• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kumpulan soal uas ipa Kls 8

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kumpulan soal uas ipa Kls 8"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

هتاكربو ا ةمحرو مكيلع ملسلا

.

اَنَمَعْنَأ َو اَنَادَه ْىِذّلَا ُهَل َكْي ِرَش َل ُهَد ْح َو ُا ّلِإ َهَلِإ َل ْنَأ ُدَهْشَا ٍرْيِدَق ٍء ْيَش ّلُك ىَلَع َوُه َو ُدْمَحْلا ُهَل َو ُكْلُمْلا ُهَل ِل ُدْمَحْلَا

.

ِةَناَمَلْا ىّدَأ َو ِةَلاَس ّرلا َغَلَب ْىِذّلَا ُهُل ْوُس َر َو ُهُدْبَع ًادّم َحُم ّنَأ ُدَهْشَأ َو ِرْيِنُمْلا ِباَتِكْلاِب اَنَب ْْوُلُق َر ّوَن َو ِداَهِجْلاِب اَنَرَمَأ َو ِمَلْسِلاِب

.

.

َنيِذّلا اَهّيَأاَي َنْيِعَم ْجَأ ِهِباَحْصَأ َو ِهِلآ َىلَع َو ا ِدْبَع ُنْب ُدّمَحُم ِمْي ِرَكلْا ّيِبّنلا َاذَه َىلَع ْمّلَس َو ّلَص ّمُهّللَا ِةّمُلْا َحَصَن َو

.

ٌميِح َر ٌروُفَغ ُ ّا َو ْمُكَل ْرِف ْغَي َو ِهِب َنوُشْمَت ا ًروُن ْمُكَل ْلَع ْجَي َو ِهِتَم ْح َر ْنِم ِنْيَلْفِك ْمُكِت ْؤُي ِهِلوُس َرِب اوُنِماَء َو َ ّاااوُقّتا اوُنَماَء

Ma’asyiral Muslimin wa Zumrotal Mukminin Rahimakumulloh!

Ribuan tahun yang lalu, di tanah kering dan tandus, di atas bukit-bukit bebatuan yang ganas, sebuah cita-cita universal ummat manusia dipancangkan. Nabi Ibrahim Alaihissalam, Abu al-Millah, telah memancangkan sebuah cita-cita yang kelak terbukti melahirkan peradaban besar. Cita-cita kesejahteraan lahir dan batin. Suatu kehidupan yang aman, tenteram, dan sentosa dan secara materi subur dan makmur.

و

َرَفَك ْنَم َو َلاَق ِرِخلْا ِم ْوَيْلا َو ِ ّلاِب ْمُهْنِم َنَماَء ْنَم ِتاَرَمّثلا َنِم ُهَلْهَأ ْقُز ْرا َو اًنِماَء اًدَلَب اَذَه ْلَع ْجا ّبَر ُميِهاَرْبِإ َلاَق ْذِإَ

.

ُري ِصَمْلا َسْئِب َو ِراّنلا ِباَذَع ىَلِإ ُهّرَطْضَأ ّمُث ًليِلَق ُهُعّتَمُأَف

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo`a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfrman: "Dan kepada orang yang kafrpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (QS, al-Baqarah: 126)

Pada hari ini ratusan juta manusia, dari berbagai etnik, suku, dan bangsa di seluruh penjuru dunia, mengumandangkan takbir, tahmid, dan tahlil, sebagai refeksi rasa syukur dan sikap kehambaan mereka kepada Allah SWT. Sementara jutaan yang lain sedang membentuk lautan manusia di tanah suci Makkah, menjadi sebuah panorama menakjubkan yang menggambarkan eksistensi manusia di hadapan kebesaran Rabb Yang Maha Agung. Mereka serempak

menyatakan kesediaannya untuk memenuhi panggilan-Nya;

“Labbaika Allahumma labbaik, labbaika lasyarikalaka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk la syarika lak.”

Sesungguhnya apa yang dipancangkan oleh Nabi Ibrahim itu adalah sebuah momentum sejarah yang menentukan perjalanan hidup manusia sampai sekarang ini. Ia menghendaki sebuah masyarakat ideal yang bersih; yang merupakan refeksi otentik interaksinya dengan sistem kepercayaan, nilai-nilai luhur, dan tata aturan (syariat) yang telah menjadi dasar kehidupan bersama.

Ibrahim adalah suri tauladan abadi. Ketundukannya kepada sistem kepercayaan, nilai-nilai dan tata aturan ilahiah selalu menjadi contoh yang hidup sepanjang masa. “Ketika Allah berfrman kepadanya, “Tunduk patuhlah (Islamlah),” maka ia tidak pernah menunda-nundanya walau sesaat, tidak pernah terbetik rasa keraguan sedikit pun, apa lagi menyimpang. Ia menerima perintah itu dengan seketika dan dengan penuh ketulusan.

Atas dasar itulah beliau wariskan Islam dan sikap ketundukan kepada-Nya untuk anak cucu sepeninggalnya, untuk generasi berikutnya sampai akhir masa. Allah berfrman dalam surat Al-Baqarah 132:

َنوُمِل ْسُم ْمُتْنَأ َو ّلِإ ّنُتوُمَت َلَف َنيّدلا ُمُكَل ىَفَطْصا َ ّا ّنِإ ّيِنَباَي ُبوُقْعَي َو ِهيِنَب ُميِهاَرْبِإ اَهِب ىّص َو َو

(2)

maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam". Wahai anak-anakku! Sesungguhnyaa Allah telah memilih agama ini bagimu!”

Allahu Akbar 3x Allahu Akbar wa lillahi al-hamd

Hari raya Idul Adha juga merupakan hari raya istimewa karena dua ibadah agung dilaksanakan pada hari raya ini yang jatuh di penghujung tahun hijriyah, yaitu ibadah haji dan ibadah qurban. Qurban yang berasal dari kata “qaruba – qaribun” yang berarti dekat. Jika posisi seseorang jauh dari Allah, maka dia akan mengatakan lebih baik bersenang-senang keliling dunia dengan hartanya daripada pergi ke Mekah menjalankan ibadah haji.

Namun bagi hamba Allah yang memiliki kedekatan dengan Rabbnya dia akan mengatakan “Labbaik Allahumma Labbaik” – lebih baik aku memenuhi seruanMu ya Allah…Demikian juga dengan ibadah qurban. Seseorang yang jauh dari Allah tentu akan berat mengeluarkan hartanya untuk tujuan ini. Namun mereka yang posisinya dekat dengan Allah akan sangat mudah untuk mengorbankan segala yang dimilikinya semata-mata memenuhi perintah Allah.

Mencapai posisi dekat “Al-Qurban/Al-Qurbah” dengan Allah tentu bukan merupakan bawaan sejak lahir. Melainkan sebagai hasil dari latihan (baca: mujahadah) dalam menjalankan apa saja yang diperintahkan Allah SWT.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.

Dalam ibadah qurban, kembali Nabi Ibrahim tampil sebagai manusia pertama yang mendapat ujian pengorbanan dari Allah SWT. Ia harus menunjukkan ketaatannya yang totalitas dengan menyembelih putra kesayangannya yang dinanti kelahirannya sekian lama.

“Maka tatkala anak itu sudah berumur baligh, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fkirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.”

Jama’ah Shalat Idul Adha Rahimakumullah.

Andaikan Ibrahim manusia yang lemah, tentu akan sulit untuk menentukan pilihan. Salah satu diantara dua yang memiliki keterikatan besar dalam hidupnya; Allah atau Isma’il. Berdasarkan rasio normal, boleh jadi Ibrahim akan lebih memilih Ismail dengan menyelamatkannya dan tanpa menghiraukan perintah Allah tersebut. Namun ternyata Ibrahim adalah sosok hamba pilihan Allah yang siap memenuhi segala perintah-Nya, dalam bentuk apapun. Ia tidak ingin cintanya kepada Allah memudar karena lebih mencintai putranya. Akhirnya ia memilih Allah dan mengorbankan Isma’il yang akhirnya menjadi syariat ibadah qurban bagi umat nabi Muhammad SAW.

Karena itu, dengan melihat keteladanan berqurban yang telah ditunjukkan oleh seorang Ibrahim, apapun Isma’il kita, apapun yang kita cintai, qurbankanlah manakala Allah

menghendaki. Janganlah kecintaan terhadap isma’il-isma’il itu membuat kita lupa kepada Allah. Tentu, negeri ini sangat membutuhkan hadirnya sosok Ibrahim yang siap berbuat untuk

kemaslahatan orang banyak meskipun harus mengorbankan apa yang dicintainya.

Ma’asyirol muslimin wa zumrotal mukmimin rahimakumullah.

(3)

musuh-musuh Islam untuk menyampaikan agama ini kepada orang-orang setelah mereka, mereka pula yang telah menghilangkan banyak rintangan yang disebarkan oleh para pencela, pengingkar dan pendusta agama ini.

