SKRIPSI
NtBia : Marwaoto
Nlm : 21201328S
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS E K W O M I DAN BISNIS
3017
PERNYATAAN BEBAS P L A G I A T
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Marwanto
NIM :212013175 lYograni Sludi : Manajemen
Menyatakan bahwa skripsi ini telah ditulis sendiri dengan sungguh-sungguh dan
tidak ada bagian yang merupakan penjiplakan karya orang lain.
Apabila dikemudian hari tcrbukti hahwa pemyataan ini tidak bcnar, maka saya
sanggup menerima sanksi apapun sesuai peraluran yang berlaku.
Palembang, 31 Januari 2017
S K R I P S I
UntHk M«m«nkl S«Uk Satu PtnyaraUa
Mtmpcralak Gclar Sarjaaa Ekoaomi
Nama : Marwanto
Nim : 2120132S8
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
FAKULTAS EKONONfl DAN BISNIS
2017
Fakultas Ekonomi Dan Bisou Univcrsitas Muhammadiyah Paiembang
Judul
N a m
Niai
Fakuhu Program Studi KoDsentrasi
TATfPA PENGESAHAN SKRIPSI
: pMbedaan Kiacija Keuangan Industri Perbankan Yang Go PublU Dan Yang Tidak Go Public Di Inckmesia
MARWANTO
212013288
Ekoaoad Dan Bixus Manajemen
Mao^jemcn Kcuaogan
DiteiiDU dan Duahkan
Pada Tanggal 3>\ Januari 2017
E r v i l a 3 a f i t i l S . E . . M,SL NIDN: 6225126801
Mengetahui, Dckan
Program Studi Manajemen
'fU(xm99mmtetT • *X99Mmwwrx9~0S c n « 9 9 * c n m j •
crvpnff AuvX 99uy9X99 ajr«ArvnT»Y v a m n
9
»<|»'*jr •
a v p
cin|rx
«9r
vpuvqvXr v a o r a x v a tprvna Bovao vnpvx •:wp9di93( u V4fq vi|mvvjvdhJf T U T T ' ^ T ^ X S
f eauvJLTCH >
'notfOODBv uvp v a u T m v avdbva VVtVTP vpvxwT v ^ T X gndvuvn^p a v p o n d M r trvTTV v X w i r V T 9 * B a i * f T * T 6mxo uvp T T P O * ' T-x^TP apiaoB a a a j v . i v q emA nviuv^rvf^my uvp ^r*Q<"o • u ^ u v u i p B m X B u v j v j f p M « J k > n t g y y f ^ u w ^ o o
uvBuiap mrprfMqr 'ovvTTvXivy qocavdr uvflnvp avqtDavavg •
:m4«ir
P R A K A T A
Assalamu'alaikum WarohmatuUaahi Wa Barokaatuh
Alhamdulillahirabbiralamin, puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan berkah, rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul "Perbedaan
Kinerja Keuangan Industri Perbankan Yang Go Public Dan Vang Tidak Go Public Di Indonesia" dengan baik dan tepat pada waktunya. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Strata Satu
(SI) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dengan penuh rasa hormat, cinta, kasih sayang, dan kerendahan hati,
skripsi ini penulis persembahkan terkhusus kepada kedua orang tua, Ayahanda
Marjun dan Ibunda wasilah yang t e l ^ sangat berjasa dalam mendidik,
mendo'akan, memberikan dana, dorongan semangat, dan motivasi, serta telah
membesarkan penulis dengan penuh rasa cinta, kasih sayang tanpa keluh kesah.
Kepada kedua Saudaraku Sabella, Kariyansa, Alpandu dan Annisa Syakilah,
terima kasih juga karena telah memberikan dorongan semangat, dan do'a yang
tulus disetiap langkah-langkah dan perjuanganku. Terima kasih Ya Allah, Engkau
telah memberikan penulis keluarga dan orang tua yang terbaik dalam hidup ini.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, hal ini mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis, baik dari segi
ilmu ataupun pengalaman. Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan.
Palembang.
2. Bapak Fauzi Ridwan, S.E., M . M . selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang.
3. Ibu Hj. Maftuhah Nurrahmi S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Palembang.
4. Ibu Ervita Safitri, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Skripsi dan Ketua Galeri
Investasi Universitas Muhammadiyah Palembang.
5. Bapak Drs. H . Fauzi Ridwan, M.M., Bapak. Amidi,S.E.,M.Si., dan Ibu Ervita
Safitri, S.E., M.Si selaku dosen penguji komprehesif.
6. Bapak Drs.H. Rosyadi,M.M, dan Ibu Diah Isnaini S.E., M . M selaku Dosen
penelaah seminar usuian penelitian.
7. Bapak dan Ibu Dosen serta Staff pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Palembang.
8. Kedua orang tua saya yaitu ayahanda Marjun dan ibunda wasilah atas semua
yang telah kalian berikan kepada saya.
9. Kakak-kakak dan adik-adik sepupu saya yang telah memberikan nasehat
kepada penulis.
10. Kekasih tersayang terima kasih atas kasih dan sayangnya.
11. Teman-teman Paket CM 13.
12. Teman-teman Himpunan mahasiswa Jurusan Manajemen Akuntansi.
13. Teman-teman kuliah kerja nyata (KKN) Posko 201 Desa Bangun Jaya,Ogan
Ilir.
14. Teman-teman se-almamater.
15. Teman-teman yang selalu memberikan nasihat penulis.
16. Teman-teman yang selalu memberikan saran penulis.
17. Teman-teman yang selalu siap sedia membantu penulis.
18. Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang
tidak dapat disebut satu persatu oleh penulis.
Akhirul kalam dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini, semoga amal dan ibadah yang dilakukan mendapatkan
balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi
para pembaca. Amin.
Biiiahi Fit SabiilU Haq, Fastbiqul Khairat
Wassalamu'alaikum WarohmatuUaahi Wa Barokaatuh
Palembang, Janumi 2017
Marwanto
Lampiran I Rekapitulasi Hasii Ferhitungan Ouick Ratio
Perbankan Yang Co Public dan Yang Tidak Go Public
Lainpiran 2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Loan Deposit Ratio
Perbankan Yang On Public dan Yang Tidak Go Public
Lampiran 3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Debl io Equiiy Ratio
Perbankan Yang Go Public dan Yang Tidak Go Public
l ampiran 4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Return on Assets
Perbankan Yang Go Public dan Yang Tidak Go Public
Tampiran 5 Rekapitulasi Hasil Perhitungan BOPO Perbankan Yang Go Public daji Yaiig Tidak Go Public
Lampiran 6 Tabel uji ANOVA satu arah (one way ANOVA)
Lampiran 7 Tabel F signifikan 5%
Lampiran 8 Daftar populasi dan sampel
Lampiran 9 Laporan keuangan perbankan yang go public dan yang tidak go public
Lampiran 10 Surat Pemyataan Sclesai Melakukan Penelitian Dari Lokasi Penelitian
Lampiran 11 Jadwal Kcgiatan Penelitian Mahasiswa
Lampiran 12 Fotocopy Aktivitas Bimbingan Skripsi
Lampiran 13 Fotocopy Sertifikat Hafalan SuratSurat Pendek A l -Quran
Lampiran 14 Fotocopy Sertifikat Toefl
Lampiran 15 Lembar pemgcaahan pcrbaikan skripsi Lampiran 16 Biodata Peneliti
6
7
8
9
10
11
12
13
14 15 16
ABSTRAK
Marwanto/212013288/2017/ perbedaan kinerja keuangan industri perbankan yanggo
public dan yang tidak go public di Indonesia.
