PENGUATAN KETERKAITAN DESA-KOTA:
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI
PEMBANGUNAN DAERAH
Oleh:
Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP
Plh. Deputi Bidang Pengembangan Regional
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
Disampaikan dalam Peluncuran Proyek NSLIC/NSELRED
Kerjasama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Canada
AGENDA PEMBANGUNAN (NAWACITA)
q
Agenda pembangunan (Nawa Cita) yang tercantum dalam RPJMN 2015-2019
menegaskan tentang penCngnya kebijakan, program dan kegiatan yang nyata dan
terukur untuk mendorong percepatan pembangunan desa dan daerah:
q
Nawa Cita 3: Membangun Indonesia DARI PINGGIRAN dengan
MEMPERKUAT
DAERAH-DAERAH DAN DESA
dalam kerangka Negara Kesatuan
q
Nawa Cita 6: Meningkatkan
PRODUKTIVITAS RAKYAT
dan
DAYA SAING
di
pasar internasional;
q
Nawa Cita 7:Mewujudkan
KEMANDIRIAN EKONOMI
dengan menggerakan
SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
q
Daya saing nasional menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN ditentukan oleh
daya saing daerah
à
Daya saing daerah ditentukan oleh
DESA dan KAWASAN
PERDESAAN
yang
MAJU, PRODUKTIF, BERNILAI TAMBAH
dan
BERDAYA SAING
TINGGI
;
q
Percepatan pembangunan desa dan kawasan perdesaan hanya dapat dilakukan
dengan memperkuat kerjasama, kemitraan dan sinergi yang kuat antara
Kementerian/Lembaga dengan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/
Kota, masyarakat, Pergurun Cnggi dan Swasta yang solid dan berkelanjutan.
4
MASA DEPAN ASIA
“CENTER OF GLOBAL ECONOMY”
STANDARDISASI
§
Sistem Manajemen à
Performance Based Management
§
Sistem Pelayanan à Kebahagiaan, Kepuasan, Kenyamanan, Keamanan,
Kecepatan, Ketepatan, Kelengkapan
§
Sistem Transportasi à Konektivitas Antarwilayah
§
Sistem Logistik à Efisiensi waktu, tenaga dan biaya
ARAH KEBIJAKAN PN PEMBANGUNAN WILAYAH
PRIORITAS NASIONAL: PEMBANGUNAN WILAYAH Pembangunan Wilayah Perbatasan dan Daerah TerCnggal PROGRAM PRIORITAS: Pembangunan Perdesaan Reformasi Agraria Pencegahan dan Penanggulangan Bencana a.l Kebakaran Hutan Percepatan Pembangunan PapuaPemenuhan SPM di Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi
Penanggulangan Kemiskinan dan Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi
Pembangunan SDM, Pemberdayaan dan Modal Sosial Budaya Masyarakat Desa termasuk di Permukiman Transmigrasi
Penguatan Pemerintahan Desa
Pengawalan Implementasi UU Desa Secara SistemaCs, Konsisten, dan berkelanjutan
Pengembangan Ekonomi Kawasan , termasuk Kawasan Transmigrasi, untuk Mendorong Pusat Pertumbuhan dan Keterkaitan Desa-Kota
Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa dan Kawasan Perdesaan, termasuk Kawasan Transmigrasi, dan Sumber Daya Hutan
Slide - 6
Sasaran Baseline
(2014) 2015 2016 2017 2018 2019 Pengurangan desa tertinggal menjadi desa
berkembang -- 500 desa 1.500 desa 3.000 desa 4.500 desa 5.000 desa Peningkatan desa berkembang menjadi
desa mandiri -- 200 desa 600 desa 1.200 desa 1.800 desa 2.000 desa Peningkatan Keterkaitan Desa-Kota dan
ekonomi kawasan perdesaan untuk percepatan desa mandiri
-- 14 Kaw 14 Kaw 28 Kaw 39 Kaw Pembangunan dan pengembangan
kawasan transmigrasi untuk percepatan
desa berkembang -- 14 Kaw/ 7 SP 43 Kaw/ 22 SP 86 Kaw/ 43 SP 130 Kaw/ 65 SP 144 Kaw/ 72 SP
TARGET RPJMN 2015-2019
TRANSFORMASI DAN AKSELERASI
PEMBANGUNAN DAERAH
SKENARIO PEMBANGUNAN DAERAH
2018 - 2022
Slide - 8
Skenario pembangunan daerah disusun dengan tiga skenario:
1.
