• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Empiris atas Masyarakat Kelurahan Caturtunggal Yogyakarta Pengguna Telepon Genggam SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Studi Empiris atas Masyarakat Kelurahan Caturtunggal Yogyakarta Pengguna Telepon Genggam SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU PENGGANTIAN (BRAND SWITCHING) SIM CARD

Studi Empiris atas Masyarakat Kelurahan Caturtunggal Yogyakarta Pengguna Telepon Genggam

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama: Ikhwanudin NIM : 04 2214 139

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU PENGGANTIAN (BRAND SWITCHING) SIM CARD

Studi Empiris atas Masyarakat Kelurahan Caturtunggal Yogyakarta Pengguna Telepon Genggam

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh :

Nama: Ikhwanudin NIM : 04 2214 139

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(3)
(4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(5)

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“I% m e ru p a ka n s u a tu id e d a n 9 9 % s is a n ya

m e ru p a ka n ke rja ke ra s d a n te ru s

be ru s a h a ”

“ P e rca ya p a d a d iri s e n d iri, d a n ja d i d iri

s e n d iri a d a la h ya n g te rp e n tin g ”

Pe rs e m ba h a n :

S krip s i in i s a ya p e rs e m b ah ka n ke p a d a : ke d u a o ra n g

tu a ku ( Bp . Bo m a r.S d a n Ib u . S u p iya h ) , Om d a n

ta n te ku ( Bp . Yo h a n e s S u p a rn o d a n Ib u . S u s a n a

Mis ia h ) , a d ik-a d iku ( S e rd a . Arif H id a ya t, Yu lita In gga r

(6)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Ikhwanudin

Nomor Mahasiwa : 04 2214 139

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Faktor-faktor Penyebab Perilaku Penggantian (Brand Switching) Sim Card : Studi Empiris atas Masyarakat Kelurahan Caturtunggal Pengguna Telepon Genggam.

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 26 November 2010

Yang menyatakan,

Ikhwanudin

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis

ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah

disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya

ilmiah.

Yoyakarta, 26 November 2010

Penulis,

Ikhwanudin

(8)

ABSTRAK

Faktor-faktor Penyebab Perilaku Penggantian (Brand Switching) Sim Card Studi Empiris atas Masyarakat Kelurahan Caturtunggal Pengguna Telepon

Genggam

Ikhwanudin

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab perilaku penggantian simcard.

Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan populasinya adalah masyarakat kelurahan Caturtunggal Yogyakarta dan jumlah sampel sebanyak 120 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Convinience Sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni-Juli 2010. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis yang pertama menggunakan teknik Korelasi Regresi Berganda dan hipotesis yang kedua menggunakan teknik Anova oneway.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) tarif telepon dan sms tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card (2) promosi tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card (3) kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card (4) fasilitas tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card (5) jaringan operator berpengaruh negatif terhadap perilaku penggantian sim card (6) usia tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card (7) pendapatan tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card (8) tidak terdapat perbedaan perilaku berganti sim card antara pelajar dan mahasiswa dibanding karyawan, wirausaha, profesional, TNI dan POLRI (9) pendidikan tidak berpengaruh terhadap perilaku penggantian sim card.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(9)

ABSTRACT

Factors Underlying Sim Card Brand Switching Behavior

Empirical study on Users of Cellular Phone in Kelurahan Caturtunggal

Ikhwanudin

Sanata Dharma University Yogyakarta

2010

The purpose of this research is to find out the factors underlying Sim Card brand switching behavior.

This research was an empirical study on users of phone cellular who lived in Kelurahan Catur Tunggal Yogyakarta. The total sample of this research was 120 respondents. The data were collected by giving the respondent a questionnare. This research was conducted in June to July 2010. The data analysis techniques were Multiple Linier Regression and One Way Anova.

Results show that: factor influencing sim card brand switching is only the network. Other factors, that is, tariff, promotion, service quality, facilities, age of consumers, income, profession and educational background of consumers did not influence sim card brand switching behavior.

(10)

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat serta syukur penulis persembahkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa atas segala berkat, rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan judul “Fakto-Faktor Penyebab Perilaku Penggantian (Brand Switching) Sim Card”. Studi empiris atas masyarakat kelurahan Caturtunggal pengguna telepon genggam.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini juga tidak lepas dari adanya campur tangan pihak lain

yang dengan tulus ikhlas dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk

membimbing penulis sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta

3. Ibu Ike Janita Dewi, SE, M.B.A., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

ini.

4. Ibu Dra. Y. Rini Hardanti, M. Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

banyak memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi

ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(11)

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma,

Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan pengalaman

hidup selama penulis menempuh kuliah.

6. Kedua Orang Tuaku, Bomar dan Supiyah yang telah melahirkanku dan tak

henti-hentinya memberikan kasih sayang, dukungan serta doa hingga akhirnya

penulisan skripsi ini terselesaikan.

7. Adikku Serda. Arif Hidayat, Yulita Inggar Esti Utami, Maria Aviani Aristi,

Angelina Nindy Cahyani yang telah memberi pengalaman, dukungan, serta

doa selama ini, kalian semua adalah semangatku dari awal hingga akhir

penulisan skripsi ini.

8. Keluarga Om dan Bulek Yohanes Suparno dan Susana Misiah, yang telah

memberikan kasih sayang, dukungan serta doanya.

9. Kedua adik angkatku Agnes Anice Buu dan Suryantika (Inong), yang telah

memberikan dukungan dan doanya. Terimakasih selalu menghiburku disaat

sedih.

10.Teman-teman Kolobendono 2: Beni, Mario, Tunggul, Oos, Kadek, Roy,

Singgih, Bayu, Anto, Bjonk, Setro, Rio, Joy, Verdy, Hengky, Nugroho, Bu

Madi, Mbak Uke, Mbak Ria, yang telah memberikan doa serta dukungannya

dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

11.Teman-teman kampus: Reo, Robin, Bunglon, Wisnu, Puput, Itenk, Beti, Sony,

Windra, Ristu, Mara, Jelly, Deka, Ocha, anak-anak MAN E ’04, yang telah

memberikan perhatian, dukungan, dan doanya dari awal hingga akhir

(12)

12.Untuk semua orang yang tidak dapat kusebutkan satu persatu, makasih banyak

atas dukungan dan partisipasinya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.

Yogyakarta, .... November 2010 Penulis,

Ikhwanudin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(13)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan... ii

Halaman Pengesahan ... iii

Motto dan Persembahan... iv

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... … v

Pernyataan Keaslianan Karya ...vi

Abstrak...vii

Abstract... viii

Kata Pengantar... ix

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel... xvii

Daftar Gambar... xx 

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Batasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

(14)

1. Bagi Perusahaan ... 5

2. Bagi Penulis ... 5

3. Bagi pengguna telepon genggam ... 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Produk ... ... 7

B. Pengertian Atribut ... ... 7

1. Kepercayaan Konsumen Tentang Atribut ... ... 8

2. Pentingnya Atribut ... ... 9

3. Harga Sebagai Atribut... ... 11

4. Promosi ... ... 14

5. Layanan ... ... 17

6. Pemasaran Jasa ... ... 20

7. Distribusi Jasa ... ... 23

C. Segmentasi Pasar ... ... 27

1. Segmentasi Demografis ... ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... ... 35

A. Jenis Penelitian ... ... 35

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... ... 35

C. Subjek dan Objek Penelitian ... ... 35

D. Variabel Penelitian ... ... 36

1. Variabel Terikat ... ... 36

2. Variabel Bebas ... ... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(15)

E. Jenis dan Sumber Data ... ... 37

F. Teknik Pengumpulan Data ... ... 37

G. Opersional Variabel ... ... 38

H. Teknik Pengukuran Data ... ... 41

I. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling ... ... 42

1. Populasi ... ... 42

2. Sampel ... ... 42

J. Uji Instrumen Penelitian ... ... 43

1. Uji ... ... 43

2. Uji Reliabilitas ... ... 44

K. Model dan Teknik Analisis Data ... 45

1. Uji Asumsi Klasik Model Regresi ... ... 45

a. Uji Asumsi Klasik Kolinieritas ... ... 45

b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ... ... 46

c. Uji Asumsi Klasik Normalitas ... ... 47

2. Analisis Linier Berganda ... 49

3. Uji Hipotesis ... ... 51

a. Uji Global (Uji F) ... ... 51

b. Uji Parsial (Uji t)... ... 53

c. One Way Anova ... ... 54

BAB IV GAMBARAN UMUM ... ... 58

A. Gambaran Umum Sim Card ... ... 58

(16)