Kumusan masaiah dalam penelitian ini adaiah bagaimana Bagaimana pebedaan kinerja keuangan perbankan yang ,e<> public dan tidak go public di Indonesia,
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perbankan yang go public dan tidak go public di Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adaiah komparatif.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adaiah data sekunder >ailu laporan keuangan yang diperoleh dari situs resmi Oioritas jasa Keuangan. Bank Indonesia, dan website perusahaan.. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adaiah metode dokumentasi.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adaiah analisis kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yaitu anali-sis keuangan dan uji hipotesis (uji otic wjy amn-a) dengan tingkat signifikan 5%. Hasil penelitian dari lima rasio yang diuji terdapat empat rasio yang memiliki nilai signifikan dari 0.05 yaitu rasio QR, DbR. ROA dan BOPO. arlmya empat rasio yang menyatakan Wo diterima dan W, ditolak artinya tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara perbankan yang go public dengan yang tidak gn public. Sedangkan nilai signifikan rasio LDR 0,037 0,05 artinya Wy ditolak dan dlleritua artinya tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara perbankan yang go publie dengan yang lidak go public.
Kata Kunci : kinerja keuangan. Ouick ratio, Loan to deposit ratio ,Deht to equity ratio. Returnt on assets, BOPO.
banking industry and not go public banking industry in Indonesia was. The objective of this study was to determine financial performance o f go public banking industry differed from not go public banking industry. This study was a comparative study.
The data of this study was a secondary data which were obtained from legal financial statement o f Financial Service Authority (OJK). Indonesia Bank, and company's website. The technique o f collecting the data was by collecting some documentations. The technique o f analyzing the data was a quantitative analysis by using financial analyzing test and hypothesis test or One Way ANOVA with 5% of significant level. From five ratios tested, the result showed there were only four ratios having more than 5% of significant value. They were QR ratio. DER ratio, ROA ratio, and BOPO ratio which showed Ho was accepted and H I was rejected. It means financial performance of go public banking industry was similar to financial statement of unGo Public banking industry in Indonesia. However, significant value o f LDR ratio was 0.037 which was lesser than 0.05. It meant Ho was rejected and H I was accepted which could be concluded financial performance of go public banking industry distinguished from financial performance o f unGo public banking industry.
Keywords: Fiimncial Performance, Quick Ratio, Loan to Deposit Ratio, Debt to Equity Ratio, Returnt on Assets, BOPO.
BAR I
P E N I M H L L t A I N
A. Latar Belakan^ Masalah
Dunia persaingan bisnis di Indonesia semakin kompelitit dikarenakan
banyaknya industri-iiidustri yang ada di Indonesia sehingga industri-industri
yang ada di Indonesia dituntun untuk meningkatkan kinerja perusahaanya
agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Kinerja merupakan hal pcnting yang harus dicapai oleh setiap
perusahaan, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan perusahaan
dalam mengclolali dan mengaiokasikan sumber dananya. Selain itu. tujuan
pokok penilaian kinerja adaiah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai
sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar prilaku yang telah ditetapkan
sebeiumnya, agar mcmbuahkan tindakan dan hasil yang diharapkan. Slandar
prilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau rencana formal yang
dituangkan dalam anggaran. Perusahaan harus memiliki kinerja keuangan
yang sehat dan efisien untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Oleh
sebab itu, kinerja keuangan merupakan hal yang penting bagi seliap
perusahaan didalam persaingan bisnis untuk mempertahankan perusahaannya.
Kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi
laporan keuangan.
Kinerja keuangan adaiah penentuan secara periodik tampilan keuangan
berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah ditetapkan sebeiumnya.
Mengukur kinerja keuangan digunakan analisis keuangan karena analisis
keuangan melibalkan penilaian terhadap keuangan dimasa yang akan datang,
dan untuk menentukan keungguian suatu kinerja. Kinerja keuangan
perusahaan dapat dinilai dari kinerja untuk tahun yang lalu maupun yang
sedang berjalan dengan menganalisis laporan keuangan.
Pengukuran kinerja keuangan perusahaan bertujuan untuk mengetahui
tingkat likuiditas, yaitu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
keuangan yang harus segera diselesaikan pada saat ditagih. Mengetahui
tingkat solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangarmya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi, kewajiban
keuangan yang dimaksud mencakup keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang.Mengetahui tingkat profitabilitas atau rentabilitas, yaitu kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dengan
menggunakan aktiva atau modal secara produktif, dan mengetahui tingkat
stabilitas, yaitu kemampuan perusahaan dalam menjalankan dan
mempertahankan usahanya sehingga tetap stabil. Kemampuan yang dimaksud
diukur dari kemampuan perusahaan membayar pokok hutang dan beban
bunga tepat pada waktunya.
Kinerja Keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis.
Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi 8 macam,
yaitu (a) analisis perbandingan laporan keuangan, merupakan teknik analisis
dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan
3
persentase. (b) analisis tren (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk
mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau
penurunan. (c) analisis persentase per komponen (common size), merupakan
teknik analisis untukmengetahui persentase investasi pada masing-masing
aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun utang. (d) analisis
sumber dan penggunaan modal keija, merupakan teknik analisis untuk
mengetahui besamya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua
periode waktu yang dibandingkan. (e) analisis sumber dan penggunaan kas,
mempakan teknik analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab
teijadinya pembahan kas pada suatu periode waktu tertentu. (f) analisis rasio
keuangan, mempakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan
di antara pes tertentu dalam neraca maupun laporan laba mgi baik secara
individu maupun secara simultan. (g) analisis pembahan laba kotor,
mempakan teknik analisis untuk mengetahui posisi laba dan sebab-sebab
teijadinya pembahan laba. (h) analisis break even, merupakan teknik analisis
untuk mengetahui tingkat penjualan yang hams dicapai agar pemsahaan tidak
mengalami kemgian.
Analisis rasio keuangan mempakan teknik analisis yang sering dipakai
dalam menilai kinerja keuangan, karena mempakan teknik yang paling cepat
untuk mengetahui kinerja keuangan bank. Rasio-rasio yang digunakan dalam
menilai kinerja keuangan pada pemsahaan perbankan relatiftidak jauh
berbeda dengan pemsahaan non-bank. Pengukuran rasio keuangan perbankan
Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat
ditagih. Suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank dapat memenuhi
semua kewajibannya, khususnya kewajiban Jangka pendek yang berkaitan
dengan simpanan masyarakat (simpanan, tabungan, giro) dan bank mampu
memenuhi semua permohonan kredit yang layak dibiayai. Rasio yang dapat
diukur antara lain: quick ratio. Loan to Deposit Ratio (LDR), assets to loan
ratio. Investing policy ratio, hanking ratio, investment portofolio ratio, dan
cash ratio.
Rasio rentabilitas merupakan kemampuan bank dalam menghasilkan
laba selama periode tertentu. Selain itu rasio ini bertujuan untuk mengukur
tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan usahanya. Rasio yang dapat
diukur antara lain : groos profit margin, net profit margin, returnon equity,
return on assets, rate return on loan interest margin onearnings assets,
interest margin on loan, laverage multiplier, asssetsutilization, interest
expense ratio, cost offund,cost of money, cost ofloanahle fund, BOPO, cost of
operable fund, dan cost of efficiency.
Rasio solvabilitas atau sering juga disebut rasio permodalan merupakan
ukuran kemampuan bank mencari sumber dana untuk membiayai
kegiatannya. Suatu bank dikatakan solvabel apabila bank tersebut mempunyai
aktiva yang cukup untuk membayar semua hutangnya.
Ketiga rasio keuangan tersebut dapat mempermudah melihat
5
series'\ Rasio keuangan tersebut juga merupakan pengganti yang lebih
sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan suatu bank yang
sangat rinci dan rumit, dan rasio rentabilitas, likuiditas, dan solvabilitas dapat
dijadikan dasar penilaian kinerja keuangan bank.
Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara
keuangan {financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana
(surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta
sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran.
Di samping itu, bank juga sebagai suatu industri yang dalam kegiatan
usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat.
