• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Ketepatan Bauran Pemasaran Terh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Analisis Ketepatan Bauran Pemasaran Terh"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Ketepatan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan dan Loyalitas

Konsumen dengan Variabel Intervening Kepuasan Pelanggan pada Abel

Store di Madura

Di Susun Oleh :

Zakiyah

: 160211100062

Sahrul

: 160211100168

Rethna Anggun Gumylang

: 160211100056

Moh Nizer

: 160211100176

Herlina Febberiani

: 160211100259

Universitas Trunojoyo Madura

(2)

i

Abstrak

Tempat terjadinya transaksi jual beli disebut pasar. Pasar dunia memiliki beberapa jenis

tergantung komoditas dan jasa yang ditawarkan. Sedangkan di Indonesia pasar terdiri dari pasar

tradisional dan pasar modern yang keduanya sangat membutuhkan startegi bauran pemasaran yang

tepat dengan tujuan tercapainya keputusan pembelian, kepuasan pelanggan dan loyalitas

konsumen. Penelitian ini fokus pada pasar modern dengan studi kasus Abel Store dengan tujuan

untuk mengetahui hubungan antar variabel terikat, variabel bebas dan variabel intervening.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan menggambarkan

kondisi lingkungan secara kualitatif dan berdasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya serta

buku-buku yang relevan sebagai sumber rujukan. Hasil temuan penelitian yang pertama berupa

hubungan positif dan signifikan antara bauran pemasaran dengan loyalitas konsumen. Sedangkan

yang kedua yaitu kepuasan konsumen merupakan variabel intervening antara keputusan pembelian

dengan bauran pemasaran.

Kata kunci: Bauran Pemasaran, Keputusan Pembelian, Loyalitas Pelanggan, Kepuasan

Konsumen

Abstrack

The place where a sale transaction is called a market. The world market has several types

depending on the commodities and services offered. While in Indonesia the market consists of

traditional markets and modern markets that are both in desperate need of the right marketing mix

strategy with the goal of achieving purchasing power, customer satisfaction and customer loyalty.

This study focuses on the modern market with Abel Store case study in order to know the

relationship between dependent variables, bench variables and intervening variables. This research

uses descriptive qualitative research method by describing environmental condition qualitatively

and based on previous research and relevant books as reference source. The first research findings

are positive and significant relationship between marketing mix and consumer loyalty. While the

second is consumer satisfaction is the intervening variable between purchasing decisions with the

marketing mix.

(3)

1

Bab 1

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara berkembang dengan tingkat perekonomian yang stabil, tingkat

kelahiran tinggi dan tingkat kematian yang rendah karena semakin majunya perkembangan peralatan medis. Madura merupakan pulau dengan penghuni 3.622 juta jiwa (BPS,2018) yang memiliki beragam seni dan budaya. Bermacam-macam etnis suku bisa bertahan hidup di Madura, mulai dari suku jawa, etnis cina dan lainnya seperti halnya pada lingkungan Universitas Trunojoyo Madura. Melihat peluang ini, salah seorang masyarakat berinisiatif mendirikan toko ritel sejenis dengan toko ritel yang telah go publik.

Dengan tingkat kelahiran tinggi, secara otomatis akan menambah jumlah kebutuhan masyarakat

mulai dari kebutuhan pokok, sekunder hingga tersier. Dalam hal ini penulis mencoba menggagas

sebuah ide penelitian terkait Analisis Ketepatan Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan dan

Loyalitas Konsumen dengan Variabel Intervening Kepuasan Prlanggan pada Abel Store.

Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan serta mempermudah pihak yang terlibat dalam

memperoleh informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif

dengan menggambarkan keadaan serta fenomena yang terjadi di lapangan. Penelitian ini

menyumbangkan penemuan baru yakni: pertama, pengaruh positif dan signifikan antara variabel

kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan. Kedua, terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara variabel bauran pemasaran dengan keputusan pembelian. Ketiga, terdapat hubungan yang

tidak signifikan antara variabel keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan.

(4)

2

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah profil Abel Store sebagai Pasar Modern?

2. Bagaimanakah strategi bauran pemasaran yang diterapkan pada Abel Store sebagai pasar modern?

3. Bagaimanakah hubungan antara variabel bauran pemasaran dengan variabel intervening?

4. Bagaimanakah loyalitas pelanggan dapat terbentuk?

5. Bagaimanakah hubungan kepuasan konsumen dengan keputusan pembelian?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana profil Abel Store sebagai pasar Modern.

2. Untuk mengetahui bagaimana strategi bauran pemasaran yang diterapkan pada Abel Store sebagai pasar modern.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara variabel bauran pemasaran dengan variabel intervening.

