ANALISIS SEBARAN SEKOLAH MENENGAH
DALAM UPAYA PENINGKATAN AKSESIBILITAS PENDIDIKAN DI KOTA TEBING TINGGI
TESIS
Oleh
LAMBOK FORD IRWAN SATARI SITORUS 077003042/PWD SE K O L A H P A SCA S AR JANA
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
ANALISIS SEBARAN SEKOLAH MENENGAH
DALAM UPAYA PENINGKATAN AKSESIBILITAS PENDIDIKAN DI KOTA TEBING TINGGI
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dalam Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Konsentrasi Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Sumatera Utara
Oleh
LAMBOK FORD IRWAN SATARI SITORUS 077003042/PWD
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
Judul Tesis : ANALISIS SEBARAN SEKOLAH
MENENGAH DALAM UPAYA
PENINGKATAN AKSESIBILITAS
PENDIDIKAN DI KOTA TEBING TINGGI
Nama Mahasiswa : Lambok Ford Irwan Satari Sitorus Nomor Pokok : 077003042
Program Studi : Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan
Menyetujui : Komisi Pembimbing
(Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D) Ketua
(Kasyful Mahalli, SE, M.Si) (Drs. Rujiman, MA)
Anggota Anggota
Ketua Program Studi Direktur
( Prof. Bachtiar Hassan Miraza) (Prof. Dr. Ir. T.Chairun Nisa B., M.Sc)
Telah di uji pada :
Tanggal : 9 September 2009
PANITIA PENGUJI TESIS :
Ketua : Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D Anggota : 1. Kasyful Mahalli, SE, M.Si
2. Drs. Rujiman, MA.
3. Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D 4. Agus Suriadi, S.Sos, M.Si.
ABSTRAK
Penelitian ini diharapkan dapat memecahkan masalah sebaran sekolah menengah eksisting di Kota Tebing Tinggi. Sebaran sekolah menengah eksisting tidaklah merata karena hanya terpusat di 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Kecamatan Rambutan bahkan sudah kelebihan jumlah sekolah sesuai standar minimum yang ditentukan berdasarkan Permendiknas No.24 Tahun 2007 sementara Kecamatan Padang Hulu dan Kecamatan Padang Hilir masih kekurangan jumlah sekolah. Kecamatan Bajenis jumlah sekolah menengah eksistingnya sudah sesuai dengan Permendiknas No.24 Tahun 2007. Mengacu pada Visi Kota Tebing Tinggi Tahun 2006-2025 maka penelitian ini hanya difokuskan pada sekolah menengah (SMA, MA, dan SMK).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif secara kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif di perlukan dalam menganalisis data kuantitatif untuk menganalisis sebaran sekolah. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan data hasil survei primer ke sekolah menengah. Sedangkan analisis kualitatif dilakukan sebagai alat untuk melakukan analisis berbagai informasi, kebijakan, dan informasi pendukung lainnya yang berhubungan dengan analisis sebaran sekolah menengah. Analisis dilakukan berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi sekolah yang terdiri dari faktor jangkauan pelayanan, faktor pola distribusi, dan faktor lahan sekolah. Peta yang digunakan sebagai peta dasar adalah peta tata guna lahan hasil foto udara tahun 2006.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa dari faktor jangkauan pelayanan dan faktor pola distribusi yang ditinjau menyatakan bahwa sebaran lokasi sekolah menengah di Kota Tebing Tinggi belum sepenuhnya menunjukkan sebaran yang merata. Hanya Kecamatan Tebing Tinggi Kota dan Kecamatan Rambutan yang sebaran sekolah menengahnya merata sesuai ketentuan dan standar yang digunakan. Faktor lahan sekolah yang ditinjau menunjukkan bahwa belum sepenuhnya sekolah menengah yang ada di Kota Tebing Tinggi memenuhi standar dan ketentuan yang digunakan.
ABSTRACT
This reseach is expected can solve problem the swampy-forest of high school existing in Tebing Tinggi City. Swampy forest of high school existing is not latten because only centrally in two subdistrict, that is Tebing Tinggi Kota subdistrict of City and Rambutan subdistrict even excess have sum up the school according to minimum standar determined by pursuant to Permendiknas No.24/2007 whereas subdistrict of Padang Hulu and subdistrict of Padang Hilir of insuffiency downstream still sum up the school. Subdistrict Bajenis sum up the high school of the existing have as according to Permendiknas No.24/2007. Relating at Tebing Tinggi City Vision of Year 2006-2025 hence this research only focused at senior high school (SMA, MA, and SMK).
