EFEK
Diajukan ( UNIVKTIFITAS
ISLAM
Untuk Mem S.IP) Pada JuU FA VERSITAS
S FUNGS
M NEGER
menuhi Salah urusan Ilmu Universitas I NIH JURUSAN AKULTAS S ISLAM NSI PERPU
RI ALAU
SKRIP
Satu Syarat Perpustakaa slam Negeri Oleh HAYATUR R 40400110N ILMU PE S ADAB DA
NEGERI (U 2016
USTAKA
UDDIN M
PSI
Meraih Gela an Fakultas A Alauddin M h ROHMAH 0041 ERPUSTAK AN HUMA UIN) ALAU 6AAN UNIV
MAKASSA
iv
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul, “Efektifitas Fungsi Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar”, yang disusun oleh saudari Nihayatur Rohmah NIM:
40400110041, Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Alauddin Makassar, telah disetujui dan dipertahankan dalam sidang
Munaqasyah
yang diselenggarakan pada hari Kamis 24 Maret 2017 M, dinyatakan
telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu
Perpustakaan (S.I.P) pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar,
(dengan beberapa perbaikan).
Makassar, 24 Maret 2016 M.
DEWAN PENGUJI
Ketua
: Dr. Hj. Syamzan Syukur., M.Ag
(……….)
Sekretaris
: Nurlidiawati, S.Ag., M.Pd. (………....….)
Penguji I
: Dr. Wahyuddin G. M.Ag.
(……….)
Penguji II
:
Syamhari, S.Pd., M.Pd. (………..)Pembimbing I
:
Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum.(……….)
Pembimbing II
: Marni, S.IP., M.IP.
(……….)
Diketahui oleh :
Dekan
Fakultas
Adab
dan
Humaniora
UIN
Alauddin
Makassar
Dr.
H.
Barsihannor,
M.
Ag.
v
KATA PENGANTAR
ِم ۡسِب
ٱ
ِ ﱠ
ٱ
ِن َٰم ۡحﱠرل
ٱ
ِميِحﱠرل
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa
memberikan rahmat dan hidayah-NYA kepada hamba-NYA sehingga dengan hal ini
penulis dapat menyusun skripsi ini sebagaimana mestinya.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari sepenuhnya bukan hal
yang mudah untuk melakukan namun membutuhkan kinerja yang ekstra dan
maksimal. Oleh karena itu, patutlah penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun
tidak langsung.
Penulis juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya
kepada :
1.
Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si selaku rektor Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar, beserta wakil rektor I, II dan III UIN Alauddin Makassar.
2.
Bapak Dr. H. Barsihannor, M.Ag, selaku Dekan beserta Wakil Dekan I, II, dan
III Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar.
3.
Bapak A. Ibrahim, S.Ag., S.S., M.Pd. selaku ketua jurusan dan Ibu Himayah,
S.Ag., S.S., M.MIMS selaku sekertaris jurusan Fakultas Adab dan Humaniora
4.
Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing I dan ibu
Marni, S.Hum.,M.IP. selaku Dosen Pembimbing II, atas segala ilmu, arahan,
dan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.
5.
Dr. Wahyuddin G, M.Ag. selaku Dosen Penguji I dan bapak Syamhari, S.pd.,
M.pd. selaku dosen penguji II, atas segala kritikan dan koreksi yang diberikan
untuk hasil yang lebih baik.
6.
Para Dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, dengan
segala jerih payah dan ketulusan, membimbing dan memandu perkuliahan
sehingga memperluas wawasan keilmuan penulis.
7.
Para Staf Tata Usaha di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Alauddin Makassar yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian
administrasi selama perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
8.
Kepala Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Alauddin Makassar beserta para stafnya yang telah memberikan
partisipasi, informasi, masukan dan bimbingan selama penulis mengumpulkan
data untuk menyelesaikan penelitian Skripsi ini
9.
Kepada ayahanda Chumaidi.A.R (Alm) dan ibu Wafiatun nazilah terima kasih
telah memberikan kasih sayang dan doa disetiap langkah, sehingga penulis
senantiasa semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.
Terima kasih tak terhingga kepada Cecep Zahrudin, Nurhayati kusumaningrum,
vii
Muzaki yang telah memberikan dukungan moril dan materiil kepada penulis.
Abah sudah tidak ada tapi saya bersyukur Allah memberikan kakak yang hebat.
11.
Kepada sahabat-sahabatku: Muh. Jasman, S.IP. M.Ikbal, Anugrah arslinda, Jum
Awalia idham, M.IP. dan Hasbi, S.IP. yang telah memberikan semangat dan
motivasi dalam penyelesaian skripsi ini terima kasih karna selalu ada, terima
kasih telah memberi warna yang berbeda, terima kasih atas segala kegilaan dan
kebahagiaan selama ini.
12.
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
sampai terselesaikannya skripsi ini, Terima Kasih atas segalanya.
Penulis menyadari karya ini tidak terlepas dari segala kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan dan kritik yang
membangun untuk penyempurnaan Skripsi ini. Penulis berharap semoga Skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas segala kekurangan, penulis memohon maaf.
Wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Makassar, 22 Maret 2016
Penulis
PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi yang berjudul
Efektifitas Fungsi Perpustakaan Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar
disusun oleh Nihayatur Rohmah NIM : 40400110041,
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN
Alauddin Makassar, telah diuji dan di pertahankan dalam sidang Munaqasyah yang di
selenggarakan pada hari Kamis, tanggal 24 Maret 2016, dinyatakan telah dapat di
terima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Perpustakaan,
dengan beberapa perbaikan.
Makassar, Maret 2016
DEWAN PENGUJI
Ketua
: Dr. Hj. Samzam Syukur, M.Ag.
(………)
Sekretaris
: Nurlidiawati, S.Ag., M.Pd.
(………)
Munaqisy I
: Dr. Wahyuddin G. M.Ag.
(………)
Munaqisy II : Syamhari, S.Pd., M.Pd.
(………)
Pembimbing I : Muh. Quraisy Mathar, S.Sos., M.Hum.
(………)
Pembimbing II: Marni, S.IP., M.IP.
(………)
Diketahui Oleh :
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ii
PENGESAHAN SKRIPSI iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi
DAFTAR GAMBAR xii
ABSTRAK xiii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 6
C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian 7
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 8
BAB II TINJAUAN TEORITIS 9
A. Pengertian Perpustakaan 9
B. Perpustakaan Perguruan Tinggi 16
C. Pengertian Fungsi Perpustakaan 18
D. Pengertian Efektifitas 26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29
A. Jenis Penelitian 30
B. Waktu dan Lokasi penelitian 30
C. Populasi dan Sampel 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36
A. Gambaran umum Perpustakaan UIN Alauddin Makassar 36
B. Hasil Penelitian 49
C. Pembahasan 56
BAB V PENUTUP 60
A. Kesimpulan 60
B. Saran 61
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Sumber daya manusia perpustakaan UIN Alauddin Makassar 45
Tabel 2 Pearson Correlation. 49
Tabel 3 Fungsi Penyimpanan 50
Tabel 4 Fungsi Penelitian 51
Tabel 5 Fungsi Informasi 52
Tabel 6 Fungsi Pendidikan 53
Tabel 7 Fungsi Kultural 54
Gambar 2 Diagram persentase Fungsi Penyimpanan 50 Gambar 3 Diagram persentase Fungsi Penelitian 51 Gambar 4 Diagram persentase Fungsi Informasi 52
Gambar 5 Diagram persentase Fungsi Pendidikan 53 Gambar 6 Diagram persentase Fungsi Kultural 54 Gambar 7 Diagram persentase Fungsi Rekreasi 56
ABSTRAK Nama : Nihayatur Rohmah
NIM : 40400110041 Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Judul : Efektifitas Fungsi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Penelitian ini membahas tentang efektifitas dari fungsi perpustakaan di perpustakaan UIN Alauddin Makassar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana efektifitas fungsi perpustakaan, dan mengetahui apa saja kendala yang dihadapi perpustakaan dalam mengefektifitaskan fungsinya di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Untuk memperoleh data digunakan metode angket yang kemudian data diolah berdasarkan rumus efektifitas.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil menunjukan bahwa fungsi yang paling efektif adalah fungsi pendidikan yaitu sebesar 70% dan fungsi yang memperoleh persentase efektifitas paling rendah adalah fungsi kultural yang hanya sebesar 29%. Kemudian nilai efektifitas fungsi perpustakaan 0,56 Dengan demikian efektifitas fungsi perpustakaan di Perpustakaan UIN Alauddin Makassar dikatakan sudah efektif. Adapun kendala yang menjadi penghambat optimalnya fungsi perpustakaan adalah pustakawan yang kurang dalam memberikan pelayanan kepada pemustaka dan kurangnya koleksi yang terkait dengan koleksi mengenai kebudayaan.