Skenario Normal (Business as Usual):
Mempertahankan kinerja
pembangunan melalui kebijakan dan program pembangunan yang
sudah ada;
2.
Skenario Moderat:
Mendorong (akselerasi) percepatan
pembangunan melalui kebijakan dan program percepatan
pembangunan
3.
Skenario Optimis:
Melakukan
transformasi
(perubahan) dan
akselerasi
(percepatan) pembangunan melalui kebijakan dan
program pembenahan sistem, manajemen, pengendalian dan
evaluasi, pengembangan daya saing daerah, serta peningkatan
investasi.
POTENSI
• Pertanian
• Perkebunan
• Peternakan
• Perikanan
• Industri kecil dan RT
• Pertambangan • Pariwisata
MASALAH
• Status Lahan • Keterbatasan Usaha • Kemiskinan • Pengangguran • Ketertinggalan • Keterisolasian Visi dan MisiGubernur 2017-2022
VISI, MISI, TUJUAN DAN
SASARAN
STRATEGI, KEBIJAKAN,
PROGRAM DAN
PENGANGGARAN
Meningkatnya produksi, nilai tambah, pendapatan dan kesempatan kerja; menurunnya kemiskinan; terpeliharanya lingkungan hidup, dan
terciptanya kehidupan yang lebih aman, damai dan bermartabat
Jasa
(Akomodasi, Transportasi, Kera-jinan dan Festival)Pemasaran
(Media, Promosi, Networking)Pendapatan
Budidaya
Produksi
PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA, KECAMATAN DAN KABUPATEN/KOTA
• Pelayanan Dasar: Pangan, Kesehatan, Pendidikan, Air Bersih, dan Listrik
• Pengembangan Sumber Daya Manusia: Keterampilan, Keahlian dan Kewirausahaan
• Pengembangan Ekonomi Daerah: Pemberdayaan, Investasi dan Perdagangan
• Pembangunan Infrastruktur: Prasarana Dasar dan Konektivitas (Transportasi, Telekomunikasi dan Informasi)
• Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
KERANGKA PIKIR PENYUSUNAN RPJMD
PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN • Tokoh masyarakat • DPRD • Masyarakat Sipil • Swasta • Pemerintah Kab./Kota • Pemerintah Pusat MANAJEMEN KINERJA
• Renstra SKPD, Renja SKPD dan
RKA SKPD
• RPJMD, RKPD dan RAPBD
Kabupaten/Kota
• Sistem Informasi Perencanaan,
Penganggaran, Pengendalian dan Evaluasi (E-Government)
Destinasi Wisata
Pengolahan
(Iptek,Prasarana dan Sarana)
Pemasaran
Promosi, Networking) (Media,Pendapatan
RPJMD
Komitmen Global: SDGs
RPJPD dan
10
TRANSFORMASI KEUNGGULAN
10 DAYA SAING BERBASIS FAKTOR INPUT DAYA SAING BERBASIS EFISIENSI DAYA SAING BERBASIS INOVASI• Sumber Daya Alam: Pertanian,
Kelautan dan Perikanan, Pertambangan
• Pariwisata: Wisata Alam, Wisata Seni
dan Budaya, Wisata Kuliner
• SDM terampil dan terdidik
• Infrastruktur dasar: jalan, air bersih, listrik,
telekomunikasi dan informasi
• Infrastruktur ekonomi: pasar, bank, pusat
perdagangan
• Jaringan transportasi darat, laut dan udara
• Ekonomi kreatif
• Pusat Inovasi, Riset dan
Pengembangan Daerah
• Tenaga profesional
• Kerjasama: Pemda-Universitas dan
Swasta
Diadaptasi dari: The Global Compe44veness Report 2011-2012 (World Economic Forum) Keunggulan Kompara4f Keunggulan Kompe44f Keunggulan Kompe44f
2020
2025
2013
1.
