MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
(SISTEM PEREKONOMIAN)
DII AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI JEMBER
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……… 1
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ………..……… 2
BAB II PEMBAHASAN Merkantilisme ………. 3
Kapitalisme ………... 3
Komunisme ……… 4
Fasisme ………... 4
Sosialisme ……….. 4
Demokrasi Ekonomi ………... 4
BAB IV PENUTUP ……….. 7
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
BAB II
PEMBAHASAN
A. MERKANTILISME
Masa Pra Kapitalisme atau masa kerajinan atau pertukangan adalah masa dimana ekonomi sifatnya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri. Sehingga setiap keluarga membuat sesuatu untuk dipakai sendiri. Baru kemudian berkembanglah sistem barter yang seringkali di katakana perekonomian feudal. Perekonomian ini berpusat pada “Manorial Estate” dimana orang berkerja dalam pertanian dan di pmpin oleh kaum bangsawan. Hingga akhir abad pertengahanlah, lahir kapitalisme muda atau yang disebut masa merkantilisme. Dengan serdadu upahan yang disea, Negara nasional menumpas kekuasaan tuan tuan tanah atau kaum feudal.
Pada intinya merkantilisme adalah seuah sistem perekonomian yang mengedepankan sebanyak mungkin aktifitas perdagangan keluar atau ekpor dibandingkan dengan impor. Hal ini dengan tujuan untuk mendapatkan kekayaan emas sebanyak mungkin dari perdagangan tersebut. Akiat adanya paham itu, pertanian tidak banyak perhatian. Maka timbulah faham baru dipelopori oleh Quesnay (1794) yaitu Physiocratisme dimana kaum ini berpendapat bahwa dalam pencapaian kemakmuran manusia membutuhkan bahan atau barang yang nyata dan hanya dihasilkan dari pertanian.
Contoh Negara : Inggris, Perancis, Belanda Dll
B. KAPITALISME
Sistem perekonomian ini memberikan kebebasan kepada individu untuk memiliki kekayaan, perusahaan, persaingan yang bebas dalam pasar,kebebasan memilih dan menciptakan produk atau jasa. Kebebasan ini disebut “Leissez Faire”.
Dalam buku Adam Smith (1723-1790) yang berjudul “The wealth of nations”. Banyak individu yang memasuki dunia usaha, karena perusahaan dapat berhasil bersaing dengan perusahaan lain. Secara relative dapat di katakana bahwa yang kalah saing adalah yang kurang efisien. Kerluarnya persaingan ini disebut dengan “tangan tidak kentara/ The invisible hand of competition”.
Tiga hal pokok dalam kapitalisme:
1. kepemilikan atas barang dan modal merupakan hak perorangan.
2. harga barang atau jasa ditentukan oleh permintaan dan penawaran (ekonomi pasar).
3. dijaminnya kebebasan: bersaing, berdagang, memiliki perkejaan, mengadakan kontrak, hak milik, keuntungan.
C. KOMUNISME
Perekonomian komunisme adalah perekonomian yang sifatnya totaliter atas keputusan ekonomi yang didasarkan pada pemerintah. Hak kepemilikan seseorang dihapuskan, sehingga masyrakat adalah karyawan bagi Negara. Kebebasan politik diawasi ketat.
Contoh Negara : Korut, Kuba, Cina, Vietnam, dan Laos
D. FASISME
Suatu sistem pereknomian dimanapemerintah memiliki semua industry, sehingga di sebut negeri usaha. Dalam sistem perekonomian ini seseorang bebas memlih tempat yang diinginkan atas persetujuan pemerintah.
Contoh Negara : Sebelum Perang Dunia II, Jerman dibawah Adolf Hitler, Itali di bawah Benito Musolini dan Spanyol dibawah Franco. Namun saat ini tidak ada lagi Negara yang berpaham fasisme ini.
E. SOSIALISME
Pemerintahan sifatnya demokratis, dimana secara tidak langsung pemerintah mendukung kegiatan perekonomian dengan jalan merencanakan anggaran belanja, sistem perpajakan, ekspor dan lain sebagainya. Dalam sistem ini seseorang bebas memilih usaha atau pekerjaan yang diinginkan. Namun tetap saja pemerintah ikut campur dalam menyesuaikan kebutuhn individu dan masyrakat. Dalam hal ini pemerintah hanya menguasai perusahaan yang vital bagi kepentingan masyarakat, sehingga kebutuhan masyrakat dapat terpenuhi adil dan merata.
Pada sistem perekonomian sosialis ini, harta kekayaan tersebut dimiliki dan diselenggarakan oleh Koperasi-koperasi produksi atau konsumsi, serikat kerja, badan hokum masyrakat dan organisasi lain atas dasar suka rela.
Contoh Negara : Suriah, Bolivia, India, Bangladesh, Srilangka, Aljazair dll
F. DEMOKRASI EKONOMI
Perekonomian di Indonesia cenderung menuju sistem perekonomian sosialis atas dasar pancasila dan UUD 1945. Pasal 23, 27,33 dan 34 UUD 1945, yang kemudian perekonomian Indonesia mengandung ciri ciri:
1. berasaskan kekeluargaan
2. cabang produksi yang menyangkut hajat hidup banyak orang dikuasi Negara
3. kekayaan alam yang ada di Indonesia dikuasai Negara dan digunakan sebesar besar untuk kemakmuran rakyat.
6. pengakuan terhadap hak kempemilikan perorangan namun penggunannya tidak boleh menyimpang dari kepentingan masyarakat.
7. potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga Negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas batas yang tidak merugikan kepentingan umum
8. fakir miskin dan anak anak terlantar dipelihara oleh Negara.
Dengan demikian bahwa sistem perekonomian demokrasi ini menyeimbangkan antara sosialisme murni dan kapitalisme murni. Dengan menghindarkan:
1. adanya penghiasapan manusia seperti dalam sistem kapitalisme
2. adanya sistem etatisme, insiatif dan daya kreasi masyrakat dimatikan oleh Negara.
3. adanya sistem monopoli yakni adanya pemusatan kekuasaan eknomi pada satu kelompok tertentu.
Gambar arus peredaran dan pertukaran uang dan barang/jasa dalam suatu perekonomian.
- Dalam arti Makro, Masyarakat suatu Negara melakukan kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi
Setiap masyarakat mempunyai fungsi ganda bisa sebagai konsumen dan produsen
- Setiap pengeluaran pihak luar, merupakan penerimaan bagi pihak lain. Hal ini didukung oleh : a. Kapasitas produksi yang bekerja penuh
b. sistem perpajakan yang baik
c. tabungan masyarakat yang disalurkan melalui bank
SISTEM PEREKONOMIAN MANAKAH YANG TERBAIK ?
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Sumarni, Marti dan Soeprihanto John. Pengantar Bisnis (Dasar Dasar Ekonomi Perusahaan . Liberty Yogyakarta. 1998
http://sejarawan.wordpress.com/2011/10/14/kolonialisme-imperialisme-merkantilisme-kapitalisme-dan-revolusi-industri/
http://mrgeleq.blogspot.com/2013/09/inilah-perbedaan-antara-sistem-ekonomi.html