Di Indonesia industri perbankan berkembang sangat pesat itu dilihat
dari banyaknya perusahaan perbankan yang ada di indonesia. Di Indonesia
terdapaat 121 bank yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Perbankan di
indonesia ada yang bersifat go public dan tidak go public. Lingkupan
operasinya perbankan di Indonesia ada yang beroperasi secara lokal maupun
yang beroperasi berskala intemasional. Bank yang go public artinya bank
yang menjual sahamnya ke investor dan membiarkan sahamya di
perdagangkan dipasar saham. Tujuan utama perusahaan melakukan go public
adaiah untuk mengembangkan perusahaan dengan adanya kemudahan dalam
mencari dana. Bank yang go public ]uga. dinilai mememiliki kinerja keuangan
Table 1.1.1
Kineija bank yang go public kelompok buku 3
No Nama Bank Tal hun 2014 Tahun 2015
No Nama Bank
Nilai Predikat Nilai Predikat 1 Bank Tabungan
Pensiunan Nasional, Tbk 7,37 Sehat 7,49 Sehat
2 Bank Bukopin,Tbk 6,86 Cukup
sehat 7,75 Sehat
3 Bank CIMB Niaga, Tbk 7,37 Sehat 6,42 Cukup
sehat
4 Bank danamon
Indonesia,Tbk 8,45 Sehat 7,58 Sehat
5 Bank Mega, Tbk 7,05 Sehat 8,02 Sehat
6 Bank OCBC NISP, Tbk 7,89 Sehat 8,52 Sehat
7 Bank Permata Tbk 7,14 Sehat 6,56 Cukup
sehat 8 Bank Jawa Barat dan
Banten, Tbk. 6,86
Cukup
sehat 7,14 Sehat
9 Bank Tabungan Negara
(Persero), Tbk 5,74
Cukup
sehat 6,82
Cukup sehat Sumber: www.kinerjabank.com (data diolah peneliti)
Tabel diatas menunjukkan kinerja bank yang go public pada kelompok
buku 3 pada tahun 2014-2015. Terlihat dari tabel diatas bank yang go
publicyang tergolong dalam buku 3 memiliki kinerja yang baik.
Banyaknya perbankan di Indonesia membuat persaingan di industri
perbankan sangat ketat sehingga perusahaan perbankan di tuntut untuk
meningkatkan kinerja perusahaan nya agar mampu bersaing. Dengan
banyaknya perbankan di indonesia juga membuat kebinggungan bagi
masyarakat yang akan menjadi investor maupun nasabah. Investor atau
7
Berdasarkan uraian di atas maka penulis mengambil judul perbedaan
kinerja keuangan industri perbankan yang go public dan yang tidak go public di Indonesia.
B. Rumusan masalah
Bagaimana pebedaan kinerja keuangan perbankan yang go public dan tidak
go public ?
C . Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui perbedaan kinerja keuangan perbankan yang go public dan
tidak go public.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat bagi penulis
Penelitian dapat memberikan gambaran praktek dari teori yang selama ini
diperoleh selama perkuliahan, khususnya dalam konsenlrasi keuangan.
b. Manfaat bagi lokasi penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen
perusahaan dan juga bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam menilai
kinerja perusahaan perbankan dalam melakukan upaya pengambilan
kebijakan.
c. Manfaat bagi almamater
Hasil penelitian dapat menjadi salah satu sumber referensi untuk peneliti
selanjutnya, khususnya penelitian dalam analisis kinerja keuangan
SAMPUL DFPAN i
HALAMAN J U D U L u
HALAMAN P F R N Y A T A A N BEBAS P L A G I A T iii
HALAMAN PENGESAHAN S K R I P S I iv
HALAMAN P E R S E M B A H A N DAN M O T T O v
HALAMAN P R A K A T A vi
D A F T A R ISI ix HALAMAN D A F T A R T A B E L xii
HALAMAN D A F T A R GAMBAR xiii
HALAMAN D A F T A R LAMPIRAN xiv
A B S T R A K XV
BAB I. PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 7
C. Tujuan Penelitisan 7
D. Manfaat Penelitian 7
1. Bagi Penulis 7
2. Bagi Perusahaan 7
3. Bagi Almamater 7
BAB I L K A J I A N PUSTAKA 8
A. Penelitian Sebeiumnya 8
B. Landasan Teori 11
1. Kinerja perusahaan 11
2. Kinerja keuangan 12
3. Laporan keuangan 13
4. Rasio keuangan 16
5. Perbankan 20
C. Hipotesis 24
BAB III. M E T O D E P E N E L I T I A N 26
A. Jenis Penelitian 26
B. Lokasi Penelitian 27
C. Opcrasionalisasi Variabel 27
D. Populasi dan Sampel 28
E. Data Yang Diperlukan 29
F. Metode Pengumpulan Data 29
G. Analisis Data dan Teknik Analisis 31
1. Analisi Data 31
2. Teknik Analisis 31
a. Analisis keuangan 31
b. Uji Hipotesis 33
BAB IV. HASIL P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN 35
A. Hasil Penelitian 35
1. Sejarah perbankan di Indonesia 34
2. Perbankan yang go public 38
3. Perbankan yang tidak go public 51
1. Perbedaan Quick Ratio perbankan yang go public dan
yang tidak gn/mW/c 81
2. Perbedaan Loan to Deposit Ratio perbankan yang
go public dan yang tidak go public 81
3. Perbedaan Debt to Equity Ratio perbankan yang
go public dan yang tidak go public 82
4. Perbedaan Perbedaan Return on Assets perbankan yang
go public dan yang tidak go public 83
5. Perbedaan Beban Operasi/ pendapatan operasi perbankan
yang go public dan yang tidak go public 84
C. Perbedaan dan pcrsamaan penelitian 85
BAB V. K E S I M P I I L A N DAN SARAN 86
A. Kcsimpulan 86
B. Saran 87
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
D A F T A R T A B F X
Tabel 1.1.1
Tabel 111.1.1
Tabel I I I . 1.2
Tabel IV. 1.1
Tabel IV. 1.2
Tabel IV. 1.3
Tabel IV. 1.4
Tabel IV. 1.5
Tabel IV. 1.6
Tabel IV. 1.7
Tabel IV.1.8
Tabel IV. 1.9
Tabel IV.2.0
Tabel IV.2.1
Kinerja bank yang go public kelompok buku 3
Variabel, Definisi Variabel, Indikator, dan Skala Pengukuran
Sampel Penelitian
Perhitungan Quick ratio pada perbankan yang go public Tahun 2013-2015
Perhitungan Quick ratio pada perbankan yang go
pwWif Tahun 2013-2015
Perhitungan Loan to Deposit Ratio pada perbankan yang go public tahun 2013-2015
Perhitungan Loan to Deposit Ratio pada perbankan Yang tidak go public tahun 2013-2015
Perhitungan Debt to Equity Ratio pada perbankan yang go public tahun 2013-2015
Perhitungan Debt to Equity Ratio pada perbankan yang tidak go public tahun 2013-2015
Return on Assets pada perbcuikan yang go public
taliun 2013-2015
Return on Assets pada perbankan yang tidak go public tabun 2013-2015
BOPO pada perbankan yang go public lahun 2013-2015
BOPO pada perbankan yang tidak go public tahun 2013-2015
Perhitungan kinerja perbankan yang Go public dan yang tidak go public Tahun 2013
Tabel IV.2.4 Rekap kinerja keuangan perbankan yang Go public 11
dan yang tidak go public Selama tiga tahun
Tabel IV.2.5 Hasil perbedaan Quick ratio 80
Tabel IV.2.6 Hasil perbedaan loan to deposit ratio 81
1 abel IV.2.7 Hasil perbedaan debt to equity ratio 82
Tabel IV.2.8 Hasil perbedaan Return on Assets 83
Tabel IV.2.9 Hasil perbedaan BOPO 84
BAB II
KAJIAN P L S I AKA
A, Penelitian Sebeiumnya
Penelitian sebeiumnya dilakukan oleh novi yanti (2013) yang berjudul "
analisis kinerja perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia
(BFl)". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja
perusahaan perbankan yang terdatiar dibursa elck Indonesia (Bi-,1), khususnya
pada Bank I'nium Milik Negara (BUMN) selama lima tahun berlurut-turut,
yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.
