• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Biologi Dasar jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laporan Praktikum Biologi Dasar jaringan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Praktikum Biologi Dasar

Jaringan pada Daun Tumbuhan, Empulur Batang Singkong, dan Epitel pada Manusia

Oleh: Kelompok: 6

1. Aldi Permana Sembiring/00000018712 2. Dea Dri Astuti/00000018367 3. Elma Yohana Purba/00000018728

(2)

Judul Praktikum : Pengamatan Jaringan Tumbuhan dan Hewan Dilaksanakan pada hari/tanggal : Senin, 20 Februari 2015

Tempat : Laboratorium Pangan UPH Building B 218 A. Pendahuluan

Landasan Teori

Menurut Ferdinant & Ariewibowo (2007(), empulur yang berada di bagian dalam lingkaran lingkaran kambium pembuluh, sebenarnya terdiri atas jaringan parenkim yang juga berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan. Pada saat dewasa, beberapa jenis tumbuhan kayunya berlubang di bagian tengah. Hal tersebut disebabkan empelurnya mengalami degenerasi sehingga menciptakan ruang kosong di tengah kayu.

Susunan lapisan pada batang monokotil tidak terlalu berbeda dengan susunan lapisan batang dikotil pada batang monokotil, terdapat epidermis, korteks, jaringan pembuluh, dan empelur. Empelur pada monokotil sering pula disebut sebagai jaringan dasar. Empelur umumnya terdiri atas jaringan parenkim yang memiliki makanan cadangan.

Perbedaan urtama antara monokotil dan dikotil adalah susunan jaringan pembuluhnya. Pada batang tumbuhan dikotil, susunan jaringan pembuluh berada dalam satu lingkaran. Pada batang tumbuhan monokotil, jaringan pembuluhnya tersebar di empelur. Setiap floem dan xilem tersebut diselubungi oleh lapisan sel yang disebut seludang berkas pengangkut.

(3)

Menurut Karmana (2006), sel hewan dan sle tumbuhan memiliki perbedaan baik bentuk, ukuran dan oraganel yang menyusunnya. Pada sel hewan, ditemukan sentriol yang terimpan dalam sentrosom. Sementara itu sel tumbuhan, terdapat dinsing sel, vakuola dan plastid, sedangkan pada hewan bagian-bagian sel tersebut tidak ditemukan. Vakuola-vakuola kadang-kadang ditemukan pula pada sel hewan tetapi berukuran kecil.. Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuol yang berukuran besar, dan plastid yang membedakan dengan sel hewan. Berikuit ini akan dibahas mengenai dinsing sel, vakuola, dan plastida.

a. Dinding sel

Dinding sel merupakan bagian terluar tumbuhan, yang berfungsi melindungi sel. Dinding sel merupakan lapisan yang tipis dan permeable. Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis daun dan batang, dinding sel mengandung kitin dan zat lilim sehingga sel bersifat impermeable. Dinding sel dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

 Dinding sel primer: didalamnya terdapat sel yang masih muda dan masih aktif membelah (embrionik)

 Dinding sel sekunder: lebih kuat dari pada dinding sel primer, letaknya berbatasan

dengan membrane plasma.

 Dinding sel tersier: berada disebelah dalam dari dinding sel sekunder.

b. Vakuola

Vakuola merupakan rongga yang berada didalam sel dan dibatasi oleh selapis membrane dan berisi cairan sel, yang disebut cairal sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa, umumnya terdapat vakuola tengah (central vacuole), yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran.

c. Plastida

Plastida merupakan organel yang terdapat dalam sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis ganggang mikroskopik seperti Euglena. Plastida adalah butir-butir zat warna yang terdapat pada tumbuhan. Plastid dikelompokkan menjadi plastid berwarna (kromoplas) dan plastida yang tidak berwarna (leukoplas). Plastid yang berwarna meliputi kloroplas, phaeoplas, dan rhodoplas.

(4)
(5)

Menurut Muttaqui (2007), perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan dapat dibuat dalam tabel.