Penyusun skripsi yang berjudul Efektifitas fungsi Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar merupakan karya sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hokum.
Samata, 21 Maret 2016 Yang membuat pernyataan,
Nihayatur Rohmah
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman global sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiiki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan banyak cara yang dapat kita capai, diantaranya melalui perpustakaan. Karena di perpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh. Banyak juga manfaat yang kita peroleh ketika mengunjungi perpustakaan.
Dalam Al-qur’an surat Al-Qamar (54) ayat 49 juga menjelaskan bahwa :
ٖرَدَقِب
ُهَٰنۡقَلَخ
ٍء ۡيَش
ﱠلُك
اﱠنِإ
٤٩
Terjemahnya :
“Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut
ukuran”(QS. 54:49) (Departemen Agama ; 2010)
Berhubungan dengan ayat di atas telah dijelaskan bahwa segala sesuatu yang telah Allah SWT ciptakan telah memiliki ketentuan dan aturannya tersendiri. Dimana aturan atau ukuran tersebut digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia misalnya, dalam pengukuran baik itu berupa panjang, berat bahkan dalam bidang sistem temu kembali informasi digunakan untuk mengukur tingkat keefektifan suatu fungsi perpustakaan.
Perpustakaan juga dalam praktiknya masih banyak mengalami masalah atau kendala yang dihadapi dalam proses mengefektifitaskan fungsinya baik itu kendala dari dalam atau dari luar. Perpustakaan bukan hanya menghadapi kendala dari luar seperti pengunjung tapi juga kendala dari dalam perpustakaan itu sendiri, berikut beberapa uraian apa saja yang menjadi kendala baik faktor internal maupun faktor eksternal bagi perpustakaan dalam mengefektifitaskan fungsinya.
1. faktor internal merupakan faktor kendala yang berasal dari dalam perpustakaan itu sendiri yang diantaranya adalah:
3
tentang khazanah atau kekayaan kebudayaan lokal disuatu daerah. Dalam hal ini apakah jumlah koleksi tentang kebudayaan sudah dalam jumlah memadai dan lengkap atau belum, karna fungsi cultural juga bukan hanya semata mata menyiapkan koleksi dalam bentuk buku namun bisa juga di sajikan dalam bentuk lain seperti naskah lontara atau bisa juga berbentuk gambar atau foto mengenai orang-orang yang punya peran di bidang kebudayaan maupun tokoh-tokoh penting dalam sejarah.
b. Kendala internal lain yang mungkin muncul adalah terkait fungsi rekreasi dimana perpustakaan idealnya bisa menjadi one stop service, maksudnya adalah perpustakaan harus bisa memberikan informasi dalam satu tempat saja tanpa harus berpindah ke tempat lain. Jadi apabila di perpustakaan pengunjung tidak bisa menemukan informasi yang dibutuhkannya maka idealnya perpustakaan memiliki jaringan wi-fi agar pengunjung bisa mendapatkan akses internet yang stabil untuk mencari informasi yang dibutuhkannya.
c. Petugas perpustakaan yang cuek dan terkesan acuh juga menjadi kendala klasik dalam perpustakaan dalam mengefektifitaskan fungsi informatif nya, dimana gara-gara petugas perpustakaan yang cuek tersebut maka pengunjung pun jadi segan untuk bertanya tentang informasi yang dia butuhkan.
sudah memenuhi kriteria sebagai pustakawan yang professional yang meliputi pintar, punya wawasan yang luas, pengetahuan yang tinggi, disiplin dan punya sikap yang baik. Apakah kriteria tersebut sudah dimiliki oleh pustakawan yang bekerja di perpustakaan tersebut? Karena dalam perpustakaan memiliki system atau tata cara tertentu dalam proses pengolahan dan penyimpanan buku itu sebabnya pustakawan yang professional dibutuhkan dalam mengefektifitaskan fungsi penyimpanan.
2. Faktor eksternal adalah kendala yang dihadapi di luar dari perpustakaan. a. Minat dan budaya baca mahasiswa yang masih rendah
b. Kesadaran mahasiwa yang rendah akan pentingnya mengunjungi perpustakaan, padahal dengan membaca buku di perpustakaan akan semakin menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
c. Adanya akses internet yang semakin mempermudah dalam pencarian informasi sehingga para mahasiswa lebih memilih untuk copy paste
dibandingkan dengan membaca buku, hal ini jelas membuat angka pengunjung perpustakaan menurun.
5
Seperti yang di sebutkan dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan (25) ayat 2 yang berbunyi seperti berikut :
ُﻪَﻟ
ۥ
يِﺬﱠﻟٱ
ﻞُﻣ
ۡ◌
لٱَو
ِتَٰﻮَٰﻤﱠﺴﻟٱ
ُك
ۡ◌
رَأ
ۡ◌
َﱂَو
ِض
ۡ◌
ﺬِﺨﱠﺘَـﻳ
ۡ◌
ﺪَﻟَو
ٗ◌
َﱂَو
ا
ۡ◌
ُﻪﱠﻟ
ۥ
ﻦُﻜَﻳ
ﻚﻳِﺮَﺷ
ٞ◌
لٱ
ِﰲ
ۡ◌
ﻞُﻣ
ۡ◌
ﻲَﺷ
ﱠﻞُﻛ
َﻖَﻠَﺧَو
ِك
ۡ◌
ء
ٖ◌
ُﻩَرﱠﺪَﻘَـﻓ
ۥ
ﻖَﺗ
ۡ◌
ﺮﻳِد
ٗ◌
ا
٢
Terjemahnya:
“yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan
dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya”(QS.25:2) ) (Departemen Agama ; 2010)
Penjelasan dari ayat di atas adalah bahwasanya segala sesuatu yang di jadikan tuhan diberinya perlengkapan dan persiapan-persiapan sesuai dengan naluri, sifat-sifat, dan fungsinya masing-masing. Sama seperti perpustakaan yang memiliki fungsi dan sudah ada ukurannya masing-masing.
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Perpustakaan juga merupakan tempat dimana terdapat berbagai macam bahan pustaka dan bahan penerbitan dalam bentuk tercetak atau noncetak yang diatur dengan suatu sistem tertentu untuk keperluan informasi ilmiah, popular, dan umum. Sebagai sarana penyedia informasi dan pelestarian kebudayaan, perpustakaan mempunyai peranan penting untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu dalam pembangunan nasional. Tujuan dan fungsi perpustakaan adalah sebagai tempat untuk mengumpulkan, menata, mengolah, menyimpan, melestarikan, merawat, dan menyediakan bahan pustaka dalam berbagai bentuk. Keberadaan perpustakaan pada suatu masyarakat modern sangat penting karena kebutuhan yang tinggi pada masyarakat akan informasi yang dapat menunjang segala aktifitas pendidikan, penelitian, dan perkembangan kebudayaan, ekonomi, dan sosial. (Sulistyo, Basuki ; 2010 : i)
B. Rumusan Masalah
7
memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian informasi dan rekreasi para pemustaka”. Adapun rumusan masalah yang penulis angkat adalah :
1. Bagaimana Efektifitas fungsi perpustakaan di perpustakaan UIN Alauddin Makassar?
2. Apa saja kendala yang dihadapi perpustakaan UIN Alauddin Makassar dalam mengefektifitaskan fungsinya?
C. Definisi Operasional dan Ruang Lingkup Penelitian
Proposal skripsi ini Berjudul “Efektifitas Fungsi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar” pengertian judul ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan penjelasan terhadap kata-kata yang dianggap perlu dalam judul. dan menghindari kesalahpahaman bagi para pembaca.
