Jenis–Jenis Sistem Informasi
sarangilmu.com/jenis-jenis-sistem-informasi/
Sarang Ilmu – Jenis–Jenis Sistem Informasi – Sistem informasi merupakan sebuah hal yang sering kita gunakan untuk saat ini. Ada berbagai macam jenis sistem informasi yang bisa memudahkan pekerjaan kita, baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Baik itu kita menyadirnya atau tidak namun setiap harinya pasti kita akan bergejolak/bersama-sama menggunakan sistem informasi. Namun tahukah kita apa itu sistem informasi dan jenis-jenis sistem informasi? Nah berikut ini ada sedikit penjelasan dari mimin mengenai Jenis–Jenis Sistem Informasi.
Baca Juga : Pengertian dan Komponen Sistem Informasi
Ada Berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifikasi umum dipakai antara lain berdasarkan:
Level Organisasi
Area Fungsional
Dukungan Yang tersedia
Aktivitas Manajemen
Arsitektur Sistem
Sistem Informasi Menurut Level Organisasi
Berdasarkan Level Organisasi, Sistem Informasi dikelompokkan menjadi :
Sistem Informasi Departemen adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen. Contoh, Aplikasi pemantau kinerja pegawai yang digunaka departemen SDM.
Sistem Informasi Perusahaan adalah sebuah sistem terpadu yang dapat dipakai sejumlah departemen bersama-sama Contoh, sistem informasi perguruan tinggi.
Sistem Informasi Antarorganisasi adalah Sistem informasi yang menggabungkan dua organisasi atau lebih. Contoh, sistem informasi reservasi pesawat terbang.
Sistem Informasi Berdasarkan Fungsinya
Sistem informasi pada dasarnya bisa terbagi menjadi beberapa jenis. Jenis-jenis dari sistem informasi tersebut biasanya terdiri dari spesifikasi dan juga fungsi tertentu yang ada di dalam suatu perusahaan atau suatu organisasi. Paling tidak ada 7 jenis sistem informasi yang saat ini banyak diimplementasikan dalam perusahaan dan juga organisasi.
Pengertian sistem informasi itu sendiri adalah suatu sistem yang dibangun untuk meneruskan pada sistem tertentu, sehingga membuat data yang ada menjadi lebih terkoordinir. Berikut ini adalah ketujuh jenis sistem informasi yang banyak diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi:
1. Sistem Informasi Manajemen
Level manajerial biasanya ditandari dengan jabatan manajer, pimpinan, ataupun ketua pelaksana. Dengan
fungsinya sebagai individu yang dapat mengatur dan memanage bawahan dan anak buah, maka sistem informasi manajemen ini sangat penting sekali untuk para level management dalam hal:
Melakukan monitoring terhadap kinerja anak buah
Memberikan penilaian langsung terhadap kinerja anak buah
Menerima laporan dan juga hasil pekerjaan dari anak buah atau bawahan
Melaksanakan fungsi pengawasan dan juga pemindahtugasan bagi bawahan dan juga anak buah
Memberikan masukan kepada dewan direksi terhadap promosi jabatan dari anak buah
Melihat kelebihan dan juga kekurangan yang dimiliki oleh anak buah
Melakukan komunikasi antar level manajerial untuk kepentingna organisasi dan juga perusahaan.
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan oleh pihak manajemen dalam mengatasi suatu permasalahan
Menganalisa suatu masalah dan juga problem yang muncul pada suatu organisasi
Meningkatkan efisiensi manajerial di dalam sebuah organisasi atau perusahaan
Menunjang fungsi operasional dari manajemen dalam melakukan tugasnya di sebuah perusahaan atau organisasi
Dengan adanya sistem informasi manajemen, maka hal ini akan sangat memudahkan para pegawai yang berada pada level manajerial untuk lebih bisa bekerja secara efisien dan tepat waktu, serta mempermudah pengambilan keputusan, serta pengawasan terhadap bawahannya. (baca juga: sistem informasi manajemen menurut para ahli)
2. Sistem Informasi Eksekutif
Jenis sistem informasi yang kedua adalah sistem informasi eksekutif. Sistem informasi eksekutif berarti merupakan sebuah sistem informasi yang dikembangkan dan juga diimplementasikan untuk memberikan kemudahan arus informasi suatu organisasi atau perusahaan kepada mereka yang berada pada level eksekutif.