4. Untuk mengetahui bagaimana loyalitas pelanggan dapat terbentuk.

5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan kepuasan konsumen dengan keputusan pembelian.

1.4 Manfaat penelitian

1. Bagi Akademisi, semoga penelitian ini dapat menambah informasi yang relevan mengenai wawasan bisnis terutama dalam bidang bauran pemasaran.

2. Bagi Perusahaan, semoga penelitian ini dapat menjadi salah satu informasi yang relevan dalam meningkatkan kualitas perusahaan terutama dalam bidang bauran pemasaran.

(5)

3

Bab 2

Teori dan Hipotesis

2.1 Landasan Teori

Manajemen Pemasaran

Manajemen Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pembeli, untuk mencapai sasaran organisasi. (Daryanto, 2011). Sedangkan menurut AMA Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Manajemen Pemasaran merupakan seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. ( Philip Kotler, 2008). Dengan demikian manajemen pemasaran merupakan ilmu arau seni yang mengatur bagaimana memperoleh serta mengikat sasaran atau target pasar serta bagaimana memperoleh keuntungan yang besar dalam standar kinerja perusahaan.

Bauran Pemasaran

(6)

4 1. Product (Produk)

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010), Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)

2. Price (Harga)

Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010) harga adalah Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.

3. Place (Tempat)

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai .

4. Promotion (Promosi)

Menurut Tjiptono (2008), pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah hal-hal yang bisa mempengaruhi pemasaran, pasar akan bagus ketika bauran pemasaran yang diterapkan tepat , yang terdiri dari 4P: product, price, place dan promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai tujuan perusahaan.

Strategi Pemasaran

(7)

5 diartikan sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.” (Tjiptono,2002)

Keputusan Pembelian

Keputusan membeli yaitu salah satu komponen utama dari perilaku konsumen. Keputusan pembelian konsumen yaitu tahap demi tahap yg digunakan konsumen ketika membeli barang dan jasa (Lamb, 2008). Keputusan pembelian yaitu sebuah pendekatan penyelesaian masalah pada kegiatan manusia untuk membeli suatu barang atau jasa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya yg terdiri dari pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi, evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan pembelian dan tingkah laku setelah pembelian (Swastha, 2007). Menurut Basu Swasthaa perilaku konsumen bisa diartikan sebagai suatu kegiatan-kegiatan individu yg secara langsung terlibat dalam menbisakan serta menggunakan barang-barang dan jasa-jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penerapan kegiatan (Swastha, 2007).

Kepuasan Pelanggan

Kotler & Keller dalam bukunya “Marketing Management” (2013) yaitu “Satisfaction reflects a

persons judgement of a products perceived performance in relationship to expectations. If the performance fall short of expectations, the customer is dissapointed. If it matches expectation, the customer is satissfied.

If it exceeds them, the customer is delighted.” Kepuasan adalah perasaan atau respon seseorang terhadap suatu hal yang dianggap baik atau memadai dan menyenangkan atau suatu hal yang mengecewakan yang berasal dari konsumsi suatu produk atau jasa setelah membandingkan harapan yang dimilikinya terhadap produk atau jasa dengan apa yang diterimanya dari produk atau jasa tersebut. Selain itu, Kepuasan pelanggan juga dijelaskan merupakan sebuah pendahuluan dari pembelian kembali konsumen, loyalitas pelanggan, dan bertahannya konsumen yang akhirnya menguntungkan perusahaan. Kepuasan konsumen memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan dimana salah satu yang penting yaitu memungkinkan tercapainya loyalitas pelanggan (Lovelock et al 2005).

Loyalitas Pelanggan

(8)

6 keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu perusahaan

yang dipilih. “Loyalty describes a customer’s willingness to continue patronizing a firm over the long term, purchasing and using its goods and services on a reapated and preferably exclusive basis and recommending

the firm”s products to friends and associates.” (Griffin, 2002). Berdasarkan definisi yang ada terlihat bahwa

(9)

7 2.2 Hipotesis

2.2.1 Kerangka Hipotesis

+

+

+

_

-

-

_

Gambar 1.1 ( Kerangka Hipotesis)

Kepuasan Pelanggan

( H2)

Bauran Pemasaran

(H1) Keputusan Pembelian

(H3)

Loyalitas Pelanggan

(10)

8 Berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang disertai dengan landasan teori yang relevan, maka hipotesis yang penulis kemukakan yaitu sebagai berikut: Ada kecenderungan bahwa pelanggan dengan tingkat keputusan pembelian yang tinggi terhadap kepuasan pelanggan di pasar modern, akan cenderung mempunyai loyalitas yang rendah. Sehingga dapat disusun hipotesis tandingan sebagai berikut:

1. H1 + H4 yaitu Bauran Pemasaran (Marketing Mix) berpengaruh langsung secara positif terhadap loyalitas pelanggan ( Customer Loyality) .