1. Efektifitas secara umum menunjukan sampai seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu di tentukan. Disini maksudnya untuk menyatakan dari beberapa point fungsi perpustakaan (fungsi penyimpanan, penelitian, informasi, pendidikan, cultural, dan rekreasi), fungsi mana saja yang sudah efektif maupun kurang efektif atau bahkan malah tidak efektif. 2. Fungsi Perpustakaan adalah kegunaan atau Manfaat yang harus dirasakan
oleh pemustaka ketika mengunjungi perpustakaan.
Karena luasnya pembahasan dalam fungsi perpustakaan. maka penulis akan membatasi hanya seputar masalah faktor-faktor penghambat optimal nya fungsi perpustakaan dan bagaimana efektifitas fungsi perpustakaan dalam perpustakaan tertentu yang dimana penulis akan meneliti di perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan penulisan skripsi ini yang berkaitan dengan fungsi perpustakaan adalah mengingat kembali apa saja fungsi perpustakaan dan juga dapat menjawab rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana efektifitas fungsi perpustakaan UIN Alauddin Makassar. 2. Kendala apa saja yang dihadapi perpustakaan dalam mengefektifitaskan
fungsinya.
Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Bisa dijadikan bahan pertimbangan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan khususnya pada pengembangan ilmu perpustakaan dan informasi.
9
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A.Pengertian Perpustakaan
Pengertian perpustakaan terkadang rancu dengan istilah–istilah pustaka, pustakawan, kepustakawanan, dan ilmu perpustakaan. Secara harfiah, perpustakaan sendiri masih dipahami sebagai sebuah bangunan fisik tempat menyimpan buku–buku atau bahan pustaka.
Perpustakaan mempunyai banyak pengertian dari beberapa para ahli ilmu perpustakaan. Berikut beberapa pengertian perpustakaan menurut para ahli :
1. Sulistyo Basuki (1991 : 3)
Perpustakaan ialah sebuah ruangan, bagian sebuah gedung, ataupun gedung itu sendiri yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanya disimpan menurut tata susunan tertentu untuk digunakan oleh pembaca, bukan untuk dijual.
2. Rusina Sjahrul Pamuntjak (2000 : 1)
Perpustakaan adalah kumpulan buku-buku yang tersedia yang dimaksudkan untuk dibaca, tempat menambah pengetahuan, tempat menambah informasi, tempat menambah keterangan atau tempat mencari hiburan melalui buku-buku bacaan dan lain-lain.
3. Menurut RUU Perpustakaan pada Bab I pasal 1
kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
4. Wiranto (1997 : 1)
Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan.
Ada dua unsur utama dalam perpustakaan, yaitu buku dan ruangan. Namun, di zaman sekarang, koleksi sebuah perpustakaan tidak hanya terbatas berupa buku-buku, tetapi bisa berupa film, slide, atau lainnya, yang dapat diterima di perpustakaan sebagai sumber informasi. Kemudian semua sumber informasi itu diorganisir, disusun teratur, sehingga ketika kita membutuhkan suatu informasi, kita dengan mudah dapat menemukannya.
11
Aktifitas utama dari perpustakaan adalah menghimpun informasi dalam berbagai bentuk atau format untuk pelestarian bahan pustaka dan sumber informasi sumber ilmu pengetahuan lainnya. Maksud pendirian perpustakaan adalah Menyediakan sarana atau tempat untuk menghimpun berbagai sumber informasi untuk dikoleksi secara terus menerus, diolah dan diproses.
Sebagai sarana atau wahana untuk melestarikan hasil budaya manusia (ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya) melalui aktifitas pemeliharaan dan pengawetan serta sebagai agen perubahan (Agent of changes) dan agen kebudayaan serta pusat informasi dan sumber belajar mengenai masa lalu, sekarang, dan masa akan datang. Selain itu, juga dapat menjadi pusat penelitian, rekreasi dan aktifitas ilmiah lainnya.
Tujuan pendirian perpustakaan untuk menciptakan masyarakat terpelajar dan terdidik, terbiasa membaca, berbudaya tinggi serta mendorong terciptanya pendidikan sepanjang hayat (Long life education).
Tugas adalah sesuatu kewajiban yang harus dilakukan atau sesuatu yang ditentukan untuk dikerjakan. Tugas perpustakaan artinya suatu kewajiban yang telah ditetapkan untuk dilakukan di dalam perpustakaan. Dalam perpustakaan perguruan tinggi yang merupakan bagian dari lembaga pendidikan tinggi tersebut bertugas memfasilitasi program pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat atau Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Sutarno, NS ; 2006 : 71)
pengelola perpustakaan harus dapat menyediakan informasi yang dapat diakses lewat internet. Seiring perkembangan ilmu perkembangan teknologi maka semakin berat pula tugas perpustakaan dalam menyediakan layanan informasi yang dibutuhkan penggunanya. Perpustakaan harus mampu menjadi jembatan informasi masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Secara umum tugas perpustakaan adalah mengumpulkan, mengolah, memelihara, merawat, melestarikan, mengemas, menyimpan, memberdayakan, dan menyajikan koleksi bahan pustaka kepada pemakai atau masyarakat. Berikut akan diuraikan tugas perpustakaan lebih terperinci menurut Sutarno NS ( 2006 : 34- 40)
1. Menghimpun Bahan Pustaka (to collect).
Kegiatan menghimpun koleksi mencakup: memilih dan menyeleksi bahan pustaka yang akan diadakan sesuai dengan kebijakan organisasi dan untuk memenuhi kebutuhan informasi pengguna yang akan dilayani atau pemakainya, pengadaan dilakukan dengan cara pembelian, menerima bantuan atau sumbangan, tukar menukar dan menggandakan, membuat kliping, dan jika memungkinkan dapat mencetak/menerbitkan buku-buku sebagai sumber informasi.
13
pemakai, sehingga pemakai juga merupakan pertimbangan pertama. (Sutarno, NS ; 2006 : 34)
2. Memelihara, Menjaga, merawat, dan melestarikan (to preserve)
Semua koleksi bahan pustaka. Maksudnya agar semua koleksi perpustakaan dalam keadaan utuh, lengkap dan awet. Hal itu adalah dalam rangka menjaga kandungan nilai-nilai dan daya pakainya. Di dalamnya termasuk kegiatan pengolahan atau prosesing bahan pustaka. Pengolahan bahan pustaka mencakup hal-hal sebagai berikut :
sumber informasi tersusun rapi menurut tata urutan kelompok, kelas, subjek atau isi sehingga mudah ditelusur kembali ketika akan digunakan. Dengan begitu akan menghemat waktu dan tenaga dan secara efisien membaca dan belajar.
