KETETAPAN
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
No.: 15/TAP/BPM FMIPA UI/VII/13
Tentang
PEDOMAN PANITIA PROSEDUR PENERIMAAN ANGGOTA AKTIF (PPAA) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA PERIODE 2013
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa,
Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia
Menimbang:
a. bahwa forum sinergisasi seluruh lembaga kemahasiswaan dalam lingkup Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia telah dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan MIPA Summit 2013.
b. bahwa perlu adanya prosedur penerimaan anggota aktif Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Indonesia untuk mencetak karakter mahasiswa baru 2013 menjadi generasi terbaik.
c. bahwa perlu adanya suatu tim khusus yang bertugas melaksanakan kegiatan panitia prosedur
penerimaan anggota aktif (PPAA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, b, dan c, perlu dibentuk suatu ketetapan Aturan
Dasar Tim Pembinaan Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.
Mengingat:
1. Aturan Dasar Ikatan Keluarga Mahasiswa (AD IKM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia 2013 Bab I, BAB VI, dan BAB XIII.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG PEDOMAN PANITIA PROSEDUR
PENERIMAAN ANGGOTA AKTIF (PPAA) FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
Ketetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan Ditetapkan di :
Hari/Tanggal :
Pukul : WIB
BADAN PERWAKILAN MAHASISWA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
Lampiran
PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA IKATAN KELUARGA MAHASISWA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS INDONESIA
A. LATAR BELAKANG
Gambaran Umum
Mahasiswa merupakan salah satu asset penting yang dimiliki oleh bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk memiliki visi yang besar tentang perubahan, pemegang idealisme yang kokoh, memiliki kapasitas dan kompetensi yang memadai untuk melakukan perubahan. Untuk itu, mahasiswa memiliki 3 fungsi mahasiswa yaitu:
agent of change, artinya mahasiswa memiliki fungsi sebagai agen perubahan yang memiliki kewajiban untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, serta berkewajiban untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
iron stock, artinya mahasiswa sebagai sumber daya dengan segala kompetensi yang ia miliki, merupakan generasi penerus yang akan memegang kendali dan masa depan bangsa ini. Untuk itu, mahasiswa harus dibina dan dikembangkan kemampuannya agar siap menyongsong masa depan bangsa ini.
moral force, artinya mahasiswa juga memiliki peran moral. Mahasiswa harus memiliki moral yang baik dan memegang idealisme yang murni serta kokoh (tidak memiliki kepentingan politik), agar tidak terpengaruh oleh kepentingan pribadi yang merugikan banyak orang.
Perguruan tinggi memiliki tiga fungsi yang dikenal dengan nama Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa sebagai elemen terbesar dalam perguruan tinggi wajib mengaktualisasikan ketiga fungsi tersebut. Konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki pengejawantahan yang luas dan mendukung ke arah kesinergisan kegiatan akademis dan non akademis (dalam hal ini misalnya kegiatan dalam lembaga kemahasiswaan).
Proses pembinaan tentu saja berada dalam ruang lingkup IKM FMIPAUI yang memiliki karakteristik dan kondisi yang berbeda tiap zaman. Kondisi internal di kampus, antara lain kehidupan kemahasiswaan yang cenderung berubah tiap zaman, beban akademik meningkat, dan biaya kuliah yang semakin mahal, akan mempengaruhi pola pikir mahasiswa sehingga perlu dipikirkan kualitas output seperti apa yang dibutuhkan oleh bangsa ini dan bagaimana proses pembinaan yang sesuai
Proses pembinaan harus mengacu kepada output akhir yang kita inginkan. Artinya karakter pembinaan harus disesuaikan dengan analisis kebutuhan output ke depan dan nilai-nilai yang harus dimiliki dalam IKM FMIPAUI (terdapat dalam kode etik).
Penyusunan konsep pembinaan berawal dari gambaran yang akan memberikan pandangan utuh tentang paradigma pembinaan. Gambaran ini akan memberikan dasar dalam pembuatan definisi pembinaan, tujuan pembinaan, sasaran, dan nilai yang ingin ditanamkan dalam proses pembinaan. Nilai yang ingin ditanamkan harus memiliki parameter keberhasilan (kualitatif dan atau kuantitatif). Kemudian, strategi penanaman nilai harus disusun, yang meliputi alur penanaman nilai dan alur pemisahan ruang lingkup. Pada akhirnya, program kerja adalah realisasi dalam pengejewantahan proses pembinaan.