Demikian sungguh pelajaran yang sangat berharga. Kita selaku generasi masa kini telah

berhutang budi kepada generasi-genersai sebelumnya dalam seluruh apa yang kita ni`mati saat ini sebagai hasil dari pengorbanan, perjuangan dan sikap mereka yang mendahulukan

kepentingan orang lain. Maka sepatutnyalah jika kita melanjutkan rangkaian pengorbanan mereka itu sehingga kita dapat menyampaikan keni`matan ini kepada generasi berikutnya seperti yang telah dilakukan oleh generasi sebelum kita.

Disini hari raya Idul Adha kembali hadir untuk mengingatkan kita akan ketinggian nilai ibadah haji dan ibadah qurban yang sarat dengan pelajaran kesetiakawanan, ukhuwwah, pengorbanan dan mendahulukan kepentingan dan kemaslahatan orang lain. Semoga akan lahir keluarga-keluarga Ibrahim berikutnya dari bumi tercinta Indonesia ini yang layak dijadikan contoh teladan dalam setiap kebaikan untuk seluruh umat.

.مْيِح ّرلا ِنَم ْحّرلا ِا ِمْسِب مْيِجّرلا ِناَطْيّشلا َنِم ِلاِب ُذ ْوُعَأ . .ُرَتْبَلْا َوُه َكَئِناَش ّنِإ ْرَحْنا َو َكّب َرِل ّلَصَف ِرَث ْوَكْلاَك اَنْيَطْعَأ اّنِإ . .

. .

َنْيِمِحّارلا ُرْي َخ َتْنَأ َو ْمَح ْرا َو ْرِفْغا ّبَر ْلُق َو َنْيِحِلاّصلا ِهِداَبِع ْنِم ْمُكاّيِإ َو اَنَلَخْدَأ َو َنْي ِزِئاَفْلا َو َنْيِدِئاَعْلا َنِم ْمُكاّيِإ َو ا اَنَلَعَج

.

Khutbah 2

... ُرَبْكَأ ُ َا

X 7

.

،ُهُل ْوُس َر َو ُهُدْبَع ًادّم َحُم ّنَأ ُدَهْشَأ َو ُهَل َكْي ِرَش َل ُهَد ْح َو ُا ّلِإ َهَلِإ َل ْنَأ ُدَهْشَأ ًلْي ِصَأ َو ًةَرْكُب ِا َناَحْبُس َو ًارْيِثَك ِ ّ ِل ُدْمَحْلا َو ًارْيِبَك ُرَبْكَأ ُ َا

.ِنْيّدلا ِم ْوَي ىَلِإ ٍناَس ْحِإِب ْمُهَعِبَت ْنَم َو ِهِبا َح ْصَأ َو ِهِلآ ىَلَع َو ٌدّم َحُم اَنِدّيَس ىَلَع ْمّلَس َو ّلَص ّمُهّللَا َنْيِمَلاَعْلِل ًةَم ْح َر ُث ْوُعْبَمْلَا .

: . ... .

ِهْيَلَع ا ْوّلَص ا ْوُنَمآ َنْيِذّلا اَهّيَأ اَي ، ّيِبّنلا ىَلَع َن ْوّلَصُي ُهَتَكِئلَم َو َا ّنِإ اًمْيِدَق ِهّيِبَن ىَلَع ىّلَص ىَلاَعَت َا ّنَأ ا ْوُمَلْعا َو َرَمَأ اَمْيِف َا ا ْوُقّتِا ِا َداَبِع اَيَف ُد ْعَب اّمَأ

. .

ٍدّم َحُم اَنِدّيَس َىلَع ْك ِراَب َو َمْيِهاَرْبِإ اَنِدّيَس ِلآ َىلَع َو َمْيِهاَرْبِإ اَنِدّيَس َىلَع َتْيّلَص اَمَك ٍدّمَحُم اَنِدّيَس ِلآ َىلَع َو ٍدّمَحُم اَنِدّيَس ىَلَع ْمّلَس َو ّلَص ّمُهّللَا اًمْيِلْسَت ا ْوُمّلَس َو

.ٌدْيِجَم ٌدْيِمَح َكّنِإ َنْيِمَلاَعْلا ْيِف َمْيِهاَرْبِإ اَنِدّيَس ِلآ َىلَع َو َمْيِهاَرْبِإ اَنِدّيَس َىلَع َتْكَراَب اَمَك ٍدّمَحُم اَنِدّيَس ِلآ َىلَع َو

.

اَهيِف يِتّلا اناَيْنُد انل ْحِل ْصَأ َو ان ِرْمَأ ُةَمْصِع َوُه يِذّلا اَنَنْيِد انَل ْحِلْصَأ ّمُهّللا ِتا َوْمَلْا َو ْمُهْنِم ِءاَي ْحَلَا ِتاَمِلْسُمْلا َو َنْيِمِلْسُمْلا َو ِتاَنِم ْؤُمْلا َو َنْيِنِم ْؤُمْلِل ْرِفْغا ّمُهّللا

.

ّلِذَأ َو نيملسملا َو َمَل ْسلا ّزِعَأ ّمهّللا ّرَش ّلُك ْنِم انل ًة َحا َر َت ْوَمْلا ِلَع ْجا َو ٍرْي َخ ّلُك يِف انل ًةَداَي ِز َةاَيَحْلا ِلَع ْجا َو انُداَعَم اَهيِف يِتّلا اَنَت َرِخآ انل ْحِل ْصَأ َو اَنُشاَعَم

. .

ْيِف اَنِتآ اَنّب َر َنْيِمِحا ّرلا َم َح ْرَأ اَي ، َتاَبّثلا َو ّق َحلا ىلَع َرْبّصلا اَنْقُز ْرا ّمهللا نيملاعلا ّبر اي ْمِهْيَلَع ِء ْوّسلا َة َرِئاَد ْلَع ْجا َو ِنيّدلا َءاَدْعأ ْرّمَد َو نيكرشملاو َك ْرّشلا

. .

ُ َ

ا َنْيِمَلاَعْلا ّب َر ِل ُدْم َحْلا َو ْمّلَس َو ِهِب ْحَصو ِهِلآ َىلَع َو ٍدّمَحُم اَنِدّيَس َكِل ْوُسَر َو َكِدْبَع ىَلَع ّمهللا ّلَصو ِراّنلا َباَذَع اَنِق َو ًةَنَسَح ِةَرِخلا ْيِف َو ًةَنَسَح اَيْنّدلا

... ُرَبْكَأ

X 3 ِدْم َحْلا ِ ّ ِل َو

(4)

3x

ْنَا ُدَهْشَا .ُهَل َيِداَه َلَف ْلِل ْضُي ْنَم َو ُهَل ّل ِضُم َلَف ُا ِدْهَي ْنَم اَنِلاَمْعَأ ِِتاَئِيَس َو اَنِسُفْنَأ ِر ْوُرُش ْنِم ِلاِب ُذ ْوُعَن َو ِهْيَلِإ ُب ْوُتَن َو ُِهُرِفْغَتْسَن َو ُهُنْيِعَتْسَن َو ُهُدَم ْحَن َنْيِمَلاَعْلا ِبَر ِ ل ِل ُدْمَحْلَا : ِا َداَبِعاَيَف :ُد ْعَب اّمَا .ِنْيِدلا ِم ْوَي ىَلِا ُهَعِبَت ْنَم َو ِهِباَحْصَا َو ِهِلاَء ىَلَع َو ٍدّمَحُم اَنِيِبَن ىَلَع ُمَلّسلا َو ُةَلّصلا َو ُهُل ْوُسَر َو ُهُدْبَع اًدّمَحُم ّنَا ُدَهْشَا َو ُهَل َكْي ِرَش َل ُهَد ْح َو ُا ّلِا َهلِا َل

َن ْوُمِل ْسُم ْمُتْنَا َو ّلِا ّنُت ْوُمَت َل َو ِهِتاَقُت ّق َح َا اوُقّتا اوُنَمَا َنْيِذّلا اَهّيَااَي :ِمْي ِرَكْلا ِنآ ْرُقْلا ىِف ىَلاَعَت ُا َلاَق . َن ْوُحِلْفُت ْمُكّلَعَل ِهِتَعاَط َو ِا َِوْقَتِب يِسْفَن َو ْمُكْي ِص ْوُا

dakwatuna.com – Segala puji untuk Allah SWT yang telah memberi kesempatan kepada kita sekali lagi untuk

menikmati ibadah shalat Idul Adha setelah kita berpuasa Arafah hari kemarin. Kenikmatan ibadah amat dirasakan oleh sekitar 3-4 juta umat Islam dari seluruh dunia yang tengah menyelesaikan tahap akhir ibadah haji di tanah suci. Kita doakan semoga jamaah haji kita meraih mabrur, sehat dan bisa kembali ke Tanah air masing-masing dengan warna keislaman yang menyeluruh dan memiliki semangat perjuangan menegakkan ajaran Islam setelah berada di tempat bersejarah dari tumbuh dan berkembangnya Islam.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi kita Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para penerusnya hingga hari akhir nanti.