2. GSM (Global System for Mobile Telecomunication)... 59

3. CDMA (Code Devision Multiple Access) ... ... 60

4. Daftar Jenis Kartu (Sim Card) ... ... 61

B. Gambaran Umum Kelurahan Caturtunggal ... ... 63

1. Kondisi Umum ... ... 63

2. Luas dan Batas Wilayah ... ... 63

3. Jarak Dengan Pusat Pemerintah ... ... 64

4. Keadaan Tanah ... ... 64

5. Keadaan Iklim . ... 65

6. Keadaan Air ... ... 65

7. Pembagian Wilayah ... ... 66

8. Struktur Pemerintahan ... ... 67

BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... ... 70

1. Tabel Jenis Kelamin Responden ... ... 70

2. Tabel Usia Responden ... ... 71

3. Tabel Pendidikan Responden ... ... 72

4. Tabel Pekerjaan Responden .... ... 73

5. Tabel Jumlah Uang Saku Responden ... ... 74

B. Metode Pengujian Instrumen ... ... 75

1. Uji Validitas ... ... 75

2. Uji Reliabilitas ... ... 77

3. Uji Asumsi Klasik ... ... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(17)

a. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas . ... 79

b. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedasitas . ... 79

c. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas . ... 79

4. Deskripsi Data Penelitian ... ... 80

5. Analisis Linier Berganda ... 96

6. Pengujian Hipotesis 1a – 1e... ... 96

a. Pengujian Signifikansi Pengaruh Secara Simultan . ... 96

b. Pengujian Signifikansi Pengaruh Secara Parsial .... ... 98

c. Analisi Determinasi ... ... 102

7. Pembahasan ... ... 102

a. Pembahasan Pengaruh Simultan... ... 102

b. Pembahasan Pengaruh Parsial .... ... 103

8. Pengujian Hipotesis 2a – 2d ... ... 106

9. Pembahasan ... ... 114

BAB VI KESIMPULAN dan SARAN a. Kesimpulan ... ... 119

b. Saran . ... 119

1. Bagi Perusahaan . ... 120

2. Bagi Peneliti Selanjutnya ... ... 120

DAFTAR PUSTAKA ... ... 122

(18)

DAFTAR TABEL  

                  Halaman

Tabel 4.1 Jenis kartu, operator dan no. Awal setiap kartu ... 61

Tabel 4.2 Pembagian Wilayah Pedukuhan Caturtunggal ... 66

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 70

Tabel 5.2    Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 71

Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir... 72

Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan... 73

Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Uang Saku setiap Bulan ...74

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitia ... 76

Tabel 5.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ... 78

Tabel 5.8 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas... 79

Tabel 5.9 Persepsi Terhadap Murahnya Tarif Telepon dan sms Operator Pesaing... ... 80

Tabel 5.10 Persepsi Terhadap Efektifitas Promosi... ... 81

Tabel 5.11 Persepsi Terhadap Kualitas Pelayanan... ... 82

Tabel 5.12 Persepsi Terhadap Kelengkapan Fasilitas... ... 82

Tabel 5.13 Persepsi Terhadap Keluasan Jaringan ... ... 83

Tabel 5.14 Perilaku Penggantian ... ... 84

Tabel 5.15 Perilaku Responden Berdasarkan Kelompok Usia ... ... 85

Tabel 5.16 Perilaku Responden Berdasarkan Kelompok UangSaku... 87

Tabel 5.17 Perilaku Responden Berdasarkan Kategori Pekerjaan... ... 90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(19)

Tabel 5.18 Perilaku Responden Berdasarkan

Kategori Pendidikan Terakhir... ... 96

Tabel 5.19 Rata-rata dan Perbandingan Kategori Usia... ... 107

Tabel 5.20 Rata-rata dan Perbandingan Kategori Uang Saku... ... 109

Tabel 5.21 Rata-rata dan Perbandingan Berdasarkan Kategori Pekerjaan... 111

Tabel 5.22 Rata-rata dan Perbandingan Berdasarkan Kategori PendidikanTerakhir... 113

(20)

DAFTAR GAMBAR

 

Penentuan Daerah Keputusan Uji Simultan ... 52

Penentuan Daerah Keputusan Uji Parsial ... 54

 

 

 

 

 

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(21)

BABI PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini teknologi komunikasi sudah sangat maju, salah satunya adalah

teknologi telepon genggam atau biasa disebut hand phone (HP). Alat

komunikasi telepon genggam saat ini begitu penting misalnya, untuk

komunikasi. Pertumbuhan pengguna telepon genggam yang sangat cepat akan

mendorong berdirinya beberapa operator telepon genggam yang baru.

Operator biasanya juga menawarkan produk kartu telepon genggam lebih dari

satu jenis. Namun, keputusan untuk memilih dan menggunakan kartu telepon

genggam tersebut sepenuhnya menjadi hak konsumen, termasuk untuk pindah

dari satu kartu ke kartu lain.

Berikut adalah sebuah pengakuan dari seorang konsumen pengguna

telepon genggam: Dia mengatakan bahwa, seorang teman menawarinya untuk

berganti ke nomor seluler yang bebas kirim sms dan nomor yang murah untuk

menelepon lokal. Sedangkan dia sendiri sudah mempunyai dua kartu yang

berbeda. Pada minggu tersebut, banyak orang yang berganti kartu ketika ada

diskon di operator A. Setelah enam bulan kemudian, orang-orang kembali

berganti kartu karena ada promosi di operator B. Sehingga, banyak kartu lama

yang dibuang kemudian pindah ke operator yang lain lagi. Menurut dia,

banyak orang yang berganti kartu bukan karena harga yang murah alasan

satu-satunya. Alasan lain mereka berganti kartu, adalah faktor kualitas layanan dan

(22)

2   

tertarik untuk melakukan penelitian tentang faktor-faktor penyebab konsumen mengganti sim card.

Seperti yang telah disebutkan di atas, pertumbuhan pengguna telepon

genggam yang pesat dan disertai dengan berdirinya operator baru,

menyebabkan persaingan yang ketat bagi semua operator. Dalam persaingan

tersebut, setiap operator meningkatkan kegiatan promosi baik di media

elektronik, ataupun media cetak. Strategi pemasaran yang diterapkan oleh

masing-masing operator juga cepat berubah untuk berusaha mendapatkan

konsumen melebihi pesaingnya. Sebagai contoh manajer pemasaran setiap

operator banyak yang menggunakan artis ataupun selebritis sebagai model

iklan. Hal ini bertujuan agar pesan yang disampaikan mudah diingat dan

disukai oleh konsumen.

Selain bersaing dalam kegiatan promosi, setiap operator juga melakukan

banyak upaya-upaya lainya. Dalam hal tarif misalnya, perang tarif menjadi

salah satu fenomena yang mewarnai persaingan di bisnis telekomunikasi.

Operator seluler mengambil kebijakan menurunkan tarif mereka sebagai

upaya mempertahankan pelanggan yang sudah ada, sekaligus mendapatkan

pelanggan baru. Sebagai contoh tarif telepon murah, program Fren hanya

mengenakan tarif pada 1 menit pertama, selanjutnya gratis. Program ini

berlaku dari pukul 08.01 am hingga pukul 23.09 pm (Tabloid Pulsa, 18-31

Maret 2009, 34). Selain menurunkan tarif telepon atau sms, operator juga

memberikan harga kartu perdana yang murah. Misalkan, kartu perdana fren

ditawarkan dengan harga Rp. 20.000,-/paket dengan pulsa awal Rp. 5000,-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(23)

(Tabloid pulsa, 18-31 Maret 2009, 34). Kemudian, operator seluler juga

memberikan fasilitas dan kemudahan. Sebagai contoh, operator memberikan

layanan internet, sms banking, transfer saldo, transfer pulsa, pulsa pra bayar

dan pasca bayar, chatting, beli game melalui telepon genggam. Dengan

program-program tersebut, Provider mengharapkan konsumen menggunakan

kartu tersebut dengan periode yang lama atau dipertahankan seumur hidupnya.