Sel Tumbuhan Sel Hewan

1. Kebanyakan sel tumbuhan dibatasi oleh sel dinding (sel mati) terbuat dari selulosa

1. Tidak terdapat dinding sel. Sel hewan dibatasi oleh membran plasma

2. Ada tipe-tipe plastida yang

dimiliki 2. Plastida tidak ada

3. 3. kebanyakan satu atau lebih memiliki vakuola

3. Kebanyakan sel hewan tidak memiliki vakuola kecuali beberapa kelompok yang lebih kecil

4. Normalnya meiliki sentrosom 4. Sel hewan biasanya meiliki sentrosom

5. Badan golgi jarang sekali terlihat oleh mikroskop

5. Badan golgi biasanya terlihat oleh mikroskop

6. Makanan disimpan dalam bentuk dalam bentuk zat tepung

6. Makanan disimpan dalam bentuk glikogen

Tabel. perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan B. Tujuan

Adapun tujuan dari pengamatan ini adalah mampu untuk membedakan sel mati dan sel hidup, membedakan struktur sel hewan dan sel tumbuhan, dan pengamatan jaringan pada tumbuhan.

C. Alat dan bahan

Peralatan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini adalah mikroskop, kaca preparat, kaca penutup preparat (cover slip), silet, pipet, tusuk gigi, dan tissue.

Sedangkan bahan-bahan yang digunakan dalam kegiatan praktikum ini yaitu kambium batang singkong, daun Rhoeo discolor, epitel rongga mulut, methylene blue, alkohol 96%, dan aquades.

D. Cara kerja

Kegiatan 1. Pengamatan jaringan daun pada tumbuhan

Langkah-langkah yang dilakukan selama praktikum pengamatan jaringan tumbuhan ialah sediakan kaca benda yang bersih. Lalu teteskan 1-2 tetes aquades pada bagian tengah menggunakan pipet tetes. Buat sayatan tipis daun Rhoeo discolor menggunakan pisau silet dan letakkan pada tetesan aquades di kaca benda. Tutup dengan kaca penutup agar tidak terbentuk gelembung udara. Setelah itu, amati dengan menggunakan mikroskop.

(6)

Langkah-langkah yang dilakukan selama praktikum pengamatan empulur batang singkong adalah dengan kaca benda yang bersih. Lalu dengan menggunakan pipet tetes, teteskan 1-2 tetes aquades pada bagian tengah kaca benda. Buat sayatan tipis empulur batang dan letakkan pada tetesan aquades di kaca benda lalu tutup dengan kaca penutup dengan hati-hati agar tidak terbentuk gelembung udara. Setelah itu, amati dengan menggunakan mikroskop.

Kegiatan 3. Pengamatan sel epitelia manusia (Sel dari bagian rongga mulut)

(7)

E. Data

Pith (empulur)

Vascular Bundle (Pembuluh Angkut)

Gambar 1. Jaringan pada daun

Jaringan Gabus

Gambar 2. Jaringan gabus pada empulur batang singkong

Membran Inti

Sel

Membran Sel

(8)

Gambar 3. Jaringan epitel rongga mulut manusia

F. Analisis Data dan Pembahasan

Berdasarkan data yang kami dapat, kami dapat menganalisis beberapa hal; 1. Pengamatan jaringan daun pada tumbuhan

