• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Peran Tipe-Tipe Big Five Personality Terhadap Kecenderungan Perilaku Agresi pada Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Peran Tipe-Tipe Big Five Personality Terhadap Kecenderungan Perilaku Agresi pada Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang tiap elemen bangsanya sulit lepas dari belenggu anarkisme, kekerasan, dan perilaku-perilaku yang dapat mengancam ketenangan masyarakat.Bahkan hampir tiap kelompok masyarakat telah membuktikan dirinya mampu menjaga diri dengan melakukan tindakan kekerasan atas nama hak mereka sendiri. Kelompok-kelompok yang melakukan kekerasan seperti pelajar sekolah, mahasiswa,

supporter bola, geng motor, komunitas agama dan suku, dan rumah tangga tidak lepas dari perilaku kekerasan (Syarifudin, 2012).

Banyaknya aksi kekerasan yang terjadi dalam cara, sebab dan tindakan yang berbeda. Meningkatnya kecenderungan ke arah agresi ini bisa juga disebabkan karena kekecewaan atau semakin banyak orang yang merasa berhak untuk membalas dendam kepada orang tua atau orang lain yang mereka anggap telah berbuat salah atau menghalangi keinginan mereka (Myers, 2002). Agresi adalah segala bentuk perilaku yang dimaksud untuk menyakiti seseorang baik fisik maupun mental (Berkowitz,2003).

(2)

rasa ketakutan. Tawuran adalah hal yang tidak asing lagi terjadi di negara Indonesia. Salah satu contoh pelaku tawuran ini adalah para mahasiswa (Syarifudin, 2012).

Rudi (2011) menyatakan bahwa mahasiswa yang berbekal pengalaman tawuran menjadikan mahasiswa yang memiliki bibit-bibit kekerasan. Sejalan dengan perkembangan aktivitas kampus, maka mereka kerap menggunakan nama reformasi untuk bisa berbuat tindak kekerasan dan memicu terjadinya konflik.

Seperti yang terjadi akhir-akhir ini, mahasiswa tawuran bukan saja antar kampus tetapi terjadi juga di dalam satu kampus. Salah satu contoh tawuran antar mahasiswa yang terjadi dalam satu kampus adalah mahasiswa di Universitas HKBP Nommensen Medan, kejadian tawuran itu terjadi pada hari Selasa, 6 April 2010 yang lalu. Ratusan mahasiswa dari Fakultas Teknik Sipil dan Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro terlibat baku lempar di sekitar kampus. Akibat peristiwa itu, tiga mahasiswa mengalami luka-luka, sebuah kantin yang berada di depan kampus juga rusak. Dua unit mobil ikut menjadi korban tawuran (Sumarno, 2010).

(3)

Dengan banyaknya aksi tawuran yang terjadi, tawuran dapat muncul dalam berbagai cara, dengan sebab yang berbeda, dan tindakan yang berbeda pula (Waspada, 2011).

Tawuran merupakan bentuk perilaku agresi. Menurut Baron (1998) menyatakan bahwa agresi adalah suatu bentuk perilaku yang ditujukan untuk melukai atau mencelakakan orang lain. Perilaku agresi terbentuk dari dua faktor dasar yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal itu berupa kepribadian dan hubungan interpersonal dan faktor eksternal seperti lingkungan atau sosial budaya. Kedua faktor dasar tersebut, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama, menentukan bentuk atau pola tingkah laku, termasuk dalam bertingkah laku agresi atau dalam melakukan agresi.

(4)

Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Salah satu teori yang menjelaskan tipe-tipe kepribadian adalah Big Five Personality

(Costa & McCrae, 1997). Big Five disusun bukan untuk menggolongkan individu ke dalam satu kepribadian tertentu, melainkan untuk menggambarkan sifat-sifat kepribadian yang disadari oleh individu itu sendiri dalam kehidupannya sehari-hari berdasarkan dari tipe openness, conscientiousness, extraversion, agreeableness, dan neuroticism.

Goldberg (1981) menambahkan bahwa tipe-tipe ini juga berhubungan dengan sifat individu yang berbeda-beda dalam menimbulkan perilaku agresi.

Costa dan McCrae (1997) mengatakan bahwa tipe openness

mendeskripsikan individu yang bertoleransi, mudah beradaptasi dengan dunia baru, maka dengan demikian mungkin hal ini dapat memprediksi rendahnya perilaku agresi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Djuwariyah (2002) mengatakan bahwa individu yang memiliki karakteristik yang bertoleransi menunjukkan agresivitas yang rendah, semakin seseorang mudah bertoleransi dan mudah memaafkan maka kecenderungan agresi semakin rendah.