Takbir, tahlil dan tahmid kembali menggema di seluruh muka bumi ini sekaligus menyertai saudara-saudara kita yang datang menunaikan panggilan agung ke tanah suci guna menunaikan ibadah haji, rukun Islam yang kelima. Bersamaan dengan ibadah mereka di sana, di sini kitapun melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah mereka, di sini kita melaksanakan ibadah yang terkait dengan ibadah haji yaitu puasa hari Arafah yang bersamaan dengan wuquf di Arafah, pemotongan hewan qurban setelah shalat idul Adha ini dan menggemakan takbir, tahlil dan tahmid selama hari tasyrik. Apa yang dilakukan itu maksudnya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu. Kaum Muslimin Yang Berbahagia.

Dalam kehidupan ini, ada banyak sekali prinsip-prinsip hidup yang harus kita jalani dan kita pegang teguh. Belajar dari kehidupan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya, pada kesempatan ini paling tidak, ada empat prinsip hidup yang harus kita wujudkan dalam kehidupan kita, baik secara pribadi, keluarga maupun masyarakat dan bangsa.

Pertama, berdoa. Salah satu yang amat penting untuk kita lakukan dalam hidup ini adalah berdoa kepada Allah SWT. Doa bukan hanya menunjukkan kita merendahkan diri kepada Allah, tapi memang kita merasa betul-betul memerlukan bantuan dan pertolongan-Nya, karena Allah adalah segala-galanya, sedangkan kita amat memerlukan dan tergantung kepada-Nya. Di antara doa Nabi Ibrahim AS adalah agar negeri yang ditempati diri dan keluarganya dalam keadaan aman . Allah SWT berfirman menceritakan doa Nabi Ibrahim as:

َماَن ْصصا َدُب ْعَن ْنَأ ّيِنَب َو ِيِنْبُن ْجا َو اًنِمآ َدَلَبْلا اَذَه ْلَع ْجا ِب َر ُميِها َرْبِإ َلاَق ْذِإ َو

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (QS Ibrahim [14]:35).

Selain itu, Nabi Ibrahim juga berdoa agar selain aman, negeri ini juga diberikan rizki yang cukup, doa yang dimaksud dikemukakan Allah SWT:

ِرِآخا ِِم ْوَيْلا َو ِ للاِب مُهْنِم َنَمآ ْنَم ِتا َرَمّثلا َنِم ُهَلْهَأ ِْقُز ْرا َو ًانِمآ ًادَلَب اَذََِه ْلَع ْجا ِب َر ُميِها َرْبِإ َلاَق ْذِإ َو

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebagai negeri yang aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kiamat.” (QS Al-Baqarah [2]:126)

Berdoa kepada Allah SWT adalah untuk kepentingan bersama, termasuk mereka yang tidak beriman sekalipun, karenanya Allah SWT menegaskan kepada Nabi Ibrahim as:

ُري ِصَمْلا َسْئِب َو ِراّنلا ِباَذَع ىَلِإ ُهّرَطْضَأ ّمُث ًليِلَق ُهُعِتَمُأَف َرَفَك نَم َو َلاَق

(5)

Dalam konteks kehidupan negara kita yang mengalami krisis, maka sudah seharusnya kita berdoa untuk kebaikan negeri kita agar menjadi negeri yang aman sentosa dan para pemimpin kita diberi petunjuk dan mau menerima petunjuk jalan hidup yang benar agar bisa melaksanakan tugas kepemimpinan dengan benar.

Doa yang amat penting dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim adalah agar diri dan keturunannya terhindar dari

kemusyrikan, yakni menuhankan dan mengagungkan selain Allah SWT. Menurut Sayyid Quthb dalam tafsirnya: “Doa ini menampakkan adanya kenikmatan lain dari nikmat-nikmat Allah. Yakni nikmat dikeluarkannya hati dari berbagai kegelapan dan kejahiliyahan syirik kepada cahaya beriman, bertauhid kepada Allah SWT.” Karena itu, iman atau tauhid merupakan nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada kita semua sehingga iman merupakan sesuatu yang amat prinsip dalam Islam, dengan iman yang kokoh kita memiliki kemerdekaan jiwa dalam arti tidak terbelenggu oleh apapun dan siapapun juga kecuali kepada Allah SWT.

Iman juga membuat kita memiliki kekuatan jiwa sehingga ketiga hidup senang kita tidak lupa diri dan ketika susah kita tidak putus asa, sesulit apapun keadaannya. Dan dengan iman membuat kita memiliki ketenangan jiwa karena kita yakin bahwa pasti ada jalan keluar dari problematika hidup.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu. Kaum Muslimin Yang Dimuliakan Allah.

Prinsip hidup Kedua adalah memiliki semangat berusaha sehingga mau berusaha semaksimal mungkin. Hal ini karena sesulit apapun keadaan, peluang mendapatkan sesuatu tetap terbuka lebar. Siti Hajar telah membuktikan kepada kita betapa ia berusaha mencari rizki meski berada di daerah yang saat itu belum ada kehidupan, inilah yang dalam ibadah haji dan umrah dilambangkan dengan sai yang artinya usaha. Karena itu, ketika kita sudah berdoa, jangan sampai kita mengkhianati doa kita sendiri. Berdoa minta ilmu tapi tidak mau belajar, berdoa minta anak shalih tapi tidak mencontohkan keshalihan dan tidak mendidik mereka, berdoa minta sehat tapi mengonsumsi sesuatu yang mendatangkan penyakit, berdoa minta rizki tapi tidak mau berusaha meraih yang halal, begitulah seterusnya. Ini yang kita maksud dengan mengkhianati doa sendiri.

Kadang ada orang salah paham, dia tidak mau berusaha karena katanya “rizki kan di tangan Tuhan.” Kalimat itu tidak salah, yang banyak orang salah adalah memahaminya; seolah-olah rizki itu akan kita dapat secara otomatis, mereka berkata: “sekalipun usaha, kalau bukan rizki kita tetap saja tidak dapat.” Padahal Allah SWT memang sudah menyediakan rizki buat kita, bahkan tidak ada makhluk di muka bumi ini, kecuali sudah ada rizkinya. Karena sudah ada dan disediakan, maka kita tinggal mengambilnya, bukan berpangku tangan. Kambing itu bisa menjadi rizki kita, tapi kitapun harus berusaha dengan menyembelihnya secara benar, membersihkannya, memasaknya untuk selanjutnya memakannya, baru jadi rizki kita. Apa yang sudah di depan mata, kita masih harus berusaha agar menjadi rizki kita, apalagi rizki yang Allah sediakan di laut, di gunung hingga di pulau lain dan di belahan bumi yang lain.

Siti Hajar telah mencontohkan kepada kita bahwa meskipun ia berbaik sangka kepada Allah SWT Yang Maha Pemberi Rizki, tapi ia tetap berusaha untuk mencari rizki, namun ketika mencari rizki, perhatian dan tanggung jawab utama kepada pendidikan anak tetap dilaksanakan hingga Ismail menjadi anak yang shalih dan selalu menunjukkan ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT dan orang tuanya. Bangunan berupa pilar setengah lingkaran di dekat Ka’bah merupakan monumen bersejarah yang disebut dengan hijr Ismail (pangkuan Ismail), di situlah dulu Ismail diasuh oleh ibunya.

Karena itu, berjalan dalam rangka berusaha mencari rizki secara halal untuk bisa menafkahi diri dan keluarga termasuk berada di jalan Allah SWT, Rasulullah SAW bersabda:

ِإ

ّل َج َو ّزَع ِا ِلْيِبَس ىِف ِدِهاَجُمْلااَك َناَك ِهِلاَيِع ىَلَع ّدَك ْنَم َو ، َف ِرَت ْحُمْلا َدْبَعْلا ّبِحُي َا ّن .

Sesungguhnya Allah suka kepada hamba yang berkarya dan terampil. Barang siapa yang bersusah payah mencari nafkah untuk keluarganya, maka dia serupa dengan seorang mujahid di jalan Allah azza wa jalla (HR. Ahmad).

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu. Jamaah Shalat Id Yang Dirahmati Allah.

Prinsip hidup Ketiga yang harus kita wujudkan sebagaimana telah dimiliki oleh Nabi Ibrahim AS dan keluarganya adalah memiliki hati yang bersih dan tajam. Seperti halnya badan dan benda-benda, hati bisa mengalami

kekotoran, namun kotornya hati bukanlah dengan debu, hati menjadi kotor bila padanya ada sifat-sifat yang menunjukkan kesukaannya kepada hal-hal yang bernilai dosa, padahal dosa seharusnya dibenci. Oleh karena itu, bila dosa kita sukai apalagi sampai kita lakukan, maka jalan terbaik adalah bertaubat sehingga ia menjadi bersih kembali, Rasulullah SAW bersabda:

ُهَل َبْنَذ َل ْنَمَك ِبْنَذلا َنِم ُبِئ ّاتلا

Orang yang bertaubat dari dosanya seperti orang yang tidak menyandang dosa (HR. Thabrani).