Research method used by descriptive method quantitatively and qualitative. Quantitative analysis needing in analyzing quantitative data to analyse the swampy forest school. Quantitave analysis done by using Geographical Information System (GIS) and data result of primary survey to senior high school. While analysis qualitative done as a means of to do the analysis of various information, policy, and other supporter information which deal with analysis of swampy forest high school. Analyse done by pursuant to factors influencing location choice of school consisted of other factor of service reach, factor of distribution pattern, and factor of school farm. Map which is used as a elementary map is map arrange to utilize the farm result of “photo air” on 2006 years.
Pursuant to result analyse got by that from factor of service reach and factor of distribution pattern evaluated express that swampy forest of location high school in Tebing Tinggi City not yet full show the swampy forest which flatten. Only Tebing Tinggi subdistrict of Tebing Tinggi Kota and Rambutan subdistrict which swampy forest its high school flatten according to used standard rule. Factor of school farm evaluated indicate that not yet full of high school exist in city.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu memberikan kasih dan karunia-Nya sehingga Tesis yang berjudul “ANALISIS SEBARAN SEKOLAH MENENGAH DALAM UPAYA PENINGKATAN AKSESIBILITAS PENDIDIKAN DI KOTA TEBING TINGGI” ini dapat selesai. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Konsentrasi Perencanaan Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan.
Penulisan tesis ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak baik moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan mendapatkan berkat dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Chairuddin Lubis, DTM&H, Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang memberikan kesempatan dan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Prof. Bachtiar Hassan Miraza selaku Ketua Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD).
4. Prof. Ir. Zulkifli Nasution, M.Sc, Ph.D selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama penulis melakukan penelitian.
5. Kasyful Mahalli, SE, M.Si selaku anggota Pembimbing yang telah memberikan masukan selama penulisan Tesis ini.
6. Drs. Rujiman, MA selaku anggota Pembimbing yang telah memberikan masukan selama penulisan Tesis ini.
7. Prof. Aldwin Surya, SE, M.Pd, Ph.D dan Agus Suriadi, S.Sos, M.Si yang telah bersedia menjadi penguji dan memberikan masukan dalam sidang ujian Tesis ini.
8. Bapak dan Ibu Dosen di Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Konsentrasi Perencanaan Pendidikan yang telah membekali penulis dengan ilmu dan kematangan berfikir yang dapat digunakan untuk penyelesaian Tesis ini.
9. Menteri Pendidikan Nasional yang telah memberikan dukungan pembiayaan melalui Program Beasiswa Unggulan hingga penyelesaian Tesis berdasarkan DIPA Sekretariat Jenderal DEPDIKNAS Tahun Anggaran 2007 sampai dengan Tahun 2009.
10. Istriku Juliana br Sianipar, S.Kep, Ns yang telah dengan penuh kesabaran dan kasih sayang mendampingi penulis selama penulisan Tesis hingga selesai dan
anakku Joseph Manota Sitorus atas canda, tangis dan tawanya. 11. Rekan-rekan mahasiswa Beasiswa Unggulan Perencanaan Pendidikan
Departemen Pendidikan Nasional pada Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah Konsentrasi Perencanaan Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara atas kerjasamanya selama mengikuti perkuliahan.
12. Rekan Kerja di Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi atas motivasi yang diberikan selama mengikuti perkuliahan.
Akhirnya penulis berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan Maha Penyayang, semoga kita semua mendapat karunia dan berkatnya senantiasa. Amin
Medan, September 2009 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pasar Lumban Lobu (Porsea), Kabupaten Toba Samosir pada tanggal 01 Mei 1976 dari orang tua P. Sitorus dan O. Br Butar-Butar. Menikah dengan Juliana br. Sianipar, S.Kep, Ns dan mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Joseph Manota Sitorus. Tahapan pendidikan SD di tempuh di SD Negeri No. 173660 Lumban Lobu (1982-1988), SMP di SMP Negeri 2 Lumban Julu (1988-1991), SMA di SMA Katolik Budi Mulia Pematang Siantar (1991-1994), Sarjana di Institut Teknologi Bandung pada Jurusan Fisika dengan Kelompok Bidang Keahlian pada Geofisika (1995-2001). Mendapatkan beasiswa unggulan dari Departemen Pendidikan Nasional RI Jakarta untuk menempuh S2 di Program Studi Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Konsentrasi Perencanaan Pendidikan Tahun 2007 pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Penulis saat ini bekerja di Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kota Tebing Tinggi sebagai Bendahara Barang (3 bulan) setelah sebelumnya hampir 3 tahun bekerja sebagai staf di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi.