Berdasarkan analisa rasio yang telah dilakukan tersebut yaitu ratio
Permodalan. /7///V> likuhlilas. dim ratio profitahililas, maka hasilnya
menunjukkan hahwa seliap bank itu bcrdeda-heda walaupun hank tersebut
sama-sama Bank Umum Milik Negara (BUMN). Dimana untuk rasio
permodalan kinerja ke empat bank tersebut yaitu Bank Mandiri (persero) Tbk,
Bank BRI (pcrscro) Tbk. Bank BTN (persero) Thk. dan Bank BNl (pcrscro)
Tbk adaiah baik (sehat) karna nilai yang dihasilkan melebihi kelelapan
minimum bank yang .sehat yaitu minimum 8%. Untuk rasio likuiditas
perkembangan kinerjanya ke empat bank tersebut yaitu Bank Mandiri
(persero) Ibk, Bank BRI (persero) Tbk, Bank B I N (persero) Tbk, dan Bank
BNl (persero) Tbk juga baik (sehat) yaitu tidak melcbih ketetapan yang telah
ditetapkan BI yaitu kecil dari 110%, akan tetapi pada tahun 2011 kinerja
Bank BRI kurang sehat karna nilai yang dihasilkan melebihi standar yang
telah ditetapkan BI. Dan untuk rasio Profitabilitas perkembangan kinerja yang
baik (sehat) diperolah oleh Bank Mandiri (persero) fbk dan Bank BRI
(persero) Tbk karena nilai ROA yang dihasilkan melebihi standar yang
ditetapkan BI yaitu 1,5% dan BOPO yang dihasilkan juga dibawah 93,5%
sebagaimana telah ditetapkan BI. Akan tetapi untuk Bank BTN (persero) Tbk
tahun 2008 dan tahun 2009. Dan Bank BNl (persero) I M tahun 2007 dan
2008, untuk rasio ROA yang dihasilkannya kurang baik karena nilai yang
dihasilkan kurang dari slandar yang telah ditetapkan BI yaitu minimum 1,5%.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Leni Apriani (2015) yang
berjudu" Perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan BUMN yang terdaftar
di bursa efek Indonesia". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
perbedaan kinerja keuangan perusahaan BUMN yang terdaftar di bursa efek
Indonesia.
Hasil dari perhitungan current ratio pada tahun 2010-2013 dengan
menggunakan pengujian variasi satu arah (one way anova) diperoleh bahwa
nilai FQ adaiah 0,830, sedangkan unluk nilai Fiatei diperoleh dengan
menggunakan taraf a ==5% ^ 0,05 dengan menggunakan Vi= 3 dan 40,
maka diperoleh hasil Ff^abet 2,84. karena Fo^t*'830<Fja^e(=2,84, maka HQ
diterima. Dari hasil perhitungan debt to equity ratio pada tahun 2010 - 2013
dengan menggunakan pengujian variansi satu arah (one way anova) diperoleh
bahwa nilai FQ adaiah 0,349, sedangkan untuk nilai F^^bei diperoleh dengan
menggunakan taraf a=5%K),05 dengan Pj^ 3 dan 40, maka diperoleh
10
hasil total assets turn over pada tahun 2010 - 2013 dengan menggunakan
pengujian variansi satu arah (one way anova) diperoleh bahwa nilai FQ adaiah
0,240, sedangkan untuk nilai Fj^abei diperoleh dengan menggunakan taraf
a=5%=4),05 dengan Vi= 3 dan 40, maka diperoleh hasil F^abei 2,84.
Karena FoK),240<Ftabci^2,84, maka HQ diterima. Dari Profit margin on
sales pada tahun 2010 - 2013 dengan menggunakan pengujian variansi satu
arah (one way anova) diperoleh bahwa nilai FQ adaiah 0,284, sedangkan
untuk nilai F^abei diperoleh dengan menggunakan taraf a^5%^,05 dengan
Pi - 3 dan P2 ~ 40, maka diperoleh hasil Fi^bei 2,84. Karena
Fo=0,284<Ftabe(^2,84, maka HQ diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara semua perusahaan BUMN
yang go public,
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Herlisa (2016) yang berjudul "
perbedaan kinerja keuangan antara perbankan konvensional dan syariah".
Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada atau tidak perbedaan kinerja
keuangan perbankan konvensional dengan perbankan syariah.
Hasil penelitian ini menunjukan ada perbedaan untuk aspek capital
adequency ratio bank mandiri dan untuk aspek quick ratio pada bank BNl
bila diuji satu-satu sedangkan secara keseluruhan hanya pada aspek ratio
LMR yang memiliki perbedaan kinerja keuangan, baik perbakan
konvensional dan syariah. Hal ini disebabkan dalam Jumlah dana yang
ditanamkan berbeda hal itu diikuti dengan masih terbatasnya bank dalam
Landasan Teori
1. Kinerja Perusahaan
Menurut Amstrong dan Baron dalam Wibowo (2014:7) kinerja
perusahaan merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat
dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan, dan memberikan kontribusi
pada perusahaan.Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh
setiap perusahaan di manapun, karena kinerja merupakan cerminan dari
kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengaiokasikan sumber
dayanya. Kinerja adaiah prestasi yang dicapai perusahaan dalam periode
perusahaan tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan dari perusahaan
tersebut. Untuk mengetahui prestasi yang dicapai perusahaan perlu
dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan dalam kurun waktu
tertentu.
Kinerja merupakan hal penting yang harus dicapai oleh setiap
perusahaan, karena kineija merupakn cerminan dari kemampuan
perusahaan dalam mengelola dan mengaiokasikan sumber dananya.Selain
itu, tujuan pokok penilaian kineija adaiah untuk memotivasi karyawan
dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam mematuhi standar prilaku
yang telah ditetapkan sebeiumnya, agar mcmbuahkan tindakan dan hasil
yang diharapkan. Standar prilaku dapat berupa kebijakan manajemen atau
rencana formal yang dituangkan dalam anggaran.
Dalam membahas metode penilaian kinerja keuangan, perusahaan
12
sesuai dengan prinsip akuntansi keuangan yang berlaku umum. Menurut
ikatan Akuntansi Indonesia ( l A l : 1996) Kinerja perusahaan dapat diukur
dengan menganalisa dan mengevaluasi laporan keuangan. Informasi posisi
keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu seringkali digunakan sebagai
dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja di masa depan dan
hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pemakai sepertipembayaran
dividen, upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo. Laporan keuangan
merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan.
2. Kinerja keuangan
Menurut Fahmi (2012:2) kinerja keuangan adaiah suatu analisis yang
dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan
secara baik dan benar.Kinerja keuangan adaiah penentuan secara periodik
tampilan keuangan berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang telah
ditetapkan sebeiumnya. Mengukur kineija keuangan digunakan analisis
keuangan karena analisis keuangan melibatkan penilaian terhadap
keuangan dimasa yang akan datang, dan untuk menentukan keungguian
suatu kinerja. Kineija keuangan bank dapat dinilai dari kinerja untuk tahun
yang lalu maupun yang sedang berjalan dengan menganalisis laporan
3. Laporan keuangan
Menurut Kasmir (2014:7) laporan keuangan adaiah laporan yang
menunjukan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu
periode tertentu. Laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan
perusahaan yang diperoleh dalam suatu periode. Dalam praktinya dikenal
beberapa macam laporan keuangan seperti: neraca, laporan laba rugi,
laporan perubahan modal, laporan catatan atas laporan keuangan, dan
laporan kas. "Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses
akuntansi yang meliputi dua laporan utama yakni neraca dan laba
rugi".(sutrisno,2009:9)
Neraca merupakan laporan yang menunjukan jumlah aktiva (harta),
kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu.
