• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BASIL BELAJAR MENGGAMBAR NIRMANA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BASIL BELAJAR MENGGAMBAR NIRMANA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN AJARAN 2011/2012."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Hasil Belajar ... 11

2. Pengertian Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 14

2.1. Tujuan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 17

2.2. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inkuiri .... 19

2.3. Keunggulan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 25

2.4. Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri ... 27

3. Nirmana Datar ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 42

B. Subjek Penelitian ... 42

C. Jenis dan Pendekatan Penelitian ... 42

D. Definisi Operasional ... 43

(9)

F. Uji Coba Instrumen ... 45

G. Desain Penelitian ... 49

H. Prosedur Penelitian ... 51

I. Teknik Analisa Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 56

A.1. Deskripsi Awal... 56

A.2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I... 61

A.3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II ... 69

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 79

C. Saran ... 80

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 : Daftar Prestasi Belajar Menggambar Nirmana Siswa

Kelas X SMK Tahun Ajaran 2009 - 2011 ... 5 2 : Langkah-Langkah Pendekatan Pembelajaran Inkuiri ... 23 3 : Kisi-Kisi Pengetahuan Menggambar Nirmana ... 44 4 : Kisi-Kisi Pengamatan Kemampuan Menggambar Nirmana 45 5 : Keaktifan Belajar Siswa Pra Siklus I ... 57 6 : Hasil Tes Pengetahuan Nirmana Datar Pra Siklus I ... 58 7 : Kecenderungan Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana

Pra Siklus I ... 58 8 : Hasil Kemampuan Menggambar Nirmana Datar Pra Siklus I 59 9 : Keaktifan Belajar Siswa Siklus I ... 64 10 : Hasil Tes Pengetahuan Nirmana Datar Siklus I ... 65 11 : Kecenderungan Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana

Siklus I ... 65 12 : Hasil Kemampuan Menggambar Nirmana Datar Siklus I .... 66 13 : Keaktifan Belajar Siswa Siklus II ... 71 14 : Hasil Tes Pengetahuan Nirmana Datar Siklus II ... 72 15 : Kecenderungan Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 : Nirmana Datar (Dwimatra) ... 29

2 : Macam-Macam Garis Lurus... 30

3 : Macam-Macam Garis Lengkung ... 30

4 : Macam-Macam Garis Majemuk ... 31

5 : Macam-Macam Garis Gabungan ... 31

6 : Skema Lingkaran Warna ... 36

7 : Kupu-Kupu ... 39

8 : Desain Penelitian Tindakan Kelas ... 51

9 : Frekueni Ketuntasan Belajar Siswa Pra Siklus I ... 60

10 : Frekueni Ketuntasan Belajar Siswa Siklus I ... 67

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)... 83

2 : Lembar Observasi Aktifitas Siswa Dalam Kegiatan Pembelajaran ... 92

3 : Tes Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana ... 95

4 : Lembar Pedoman Penilaian Pengamatan ... 99

5 : Data Uji Coba Tes Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana 102 6 : Perhitungan Validitas Tes Objektif Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana ... 103

7 : Perhitungan Reliabilitas Tes Objektif Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana ... 105

8 : Perhitungan Indeks Kesukaran Tes Objektif Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana ... 106

9 : Perhitungan Indeks Daya Beda Tes Objektif Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana ... 107

10 : Lembar Uji Kesepakatan Pengamat... 110

11 : Uji Kesepakatan Pengamatan ... 112

12 : Hasil Tes Pengetahuan Teori Menggambar Nirmana ... 115

13 : Hasil Kemampuan Menggambar Nirmana ... 116

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) pada saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat dan pembangunan di segala bidang sedang giat-giatnya dilaksanakan. Pembangunan dewasa ini lebih memfokuskan kepada usaha peningkatan sumber daya manusia. Berdasarkan catatan Human Development Report tahun 2011 versi UNDP, peringkat HDI (human

Development Index) atau kualitas sumber daya manusia Indonesia berada di

urutan 124 dari 187 negara jauh dibawah Malaysia (61), Thailand (103), Singapore (26). (http://hdrstats.undp.org, Mei 2011). Faktor yang merupakan indikator peningkatan sumber daya manusia adalah pendidikan.

(14)

harmonis dan selaras dengan kebutuhan yang berkembang pada masyarakat, melalui berbagai program kerja.

Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) tahun 2003 bab II Sub Bidang Ketentuan Umum Pasal 3 dikatakan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu pendidikan dirancang mengacu pada tujuan UU SPN tersebut, diantaranya adalah Sekolah Menengah Kejuruan.

(15)

maupun pada saat yang akan datang di bidang kerajinan tekstil dan (4) menyiapkan tamatan agar menjadi warga yang produktif, adaptif dan kreatif di bidang kerajinan tekstil. (Kurikulum SMK, 2004).