Halaman DAFTAR ISI
ABSTRAK ………..i
ABSTRACT ………...ii
KATA PENGANTAR ………...iii
RIWAYAT HIDUP …...………...v
DAFTAR ISI ...vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang... ...1
1.2 Perumusan Masalah ...7
1.3 Tujuan Penelitian ...8
1.4 Manfaat Penelitian ...8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...9
2.1 Teori Lokasi...9
2.2 Teori Fasilitas Sosial...11
2.3 Fasilitas Pendidikan ……….………...12
2.4 Standar Sarana-Prasarana Pendidikan .………...…....14
2.4.1 Standar Sarana Prasarana Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional RI...14
2.4.2 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Menurut Cipta Karya untuk Perumahan Sederhana... 15
2.4.3 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Departemen Dalam Negeri... ... 16
2.4.4 Standar Dinas Tata Kota (DTK) DKI Jakarta ... 17
2.4.5 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Menurut Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum ... 17
2.4.6 Standar dan Ketentuan Mengenai Daerah Layanan Fasilitas Pendidikan Menengah ... 18
2.5 Faktor Pemilihan Lokasi Sekolah ...22
2.5.1 Faktor Jangkauan Pelayanan ... 22
2.5.2 Faktor Pola Distribusi ...24
2.5.3 Faktor Kondisi Lahan Sekolah ... 25
2.6 SIG Dalam Menganalisis Sebaran Lokasi Sekolah ...26
2.6.1 Jenis Peta ...26
2.6.2 Resolusi Peta ...27
2.6.3 Digitasi Peta dan Check Plot ... 30
2.6.3.1 Digitasi Peta ... 30
2.6.3.2 Check Plot ... 31
2.6.4 Editing Peta dan Pembentukan Topologi ... 32
2.6.4.1 Editing Peta ... 32
2.6.4.2 Pembentukan Topologi ... 32
2.6.5 Metode Analisis Tumpang Susun (Overlay) ... 33
2.6.5.1 Overlay Data Raster ... 33
2.6.5.2 Overlay Data Vektor ... 34
2.7 Aksesibilitas Pendidikan ………....35
2.8 Penelitian Sebelumnya ……….. 36
2.9 Kerangka Pemikiran ………...38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN……….41
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ………..… 41
3.1.1 Wilayah Penelitian ... 41
3.1.2 Ruang Lingkup Materi ……….… 42
3.2 Jenis Penelitian ………... 44
3.3 Jenis dan Sumber Data …………...……….... 45
3.4 Teknik Analisis ………... 48
3.5 Defenisi Variabel Operasional ………....53
3.5.1 Data Vektor ………....….. 53 3.5.2 Data Raster ………54 3.5.3 Perangkat Lunak ………56 3.5.4 Perangkat Keras ……… 56 3.5.5 Groundcheck ………..57 3.5.6 Peta ………...… 57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……….. 58
4.1 Analisis Data ………...58
4.2 Analisis Terhadap Faktor Jangkauan Pelayanan Sekolah Menengah ...59
4.3 Analisis Terhadap Faktor Pola Distribusi Sekolah Menengah ...72
4.5 Perencanaan Lokasi Sekolah Menengah Masa Depan ... 83
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN...94
5.1 Kesimpulan ...94
5.2 Implikasi ...96
5.3 Saran ...97
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman 1.1 Data Jumlah Sekolah Menengah di Kota Tebing Tinggi Tahun
2008... 5
2.1 Standar Jarak Dalam Kota ………... 11
2.2 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Cipta Karya untuk Perumahan Sederhana ... 16
2.3 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Kota Departemen Dalam Negeri ………... 16
2.4 Standar Dinas Tata Kota DKI Jakarta... 17
2.5 Standar Perencanaan Kebutuhan Sarana Pendidikan Cipta Karya Departemen PU ………... 18
2.6 Kriteria Umum Penempatan Fasilitas Pendidikan Menurut De Chiara dan Koppelman ... 21
2.7 Jarak dan Waktu Tempuh dari Tempat Tinggal ke Lokasi Sarana ... 22
