• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. Pengetahuan 1. Menurut Saudarai apa saja jenis-jenis sampah? a. Sampah organik dan anorganik. b. Sampah basah dan kering. c. Tidak tahu. 2. Menurut Saudarai kemana sampah harus dibuang? a. Keranjang dan kantong plastik. b. Ke tempat sampah. c. Di sung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "II. Pengetahuan 1. Menurut Saudarai apa saja jenis-jenis sampah? a. Sampah organik dan anorganik. b. Sampah basah dan kering. c. Tidak tahu. 2. Menurut Saudarai kemana sampah harus dibuang? a. Keranjang dan kantong plastik. b. Ke tempat sampah. c. Di sung"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

KUESIONER UNTUK PEDAGANG

PASAR HORAS KOTA PEMATANGSIANTAR

I.

Karakteristik

No. Responden

:

d. Perguruan Tinggi

II.

Pengetahuan

1.

Menurut Saudara/i apa saja jenis-jenis sampah?

a.

Sampah organik dan anorganik.

b.

Sampah basah dan kering.

c.

Tidak tahu.

2.

Menurut Saudara/i kemana sampah harus dibuang?

a.

Keranjang dan kantong plastik.

b.

Ke tempat sampah.

c.

Di sungai.

3.

Menurut Saudara/i bagaimana konstruksi/wadah tempat sampah yang baik?

a.

Konstruksi kuat, tidak mudah bocor (kedap air), mempunyai tutup, dan mudah

diangkat.

b.

Mempunyai tutup dan bebas dari serangga.

c.

Terbuat dari bambu dan kantong plastik.

4.

Apa dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan apabila sampah tidak dikelola

dengan baik?

a.

Menyebabkan kebanjiran,sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit

penyakit, pencemaran udara akibat pembakaran, pencemaran air seperti

perubahan warna dan bau air.

b.

Dapat menimbulkan penyakit, seperti diare, penyakit kuning, pest, dan DBD.

c.

Tidak memberikan dampak bagi kesehatan.

5.

Apa dampak yang ditimbulkan bagi lingkungan apabila sampah tidak dikelola

dengan baik?

a.

Menyebabkan kebanjiran,sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit

penyakit, pencemaran udara akibat pembakaran, pencemaran air seperti

perubahan warna dan bau air.

b.

Dapat menimbulkan penyakit, seperti diare, penyakit kuning, pest, dan DBD.

c.

Tidak memberikan dampak bagi lingkungan.

(2)

89

a.

Sisa-sisa makanan dan kulit buah.

b.

Sisa-sisa makanan, tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

c.

Botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan kaleng.

7.

Sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai?

a.

Pupuk kompos dan makanan ternak.

b.

Makanan ternak.

c.

Tidak bisa dimanfaatkan lagi.

8.

Apa sajakah yang termasuk dalam contoh sampah anorganik?

a.

Botol plastik dan kaleng.

b.

Botol plastik, botol gelas, tas plastik dan kaleng.

c.

Sisa-sisa makanan dan kulit buah.

9.

Sampah anorganik dapat dimanfaatkan kembali dengan melakukan proses daur

ulang. Hasilnya dari proses tersebut dapat berupa?

a.

Kerajinan tangan, pot bunga, gantungan kunci, bubur kertas, bunga-bungaan.

b.

Kerajinan tangan, sampul buku, tempat pensil.

c.

Pupuk kompos dan makanan ternak.

10.

Sampah organik yang dihasilkan pasar sebaiknya diangkut setiap?

a.

1 x 24 jam.

b.

2 x 24 jam.

c.

Tidak tahu.

11.

Apa saja peralatan yang dibutuhkan dalam mengumpulkan sampah di kios/los

anda?

a.

Sapu, sapu lidi, sekop, dan keranjang sampah.

b.

Sapu dan keranjang sampah.

c.

Plastik, kardus dan kaleng.

12.

Menurut Saudara/i di lokasi (pasar) mana saja tempat sampah harus disediakan?

a.

Di setiap kios/los pedagang dan toko.

b.

Di setiap kios/los pedagang, toko, pedagang kaki lima, WC umum, dan

Mushola.

c.

Tidak tahu.

13.

Menurut Saudara/i, siapa yang harus menyediakan tempat sampah di Pasar

Horas?

a.

Pedagang dan petugas kebersihan.

b.

Petugas kebersihan.

c.

Tidak tahu.

14.

Siapa saja yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah pasar?

a.

Institusi kebersihan kota dan pedagang.

b.

Institusi kebersihan kota, LSM, Swasta, dan Pedagang.

c.

Pembeli.

15.

Menurut Saudara/i, siapa yang mengangkut sampah Saudara/i dari kios/los ke

TPS?

a.

Petugas kebersihan.

b.

Pedagang.

c.

Tidak tahu.

(3)

III.

Sikap

No.

Pertanyaan

Setuju

Tidak Setuju

1.

Setiap kios/los harus tersedia tempat sampah.

2.

Pedagang wajib menyediakan tempat sampah

di kios/los yang ditempatinya.

3.

Dinas

kebersihan

menyediakan

tempat

sampah di kios/los yang ditempatinya.