Hati yang bersih akan membuat seseorang menjadi sangat sensitif terhadap dosa, karena dosa adalah kekotoran yang sangat merusak jiwa. Karena itu, Nabi Ibrahim AS sampai berdoa agar jangan sampai hatinya kotor, karena hal itu hanya akan membuatnya menjadi terhina, apalagi pada hari kiamat:

(6)

Dan janganlah engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (QS Asy Syu’araa [26]:87-89).

Setelah hati bersih, maka hatipun menjadi tajam sehingga orang yang hatinya tajam amat mudah membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang diperintah dan mana yang dilarang. Karena itu, Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail cepat paham dan nyambung terhadap perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail meskipun hanya dengan isyarat mimpi. Dalam kehidupan sekarang, banyak orang yang hatinya tumpul karena sudah berkarat dengan dosa, sehingga jangankan bahasa isyarat, bahasa yang terang, jelas dan tegas saja bahwa hal itu diperintah atau dilarang tetap saja tidak paham atau tidak mau dipahami.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamdu. Jamaah Shalat Id Yang Berbahagia.

Keempat yang merupakan prinsip hidup yang kita ambil dari Nabi Ibrahim AS dan keluarganya adalah Tidak Menyombongkan diri atas kebaikan yang dilakukannya. Dalam kehidupan manusia, banyak orang baik merasa paling baik, bahkan merasa sebagai satu-satunya orang atau kelompok yang baik. Begitu pula ada orang yang berusaha menjadi orang yang benar tapi merasa sebagai orang yang paling benar atau satu-satunya yang benar. Ini merupakan kesombongan atas kebaikan dan kebenaran yang dipegangnya. Sikap seperti ini merupakan sesuatu yang tidak baik sekaligus menunjukkan bahwa dia orang yang tidak memahami sejarah. Karena itu, Nabi Ismail AS menegaskan kepada ayahnya Nabi Ibrahim AS ketika diceritakan mimpi ayahnya dengan mengatakan:

ْرُظْناَف َكُحَبْذَأ يِنَأ ِماَنَمْلا يِف ىَر

َأ يِنِإ َيَنُب اَي َلاَق َيْعَسلا ُهَعَم َغَلَب اَمَلَف

َنيِرِباَصلا َنِم ُهَللا َءا َش ْنِإ يِنُدِجَتَس ُرَمْؤُت اَم ْلَعْفا ِتَب

َأ اَي َلاَق ىَرَت اَذاَم

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (QS Ash Shaffat [37]:102).

Apa yang dikemukakan Nabi Ismail AS menunjukkan ia seorang remaja dengan kepribadian yang matang. Ia langsung menangkap perintah Allah SWT dari cerita mimpi ayahnya, bahkan ia siap melaksanakannya dengan segala konsekuensinya. Yang amat mengagumkan adalah ia mengatakan insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar. Itu artinya ia memang siap menunjukkan kesabaran, tapi ia tidak mengklaim sebagai anak yang paling sabar apalagi mengklaim sebagai satu-satunya orang yang sabar, karena ia tahu bahwa dahulu banyak orang yang sabar, bahkan mereka jauh lebih sabar dari dirinya. Ini berarti, Ismail bukan hanya punya pemahaman sejarah bahwa dulu banyak orang yang sabar, tapi juga begitu tawadhu atau rendah hati dengan mengatakan termasuk orang yang sabar.

Karena itu, ibadah haji yang sedang dilaksanakan oleh kaum muslimin dari seluruh dunia mengisyaratkan bahwa kita tidak pantas berlaku sombong, termasuk sombong atas kebaikan yang kita lakukan, ini diisyaratkan dengan pakaian ihram yang dikenakan, kain yang sama ketika dikenakan saat membungkus tubuh kita menjelang dikuburkan.

Demikian khutbah Idul Adha kita pada hari ini, semoga menjadi poin-poin penting dalam upaya memperbaiki kualitas hidup kita masing-masing, baik sebagai pribadi, anggota keluarga maupun masyarakat dan bangsa. Akhirnya marilah kita sudahi ibadah shalat Id kita pagi ini dengan sama-sama berdoa:

اَنِجَن َو اَنِدْها َو َنْيِق ِزاّرلا ُرْيَآ َكّنِاَف اَنْقُز ْرا َو َنْيِمِحاّرلا ُرْيَآ َكّنِاَف اَنْمَح ْرا َو َنْي ِرِفاَغْلا ُرْيَآ َكّنِاَف اَنَل ْرِفْغا َو َنْيِحِتاَفْلا ُرْيَآ َكّنِاَف اَنَل ْحَتْفا َو َنْي ِر ِصاّنلا ُرْيَآ َكّنِاَف اَن ْرُصْنا ّمُهّللَا َنْي ِرِفاَكْلا َو َنْيِمِلاّظلا ِم ْوَقْلا َنِم.

Ya Allah, tolonglah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pertolongan. Menangkanlah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi kemenangan. Ampunilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi pemberi ampun. Rahmatilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rahmat. Berilah kami rizki sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik pemberi rizki. Tunjukilah kami dan lindungilah kami dari kaum yang zhalim dan kafir.

َت ْوَمْلا ِلَع ْجا َو ٍرْيَآ ِلُك ىِف اَنَل ًةَداَي ِز َةاَيَحْلا ِلَع ْجا َو اَنُداَعَم اَهْيِف ىِتّلا اَنَتَرِآآ اَنَل ْحِلْصَأ َو اَنُشاَعَم اَهْيِف ىِتّلا َناَيْنُد اَنَل ْحِلْصَأ َو اَن ِرْمَأ ُةَمْصِع َوُه ىِذّلا َِانَنْيِد اَنَل ْحِلْصَأ ّمُهّللَا ّرش ِلُك ْنِم اَنَل ًة َحا َر

Ya Allah, perbaikilah agama kami untuk kami, karena ia merupakan benteng bagi urusan kami. Perbaiki dunia kami untuk kami yang ia menjadi tempat hidup kami. Perbaikilah akhirat kami yang menjadi tempat kembali kami. Jadikanlah kehidupan ini sebagai tambahan bagi kami dalam setiap kebaikan dan jadikan kematian kami sebagai kebebasan bagi kami dari segala kejahatan.

(7)

Ya Allah, anugerahkan kepada kami rasa takut kepada-Mu yang membatasi antara kami dengan perbuatan maksiat kepadamu dan berikan ketaatan kepada-Mu yang mengantarkan kami ke surga-Mu dan anugerahkan pula keyakinan yang akan menyebabkan ringan bagi kami segala musibah di dunia ini. Ya Allah, anugerahkan kepada kami kenikmatan melalui pendengaran, penglihatan dan kekuatan selama kami masih hidup dan jadikanlah ia warisan bagi kami. Dan jangan Engkau jadikan musibah atas kami dalam urusan agama kami dan janganlah Engkau jadikan dunia ini cita-cita kami terbesar dan puncak dari ilmu kami dan jangan jadikan berkuasa atas kami orang-orang yang tidak mengasihi kami.

Khutbah pertama:

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,

Di pagi hari yang penuh barokah ini, kita berkumpul untuk melaksanakan shalat ‘Idul Adha. Baru saja kita laksanakan ruku’ dan sujud sebagai manifestasi perasaan taqwa kita kepada Allah SWT. Kita agungkan nama-Nya, kita gemakan takbir dan tahmid sebagai pernyataan dan pengakuan atas keagungan Allah. Takbir yang kita ucapkan bukanlah sekedar gerak bibir tanpa arti. Tetapi merupakan pengakuan dalam hati, menyentuh dan menggetarkan relung-relung jiwa manusia yang beriman. Allah Maha Besar. Allah Maha Agung. Tiada yang patut di

sembah kecuali Allah.

Karena itu, melalui mimbar ini saya mengajak kepada diri saya sendiri dan juga kepada hadirin sekalian: Marilah tundukkan kepala dan jiwa kita di hadapan Allah Yang Maha Besar. Campakkan jauh-jauh sifat keangkuhan dan kecongkaan yang dapat menjauhkan kita dari rahmat Allah SWT. Sebab apapun kebesaran yang kita sandang, kita kecil di hadapan Allah. Betapapun perkasanya kita, masih lemah dihadapan Allah Yang Maha Kuat. Betapapun hebatnya kekuasaan dan pengaruh kita, kita tidak berdaya dalam genggaman Allah Yang Maha Kuasa atas segala-galanya.

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,

Idul adha dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah.

