• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VLAN (VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK) PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VLAN (VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK) PADA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2502-8928 (Online)  181

Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI VLAN (

VIRTUAL

LOCAL AREA NETWORK

) PADA JURUSAN TEKNIK

INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

HALU OLEO

Muhammad Akbar1, Muh. Yamin2, LM. Fid Aksara3 *1,2,3

Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo, Kendari e-mail : 1mhmmd.akbar64@gmail.com,2putra0683@gmail.com, 3fid.aksara@uho.ac.id

Abstrak

Seiring dengan berkembangnya jaringan komputer, diperlukan pengembangan suatu jaringan yang bertujuan menjaga keamanan informasi, tingkat keberhasilan dan mengurangi resiko tabrakan data.Teknologi jaringan yang bisa digunakan untuk mewujudkan hal itu ialah teknologi jaringan

Virtual Local Area Network (VLAN).

VLAN adalah suatu mekanisme yang dapat digunakan untuk mensegmentasi jaringan dalam peralatan switch manageable. Konsep dasar VLAN yaitu dapat meningkatkan jumlah broadcast domain dan menurunkan size broadcast domain, meningkatkan security network serta membagi single broadcast domain menjadi bebrapa broadcast domaint yang lebih. Segmentasi ini dilakukan untuk membatasi menyebarnya pengiriman paket data sehingga paket data yang dikirim hanya dapat diterima oleh pengguna yang disetujui saja sehingga para pengguna dapat mengakses jaringan lokal tanpa harus terganggu oleh kepadatan lalu lintas dan penyempitan bandwith yang disebabkan oleh pengiriman paket data yang terjadi

Penelitian ini merancang dan implementasi VLAN pada jaringan di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo agar peralatan yang ada dapat dioptiomalisasi untuk memberikan pelayanan jaringan yang baik. Setelah perancangan dan implementasi dilakukan maka akan dilakukan analisis tentang pengaruh penggunanaan VLAN di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo sebelum pemasangan dan setelah pemasangan

Kata Kunci—Teknologi Jaringan Komputer, Virtual Local Area Network, Swich Manageable. Abstract

Along with the development of computer networks, development of a network that aims maintain information security, success rate and reduce the risk of data collisions are needed. Network technology that can be used to realize it, is a virtual network technology Local Area Network (VLAN). VLAN is a mechanism that used to segment the network on managable switch equipment. The basic concept of VLAN is to increase the number of broadcast domains and decrease the size of broadcast domains, increase the security network and divide the single broadcast domain into more broadcast domains. This segmentation is done by limit the spread of packet data transmission so the data sent can only be accepted by approved users so users can access the LAN without disturbed by the traffic and narrowing of bandwidth caused by the delivery of data packets

This research designs and implements VLANs on the network at the Department of Informatics Engineering Faculty of Engineering Halu Oleo University so, the existing equipment can optimized to provide good network service. After the design and implementation is done. Analysis of the influence of VLAN usage at the Department of Informatics Engineering Faculty of Engineering Halu Oleo University before installation and after installation will be done.

(2)

1. PENDAHULUAN

alam era globalisasi seperti sekarang ini, jaringan komputer bukanlah sesuatu yang baru untuk ditemui. Hampir di setiap tempat terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di sekitar lingkungan yang ada tersebut.Semakin berkembangnya teknologi, banyak perguruan tinggi telah menerapkan teknologi jaringan komputer khususnya di tiap-tiap fakultas yang ada.Pesatnya perkembangan teknologi memiliki dampak yang sangat besar di dunia pendidikan khususnya penerapan teknologi jaringan komputer.Salah satu jenis penerapan jaringan komputer yaitu Local Area Network (LAN).

Keuntungan LAN yaitu sharing resource terkadang masih memiliki beberapa permasalahan terkait dengan penggunaan pada jaringan tersebut dan untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan pengembangan jaringan LAN dalam suatu jaringan komputer demi keamanan informasi yang dikirimkan dan tingkat keberhasilan pengiriman data dan hal itu dapat meningkatkan kebutuhan perangkat

switch dan jumlah kabel yang lebih banyak dimana akan menambah biaya perancangan. Pemberian solusi yang paling baik untuk permasalahan jaringan komputer adalah dengan melakukan penerapan Virtual Local Area Network (VLAN).

Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel serta dapat dibuat segmen yang akan bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation dan VLAN juga akan membuat penggunaan kabel semakin sedikit dimana dampak dari panjangnya kabel LAN berpengaruh pada kecepatan data serta tingkat keberhasilan pengiriman data. VLAN diterapkan dengan membuat pengelompokan jaringan menjadi beberapa kelompok jaringan Virtual dan pengalamatan secara logic dengan subnetting

untuk pembatasan host pada suatu jaringan dan memanfaatkan Manageable Switch untuk menjadi komponen utama LAN.

Adapun beberapa penelitian yang berhubungan dengan pengimplementasian VLAN yaitu penelitian oleh [1] yang mengimplementasikan VLAN pada yaitu SMA Muhammadiya 3 Yogyakarta.Penelitian oleh [2] yang merancang VLAN pada

LPPT-UGMdan penelitian oleh [3] dimana mengkonfigurasi VLAN pada Cisco Switch di Gedung Indosat dengan Menggunakan Program Simulasi Cisco Packet Tracer 5.3.Dalam penelitiannya, untuk mendapatkan optimasi jaringan LAN di gedung Indosat Daan Mogot digunakan 3 opsi percobaan.

2. LANDASAN TEORI

2.1 Perancangan Jaringan

Perancangan jaringan adalah produk akhir dari analisis, arsitektur, dan desain proses. Desain dari arsitektur dalam menentukan jaringan topologi dan teknologi datang bersama-sama dengan pilihan untuk peralatan, vendor, dan penyedia layanan untuk memberikan cetak biru dan rencana komponen untuk jaringan yang akan buat [4].

Perancangan jaringan (network design) merupakan proyek yang kompleks. Desain top down memfasilitasi proses dengan membaginya menjadi lebih kecil, agar langkah-langkahnya lebih mudah dikelola. Desain dari atas ke bawah menjelaskan tujuan desain dan memulai desain dari perspektif aplikasi yang diperlukan dan solusi jaringan.Dalam menilai lingkup desain jaringan. Anda harus menentukan apakah desain untuk jaringan baru atau modifikasi dari seluruh jaringan, segmen tunggal atau modul, satu set LAN, WAN, atau jaringan

remote access. Ruang lingkup desain dapat mengatasi fungsi tunggal atau semua model lapisan Open Systems Interconnection (OSI). Praktik top down desain terstruktur fokus pada membagi tugas desain ke dalam komponen yang kurang kompleks atau modul [5].

2.2 Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan satu sama lain, dengan menggunakan satu protokol komunikasi sehingga seluruh komputer yang saling terhubung tersebut dapat berbagi informasi, program, sumber daya dan juga dapat saling menggunakan perangkat keras lainnya secara bersamaan, seperti printer, harddisk dan lain sebagainya[6].

2.3 Virtual Local Area Network

VirtualLocal Area Network (VLAN) merupakan sesuatu kumpulan perangkat dalam

(3)

sehingga dapat berkomunikasi seolah-olah dihubungkan dengan kabel padahal berada pada segment yang berbeda dalam LAN. Sebuah jaringan LAN dapat dikatakan sebagai sebuah broadcast domain dan VLAN berfungsi untuk membagi broadcast domain

yang semula lebih besar menjadi dua atau lebih broadcast domain yang kecil [7].

3. PERANCANGAN

Pada saat ini, gambaran topologi jaringan yang ada di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo ditunjukkan oleh Gambar 1.

Gambar 1. Topologi Eksisting

Setelah menganalisis arsitektur jaringan yang ada saat ini di Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo, dapat disimpulkan bahwa kita dapat mengimplementasikan jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) dengan contoh topologi ditunjukkan oleh Gambar 2.