4.

Tempat sampah terbuat dari bahan yang

kedap air, tidak mudah berkarat, kuat,

tertutup dan mudah dibersihkan.

5. Setiap pedagang harus membuang sampah

pada tempatnya.

6.

Tempat sampah yang mudah membusuk dan

yang tidak membusuk dipisahkan.

7.

Sampah berserakan di sekitar kios/los

pedagang.

8.

Tempat pembuangan sampah sementara harus

tersedia di pasar.

9.

Pengelolaan sampah yang kurang baik

memberikan dampak buruk bagi kesehatan

dan lingkungan.

10. Setiap pedagang wajib membayar retribusi

kebersihan.

11. Apabila ada sampah yang tidak terangkut

petugas kebersihan dari kios/los saudara,

apakah Saudara/i setuju untuk mengangkut

sampah tersebut ke TPS?

12. Pembeli membuang sampah sembarangan di

Pasar.

13. Yang

bertanggung

jawab

terhadap

pengelolaan sampah pasar adalah pedagang.

14. Sampah yang ada di pasar harus dibuang

setiap hari.

(4)

91

IV.

Tindakan

No.

Tindakan Responden

Ya

Tidak

1.

Apakah

Saudara/i

mempunyai

tempat

penampungan sampah sendiri?

2.

Apakah Saudara/i membuang sampah pada

tempatnya?

3.

Apakah sampah saudara diangkut setiap hari?

4.

Apakah tempat sampah Saudara/i telah memenuhi

syarat kesehatan (Kedap air, tidak mudah

berkarat, kuat, dan mudah diangkut)?

5.

Apakah Saudara/i menyediakan tempat sampah

yang terpisah untuk sampah yang mudah

membusuk dengan yang tidak mudah membusuk?

6.

Apakah Saudara/i telah memisahkan sampah yang

mudah membusuk dengan yang tidak membusuk?

7.

Apabila sampah berserakan di lokasi kios/los

Saudara/i, apakah saudara membuangnya ke

tempat sampah?

8.

Apabila tempat sampah Saudara/i penuh, apakah

saudara mengangkutnya ke tempat Penampungan

Sampah Sementara (TPS)?

9.

Apakah Saudara/i rutin membayar retribusi

kebersihan?

10. Apabila ada orang yang membuang sampah

sembarangan, apakah anda menegurnya?

11. Apabila sampah saudara tidak diangkut oleh

petugas kebersihan, apakah saudara segera

melaporkannya ke Dinas Kebersihan Pasar

Horas?

12. Apabila tempat sampah anda tidak memenuhi

syarat, apakah Saudara akan menggantinya?

13. Apakah

Saudara/i

menyediakan

peralatan

kebersihan untuk mengumpulkan sampah (sapu,

sapu lidi, sekop)?

14. Apabila

Saudara/i

membuang

sampah

sembarangan, apakah saudara bersedia dikenakan

sanksi?

15. Apakah Saudara/i selalu membersihkan kios

sebelum dan sesudah berjualan setiap harinya?

(5)

Lampiran 2.

KUESIONER UNTUK DINAS PASAR

HORAS KOTA PEMATANGSIANTAR

I.

Penyimpanan Sampah

1.

Siapa yang bertanggung jawab terhadap penyediaan perwadahan sampah di

Pasar Horas?

2.

Apa saja jenis perwadahan sampah yang digunakan oleh pedagang di Pasar

Horas?

3.

Apakah Dinas Pasar sudah menyediakan perwadahan sampah yang terpisah

antara sampah organik dan anorganik?

II.

Pengumpulan Sampah

4.

Bagaimana sistem pengumpulan sampah dilakukan?

5.

Berapa orang jumlah tenaga pengumpul dan jumlah alat pengumpul (gerobak)

di Pasar Horas?

6.

Bagaimana sistem pemindahan sampah yang sudah dilakukan?

7.

Berapa kali pemindahan sampah dilakukan oleh petugas kebersihan dalam

sehari?

III.

Pengangkutan Sampah

8.

Bagaimana sistem pengangkutan yang dilakukan?

9.

Berapa kali pengangkutan sampah dilakukan oleh petugas kebersihan dalam

sehari?

(6)

93

IV.

Pembuangan Sampah

12. Berapa jumlah TPS baik berupa kontainer maupun pasangan batu bata yang

sudah ada di Pasar Horas?

13. Sistem apa yang dipakai pada pembuangan sementara (TPS)?

14. Sarana dan Prasarana apa saja yang dimiliki TPS?

V.

Pembiayaan, Peraturan, dan Progam Dinas Pasar Horas

15. Berapa besaran biaya retribusi yang dibebankan kepada pedagang pasar?

16. Apa saja peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Dinas Pasar terkait

dengan masalah kebersihan Pasar?

17. Apakah Dinas Pasar pernah melakukan bimbingan dan penyuluhan mengenai

kebersihan lingkungan Pasar Horas?

(7)

Lampiran 3.

LEMBAR OBSERVASI LAPANGAN

PASAR HORAS KOTA PEMATANGSIANTAR

Keterangan:

a.