Akumulasi modal Sosial-Budaya
2.
Akumulasi modal ekonomi
3.
Akumulasi modal fisik
Aset
sosial
Aset SDA dan
Lingkungan
Aset
ekonomi
sosial
Aset
Aset SDA dan
Lingkungan
Aset
ekonomi
t
0
t
n
PEMBANGUNAN SEBAGAI PROSES
AKUMULASI MODAL (ASET)
•
Akumulasi modal sosial (
Social Capital Accumulation
)
•
Akumulasi modal fisik (
Physical Capital Accumulation
)
•
Akumulasi modal ekonomi (
Economic Capital Accumulation)
SINKRONISASI DAN KONSISTENSI
12 Sasaran Tingkat 2 Sasaran Tingkat 3 Sasaran Tingkat 4Program Urusan Pilihan Program Urusan Wajib
Indikator Kinerja Utama
Renstra SKPD
Indikator Kinerja Utama
Renstra SKPD Indikator Kinerja RPJMD RPJMD Kontrak Kinerja Kepala SKPD + Pakta Integritas Sasaran Tingkat 1 Bupati/Walikota menyusun RPJMD
konsisten dengan
RPJMD Provinsi Prioritas Pembangunan VISI-MISI GUBERNUR KOMITMEN Bupati/Walikota + Pakta Integritas Kontrak Kinerja Kepala SKPD + Pakta Integritas
Indikator Kinerja Utama
Renstra SKPD Kontrak Kinerja Kepala SKPD + Pakta Integritas Kepala SKPD menyusun Renstra konsisten dengan hirarki
Sinkronisasi
K
o
n
si
ste
n
si
BAPPEDA DAN SEKDA DPRDHUBUNGAN ANTARA RPJPD, RPJMD,
RENCANA STRATEGIS DAN RENCANA ANGGARAN
RPJMD Provinsi
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) ProvinsiAPBD
Provinsi
RPJMD
Kabupaten/Kota
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten/KotaAPBD
Kabupaten/Kota
5 Tahun
1 Tahun
1 Tahun
RPJPD
dan RTRW
PERATURAN
KEPALA DAERAH
PELAKSANAAN
APBD
Dokumen
Anggaran
VISI DAN MISI
GUBERNUR
Rencana Strategis
SKPD
Rencana Kerja
SKPD
Rencana Kerja
Anggaran-
SKPD
Dokumen
Anggaran
PENDEKATAN BERBASIS HAK
DALAM PELAKSANAAN OTONOMI KHUSUS
Instrumen
(Masukan)
Mekanisme
(Proses)
Pencapaian
(Keluaran)
Kinerja
(Manfaat dan
Dampak)
Pengambilan Keputusan • Pilkada • Rapat DPRD • Musrenbang Jejaring • DPRD • Pemda• Masyarakat Sipil: Ormas, LSM, PT, Media Massa
Keuangan Daerah
• Penerimaan (PAD, DAU, DAK, dana bagi hasil dan pinjaman) dan Dana Desa • Pengeluaran • Investasi Pelayanan Publik • Pangan • Pendidikan • Kesehatan • Kesempatan Kerja • Perumahan
• Air bersih dan sanitasi • Tanah
• SDA dan Lingkungan • Rasa aman • Partisipasi Administrasi • Sumber Daya Manusia • Peralatan • Peraturan Daerah Manajemen Organisasi • Sistem Informasi
• Standar Pelayanan Minimum • Unit Pengaduan Masalah • Sistem Reward and Punishment A m an at K o n sti tu si , U U K eu an g an N eg ar a, U U Si ste m Pe re n ca n aa n Pe m b an g u n an N as io n al , U U Pe m er in ta h an D ae ra h , U U Pe ri m b an g an K eu an g an d an Pe ra tu ra n Pe ru n d an g an la in n ya • Keadilan • Partisipasi • Keberpihakan • Transparansi • Akuntabilitas • Efisiensi • Efektivitas Terpenuhinya hak-hak dasar Masyarakat yang maju, adil, makmur sejahtera, dan bermartabat Waktu
PENGEMBANGAN PUSAT-PUSAT
PERTUMBUHAN BARU
STRATEGI PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN
KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN
IDENTIFIKASI: 1. RPJMN, RKP, RPJMD, RKPD, RPJMDes, RKDes 2. Potensi: Kawasan (Sektor Unggulan, SDM, SDA) 3. Hambatan: SDM, Infrastruktur, Modal, Energi Listrik, Administrasi, Regulasi, Pengolahan, Pemasaran, dll. ANALISIS PERAN PEMANGKU KEPENTINGAN: 1. Masyarakat 2. Pemerintah (K/L Pusat, Pemda, Pemdes) 3. Swasta 4. Perguruan Tinggi RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN 1. Perencanaan (Rencana Kerja, dll) 2. Penyiapan regulasi 3. Penyiapan Lahan 4. Penyiapan SDM
5. Prasarana dan Sarana
6. Manajemen Produksi (hulu-hilir) 7. Manajemen Keuangan 8. Promosi TUJUAN 1. Peningkatan produksi, nilai tambah dan pendapatan 2. Perluasan Kesempatan Kerja 3. Peningkatan Pemerataan 4. Penurunan Kemiskinan 5. Peningkatan daya saing Ownership (Masyarakat) dan Kerjasama KAWASAN PERDESAAN BERKELANJUTAN Sustainable and Livable Environment Keterpaduan Pembangunan
Ket: Peran dalam seluruh tahapan sampai dengan Monev.
Review dari stakeholder forum
Slide - 18
LOKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN
KETERKAITAN KOTA-DESA DI PULAU SULAWESI
Slide - 19
LOKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN
KETERKAITAN KOTA-DESA DI PULAU SULAWESI
No Wilayah Pulau
Jumlah Lokasi Prioritas
Kelompok Kawasan Rincian Lokasi Kebijakan Pusat Pertumbuhan Komoditas Unggulan
4 Sulawesi 9 6 KPB, 8 Kws. Transmigrasi, 9 Kws. Agropolitan, 6 Kws. Minapolitan, 1 Kws. Pariwisata Kwandang
Rincian Lokasi (Pusat Pertumbuhan PKW/PKSN berdasarkan PP 26/2008)
Udang, Lobster, Kerapu, Padi, Jagung
Buol Padi, Pakawuja, Cengkeh, Kelapa Dalam Poso
Jagung, Cengkeh, Padi, Kakao, Kelapa Dalam, Rumput Laut,
Udang, Wisata bahari, Perikanan Tangkap Kolonadale Rumput Laut, padi, kakao,
Perikanan Tangkap Mamuju Rumput Laut, Padi, Kakao
Barru Kedelai, padi Raha Udang, jagung Pinrang Pusat Pertumbuhan
berstatus ibukota Kab/Kec Non PKW berdasarkan RTR
Pulau
Udang, Padi
Slide - 20
LOKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN KAWASAN
KETERKAITAN KOTA-DESA DI SULAWESI TENGGARA
Kode Lokasi Kawasan Kelompok Kawasan Komoditas UnggulanD 7 Kolonedale dan sekitarnya terdiri dari:
• Kab. Luwu Timur
• Kab. Morowali
• Kab. Konawe Selatan
• Kawasan Perkotaan Baru
• Kawasan Minapolitan • Kawasan Transmigrasi • Rumput Laut • Padi • Kakao • Perikanan Tangkap
D 8 Raha dan sekitarnya terdiri dari:
• Kab. Muna
• PKW Raha
• Kawasan Minapolitan Budidaya: Kabangka
• Kawasan Agropolitan (Jagung): Kentu
Kowuna, Kabangka, Maginti
• Kota Otonom Terdekat : Bau-Bau
• Udang
• Jagung
D 9 Wangi-wangi dan sekitarnya terdiri dari:
• Kab. Wakatobi
• Perkotaan Wangi-Wangi
• Kawasan Pariwisata: KSPN Wakatobi
• Kota Otonom Terdekat : Bau-Bau
• Perikanan Tangkap
PENTINGNYA PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Slide - 21
Pentingnya Pengembangan Ekonomi Lokal
•
Pengembangan ekonomi lokal menjadi penopang utama kinerja
perekonomian nasional.