2.8 Ketelitian Titik Kontrol Horizontal... 28
2.9 Ketelitian Titik Kontrol Vertikal ... 29
3.1 Administrasi Pemerintahan Kota Tebing Tinggi ... 42
3.2 Kebutuhan Data dan Sumber Data ………... 48
4.1 Kedudukan Lokasi Tempat Tinggal Siswa terhadap Lokasi Sekolah ... 60
4.2 Jarak Lokasi Tempat Tinggal Siswa ke Lokasi Sekolahnya ... 61
4.3 Waktu Tempuh Siswa dari Tempat Tinggal ke Lokasi Sekolahnya .. 64 4.4 Alat Transportasi Yang Digunakan Menuju Lokasi Sekolah Menengah ……… 66
4.5 Tingkat Kemudahan Dalam Memperoleh Alat Transportasi Menuju
Lokasi Sekolah ... 68 4.6 Kondisi Transportasi Dalam Menuju Lokasi Sekolah ... 69 4.7 Biaya Transportasi Dalam Menuju Lokasi Sekolah ... 69 4.8 Jumlah Penduduk dan Jumlah Minimum, Jumlah Eksisting, dan
Selisih Jumlah Fasilitas Sekolah Menengah di Kota Tebing Tinggi
Tahun 2008 ……….. 74
4.9 Jumlah Sekolah Menengah, Jumlah Kelas, Jumlah Guru, Kapasitas, dan Persentase Pemenuhan Kebutuhan Fasilitas Sekolah Menengah
Tahun 2008 ……….. 76
4.10 Jumlah Penduduk Eksisting, Jumlah Sekolah Eksisting, Jumlah Penduduk, dan Jumlah Sekolah Menengah Tahun 2028 di Kota
Tebing Tinggi ……….. 86
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman 2.1 Bagan Alir Kerangka Berpikir ... 40
4.9 Proporsi Waktu Tempuh Siswa dari Lokasi Tempat Tinggal
Siswa ke Lokasi Sekolahnya ... 65 4.10 Proporsi Alat Transportasi Yang Digunakan Dalam Menuju
Lokasi Sekolah ... 66 4.11 Proporsi Tingkat Kemudahan Dalam Memperoleh
Transportasi Bagi Siswa ……….. 68
4.12 Proporsi Kondisi Transportasi Dalam Bersekolah Menurut
Siswa ………... 69
4.13 Proporsi Biaya Transportasi Menuju Lokasi Sekolah
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
1.1 Surat Untuk Melakukan Penelitian dari USU ... 105
1.2 Surat Ijin Penelitian dari Badan Kesbang Linmas Kota Tebing Tinggi.. 106
1.3 Surat Ijin Penelitian dari Bappeda Kota Tebing Tinggi……….. 107
1.4 Surat Ijin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi ……... 108
1.5 Uraian Kuesioner Bagi Siswa Sekolah Menengah ... 109
1.6 Gambar 4.2 Peta Jaringan Jalan Kota Tebing Tinggi... 110
1.7 Gambar 4.5 Peta Tata Guna Lahan Kota Tebing Tinggi... 111
1.8 Gambar 4.3 Peta Sebaran Sekolah Menengah Kota Tebing Tinggi... 112
1.9 Gambar 4.1 Peta Sebaran Penduduk Kota Tebing Tinggi... 113
1.10 Gambar 4.4 Peta Administrasi Wilayah Kota Tebing Tinggi... 114
1.11 Gambar 4.18 Peta Hasil Foto Udara Kota Tebing Tinggi Tahun 2006... 115
1.12 Gambar Dokumentasi Sekolah Menengah ... 116
1.13 Gambar 4.6 Peta Jangkauan Pelayanan Sekolah Menengah ………….. 117
1.14 Gambar 4.14 Peta Sebaran Penduduk dan Sebaran Sekolah Menengah. 118 1.15 Gambar 4.15 Peta Sebaran Sekolah Menengah Dalam Tata Guna Lahan Kota Tebing Tinggi……….. 119
1.16 Gambar 4.16 Peta Sebaran Sekolah Menengah Dalam Tata Guna Lahan, Jaringan Jalan, dan Lokasi Aliran Sungai ……….. 120
1.17 Gambar 4.17 Peta Rencana Sebaran Sekolah Menengah 2008-2028 Hasil Penelitian ... 121
1.18 Peta Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan Kota Tebing Tinggi Tahun 2028 Dalam RTRW Kota Tebing Tinggi 2008-2028 …………. 122
1.19 Peta Rencana Pola Ruang Kota Tebing Tinggi Tahun 2008-2028
Dalam RTRW Kota Tebing Tinggi Tahun 2008-2028………... 123 1.20 Gambar 4.7 Gambar Proses Buffer-1 ………. 124 1.21 Gambar 4.8 Gambar Proses Buffer-2 ………. 125