Pembuatan neraca biasanya dibuat berdasarkan periode tertentu
(tahunan).Akan tetapi, pemilik atau manajemen dapat pula meminta
laporan neraca sesuai kebutuhan untuk mengetahui secara persis berapa
harta, utang, dan modal yang dimilikinya pada saat tertentu.
Laporan laba rugi menunjukan kondisi usaha dalam suatu periode
tertentu.artinya laporan laba rugi harus dibuat dalam suatu siklus operasi
atau periode tertentu guna mengetahui jumlah perolehan pendapatan dan
biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan
14
Laporan perubahan modal menggambarkan jumlah modal yang
dimiliki perusahaan saat ini. Kemudian, laporan ini juga menunjukan
perubahaan modal serta sebab-sebab berubahnya modal.
Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang
dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini
memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas
laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.
Tujuannya adaiah agar pengguna laporan keuangan dapat memahami jelas
data yang disajikan.
Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan arus kas
masuk dan arus kas keluar di perusahaan. Arus kas masuk berupa
pendaptan atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus kas keluar
merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik arus kas
masuk maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.
Dapat dikatakan bahwa dari laporan keuangan akan tergambar
kondisi keuangan suatu perusahaan yang dapat memudahkan manajemen
dalam menilai kinerja manajemen perusahaan. Penilaian kineija akan
menjadi patokan atau ukuran apakah manajemen mampu atau berhasil
dalam menjalankan kebijakan yang telah digariskan.
Penilaian kinerja keuangan dapat dinilai dengan perhitungan rasio
keuangan. Rasio keuangan yang menghubungkan dua data keuangan
(laporan keuangan). Nilai rasio keuangan tersebut yang nantinya
nilai rasio keuangan yang telah diperoleh dapat memberikan pandangan
yang lebih baik dan mendalam tentang kinerja keuangan. Manfaat kinerja
perusahaan adaiah kinerja perusahaan terutama profitabilitas diperlukan
untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin
dikendalikan dimasa depan (M.hanafl,2005)
Adanya informasi yang benar dan pemahaman mengenai kinerja
bank maka diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap perbankan
semakin meningkat. Perhitungan yang dilakukan untuk menganalisis
kinerja keuangan bank dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang
umum dilakukan, yaitu dengan menggunakan analisis rasio
keuangan.Membandingkan nilai rasio keuangan yang diperoleh dari tahun
ke tahun merupakan langkah berikutnya. Langkah ini perlu dilakukan guna
mengetahui kondisi hasil perhitungan tersebut apakah baik atau kurang
baik.
Perkembangan kineija keuangan perusahaan akan dapat dilihat dari
tahun ke tahun sehingga dengan melihat perkembangan tersebut
perusahaan dapal membuat rencana-rencana untuk masa yang akan datang
dan perkembangan yang tidak diinginkan haruslah segera diperbaiki dan
diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
Langkah selanjutnya setelah melakukan perbandingan adaiah
melakukan interpretasi terhadap hasil yang diperoleh.Interpretasi
merupakan perpaduan antara hasil perbandingan dengan teori yang
16
permasalahan yang dicapai oleh perusahaan dalam pengelolaan
keuangannya. Pemahaman atas masalah keuangan ang dihadapi oleh
perusahaan akan dapat memberikan solusi yang tepat.
4. Rasio keuangan
Menurut James C Van Home dalam kasmir (2014:104) rasio
keuangan merupakan indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi
dan diperoleh dengan membagikan satu angka dengan angka lainnya.
"Analisis rasio keuangan (financial analysis) merupakan penggunaan
laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan
perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan dimasa depan"(wild john
2005:16).
Menurut Ervita safitri (2015), "analisis rasio keuangan merupakan
teknik analisis keuangan dengan membandingkan pos-pos tertentu dalam
laporan keuangan. Kesimpulan dari beberapa defii)isi bahwa analisis rasio
keuangan merupakan suatu teknik analisis untuk mengevaluasi kondisi
kinerja sebuah perusahaan dengan melakukan analisis pada laporan
keuangan perusahaan tersebut.
Menurut Sutrisno (2009:215). rasio keuangan dikelompokkan
menjadi lima yaitu, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, rasio
keuntungan, dan rasio penilaian.
Menurut Harahap (2006:301) macam-macam rasio keuangan yaitu:
aktivitas, rasio pertumbuhan, rasio market based (penilaian pasar), rasio
produkti vitas.
Menurut Kasmir (2014) Macam-macam rasio keuangan perbankan:
a. Rasio Likuiditas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat
ditagih.Suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank dapat
memenuhi semua kewajibannya, khususnya kewajiban jangka pendek
yang berkaitan dengan simpanan masyarakat (simpanan, tabungan,
giro) dan bank mampu memenuhi semua permohonan kredit yang
layak dibiayai. Rasio yang dapat diukur antara lain: quick ratio, Loan
lo Deposit Ratio (LDR), assets to loan ratio. Investing policy ratio,
banking ratio, investment portofolio ratio, dan cash ratio. Semakin
tinggi rasio ini maka semakin likuid bank tersebut.
Pada penelitian ini, penilaian unsumya didasarkan pada :
1) Quick Ratio (QR)
Rasio cepat (quick ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test
ratio merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi atau membayar kewajiban terhadap para deposan
(pemilik simpanan giro, tabungan, dan deposito) dengan harta yang
paling likuid yang dimiliki bank.
Quick Ratio dirumuskan sebagai berikut:
Cash Assets
QR = — x l 0 0 %
18
2) Loan to Deposit Ratio (LDR)
LDR merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur komposisi
jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana
masyarakat dan modal sendiri yang digunakan, semakin besar
jumlah kredit yang diberikan oleh bank maka akan semakin rendah
tingkat likuiditas bank yang bersangkutan. LDR dapat diperoleh
dengan cara menghitung rasio antar total loan dibagi dengan total
deposit. Besamya Loan to Deposit Ratio menurut peraturan
pemerintah maksimum adaiah 110%.
Loan to Deposit Ratio dirumuskan sebagai berikut:
Total Loan
LDR = — • = X 100%
Total Deposit + Equity
b. Rasio Rentabilitas
Merupakan kemampuan bank daltun menghasilkan laba selama
periode tertentu.Selain itu rasio ini bertujuan untuk mengukur tingkat
efektifitas manajemen daiam menjalankan usahanya. Rasio yang
dapat diukur antara lain : groos profit margin, net profit margin,
returnon equity, return on assets, rate return on loan interest margin
onearnings assets, interest margin on loan, laverage multiplier,
asssetsutilization, interest expense ratio, cost offund,cost of money,
cost ofloanahle fund, BOPO, cost of operable fund, dan cost of
efficiency,
1) Return On Assets (ROA)
Rasio laba terhadap total asset {Return on Asset) merupakan
rasio keuangan yang mengukur kemampuan manajemen bank
dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. ROA
dapat diperoleh dengan cara menghitung rasio antara laba
setelah pajak deng total aktiva {Net Income dibagi dengan total
assets). Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula
tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik
pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset Rasio
keuangan ini berhubungan positif terhadap laba.
Return On Assets dirumuskan sebagai berikut:
Operatinq Income
ROA = X 100%
Total Assets
2) Beban Operasi / Pendapatan Operasi (BOPO)
BOPO merupakan rasio antara biaya operasi terhadap
pendapatan operasi. Biaya operasi merupakan biaya yang
dikeluarkan oleh bank dalam rangka menjalankan aktivitas
usaha utamanya seperti biaya bunga, biaya pemasaran, biaya
tenaga keija dan biaya operasi lainnya. Pendapatan operasi
merupakan pendapatan utama bank yaitu pendapatan yang
diperoleh dari penempatan dana dalam bentuk kredit dan
pendapatan operasi lainnya. Semakin kecil BOPO menunjukkan
semakin efisien bank dalam menjalankan aktivitas usahanya.