2. H2 + H4 yaitu kepuasan pelanggan ( customer satisfaction) berpengaruh langsung secara positif terhadap loyalitas pelanggan ( customer loyality).

3. H1 + H2 yaitu bauran pemasaran berpengaruh langsung secara positif terhadap kepuasan pelanggan. 4. H2 – H3 yaitu terdapat hubungan negative antara variable kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dengan keputusan pembelian (Purchase Decision) .

(11)

9

Bab 3

Metodologi Penelitian

3.1 Metode Penelitian

Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur investigasi yang dibuat sedemikian rupa

sehingga diperoleh jawaban atas pertanyaan riset . ( Donald R, 2006)

Metode penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah ini yaitu menggunakan deskriptif kualitatif

yang merupakan penelitian dengan tujuan untu menggambarkan berbagai situasi dan fenomena

( Burhan Bungin, 2010). Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan bagaimana situasi Abel

Store mulai dari profil usahanya hingga pada pokok pembahasan yakni tentang bauran pemasaran

yang dilakuan . Gambaran penelitian tersebut disebut data mentah, yang kemudian diolah lagi pada

tahap selanjutnya yakni pada tahap analisa data .

3.2 Variabel

Penelitian ini mengandung tiga unsur variabel, yang dirinci sebagai berikut:

Variabel Bebas : Bauran Pemasaran

Variabel Terikat : Keputusan Pembelian, Kepuasan Pelanggan, Loyalitas pelanggan Variabel Intervening : kepuasan Pelanggan

3.3 Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:

1 . Data Primer yang terdiri dari wawancara dan observasi langsung

(12)

10 Partisipasi langsung dengan cara observasi kegiatan pemasaran dan memperhatikan keputusan pembelian pengunjung sebagai efek dari bauran pemasaran yang dilakukan oleh Abel Store .

2. Data sekunder, dalam penelitian ini penulis memperoleh data melalui studi kepustakaan terkait penelitian terdahulu serta literatur-literatur yang relevan dengan penelitian

3 Metode Analisa Data

(13)

11

Bab 4

Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil dan Pembahasan

Abel store merupakan pertokoan ritel sejenis dengan indomaret, alfamart dan sejenis perusahaan pengecer lainnya yang tergolong sebagai pasar modern. Abel sudah berdiri sekitar 5 tahun dengan sasaran konsumen mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dan masyarakat sekitar Telang, Kamal, Bangkalan. Abel store merupakan pertokoan ritel milik swasta yang sudah mengaplikasikan prinsip pasar modern serta menggunakan sistem informasi manajemen seperti mikrofon dan mesin penghitung, serta komputer guna mempermudah tugas kasir dan pelayan Abel Store lainnya. Selain itu, Abel store juga memasang kamera cctv guna mempermudah pengawasan dan mempertinggi tingkat keamanan, karena faktor keamanan merupakan salah satu pemicu dari menarik pengunjung untuk berbelanja.

Menurur keterangan yang diperoleh dari karyawan Abel saudari Vina menyatakan bahwa selama menjadi karyawan Abel selalu ramai dengan pengunjung, ada sekitar 1.000 dalam setiap harinya yang berkunjung ke Abel, baik mahasiswa ataupun mahasiswi dan warga setempat. Abel tidak pernah sepi, kecuali pada saat liburan semester dan hari libur nasional. Setiap seminggu sekali rata-rata produk dikirim oleh supluer guna melengkapi mana produk yang stoknya menipis dan mengambil stok barang yang rusak dan tidak laku dijual.

(14)

12 rumah tangga, sembako serta percetakan sebagai pendapatan sampingan dari Abel. Dalam hal ini responden menilai bahwa mematok harga dengan tarif yang terjangkau bagi mahasiswa selaku sasaran utama sebagai konsumen. Setiap minggunya Abel mengeluarkan diskon untuk barang-barang tertentu guna menarik pembelian pengunjung.

Selain itu Abel juga mengeluarkan kartu pengunjung sebagai alat penarik pembeli sekaligus penarik pembelian ulang. Karna dengan adanya kartu pelanggan atau kartu member, pelanggan akan mendapatkan poin yang dalam jumlah tertentu bisa ditukar dengan vocher belanja atau dengan produk diskon ketika hari pembelian. Responden menilai bahwa perluasan tempat pada Abel, menimbulkan efek yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputisan pembelian, sehingga secara otomatis pelanggan akan merasa terpuaskan saat pembelian produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan yang bisa diperolah dengan harga yang fantastis bagi pengunjung.