Siapa saja yang termasuk di dalam level eksekutif? Adapun, mereka yang termasuk ke dalam level eksekutif dari sebuah perusahaan atau organisasi adalah mereka yang:
Memiliki hak penuh atas organisasi ataupun perusahaan, bisa jadi pemegang tunggal perusahaan dan juga pemegang saham organiasasi atau perusahaan
CEO atau pemimpin tertinggi dari sebuah perusahaan
Dewan Komisaris perusahaan
DIrektur Utama dari sebuah perusahaan atau kantor cabang
Dewan Direksi
Dan elemen eksekutif lainnya yang memilki kewenangan khusus terhadap suatu perusahaan ataupun organisasi.
Biasanya, sistem informasi yang ditujukan kepada level eksekutif dari suatu organisasi atau perusahaan banyak berisi mengenai:
Kegiatan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu
Lingkungan kerja dan juga budaya organisasi yang timbul pada perusahaan atau organisasi tersebut
Nilai perusahaan atau organisasi di dalam bursa saham
Mengapa sistem informasi eksekutif sangat penting?
Sistem informasi eksekutif sanga penting untuk diimplementasikan, karena dapat membantu memudahkan para level eksekutif untuk dapat memantau langsung perusahaan atau organisasi yang mereka bawahi. Selain itu, dengan adanya sistem informasi eksekutif yang baik, maka seluruh level ekskutif dapat membantu
mensejahterakan dan juga mengembangkan perusahaan atau organisasi yang mereka miliki menjadi lebih baik lagi.
3. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem informasi akuntansi atau SIA merupakan salah satu pengimplementasian dari sistem informasi manajemen, yang berhubungan dengan kegiatan akuntansi dan juga penghitungan dari sebuah perusahaan ataupun organisasi. Seperti kita ketahui, akuntansi merupakan proses yang dilakukan untuk melihat kondisi kesehatan keuangan dan finansial, serta bagaimana suatu sistem keuangan di dalam sebuah perusahaan atau organisasi dapat berjalan.
Dengan adanya sistem informasi akuntasi yang diimplementasikan dengan baik dan juga benar, maka sistem informasi akuntasi ini dapat membantu para akuntan di sebuah perusahaan atau organisasi dalam melakukan:
Proses audit dari kondisi keuangan perusahaan
Menampilkan data-data pembelanjaan, pembelian, dan segala bentuk keuangan yang dilakukan dan dilalui oleh sebuah perusahaan
Membantu mempercepat proses penghitungan akuntansi keuangan
Menentukan keuntungan dan juga kerugian dari sebuah perusahaan
Memperjelas informasi penting mengenai jumlah dana yang harus dihtung dengan melakukan proses akuntansi
Merapihkan catatan keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi
Membantu mempercepat proses pengambilan keputusan perusahaan, terutama pada level akuntansi keuangan perusahaan
Menyediakan proses transaksi keuangan dan keternagan akuntansi rutin dari sebuah perusahaan
Sistem informasi akuntasi sangat membantu para akuntan, terutama pada periode tutup buku di akhir tahun, karena dengan adanya sistem informasi akuntasi, semua transaksi selama setahun akan tersimpan ke dalam sistem, yang akan memudahkan akuntan dapat melakukan proses akuntansi menjadi lebih cepat, efisien dan juga lebih optimal.
4. Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan terkadang merupakan salah satu implementasi dari sistem informasi yang berada di bawah naungan manajamen, namun terkadang sistem informasi keuangan juga bisa merupakan sistem informasi yang berdiri sendiri. Ada beberapa perusahaan yang melibatkan pihak manajemen dalam membantu proses pengaturan keuangan perusahaan, dan ada yang tidak. Sehingga hal ini tergantung dari budaya organisasi dari perusahaan tersebut.