Gambar 2. Topologi VLAN

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Dilakukan analisis ping test pada jaringan VLAN yang sudah di konfigurasi sebelumnya dimana dilakukan analisis ping test pada ruangan masing-masing dengan konfigurasi setting ip, subnet mask dan default gateway setelah implementasi VLAN, ditunjukkan oleh Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Subnetting VLAN

COM Name IP Address Subnet Mask Gateway Default 1 RK 192.168.100.37 225.225.225.0 192.168.100.1 2 RK 192.168.100.201 225.225.225.0 192.168.100.1 3 RK 192.168.100.69 225.225.225.0 192.168.100.1 4 RK 192.168.100.13 225.225.225.0 192.168.100.1 5 LAB 192.168.200.45 225.225.225.0 192.168.200.1 6 LAB 192.168.200.110 225.225.225.0 192.168.200.1 7 LAB 192.168.200.10 225.225.225.0 192.168.200.1 8 PRODI 192.168.250.62 225.225.225.0 192.168.250.1 9 PRODI 192.168.250.46 225.225.225.0 192.168.250.1 10 PRODI 192.168.250.199 225.225.225.0 192.168.250.1

Berikut adalah hasil dari perbandingan setelah dan sesudah pengimplementasian VLAN ditunjukkan oleh Gambar 3.

Dsfdsfsdfse

Gambar 3. Analisis VLAN RK

Pada VLAN RK didapat hasil yang sangat signifikan dimana pada grafik diatas terjadi penururan baik pada pakcet lost, min, max dan average. Pada topologi eksisting diperoleh rata-rata packet lost yang didapat adalah 0,33 sedangkankan setelah pengimplementasian VLAN sudah tidak ada lagi packet lost yang didapatkan. Untuk

respond time minimal pada topologi eksisting didapat rata-rata 3,91ms sedangkan setelah pengimplementasian VLAN respond time

berkurang hingga 1,97ms. Untuk respond time maximal pada topologi eksisting didapat

rata-0 50 100 150 200

packet lost

m in (m s) m ax (m s) average RK

(4)

rata 187,02ms sedangkan setelah pengimplementasian VLAN respond time maximal berkurang hingga 7,11ms. Untuk rata-rata respond time yang diperoleh pada topologi eksisting adalah 54,97ms dimana setelah pengimpelemtasian VLAN berkurang sangat signifikan hingga 3,11ms ditunjukkan oleh Gambar 4.

Gambar 4. Analisis VLAN LAB

Pada VLAN LAB didapat hasil yang sangat signifikan dimana pada grafik diatas terjadi penururan baik pada pakcet lost, min, max dan average. Pada topologi eksisting diperoleh rata-rata packet lost yang didapat adalah 0,05 sedangkankan setelah pengimplementasian VLAN sudah tidak ada lagi packet lost yang didapatkan. Untuk

respond time minimal pada topologi eksisting didapat rata-rata 4,88ms sedangkan setelah pengimplementasian VLAN respond time

berkurang hingga 2,5ms. Untuk respond time maximal pada topologi eksisting didapat rata-rata 554,33ms sedangkan setelah pengimplementasian VLAN respond time maximal berkurang hingga 38,22ms. Untuk rata-rata respond time yang diperoleh pada topologi eksisting adalah 232,5ms dimana setelah pengimpelemtasian VLAN berkurang sangat signifikan hingga 14ms ditunjukkan oleh Gambar 5.

Gambar 5. Analisis VLAN PRODI

Pada VLAN PRODI didapat hasil yang sangat signifikan dimana pada grafik diatas terjadi penururan baik pada pakcet lost, min, max dan average. Pada topologi eksisting diperoleh rata-rata packet lost yang didapat adalah 0,55 sedangkankan setelah pengimplementasian VLAN sudah tidak ada lagi packet lost yang didapatkan. Untuk

respond time minimal pada topologi eksisting didapat rata-rata 2,11ms sedangkan setelah pengimplementasian VLAN respond time

berkurang hingga 1,66ms. Untuk respond time maximal pada topologi eksisting didapat rata-rata 181,83ms sedangkan setelah pengimplementasian VLAN respond time maximal berkurang hingga 8,33ms. Untuk rata-rata respond time yang diperoleh pada topologi eksisting adalah 70,27ms dimana setelah pengimpelemtasian VLAN berkurang sangat signifikan hingga 3,33ms.