•
Perputaran kegiatan ekonomi daerah akan memerlukan tambahan tenaga
kerja dan sekaligus akan memperluas kesempatan kerja.
•
Ekonomi lokal yang bergerak dan terus tumbuh akan menciptakan nilai
tambah dan pendapatan terutama bagi masyarakat miskin.
•
Perputaran kegiatan ekonomi di daerah akan memberikan ruang yang lebih
luas bagi pelaku usaha kecil dan menengah, dan koperasi.
•
Daerah yang ekonominya maju, berkembang dan berdaya saing, serta
masyarakatnya yang terus bekerja dan menerima pendapatan menjadi
pondasi yang solid bagi penguatan daya saing dan ketahanan nasional baik
dari sisi ekonomi, sosial maupun budaya.
SYARAT KEBERHASILAN
PENGEMBANGAN EKONOMI LOKAL
Slide - 22
Beberapa syarat keberhasilan pengembangan ekonomi lokal, diantaranya:
•
Tersedianya kawasan pengembangan atau sentra produksi atau pusat bisnis yang siap
bangun baik sentra produksi pertanian, perkebunan, perikanan, industri pengolahan
maupun pariwisata.
•
Terbangunnya prasarana dan sarana pendukung yang diperlukan seperti listrik, air
bersih, jalan, transportasi, telekonumkasi dan informasi.
•
Berkembangnya kerjasama dan kemitraan antara koperasi, pelaku usaha kecil dan
menengah, swasta dan pemerintah daerah mulai dari peningkatan produksi,
pengolahan, distribusi sampai ke pemasaran.
•
Berkembangnya riset dan inovasi sebagai bagian dari manajemen pengetahuan
(knowledge management) yang melibatkan para pendamping atau penggerak
pemberdayaan masyarakat dan juga perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
•
Terwujudnya komitmen dan dukungan nyata dari Pemerintah daerah baik dalam
bentuk kemudahan perijinan, fasilitasi, pendampingan, pendidikan vokasional maupun
pelaksanaan pilot dan percontohan secara nyata dan tuntas.
MANAJEMEN ASSET DAERAH
RAKYAT SETEMPAT/ ULAYAT PEMERINTAH DAERAH OPERASI RENCANA USAHA PILIH PENGELOLA INVENTARISASI PEKERJA PENGELOLA/ MANAJER PENDAPATAN KEUNTUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BANK Bayar Modal+ Bunga PEMEIRNTAH KABU/KOTA DPR, DPD, dan DPRD 5 4 6 2 3 1 20% 20% 20% 20% 20% KEBUN, TAMBANG, WISATA ASSET DAERAHPERAN PROGRAM
NSLIC/SELRED
DALAM MENDUKUNG PENCAPAIAN SASARAN
PEMBANGUNAN NASIONAL
KERJASAMA INDONESIA-CANADA
DALAM PELAKSANAAN PROYEK NSLIC/NCELRED
Nama Proyek
Jenis
Kerjasama
Nilai Hibah
Na4onal Support for Local Investment Climate
(NSLIC)/
Na4onal Support for
Enhancing Local and Regional Economic Development
(NSELRED)
Hibah bantuan teknis
18 Juta CND
Lokasi Intervensi
Provinsi Gorontalo
Provinsi Sulawesi Tenggara
6 Tahun
Slide - 26
KETERKAITAN PROGRAM NSLIC
DENGAN PRIORITAS PEMBANGUNAN DALAM RPJMN 2015-2019
Menguatnya iklim investasi yang responsif gender
Menguatnya iklim investasi yang responsif gender
Koperasi dan UMKM lebih berkelanjutan, adil, dan kompetitif
Koperasi dan UMKM lebih berkelanjutan, adil, dan kompetitif
Meningkatnya
kemampuan pemerintah pusat dan daerah untuk