Namun demikian, sistem informasi keuangan sendiri merupakan suatu implementasi dari sebuah sistem informasi yang berisi segala data transaksi keuangan dari sebuah perusahaan, yang nantinya bisa terintegrasi pula dengan sistem informasi akuntansi.
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa sistem informasi keuangan penting untuk diimplementasikan, dan juga beberapa manfaat dari sistem informasi keuangan:
Sistem informasi keuangan membantu mencatat segala bentuk transaski yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam jangka waktu tertentu, misalnya pada periode satu tahun
Sistem informasi keungan dapat diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi, untuk membantu
mempermudah para akuntan dalam melakukan penghitungan mengenai neraca keuangan suatu perusahaan
Dengan adanya sistem informasi keuangan, para pegawai yang berada pada bagian keuangan bisa melakukan kroscek mengenai transaksi jual beli yang sudah prnah dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Membantu mempermudah pekerjaan auditor dalam menganalisa keuangan suatu perusahaan
Mempercepat proses pencatatan dan juga pemanggilan kembali informasi mengenai transasksi jual beli yang sudah pernah dilakukan
Membantu penghitungan pajak dari suatu perusahaan
Melakukan monitoring terhadap karyawan yang sering melakukan peminjaman
Memonitoring mengenai potongan gaji dan juga pemberian bonus dan tunjangan karyawan
Dapat terintegrasi dengan sistem informasi sumber daya manusia, terutama dalam hal payroll, yang menyangkut pemberian gaji dan juga tunjangan karyawan
Dengan adanya sistem informasi keuangan ini, maka stiap detail transaksi keuangan dari sebuah perusahaan atau organisasi tidaka akan terlewat, sehingga sangat memudahkan setiap bagian perusahaan yang sistem
informasinya terintegrasi dengan sistem informasi keuangan untuk melakukan analisis.
5. Sistem Informasi Manufaktur
Bagi perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur dan juga produksi, terutama produksi barang, maka sistem informasi manufaktur merupakan salah satu jenis sistem informasi yang wajib dimilki. Sistem informasi manufaktur kebanyakan digunakan dan juga diimplementasikan pada bagian produksi suatu perusahaan, yang bergerak di bidang produksi.
Apa saja fungsi dari implementasi sistem informasi manufaktur?
Pada dasarnya, sistem informasi manufaktur memilki banyak sekali fungsi, seperti:
Mencatat total produksi yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan
Mencatat barang-barang produksi yang tidak lolos dari quality control
Mencatat hasil produk yang berhasil dilempar ke pasaran
Mencatat produk yang berhasil diekspor ke mancanegara
Mencatat biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk setiap sesi produksi
Melakukan analisa terhadap kebutuhan bahan pokok dan sumber daya manusia di dalam proses produksi
Memberikan informasi mengenai kegiatan proses produksi yang sedang berlangsung
Membantu bagian produksi untuk menganalisa produk-produk apa saja yang harus dikembangkan, dihentikan ataupn diperbanyak produksinya
Membantu analisa kelebihan dan kekurangan dari sebuah produk hasil produksi perusahaan tersebut
SIstem informasi manufaktur ini dapat terintegrasi dengan sistem informasi keuangan dan juga sistem informasi sumberdaya manusia atau SDM, karena di dalam implementasinya, banyak fungsi dari sistem informasi manufaktur ini sangat sangat penting bagi SDM dan juga keuangan.