Bagian lebih lanjut dari pekerjaan di atas adalah upaya pemeliharaan, dan perawatan. Tujuannya agar semua bahan pustaka di perpustakaan selalu dalam keadaan baik, utuh, rapi dan bersih karena kita sadari bahwa semua informasi mengandung nilai yang harus dipelihara dan sangat berharga bagi kehidupan umat manusia atas hasil karsa, cipta dan karya masa lalu hingga masa sekarang semua itu disebut khasanah budaya bangsa. Tujuan lebih lanjut adalah pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan pada masa yang akan datang. (Sutarno, NS ; 2006 : 35)
3. Memberdayakan sumber informasi (to make available)
Semua bahan pustaka atau informasi perpustakaan harus dilayankan kepada pemakai perpustakaan. Pemberdayaan perpustakaan antara lain : peminjaman untuk dibaca dan dipelajari, difotocopy dijadikan rujukan penelitian, diterjemahkan, dikaji dan diteliti. Sumber informasi tersebut bisa juga untuk menjawab pertanyaan dalam rangka penelusuruan informasi (referensi). Melalui upaya pemberdayaan tersebut perpustakaan akan terjadi proses transfer (alih) informasi. (Sutarno, NS ; 2006 : 38)
15
Layanan yang dikatakan baik adalah layanan yang bisa memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan penggunanya. (Sutarno, NS ; 2006 : 40)
Setiap perpustakaan dapat mempertahankan eksistensinya apabila dapat menjalankan peranannya. Secara umum peran–peran yang dapat dilakukan adalah:
a. Menjadi media atau jembatan antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan.
b. Menjadi lembaga pengembangan minat baca, kegemaran membaca,kebiasaan membaca, dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat.
c. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya.
d. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
B. Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya maupun lembaga yang berafiliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya. . (Sulistyo, Basuki ; 2010 : 2.17)
Tujuan perguruan tinggi di Indonesia dikenal dengan nama Tri Dharma perguruan tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) maka perpustakaan perguruan tinggi pun bertujuan membantu melaksanakan ketiga dharma perguruan tinggi, yang termasuk perpustakaan perguruan tinggi ialah perpustakaan jurusan, bagian, departemen fakultas, universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, akademi maupun perpustakaan program non gelar.
Perpustakaan perguruan tinggi terdapat ciri khas yaitu adanya hubungan segitiga antara pustakawan, mahasiswa, dan pengajar. Hubungan segitiga ini menunjukan bahwa mahasiswa dan pengajar berhubungan langsung dengan pustakawan dalam hal mencari informasi, penelusuran informasi. Oleh karena itu maka pustakawan perguruan tinggi haruslah orang yang ahli dalam bidang subjek dan ditambah pendidikan kepustakawanan yang sesuai dengan standar profesi pustakawan. (Sulistyo, Basuki ; 2010 : 2.18)
17
1. Lokasinya berada di setiap perguruan tinggi atau universitas. Perpustakaan pusat yang berbentuk Unit pelaksana teknis (UPT), fakultas, program pasca, jurusan, program diploma atau akademi.
2. Penyelenggaranya adalah perguruan tinggi yang bersangkutan. 3. Dana yang diperlukan berasal dari perguruan tinggi atau bantuan lain. 4. Pemakainya adalah sivitas akademika yang meliputi dosen, mahasiswa,
peneliti, dan tenaga kependidikan lainnya.
5. Tugasnya memfasilitasi kegiatan perguruan tinggi yang dikenal dengan istilah Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI 7330. 2009) bidang kepustakaan dan kepustakawanan layanan yang diberikan pada Perpustakaan Perguruan Tinggi antara lain :
1. Layanan sirkulasi;
2. Layanan pinjam antar perpustakaan; 3. Layanan referensi;
4. Layanan pendidikan pengguna;
5. Layanan pendidikan pengguna dan literasi informasi diberikan kepada mahasiswa dan pengajar.
6. Layanan penelusuran informasi.
Perpustakaan Perguruan Tinggi pada umumnya mengembangkan berbagai bidang ilmu dan pengetahuan secara lebih mendalam sehingga perpustakaan harus mampu mendukung segala kebutuhan informasi studi yang dikembangkannya, hal inilah yang menjadikan perpustakaan memiliki fungsi yang penting karena sebagai pusat sumber informasi.
C. Pengertian Fungsi Perpustakaan
Tidak banyak yang tahu bahwa perpustakaan mempunyai fungsi, Fungsi perpustakaan inilah yang sejak lama dijadikan dasar gerak perkembangan perpustakaan. Disinilah akan di uraikan apa saja fungsi perpustakaan yang harusnya terpenuhi sebagai acuan idealnya suatu perpustakaan. Fungsi perpustakaan dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan namun pada dasarnya fungsi perpustakaan menurut Sulistyo Basuki ( 2010 : 1.22 – 1.24) adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Penyimpanan.
19
2. Fungsi Penelitian.
Artinya perpustakaan bertugas menyediakan buku untuk keperluan penelitian. Penelitian ini mencakup arti luas karena dapat dimulai dari pnelitian sederhana (oleh murid sekolah dasar) hingga ke penelitian yang rumit dan canggih. Untuk keperluan penelitian ini, perpustakaan bertugas menyediakan jasa yang membantu keberhasilan sebuah penelitian, misalnya dengan menyediakan daftar buku mengenai suatu subjek, menyusun daftar artikel majalah mengenai suatu masalah, membuat sari karangan, artikel majalah maupun materi perpustakaan lainnya. Dengan kegiatan ini maka perpustakaan mutlak diperlukan untuk membantu penelitian.
3. Fungsi Informasi.
Artinya perpustakaan menyediakan informasi yang diperlukan pemakai perpustakaan. pemberian informasi ini dilakukan baik atas permintaan maupun bila tidak diminta. Dalam hal terakhir ini dilakukan bila perpustakaan menganggap informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan pemakai. Bentuk lain adalah jasa referensi artinya jasa perpustakaan mencarikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan pemakai, lazimnya dilakukan oleh bagian referensi sebuah perpustakaan.
Sebuah perpustakaan dipandang sebagai sumber informasi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
b. Mengolah bermacam-macam (sumber) informasi berdasarkan system tertentu.
c. Menyebarluaskan bermacam-macam (sumber) informasi kepada pemakai perpustakaan.
d. Dalam hal tertentu, fungsi sebagai tempat lahirnya informasi. e. Melestarikan berbagai macam (sumber) informasi.
f. Memberikan informasi bagi masyarakat sekarang dan yang akan datang (LPPI, 2001: 6).
Buku yang berjudul ilmu perpustakaan & kode etik pustakawan yang ditulis oleh wiji suwarno (2013 : 44) juga menyebutkan bahwa informasi memiliki nilai yang mana nilai-nilai informasi adalah sebagai berikut :
a. Benar dan salah. Artinya, informasi selalu berhubungan dengan kebenaran dari suatu kenyataan. Jika informasi salah dipercayai, maka dampaknya sama dengan jika informasi itu benar.
b. Baru. Artinya, informasi merupakan kebaruan bagi penerimanya. c. Tambahan. Artinya, informasi bisa berupa pembaruan atau perubahan
dari informasi sebelumnya.
d. Korektif. Artinya, infromasi bisa untuk melakukan koreksi pada informasi sebelumnya yang salah.
21
4. Fungsi Pendidikan.
Artinya perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup (long live education), terutama bagi mereka yang telah meninggalkan
bangku sekolah. Bagi merek yang sudah bekerja, putus sekolah ataupun pensiunan kesempatan belajar dengan menggunakan fasilitas perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi ataupun perpustakaan instansi praktis menjadi terbatas karena ketentuan yang lazim berlaku, jenis perpustakaan yang disebutkan di atas hanya memberikan layanan yang terbatas pada pemakai. Misalnya perpustakaan sekolah hanya memberikan layanan pada murid dan guru, layanan perpustakaan perguruan tinggi terbatas pada pengajar dan mahasiswa, satu-satunya kesempatan memanfaatkan jasa perpustakaan bagi yang meninggalkan bangku sekolah dan pensiunan hanyalah perpustakaan umum. Itulah alasan UNESCO mendorong mengembangkan perpustakaan umum dimanapun jua karena pada prinsipnya perpustakaan umum memberikan pelayanan kepada siapa saja tanpa memandang usia, ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan, bahasa atau status sosial.
5. Fungsi Kultural.
cetak maupun elektronik tentang kebudayaan antar bangsa. Hal itu bertujuan agar masyarakat dapat melestarikan dan dapat mengikuti perkembangan peradaban manusia dari masa ke masa.