Ya

: Memenuhi syarat kesehatan

b.

Tidak : Tidak memenuhi syarat kesehatan

No.

Indikator

Ya

Tidak

1.

Setiap kios/los tersedia tempat sampah

2.

Tempat sampah dibedakan antara tempat sampah

tidak mudah bocor untuk mencegah berseraknya

sampah

5.

Tersedia Tempat Pembuangan Sampah Sementara

(TPS) yang kuat, kedap air, dan mudah dibersihkan

6.

Tempat pembuangan sampah sementara terletak di

tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan

pengangkut sampah

7.

TPS tidak menjadi tempat perindukan vektor

penyakit

8.

TPS tidak berada di jalur utama pasar

9.

TPS berjarak minimal 10 meter dari bangunan pasar

10. Sampah diangkut 3x24 jam dari TPS

11. Sampah tidak berserakan

12. TPS tidak menimbulkan bau

13. Tersedia petugas pengangkut sampah (petugas

kebersihan) dari kios/ los ke TPS

14. Tersedia petugas pengangkut sampah (petugas

kebersihan) dari TPS ke TPA

(8)

95

(9)
(10)

97

(11)
(12)

99

99

(13)
(14)

101

(15)

Master Data

No. Nama

Jenis

Kelamin Umur Umur_K Jenis_Usaha

Lama

Baginda Martua Raja

(16)
(17)
(18)

105

105

No. Nama Jenis_Kelamin Umur Umur_K Jenis_Usaha Lama_Usaha Pendidikan_terakhir P1 P2 P3 P4

(19)
(20)
(21)

108

No. Nama Jenis_Kelamin Umur Umur_K Jenis_Usaha Lama_Usaha Pendidikan_terakhir P1 P2 P3 P4

(22)
(23)
(24)

111

111

Lampiran 10. Hasil Olahan Tabel Distribusi Frekuensi

Jenis_Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(25)

112

P2_k

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(26)

113

113

P8_k

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(27)

114

P14_k

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 9 9,5 9,5 9,5

Setuju 86 90,5 90,5 100,0

(28)

115

115

S4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(29)

116

S10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 14 14,7 14,7 14,7

Setuju 81 85,3 85,3 100,0

(30)

117

117

Skor_Sikap_K

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(31)

118

T6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Ya 95 100,0 100,0 100,0

T10

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 45 47,4 47,4 47,4

Ya 50 52,6 52,6 100,0

(32)

119

119

T13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(33)

120

Lampiran 11.

(34)

121

121

Gambar 4.2. Denah Lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Pasar

Horas

Keterangan:

Titik 1 ( ) : Kontainer sampah

Titik 2 ( ) : Tong sampah

Titik 3 ( ) : TPS pasangan batu bata (permanen)

Titik 4 ( ) : TPS pasangan batu bata (permanen)

Titik 5 ( ) : Tong sampah

Titik 6 ( ) : Tong sampah

(35)

122

Lampiran 12.

Foto Hasil Penelitian

Gambar Lampiran 1. Kondisi wadah penyimpanan sampah pedagang di Pasar Horas

(36)

123

123

Gambar Lampiran 3. Kondisi TPS berupa pasangan batu bata

Gambar Lampiran 4. Kondisi sampah yang dibuang di sembarang tempat dan tidak

terangkut oleh petugas kebersihan

(37)

124

Gambar Lampiran 5. Kondisi TPA Tanjung Pinggir Kota Pematangsiantar

Gambar

Gambar 4.1. Denah  Lokasi Pasar Horas Kota Pematangsiantar
Gambar 4.2. Denah Lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara di Pasar Horas
Gambar Lampiran 1. Kondisi wadah penyimpanan sampah pedagang di Pasar Horas
Gambar Lampiran 3. Kondisi TPS berupa pasangan batu bata
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penyakit radang pelvis adalah suatu istilah umum bagi infeksi genital yang telah menyebar ke dalam bagian-bagian yang lebih dalam dari alat reproduksi wanita seperti

Gambar 7 merupakan hasil simulasi spesimen perambatan retak pada spesimen dengan satu lubang, dengan perbandingan nilai K seperti pada Gambar 8. Dari Gambar 8 dapat

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara data demografi dengan pengetahuan dan tidak ada pengaruh yang signifikan

Sementara itu guna membantu masyarakat di sekitar lokasi PATS dalam melakukan perawatan sistem tersebut maka perlu diadakan kegiatan pelatihan perawatan instalasi PATS.. Hal

Dari Gambar 1 dapat dilihat bahwa untuk analisis survival peubah tunggal semakin bertambah usia seorang pasien maka resiko kematiannya semakin tinggi, sedangkan untuk analisis

Yogyakarta, hasil nilai t statistik adalah 2.878 ≥ 1.96 (lihat Tabel 4.16), sehingga disimpulkan terdapat pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap

Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bentuk kesantunan tuturan penolakan pada masyarakat Semarang dan faktor-faktor yang mempengaruhi kesantunan masyarakat Semarang

Hal ini secara umum didukung oleh banyak penulis, diantaranya Barney (1991), yang mendukung kesimpulan bahwa suatu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif