• Tidak ada hasil yang ditemukan

[Tanya] Terkait penjelasan Dzulqarnain kemarin di AMWA, bagaimana menyikapi syubhat bahwa Syaikh Rabi harus merinci point-point kesalahan Dzulqarnain?

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "[Tanya] Terkait penjelasan Dzulqarnain kemarin di AMWA, bagaimana menyikapi syubhat bahwa Syaikh Rabi harus merinci point-point kesalahan Dzulqarnain?"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

APA SALAH SAYA???? JAWABAN UNTUK DZULQARNAIN Al Ustadz Muhammad Umar As Seweed Hafizhahullah

[Tanya]

“Terkait penjelasan Dzulqarnain kemarin di AMWA, bagaimana menyikapi syubhat bahwa Syaikh Rabi’ harus merinci point-point kesalahan Dzulqarnain?”

[Jawab]

Ya… Ngomong sama Syaikh Rabi’… Suruh datang ke Syaikh Rabi’. Kemarin datang ke Syaikh Rabi’ kenapa gak ngomong? “Syaikh, engkau harus merinci semua yang engkau katakan tentang aku!!” Kenapa nggak ngomong begitu? Kenapa sekarang ngomongnya? Ketika ketemu, dia nggak ngomong, sekarang baru ngomong… Ini “KEANEHAN” yang terjadi pada dia (Dzulqarnain). Na‘am.

Ikhwani fiddien a‘azzakumullah, seseorang itu harus punya kaca/cermin di rumahnya… Sehingga dia bisa bercermin, “Saya ini coreng-moreng nggak mukanya… Jadi gimana…??” Kalau orang nggak punya cermin, nggak pernah tahu siapa dirinya, nggak pernah, merasa sama sekali… Sedangkan, ‘Seorang mu`min itu adalah cermin bagi saudaranya.’ Maka, kalau dikritik dengan berbagai macam kritikan-kritikan, maka perhatikan. Apakah iya? Atau tidak? … Sehingga nggak perlu kemudian berpura-pura bodoh mengatakan, “Saya nggak tahu apa-apa? APA SALAH SAYA???” Kasihan, terzhalimi!!! “Aku dikatakan begini, SALAH APA???” Ajiib!!!

(2)

Apa Salah Saya? ~ JAWABAN UNTUK DZULQARNAIN AL MAKASSARI

ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah Penggembosannya terhadap MANHAJ TAHDZIR – yang dia harus taubat. Kalau mau diulang rincian rekamannya, banyak rekamannya. Seakan-akan perkara tahdzir tidak penting, perkara remeh, perkara yang sedikit aja cukup. Padahal ketika ditanyakan kepada Syaikh Muhammad bin Hadi ~hafidzahullah~, beliau menyatakan bahwa RUDUD (bantahan-bantahan) itu seimbang dengan Al-‘ARD (penyampaian).

*Al-‘ARD (PENYAMPAIAN KEBENARAN) ——» diiringi dengan ——» RAAD (PENJELASAN KEBATILAN)* … (Jadi) jangan diremehkan!!! Harus seimbang diantara dua perkara. Bahkan beliau (Syaikh Muhammad bin Hadi) berkata :

*Kebanyakan kitab-kitab ushul daripada ulama, itu (asalnya) dari bantahan-bantahan* … Prinsip-prinsip Ahlussunnah, kenapa muncul buku-buku itu…?? Sebab membantah…!! … Sedang membantah ahlul bid’ah!!! “Mereka bukan Ahlussunnah!!! Nih prinsipnya ini nih, bukan yang itu!!! Ini!!! Yang kedua, bukan seperti mereka… Ini!!!, bukan seperti mereka.” … Sehingga ikhwani fiddien a’azzakumullah, “Kalau setiap kajian membantah ahlul bid’ah, itu ngomong apa? Nggak salah? Emang nggak ada kajian lain selain TAHDZIR…!!!???” ——» itu nggak merasa salah dia (Dzulqarnain, pen). Nggak merasa kalau itu adalah RACUN YANG TELAH DIMAKAN oleh sekian banyak Salafiyyin di Jakarta, dan dari seluruh Indonesia. Mau bukti???

Tanyakan kepada sebagian besar mereka, khususnya di Jakarta, “KAJIAN FITNAH ITU APA…???”, coba tanyakan.!!!!! “Saya tidak suka KAJIAN FITNAH!!!”. Tanyakan…!! Tanyakan mereka yang mengaji di AMWA??? “APA ITU KAJIAN FITNAH…???” Tanyakan…!! Kira-kira apa jawabnya…???

» “Kajian mentahdzir dari yayasan Ihyaut Turats…!!” » “Kajian mentahdzir dari (Radio/TV) Rodja…!!” » “Kajian mentahdzir dari …!! (dst., pen)

——» itu “KAJIAN FITNAH” namanya menurut mereka. Apakah itu BUKAN RACUN..!!?? Wallohi, itu RACUN yang MEMATIKAN..!! RACUN yang SANGAT MEMATIKAN..!! Nggak terasa, “Masukan kapan ya??? Masukannya entah kapan ya..???” Setiap kajian, satu kajian, dua kajian, tiga kajian… Lama-lama sudah menjadi makhluk yang berbeda dengan apa yang

(3)

dibimbingkan oleh para ‘ulama.

Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kadang-kadang demikian, apa yang JAUH, seberang lautan KELIHATAN…!! Apa yang di pelupuk matanya, nggak KELIHATAN…!! (yang ada pada DIRINYA, NGGAK KELIHATAN…!!). Selalu menyatakan LASKAR JIHAD harus taubat…!! LJ harus

taubat…!! … Dia itu, memang BUTA, TULI, BISU..!!?? Nggak pernah tahu kalau LASKAR JIHAD telah bertaubat, TERTULIS, TERBACAKAN, bahkan sampai masuk media elektronik, media segala media masuk…!! Wartawan ngeliput TAUBATNYA…!! Masa dia nggak tahu..!!??

“TANGAN mereka BERDARAH…”, astaghfirullah, “Siapa PIMPINAN FATWA nya ketika itu ——» komisi FATWA nya ketika itu adalah DZULQARNAIN IBNU SUNUSI…!!” Dia nggak TERLIBAT…?? Nggak BERDARAH tangannya…?? AJIIIB…!! ALLAHU YAHDIH… ALLAHU YAHDIH NA WAIYYAH.

Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Apa yang sudah diperintahkan oleh para ‘ulama,

dengarkan…!! Alhamdulillah, para ‘ulama itu jangan dianggap sebagai orang yang BODOH, yang gampang DITIPU oleh seorang fulan wa fulan…!! Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Masyayikh, kenal sama Dzulqarnain, termasuk kenal JELEKNYA…!! Jangan dikira nggak kenal…!! Berapa kali dia ke SAUDI…?? SERING…!! Dan sering ketemu mereka…!! Sehingga tidak heran kemudian mereka menyatakan “Aku tahu modelnya Dzulqarnain sejak dulu…!!” Syaikh Hani pernah berkata seperti itu. Syaikh Muhammad bin Hadi menyatakan, “Dia (Dzulqarnain) sudah patah tanduknya sekian zaman (sudah lama).”

Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Dianya (Dzulqarnain) berlagak seperti nggak tahu apa-apa, “Nggak tahu SALAH SAYA APA…?? … Coba dirincikan salahnya apa…??” Di vilanya Syaikh Rabi’ kenapa ndak nanya…?? Kenapa nggak bilang, “Syaikh rincikan kepada kami

kesalahannya apa…??” Dari sini (Indonesia) semangatnya menulis, “Saya akan bertanya dan saya akan siap rujuk kalau saya salah…!!” Sampai ke sana (Saudi), mana hasilnya…??

Nanya…?? Kok sekarang (malam kemarin di AMWA), “Oh Syaikh Rabi’ harus merinci…!!” Loh kemarin (di Saudi) ngapain…??

(4)

Apa Salah Saya? ~ JAWABAN UNTUK DZULQARNAIN AL MAKASSARI

ForumSalafy.net - Menjalin Ukhuwwah Diatas Minhaj Nubuwwah cari rekomendasi dari Syaikh Shalih Fauzan, dan itu “POLITIKNYA” dia (Dzulqarnain)… Dan saya katakan kembali yang tadi (pertanyaan tadi), ngapain sekian ribu TAZKIYAH, kalau ada JARH MUFASSAR…!!?? Apa untungnya pembelaan dari FULAN wa FULAN, masyaikh, kalau sudah ada JARH MUFASSAR…?? JARH MUFASSAR, MUQADDAM ‘ALA TA’DIL…!! Ini sudah diketahui bersama oleh sekian thulabul ‘ilm, apalagi ulamanya…!! Apalagi masyayikh…!! Cuma apa yang dihadapi oleh dia orang awam, JUHALA = orang bodoh, maka cukup dengan itu, tergiur semua.

Satu saja saya ingatkan, saya dengarkan ucapan Syaikh Hani ketika teleconference, saya dengarkan bolak-balik bolak-balik… Mana point yang dipraktekkan oleh dia (Dzulqarnain)…?? Husnuzhonnya Syaikh Hani kalau dia (Dzulqarnain) taubat, mana dibuktikan…?? Kalau syaikh sudah berbaik sangka kalau Dzulqarnain sudah bertaubat.

Yang kedua, ini sama-sama didengar oleh kalian di tempat ini (AMWA)… di Jakarta sini, di Depok sini, … tentang JA’FAR SALIH… Apa yang dia (Dzulqarnain) sikapi…?? Apa yang dilakukan kepada Ja’far Salih sama dia…?? Apakah kemudian berbicara di mimbar… “Hati-hati dari Jafar Salih”…?? Ada…?? Ada nggak…?? Belum…!! Atau ada TAUBATnya, “Ternyata saya salah kemarin, saya membela-bela Ja’far Salih ternyata saya salah…” Ada…?? Nggak ada…!! Terus padahal dia dengarkan sama-sama…!! Semua bersama kalian … ucapan Syikah Hani tadii…!! Yang ini diterima, yang itu nggak dipedulikan…!! Pokoknya saya dapat DUKUNGAN … selesai…!! Yang penting untuk dirinya…!! Ikhwani fiddien a’azzakumullah, ini PENYAKIT…!! Ini penyakit yang sudah dikenal sekian para ‘ulama..!!