20
BOPO = Total beban operasional X 100%
total pendapatan operasional
c. Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau sering juga disebut rasio permodalan
merupakan ukuran kemampuan bank mencari sumber dana untuk
membiayai kegiatannya (Kasmir, 2014). Suatu bank dikatakan
solvabel apabila bank tersebut mempunyai aktiva yang cukup untuk
membayar semua hutangnya.
1) Debt to Equity Ratio (DER)
Debt to Equity Ratio adaiah rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan bank dalam menutup sebagian atau seluruh
utang-utangnya dengan dana yang berasal dari modal bank sendiri.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Debt to Equity Ratio dirumuskan sebagai berikut:
5. Perbankan
a. Pengertian bank
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 menyebutkan bahwa
bank adaiah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Dalam Undang-Undang
tersebut juga dijclaskan bahwa bank dibagi menjadi dua jenis, yaitu DER = Jumlah Utang X 100%
bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR). Dari pengertian diatas
dapat dijclaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan
perusahaan yang bcrgerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas
perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan (kasmir,2014:24).
b. Jenis-jenis bank
Menurut kasmir 2014 : 31, jenis f)erbankan dibedakan menjadi empat,
yaitu :
1) Dilihat dari segi fungsinya, dibagi menjadi:
a) Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
b) Bank Perkreditan Rakyat
Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
atau berdasarkan prinsip syariah, tetapi tidak memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran.
2) Dilihat dari segi kepemilikan, dibagi menjadi :
a) Bank Milik pemerintah
bank yang akte pendirian maupun modalnya dimiliki oleh
pemerintah sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh
22
b) Bank Milik Swasta Nasional
Merupakan bank yang seluruh atau sebagaian besar
sahamnyadimiliki oleh swasta nasional, akte pendiriannya
didirikan olehswasta dan pembagian penuh untuk keuntungan
swasta pula.
c) Bank Milik Koperasi
Merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh perusahaan yang
berbadan hukum koperasi.
d) Bank Milik Asing
Merupakan cabang dari bank yang ada di Luar Negeri baik milik
swasta asing atau pemerintah asing.
e) Bank Milik Campuran
Merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh
pihak asing dan pihak swasta nasional.
3) Dilihat dari segi status, dibagi menjadi :
a) Bank Devisa
Bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.
b) Bank Non Devisa
Bank yang belum mempunyai izin untuk melakukan transaksi
sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan
4) Dilihat dari segi penentuan harga, dibagi menjadi:
a) Bank Konvensional
Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada
nasabahnya menggunakan metode penetapan bunga, sebagai
harga untuk produk simpanan demikian juga dengan produk
pinjamannya. Penentuan harga seperti ini disebut spreaa based
Sedangkan untuk jasa bank lainnya menerapkan biaya dengan
nominal atau presentase tertentu. Sistem pengenaan biaya ini
dikenal dengan istilah fee based
b) Bank Berdasarkan Prinsip Syariah
Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga berdasarkan
prinsip syariah adaiah pembiayaan berdasarkan prinsip bagi
hasil (mudharabah), prinsip penyertaan modal (musyarokah),
prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah), pembiayaan barang modal berdasrkan sewa mumi
tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan
kepemilikan atau barang yang disewa dari pihak bank kepada
pihak penyewa (ijarahwa igtina). Sedangkan penentuan harga
biaya Jasa bank lainnya juga sesuai dengan prinsip syariah
islam, sebagai dasar hukumnya adaiah Al-Qur'an dan sunnah
24
Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 6/pojk.03/2016 pasal 3
tentang kegiatan usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti
bank.
Berdasarkan Modal Inti yang dimiliki. Bank dikelompokkan
menjadi empat BUKU, yaitu:
(1) BUKU 1 adaiah bank dengan modal inti sampai dengan
kurang dari Rpl .000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah);
(2) BUKU 2 adaiah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar
Rpl.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) sampai dengan
kurang dari Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah);
(3) BUKU 3 adaiah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar
Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah) sampai dengan
kurang dari Rp30.000.000.000.000,00 (tiga puluh triliun
rupiah); dand.
(4) BUKU 4 adaiah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar
Rp30.000.000.000.000,00 (tiga puluh triliun rupiah).
Perbankan di Indonesia ada yang bersifat go public dan tidak go
public. Perbankan go public artinya bank tersebut telah memutuskan
untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut
memiliki perusahaan tersebut dengan cara menjual sahamnya di pasar
modal kepada public dan siap untuk dinilai oleh public secara
C . Hipotesis
Terdapat perbedaan kinerja keuangan bank yang go public dengan bank yang
BAB I I I
M E T O D E P E N E L I T I A N
A. Jenis Penelitian
Menurut Sujarweni (2015:16) jenis-jenis penelitian dilihat dari tingkat
eksplanasi:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing
variabel baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat
hubungan maupun perbandingan dengan variabel lain.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komperatif adaiah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan, atau berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel
atau lebih.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adaiah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dua variabel atau lebih.
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adaiah
penelitian komparatif yaitu membandingkan kinerja keuangan perbankan
yang go public dan tidak go public.
Jenis Penelitian
Menurut Sujarweni (2015:16) jenis-jenis penelitian dilihat dari tingkat
eksplanasi:
1. Penelitian Deskriptif
Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai masing-masing
variabel baik satu variabel atau lebih sifatnya independen tanpa membuat
hubungan maupun perbandingan dengan variabel lain.
2. Penelitian Komparatif
Penelitian komperatif adaiah suatu penelitian yang bersifat
membandingkan, atau berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel
atau lebih.
3. Penelitian Asosiatif
Penelitian asosiatif adaiah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan dua variabel atau lebih.
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adaiah
penelitian komparatif yaitu membandingkan kinerja keuangan perbankan
yang go public dan tidak go public.
27
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di galeri investasi Universitas Muhammadiyah
Palembang, , Jalan Ahmad Yani, Kecamatan 13 Ulu, Plaju, Palembang,
Provinsi Sumatera Selatan.
C . Operasional Variabel
Tabel III. 1.1
Definisi dan opcrasional variabel
Variabel Definisi variabel Dimensi Indicator Skala
Kinerja keuangan Industri perbankan
Kinerja keuangan adaiah penentuan secara periodik tampilankeuangan
Quick Ratio
(QR)
•Cash assets • Total
deposit
Rasio
yanggo
public dan tidak go
public
berdasarkan sasaran, standar dan kinerja yang sebeiumnya
Loan to Deposit Ratio
(LDR)
•Total loan • Total deposit
•Equity
Rasio
Debt to Equity ratio (DER)
•Jumlah Utang •Modal
Rasio
Return On Assets(ROA)
•Operating Income
• Total Assets
Rasio
Biaya
Operasi/Penda patan Operasi (BOPO)
•Total beban Operasional
•Total pendapatan operasional
Rasio
D. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adaiah perusahaan perbankan
yang go public dan yang tidak go public di Indonesia selama periode Agustus
2013 hingga Januari 2015. Yaitu sebanyak 221 bank yang ada di Indonesia.
Menurut Sugiyono (2013), sampel adaiah bagian dari populasi yang
ingin diteliti. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dari suatu populasi
berdasarkan kriteria tertentu yang sesuai dengan penelitian. Sampel dalam
penelitian diambil dengan kriteria yaitu:
1. Bank yang go public dan yang tidak go public yang tergolong dalam
format BUKU 3 yang ada di Indonesia.