mengatasi kendala utama dalam peraturan bisnis dan perizinan yang menghambat
pertumbuhan ekonomi
yang responsif gender dan berkelanjutan dari segi lingkungan hidup
Meningkatnya
kapasitas pemerintah daerah dan pelaku koperasi dan UMKM untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan dan mengintegrasikannya ke dalam perekonomian daerah dan nasional
Meningkatnya akses
pelaku koperasi dan UMKM ke Pelayanan Pengembangan Usaha (Business Development Service) yang responsif gender dan ramah lingkungan Meningkatnya akses
pelaku koperasi dan UMKM ke Pelayanan Pengembangan Usaha (Business Development Service) yang responsif gender dan ramah lingkungan Koperasi dan UMKM
lebih berkelanjutan, adil, dan kompetitif Meningkatnya kemampuan stakeholder nasional dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan regional yang adil, responsif jender dan berkelanjutan Intermediate Outcome NSLIC Immediate Outcome NSLIC
Peningkatan Keterkaitan Kota-Desa
melalui Penguatan Pusat Pertumbuhan ekonomi kawasan
Sasaran Pembangunan
Prioritas Pembangunan
Pembangunan dan/atau Rehabilitasi sarana dan
prasarana transportasi
Pemb dan/atau Pemeliharaan sarana bisnis/pusat bisnis di kwsan ekonomi perdesaan Pemb dan/atau Rehabilitasi
sentra produksi, sentra industri pengolahan hasil pertanian dan
perikanan, serta desCnasi pariwisata
Pengembangan pendidikan kejuruan
utk meningkatkan inovasi dan kreaCfitas
lokal
Pengembangan Lembaga Keuangan di Daerah Menerapkan TIK untuk
memfasilitasi perdagangan dan pertukaran informasi
Pembangunan suplai energi untuk pemenuhan
domesCk dan industri
Peningkatan PTSP di daerah dan kemudahan
investasi Penerapan teknologi dan
inovasi utk meningkatkan nilai tambah dan daya saing
Pengemb kerjasama antardesa, daerah, dan
Slide - 27
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PROGRAM NSLIC
•
Di tingkat pusat
•
Di tingkat daerah
Sosialisasi Program NSLIC
•
Provinsi Gorontalo (Kota Gorontalo, Kab. Gorontalo, Kab. Gorontalo Utara,
Kab. Boalemo, Kab. Pohuwatu)
•
Provinsi Sulawesi Tenggara (Kota Kendari, Kota Bau Bau, Kab. Bombana, Kab.
Konawe Selatan, Kab. Wakatobi)
Seleksi Kabupaten/Kota Percontohan
•
Rapat Tim Pengarah Proyek NSLIC 15 November 2016
Persetujuan Rencana Pelaksanaan (Project Implementation Plan – PIP) dan Rencana Kerja Tahunan Proyek (Annual Work Plan – AWP)
•
Provinsi Gorontalo 8 Desember 2016
•
Provinsi Sultra 15 Desember 2016
Slide - 28
RENCANA TINDAK LANJUT PROGRAM NSLIC TAHUN 2017
Pembentukan/ penguatan Tim Koordinasi daerah
Studi pra-kondisi Reviu regulasi
Penyusunan/ reviu master plan Penyediaan fasilitator di tingkat provinsi
Pelatihan untuk stakeholder Persiapan pelaksanaan Dana Inovasi Daerah
Pembentukan/ penguatan Tim Koordinasi pusat
Rapat Koordinasi Tim Pengarah Teknis
Penyusunan dan Pengesahan
Annual Work Plan Periode April-Desember 2017
Persiapan pelaksanaan Dana Inovasi Daerah
Reviu Regulasi
Pelatihan untuk stakeholder