 Penjelasan yang diuraikan di atas menunjukkan perlunya kajian sistem tentang perilaku masyarakat Indonesia khususnya pengguna telepon genggam

yang sering dengan mudah berganti sim card. Oleh karena itu, penelitian ini

akan mengambil judul ”FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU PENGGANTIAN (BRAND SWITCHING) SIM CARD”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. a. Apakah persepsi terhadap tarif telepon dan sms merupakan penyebab

konsumen mengganti sim card?

b. Apakah persepsi terhadap promosi merupakan penyebab konsumen

mengganti sim card?

c. Apakah persepsi terhadap kualitas pelayanan merupakan penyebab

konsumen mengganti sim card?

d. Apakah persepsi terhadap fasilitas merupakan penyebab konsumen

mengganti sim card?

(24)

4   

konsumen mengganti sim card?

2. a. Apakah ada kecenderungan perbedaan berganti sim card berdasarkan

faktor demografis konsumen yaitu usia?

b. Apakah ada kecenderungan perbedaan berganti sim card berdasarkan

faktor demografis konsumen yaitu pendapatan?

c. Apakah ada kecenderungan perbedaan berganti sim card berdasarkan

faktor demografis konsumen yaitu Pekerjaan?

d. Apakah ada kecenderungan perbedaan berganti sim card berdasarkan

faktor demografis konsumen yaitu pendidikan?

C. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah pada responden yang

menggunakan alat komunikasi telepon genggam yang pernah mengganti sim

card yang berbeda.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. a. Untuk mengetahui apakah persepsi terhadap tarif telepon dan sms

merupakan penyebab konsumen mengganti sim card.

b. Untuk mengetahui apakah persepsi terhadap promosi merupakan

penyebab konsumen mengganti sim card.

c. Untuk mengetahui apakah persepsi terhadap kualitas pelayanan

merupakan penyebab konsumen mengganti sim card.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(25)

d. Untuk mengetahui apakah persepsi terhadap fasilitas merupakan

penyebab konsumen mengganti sim card.

e. Untuk mengetahui apakah persepsi terhadap jaringan operator

merupakan penyebab konsumen mengganti sim card.

2. a. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecenderungan berganti sim

card berdasarkan usia konsumen.

b. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecenderungan berganti sim

card berdasarkan pendapatan konsumen.

c. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecenderungan berganti sim

card berdasarkan Pekerjaan konsumen.

d. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kecenderungan berganti sim

card berdasarkan pendidikan konsumen.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi perusahaan operator kartu telepon genggam

Memberikan informasi mengenai persepsi dan faktor-faktor apa saja yang

menyebabkan konsumen sering mengganti sim card.

2. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini penulis dapat memenuhi syarat untuk menempuh

ujian akhir (ujian pendadaran) untuk mendapatkan gelar sarjana ekonomi

(26)

6   

3. Bagi pengguna telepon genggam

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan introspeksi diri sebagai

pelanggan operator telepon genggam yang dapat digolongkan sebagai

konsumen yang sering mengganti sim card atau bukan.

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

Industri merupakan sebuah proses yang memuaskan konsumen, bukan

memproduksi barang. Sebuah industri dimulai dari konsumen dan kebutuhan,

bukan dari hak paten, bahan baku, atau menjual keterampilan. Dalam konsep

pemasaran, juga diungkapkan bahwa begitu pentingnya studi perilaku konsumen

(Mowen dan  Minor, 2001: 6). Oleh karena itu, untuk mendukung penelitian ini

hal-hal yang perlu dibahas adalah sebagai berikut :

A. Pengertian Perilaku Konsumen

Menurut Mowen dan Minor (2001: 6) perilaku konsumen adalah studi

tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan,

konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, serta ide-ide.

Perilaku konsumen dapat diartikan sebagai perilaku yang ditunjukkan

oleh konsumen dalam mencari, membeli, mempergunakan, mengevaluasi dan

menolak produk dan jasa yang diharapkan dapat memuaskan kebutuhan

mereka. Ada dua hal penting dalam pengertian perilaku konsumen yaitu

proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik, yang melibatkan individu

secara keseluruhan dalam menilai, mendapatkan, dan menggunakan barang

dan jasa.

Proses pengambilan keputusan pembelian suatu barang atau jasa akan

melibatkan berbagai pihak, sesuai dengan peran masing-masing. Peran

(28)

8   

1. Initiator, adalah individu yang mempunyai inisiatif pembelian barang

tertentu.

2. Influencer, adalah individu yang berpengaruh terhadap keputusan

pembelian. Informasi mengenai kriteria yang diberikan akan

dipertimbangkan baik secara sengaja atau tidak.

3. Decider, adalah yang memutuskan apakah akan membeli atau tidak,

apa yang akan dibeli, bagaimana membelinya.

4. Buyer, adalah individu yang melakukan transaksi pembelian

sesungguhnya.

5. User, yaitu individu yang mempergunakan produk atau jasa yang

dibeli.

B. Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2000 : 9) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan

dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

Sedangkan menurut William J. Stanton (dalam Swastha dan Irawan,

2005 : 5) pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan

bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan

kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(29)

Jadi, pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling

berhubungan, yaitu suatu proses yang ditujukan untuk merencanakan,

menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa

kepada kelompok pembeli.

Definisi pemasaran tersebut berdasarkan pada prinsip inti yang

meliputi: kebutuhan (needs), produk (goods, services and idea), permintaan

(demands), nilai, biaya, kepuasan, pertukaran, transaksi, hubungan, dan

jaringan, pasar, pemasar, serta prospek.

Kebutuhan, keinginan dan permintaan dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar

tertentu. Orang membutuhkan pangan, sandang, rumah, rasa aman, rasa

memiliki, harga diri dan lain-lain untuk tetap hidup.

Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau oleh para pemasar,

kebutuhan ini sudah ada dan terlekat dalam tubuh dan kondisi manusia.

2. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik

terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam tadi. Keinginan

manusia terus menerus dibentuk oleh kekuatan dan lembaga-lembaga

kemasyarakatan seperti, masjid, gereja, sekolah, keluarga dan

perusahaan-perusahaan bisnis.

3. Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung

dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Keinginan berubah

menjadi permintaan bilamana didukung dengan daya beli.

(30)

10   

C. Produk

Menurut Kotler (2007:38), produk adalah segala sesuatu yang nyata

atau tidak nyata yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan

keinginan, atau memenuhi kebutuhan. Produk meliputi barang fisik, jasa,

program, dan informasi.

Dalam menyusun rencana produk, terdapat beberapa variabel yang

harus diperhatikan. Variabel-variabel tersebut adalah variabel yang berkaitan

dengan kualitas, desain, fitur, opsi, ukuran, nama, kemasan.

D. Atribut Produk

Menurut Gitosudarmo (2000 : 188) atribut produk adalah komponen

yang merupakan sifat-sifat produk yang menjamin agar produk tersebut

dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diharapkan oleh pembeli.

Apabila suatu produk memiliki atribut atau sifat-sifat yang sesuai dengan

apayang diharapkan oleh pembelinya maka produk tersebut akan dianggap

cocok oleh konsumen. Atribut produk dapat berupa sesuatu yang berujud dan

sesuatu yang tidak berujud. Atribut yang berujud berupa desain produk,

bungkus dan merek. Atribut yang tidak berujud berupa nama baik yang

sudah terkenal dari perusahaan penghasil barang tersebut.

1.  Pentingnya Atribut

Pentingya atribut didefinisikan sebagai penilain umum seseorang

terhadap signifikansi atribut atas produk atau jasa jenis tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(31)

Pendekatan yang menggunakan perspektif pemrosesan informasi, yang

beragumentasi bahwa pentingya atribut secara langsung dipengaruhi oleh

perhatian konsumen terhadap atribut spesifik. Jadi semakin besar

perhatian yang diarahkan pada atribut, semakin penting atribut itu.