6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Jenis sistem informasi yang berikutnya adalah sistem informasi sumber daya manusia alias SDM. Sesuai dengan namanya, biasanya sistem informasi ini berhubungan dengan bagian personalia, atau HR dari suatu perusahaan dan juga organisasi. Sistem informasi SDM ini memiliki banyak sekali data dan juga informasi, mengenai:
Data diri dari karyawan yang dimilki oleh perusahaan
Total gaji pokok, tunjangan, bonus dan informasi keuangan lainnya yang dimilki oleh karyawan
Jabatan dan masa kerja dari karyawan
Manfaat Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia tentu saja memilki banyak sekali manfaat, terutama bagi bagian personalia dan juga HR. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari sistem informasi sumber daya manusia:
Membantu bagian personalia dalam melakukan analisis mengenai gaji pokok dari seorang karyawan
Memberikan informasi mengenai kinerja yang dimiliki oleh setiap karyawan
Membantu bagian personalia dalam menganalisis bonus, potongan gaji, serta pemutasian dan kenaikan jabatan dari karyawan
Melakukan update data dari seluruh karyawan yang dimilkik oleh perusahaan tersebut
Sebagai acuan data dalam melakukan proses rekrutmen karyawan baru.
7. Sistem Informasi Pemasaran
Jenis sistem informasi berikutnya yang banyak diimplementasikan adalah jenis sistem informasi pemasaran. Jenis sistem informasi ini sangat penting terutama bagi bagian pemasaran suatu perusahaan. Sistem informasi
pemasaran akan membantu mencatat dan juga memberkan informasi penting mengenai penjualan yang telah dilakkan oleh sebuah perusahaan. Yang meliputi:
Jumlah produk yang sudah terjual
Produk yang laris dan banyak dipesan
Produk yang jarang diminati oleh pasar
Metode pemasaran yang tepat untuk menjual dan memasarkan suatu produk
Respon pasar terhadap produk yang diluncurkan
Sistem informasi pemasaran ini pada dasarnya dapat membantu usernya untuk:
Melakukan analisa terhadap pasar (analisis pasar)
Membantu bagian riset dan pengembangan untuk menganalisa produk-produk dari perusahaan tersebut
Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan Tersedia
1. Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System/TPS)
2. Sistem Informasi Manajemen (Management Information System/MIS)
3. Sistem Otomasi Perkantoran (Office Automation System/OAS)
4. Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support System/DSS)
5. Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System/EIS)
6. Sistem Pendukung Kelompok (Group Support System/GSS)
7. Sistem Pendukung Cerdas (Intelligent Support System/ISS)
Sistem Pemrosesan Transaksi (TPS)
Karakteristik Sistem Informasi ini adalah :
Jumlah data yang diproses sangat besar
Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal
Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur; harian, bulanan, dsb
Kapasitas penyimpanan besar
Kecepatan pemrosesan yang diperluka tinggi karena volume yang besar
Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
Masukan dan keluaran terstruktur
Komputasi tidak rumit (matematika sederhana atau operasi statistik)
Memerlukan kehandalan yang tinggi
Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan
TPS terbagi 2, yaitu :
Batch Processing : Transaksi ditumpuk dahulu, dan kemudian diproses belakangan
Online Processing : Transaksi diproses pada saat itu juga
Sistem Informasi Manajemen (MIS)
Karakteristik MIS adalah :
Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas
Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya
Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi tidak secara langsung
Macam-Macam laporan yang dihasilkan MIS adalah :
Laporan Periodis, Laporan yang dihasilkan pada selang waktu tertentu
Laporan Ikhtisar, Laporan yang mmberikan ringkasan terhadap sebuah informasi
Laporan Perkecualian, Laporan yang hanya muncul kalau terjadi kesalahan yang tidak normal.
Sistem Otomasi Perkantoran (OAS)
Sistem ini meberikan fasilitas tugas-tuga pemrosesan informasi sehari-hari di dalam perkantoran dan organisasi bisnis. Contoh Penggunaan perangkat-perangkat yang mendukung otomasi perkantoran :
Pengolah lembar kerja digunakan menganalisa berbagai kemungkinana harga
Pengolah kata dipakai untuk membuat kontrak penjualan
Surat elektronik untuk memberikan deskripsi produk kepada calon pelanggan
Video konferensi digunakan untuk melakukan koordinasi sejumlah orang yang berada di berbagai tempat berjauhan
Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung kantor tanpa kertas (paperless office)
Sistem Pendukung Keputusan (DSS)
DSS dbuat sebagai reaksi atas ketidakpuasan TPS dan MIS. DSS didefinisikan sebagai “Sistem berbasis komputer yang interaktif, yang membantu mengambil keputusan dgn menggunakan data dan model untuk memecahkan persoalan-persoalan tak terstruktur.