َكْيّبَل َكَل َكْي ِرَش َل َكْيّبَل َكْيّبَل ّمُهلللا َكْيّبَل

Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena merupakan hari raya yang menekankan pada arti berkorban. Qurban itu sendiri artinya dekat, sehingga Qurban ialah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, diberikan kepada fuqoro’ wal masaakiin. Masalah pengorbanan, dalam lembaran sejarah kita diingatkan pada beberapa peristiwa yang menimpa Nabiyullah Ibrahim AS beserta keluarganya Ismail dan Siti Hajar. Ketika Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti

Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

(8)

Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.

Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat Siti Hajar dan Nabi Ismail, untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan kota mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur, berkat do’a Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat. Kota mekkah yang aman dan makmur dilukiskan oleh Allah dalam Al-Qur’an:

ِرِآخا ِم ْوَيْلا َو ِ للاِب مُهْنِم َنَمآ ْنَم ِتا َرَمّثلا َنِم ُهَلْهَأ ْقُز ْرا َو ًانِمآ ًادَلَب اَذََِه ْلَع ْجا ِب َر ُميِها َرْبِإ َلاَق ْذِإ َو

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdo’a: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebagai negeri yang aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kiamat.” (QS Al-Baqarah: 126)

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,

Dari ayat tersebut, kita memperoleh bukti yang jelas bahwa kota Makkah hingga saat ini memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan

ibadah haji maupun umrah.

Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan ekonomi, serta keamanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang mengagumkan. Yang semua itu menjadi dalil, bahwa do’a Nabi Ibrahim dikabulkan Allah SWT. Semua kemakmuran tidak hanya dinikmati oleh orang Islam saja. Orang-orang

yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.

Allah SWT berfirman:

ُري ِصَمْلا َسْئِب َو ِراّنلا ِباَذَع ىَلِإ ُهّرَطْضَأ ّمُث ًليِلَق ُهُعِتَمُأَف َرَفَك نَم َو َلاَق Artinya: Allah berfirman: “Dan kepada orang kafirpun, aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka. Dan itulah seburuk buruk tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126)

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,

Idul Adha yang kita peringati saat ini, dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari cara memotong kurban binatang ternak. Sejarahnya adalah bermula dari ujian paling berat yang menimpa Nabiyullah Ibrahim. Disebabkan kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah

kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).

Setelah titel Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal bhaktinya!” Kemudian Allah SWT mengizinkan para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya dan tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah. Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak

kesayanganku, niscaya akan aku serahkan juga.”

Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzim mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji Iman dan Taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. Sungguh sangat mengerikan! Peristiwa itu dinyatakan dalam Al-Qur’an Surah As-Shoffat : 102 :

(9)

Ketika keduanya siap untuk melaksanakan perintah Allah. Iblis datang menggoda sang ayah, sang ibu dan sang anak silih berganti. Akan tetapi Nabi Ibrahim, Siti hajar dan Nabi Ismail tidak tergoyah oleh bujuk rayuan iblis yang menggoda agar membatalkan niatnya. Bahkan siti hajarpun mengatakan, : ”jika memang benar perintah Allah, akupun siap untuk di sembelih sebagai gantinya ismail.” Mereka melempar iblis dengan batu, mengusirnya pergi dan Iblispun lari tunggang langgang. Dan ini kemudian menjadi salah satu rangkaian ibadah haji yakni melempar

jumrah; jumrotul ula, wustho, dan aqobah yang dilaksanakan di mina.

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah

Setelah sampai disuatu tempat, dalam keadaan tenang Ismail berkata kepada ayahnya : ”ayah, ku harap kaki dan tanganku diikat, supaya aku tidak dapat bergerak leluasa, sehingga menyusahkan ayah. Hadapkan mukaku ke tanah, supaya tidak melihatnya, sebab kalau ayah melihat nanti akan merasa kasihan. Lepaskan bajuku, agar tidak terkena darah yang nantinya menimbulkan kenangan yang menyedihkan. Asahlah tajam-tajam pisau ayah, agar penyembelihan berjalan singkat, sebab sakaratul maut dahsyat sekali. Berikan bajuku kepada ibu untuk kenang-kenangan serta sampaikan salamku kepadanya supaya dia tetap sabar, saya dilindungi Allah SWT, jangan cerita bagaimana ayah mengikat tanganku.

Jangan izinkan anak-anak sebayaku datang kerumah, agar kesedihan ibu tidak terulang kembali, dan apabila ayah melihat anak-anak sebayaku, janganlah terlampau jauh untuk diperhatikan, nanti ayah akan bersedih.” Nabi Ibrohim menjawab ”baiklah anakku, Allah swt akan menolongmu”. Setelah ismail, putra tercinta ditelentangkan diatas sebuah batu, dan pisaupun diletakkan diatas lehernya, Ibrohim pun menyembelih dengan menekan pisau itu

kuat-kuat, namun tidak mempan, bahkan tergorespun tidak.

Pada saat itu, Allah swt membuka dinding yang menghalangi pandangan malaikat di langit dan dibumi, mereka tunduk dan sujud kepada Allah SWT, takjub menyaksikan keduanya. ”lihatlah hambaku itu, rela dan senang hati menyembelih anaknya sendiri dengan pisau, karena semata-mata untuk memperoleh kerelaanku. Sementara itu, Ismail pun berkata : ”ayah.. bukalah ikatan kaki dan tanganku, agar Allah SWT tidak melihatku dalam keadaan terpaksa, dan letakkan pisau itu dileherku, supaya malaikat menyaksikan putra kholilullah Ibrohim

taat dan patuh kepada perintah-Nya.”

Ibrohim mengabulkannya. Lantas membuka ikatan dan menekan pisau itu ke lehernya kuat-kuat, namun lehernya tidak apa-apa, bahkan bila ditekan, pisau itu berbalik, yang tajam berada di bagian atas. Ibrohim mencoba memotongkan pisau itu ke sebuah batu, ternyata batu yang keras itu terbelah. ”hai pisau, engkau sanggup membelah batu, tapi kenapa tidak sanggup memotong leher” kata ibrahim. Dengan izin Allah SWT, pisau itu menjawab, ”anda katakan potonglah, tapi Allah mengatakan jangan potong, mana mungkin aku memenuhi perintahmu wahai ibrahim, jika akibatnya akan durhaka kepada Allah SWT” Dalam pada itu Allah SWT memerintahkan jibril untuk mengambil seekor kibasy dari surga sebagai gantinya. Dan Allah swt berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya, tidak usah diteruskan pengorbanan terhadap anaknya. Allah telah meridloi ayah dan anak memasrahkan tawakkal mereka. Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Shaffat ayat 107-110:

ٍمي ِظَع ٍحْبِذِب ُهاَنْيَدَف َو

“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”

َني ِرِآ ْخا يِف ِهْيَلَع اَنْكَرَت َو

“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”

َميِها َرْبِإ ىَلَع ٌم َلَس

“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”

َنيِن ِس ْحُمْلا ي ِز ْجَن َكِلَذَك

“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril menyaksikan ketaatan keduanya, setelah kembali dari syurga dengan membawa seekor kibasy, kagumlah ia seraya terlontar darinya suatu ungkapan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menyambutnya “Laailaha illahu Allahu Akbar.” Yang kemudian di sambung oleh Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah

(10)

dan Penyayang. Korban yang diperintahkan tidak usah anak kita, cukup binatang ternak, baik kambing, sapi, kerbau maupun lainnya. Sebab Allah tahu, kita tidak akan mampu menjalaninya, jangankan memotong anak kita, memotong sebagian harta kita untuk menyembelih hewan qurban, kita masih terlalu banyak berfikir. memotong 2,5 % harta kita untuk zakat, kita masih belum menunaikannya. Memotong sedikit waktu kita untuk sholat lima waktu, kita masih keberatan. Menunda sebentar waktu makan kita untuk berpuasa, kita tak mampu melaksanakannya, dan sebagainya. Begitu banyak dosa dan pelanggaran yang kita kerjakan, yang membuat kita jauh dari Rahmat Allah SWT.

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah

Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha ini adalah, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan di padang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban.

Di samping itu, kesan atau i’tibar yang dapat diambil dari peristiwa tersebut adalah:

Pertama, Hendaknya kita sebagai orang tua, mempunyai upaya yang kuat membentuk anak yang sholih, menciptakan pribadi anak yang agamis, anak yang berbakti kepada orang tua, lebih-lebih berbakti terhadap Allah

dan Rosul-Nya.

Kedua, perintah dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan oleh Allah SWT, harus dilaksanakan. Harus disambut dengan tekad sami’na wa ‘atha’na. Karena sesungguhnya, ketentuan-ketentuan Allah SWT pastilah

manfaatnya kembali kepada kita sendiri.

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,

I’tibar ketiga, adalah kegigihan syaitan yang terus menerus mengganggu manusia, agar membangkang dari ketentuan Allah SWT. Syaitan senantiasa terus berusaha menyeret manusia kepada kehancuran dan kegelapan. Maka janganlah mengikuti bujuk rayu syaithon, karena sesungguhnya syaithon adalah musuh yang nyata. Keempat, jenis sembelihan berupa bahimah (binatang ternak), artinya dengan matinya hayawan ternak, kita buang kecongkaan dan kesombongan kita, hawa nafsu hayawaniyah harus dikendalikan, jangan dibiarkan tumbuh subur

dalam hati kita.