Empat unsur yang menentukan perhatian konsumen yang diarahkan

pada sebuah atribut adalah : karakteristik penerima pesan, karakteristik

pesan, faktor-faktor yang mempengaruhi peluang tanggapan penerima

dan karakteristik produk.

a. Karakteristik penerima pesan, yang mempengaruhi perhatian

adalah kebutuhan dan nilai-nilai konsumen. Sementara yang lain

adalah konsep diri konsumen.

b. Karakteritik pesan, dapat menarik konsumen perhatian konsumen

terhadap atribut dan menyebabkan mereka mengalokasikan

kapasitas kognitif pada atribut tersebut. Karakteristik pesan juga

dapat mempengaruhi pentingya atribut ketika para pengiklan

mencoba untuk melakukan “Demarket” penggunaan sebuah

produk. Demarket adalah segala upaya yang dilakukan oleh

badan-badan yang berkaitan dengan organisasi nirlaba untuk

mengurangi frekuensi perilaku peraturan yang memiliki dampak

negatif terhadap konsumen atau masyarakat.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi peluang tanggapan,

menentukan seberapa luas seseorang harus memproses informasi

(32)

12   

apabila informasi tentang atribut diulang dan ketika konsumen

tidak dikacaukan saat informasi tentang atribut diproses.

d. Karakteristik produk, salah satu karakteristik ini adalah kualitas

yang dirasakan. Pada sebuah studi, para peneliti menginvestigasi

dampak penambahan fitur, atau atribut baru, terhadap merek yang

inferior, berkualitas lebih rendah atau yang berkualitas lebih

tinggi. Hasilnya mengungkapkan bahwa atribut baru akan

meningkatkan nilai yang dirasakan dengan keberadaan yang lebih

besar untuk merek berkualitas rendah daripada yang berkualitas

tinggi.

2. Harga Sebagai Atribut

Menurut Kotler dan Amstrong (2008:345) harga adalah jumlah

semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan

keuntungan dari memilki atau menggunakan suatu produk atau jasa.

Harga adalah satu-satunya elemen dalam bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan. Harga merupakan satu dari elemen bauran

pemasaran yang paling fleksibel. Tidak seperti fitur produk dan

komitmen penyalur, harga dapat berubah dengan cepat (Kotler dan

Amstrong, 2008:345).

Para peneliti telah mengidentifikasikan tujuh dimensi harga, lima

negatif dan dua positif. Pada peran negatif pertimbangan harga telah

ditentukan untuk mempengaruhi orang yang:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(33)

a. Sadar nilai (value conscious), keadaan dimana konsumen

memperhatikan rasio kualitas produk terhadap harga.

b. Sadar harga (price conscious), keadaan dimana konsumen lebih

fokus pada pembayaran harga yang lebih murah.

c. Penawaran kupon (coupon prone), keadaan dimana konsumen

menanggapi tawaran pembelian yang melibatkan kupon.

d. Penawaran penjualan (sale prone), keadaan dimana konsumen

menanggapi tawaran pembelian yang melibatkan pengurangan

harga sementara.

e. Maven harga (price mavens), keadaan dimana konsumen menjadi

sumber informasi bagi orang lain tentang harga di pasar bisnis.

Untuk peran positif, harga dipergunakan untuk mempengaruhi

konsumen ada dua jenis keadaan:

1. Hubungan harga-mutu, adalah keadaan dimana konsumen

menggunakan harga sebagai indikator mutu.

2. Sensitivitas prestise, adalah keadaan dimana konsumen

membentuk persepsi atribut harga yang menguntungkan

berdasarkan sensitivitasnya terhadap persepsi orang lain dari

tanda-tanda status dengan harga yang lebih mahal.

Jika perusahaan mengetahui harga dan penawaran pesaing,

itu dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam penetapan

harganya sendiri. Jika penawaran perusahaan sama denga

(34)

14   

harga dekat dengan harga rendah mutunya. Perusahaan tidak

dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dengan harga pesaing.

Jika penawaran perusahaan lebih tinggi mutunya, perusahaan

dapat menetapkan harga yang lebih tinggi. Tetapi perusahaan

harus menyadari, bahwa pesaing dapat merubah harganya

menanggapi harga perusahaan. Pada dasarnya, perusahaan akan

menggunakan harga untuk menempatkan penawaranya

dibandingka dengan pesaingnya (Kotler dan Susanto, 2001:647).

Penawaran pasar tidak terbatas pada produk fisik saja.

Penawaran pasar juga meliputi penawaran jasa, aktivitas, atau

keuntungan yang dijual yang pada intinya tidak berwujud dan

tidak menghasilkan kepemilikan apapun. Klasifikasi bisnis jasa

misalnya, jasa komunikasi, jasa perbankan, jasa penerbangan, jasa

pendidikan, jasa kesehatan dan jasa sosial.

Dalam menentukan harga terhadap jenis jasa, harus

mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan. Hal

terpenting adalah berbagai keputusan penentuan harga tersebut

harus konsisten dengan keseluruhan strategi pemasaran.

Memberikan harga yang berbeda dalam pasar yang berbeda juga

dipertimbangkan. Nilai suatu jasa tidak ditentukan oleh harga,

melainkan oleh manfaat yang pembeli dapatkan ketika

mengkonsumsi jasa tersebut relatif terhadap biaya yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(35)

dikeluarkan untuk memperoleh jasa tersebut (Lupiyoadi,

2008:98).

Berdasarkan uraian di atas, tarif telepon dan sms

mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengganti sim card.

Jika tarif telepon dan sms mahal, maka konsumen akan mencari

dan membeli sim card yang tarif telepon dan sms yang lebih

murah. Oleh karena itu, peneliti mengajukan hipotesis Ia sebagai

berikut:

Hipotesis 1a: Persepsi terhadap tarif telepon dan sms sim card yang sedang dipakai berpengaruh secara negatif terhadap

keputusan konsumen untuk mengganti sim card.

3. Promosi

Menurut Kotler dan Amstong(2008:63) promosi adalah aktivitas

yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk

membelinya. Program pemasaran yang efektif memadukan semua

elemen bauran pemasaran kedalam suatu program, yang dirancang untuk

mencapai tujuan pemasaran perusahaan dan menghantarkan nilai kepada

konsumen. Bauran pemasaran merupakan sarana taktis perusahaan untuk

(36)

16   

a. Beberapa strategi promosi berdasarkan jenis proses pembelian konsumen

1) Keterlibatan tinggi

Menekankan pada pengembangan kepercayaan atribut produk dan

manfaat produk melalui prosedur pembelajaran kognitif, dapat menitik

beratkan pada iklan cetak dan penjualan pribadi. membantu

menciptakan afeksi melalui demonstrasi produk dan iklan dengan

menggunakan prosedur pengkondisian klasik.

2) Keterlibatan rendah

Menekankan pada pengembangan kepercayaan atribut produk

melalui pengulangan pesan-pesan sederhana. Gunakan display point

of purchase untuk iklan. tempatkan dan pajang produk pada

tempat-tempat ramai.

3) Eksperiensial/inplusif

Menekankan rasa gembira dan perasaan yang dapat diperoleh

dengan menggunakan produk atau jasa. Menekankan pada penciptaan

afeksi melalui pengkondisian klasik dari perasaan yang positif

terhadap produk.

4) Pengaruh perilaku

Strategi ini, menggunakan teknik-teknik promosi penjualan

seperti undian, rabat, contoh, atau kupon. Salah satu model sikap dan

perilaku konsumen adalah model Fishbein. Model ini digunakan

dengan maksud agar diperoleh konsistensi antara sikap dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(37)

perilakunya, sehingga model Fishbein ini memiliki dua komponen,

yaitu:

a) Model sikap terhadap objek

Para manajer pemasaran harus mengetahui atribut utama yang

diharapkan konsumen atas sebuah produk dan mereka harus dapat

menilai positif atau negatif atribut ini dalam rangka mengembangkan

produk yang menarik dan mempromosikannya dengan sukses.

b) Sikap Komponen norma subyektif terhadap objek

Ukuran sikap yang diperoleh dari model multiatribut merupakan

pengukuran sikap tidak langsung. Dengan kata lain, apabila

menggunakan model ini, para peneliti mengestimasi tingkat sikap

konsumen terhadap objek dengan mengukur kekuatan kepercayaan

mereka tentang atribut yang dimiliki objek dan evaluasinya atas

atribut ini. Pengukuran yang digunakan menggunakan pengukuran

langsung dari seluruh afeksi dan perasaan konsumen tentang sebuah

objek.