6. Fungsi Rekreasi.
Perpustakaan mempunyai fungsi sebagai tempat dan sarana yang dapat memberikan hiburan pada penggunanya. Hal itu dilakukan dengan mendekorasi ruangan sebaik mungkin agar pengguna nyaman dalam memanfaatkan perpustakaan. Disamping kenyamanan tempat perpustakaan ada juga yang membuat pemustaka menjadi nyaman yaitu keramahan pustakawan, karena tidak bisa dipungkiri keramahan dari pustakawan dan staff perpustakaan memberikan kesan yang baik dan membuat pemustaka menjadi nyaman. selain itu, saat ini perpustakaan juga dilengkapi dengan media audio visual (TV,VCD). Ada juga yang dilengkapi dengan wi-fi jadi pengguna dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal tanpa harus berpindah tempat untuk mendapatkan semua informasi yang di perlukannya. (Sulistyo, Basuki ; 2010 : 1.22 – 1.24)
Fungsi-fungsi perpustakaan akan berubah seiring perkembangan zaman. Oleh karena itu wiji suwarno (2013 : 20) dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Perpustakaan & Kode Etik Pustakawan” mengemukakan adanya paradigma lama
23
Sedang yang dimaksud dengan paradigma baru adalah terjadinya perubahan fungsi perpustakaan yang harus berubah mengikuti perkembangan zaman dan perubahan pola pikir masyarakat agar mampu beradaptasi dengan baik pada situasi dan kondisi yang ada. Demikian pula dengan paradigma perpustakaan yang dituntut mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). (Wiji Suwarno, 2013 : 21). Adapun paradigma baru yang dimaksud di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Simpan Saji Karya (Wiji Suwarno, 2013 : 21)
Yaitu fungsi perpustakaan sebagai tempat menyimpan suatu karya, yang kemudian menyajikan karya tersebut sebagai informasi yang bisa diakses oleh pemustakanya. Sebagaimana tertuang dalam UU No.43 Tahun 2007 bahwa koleksi perpustakaan harus diseleksi, dilayankan, disimpan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka.
2. Pusat Sumber Daya Informasi (SDI)
3. Pusat Sumber Belajar dan Penelitian Masyarakat.
Yaitu fungsi perpustakaan sebagai tempat belajar dan penelitian bagi masyarakat sehingga menjadi masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas. Pasal 2 UU No.43 Tahun 2007 menyebutkan bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat. Dalam ayat lain pun dijelaskan bahwa perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Rekreasi dan Re-kreasi.
Yaitu fungsi perpustakaan sebagai tempat yang nyaman dan menyajikan informasi – informasi yang sifatnya menyenangkan, serta sebagai tempat yang menghasilkan kreasi (karya) baru yang berpijak dari karya-karya orang lain yang telah dipublikasikan.
5. Mengembangkan Kebudayaan.
Yaitu fungsi perpustakaan sebagai tempat mengembangkan kebudayaan melalui informasi yang disajikan, serta penanaman nilai-nilai kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan-kegiatannya, seperti pemutaran film dokumenter, belajar menari, les bahasa, dan story telling.
25
meliputi fungsi pendidikan, fungsi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang meliputi Tri Darma perguruan tinggi (Sulistyo Basuki, 2010 : 1.22).
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Pendidikan
Yaitu perpustakaan merupakan tempat belajar seumur hidup (long live education), perpustakaan di perguruan tinggi juga dianggap sebagai
jantungnya kampus yang menentukan berhasil atau tidaknya proses pendidikan. Pelayanan perpustakaan perguruan tinggi terbatas pada pengajar dan mahasiswa, satu-satunya kesempatan memanfaatkan jasa perpustakaan bagi yang meninggalkan bangku sekolah dan pensiunan hanyalah perpustakaan umum. Itulah alasan UNESCO mendorong mengembangkan perpustakaan umum dimanapun jua karena pada prinsipnya perpustakaan umum memberikan pelayanan kepada siapa saja tanpa memandang usia, ras, jenis kelamin, agama, kebangsaan, bahasa atau status sosial.
2. Fungsi Penelitian
menyusun daftar artikel majalah mengenai suatu masalah, membuat sari karangan, artikel majalah maupun materi perpustakaan lainnya. Dengan kegiatan ini maka perpustakaan mutlak diperlukan untuk membantu penelitian. Dan bisa digunakan sebagai referensi bagi mereka yang akan melakukan penelitian agar dapat mengetahui apakah subjek yang akan mereka teliti sudah ada yang meneliti sebelumnya sehingga bisa dijadikan perbandingan baik dari segi kekurangan dan kelebihannya sehingga akan meghasilkan penelitian yang baru.
3. Pengabdian kepada masyarakat
Yaitu fungsi perpustakaan sebagai tempat belajar dan penelitian bagi masyarakat sehingga menjadi masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas. Pasal 2 UU No.43 Tahun 2007 menyebutkan bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat. Dalam ayat lain pun dijelaskan bahwa perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka serta memperluas wawasan dan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
27
D. Pengertian Efektifitas
Efektifitas mempunyai banyak pengertian dan pendapat menurut beberapa tokoh ahli, tapi dari banyaknya pengertian menurut beberapa ahli dapat diartikan bahwa efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Berikut beberapa pengertian efektifitas menurut para tokoh ahli :
Menurut Sedarmayanti (2009: 59) Efektifitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target dapat dicapai. Pengertian efektifitas ini lebih berorientasi kepada keluaran sedangkan masalah penggunaan masukan kurang menjadi perhatian utama. Apabila efisiensi dikaitkan dengan efektivitas maka walaupun terjadi peningkatan efektivitas belum tentu efisiensi meningkat.
Menurut Supriyono (2000: 29), Efektifitas merupakan hubungan antara keluaran suatu pusat tanggung jawab dengan sasaran yang mesti dicapai, semakin besar kontribusi daripada keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut, maka dapat dikatakan efektif pula unit tersebut.
Yamit (2003 : 14), Efektifitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh tujuan tercapai, baik secara kualitas maupun waktu, orientasinya pada keluaran yang dihasilkan.
dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan” (Mc Leod dalam susanto, 2007:41).
“Efektifitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan” (Soewarno Handayaningrat, 1982:16).
Sedangkan menurut Siagian ( 2001: 24). Efektifitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atau jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektifitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkannya. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektifitasnya
Efektifitas merupakan taraf sampai sejauh mana peningkatan kesejahteraan manusia dengan adanya suatu program tertentu, karena kesejahteraan manusia merupakan tujuan dari proses pembangunan. Untuk mengetahui tingkat kesejahteraan tersebut dapat dilakukan dengan mengukur beberapa indikator spesial seperti; pendapatan, pendidikan, ataupun rasa aman dalam mengadakan pergaulan (Soekanto, 1989:48).
Efektifitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu) yang telah tercapai. Dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya. (Hidayat, 1986)
29
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan suatu pekerjaan yang bersifat ilmiah dan
memerlukan ketelitian, kecermatan, dan kecerdasan yang mencakup keterpaduan
antara metode dengan pendekatan yang dilakukan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data yang ada hingga mencapai suatu tujuan yang lebih bersifat
ilmiah. Skripsi ini menggunakan beberapa metode penulisan baik dalam
pengumpulan data maupun dalam pengolahannya. Adapun metode yang
dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
A.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan instrument angket yang di
deskripsikan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan terperinci tentang
bagaimana efektifitas dari sebuah fungsi perpustakaan di perpustakaan UIN
Alauddin Makassar.
B.
Waktu dan lokasi Penelitian
1.
Waktu Penelitian
32
2.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi perpustakaan di Perpustakaan
Kampus 2 UIN Alauddin Makasar yang beralamat di JL.Sultan
Alauddin No.36 (Samata) Kabupaten Gowa, Sulawesi selatan.
Adapun schedule penelitian atau jadwal kegiatan selama meneliti
antara lain :
a.