Hadirin Jama’ah Idul Adha yang dimuliakan Allah,

Tepatlah apabila perayaan Idul Adha digunakan menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri kita tercinta, yang tidak pernah luput dirundung kesusahan. Sebab pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat manusia itulah yang membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail.

Akhirnya dalam kondisi seperti ini kita banyak berharap, berusaha dan berdoa, mudah-mudahan kita semua, para pemimpin kita, elit-elit kita, dalam berjuang tidak hanya mengutamakan kepentingan pribadi dan kelompok, tapi berjuang untuk kepentingan dan kemakmuran masyarakat, bangsa dan negara. Kendatipun perjuangan itu tidaklah mudah, memerlukan pengorbanan yang besar. Hanya orang-orang bertaqwa lah yang sanggup melaksanakan

perjuangan dan pengorbanan ini dengan sebaik-baiknya.

Mudah-mudahan perayaan Idul Adha kali ini, mampu menggugah kita untuk terus bersemangat, rela berkorban demi kepentingan agama, bangsa dan negara amiin 3x ya robbal alamin.

(11)

َرَهَظ اَم َن َحِملْا َو ِةَنْتِفلْا َء ْوُس َو َن َحِملْا َو َل ِزَلّزلا َو َءاَب َولْا َو َءَلَبلْا اّنَع ْعَفْدا ّمُهللا .ِنْيِدلا َم ْوَي ىَلِا َكَتاَمِلَك ِلْعا َو ِنْيِدلاَءاَدْعَا ْرِمَد َو َنْيِمِلْسُملْا َلَذ َآ ْنَم ْلُذ ْآا َو َنْيِدلا َرَصَن ْنَم َنْيِمَلاَعلْا ّب َر اَي ًةّمآع َنْيِمِل ْسُملْا ِناَدْلُبلْا ِرِئاَس َو ًةّصآآ اّي ِسْيِنوُدْنِا اَنِدَلَب ْنَع َنَطَب اَم َو اَهْنِم. ِناَس ْحِلْا َو ِل ْدَعلْاِب اَنُرُمْأَي َا ّنِا ! ِاَداَبِع . َنْي ِر ِسا َآلْا َنِم ّنَن ْوُكَنَل اَنْم َح ْرَت َو اَنَل ْرِف ْغَت ْمَل ْنِا َواَنَسُفْنَا اَنْمَلَظ اَنّب َر . ِراّنلا َباَذَع اَنِق َو ًةَنَس َح ِة َرِآخْا ىِف َو ًةَنَس َح اَيْنّدلا ىِف َانِتآ اَنّب َر ْرَبْكَا ِا ُرْكِذَل َو ْمُكْد ِزَي ِهِمَعِن َىلَع ُه ْوُرُكْشا َو ْمُك ْرُكْذَي َمْي ِظَعلْا َااوُرُكْذا َو َن ْوُرّكَذَت ْمُكّلَعَل ِْمُكُظِعَي يْغَبلْا َو ِِرَكْنُملْا َو ِءآش ْحَفلْا ِنَع ِىَهْنَي َو َىب ْرُقلْا ىِذ ِءآتْيِإ َو

AllahMahaBesar(9x)

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selian Allah Yang Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah. Allah Maha Besar, ketika para haji melakukan ihram di Miqat, dan ketika mereka

membaca talbiyah serta menambah amal-amal baik.

Allah Maha Besar, ketika mereka celah-celah bukit Mekah dengan aman, ketika mereka Thawaf di Baitul Haram dan Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, sa'i antara Shafa dan Marwa dengan dzikir penuh pengangungan. Allah Maha Besar, ketika mereka wuquf di Arafah dengan khudu' dan tawadhu' seraya bertahlil.

Allah Maha Besar, ketika mereka wuquf di Masy'aril Haram sambil berdoa penuh kebahagiaan. Allah Maha Besar, ketika melontar jumrah sambil bertakbir. Ada yang mencukur kepalanya dan ada pula yang memendekkan rambutnya. Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha

Besar, dan segala puji bagi Allah.

Pujian serta sanjungan hanya bagi Allah yang menciptakan Adam dari tanah liat semacaam tembikar, lalu memerintahkan malaikat-malaikat yang patuh dan suci untuk bersujud kepadanya. Maka bersujudlah mereka, kecuali iblis yang membengkang, dan akibat pembangkangannya itu ia dilaknat dan diajuhkan dari rahmatNya.

Kemudian, Allah mengusap punggung Adam, maka bermunculanlah anak keturunannya bagaikan semut-semut yang beriringan, lalu ditentukan takdir mereka. Maka Allah menggenggam satu genggaman dan berfirman, "Mereka, dan saya tidak mengetepikan masuk neraka." Tidak mendatangkan manfaat kepada Allah ketaatan orang yang taat, dan tidak membahayakan Allah bagi orang yang berbuat maksiat. Allah lah

yang mendatangkan manfaat dan mundharat.

Saya panjatkan puji syukur kepada Allah atas anugerah nikmatNya. Saya bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam menentukan kepuasan dan kelebihan pada hari ini. Nampak jelas bagi-Nya suara mulut dan hati, ada yang rahasia dan nyata. Semua itu diketahui oleh Allah, sebagaimana kita mengetahui diri sendiri, diketahui oleh malaikat-Nya dan orang yang berilmu dari makhluk-Nya.

Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pengampun. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah Rasul Allah, orang termulia diantara orang-orang yang shalat, berkurban, haji, umrah dan berjihad

(12)

Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Demikian pula kepada keluarga

dan para sahabatnya yang merupakan manusia-manusia pilihan.

Para Jama'ah yang berbahagia,

Saya serukan kepada Anda semua, bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Lakukanlah

perbuatan-perbuatan yang diridhai dan dicintai oleh-Nya.

Ketahuilah bahwa hari ini adalah hari yang utama dan mulia, Allah meninggikan dan mensyiarkan takdir-Nya dan dinamakan-Nya Hari Haji Akbar. Pada hari itu, Rasulullah SAW berkhutbah sebagai berikut:

Wahai manusia, sembahlan Tuhanmu, tunaikanlah shalat lima waktu,

berpuasalah pada bulanmu ini (Ramadhan), taatlah apabila kamu diperintah,

niscaya kamu akan masuk surge

Dan Rasulullah SAW bersabda:

Janganlah kamu kembali kepada kekufuran, dimana satu sama lain saling

memperhamba

Pada hari itu berkumpullah jama'ah haji di Mina untuk menyempurnakan manasik haji, taqarrub kepada Allah dengan nada suara riuh rendah, meninggikan dan menghidupkan sunnah Ibrahim a.s dengan mengalirkan

darah sembelihan (kurban) di hari yang agung ini.

Allah SWT mengujinya dengan perintah menyembelih anaknya yang merupakan buah hatinya, agar dia menyerahkan hatinya kepada Allah yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Untuk itu seluruh hamba diciptakan, dan kepada-Nya mereka diperintah. Maka, Ibrahim melaksanakan perintah itu penuh dengan ketaatan. Ia segera keluar seraya berkata:

يِنأأ ِماأنأمْلا يِف ىأر

أأ يِنِإ ّيأنُب اأي ألاأق أيْعّسلا ُهأعأم أغألأب اّمألأف

ُرأمْؤُت اأم ْلأعْفا ِتأب

أأ اأي ألاأق ىأرأت اأذاأم ْرُظْناأف أكُحأبْذأأ

َأنيِرِباّصلا أنِم ُهّللا أءا أش ْنِإ يِنُدِجأتأس

Artinya

:

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama

Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku Sesungguhnya aku melihat dalam mimpi

bahwa aku menyembelihmu. Maka fkirkanlah apa pendapatmu!" ia menjawab:

"Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah

kamu akan mendapatiku Termasuk orang-orang yang sabar". (QS. Ash-Shaafat

: 102)

(13)

يِزْجأن أكِلأذأك اّنِإ اأيْؤّرلا أتْقّدأص ْدأق . ُميِهاأرْبِإ اأي ْنأأ ُهاأنْيأداأنأو

ُنيِبُمْلا ُءءأبْلا أوُهأل اأذأه ّنِإ .أنيِنِسْحُمْلا

Artinya

:

Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim,. Sesungguhnya kamu telah

membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya Demikianlah Kami memberi Balasan

kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu

ujian yang nyata. (QS. Ash-Shaafat : 104-106)

Tiba-tiba Allah mendatangkan seekor kambing kibasy dari langit yang kemudian disembelih sebagai pengganti anaknya. Selanjutnya sunnah tersebut dihidupkan oleh Nabi Muhammad SAW dan diagungkannya. Maka, tatkala menyemarakkannya dengan seratus ekor lembu yang gemuk-gemuk dan berkurban di Madinnah dengan dua ekor kambing kibasy yang gemuk-gemuk dan bertanduk. Seekor sebagai kurban Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sedangkan seekor lagi sebagai kurban ummatnya.