Karakteristik DSS adalah :
Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi dan tanggapan yang cepat
Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran
Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuanpemrogram profesional
Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya tak dapat ditentukan di depan
Menggunakan analisis data dan perangkat permodelan yang canggih
Sistem Informasi Eksekutif (EIS)
Sistem ini menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal untuk mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang.
Karakteristik EIS adalah :
Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data
Menyediakan analisis kecendrungan, pelaporan perkecualian, dan kemampuan drill-down
Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan eksternal
Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan untuk menggunakannnya
Dapat digunakan langsung oleh eksekutif tanpa perantara
Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elektronis (e-mail, teleconference), kemampuan analisis data, dan perangkat produktivitas pribadi (kalender elektronis)
Sistem Pendukung Kelompok (GSS)
Sistem pendukung kelompok atau GSS suatu jenis sistem informasi yang mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data pada komputer, dan kemampuan yang memungkinkan peserta pertemuan dapat berkomunikasi secara elektronis.
Sistem cerdas yang biasa dipakai dalam aplikasi bisnis adalah sistem pakar. Contoh beberapa sistem pakar anatara lain :
XSEL, bertindak sebagai asisten penjual yang membantu penjual memilih pesanan pelanggan sesuai dengan yang dibutuhkan
MYCIN, membantu jurumedis tahun 70-an mendiagnosa penyakit yang disebabakan bakteri
PROSPECTOR, menyediakan kemampuan seorang pakar di bidang geologi
Karakteristik ISS adalah :
Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman
Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi baru
Mampu menangani masalah yang kompleks
Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran
Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan persoalan
Sistem Informasi Menurut Aktivitas Manajemen
Berdasarkan aktivitas yang didukungnya, Sistem informasi diklasifikasikan sebagai berikut :
Sistem Informasi Pengetahuan adalah sistem informasi yang mendukung aktivitas pekerja berpengetahuan. Sistem seperti ES dan OAS termasuk dalam kategori ini
Sistem Informasi Operasional adalah sebuah sistem yang berurusan dengan operasi sehari-hari, seperti penempatan pesanana dan pembelian, dan pencatatan jumlah kerja pegawai. TPS, SIM, DSS sederhana termasuk dalam kategori ini
Sistem Informasi Manajerial adalah sistem informasi yang menyediakan hal-hal bersifat manajerial sebagai berikut :
Ringkasan Statistik – Laporan Perkecualian Laporan Periodis – Analisis Perbandingan Proyeksi – Keputusan-keputusan rutin
Pendeteksian masalah secara dini – Hubungan antar manajer
Sistem Informasi Menurut Arsitektur Sistem
Berdasarkan arsitektur sistem yang mendasarinya, sistem informasi dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
Sistem Berbasis Mainframe
Sistem Berbasis PC tunggal
Sistem Tersebar atau Komputasi Jaringan
Sistem Informasi Strategis dan Geografis
Selain beberapa klasifikasi tersebut, dikenal juga Sistem Informasi Strategis dan Sistem Informasi Geografis.
memanipulasi data geografis. Sistem ini dapat mengambil keputusan seperti : Mencari rute terpendek anatara dua wilayah, Mengelompokkan daerah penjualan untuk meminimalkan jarak perjalanan.
Nah Itulah beberapa contoh dari jenis sistem informasi yang banyak digunakan saat ini yang sudah dikelompokkan berdasarkan jenis dan kegunaannya Di dalam sebuah perusahaan. Secara keseluruhan dari jenis sistem informasi tersebut dapat terintegrasi satu sama lain, menjadi satu sistem informasi yang utuh, yaitu sistem informasi
perusahaan, dimana setiap alur informasi yang ada akan saling terhubung satu sama lain, sehingga setiap user yang berwenang dapat mempelajari dan melihat informasi yang sudah tersimpan di dalam database atau basis data perusahaan.