Setiap perusahaan akan mempromosikan beberapa perbedaan

yang paling menarik untuk pasar sasaranya. Perusahaan perlu

mengembangkan strategi penentuan posisi terfokus yang disebut

penentuan posisi. Penentuan posisi adalah cara merancang penawaran

dan citra perusahaan sehingga menempati tempat khusus dan dihargai

(38)

18   

Pada umumnya, posisi terbaik yang akan dipromosikan adalah

pelayanan terbaik, harga termurah, nilai terbaik, dan teknologi yang

paling mutakhir. Jika perusahaan terus mempromosikan salah satu

posisi ini dan benar-benar membuktikanya, masyarakat akan tahu dan

ingat keunggulan tersebut (Kotler dan Susanto, 2001:404).

Berdasarkan uraian diatas, promosi mempengaruhi keputusan

konsumen untuk mengganti sim card. Jika sebuah perusahaan operator

melakukan kegiatan promosi yang berkelanjutan maka konsumennya

tidak tertarik untuk berganti sim card. Oleh karena itu, peneliti

mengajukan hipotesis Ib sebagai berikut:

Hipotesis 1b: Persepsi terhadap promosi sim card yang sedang dipakai berpengaruh secara negatif terhadap keputusan konsumen

untuk mengganti sim card.

4. Layanan

a. Sifat dasar layanan

Kotler (2005:139) mendifinisikan layanan adalah suatu

tindakan atau perbuatan yang tidak berwujud dimana sebuah

kelompok bisa menawarkanya pada kelompok lain dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun.

lndustri layanan sangat bervariasi misalnya dalam sektor

bisnis, dengan maskapai penerbangan, bank, hotel, perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(39)

seperti operator komputer, akuntan, staf ahli, mereka adalah

penyedia layanan yang sesungguhnya. Kenyataanya mereka

membuat layanan yang menyediakan layanan bagi barang pabrik.

Pada pemasaran jasa, layanan konsumen (customer service)

lebih dilihat sebagai hasil dari kegiatan distribusi dan logistik,

dimana pelayanan diberikan kepada konsumen untuk mencapai

kepuasan. Layanan konsumen meliputi aktivitas untuk memberikan

kegunaan waktu dan tempat termasuk pelayanan pratransaksi, saat

transaksi, dan pascatransaksi. Kegiatan sebelum transaksi, akan

mempengaruhi kegiatan transaksi, dan setelah transaksi. Oleh karena

itu, kegiatan pendahuluanya harus sebaik mungkin sehingga

konsumen memberikan respon yang positif dan menunjukan

loyalitas yang tinggi (Lupiyoadi, 2008:76).

b. Karakteristik Layanan

Layanan memiliki 4 karakteristik yang mempengaruhi desain

program pemasaran.

1) Ketidakberwujudan

Layanan yang tidak dapat dilihat, dirasakan, dicicipi, dirasakan,

atau didengar. Untuk mengurangi ketidakpastian, para penjual

akan mencari bukti kualitas pelayanan. Mereka akan menarik

kesimpulan tentang kualitas tempat, orang, peralatan, bahan,

(40)

20   

kewajiban penyedia pelayanan adalah mengatur bukti untuk

mewujudkan yang tidak berwujud.

2) Ketidakpisahan

Layanan dihasilkan dan dikonsumsi secara serempak, ini

bukanlah benda fisik yang sebenarnya yang diciptakan,

diinvestasikan, dibagikan lewat tangan penjual, dan kemudian

dikonsumsi. Jika seseorang menyumbangkan layanan, penyedia

layanan adalah bagian dari layanan tersebut. Saat layanan

diproduksi, interaksi antara penyedia layanan dengan klien adalah

bentuk khusus dari pemasaran layanan.

3) Kecendrungan untuk berubah

Layanan-Iayanan dapat berubah karena mereka tergantung pada

siapa yang menghasilkan serta kapan dan dimana mereka

dihasilkan. Beberapa dokter memiliki sifat yang baik, dokter lain

kurang sabar dengan pasienya. Beberapa dokter bedah berhasil

me1akukan operasi tertentu, sementara dokter lain kurang

berhasil. Para penjual sadar akan kecenderungan ini dan sering

berbicara dengan yang lain sebelum menyeleksi penyedia

layanan.

4) Kemusnahan

Layanan tidak dapat disimpan. Kemusnahan layanan bukanlah

suatu masalah apabila permintaan stabil. Ketika permintaan naik

turun, perusahaan layanan sedang mengalarmi masalah. Sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(41)

contoh, perusahaan angkutan umum harus memiliki lebih banyak

armada karena permintaan pada jam sibuk daripada permintaan

layanan angkutan sehari penuh.

Manfaat memberikan layanan yang luarbiasa kepada

pelanggan sebenarnya cukup sederhana. Jika memberikan layanan

yang bagus, pelanggan akan merasa puas dan mereka akan

kembali melakukan pembelian ulang. Mereka akan memberitahu

teman-teman mereka, dan teman-teman mereka juga akan

memberitahu temen-teman yang lain, dan begitu seterusnya.

Hasilnya daya tarik bisnis akan semakin besar dari mulut

kemulut, dan ini merupakan sebuah promosi gratis. (Wood,

2009:10).

Berdasarkan uraian diatas, kualitas pelayanan mempengaruhi

konsumen untuk menggantai sim card. Jika operator telepon

genggam memberikan pelayanan yang baik maka konsumen tidak

tertarik untuk berpindah ke operator lain. Oleh karena itu, peneliti

mengajukan hipotesi Ic sebagai berikut:

Hipotesis 1c: Persepsi terhadap kualitas pelayanan sim card yang sedang dipakai berpengaruh secara negatif terhadap keputusan

(42)

22   

5. Pemasaran jasa

Kotler dan Amstong(2008:299) mendefinisikan jasa sebagai

produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang dijual dan

pada intinya tidak berwujud. Industri jasa sangat bervariasi, pemerintah

menawarkan melalui pengadilan, rumah sakit, jasa militer, polisi,

pemadam kebakaran, jasa pos, dan sekolah. Organisasi nirlaba swasta

menawarkan jasa melalui museum, gereja, sekolah, yayasan, dan

rumahsakit. Organisasi bisnis menawarkan jasa maskapai penerbangan,

perbankan, hotel, perusahaan asuransi, jasa praktek kedokteran, jasa

telekomunikasi, perusahaan hiburan, dan pengecer.

Kemudian dalam produk jasa, terdapat empat unsur produk yang

disebut total produk. Total produk terdiri dari:

a) Produk inti (core product), merupakan fungsi inti dari produk

tersebut.

b) Produk yang diharapkan (expected product).

c) Produk tambahan (augmented product).

d) Produk potensial (potential product).

Tiga unsur selain core product merupakan unsur yang potensial

untuk dijadikan nilai tambah bagi konsumen sehingga produk tersebut

berbeda dengan produk yang lain. Pemasar harus dapat mengembangkan

nilai tambah dari produknya selain keistimewaan dasarnya, supaya dapat

dibedakan dengan produk lain sehingga memiliki citra sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(43)

I. Merek dan diferensiasi produk

Berhubungan dengan merek, persoalan yang muncul adalah

kecenderungan konsumen melihat merek terkenal dibanding fungsi

utama dari produk tersebut. Konsumen lebih percaya bahwa merek

yang terkenal pasti mutunya terjamin. Maka dari itu, pemasar harus

mampu mempopulerkan merek mereka supaya dapat bersaing di

pasar.