Pada tanggal 4
–
11 januari 2016 penyusun melakukan observasi
atau pengamatan di lokasi penelitian.
b.
Kemudian pada tanggal 18, 20, dan 25 januari 2016 penyusun
menyebarkan angket kepada responden yang sudah ditentukan.
c.
26 januari
–
10 februari penyusun mengolah data hasil angket
yang sudah disebar.
C.
Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditentukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010 :
117). Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi.
Penelitian ini menggunakan pemustaka sebagai populasi dan sampel.
Populasinya adalah mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan semester VII kelompok
ap.3-4. dan sampelnya adalah seluruh mahasiswa ilmu perpustakaan semester VII
ap.3-4.
D.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode (cara atau teknik)
menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam bentuk benda,
tetapi hanya dapat dilihatkan penggunaanya melalui: angket, wawancara,
pengamatan, ujian, dan dokumentasi. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau
gabungan tergantung dari masalah yang dihadapi.
Penelitian ini penulis akan mengumpulkan data dengan menggunakan
Angket. Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain agar
bersedia memberikan respons sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan
penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah
dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang
tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pernyataan.
Penulis akan menggunakan jenis angket tertutup (angket berstruktur) yaitu
angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa sehingga responden diminta
untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara
memberikan tanda checklist (√). Penulis menyajikan angket dalam bentuk
checklist atau daftar cek yaitu daftar yang berisi subjek dan aspek-aspek yang
akan diamati.
E.
Instrument Penelitian
32
antara data dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis penelitian.
Data merupakan bahan penting yang akan digunakan dalam menjawab
permasalahan. Instrument penelitian merupakan alat bantu peneliti dalam
pengumpulan data yang akan digunakan pada saat melakukan penelitian, adapun
instrument yang digunakan adalah angket atau daftar pertanyaan yang akan
diajukan kepada pemustaka.
Langkah
–
langkah menyusun instrument penelitian:
1.
Mengidentifikasi variable-variabel dalam rumusan judul penelitian.
2.
Menjabarkan variabel tersebut menjadi sub variabel/dimensi
3.
Mencari indikator / aspek setiap sub variabel.
4.
Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.
5.
Merumuskan setiap deskriptor menjadi butir-butir instrument.
6.
Melengkapi instrument dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.
F.
Validitas dan Reliabilitas data
1.
Validitas berasal dari kata
validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya. Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan
pengukuran. Suatu alat ukur yang valid tidak hanya mampu
menghasilkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan
gambaran yang cermat mengenai data tersebut.
Sedangkan pengertian validitas menurut Walizer (1987) adalah
tingkat kesesuaian antara suatu batasan konseptual yang diberikan
dengan bantuan operasional yang telah dikembangkan. Dalam hal ini
penulis membuat 18 bulir pernyataan yang terkait dengan fungsi
penyimpanan, penelitian, pendidikan, informasi, fungsi cultural dan yang
terakhir adalah fungsi rekreasi. Setelah diuji validitas nya menggunakan
correlations pearson product moment
maka dengan n=50 dengan
menggunakan tabel distribusi nilai
signifikasi 5% dan 1%
didapatkan hasil
hasilnya adalah dari
18 bulir
pernyataan yang valid adalah 11 sedangkan yang tidak valid adalah 7.
2.
Reliabilitas menurut walizer (1987) adalah keajegan (konsistensi)
pengukuran. Sedangkan menurut Sumadi Suryabrata (2004 : 28)
reliabilitas menunjukan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat
tersebut dapat dipercaya. Hasil pengukuran harus reliable dalam artian
harus memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.
Setelah melakukan uji validitas maka tinggal tersisa 11 bulir
pernyataan yang valid dan setelah dilakukan uji reliabilitas dengan
menggunakan cronbach’s alpha maka hasilnya adalah 0,705 yang artinya
data tersebut reliable.
Tabel 1
Uji Reliabilitas
Reliability StatisticsCronbach's Alpha
N of Items
,705 11
32
G.
Tekhnik Analisis Data
Tekhnik analisis data yang penulis gunakan yaitu data kuantitatif yaitu
hasil atau jawaban dari angket yang dianalisis menggunakan rumus efektifitas
kemudian diberikan kesimpulan.
Adapun rumus efektifitas yang penulis gunakan adalah sebagai berikut :
Rumus efektifitas :
Keterangan : a = output aktual.
t = output target.
Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan sama dengan 1
(satu), maka akan tercapai efektifitas.
\
Jika output aktual berbanding output yang ditargetkan kurang daripada 1
(satu), maka efektifitas kurang tercapai.
36
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Gambaran Umum Perpustakaan Universitas Islam Negeri Alauddin
Makassar
Perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar didirikan
pada 10 November 1965 bersamaan diresmikan IAIN Alauddin Makassar. Sesuai
dengan surat menteri Agama Republik Indonesia 74 tentang berdirinya IAIN
Makassar.
Tujuan di bentuknya perpustakaan IAIN Alauddin Makassar adalah untuk
menunjang program Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat.
Tenaga perpustakaan pada tahun 1965 sampai dengan tahun 1973 berjumlah
dua orang yaitu kepala perpustakaan Bapak Syamsuddin dan satu staf Bapak
Syahrir Aksa.
Ruang perpustakaan pada tahun 1965 sampai dengan tahun 1967 bertempat di
sebelah selatan Gedung Universitas Muslim Indonesia (UMI) Jln. Kakatua
tepatnya di satu ruangan kantor sekolah persiapan IAIN pertengahan tahun 1967,
IAIN Alauddin Makassar pindah ke Jln. Timo Bioskop AA di lantai tiga.
37
Perpustakaan menempati Gedun
g Fakultas Syari’ah salah satu ruangan kuliah
berada di lantai dua. Tenaga perpustakaan sudah berjumlah tiga orang, yaitu
seorang kepala perpustakaan dan dua orang staf. Namun pada akhir 1975
perpustakaan mengalami kebakaran di akibatkan oleh arus listrik. Banyak koleksi
yang ikut terbakar, sedangkan koleksi yang berhasil di selamatkan dipindahkan ke
rumah jabatan rektor yang berada di lingkungan kampus. Setelah itu perpustakaan
di pindahkan ke gedung fakultas Tarbiah.
Gedung perpustakaan bersambung dengan gedung lembaga pusat
pengembangan bahasa. Pada tahun 1997 lembaga pusat bahasa IAIN Alauddin
Makassar dilebur. Perpustakaan IAIN Alauddin Makassar sampai pada awal tahun
1998 lembaga pusat pengembangan bahasa di buka kembali. Lantai dasar tetap di
jadikan kantor dan ruangan pengolahan.
Kemudian pada tahun 2004 Perpustakaan IAIN Alauddin Makassar kembali
pindah ke gedung berlantai tiga. Lantai pertama ruangan kepala perpustakaan,
bagian administrasi, pengolahan, penitipan barang, foto copy, Azhar corner,
Iraniar corner, laboratorium komputer, dan tata usaha. Lantai dua bagian
pelayanan, referensi, dan cadangan. Sedangkan lantai tiga ruangan pertemuan,
ruang skripsi masing-masing fakultas dan ruang komputer digital.
karena sesuatu dan lain hal. Selama kepemimpinan pejabat caretaker, Ibu Nursiah
Hamid melakukan beberapa perubahan seperti letak penitipan barang di
pindahkan ke lantai dua.
Kemudian pada tanggal 10 November 2009, maka dilantiklah kepala
perpustakaan baru yaitu Bapak Irvan Mulyadi selama kepemimpinannya beberapa
perubahan seperti penempatan pegawai perpustakaan sesuai dengan kompetensi
atau latar belakang pendidikan masing-masing.
Penempatan pegawai sesuai dengan profesinya karena mengingat kurangnya
pustakawan yang menang mempunyai latar belakang pendidikan ilmu
perpustakaan.