Berlomba-lombalah wahai hamba Allah yang mendapat rahmat untuk menghidupkan sunnah orang-orang pilihan itu. Kebanyakan ulama berpendapat bahwa melaksanakan kurban adalah mustahab hukumnya, sedang sebagian yang lain berpendapat wajib bagi yang mampu. Binatang kurban tersebut diutamakan yang berbadan bagus, gemuk dan mahal harganya. Seekor kambing untuk kurban seorang lelaki dan keluarganya, sedangkan seekor lembu nilainya sama dengan tujuh ekor kambing kibasy.

Binatang-binatang yang cukup masanya adalah kambing apabila telah mencapai umur enam bulan, unta lima tahun, lembu dua tahun dan kambing kibasy satu tahun. Kemudian, yang tidak boleh untuk dikurbankan binatang yang buta sebelah mata dan nyata kebutaannya, pincang, sakit, kurus, serta yang terpotong

sebagian telinganya atau tanduknya.

Untuk disembelih dalam keadaan berdiri, kaki kirinya ditekuk dana diikat, kemudian dipotong tepat di atas galian yang telah disediakan sambil berdoa "Bismillahi Allahu Akbar, Allahumma hadza minka wa laka (sambil

melafadzkan niat dan ucapan) 'an fulan (dari si anu).

Catatan:

Untuk doa menyembelih hewan kurban, sebaiknya Anda

pelajari :

Doa Menyembelih Hewan Qurban Milik Orang Lain dan Milik Sendiri

Sedang lembu disembelih dengan dibaringkan ke kiri. Disunnatkan kurban tersebut untuk kepentingan tiga kelompok, yaitu sepertiga untuk dirinya, sepertiga untuk kawannya dan sepertiga lagi untuk orang-orang fakir.

Sedang waktu pelaksanaan kurban adalah, setelah selesai menunaikan sholat Idul Adha sampai akhir hari

raya Tasyriq yang ketiga

Allah SWT berfirman:

Artinya

:

(14)

yang ditentukan, kemudian tempat wajib (serta akhir masa) menyembelihnya

ialah setelah sampai ke Baitul Atiq (Baitullah). Dan bagi tiap-tiap umat telah

Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama

Allah terhadap binatang ternak yang telah direzkikan Allah kepada mereka,

Maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu

kepada-Nya. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk

patuh (kepada Allah), (yaitu) orang-orang yang apabila disebut nama Allah

gemetarlah hati mereka, orang-orang yang sabar terhadap apa yang menimpa

mereka, orang-orang yang mendirikan sembahyang dan orang-orang yang

menafkahkan sebagian dari apa yang telah Kami rezkikan kepada mereka. Dan

telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi'ar Allah, kamu

memperoleh kebaikan yang banyak padanya, Maka sebutlah olehmu nama

Allah ketika kamu menyembelihnya dalam Keadaan berdiri (dan telah terikat).

kemudian apabila telah roboh (mati), Maka makanlah sebahagiannya dan beri

makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak

meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan

untua-unta itu kepada kamu, Mudah-mudahan kamu bersyukur. Daging-daging untua-unta

dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi

Ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah

menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap

hidayah-Nya kepada kamu. dan berilah kabar gembira kepada orang-orang

yang berbuat baik. (QS. Al-Hajj : 32-37)

Bakso Sapi asli kenyal

Bahan-bahan

1.

500 gr

daging sapi giling bagian paha

2.

5 siung

bawang putih

3.

1/2 sdt

penyedap (boleh sapi/ayam)

4.

1 sdt

garam

5.

1/2 sdt

lada

6.

1 butir

telur ayam

7.

1/2 sdt

baking powder (spy kenyal)

8.

50 gr

tepung tapioka

9.

es batu kira 10-15 kotak (masukin bertahap)

Langkah

1.

Rebus air dalam panci sampai mendidih, matikan api lalu taruh di meja sambil qta

(15)

Masukin semua bahan kecuali sagu ke dalam food processor tambahkan es batu sekitar 3-4kotak

3.

Setelah halus, masukkan sagu dan es batu 3/4kotak sampai kalis dan semua bahan tercampur merata. (Es

batu berguna untuk menjaga tekstur daging tidak rusak.. es batu bisa dimasukkan 3 atau 4x)

4.

Ambil adonan lalu remas2 hingga keluar adonan di sela antara telunjuk dan ibu jari

lalu tangan yg 1 lagi ambil menggunakan sendok masukkan ke dalam air panas langkah 1

(*jgn ke dalam air mendidih ya krn ini bisa menyebabkan permukaan bakso tidak cantik)

5.

(16)

6.

(17)

Baso sapi kenyal enak

spesial

Bahan-bahan

1.

500 gram

daging sapi giling

2.

6 sdm

tepung tapioka/ sagu tani

3.

1 butir

putih telur

4.

4 siung

bawang putih

5.

1 sdm

garam

6.

1 sdm

bawang goreng

7.

1/2 sdt

merica bubuk

8.

10 biji

batu es kotak2

9.

50 ml

air es

10.

Kaldu sapi bubuk (optional)

Langkah

1.

Campur bahan daging giling,bawang putih, bawang goreng, garam,es

batu ,merica ke dlm food procesor atau di blender

2.

Setelah halus semua tambahkan tepung tapioka/sagu tani dan 1 butir

putih telur aduk sampai semua menyatu rata

3.

Didihkan air untuk merebus baso

4.

Bentuk baso secara bulat dgn genggaman tangan kanan dan ambil

menggunakan sendok dari tangan kiri masukkan ke panci rebusan

5.

Lakukan sampai bahan habis dan setelah mengambang ke atas angkat

baso dan rendam di air es

(18)

Bakso daging sapi kenyal seperti yang dijual di

abang abang

Bahan-bahan

1.

1 kg

Daging sapi giling kualitas baik

2.

6 sendok makan

Tepung tapioka

3.

2 biji

Putih telur

4.

6 siung

Bawang putih haluskan

5.

setengah sendok teh

Merica bubuk

6.

2-3 sendok teh

Garam

7.

150 ml

Air es

8.

setengah sendok teh

Karagenan

Langkah

1.

Masukkan semua bahan di food processor sampai halus. Jika tidak

punya food processsor bisa diblender

2.

Didihkan air didalam panci. Kecilkan apinya

3.

Cetak bakso pake tangan bulatkan dengan cara daging digenggam dg

tangan kanan (pakai sarung tangan plastik) disendokin yg keluar dari sela2

antara jempol dan telunjuk yg menggenggam ( seperti diplotot).

(19)

Bakso sapi kenyal

Bahan-bahan

1.

500 gr

ayam giling

2.

500 gr

sapi giling

3.

1 sdm

bawang putih bubuk

4.

1 sdm

garam

5.

1 sdm

merica

6.

secukupnya

penyedap jamur - vegetarian food

7.

secukupnya

pala bubuk

8.

1/2-1 sdt

soda kue

9.

100 gr

corn starch (tepung sagu)

10.

1 butir

telur ayam (kocok)

11.

1-2 sdm

ebi (sangrai)

12.

secukupnya

es batu

Langkah

1.

Masukkan semua bahan ke dalam food processor. Proses hingga

halus

2.

Tuang ke dalam wadah besar. Aduk hingga kalis, bila perlu

tambahkan sedikit air. Didihkan air. Matikan api.

3.

Basahi tangan dengan air, bentuk bulat adonan menjadi bakso.

Cemplung bulatan bakso ke dalam air mendidih. Lakukan terus hingga

adonan habis.

4.

Nyalakan api. Rebus selama 10 menit dengan api kecil hingga bakso mengapung dan

matang.

(20)

Bakso Sapi Kenyal a la

Galih

Ikuti

Bahan-bahan

1.

500 gr daging sapi

2.

4 sdm tepung tapioka (pak tani)

3.

2 sdm bawang putih goreng

4.

4 sdt garam halus

5.

1 sachet masako sapi

6.

1/2 sdt penyedap rasa (opsional)

7.

230 ml air es

8.

1 sdt lada bubuk

9.

1/4 sdm baking powder

10.

Kuah:

11.

3 siung bawang putih, geprek

12.

1 sdt lada bubuk

13.

Secukupnya tulang sapi / gajih

14.

2 sdm garam / secukupnya

15.

6 liter air

16.

1 sdm gula pasir / secukupnya

17.

1 sachet masako

18.

Pelengkap:

19.

Sawi hijau

20.

Mie kuning

21.

Mie putih / soun

22.

Sambal

23.

Seledri

24.

Bawang goreng

25.

Kecambah

Langkah

1.

Giling daging sapi kemudian masukkan bawang putih goreng, garam, lada bubuk,

masako sapi, baking powder, air es, dan penyedap. Campur menggunakan mixer sampai

halus.