Sedangkan untuk dapat menjadi jasa yang unik, pemasar harus

dapat mengembangkan produk pelengkap (product surround), yaitu

expented product, augmented product, dan potential product. Dengan

pengembangan tersebut, maka dapat dilihat perbedaan antara produk

yang satu dengan yang lainya. Contoh: Restoran fast food McDonald

denga KFC, sama-sama mengeluarkan paket ayam dan hamburger,

tapi McDonald dapat mengembangkan paket-paket seperti

McHongkong atau Happy Meal yang sangat berbeda dan menarik

perhatian konsumen.

Konsep yang perlu diperhatikan adalah Kontinum Merek-

Komoditas (The Brand to Comodity Continuum). Maksudnya, saat

produk muncul dipasar dengan merek yang berbeda sehingga

membuatnya spesial. Disini berarti differensiasi tinggi dengan harga

tinggi tetapi tingkat persaingan rendah sebab pesaing dapat dikuasai

karena konsumen cenderung memilih produk baru. Seiring dengan

(44)

24   

komoditas yang harus mampu bertahan dengan begitu banyak

persaingan (Lupiyoadi, 2008:71).

Berikut contoh sesuai dengan total produk yang dikemukakan

sebelumnya, DHL sebagai perusahaan jasa pengiriman dunia memiliki

produk inti berupa layanan pengiriman atau jasa kurir. Sedangkan

produk pelengkap yang ditawarkan antara lain:

a) Pengiriman tepat waktu

b) Jaminan keamanan paket, baik keutuhan paket atau keamanan

saat pengiriman (asuransi).

c) Kemudahaan pemesanan yang bisa dilakukan melalui internet.

d) Luasnya jangkauan pengiriman hingga keseluruh dunia.

e) Standar pelayanan yang diberikan relatif sama di seluruh dunia.

Begitu banyak keunggulan yang dimiliki DHL, menunjukan adanya

strategi bauran pemasaran yang bagus. Dengan demikian selagi

perusahaan jasa pengiriman lain sedang diterpa krisis, DHL mampu

bertahan bahkan mampu meningkatkan pelayanannya.

Dari uraian diatas, fasilitas yang diberikan oleh operator telepon

genggam berpengaruh terhadap keputusan konsumen untuk mengganti

sim card. Jika operator memberikan fasilitas yang lebih unggul dan

memberikan banyak kemudahan dibanding fasilitas dari operator lain

maka konsumen tidak tertarik untuk mengganti sim card. Oleh karena

itu, peneliti mengajukan hipotesis Id sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(45)

Hipotesis 1d: Persepsi terhadap fasilitas sim card yang sedang dipakai berpengaruh secara negatif terhadap keputusan konsumen

untuk mengganti sim card.

3. Distribusi jasa a. Lokasi

Lokasi dan saluran distribusi untuk menyediakan jasa kepada pasar

sasaran adalah dua kunci area keputusan. Keputusan lokasi dan

saluran mencakup bagaimana menyampaikan jasa kepada konsumen

dan dimana terjadinya. Hal ini memiliki relevansi yang besar karena

jasa tidak bisa disimpan serta diproduksi dan dikonsumsi ditempat

yang sama.

Terdapat tiga jenis interaksi antara penyedia jasa dengan konsumen:

1) Konsumen mendatangi penyedia jasa

Pada kelompok penyedia jasa pada jasa ritel, lembaga pendidikan,

atau rumah sakit, lokasi menjadi aspek yang sangat penting. Hal

tersebut menjadi penting karena konsumen harus mendapatkan

kemudahan akses dan melihat langsung kondisi perusahaan.

Penyedia jasa yang ingin mengembangkan bisnis dapat

mempertimbangkan lebih dari satu tempat sebagai lokasi.lokasi

optimum dari jasa untuk operator multilokasi merupakan

(46)

26   

memungkinkan berada pada basis konsumen potensial dalam

daerah jangkauan dan lokasi dari pesaing.

2) Penyedia jasa yang mendatangi konsumen

Pada kelompok ini, faktor lokasi kurang penting. Dalam beberapa

kasus, penyedia jasa tidak leluasa pergi kepada konsumen karena

penyediaan jasa harus didahului panggilan konsumen.

3) Transakai bisnis jasa dilakukan melalui kepanjangan tangan

perusahaan. Dalam hal ini, lokasi tidak relevan. Hal terpenting

adalah sarana komunikasi dan surat – menyurat yang efisien.

Kadang kala dibutuhkan juga interaksi fisik tertentu antara

penyedia jasa dengan konsumen.

b. Saluran distribusi

Saluran distribusi mencakup siapa yang berpartisipasi dalam

menyampaikan jasa. Terdapat tiga partisipan dalam distribusi jasa

yaitu:

1. Penyedia jasa

2. Perantara (intermediary)

3. Konsumen

Terdapat tiga pendekatan dan bagaimana membandingkan saluran

satu perusahaan dengan perusahaan yang lain yaitu:

a) Partisipan saluran dan hubungan mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(47)

b) Fungsi yang bervariasi yang dilakukan partisipan dalam

menggunakan material dan teknologi.

c) Jasa yang mereka ciptakan.

Kadang kala cabang distribusi merupakan penyedia jasa, sehingga

sangat penting untuk memperhatikan cabang-cabang tersebut

(Lupiyoadi, 2008:94).

Kemudian terdapat empat penerapan karakteristik jasa terhadap

manajemen distribusi yaitu:

1. Implikasi ketidakberwujudan pada manajemen jasa

Jasa bersifat tidak nyata sehingga lebih sulit didiferensiasi. Penyedia

jasa dapat menggunakan beberapa strategi produk untuk memasukan

unsur nyata dalam jasa yang bersifat tidak nyata.saluran pemasaran

untuk menjual jasa, dapat memberikan basis langsung dan potensial

untuk menyatakan jasa. Dengan demikian, maka dasar diferensiasi

yang lebih kuat dapat dficiptakan, karena konsumen secara langsung

berhadapan dan mengalami jasa yang disediakan saluran distribusi.

2. Implikasi tidak dapat dipisahkan pada manajemen distribusi jasa

Jasa tidak berada terpisah dari penyedia jasa, maka jasa dan saluran

distribusi menjadi tidak terpisahkan. Semua aspek distribusi yang

mengalami kontak dengan konsumen merupakan refleksi dari kualitas

jasa.

Kemudian hal penting dari bukti fisik adalah personel yang

(48)

28   

antara penyedia jasa dengan konsumen dengan saluran distribusi

adalah sama saja dari persepsi konsumen.

3. Implikasi heterogenitas pada manajemen distribusi jasa

Organisasi berusaha mencapai konsistensi kualitas semaksimal

mungkin, walaupun sulit melakukan standardisasi jasa. Organisasi

dengan multilokasi atau multiunit dengan sistem franchise harus

mengefektifkan manajemen saluran distribusinya agar tercapai

standardisasi jasa.

4. Implikasi tidak tahan lama pada manajemen distribusi jasa

Saluran distribusi harus didesain untuk memaksimalkan penjualan jasa

selama waktu interaksi yang terbatas dengan pelanggan. Saluran harus

didesain agar interaksi tersebut dapat berlangsung seefisien mungkin

walaupun memiliki dampak tertentu.

Berdasrkan uraian diatas, jaringan operator mempengaruhi

keputusan konsumen untuk mengganti sim card. Jika jaringan

operator luas, maka konsumen tidak tertarik untuk berpindah

keoperator lain. Oleh karena itu, peneliti mengajukan hipotesis 1e

sebagai berikut:

Hipotesis 1e: Persepsi terhadap jaringan operator sim card yang sedang dipakai berpengaruh secara negatif terhadap keputusan

konsumen untuk mengganti sim card

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(49)

E. Segmentasi Pasar

Segmantasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi irisan-irisan

konsumen yang khas yang mempunyai kebutuhan atau sifat yang sama dan

kemudian memilih satu atau lebih segmen yang akan dijadikan sasaran

bauran pemasaran yang berbeda (Schiffman dan Kanuk, 2008:37). Secara

umum, untuk melakukan bisnis dengan konsumen adalah melalui pemasaran

masal. Pemasaran masal adalah menawarkan produk dan bauran dan

pemasaran yang sama kapada semua konsumen.