Dengan mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
semakin cepat, perpustakaan UIN alauddin Makassar dengan keterbatasan
pegawai yang berlatar belakang ilmu perpustakaan tetap berusaha untuk
melakukan perubahan yang tadinya masih sangat konvension atau manual menjadi
perpustakaan berotomasi karena desakan adanya peningkatan atau penambahan
jumlah koleksi dari tahun ke tahun semakin meningkat, begitu pula dengan jumlah
pengunjung semakin bertambah.
39
Pada tahun 2011 Perpustakaan UIN Alauddin Makassar pindah ke kampus II
Jln. Sultan Alauddin No. 23 Samata Kab. Gowa. Sejak itulah perpustakaan mulai
berbenah diri serta mengejar ketertinggalan seperti suatu program dengan bekerja
sama dengan orang-orang teknologi informatika (TI) dan sekarang program
tersebut sudah mulai berjalan, akan tetapi belum maksimal.
Namun demikian suatu perpustakaan yang ideal itu bukan hanya dilihat dari
segi pembangunan fisik saja, akan tetapi semua bentuk yang ada kaitannya dengan
perpustakaan harus maksimal semua, terutama dalam hal program yang harus
diaplikasikan, karena dengan program inilah sehingga segala aktifitas yang ada di
perpustakaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Selanjutnya pada tanggal 2 Januari 2013 di pilihlah Ibu Himayah, S.Ag., SS.,
MIMS sebagai kepala perpustakaan periode 2013 sampai masa jabatan berakhir,
selama beberapa bulan kepemimpinannya dilakukan beberapa perubahan seperti
bidang struktur organisasi dan penempatan tugas pegawai perpustakaan.
1.
Visi dan Misi
a.
Visi:
Pusat ilmu pengetahuan, informasi, dan dokumentasi ilmiah berbasis
teknologi dan peradaban islam
b.
Misi:
2)
Menyediakan layanan informasi berbasis teknologi untuk kegiatan
pendidikan, penelitian dan lembaga pengabdian masyarakat
3)
Mendukung integrasi iptek dan ilmu keislaman menuju kampus
UIN Alauddin Makassar berbasis peradaban islam
2.
Tujuan dan Sasaran
Setiap institusi tentunya mempunya tujuan serta sasaran yang berbeda.
Perbedaan tersebut biasanya di tentukan berdasarkan visi dari institusi yang
bersangkutan begitu pula dengan perpustakaan. Perpustakaan Universitas
Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar memiliki tujuan:
a.
Meningkatkan efisiensi pengembangan dan pelayanan perpustakaan.
b.
Memberikan
dukungan
pengembangan
untuk
meningkatkan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
c.
Mempertahankan posisi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
sebagai jantung perguruan tinggi, dengan mengikuti perkembangan
baru.
d.
Terwujudnya sarana dan prasarana untuk pengembangan jasa dan
layanan informasi, serta sistem informasi di Perpustakaan UIN
Alauddin Makassar.
e.
Menyediakan koleksi dan informasi yang sesuai dengan kebutuhan
sivitas akademika di lingkungan UIN Alauddin Makassar.
3.
Struktur Organisasi
41
melalui wakil rektor (WR I). Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
mempunyai lima bagian dengan struktur organisasi matriks, yaitu:
a.
Bagian pengembangan koleksi
Bidang ini terdiri atas sub bagian monograf dan serial (tercetak
dan tidak tercetak) dan sub bagian pemeliharaan koleksi. Sub bagian
monograf dan serial (tercetak dan tidak tercetak) mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam menyeleksi bahan pustaka, melakukan verifikasi
dan bibliografi, melakukan pemisahan bahan pustaka yang di butuhkan
oleh pemustaka perpustakaan UIN Alauddin. Sub bagian ini juga
bertugas menghimpun koleksi karya ilmiah sivitas akademika UIN
Alauddin, menghimpun jurnal dan majalah populer.
Sub bagian pemeliharaan bagian koleksi bertanggung jawab
dalam kegiatan pemeliharaan dan pelestarian koleksi yang mengalami
kerusakan. Selain itu sub bagian ini melakukan kegiatan reproduksi
koleksi langka atau yang sangat dibutuhkan sivitas akademika UIN
Alauddin dalam kegiatan pembelajaran, penelitian dan pengabdian pada
masyarakat.
b.
Bagian pengolahan bahan pustaka
deskripsi bibliografi menggunakan AACR2, selanjutnya melakukan
analisis subyek berupa penentuan tajuk subyek dengan menggunakan
thesaurus dan daftar tajuk subyek perpustakaan serta penentuan nomor
klasifikasi bahan pustaka dengan menggunaka
Dewey Decimal
Classification (DDC) edisi 23.
Selanjutnya sub bagian organisasi data bertanggung jawab dalam
memberikan kelengkapan bahan pustaka yaitu membuat katalog dan slip buku,
member sampul bahan pustaka, menempelkan
barcode dan melakukan inputing
data. Selain itu sub bagian ini juga bertanggung jawab dalam melakukan
digitalisasi koleksi local content untuk perpustakaan digital (digital library).
c.
Bagian Pelayanan Perpustakaan
Bagian ini terdiri dari sub bagian sirkulasi dan sub bagian
referensi. Sub bagian sirkulasi bertanggung jawab menyebarluaskan
informasi kepada pemustaka dengan memberikan layanan peminjaman
dan pengembalian bahan pustaka (sirkulasi). Layanan peminjaman yang
dilakukan bisa peminjaman untuk baca di perpustakaan dan
peminjaman untuk di bawah pulang. Selain itu bagian sirkulasi juga
bertanggung jawab dalam melayani keanggotaan perpustakaan dan
bebas pustaka bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan.
43
pemustaka dan memberikan pelatihan
information skill bagi seluruh
civitas akademika UIN Alauddin.
d.
Bagian Shelfing
Bagian ini bertanggung jawab untuk mengontrol kerapian,
kebersihan, keteraturan koleksi yang dilayangkan agar pengguna jasa
perpustakaan merasa aman, tenang dan tepat sasaran dalam temu
kembali informasi yang diinginkan dan menyiangi serta merawat
koleksi agar tetap baik.
e.
Bagian Teknologi Informasi
Pada bagian ini bertanggung jawab untuk mengontrol sistem
perpustakaan, pendigitalan karya ilmiah mahasiswa seperti skripsi, tesis
dan disertasi dan juga bertanggung jawab untuk back up sofa file.
Gambar I
Struktur Organisasi Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
Sumber: UPT Pusat Perpustakaan UIN Alauddin Makassar 2014
KEPALA PERPUSTAKAAN
TATA USAHA
BAG. SIRKULASI
BAG. SHELFING
BAG. TEKNOLOGI
INFORMASI BAG.
PENGOLAHAN BAG.
PENGEMBANGAN KOLEKSI
REKTOR
BIRO I ADMINISTRASI
AKADEMIK
KEPALA PERPUSTAKAAN
45
4.
Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendukung operasional lancarnya pelayanan informasi bagi
civitas akademika UIN Alauddin Makassar, perpustakaan dikelola oleh 24
orang pegawai dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1.
Sumber Daya Manusia (SDM) Perpustakaan UIN Alauddin Makassar
NO
NAMA
BIDANG KERJA
JABATAN
1
Muh. Quraisy Mathar,
S.sos.,M.Hum.
Kepala
perpustakaan
-
2
Muhammad Ilyas
Tata Usaha
Staf
3
Kamaruddin
Tata Usaha
Staf
4
Idham, S.Pd.I
Bagian Sirkulasi
Koordinator
dan
pustakawan
6
Jum Awaliah, S.Ip
Bagian Sirkulasi
Staf
7
Wiwik Yuliani, S.Hum
Bagian Sirkulasi
Staf
8
Ismail
Bagian Sirkulasi
Staf
9
Nur Hamka
Bagian Sirkulasi
Staf
10
Ely Kamariah
Layanan Lt. 2
Staf
11
Walyanty Nur, S.E.