(21)

Panaskan air hingga mendidih kemudian matikan api, buat bulatan bakso dari adonan

daging kemudian masukkan bakso ke dalam air panas tadi hingga adonan habis. Bakso

akan mengambang dengan sendirinya.

3.

Didihkan air di panci berbeda untuk membuat kuah. Masukkan tulang/ gajih sampai

membuat kaldu kemudian masukkan bahan lain pembuat kuah. Masak dengan api kecil

hingga air meletup sedikit kemudian masukkan bakso ke dalam kuah sampai matang.

Rebus pelengkap (sawi, kecambah, mie kuning, dan mie putih) kemudian tata di

mangkok.

(22)

Masukkan bakso yang sudah matang dengan kuah ke dalam mangkok berisi pelengkap.

bakso sapi kenyal tanpa

bahan kimia

Lannie

Ikuti

Bahan-bahan

1.

350 gram

daging sapi giling segar

2.

1 butir

putih telur

3.

3 sdm

tepung tapioka

4.

sesuai selera

kaldu ayam

5.

1 sdt

garam

6.

3 siung

bawang putih

7.

1 sdm

bawang goreng

8.

1/2 sdt

soda kue

9.

1/2 sdt

biji lada/merica

10.

sedikit

biji pala (sesuai selera)

11.

50 ml

air es

12.

1/2 gelas belimbing

es serut

Langkah

1.

Ulek bawang putih,biji lada,biji pala,garam.Setelah itu Campurkan

pada daging sapi giling dan masukan juga putih telur. Lalu masukan ke

dalam food processor/boleh pake mixer,sambil di proses masukan air es

terus kocok sampai tekstur kelihatan halus.

2.

(23)

3.

Panaskan air ± 2 liter beri minyak goreng 1 sdm (agar tidak menempel satu dng

lainnya)

Setelah mendidih angkat dan matikan api,selanjutnya kita cetak adonan bakso dengan

cara basahi tangan pakai air es (agar adonan tidak menempel di tangan) lalu keluarkan

diantara jari telunjuk dan jempol lalu ambil menggunakan ujung sendok dan celupkan

ke dalam panci yang berisi air panas tadi,lakukan sampai adonan habis.

Kalau bakso mengapung tanda sudah matang ya. (sebagian sy bikin bakso rudal isi telur

rebus =). )

4.

Bakso siap di jadikan hidangan, bakso kuah/untuk campuran

capcay,sayur sop dll.

Selamat mencoba...

Jajanan Nusantara yang bernama Bakso, memang begitu banyak diminati. Rasa kuahnya yang

sedap, plus pentol daging yang kenyal dan gurih, seringkali bikin orang ketagihan. Karena

sangat populernya, dimanapun kita berada, rasanya tak sulit untuk menemukan bakso daging

sapi yang yumi ini. Sayangnya, dengan anyaknya pemberitaan dimedia masa yang negatif

tentang penjual bakso, tak sedikit orang yang kini berfikir dua kali jika ingin membelinya

disembarang penjual. Dikatakan bakso kini kebanyakan menggunakan bahan pengawet kimia

yang bisa membahayakan kesehatan, disamping dengan kualitas daging yang meragukan. Nah,

untuk itulah alasan Anda mungkin kemari. Ingin menikmati bakso sapi yang sedap, tanpa

khawatir apapun. Ya, Anda harus membuatnya sendiri.. Advertisement

(24)

menggunakan sendok, lalu masukan kedalam air panas. Begitu seterusnya sampai adonan

habis. Lanjutkan dengan memasak pentol atau bola bola bakso tadi dengan menggunakan api

besar, sampai semuanya terlihat mengapung. Angkat. Cara Membuat kuahnya : Didihkan air,

kemudian masukkan seluruh bahan dan bumbu untuk kuah secara bersama-sama. Tunggulah

sampai air mendidih kembali dan tulangnya menjadi matang, kemudian tambahkan sisa air/kuah

bakso. Supaya kuah tetap panas, biarkan diatas kompor dengan api kecil. Demikian cara

membuat bakso sapi yang kenyal dengan takaran bumbu yang pas, sehingga mempertahankan

citarasa bakso yang sedap.

Read more at resepcaramemasak.org: Membuat Bakso daging Sapi yang kenyal enak

Pilihlah jawaban yang paling benar!

(Pilihlah soal yang sesuai dengan kurikulum di sekolah anda masing-masing)

1. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan berikut yang merupakan faktor internal adalah … a. Suhu dan kelembaban

b. Cahaya dan air c. Makanan dan hormon d. Gen dan hormon

2. Tumbuhan yang telah tumbuh semakin tinggi dan besar tidak akan dapat kembali lagi ke ukuran semula ketika ia masih kecil. Sifat pertumbuhan ini disebut …

a. Internal b. Diferensiasi c. Irreversible d. Progresif

3. Berikut ini adalah hewan yang mengalami metamorphosis sempurna adalah … a. Belalang dan semut

b. Kecoa dan capung c. Lebah madu dan lalat d. Jangkrik dan kupu-kupu

4. Tumbuhnya kumis dan jakun pada remaja laki-laki di usia pubertas dipengaruhi oleh hormon … a. Testosteron

(25)

5. Perhatikan data berikut! 1) Tulang selangka

2) Tulang lengan atas 3) Tulang dada 4) Tulang usus 5) Tulang duduk 6) Tulang belikat 7) Tulang paha

Tulang yang bentuknya pipih adalah … a. 1, 2, 3

b. 3, 4, 7 c. 1, 3, 6 d. 4, 5, 7

6. Pertambahan panjang tulang hanya berlangsung sampai usia sekitar 18 atau 20 tahun. Bagian pada tulang yang berperan dalam proses pemanjangan tulang adalah …

a. Osteosit b. Saluran Havers c. Cakra epifise d. Membran synovial

7. Perhatikan gambar otot di bawah!

Sifat dari otot tersebut adalah … a. Bekerja secara sadar

b. Bekerja secara tidak sadar c. Berbentuk gelendong d. Melekat pada rangka

8. Pak Amin terjatuh dan mengalami patah tulang yang cukup serius. Menurut analisis dokter, hal ini terjadi karena tulang Pak Amin mengalami keropos. Kelainan yang diderita Pak Amin dan penyebabnya adalah … a. Aterosklerosis, karena kekurangan vitamin D

b. Aterosklerosis, karena kekurangan unsur besi c. Osteoporosis, karena kekurangan unsur kalsium d. Osteoporosis, karena kekurangan unsur kalium

9. Di organ lambung terjadi pencernaan makanan secara … a. Mekanik saja

b. Kimiawi saja

c. Mekanik dan kimiawi

d. Mekanik, kimiawi, dan biologi

10. Berikut ini yang merupakan fungsi enzim tripsin adalah … a. Mengubah zat tepung menjadi zat gula

b. Mengaktifkan pepsin dan membunuh kuman c. Mengubah pepton menjadi asam amino d. Mengubah protein menjadi asam amino

11. Kelompok makanan berikut yang memberikan energi terbesar adalah … a. Padi, jagung, kentang

b. Tempe, tahu, kacang-kacangan c. Telur, margarin, lemak sapi d. Ikan, gandum, singkong

12. Penyakit pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh penyerapan air yang berlebihan oleh usus penyerapan (ileum) menyebabkan air pada usus besar sedikit sehingga susah buang air besar disebut …

a. Diare

b. Sembelit/konstipasi c. Tukak lambung d. Kolik

Gambar

gambar sel yang tampak menempati 0,25 bidang pandang. Jika 1 mm=1000 m, ukuran sel yang sebenarnya adalah

Referensi

Dokumen terkait

Pekerjaan pemasangan rambu-rambu tambang yang harus dikerjakan oleh pihak kontraktor ataupun perusahaan yang meliputi : papan blok, pita elevasi, pita batas lahan, pita

Tujuan penelitian adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu kerja peneliti atau pemerhati tanaman kopi dalam melakukan diagnosis penyakit pada

Setiap individu dalam kelompok akan mengadakan penilaian terhadap sesama anggota kelompok, terhadap kebiasaan dan nilai-nilai yang berlaku di dalam kelompok, sehingga timbul

Dan dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, perilaku yang dimunculkan akan berbeda dalam menghadapi sesuatu, untuk melakukan kebutuhan secara riligius membutuhkan niat

Dalam hal ini SIG mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk menganalisis dalam proses penentuan lokasi bandara yang sesuai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Sensor MQ-7 untuk gas karbonmonoksida dan sensor MQ-135 untuk gas amonia dapat mendeteksi tiga kategori kandungan gas yaitu : AMAN, WASPADA, dan BAHAYA dalam simulasi beberapa kondisi

Solver add-ins dapat digunakan oleh para pengambil keputusan dalam pengalokasian barang yang akan didistribusikan secara optimal, yang dalam hal ini total biaya