Strategi segmentasi memungkinkan produsen menghindari persaingan

langsung di pasar dengan membedakan penawaran. Penawaran tersebut

tidak hanya berdasarkan harga, tetapi juga berdasarkan corak, kemasan,

daya tarik promosi, cara distribusi, dan pelayanan yang unggul. Para

pemasar mengetahui bahwa biaya riset segmentasi konsumen, berkurangnya

volume produksi, dan kampanye promosi yang dibedakan biasanya

diimbangi oleh peningkatan penjualan yang lebih besar. Pada umumnya,

konsumen dapat menerima kenaikan harga yang dialami untuk berbagai

produk yang hampir memuaskan kebutuhan khusus mereka.

1. Segmentasi Demografis

Karakteristik demografis, seperti usia, jenis kelamin, status

perkawinan, penghasilan, pekerjaan, dan pendidikan paling sering

digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar. Demografis membantu

(50)

30   

merupakan cara paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh

untuk mengenali pasar target.

Berbagai variabel demografis terus menerus mengungkapkan

kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti

pergeseran usia, gender, dan penghasilan. Sebagai contoh, berbagai studi

demografis meunjukan bahwa pasar untuk orang dewasa yang sudah

matang dan berusia 50 tahun keatas mempunyai proporsi yang jauh lebih

besar atas penghasilan yang dapat dibelanjakan daripada mitranya yang

lebih muda.

a. Usia

Kebutuhan dan minat terhadap produk bervariasi sesuai dengan

usia para konsumen. Misalnya para orang dewasa dari berbagai usia

menjadi anggota berbagai klub kesehatan terutama untuk

memperbaiki atau memelihara kesehatan. Ada beberapa motivasi

menarik lainya yang membedakan segmen usia dewasa menjadi

anggota klub kesehatan. Khususnya kelihatan bahwa orang dewasa

yang berumur 18-34 tahun menjadi anggota klub kesehatan sebagian

karena ingin kelihatan gagah atau cantik. Sedangkan mereka yang

berumur antara 35-54 tahun menjadi anggota klub kesehatan untuk

mengatasi stres. Kemudian mereka yang berumur 55 tahun keatas

menjadi anggota klub kesehatan untuk terapi pengobatan.

Usia, terutama usia lanjut, secara tidak langsung menyatakan

beberapa kekuatan yang mendasarinya. Secara khusus para ahli

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(51)

demografi, telah menarik perbedaan yang penting antara pengaruh

umur dan pengaruh kelompok. Contoh, pengaruh usia adalah

meningkatnya minat melakukan perjalanan untuk bersenang-senang

ketika orang yang lajang dan yang sudah menikah. Dan orang yang

usianya mencapai usia limapuluhan atau awal enampuluhan berminat

belajar main golf. Walaupun orang dari semua usia belajar main golf,

tetapi sangat lazim diantara orang-orang yang berusia limapuluhan.

Kedua kecenderungan itu merupakan contoh pengaruh usia karena

kedua kecenderungan tersebut tampaknya terjadi terutama ketika

orang mencapai kategori usia tertentu (Schiffman dan Kanuk,

2008:45).

Dari uraian diatas, usia mempengaruhi keputusan konsumen

untuk mengganti kartu perdana. Semakin tua usia, maka cenderung

tidak ingin untuk mengganti kartu perdana. Oleh karena itu, peneliti

mengajukan hipotesis 2a sebagai berikut:

Hipotesis 2a: Usia berpengaruh negatif terhadap keputusan konsumen untuk mengganti sim card

b. Pendapatan

Pendapatan sudah lama menjadi variabel yang penting untuk

membedakan berbagai segmen pasar. Para pemasar, membagi pasar

(52)

32   

merupakan indikator yang kuat mengenai kemampuan untuk

membayar produk yang khusus.

Produk yang dibeli seseorang erat hubungannya dengan

penghasilan yang diperoleh rumah seseorang tersebut. Selera atau

konsumsi sangat dipengaruhi oleh kelas yang ditinggali konsumen.

Pendapatan seseorang akan menentukan dikelas sosial mana dia

berada dan kedudukan seseorang dalam kelas sosial akan

mempengaruhi kemampuannya berakses pada sumber-sumberdaya.

sosial dapat dibagi menjadi enam bagian yaitu:

1) Kelas atas bagian atas

2) Kelas atas bagian bawah

3) Kelas menengah atas

4) Kelas menengah bawah

5) Kelas bawah bagian atas

6) Kelas bawah bagian bawah

Masing-masing kelas tersebut memiliki karakter berbeda-beda, yang

mempengaruhi cara pandang dan cara mereka membelanjakan

uangnya. Mereka yang berada pada kelas-kelas tersebutpun berbeda

karakternya menurut lama atau barunya mereka berada di kelas

masing-masing. Mereka yang berasal dari kelas bawah dan baru saja

memasuki kelas menengah akan memiliki kebiasaan membelanjakan

uang yang berbeda dengan mereka yang sudah mapan secara turun

temurun dalam kelas itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(53)

Dari uraian diatas, tingkat pendapatan mempengaruhi keputusan

konsumen untuk mengganti kartu perdana. Semakin tinggi tingkat

pendapatan, maka konsumen cenderung tidak ingin mengganti kartu

perdana. Oleh karena itu, peneliti mengajukan hipotesis 2b:

Hipotesis 2b: Pendapatan berpengaruh negatif terhadap keputusan konsumen untuk mengganti sim card

c. Pekerjaan

Pendapatan sering dikombinasi dengan berbagai variabel

demografis lainya untuk dapat menentukan pasar-pasar yang menjadi

target lebih akurat. Sebagai penjelasan, pendapatan yang lebih tinggi

dikombinasikan dengan umur untuk mengenali segmen orang tua kaya

yang penting. Variabel ini juga telah dikombinasikan dengan umur

ataupun status pekerjaan untuk menghasilkan segmen apa yang dicari.

Para mahasiswa juga merupakan segmen yang dicari, misalnya iklan

yang ditargetkan kepada mahasiswa yang terkenal begadang semalam

suntuk walaupun makalah akhir sudah harus diserahkan besok pagi.

Konsumen yang memiliki jenis pekerjaan tertentu umumnya

mengkonsumi barang-barang tertentu yang berbeda dengan jenis

pekerjaan lainnya. Selera merekapun umumnya juga berbeda dalam

mengonsumsi media massa. Kalangan eksekutif lebih menyukai media

yang dapat mendorong daya pikir mereka atau membantu mereka

(54)

34   

film-film tertentu di televisi. Sementara kalangan pekerja kasar lebih

menyukai musik dangdut.

Dari uraian diatas, pekerjaan mempengaruhi perilaku konsumen

untuk mengganti kartu perdana. Dalam hal pekerjaan, no telepon

sangat penting terutama untuk relasi dalam pekerjaan. Sehingga,

mempengaruhi konsumen untuk tetap mempertahankan no telepon.

Berbeda dengan konsumen yang pekerjaanya sebagai pelajar dan

mahasiswa. Mereka cenderung sering mengganti kartu perdana karena

belum terikat kepentingan relasi bisnis akan tetapi masih

mempertimbangkan nilai yang terkandung pada tiap kartu telepon

genggam. Oleh karena itu, peneliti mengajukan hipotesis 2c sebagai

berikut:

Hipotesis 2c: Pelajar dan mahasiswa cenderung sering berganti sim card dibanding karyawan wirausaha, profesional, TNI dan POLRI.

d. Pendidikan

Konsumen dapat pula dikelompokkan menurut tingkat

pendidikan yang dicapai. Pendidikan yang berhasil diselesaikan

biasanya menentukan pendapatan dan kelas sosial mereka. Selain itu

pendidikan juga menentukan tingkat intelektualitas seseorang. Pada

gilirannya, tingkat intelektualitas ini akan menentukan pilihan

barang-barang, jenis hiburan dan program radio atau televisi yang diikutinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(55)

Pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan cenderung mempunyai

korelasi yang erat dan nyaris merupakan hubungan sebab-akibat.