Dari hasil analisis diatas dapat diketahui bahwa pengimplementasian VLAN pada topologi jaringan Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo sangat berpengaruh pada respond time yang didapat dimana hasil dari penelitian menunjukkan pengurangan yang sangat signifikan, terutama pada respond time maximal dimana hal ini membuktikan bahwa VLAN merukapan topologi yang lebih baik dari LAN dan bisa digunakan pada perancangan pengembangan infrastruktur jaringan selanjutnya pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.

0 100 200 300 400 500 600

packet lost

m in (m s) m ax (m s) aver age LAB

Sebelum VLAN Sesudah VLAN

0 50 100 150 200

packet lost

m in (m s) m ax (ms) average PRODI

(5)

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perancangan VLAN berhasil dibuat dengan mengelompokkan bagian berdasarkan fungsi dan kebutuhannya seperti VLAN Ruang Kelas, VLAN Laboratorium dan VLAN Prodi. Hasil rancangan VLAN pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo dapat meminimalkan response time pada command prompt. Hasil tersebut dilakukan dengan simulasi jumlah host yang tekoneksi sebanyak 10 host/pengguna.

2. Meningkatkan keamanan jaringan lokal Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo dengan dioptimalkan perancangan jaringan mulai dari pemetaan IP Address (subnetting) sesuai kebutuhan pengguna dan penerapan pengamanan pada jaringan wireless.

3. Dihasilkan sebuah blueprint untuk pengembangan infakstruktur jaringan pada Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo.

5. SARAN

Untuk penerapan jaringan VLAN dapat diterapkan secara optimal dengan mempertimbangkan kondisi jaringan yang ada supaya lebih efektif dengan didukung pengadaan sarana dan prasarana untuk membangun infrakstruktur jaringan yang memadai.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Khoirul Fuadi, 2016, Analisis dan Implementasi Virtual Local Area Network (VLAN) untuk Optimalisasi Keamanan Jaringan Local Area Network,

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

[2] Achmad Ajie Christianto, 2012, Analisis dan Perancangan VLAN (Virtual Local Area Network) di LPPT-UGM, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer AMIKOM, Yogyakarta

[3] James McCabe, 2007, Network Analysis, Architecture, and Design, Edition 3, Morgan Kaufmann, San Francisco.

[4] James McCabe, 2007, Network Analysis, Architecture, and Design, Edition 3, Morgan Kaufmann, San Francisco.

[5] Cisco System Inc., 2007, Top-Down Network Design, Edition 3, Cisco Press, Indianapolis USA.

[6] Andri Kristanto, 2003, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Gava Media, Jakarta

(6)

Gambar

Gambar 1. Topologi Eksisting
Gambar 5. Analisis VLAN PRODI

Referensi

Dokumen terkait

Money laundering atau pencucian uang adalah suatu kejahatan di bidang pidana yang melibatkan harta kekayaan yang disamarkan atau disembunyikan asal usulnya dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Pengaruh siklus konversi kas yang terdiri dari periode konversi persediaan, periode konversi piutang dan periode penangguhan

Siswa dikatakan berada pada tahap skema jika siswa mampu mengubah kalimat verbal ke dalam kalimat matematika dengan membuat model matematika dari masalah program linear,

Semakin baik kemampuan keuangan calon nasabah, maka akan semakin baik kemungkinan kualitas pembiayaan, artinya dapat dipastikan bahwa pembiayaan yang diberikan bank syariah

layanan Mark Design Jakarta Surabaya memberikan solusi yang sangat custom & tailor made untuk perusahaan di surabaya, jakarta dan seluruh pelosok di

Daftar Nama Organisasi Ekstra di Universitas Sumatera Utara yang Berdasarkan Kepercayaan atau Ideologi Tertentu : NO Nama Organisasi.. Himpunan Mahasiswa

Dominan Diffuse Infiltration Kapasitas simpanan akuifer sangat tinggi Rasio bulanan tinggi (80%), % baseflow paling tinggi dicapai saat awal dan akhir musim penghujan.

Masukkan adonan kue yang sudah siap ke dalam loyang, lalu panggang di dalam oven selama +- 40 menit suhunya 25 derajat celcius atau gunakan insting anda sebagai pembuat kue