• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS TERHADAP LAPORAN AUDIT INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS TERHADAP LAPORAN AUDIT INDONESIA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS TERHADAP LAPORAN AUDIT

Dalam laporan tersebut terdapat 6 unsur penting : pihak yang dituju, paragraf pengantar, paragraph lingkup, paragraf pendapat, nama auditor, nomor izin akuntan public, nomor izin kantor akuntan public, dan tanda tangan, serta tanggal laporan audit. Berikut ini dijelaskan isis tiga unsur penting laporan audit buku : paragraf pengantar ,paragraf lingkup, dan paragaraf pendapat.

Laporan Auditor Independen

(Pihak yang dituju oleh auditor)

Kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba rugi , laoran perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan

Gamabar 1.3. Laporan Audit Baku Laporan Auditor Independen

[Pihak yang dituju oleh auditor]

Kami telah mengaudit neraca perusahaan KXT tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba rugi , laoran perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan Keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyatan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia . Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan , atas dasar pengujian , bukti-bukti yang mendukung jumlah – jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan . Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen , serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan . Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat.

Menurut pendapat kami , laporan keuangan yang kami sebut diatas menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material , posisi keuangan perusahaan KXT tanggal 31 desember 20X2 dan hasil usaha ,serta rus kas untuk taun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

(2)

Paragraf Pengantar

Paragraf pertama laporan audit buku tersebut merupakan paragraph pengantar. Dalam paragaraf ini terdapat tiga kalimat : kalimat pertama menjelaskan objek yang menjadi sasaran auditing sedangkan kalimat kedua dan ketiga menjelaskan tanggung jawab manajemen dan tanggung jawab auditor.

- Objek yang menjadi sasaran audit

Kami telah mengaudit...neraca...Perusahaan X ...untuk tahun tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 20X2 serta laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, serta laporan arus kas untuk tahun yang terakhir pada tanggal tersebut” berisi dua hal penting berikut ini.

1. Auditor memberikan pendapat atas laporan keuangan setelah ia melakukan audit atas laporan tersebut.

2. Objek yang diaudit oleh auditor bukanlah catatan akuntansi melainkan laporan keuangan kliennya, yang meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.

Kalimat diatas menunjukkan bahwa auditor telah mengaudit laporan keuangan tertentu dari perusahaan yang ditunjuk.

- Tanggung jawab auditor

Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen.

Kalimat diatas menegaskan bahwa tanggung jawab atas laporan keuangan terletak di tangan manajemen.

Tanggung jawab kami adalah menyatakan....berdasarkan audit kami.

Kalimat diatas secara khusus menunjukkan tanggung jawab auditor. Auditor berperan untuk melaksanakan audit dan menyatakan pendapat berdasarkan temuan temuan.

Paragraf Lingkup

Paragaraf lingkup berisi pernyataan auditor bahwa auditnya dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang dterapkan oleh organisasi profesi akuntan public dan beberapa penjelasan tambahan tentang standar auditing tersebut, serta suatu pernyataan keyakinan bahwa audityang dilaksankan berdasarkan standar auditing tersebut memeberikan dasar yang memeadai bagi auditor untuk memberikan pendapat atau laporan keuangan auditan.

- Standar Auditing

(3)

meliputi sepuluh standar auditing dibagi menjadi tiga kelompok: (1) standar umum, (2)standar pekerjaan lapangan , dan (3) standar pelaporan.

- Penjelasan Ringkas Standar Auditing

Kalimat kedua dalam paragraph lingkup berbunyi sebagai berikut : “Standar tersebut mengharuskan kami ....audit agar memperoleh keyakinan yang memadai ...laporan keuangan bebas dari salah saji material.” Kalimat ini berisis tiga pernyataaan auditor : a. Audit yang dilakasanakan oleh auditor merupakan proses yang terencana .

b. Audit ditujukan untuk memperoleh keyakinan memadai,bukan absolute, sehingga dengan demikian terdapat risiko di dalam audit yang dilaksankan oleh auditor.

c. Auditor menggunakan konsep materialistis . Suatu audit direncanakan dan dilaksanakan untuk menemukan salah saji material, namun bukan semua salah saji dalam laporan keuangan .

Kalimat ketiga dalam pargaraf lingkup berbunyi sebagai berikut : Suatu audit meliputi pemeriksaan ,atas dasar pengujian,bukti bukti yang mendukung ....laporan keuangan. Dalam kalimat tersebut auditor menyampaikan pesan kepada pemakai laporannnya bahwa : 1. Dalam perikatan umum, auditor melaksanakan auditnya atas dasar pengujian, bukan atas

dasar pemeriksaan terhadap seluruh bukti.

2. Pemahaman memadai atas pengendalian intern merupakan dasar menentukan jenis dan luas pengujian yang dilakukan dalam pemeriksaan.

3. Luas pengujian dan pemiihan prosedur audit ditentukan oleh pertimbangan auditor atas dasar pengalamannya.

4. Dalam audit, auditor melakukan pemeriksaan atas bukyi audit, yang tidak hanya terbatas pada catatan akuntansi klien saja, namun mencakup informsai penguat (corroborating information).

Kalimat keempat dalam pargraf lingkup berbunyi sebagai berikut : Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi...estimasi signifikan....penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kalimat tersebut menyebutkan bahwa auditor menggunakan pertimbangan dalam menilai dan mengevaluasi representasi laporan keuangan manajemen.