Pekerjaan tingkat tinggi yang menghasilkan pendapatan yang tinggi

biasanya membutuhkan pelatihan pendidikan lanjutan. Seorang yang

berpendidikan tinggi cenderung membaca surat kabar secara rutin dan

majalah-majalah tertentu yang sesuai dengan tingkat pendidikannya.

Biasanya bacaan yang agak berat, memerlukan pemikiran-pemikiran

dan analisa, menyukai konsep-konsep baru dan tertantang untuk

menggali hal-hal baru. Sebaliknya, mereka yang hanya berhasil

mencapai pendidikan sekolah dasar umumnya hanya akan mencari

bacaan-bacaan yang ringan dan mudah dimengerti.

Dari uraian diatas, pendidikan mempengaruhi perilaku

konsumen untuk mengganti sim card. Semakin tinggi tingkat

pendidikan, maka akan semakin kritis dan tidak mudah untuk

memutuskan mengganti kartu perdana. Oleh karena itu, peneliti

mengajukan hipotesis 2d sebagai berikut:

Hipotesis 2d: Pendidikan berpengaruh negatif terhadap keputusan konsumen untuk mengganti sim card

(56)

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris. Studi empiris

adalah studi yang dilakukan berdasarkan data-data eksperimental hasil

pengamatan, pengalaman, trial and error (uji coba), juga menggunakan

kelima panca indera manusia (penglihatan, perasa, penciuman, pendengaran,

sentuhan) dan bukan secara teoritis & spekulasi, tetapi lebih untuk ilmu

pengetahuan dan penelitian (http://id.answers.yahoo.com). Penelitian ini

hanya dilakukan pada objek tertentu dan kesimpulan yang ditarik hanya

berlaku pada objek yang diteliti.

B.Lokasi dan Waktu Penelitian

A.Lokasi penelitian : Kelurahan Catur Tunggal, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

B. Waktu penelitian : Juni – Juli 2010

C.Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini adalah pengguna telepon genggam.

2. Objek penelitian

Objek penelitian adalah hal yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini, objek yang akan diteliti adalah persepsi terhadap:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(57)

a) Tarif telepon dan sms

b) Promosi

c) Kualitas pelayanan

d) Fasilitas

e) Jaringan operator

Karakteristik demografis, yang meliputi:

a) Usia

b) Pendapatan

c) Pekerjaan

d) Pendidikan

D. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2001:32) variabel penelitian adalah suatu hal yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Sesuai

dengan rumusan masalah dalam penelitian ini maka variable penelitian ini

adalah:

1. Variabel terikat atau dependent variable (Y) yaitu: Perilaku Penggantian

sim card.

2. Variabel bebas atau independent variable (X) yaitu persepsi terhadap:

a) Tarif telepon dan sms

b) Promosi

(58)

38  

d) Fasilitas

e) Jaringan operator

Kategori:

a) Usia: Dibawah 20 tahun, 20 – 25 tahun, 26 – 30 tahun, 31 – 35 tahun,

36 – 40 tahun, Diatas 40 tahun

b) Pendapatan/ Uang saku: Kurang dari Rp 500.000, Rp 500.000 - Rp

999.000, Rp 1.000.000 - Rp 1.999.000, Rp 2.000.000 - Rp 2999.000,

Rp 3.000.000 - Rp 3.999.000, Lebih dari Rp 3.999.000

c) Pekerjaan: Pelajar, Mahasiswa, Wirausaha, Profesional, PNS,

TNI/POLRI

d) Pendidikan: Lulusan SLTP, Lulusan SLTA, Lulusan SI, Lulusan S2/

S3.

E.Jenis dan Sumber Data

Data Primer yaitu data yang di dapat dari sumber pertama dari individu atau

perorangan yang mengisi kuesioner.

F.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah melalui

Kuisioner yang merupakan metode pengumpulan data dengan cara

memberikan daftar pertanyaan kepada responden yang berhubungan dengan

objek penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(59)

G.Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel-variabel berdasar hipotesis yang telah ditentukan

adalah:

1. Untuk hipotesis 1a – 1e adalah sebagai berikut:

a. Persepsi terhadap tarif telepon dan sms adalah:

a.i Tarif telepon dan sms murah

a.ii Bonus yang diberikan operator cukup tinggi

a.iii Bebas biaya jelajah (roaming)

b) Persepsi terhadap promosi dari operator adalah:

b.i Menampilkan bintang iklan yang menarik

b.ii Menampilkan iklan yang dapat dipercaya

b.iii Memberikan promosi harga yang menarik

b.iv Memberikan hadiah-hadiah yang menarik

c) Persepsi terhadap kualitas pelayanan adalah:

c.i Karyawan call center cepat dan tepat dalam memberikan solusi

terhadap masalah yang dihadapi pelanggan

c.ii Karyawan call center cepat tanggap terhadap keluhan

(60)

40  

d) Persepsi terhadap fasilitas yang tersedia adalah:

d.i Fasilitas Layanan internet

d.ii Fasilitas pulsa pra bayar dan pasca bayar

d.iii Fasilitas Transfer pulsa

d.iv Fasilitas telebanking

e) Persepsi terhadap jaringan operator adalah:

e.i Jaringan operator yang luas

e.ii Wilayah cakupan luas (coverage)

e.iii Gangguan pada jaringan (error)

e.iv Sinyal kuat

e.v Galeri operator ada di setiap kota besar

2. Untuk hipotesis 2a – 2d adalah sebagai berikut:

a) Usia meliputi :

a.i Di bawah 20 tahun

a.ii 20 - 25 tahun

a.iii 36 - 30 tahun

a.iv 31 - 35 tahun

a.v 36 - 40 tahun

a.vi Di atas 40 tahun

b) pendapatan meliputi:

b.i Kurang dari Rp 500.000,00

b.ii Rp 500.000,00 - Rp 999.000,00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

(61)

b.iii Rp 1.000.000,00 - Rp 1.999.000,00

b.iv Rp 2.000.000,00 - Rp 2.999.000,00

b.v Rp 3.000.000,00 - Rp 3.999.000,00

b.vi Lebih dari Rp 3.999.000,00

c) Pekerjaan meliputi:

c.i Pelajar

c.ii Mahasiswa

c.iii wirausaha

c.iv Karyawan

c.v PNS

c.vi Profesional

c.vii TNI/POLRI

c.viii Lain-lain, sebutkan...

d) pendidikan meliputi:

d.i Lulusan SLTP

d.ii Lulusan SLTA

d.iii Lulusan SI

d.iv Lulusan S2/S3

Gambar

Tabel 5.22  Rata-rata dan Perbandingan Berdasarkan Kategori
grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan
grafik histogram lebih sesuai untuk data yang relatif banyak, dan
tabel perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat
+7

Referensi

Dokumen terkait

Indikator 3.3.3 Menentukan hasil pembagian pecahan dengan bilangan bulat Tujuan Siswa dapat menentukan hasil pembagian pecahan dengan bilangan bulat Alokasi waktu 70 menit..

Sayyid Abul A‘la Maududi (1967) menegaskan Islam menyediakan asas norma-norma moral dan nilai untuk membimbing dan mengawal keseluruhan hidup manusia. Ia memberi kod

tersebut adalah variabel produk, saluran distribusi dan promosi, sedangkan variabel harga dalam hasil penelitian ini tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian

• Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi, memberikan keterangan yang jelas tentang tujuan dan alasan

Penelitian Astika (2014) menyatakan bahwa pelaksanaan program diare di puskesmas belum berjalan baik hal ini ditandai dengan kurangnya sarana kesehatan yang tersedia,

Gejala: (1) umur 2-3 minggu daun runcing, kecil, kaku, pertumbuhan batang terhambat, warna menguning, sisi bawah daun terdapat lapisan spora cendawan warna putih; (2) umur 3-5

Oleh karena itu, Tim Pemeriksa merekomendasikan agar pemeriksaan dilanjutkan ke Pemeriksaan Lanjutan dengan alasan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Terlapor II sebagai akibat

 Teknologi mekanik adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang proses atau prinsip pembuatan dan cara kerja dari suatu benda sehingga diperoleh hasil yang