(5)

hubungan positif antara konformitas terhadap teman sebaya dengan perilaku agresif pada anak yaitu semakin tinggi konformitas anak terhadap teman sebaya maka semakin tinggi perilaku agresif pada anak.

Tipe neuroticism mendeskripsikan individu yang memiliki masalah dengan emosi yang negatif seperti rasa khawatir dan rasa tidak aman, secara emosional mereka labil. Costa dan McCrae (1997) mengungkapkan bahwa Individu yang memiliki nilai atau skor yang tinggi di neuroticism

adalah kepribadian yang mudah mengalami kecemasan, rasa marah, depresi, dan memiliki kecenderungan emotionally reactive, ini mungkin dapat memprediksi individu untuk melakukan perilaku agresi.

Berdasarkan fenomena-fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melihat lebih jelas lagi apakah ada peran tipe-tipe big five personality

terhadap kecenderungan perilaku agresi pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen Medan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka yang menjadi permasalahan utama dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada peran tipe-tipe big five personality terhadap kecenderungan perilaku agresi pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen Medan :

(6)

1.2Apakah ada peran tipe Conscientiousness terhadap Kecenderungan Perilaku Agresi

1.3Apakah ada peran tipe Extraversion terhadap Kecenderungan Perilaku Agresi

1.4Apakah ada peran tipe Agreeableness terhadap Kecenderungan Perilaku Agresi

1.5Apakah ada peran tipe Neuroticism terhadap Kecenderungan Perilaku Agresi

Sedangkan yang menjadi penelitian tambahan dalam penelitian ini adalah: 1. Gambaran bentuk kepribadian pada mahasiswa Fakutas Teknik

Universitas HKBP Nommensen ditinjau dari kelima tipe dari Big Five Personality.

2. Gambaran bentuk Perilaku Agresi pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas HKBP Nommensen Medan, di tinjau dari Usia, Suku, dan Jenis Kelamin.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah terdapat peran tipe-tipe

(7)

D. Manfaat Penelitian

Dari tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini, maka dapat dilihat manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Mengembangkan kajian ilmu di bidang psikologi, khususnya psikologi sosial yang menyangkut permasalahan mengenai big five personality

dengan perilaku agresi.

b. Memperkaya literatur dan menambah daftar temuan penelitian yang berkaitan dengan big five personality dan perilaku agresif. Selain itu, untuk berbagi dasar pengetahuan bagi peneliti-peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan mengenai big five personality dan perilaku agresif.

2. Manfaat Praktis

a. Dapat bermanfaat bagi orangtua, pendidik dan terutama mahasiswa sendiri, sehingga dapat lebih memahami bentuk kepribadian yang dimiliknya dan dengan pengetahuan tersebut mereka dapat lebih mengembangkan diri mereka lagi.

(8)

E. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan yang terdapat dalam penelitian ini antara lain:

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan variabel yang diteliti yaitu teori agresivitas, teori mahasiswa.

BAB III : Metode Penelitian

Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, populasi dan metode pengambilan sampel, alat ukur penelitian, validitas dan reliabilitas, uji daya beda aitem, prosedur pelaksanaan penelitian, serta metode analisis data.

BAB IV : Analisa Data dan Pembahasan

Bab ini berisi uraian tentang gambaran subjek penelitian, hasil penelitian yang meliputi hasil uji asumsi, hasil utama penelitian, dan hasil tambahan penelitian, serta pembahasan.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Referensi

Dokumen terkait

Hasil isolasi bakteri rizosfer buah merah dari desa Warkapi, Madrad, Amban Pantai dan SP 8 diperoleh bakteri dari golongan bakteri fluorescence, tahan panas dan kitinolitik

Dikatakan Putri Kakak saya kalau punya uang jumlahnya hanya Rp 25 juta saja dan ini akan di gunakan untuk memperbaiki rumah (karena memang punya rencana semula untuk memperbaiki

Tidak Menggu nakan konsep dan rumus perhitun gan rata (rata) namun perhitun gannya mendap atkan hasil yang benar Tidak Menggu nakan konsep dan rumus perhitun gan

The duration of soaking was 15 minutes, 30 minutes, 1 hour, and 8 hours in extract of Psidium guajava Linn leaf will also decrease the number of Candida albicans colony

c) Menurut Shertzer and Stone, bimbingan adalah sebuah proses untuk membentuk orang agar mereka memahami dirinya sendiri dan lingkungan hidupnya. d) Menurut

responden dalam penelitian yang dilakukan oleh Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar atas nama Bilwalidayni

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan kuasanya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis skripsi ini dalam memenuhi persyaratan

Teknik observasi yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang manajemen produk dan pengembangan produk usaha pakaian wanita dewasa pada Nazila collection dalam