Dalam usaha mencapai tujuan tersebut, siswa dibebankan dengan berbagai kompetensi yang disusun dan dirancang secara terarah dan sistematis. Penyajian kurikulum, metode pengajaran dan fasilitas praktek yang dapat menunjang proses pembelajaran juga dikembangkan oleh pihak pemerintah dan pihak swasta demi kelancaran sistem pendidikan. Salah satu kompetensi yang dibebankan kepada siswa adalah Mata pelajaran Nirmana dengan berbagai standar kompetensi, diantaranya adalah Menggambar Nirmana Datar.dengan kompetensi dasar yaitu: menyusun elemen-elemen seni rupaberupa : garis, bidang, bentuk, warna, dan tekstur.

Berdasarkan Silabus SMK Negeri 1 Berastagi Tahun Ajaran 2011/2012 pada mata pelajaran Menggambar Nirmana, sangat diharapkan siswa mampu membuat eksperimen warna yaitu proses pencampuran warna sehingga diperoleh komposisi gradasi warna yang unik dan indah yang dapat dibuat dalam sebuah karya nirmana datar melalui eksplorasi bentuk dan tekstur. Nirmana Datar adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. (http://zawa.blogsome.com). Lebih lanjut Zawa (2010) mengemukakan bahwa nirmana datar memiliki peranan yang penting penting dalam membuat desain apapun, karena untuk menciptakan sebuah karya desain yang “indah” unsur-unsur

(16)

belajar Nirmana adalah melatih ketrampilan dan kepekaan estetik (http://belajar-desain-grafis.blogspot.com).

Secara aplikasi tujuan Nirmana datar adalah tata rupa / tata visual. Artinya penataan unsur-unsur yang terdapat dalam visual yaitu garis, warna, bidang dan bentuk. Penataan ini menghasilkan karya baru yang jauh berbeda dari unsur-unsur dasar tersebut, yaitu adanya komposisi dalam keseimbangan, harmonisasi, penekanan/aksen, pengulangan dan proporsi yang menandakan terjadinya proses inovatif dan kreatifitas dalam komposisi atau tata letak.

(17)

Tabel 1. Daftar Prestasi Belajar Menggambar Nirmana Siswa

Sumber : Data Daftar Nilai Guru Kompetensi Menggambar Nirmana di SMK Negeri 1 Berastagi.

Lebih lanjut berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru yang mengajar Kompetensi Nirmana, diketahui bahwa strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah presentasi, Tanya jawab, peragaan, penugasan, demonstrasi dan ceramah. Hal ini diperkuat dari hasil observasi awal pada siswa bahwa strategi pembelajaran yang diterapkan guru kompetensi Nirmana cenderung mengarah pada strategi konvensional dan belum pernah diterapkan strategi pembelajaran inkuiri. Keberhasilan siswa dalam membuat karya ini tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain bakat, minat, motivasi, lingkungan, guru, strategi pembelajaran dan lain sebagainya.

(18)

Dalam mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut maka diperlukan berbagai kompetensi guru diantaranya adalah menentukan strategi pembelajaran yang tepat. Oleh sebab itu diharapkan adanya perubahan strategi pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa, antara lain adalah strategi pembelajaran Inkuiri.

Menurut Sabri (2010) bahwa sistem pembelajaran inkuiri, dapat menumbuhkan motif intrinsik karena siswa merasa puas atas pemikirannya sendiri. Hal sependapat dikemukakan oleh Hamalik (2010) bahwa pembelajaran inkuiri menggunakan proses-proses mentalnya yakni observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferi, sehingga siswa menggunakan kemampuannya untuk menjawab permasalahan yang ada secara jelas.

Menurut Sanjaya (2007), bahwa pembelajaran inkuiri merupakan pembelajaran yang menitikberatkan pada kemampuan siswa untuk menemukan sendiri permasalahan yang dihadapi, kaitannya pada kompetensi Nirmana Datar, siswa mampu menjelaskan pengertian nirmana datar, mampu menunjukkan contoh-contoh nirmana datar dalam kehidupan sehari-hari serta mampu bereksplorasi dalam bentuk dan tekstur.

(19)

ditingkatkan melalui penerapan strategi pembelajaran inkuiri, yang dapat membangkitkan semangat, minat, motivasi dan kemampuan siswa dalam menganalisis dan menemukan hal-hal baru berdasarkan hasil penjelajahannya sendiri. Maka di duga bahwa hasil belajar Nirmana Dasar siswa akan meningkat dengan diterapkannya strategi pembelajaran Inkuiri. Maka peneliti merasa tertarik untuk meneliti: “Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Sebagai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Nirmana Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 1

Berastagi Tahun Ajaran 2011/2012 ”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat disimpulkan bahwa yang menjadi permasalahan adalah Meningkatkan Hasil Belajar Nirmana Datar dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Inkuiri Pada Siswa Kelas I SMK Negeri 1 Berastagi, oleh karena itu dapat diidentifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini adalah :

1. Bagaimana hasil belajar siswa pada kompetensi Nirmana Datar?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar Nirmana Datar pada siswa kelas I SMK Negeri 1 Berastagi ?

3. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Nirmana pokok bahasan Nimana Datar ada keterkaitan dengan strategi pembelajaran yang diterapkan guru?

(20)

5. Strategi pembelajaran apakah yang diterapkan Guru pada kompetensi Nirmana Datar?

6. Apakah hasil belajar siswa pada mata pelajaran Nirmana pokok bahasan Nimana Datar dapat ditingkatkan dengan menggunakan strategi inkuiri? 7. Bagaimana kesiapan belajar siswa pada mata pelajaran Nirmana pokok

bahasan Nimana Datar dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri?

C. Batasan Masalah

Mengingat kompleksnya ruang lingkup permasalahan di atas serta keterbatasan kemampuan peneliti untuk meneliti keseluruhan permasalahan yang ada, maka perlu dibuat batasan masalahnya, antara lain:

1. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran Menggambar Nirmana di kelas 1 SMK Negeri 1 Berastagi.

2. Mata pelajaran Menggambar Nirmana dibatasi pada Nirmana datar yaitu penerapan nirmana secara dua dimensi pada lembar kerja berupa gambar Kupu-Kupu.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana hasil belajar siswa pada kompetensi Nirmana Datar di kelas X

(21)

2. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada Nirmana Datar di kelas X SMK Negeri 1 Berastagi setelah diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada kompetensi Nirmana Datar di kelas 1 SMK Negeri 1 Berastagi setelah diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada kompetensi Nirmana Datar di kelas 1 SMK Negeri 1 Berastagi setelah diterapkannya strategi pembelajaran inkuiri.

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai informasi bagi para Mahasiswa khususnya Jurusan PKK UNIMED sebagai calon guru bahwa pentingnya penggunaan strategi pembelajaran inkuiri dalam meningkatkan hasil belajar Nimana Datar khususnya pada siswa kelas 1 SMK Negeri 1 Berastagi.

(22)

3. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan, bahwa strategi pembelajaran inkuiri dapat diterapkan pada pembelajaran yang memerlukan eksperimen atau penelitian.

4. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang relevan.

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan maka dapat dikemukakan kesipulan sebagai berikut :

1. Penerapan strategi pembelajaran Inkuiri dapat meningkatkan keaktifan belajar, pengetahuan teori dan hasil belajar Menggambar Nirmana Datar pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Berastagi sebesar 37,143%. Sebelum diterapkannya strategi pembelajaran Inkuiri hasil belajar siswa cenderung rendah dengan skor rata-rata 55,257 Dan rasio 34,286%, namun setelah diterapkan strategi pembelajaran Inkuiri pada siklus I hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan skor rata-rata sebesar 68,00

(24)

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini disarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Diharapkan kepada guru khususnya guru mata pelajaran Menggambar Nirmana untuk menerapkan strategi pembelajaran Inkuiri khususnya pada pokok bahasan Nirmana Datar dengan didukung dengan penggunaan media pembelajaran.

2. Diharapkan kepada para siswa bahwa pentingnya meningkatkan motivasi siswa agar berani bereksperimen dalam mencampur dan memadupadankan warna.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Muhammad. 2001. Ilmu Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta. Jakarta. Eman Suherman, Model belajar dan Pembelajaran Berorientasi Komportensi

Siswa, www.http://pkab.wordpress.com/2008

Hasan, Chalidjah. 2004. Dismensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al-Ikhlas.

http://joniwahyubuana.wordpress.com/2009/02/11/apa-itu-nirmana/ Kamisa. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Kartika. Muhibbinsyah. 2009. Pikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution,S. 2009. Metode Reseacrh. Jakarta: Bumi Aksara.

Roestiyah, NK. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Estándar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sudijono. Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Supriono. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Suryabrata, Sumadi. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.

Wijarnako. Lizard. 2009. Nirmana dalam Disain Grafis. http://www.ahlidesain.com/nirmana-dalam-desain-grafis.htm

Gambar

Gambar    Halaman
Tabel 1. Daftar Prestasi Belajar Menggambar  Nirmana Siswa
gambar Kupu-Kupu.

Referensi

Dokumen terkait

Sukabumi. Dibimbing oleh DADAN HINDAYANA. Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai peran penting bagi subsektor perkebunan di Indonesia. Salah satu

Proses pengolahan dengan panas akan mempengaruhi komposisi kimia keong mas, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode pengolahan terhadap kandungan

Hasil analisis menunjukkan bahwa perbedaan laba akuntansi dengan laba fiskal bernilai positif dan arus kas operasi berpengaruh signifikan terhadap persistensi

Penelitian yang dilakukan oleh Patang (2012) di Kabupaten Sinjai mengahasilkan beberapa strategi pengelolaan mangrove yaitu masyarakat melakukan penanaman berdasarkan potensi yang

Peningkatan nilai RB ikan lele pada perlakuan C yang setelah uji tantang menunjukkan bahwa dosis 6 g/kg ekstrak batang pisang yang diberi melalui pakan mampu

Pembekalan PPL dilakukan sebanyak dua kali, pembekalan PPL yang pertama adalah pembekalan PPL dari pihak Jurusan sedangkan pembekalan yang terakhir adalah pembekalan dari

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dampak pemberian makanan jajanan yang mengandung gula kelapa diperkaya provitamin A dari minyak sawit merah

tindakan infasif yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan. diberikannya motivasi maka kecemasan yang dialami