Jaringan daun pada tumbuhan yang kami amati memiliki empulur dan pembuluh angkut yang menyebar di seluruh permukaan daun. Jaringan angkut ini adalah berupa xylem dan floem sebagai alat transportasi tumbuhan. Jaringan angkut ini adalah merupakan jaringan yang terdiri dari sel-sel hidup xylem dan floem. Jika diperbesar maka akan ditemukan sel-sel hidup xylem dan floem yang aktif dalam sistem transportasi tumbuhan. Jaringan ini dikatakan hidup karena memiliki organel-organel sel dan masih aktif dalam proses metabolisme tumbuhan. Jaringan daun yang kami amati juga memiliki empulur. Empulur ini memiliki struktur yang hampir sama satu dengan yang lain dan terlihat memiliki bentuk yang sama karena. Jaringan empulur ini tidak memiliki aktifitas kehidupan lagi karena tidak ada komponen sel yang mendukung kehidupan. Struktur dari sel tumbuhan terlihat memiliki bentuk yang rapi dan hampir sama karena dibatasi oleh dinding sel, tetapi inti dari sel tidak terlalu terlihat. Sel dari tumbuhan ini memiliki rongga antar sel yang terlihat.

2. Pengamatan jaringan gabus pada empulur batang singkong

Jaringan gabus yang kami mati dalam empulur batang singkong tidak memiliki organel atau bagian lain untuk aktifitas kehidupan tumbuhan. Jaringan ini hanya berupa kumpulan sel berbentuk segienam yang tebal. Sel-sel yang menyusun jaringan ini memiliki bentuk yang seragam karena dibatasi oleh dinding sel yang sama dan membuat jaringan ini tebal. Jaringan ini tersusun atas sel-sel mati karena tidak berkontribusi dalam aktifitas kehidupan tumbuhan dan tidak memiliki organel sel yang lain.

3. Pengamatan jaringan epitel dalam rongga mulut manusia

(9)

G. Diskusi

PERTANYAAN DISKUSI

1. Berdasarkan hasil pengamatannmu ciri apakah yang membedakan antara sel mati dan sel hidup

Perbedaan antara sel mati dan sel hidup Sel hidup

a. Masih menunjukkan aktiftas kehidupan yang ditunjukkan dengan adanya ptoplas atau dengan adanya hasil metabolisme bahan ergastik

b. Ditemukannnya organel dalam sel tersebut c. Dapat mereproduksi semua bagian sel d. Memiliki dua tipe asam nukleat sekaligus Sel Mati

a. Sel mati hanya berupa ruang kosong yang dibatasi oleh dinidng sel b. Tidak terdapat organel

c. Sel yang sudah tidak meiliki peranan dalam proses kelangsungan kehidupan

2. Berdasarkan hasil pengamatanmu ciri apakah yang membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan

Sel Hewan

a. Tidak memiliki dinding sel

b. Sel hewan lebih kecil dari sel tumbuhan c. Tidak memiliki bentuk yang tetap

d. Menyimpan tenaga dalam bentuk glikogen e. Nukleus lebih besar dari vesikel

Dalam pengamatan kami, sel hewan dapat teramati bahwa tidak memiliki dinding sel, ukurannya yang lebih kecil dari sel tumbuhan, dan bentuknya yang tetap.

Sel Tumbuhan

a. Memiliki dinding sel

b. Sel tumbuhan lebih besar dari sel hewan c. Memiliki bentuk yang tetap

d. Memiliki rongga sel yang besar

(10)

f. Nukleus lebih kecil dari vakuola

Dalam pengamatan kami, sel tumbuhan teramati memilki dinding sel yang tebal, bentuknya tetap dan seragam, sel tumbuhan lebih besar dari sel hewan, dan rongga selnya besar.

3. Berikan contoh prosedur medis yang menggunakan pengerokan epitelia pada bagian lain dari tubuh dan pemeriksaan mikroskopis

Berdasarkan jurnal kedokteran dan kesehatan , prosedur pengambilan sel epitel pada mukosa manusia adalah sebagai berikut,

Bahan dan alat yang harus disiapkan dalam pengambilan sampel adalah spatel kayu atau sikat yang dapat dimasukkan ke rongga mulut, objek glass, pensil kaca, dan alkohol 95% untuk fiksasi. Antiseptik oral seperti povidone iodine solution atau chlorhexidine dapat disiapkan untuk sterilisasi sesudah pengambilan sampel. Untuk pembuatan sediaan, diperlukan bahan pewarnaan Papanicolaou, entelan dan cover glass.2,3,7,9 Pengambilan sediaan dilakukan dengan mengerok atau menyikat mukosa yang akan diambil sampelnya. Spatel kayu dapat 160 digunakan untuk pengambilan sediaan dengan cara scraping.