————

Itu mengandung tuduhan dari beberapa sisi,

——» tuduhan kepada yang menyampaikan beritanya ke syaikh dianggap pendusta, ——» dan tuduhan kepada Syaikh Rabi’ sendiri menyatakan LA’AAB, menyatakan MUTALAWWIN, (dianggap, pen) dalam keadaan salah…!! Dalam keadaan tidak punya bukti…!! = ini tuduhan yang mengerikan sekali kepada Syaikh Rabi’.

[Tanya] (Menit 9:25)

(5)
(6)
(7)

langsung oleh Syaikh Rabi’ tentang Radio Rodja dan lainnya. Tetap hasilnya seperti kita telah ketahui sendiri. Seperti kata Syaikh Abdullah Al-Bukhari, “Qadhiyah Dzul Qarnain tidak ada habisnya karena orang itu tanduknya dua”. Lihat saja sekarang tanduknya mulai mengarah ke Syaikh Rabi’. Bukankah dia sudah tahu beberapa point muakhadzat tentang dia. Tetap mana pernah merasa bersalah. Allahu yahdihi.

Dari Ustadz Abu ‘Abdillah Muhammad Sarbini

##############################################

Related Posts

Hadiah Teruntuk Ustadz Abdul Barr Atas Kekeliruannya

ِﻢﻴِﺣﺮﻟا ِﻦَﻤْﺣﺮﻟا ِﻪﻠﻟا ِﻢْﺴِﺑ HADIAH TERUNTUK USTADZ ABDUL BARR ATAS KEKELIRUANNYA Membaca sebuah artikel tertanggal 26 Desember 2013 dalam blog pribadi Abdul Mu’thi Al…

Hadiah Teruntuk Ustadz Abdul Barr Atas Kekeliruannya - Bagian 2

7. Melengkapi Syubhat Ustadz Abdul Barr diatas, dia menukilkan hadits yang mulia : Jangankan Syaikh Robi’ hafizhahullah sebagai seorang ulama yang kita hormati, Rasulullah shallallahu’alaihi…

Tanggapan Al Ustadz Hasan Rasyid Lc atas Pernyataan (Membabi Buta) Khidir bin Sunusi Al Makassari

Bismillah. Setelah mendengar ceramah Khidir (kakak kandung dari Dzulqarnain) yang disampaikan di Panciro pada malam Jum’at kemarin, maka saya Hasan bin Rosyid-Kendari menyatakan…

Benarkah Dakwah Salafiyyah Dakwah yang Keras dan Ekstrim?

Pertanyaan diajukan kepada Asy Syaikh Rabi’ bin Hadi Al Madkhaly Hafidzahullahu Wa Ro’aahu. Pertanyaan : “ Telah muncul suatu kaedah baru yang bertujuan menjauhkan kaum…

Hadiah Teruntuk Ustadz Abdul Barr Atas Kekeliruannya

ِﻢﻴِﺣﺮﻟا ِﻦَﻤْﺣﺮﻟا ِﻪﻠﻟا ِﻢْﺴِﺑ HADIAH TERUNTUK USTADZ ABDUL BARR ATAS KEKELIRUANNYA Membaca sebuah artikel tertanggal 26 Desember 2013 dalam blog pribadi Abdul Mu’thi Al…

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan yang bermakna neuropati motorik dengan kejadian ulkus kaki (p value = 0,001), Faktor neuropati motorik merupakan faktor

Socialization merupakan suatu proses berbagi pengalaman melalui komunikasi tatap muka dan menciptakan tacit knowledge. Pada tahap Socialization, terjadi proses

pembangunan, dilanjut hari kedua pengenalan struktur yang digunakan dalam pembangunan kantor baznas dan dipersilakan bertanya kepada mandor atau

Sumber ide adalah segala sesuatu yang dapat menimbulkan ide seseorang untuk menciptakan desain ide baru. Dalam menciptakan suatu desain busana yang baru, seorang perancang

Ada dua dimensi struktur lewis yang terdiri dari electron-dot simbol yang menggambarkan masig-masing atom yang berikatan dengan pasangan yang menahan mereka bersama-sama, dan

Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien (Nitisemito, 1991 : 200

Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa untuk specimen dengan dimensi 50 mm x 25 mm x 15 mm tepat untuk diberikan tegangan sebesar 26A.Lama waktu

Penciptaan fotografi kuliner ini menggunakan metode eksplorasi dan improvisasi, dengan mengambil data berbagai jenis makanan khas yang tersebar di 5 kabupaten