Layanan Lt. 2
Staf
12
Naufal Qadri
Layanan Lt. 4
Staf
13
Haeril
Layanan Lt. 3
Staf
15
Syahrul
Layanan Lt. 3
Staf
21
Asniar, S.Ag
Layanan Lt. 3
Staf
17
Fatmawati, S.Hum
Bagian Pengolahan
Koordinator
dan
pustakawan
16
Hijrah, S.Hum
Bagian Pengolahan
Staf
20
Rosani
Bagian Pengolahan
Staf
19
Lenny Martini, S.Hum
Bagian
Pengembangan
Koleksi
Koordinator
22
Ramdhan
Bagian Shelfing
Koordinator
23
Andi Mansyur, S.Hum
Bagian Teknologi
Informasi
Koordinator
Dan
pustakawan
24
Laode Rusadi, S.Ip
Bagian Teknologi
Informasi
Staf
Sumber: Perpustakaan UIN Alauddin Makassar 2016
Pada masa kepemimpinan bapak Quraisy Mathar beliau membentuk panitia
khusus (pansus) atau lebih tepatnya mendaya gunakan kemampuan para lulusan
jurusan ilmu perpustakaan untuk ikut serta meningkatkan kualitas perpustakaan.
Perlu diketahui bahwa di perpustakaan UPT UIN Alauddin Makassar hanya 10
orang yang pustakawan, hal ini jelas sangat tidak sebanding dengan besar
47
untuk bergabung di perpustakaan UIN Alauddin agar bisa ikut serta dan aktif
mengamalkan ilmu nya di perpustakaan UIN Alauddin Makassar.
5.
Layanan Perpustakaan
Adapun jenis layanan yang disediakan oleh Perpustakaan
Perguruan Tinggi UIN Alauddin Makassar yaitu:
a.
Layanan orientasi perpustakaan (pendidikan pemustaka).
Layanan ini satu kegiatan jasa pemanduan dari perpustakaan
yang memberikan suatu ilmu ketrampilan dan tata cara untuk
menggunakan perpustakaan sehingga pemustaka dapat lebih
mengoptimalkan penggunaan jasa perpustakaan dengan cepat dan
tepat.
b.
Layanan sirkulasi.
Layanan ini merupakan kegiatan yang mencakup semua bentuk
pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi
perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan
pengguna jasa perpustakaan, baik itu peminjaman maupun
pengembalian bahan pustaka.
c.
Layanan referensi.
kepada para pemakai/pengunjung perpustakaan (layanan buku-buku
referensi, seperti: kamus, ensiklopedia, statistik, dll).
d.
Layanan deposit .
Layanan deposit biasanya dilakukan dengan cara mewajibkan
seluruh civitas akademikanya, terutama dosen dan mahasiswa
untuk menyerahkan seluruh hasil karya ilmiahnya. Mahasiswa
diwajibkan untuk menyerahkan skripi baik tercetak maupun digital
ke Perpustakaan Universitas (wajib simpan karya ilmiah, seperti:
skripsi, tesis, disertasi, makalah)
e.
Layanan koleksi audio visual (layanan non buku).
Selain koleksi buku-buku fisik pada perpustakaan ini
Perpustakaan menyediakan koleksi audio visual sebagai penunjang
proses belajar mengajar dan disertai dengan sarana pelengkapnya.
f.
Layanan fotocopy.
Layanan ini dimaksudkan untuk memberikan kemudahan
kepada para pengguna perpustakaan yang ingin meng-copy sebagian
bahan pustaka, referensi-refrensi, dan lain sebagainya. Sehingga
pengguna dapat memperoleh informasi tanpa harus meminjam atau
membawa keluar perpustakaan terutama untuk koleksi referensi yang
tidak bisa dipinjamkan.
g.
Layanan Internet/Wifi.
49
Untuk manfaatan layanan internet pemustaka dapat langsung ke
ruang internet. Akan tetapi, jika pengunjung perpustakaan membawa
laptop/notebook, pengujung dapat langsung mengakses internet
menggunakan jaringan
wi-fi yang tersedia di setiap lantai
perpustakaan.
B.
Hasil Penelitian
Setelah penulis melakukan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas
terhadap 18 bulir pernyataan yang telah dibuat sebelumnya terkait indikator fungsi
perpustakaan pada Perpustakaan Universitas UIN Alauddin Makassar pada hari
selasa 2 s.d. kamis 4 februari 2016. terdapat 11 bulir pernyataan yang valid,
dengan hasil, ada 7 item yang tidak valid yaitu item / bulir pernyataan 1, 2, 3, 4, 8,
10, 11. Sedangkan ada 11 item / bulir pernyataan yang valid yaitu item 5, 6, 7, 9,
12, 13, 14, 15, 16, 17, 18.
1.
Fungsi Penyimpanan
Tabel 1
Fungsi Penyimpanan
Jawaban
1
2
3
Jumlah
Rata-rata
Persentase
Efektif
30
34
39
103
34,33
69
Kurang
Efektif
20
16
11
47
15,67
31
Tidak
Efektif
0
0
0
0
0,00
0
Total
50
50
50
150
50,00
100
Sumber: Data diolah pada februari 2016
Gambar 1
Fungsi Penyimpanan
Sumber: Data diolah pada februari 2016
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa dari 50 responden memberi
nilai efektif rata-rata sebanyak 34 responden, dan 16 responden memberi
nilai kurang efektif, dan 0 responden menjawab tidak efektif. Nilai
persentase efektifitas dari fungsi penyimpanan secara keseluruhan adalah
69% yang berarti bahwa fungsi penyimpanan di perpustakaan UIN Alauddin
Makassar sudah efektif. Adapun hal yang dianggap kurang adalah kurang
lengkapnya koleksi di perpustakaan.
69% 31%
0%
Efektif
Kurang Efektif
51
2.
Fungsi Penelitian
Tabel 2
Fungsi Penelitian
Jawaban
4
5
6
Jumlah rata-rata Persentase
Efektif
34
32
23
89
29,67
59
Kurang
Efektif
16
18
27
61
20,33
41
Tidak
Efektif
0
0
0
0
0,00
0
Total
50
50
50
150
50,00
100
Sumber: Data diolah pada februari 2016
Gambar 2
Fungsi Penelitian
Sumber: Data diolah pada februari 2016
Pada tabel fungsi penelitian dari 50 responden ada 30 responden
yang menjawab efektif dan 20 menjawab kurang efektif. Jadi bisa dilihat
bahwa tingkat persentase efektif pada fungsi penelitian sebesar 59% yang
berarti fungsi penelitian di perpustakaan UIN Alauddin Makassar efektif.
Berdasarkan hasil angket maka bisa dilihat bahwa fasilitas perpustakaan
kurang mendukung dalam penelitian yang mereka lakukan sehingga fasilitas
mendapatkan nilai rendah.
59% 41%
0%
Efektif
Kurang Efektif
3.
Fungsi Informasi
Tabel 3
Fungsi Informasi
Jawaban
7
8
9
jumlah
rata-rata
persentase
Efektif
25
30
34
89
29,67
59
Kurang
Efektif
23
19
16
58
19,33
39
Tidak
Efektif
2
1
0
3
1,00
2
Total
50
50
50
150
50,00
100
Sumber: Data diolah pada februari 2016
Gambar 3
Fungsi Informasi
Sumber: Data diolah pada februari 2016
Fungsi informasi menunjukan tingkaat persentase sebesar 59% yang
artinya fungsi informasi di perpustakaan UIN Alauddin Makassar efektif.
Dari 50 responden 30 orang menjawab efektif, 19 menjawab kurang efektif
dan 1 orang menjawab tidak efektif. Hal yang membuat fungsi informasi
kurang efektif adalah para responden merasa bahwa informasi di
perpustakaan kurang up to date, atau kurang terbaharui.
59% 39%
2%
Efektif
Kurang Efektif
53
4.
Fung