(11)

4. Tujuan pewarnaan terhadap mikroorganisme,

a. Mempermudah melihat bentuk jasad, baik bakteri, ragi maupun fungi b. Memperjelas ukuran dan bentuk jasad

c. Melihat struktur luar dan struktur dalam

d. Melihat reaksi jasad terhadap pewarna yang diberikan sehingga sifat-sifat fisis dan kimia dapat diketahui

H. Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah kami uraikan di atas, kami dapat menarik beberapa kesimpulan diantaranya,

1. Sel mati adalah sel yang tidak lagi memiliki bagian atau komponen sel yang dapat mendukung kehidupan sel. Dari percobaan tersebut, sel gabus dalam empulur termasuk ke dalam sel mati.

2. Sel hidup adalah sel yang masih aktif dalam mendukung kehidupan sel seperti dan masih terdapat organel-organel sel untuk melakukan metabolisme sel, respirasi sel, dll 3. Struktur dari sel tumbuhan adalah seragam karena memiliki dinding yang membatasi

selnya maka bentuk-bentuk selnya hampir sam dan rapi, sedangkan struktur sel pada sel hewan/manusia tidak teratur karena dibatasi oleh membran plasma yang sifatnya semipermeabel sehingga akan mudah untuk berubah bentuk. Perubahan bentuk ini mungkin disebabkan oleh adanya transportasi aktif atau pasif sel dengan memerhatikan cairan sitoplasma.

(12)

Daftar Pustaka

Ariewibowo, M. F. (2007). Praktis Belajar: untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Program Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Visindo Media Persada. Karmana, O. (2006). Biologi untuk Kelas XI Semster 1 Sekolah Menengah Atas . Jakarta:

Grafindo Media Pratama.

Muttaqui, I. A. (2007). SECONDARY BIOLOGY Class IX-X. Dhaka: Motijheel Commercial Area.

Sabirin, I. P. (2015). Sitopatologi Eksfoliatif Mukosa Oral. JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, 157-161.

Gambar

Gambar 2. Jaringan gabus pada empulur batang singkong

Referensi

Dokumen terkait

(C) Pada sel tumbuhan terdapat vakuola permanen, plastida, dan dinding sel, sedang sel hewan tidak ada. (D) Sel tumbuhan tidak memiliki sentriol, sentrosom, dan vakuola,

Plasmolisis adalah peristiwa terlepasnya protoplasma dari dinding sel karena konsentrasi di luar sel lebih tinggi daripada di dalam sel, begitu sebaliknya dengan proses

Pada pengamatan yang berjudul struktur fungsi jaringan dan organ ini bertujuan untuk mendeskriprsikan beberapa spesifikasi dalam sel – sel atau bagian – bagian sel dari jaringan

Dinding sel hidup kadang dikelilingi oleh larutan cair yang sinambung dari satu sel ke sel lainnya, sehingga membentuk suatu jalinan pada seluruh tumbuhan.Jika

Hal ini sudah relevan dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan, karakteristik dan ciri khas utama dari euglena yaitu adanya flagel pada ujung sel sebagai alat gerak.. Sel

I.1. Latar Belakang Seperti halnya tumbuhan, hewan tersusun atas sel-sel. Sel-sel tersebut bersatu membentuk jaringan-jaringan yang terdapat pada

Hal ini sudah relevan dengan hasil pengamatan yang telah dilakukan, karakteristik dan ciri khas utama dari euglena yaitu adanya flagel pada ujung sel sebagai alat gerak.. Sel

Sel tumbuhan organel yang dimiliki sel tumbuhan antara lain dinding sel, glioksom, plastida, tonoplast, dan plasmodesmata, ukurannya lebih besar daripada sel hewan,