2. Bank yang mempublikasi laporan keungan pada periode 2013-2015.
3. Bank yang masih beroperasi pada periode 2013-2015.
Berdasarkan kriteria diatas maka diperoleh sampel sebanyak 9 bank
yanggo public dan 5 yang tidak go public.
Tabel 111.1.2 Sampel penelitian
NO Nama Bank Keterangan
1 Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk go-puhlic
2 Bank Bukopin,Tbk go-public
3 Bank CIMB Niaga, Tbk go-public
4 Bank danamon lndonesia,Tbk go-public
5 Bank Mega, Tbk go-public
6 Bank OCBC NISP, Tbk go-public
7 Bank Permata Tbk go-public
8 Bank Jawa Barat dan Banten, Tbk. go-puhlic
9 Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk go-public
NO Nama Bank Keterangan
29
11 Bank UOB Indonesia Tidak go-public
12 Bank Sumitomo Mitsui Trust Bank Limited
Tidak go-public
13 Bank Mizuho Indonesia Tidak go-puhlic
14 Bank DBS Indonesia Tidak go-public
Sumber: data diolah peneliti dari www.oik.go.id
E . Data yang Diperlukan
Menurut Sujarweni (2015:89) data penelitian berdasarkan cara
memperolehnya antara lain:
1. Data Primer
Data yang diperoleh dari responden melalui kuesioncr, kelompok fokus,
dan panel, tau Juga data hasil wawancara peneliti dengan nara sumber.
2. Data Sekunder
Data yang didapat dari catatan, buku, dan majalah berupa laporan
keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah, artikel-artikel,
buku-buku sebagai teori, majalah dan lain sebagainya
Data yang digunakan dalam penelitian ini adaiah data sekunder. Data
sekunder dalam penelitian ini meliputi data laporan keuangan perusahaan
perbankan yang go public dan yang tidak go public
F. Metode Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013) dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data
1. Interview (wawancara)
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila
peneliti ingin melakukan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian
2. Kuesioncr (angket)
Kuesioncr merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi sepcrangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.
3. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila,
penelitian berkenaan dengan prilaku manusia, proses keija, gejala-gejala,
dan bila responden yang diamati tidak tcrlalu besar.
4. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah
berlalu.Dokumentasi bisa berbentuk ulisan, gambar, atau karya - karya
monumental dari seseorang.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pengumpulan
data adaiah metode dokumentasi, yaitu dengan mencacat dan mengcopy
data-data tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian baik dari
sumber dokumen/buku-buku, media cetak, media elektronik, internet dan
31
Analisis Data dan Teknik Analisis
1. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2013) analisis data dalam penelitian dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan
data yang berbentuk kata, kalimat skema, dan gambar.
b. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif yaitu suatu metode analisis dengan menggunakan
data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Metode analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adaiah
analisis kuantitatif.Analisis kuantitatif digunakan karena data yang didapat
merupakan data yang berbentuk angka-angka atau merupakan data yang
sudah diolah.
2. Teknik Analisis
a. Analisis keuangan
1) Rasio likuiditas
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat
ditagih.Suatu bank dapat dikatakan likuid apabila bank dapat
memenuhi semua kewaj ibannya, khususnya ke waj iban j angka
tabungan, giro) dan bank mampu memenuhi semua permohonan
kredit yang layak dibiayai
a) Quick Ratio (QR)
Cash Assets
QR =
t;. ;
xlOO%
Total Deposit
b) Loan to Deposit Ratio (LDR)
Total Loan
LDR = — X 100%
Total Deposit + Equity
2) Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas atau sering juga disebut rasio permodalan
merupakan ukuran kemampuan bank mencari sumber dana untuk
membiayai kegiatannya (Kasmir, 2003). Suatu bank dikatakan
solvabel apabila bank tersebut mempunyai aktiva yang cukup untuk
membayar semua hutangnya.
a) Debt to Equity Ratio (DER)
Jumlah Utang
DER = -—Tz—r-r-^^ 100%
Modal
3) Rasio Rentabilitas
a) Return On Assets (ROA)
Operatinq Income
ROA = X 100%
33
b) Beban Operasi / Pendapatan Operasi (BOPO)
Total beban operasional
BOPO = ; : -X 1 0 0 %
total pendapatan operasional
b. Uji Hipotesis
Pengujian ini menggunakan uji anova untuk mengetahui ada atau
tidaknya perbedaan kinerja keuangan bank yang go public dan yang
tidak go public.
Menurut IqbaJ Hasan (2010:168) teknik analisis uji anova {analysis
of variance) merupakan f>engujian hipotesis beda tiga rata-rata atau
lebih dengan menggunakan distribusi F. Dalam penelitian ini
menggunakan uji anova dengan pengujian klasifikasi satu arah,
pengujian klasifikasi satu arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga
rata-rata atau lebih dengan satu faktor yang berpengaruh.
Langkah-langkah pengujian klasifikasi satu arah ialah sebagai berikut:
1) Menentukan formulasi hipotesis
Ho : Tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan bank yang go public dan yang tidak go public.
Ha : Terdapat perbedaan kinerja keuangan bank yang go public dan yang tidak go public.
2) Menentukan taraf nyata {a ) beserta F table)
Taraf nyata {a) ditentukan dengan derajat pembilang ( v ^ ) dan
derajat penyebut (i;2)- = k-1 dan i;2 = ~ 1) •
3) Melakukan uji signifikasi dengan kriteria pengujian :
Ho diterima apabila Fo < Fafy^^.v^-, atau jika nilai signifikan
P-Value > 0,05
Ho ditolak apabila Fo > Fa(vy.v2) signifikan P- Value
<0,05
4) Menentukan nilai uji F ( One Way Anova) dengan SPSS versi 16
5) Membuat kcsimpulan
Ho diterima berarli tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan bank yang go public dan yang tidak go public dan //„ ditolak.
Ho ditolak berarti terdapat perbedaan kinerja keuangan bank yang
BAB I V
H A S I L P E N E L I T I A N DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
1. Sejarah perbankan di Indonesia
sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 10 Oktober 1827 di
wilayah Hindia Belanda (Nusantara), sudah didirikan bank oleh
pemerintah Hindia Belanda. Bank tersebut diberi nama De Javasche Bank
kedudukan di Batavia (sekarang Jakarta). Bank tersebut bukanlah milik
pemerintah, namun semua pimpinannya diangkat oleh pemerintah. Tujuan
utama pendirian bank tersebut adaiah untuk meningkatkan perekonomian
pemerintah Belanda. Pada tahun 1951, De Javashe Bank di
nasionalisasikan diganti namanya menjadi Bank Indonesia. Selain bank
yang didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda, ada juga bank yang
didirikan oleh swasta yang dananya berasal dari orang-orang Belanda,
Inggris, Jepang, dan Cina.
Keberadaan bank-bank swasta asing tersebut lebih bersifat
menguntungkan orang-orang asing dan bukannya memajukan
perekonomian rakyat Indonesia. Namun, untunglah terdapat beberapa
tokoh orang Indonesia yang memikirkan nasib perekonomian rakyat.
Mereka mendirikan berbagai organisasi yang kegiatannya untuk
meningkatkan perekomonian orang indoensia. Di antara sekian banyak
orgamsasi yang muncul di indonesia yang sangat terkenal adaiah: Bank
Pyiyayi yang didirikan oleh Patih Wiriaatmadja dii Purwokerto tahun
1896.
Indonesia Study Club, yang dipimpin oleh Dr. Sutomo, mendirikan
koperasi, sekolah tenun, pusat kerajinan, dan bank. Bank yang didirikan di
Surabaya diberi nama Bank Nasional Indonesia pada tahun 1925, NV
Bank Boemi di Jakarta yang dipelopori oleh Sumanang. Bank Nasional
Abuan Saudagar di Bukit tinggi.