Landasan dari pembinaan IKM FMIPA UI adalah Kode Etik IKM FMIPA UI sebagaimana tercantum pada Bab II Pasal 2 ayat (5), AD IKM FMIPA UI 2010. Kode etik IKM FMIPA UI:
a) Insan beriman dan bertakwa
b) Insan terpelajar berkomitmen tinggi pada pendidikan
c) Insan berjiwa kemanusiaan tinggi dan peka terhadap pendidikan, lingkungan, politik,hukum,
ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
d) Menjunjung semangat keilmiahan, kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan
e) Menjunjung tinggi hukum IKM FMIPA UI
f) Menjaga, menghormati, serta menjunjung nama baik almamater dan sivitas akademik FMIPA UI
B. PEDOMAN PEMBINAAN MAHASISWA
Nilai-nilai Pembinaan Mahasiswa IKM FMIPA UI
Pedoman Pembinaan Mahasiswa memiliki landasan Kode Etik sebagai karakter utama yang harus dimiliki seorang IKM FMIPA UI. Karakter utama tersebut dibangun dengan memberikan penanaman nilai-nilai pembinaan yang dibutuhkan. Nilai-nilai-nilai pembinaan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Tujuan :
Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa serta menciptakan generasi muda yang relijus
2. Akademik Profesi
Tujuan :
a. Membentuk mahasiswa yang memiliki pemahaman dan skill sesuai dengan kompetensi
keilmuan yang dimiliki.
b. Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi dunia profesi.
3. Pengembangan Diri
Tujuan :
Mengembangkan kemampuan diri mahasiswa mencakup minat dan bakat dalam bidang akademis dan non-akademis
4. Wawasan Berfikir Kebangsaan
Tujuan :
a. Mengembangkan wawasan berpikir dan membentuk karakter mahasiswa FMIPA UI yang
kritis dan peduli terhadap IPOLEKSOSBUDHANKAM
b. Membentuk kerangka berpikir mahasiswa yang komprehensif terhadap
IPOLEKSOSBUDHANKAM
5. Pengabdian
Tujuan :
Menumbuhkembangkan semangat mengabdi kepada masyarakat dan turut berperan aktif baik di tingkat MIPA, UI dan Indonesia
6. Interaksi Tujuan :
a. Mahasiswa-mahasiswa: Menumbuhkan kekeluargaan di lingkungan departemen dan MIPA,
melahirkan kerjasama dalam berbagai aktivitas (akademik dan nonakademik),
mengembangkan budaya transfer wawasan (sharing knowladge), memperluas jaringan antar mahasiswa.
b. Mahasiswa-alumni: Menumbuhkembangkan budaya transfer wawasan, memperluas jaringan
antar alumni, menumbuhkembangkan forum silaturahim antara mahasiswa-alumni.
c. Mahasiswa-masyarakat: Menjalin hubungan baik dan peduli terhadap kondisi sosial
masyarakat baik di dalam maupun di luar kampus.
7. Budaya Ilmiah
Tujuan :
Menanamkan nilai-nilai ilmiah pada mahasiswa MIPA dalam berfikir dan bertingkah laku
8. Paham dan Peduli
Tujuan ;
a. Membentuk mahasiswa yang memahami sistem dan kultur ke-MIPA-an
b. Menanamkan rasa peduli dalam diri mahasiswa terhadap sistem dan kondisi kekinian MIPA
9. Professional
Tujuan :
Membentuk mahasiswa yang memiliki jiwa amanah, tanggung jawab, jujur, adil, dan cerdas dalam kompetensinya
10.Loyalitas dan Kebanggaan
Tujuan :
Menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan loyalitas terhadap almamater
11.Kepemimpinan
Tujuan :
Membina kemampuan memimpin diri sendiri dan orang lain dengan jiwa integritas dan menjunjung tinggi kode etik IKM FMIPA UI
12.Nasionalisme
Tujuan :
Menumbuhkan kecintaan, kebanggaan, dan loyalitas terhadap bangsa dan Negara Indonesia
13.Kemahasiswaan
Tujuan :
Membentuk mahasiswa yang aktif berpartisipasi dalam kelembagaan baik di tingkat MIPA, UI dan Indonesia
1. KETUHANAN YANG MAHA ESA
Parameter nilai Ketuhanan Yang Maha Esa untuk tiap fase diserahkan kepada lembaga yang berwenang yaitu MII dan Kerohanian BEM.
2. AKADEMIK DAN PROFESI
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
1. Mahasiswa mengetahui kompetisi keilmuannya. 2. Mahasiswa mengetahui ranah profesi yang sesuai dengan kompetensi keilmuannya. 1. Mahasiswa mampu mengembangkan kompetensi keilmuannya. 2. Mahasiswa mengenal ranah profesi yang sesuai dengan kompetensi keilmuannya. 1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kompetensi keilmuannya dalam berbagai kegiatan keilmuan. 2. Mahasiswa mulai menjajaki dunia profesi yang sesuai dengan kompetensi keilmuannya. 1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menjaga kompetensi keilmuannya untuk menghadapi dunia pasca kampus. 2. Mahasiswa siap memasuki dunia profesi yang sesuai dengan kompetensi keilmuannya.
3. PENGEMBANGAN DIRI
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa mengenal potensi dalam hal minat dan bakat, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis
Mahasiswa mengembangkan potensi dalam hal minat dan bakat, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis
Mahasiswa mentransfer wawasan tentang potensi diri dan membantu
mahasiswa di fase sebelumnya untuk mengenali dan mengembangkan potensi diri yang dimiliki
Mahasiswa mengaplikasikan dan menjaga potensi diri untuk menghadapi dunia paska kampus
4. WAWASAN BERFIKIR KEBANGSAAN
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa sudah mengetahui pentingnya memiliki wawasan berpikir kebangsaan 1. Mahasiswa mampu mengembangkan wawasan berpikir kebangsaan 1. Mahasiswa memiliki wawasan berpikir yang luas dan dapat diaplikasikan di lembaga. 2. Mahasiswa mampu mentransfer pemahaman wawasan berpikir kebangsaan. Mahasiswa mampu mengaplikasikan dan menjaga wawasan berpikir kebangsaan untuk menghadapi dunia pasca kampus
5. PENGABDIAN
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa sudah mengetahui kondisi dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
Mahasiswa mampu
berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat di MIPA, UI, atau Indonesia
1. Mahasiswa
mampu berperan aktif dalam kegiatan sosial masyarakat di MIPA, UI, atau Indonesia 2. Mahasiwa dapat mentransfer pemahaman pengabdian Mahasiswa siap mengabdi untuk masyarakat 6. INTERAKSI
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
1. Mahasiswa
mampu berinteraksi dengan baik dengan teman angkatan dan
se-1. Mahasiswa mampu berinteraksi dengan baik dengan mahasiswa se-1. Mahasiswa mampu berinteraksi dengan baik dengan warga MIPA 1. Mahasiswa mampu berinteraksi dengan baik dengan masyarakat luas
2. Mahasiswa sudah mengetahui pentingnya budaya transfer wawasan, baik akademis maupun non-akademis 2. Mahasiswa sudah mampu menjalankan budaya transfer wawasan, baik akademis maupun non-akademis mampu mengaplikasikan cara berinteraksi yang baik serta membangun dan memperluas jaringan mampu mengaplikasikan komunikasi yang baik serta membangun dan memperluas jaringan untuk menghadapi dunia pasca kampus 7. BUDAYA ILMIAH
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa mengetahui dan mengenal budaya ilmiah Mahasiswa mampu mengembangkan budaya ilmiah Mahasiswa mampu mengaplikasi dan mentransfer budaya ilmiah dalam berinteraksi kepada mahasiswa fase sebelumnya Mahasiswa menjaga budaya ilmiah untuk menghadapi
kehidupan paska kampus
8. PAHAM DAN PEDULI
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
1. Mahasiswa
mengetahui sistem dan kultur ke-MIPAan. 2. Mahasiswa bergerak berdasarkan pemahaman. 1. Mahasiswa berinisiatif untuk mengaplikasikan pemahamannya. 2. Mahasiswa bergerak berdasarkan pemahaman. Mahasiswa mentransfer kepahaman dan mengembangkan kepedulian di fase sebelumnya Mahasiswa mengaplikasikan dan menjaga kepahaman dan kepedulian untuk menghadapi kehidupan paska kampus
9. PROFESIONAL
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa mengetahui pentingnya nilai-nilai professional dalam interaksi Mahasiswa mengaplikasikan nilai-nilai professional dalam interaksi Mahasiswa mentrasfer nilai-nilai professional kepada mahasiswa fase sebelumnya Mahasiswa menjaga nilai-nilai professional untuk menghadapi dunia paska kampus
10.LOYALITAS DAN KEBANGGAAN
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa menyadari pentingnya rasa loyalitas dan kebaggan terhadap almamater Mahasiswa mampu menunjukkan rasa loyalitas dan kebanggaan terhadap amamater Mahasiswa mampu menularkan rasa loyalitas dan kebanggan terhadap almamater kepada mahasiswa di fase sebelumnya Mahasiswa mampu menjaga dengan baik rasa loyalitas dan kebanggan terhadap alamamater yang telah tertanam dalam dirinya
11.KEPEMIMPINAN
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa mengetahui dan mengenal nilai-nilai kepemimpinan Mahasiswa mampu mengembangkan dan mengaplikasikan nilai-nilai kepemimpinan di lingkungan MIPA Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan mentransfer nilai-nilai kepemimpinanbagi mahasiswa fase sebelumnya Mahasiswa menjaga jiwa kepemimpinan untuk menghadapi dunia paska kampus
12.NASIONALISME
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
Mahasiswa mengenal dan memahami Nasionalisme Mahasiswa mengembangkan nilai-nilai Mahasiswa mengaplikasikan dan mentrasfer nilai-nilai Nasionalisme kepada Mahasiswa menjaga nilai-nilai Nasionalisme
sebelumnya
13.KEMAHASISWAAN
FASE 1 FASE 2 FASE 3 FASE 4
1. Mahasiswa mengenal lembaga kemahasiswaan yang ada di tingkat departemen, MIPA dan UI.
2. Mahasiswa
berpartisipasi dalam kegiatan kemahasiswaan.
Mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.
Mahasiswa berperan aktif dan mentransfer nilai-nilai kemahasiswaan bagi mahasiswa fase sebelumnya. Mahasiswa menjaga nilai-nilai kemahasiswaan untuk menghadapi dunia pasca kampus.