Kalimat Kelima dalam pargaraf lingkup berbunyi sebagai berikut : Kami yakin bahwa audit kami

memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Kalimat ini mengidentifikasi keteratasan lain audit yang dilaksanakn auditor , yaitu bahwa pendapat yang dinyatakan oleh auditor hanya dilandasi oleh dasar yang memedai , bukan dasar yang konklusif atau absolut.

Pragaraf Pendapat

(4)

paragraf pendahuluan/ pengantar. Dalam paragraph ini auditor menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran laporan keuangan auditan, dalam semua hal yang material, yang didasarkan atas kesesuaian penyusunan laporan keuangan tersebut dengan prinsip akuntansi berterima umum. Kalimat paragraf pendapat dijelaskan sebagai berikut:

Menurut pendapat kami ,laporan keuangan yang kami sebut diatas...

Dalam menafsirkan arti dan pentingnya kalimat ini ,hendaknya disimpulkan bahwa pendapat tersebut dinyatakan oleh orang orang yang profesional, berpengalaman dan ahli.

....Menyajikan secara wajar ,dalam semua hal yang material ...posisi keuangan ...hasil usaha dan arus kas...

Konotasi yang dimaksutkan dalam kata kata secara wajar adalah bahwa penyajian laporan keuangan telah memadai ,tanpa berat sebelah,atau distorsi.

....sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum...

Kalimat ini memenuhi standar pelaporan pertama yang menyatakan bahwa laporan harus menunjukkan apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan GAAP.

Ada empat tipe pokok laporan audit yang diterbitkan oleh auditor yaitu:

1.Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion report)

2.Laporan yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan(unqualified

opinion report whit explanatory language).

3.Laporan yang berisi pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion report)

4.Laporan yang berisi pendapat tidak wajar ( adverse opinion report)

5.Laporan yang didalamnya auditor tidak menyatakan pendapat (disclaimer of opinion report)

1). Pendapat Wajar tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion)

Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika tidak terjadi pembatasan dalam lingkup audit dan tidak terdapat pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum tersebut, serta pengungkapan memadai dalam

laporan keuangan. Laporan audit yang berisi pendapat wajar tanpa pengecualian adalah

laporan yang paling dibutuhkan oleh semua pihak , baik oleh klien , pemakai informasi

keuangan ataupun oleh auditor.Kata wajar dalam paragraph pendapat mempunyai makna :

1.Bebas dari keragu raguan dan ketidak jujuran

2.Lengkap informasinya

2).Laporan yang Berisi Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan (Unqualified Opinion Report Whit Explanatory Language).

Jika terdapat hal hal yang memerlukan bahasa penjelas, namun laporan keuangan tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan klien auditor dapat menerbitkan laporan audit baku ditambah dengan bahasa penjelas.

3).Pendapat Wajar dengan Pengecualian (Qualified Opinion)

Jika auditor menjumpai kondisi kondisi berikut ini, maka ia memberikan pendapat wajar

dengan pengecualian dalam laporan audit. kondisi kondisi berikut yaitu:

(5)

2.Auditor tidak dapat melaksanakan prosedur audit penting atau tidak dapat memperoleh informasi penting karena kondisi kondisi yang berada diluar kekuasaan klien maupun auditor.

3.Laporan keuangan tidak disusun sesuai dengan akuntansi berterima umum.

4.Prinsip akuntansi berterima umum yang digunakan dalam penyusunan laporan keeuangan

tidak ditetapkan secara konsisten.

4).Pendapat Tidak Wajar ( Adverse Opinion )

Pendapat tidak wajar merupakan kebalikan dari pendapat wajar tanpa pengecualian. Akuntan memberikan pendapat tidak wajar jika laporan keuangan klien tidak disusun berdasarkan prinsip akuntansi berterima umum sehingga tidak menyjikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan klien. Auditor memberikan pendapt tidak wajar jika ia tidak dibatasi lingkup auditnya, sehingga ia dapat mengumpulkan bukti kompeten yang cukup untuk mendukung pendapatnya. Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga tidak dapat di pakai oleh pemakai informasi keuanganuntuk pengambilan keputusan.

5)Pernyataan tidak Menyatakan Pendapat (Disclaimer of Opinion)

Jika auditor tidak menyatakan pendapat atas lapporan keuangan auditan, maka laporan audit ini

disebut dengan laporan tanpa pendapat (no opinion report). Kondisi yang menyebabkan

auditor menyatakan tidak memberikan pendapat adalah:

Pembatasan yang luar biasa sifatnya terhadap lingkup audit

Auditor tidak independen dalam hubunmgannya dengan kliennya.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik seksi 508 dalam Sukrisno (2004) ada lima jenis pendapat akuntan, yaitu: 1) Pendapat wajar tanpa pengecualian, yaitu auditor menyatakan

i Opini Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion), pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperikasa menyajikan secara wajar :

Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( Unqualified Opinion ), pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperikasa menyajikan secara wajar

Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( Unqualified Opinion ), pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperikasa menyajikan secara wajar :

Opini Wajar Tanpa Pengecualian ( Unqualified Opinion ), pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan entitas yang diperikasa. menyajikan secara

Jika laporan keuangan diberi pendapat tidak wajar oleh auditor, maka informasi yang disajikan oleh klien dalam laporan keuangan sama sekali tidak dapat dipercaya, sehingga

Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas

“ ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT WAJAR TANPA PENGECUALIAN DAN KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN ASURANSI YANG GO