Pada masa kemerdekaan, setelah jepang menyerah pada Perang
Dunia kedua, Belanda kembali lagi ke Indonesia dengan membonceng
tentara Inggris. Akibaoya, wilayah Indonesia saat itu terbagi menjadi dua,
yaitu Daerah Republik yang dikuasai oleh pemerintah Republik Indonesia
dan Daerah Federal yang diduduki oleh Belanda.
Di daerah Republik terdapat bank pemerintah dan bank swasta. Bank
pemerintah yang ada pada saat itu adaiah: Bank Negara Indonesia (BNl)
yang didirikan tanggal 5 j u l i 1946 dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang
berasal dari De Algemene Volkscredietbank.
Adapun bank - bank swasta yang ada pada saat itu adaiah: Bank
Surakarta Maskapai Andil Bumi Puteri di Solo, Bank Indonesia di
Palembang, Indonesia Banking Corporaton di Yogyakarta, dan Bank
Nasional Indonesia di Surabaya.
Di daerah Federasi terdapat bank yang dimiliki oleh swasta, yakni:
37
Timoer di Semarang, Bank Dagang Indonesia V V di Banjarmasin, dan
Kalimantan Trading Corpporation di Samarinda.
Saat ini di Indonesia terdapat banyak bank yang dimiliki oleh
pemerintah maupun swasta nasional dan swasta nasional dan swasta asing,
nmnun, menurut fungsinya bank-bank tersebut dapat dikelompokkan
menjadi Bank Sentrai yaitu Bank Indonesia. Bank Sentrai di atur oleh
Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1999 tentang
Kemandirian Bank Sentrai, sedangkan Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992
tentang Perbankan. Sejumlah pasal U U tersebut mengalami perubahan
melalui Undang-Undang No. Tahun 1998.
Peraturan otoritas jasa keuangan nomor 6/pojk.03/2016 pasal 3
tentang kegiatan usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti bank.
Berdasarkan Modal Inti yang dimiliki. Bank dikelompokkan menjadi
empat BUKU, yaitu:
a. BUKU 1 adaiah bank dengan modal inti sampai dengan kurang dari
Rpl .000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah);
b. BUKU 2 adaiah bank dengan modal inti paling sedikit scbesar
Rpl.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) sampai dengan kurang
dari Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah);
c. BUKU 3 adaiah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar
Rp5.000.000.000.000,00 (lima triliun rupiah) sampai dengan kurang
d. BUKU 4 adaiah bank dengan modal inti paling sedikit sebesar
Rp30.000.000.000.000,00 (tiga puluh triliun rupiah).
Perbankan di Indonesia ada yang bersifat go public dan tidak go public.
Perbankan go public artinya bank tersebut telah memutuskan untuk
memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk ikut memiliki
perusahaan tersebut dengan cara menjual sahamnya di pasar modal kepada
public dan siap untuk dinilai oleh publik secara terbuka.
2. Perbankan yanggo public
a. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) telah menempuh
perjalanan panjang sejak didirikan di Bandung, Jawa Barat pada 1958
sebagai Bank Pegawai Pensiunan Militer (Bapemil) hingga berubah
nama pada 1986 menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional.
Bank BTPN merupakan bank devisa yang memfokuskan diri
untuk melayani dan memberdayakan segmen masyarakat berpendapatan
rendah yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM), serta komunitas prasejahtera produktif {mass
market).
BTPN mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia pada
2008.Selanjutnya BTPN berkembang secara berkelanjutan dengan
melahirkan berbagai inovasi bisnis yang melengkapi portofolio layanan
perbankan pensiun yang telah dirintis sejak 1958. Dengan inovasi bisnis
39
pendanaan, BTPN Puma Bakti - unit bisnis yang fokus melayani
nasabah pensiunan, BTPN Mitra Usaha Rakyat - unit bisnis yang fokus
melayani pelaku usaha mikro, serta BTPN Mitra Bisnis - unit bisnis
yang fokus melayani pelaku usaha kecil dan menengah. BTPN juga
meluncurkan BTPN Wow! yang mempakan inisiatif BTPN dalam
Program Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan
Inklusif (Laku Pandai) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
BTPN Wow! adaiah layanan perbankan yang dapat diakses melalui
hape GSM dan didukung jasa agen untuk meningkatkan jangkauan
bank ke masyarakat di pelosok. Inovasi pada bidang financial
technology juga dilakukan untuk masyarakat melek digital (digital
savvy) yang menginginkan kemudahan dan kecepatan, dengan
meluncurkan Jenius, sebuah revolusi di bidang perbankan dengan
proses digitalisasi. Selain itu, BTPN memiliki anak usaha yaitu BTPN
Syariah yang fokus melayani nasabah dari komunitas prasejahtera
produktif.
b. Bank Bukopin, Tbk
Bank Bukopin yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970
menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan
berkembang menjadi bank yang masuk ke kelompok bank menengah di
Indonesia dari sisi aset. Seiring dengan terbukanya kesempatan dan
luas. Bank Bukopin telah mengembangkan usahanya ke segmen
komersial dan konsumer.
Ketiga segmen ini merupakan pilar bisnis Bank Bukopin, dengan
pelayanan secara konvensional maupun syariah, yang didukung oleh
sistem pengelolaan dana yang optimal, kehandalan teknologi informasi,
kompetensi sumber daya manusia dan praktek tata kelola perusahaan
yang baik. Landasan ini memungkinkan Bank Bukopin melangkah
maju dan menempatkannya sebagai suatu bank yang kredibel.
Operasional Bank Bukopin kini didukung oleh lebih dari 280 kantor
yang tersebar di 22 provinsi di seluruh Indonesia yang terhubung secara
real time on-line. Bank Bukopin juga telah membangun jaringan
micro-banking yang diberi nama "Swamitra", yang kini beijumlah 543 outlet,
sebagai wujud program kemitraan dengan koperasi dan lembaga
keuangan mikro.
Dengan struktur permodalan yang semakin kokoh sebagai hasil
pelaksanaan Initial Public Offering (IPO) pada bulan Juli 2006, Bank
Bukopin terus mengembangkan program operasional nya dengan
menerapkan skala prioritas sesuai strategi jangka pendek yang telah
disusun dengan matang. Penerapan strategi tersebut ditujukan untuk
menjamin dipenubinya layanan perbankan yang komprehensif kepada
nasabah melalui jaringan yang terhubung secara nasional maupun
intemasional, produk yang beragam serta mutu pelayanan dengan
41
Keseluruhan kegiatan dan program yang dilaksanakan pada
akhimya berujung pada sasaran terciptanya citra Bank Bukopin sebagai
lembaga perbankan yang terpcrcaya dengan struktur keuangan yang
kokoh, sehat dan efisien. Keberhasilan membangun kepercayaan
tersebut akan mampu membual Bank Bukopin tetap tumbuh memberi
hasil terbaik secara berkelanjutan.
c. Bank CIMB Niaga, Tbk
CIMB Niaga berdiri pada tanggal 26 September 1955 dengan
nama Bank Niaga. Pada dekade awal berdirinya, fokus utama adaiah
pada membangun niiai-nilai inti dan profesionalisme di bidang
perbankan.Sebagai hasilnya. Bank Niaga dikenal luas sebagai penyedia
produk dan layanan berkualitas yang terpercaya. Di tahun 1987, Bank
Niaga membedakan dirinya dari para pesaingnya di pasar domestik
dengan menjadi Bank yang pertama menawarkan nasabahnya layanan
perbankan melalui mesin A T M di Indonesia.Pencapaian ini dikenal luas
sebagai masuknya Indonesia ke dunia perbankan modem.
Kepemimpinan Bank dalam penerapan teknologi terkini semakin
dikenal di tahun 1991 dengan menjadi yang pertama memberikan
nasabahnya layanan perbankan online.
Bank Niaga menjadi perusahaan terbuka di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya (kini Bursa Efek Indonesia/BEI) pada tahun
1989.Keputusan untuk menjadi pemsahaan terbuka mem