Dalam hal strategi, Abel store menerapkan strategi yang hampir menyerupai perusahaan ritel lainnya seperti halnya Alfamart, yang kebetulan letak Alfamart dan Abel berdekatakan sekita 20 meter jaraknya. Dalam ilmu manajemen strategik dijelaskan bahwasanya disetiap tempat yang dekat dengan toko ritel terkenal dan menjanjikan, disitu juga pasti ada pesaing toko ritel lainnya. Hal ini merupakan salah satu strategi untuk mengurangi jumlah pangsa pasar pesaing, sehingga laba yang diperolah pesaing secara otomatis akan sedikit berkurang, dan jika tidak ada perombakan strategi maka tidak menutup kemungkinan perusahaan akan bangkrut. Dengan demikian, pangsa pasar yang semula bisa terpecah dan bahkan bisa menjadi pelanggan setia dari ritel yang baru berdiri.

Namun, Abel masih menjadi pilihan prioritas bagi para pengunjung karena beberapa faktor diantaranya yaitu lebih dulu berdiri di daerah Telang, dari segi harga produk abel store lebih murah dari pada harga produk alfamart, yang membedakan yakni Abel masih memiliki keterbatasan pada belum bisa melayani pembelian atau pembayaran secara online seperti halnya alfamart. Walaupun demikian hal tersebut justru tidak mengurangi jumlah minat, karena Abel memliki nilai kelebihan tersendiri selain citra nama yang sudah populer. Abel sudah lama memikirkan bagaimana ketika muncul pesaing baru, dengan ini Abel merumuskam strateginya berupa pelebaran tempat dan pengeluaran kartu member secara gratis. Dengan demikian, Abel bisa bersaing dengan toko ritel lainnya dengan secara sehat dan seimbang karena dari segi fasilitas dan pelayanan tidak jauh berbeda.

(15)

13 produk, maka pelanggan akan merasa rela dan senang hati untuk kembali berbelanja ketempat yang sama dan dengan tanpa sadar pelanggan akan menceritakan kepada temannya atau orang terdekat, sehingga tanpa susah payah dan mengeluarkan uang pihak toko ritel tidak perlu melakukan upaya bauran pemasaran yang berupa promosi secara ekstra.

(16)

14

Bab 5

Kesimpulan dan Pembahasan

5.1 Kesimpulan

Dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hubungan dan pengaruh pada variabel, diantaranya sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara bauran pemasaran dengan keputusan pembelian. Bahwa setiap bauran pemasaran akan mencapai pada keputusan pembelian meskipun dalam jumlah sedikit, semakin bagus koordinasi bauran pemasaran yang diterapkan, maka semakin tinggi pada keputusan pembelian. Dalam hal ini bauran pemasaran berfungsi sebagai pemberi pengaruh terhadap konsumen agar menarik minat dan daya beli sehingga barulah muncul keputusan beli.

2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan. Bahwa setiap pembelian yang menghasilkan kepuasan pada konsumen, maka akan menimbulkan loyalitas pelanggan. Saat pelanggan sudah merasa puas baik dari segi pelayanan maupun produk maka perasaan rela dan setia sudah pasti diperoleh oleh pelanggan. Loyalitas dapat menimbulkan efek positif bagi perusahaan yakni meningkatkan jumlah pengunjung baru maupun pengunjung dengan pengulangan pembelian.

3. Terdapat hubungan yang tidak signifikan antara keputusan pembelian dengan loyalitas pelanggan. Setiap keputusan pembelian tidak semuanya menimbulkan loyalitas karena tergantung pada variabel kepuasan atau variabel intervening. Dalam hal ini, berlaku beberapa faktor yang dapat mempengaruhi loyalitas yakni minat, selera, hasrat terpenuhi serta perasaan rela.

5.2 Saran

(17)

15

Daftar Pustaka

Alih Bahasa: Alexander Sindoro. Jakarta: Prenhallindo

Alma, Buchari. 2005. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta

Jurnal International : Norsyaheera Abdul Wahab, dkk, The Relationship Between Marketing Mix And Customers Loyalty In Hijab Industry : The Mediating Effect Of Customers Satisfication, 2016.

Jurnal International : Dr. Br Londe, Marketing Mix For Next Genertion Marketing, 2014.

Jurnal International : Kevin Womgleedee, Marketing Mix And Purehasing Behavior For Community At Traditional Markets, 2015.

Jurnal International : Syilvia Tjan, The Impact Of Marketing Mix On Customer Loyalty Towers Plaza Indonesia Shopping Center, 2015.

Jurnal International : Elena V. Pogoreleva,dkk, Marking Mix For E-Commerce, 2016.

Jurnal National: Aristo Surya, Aris Setyaningrum, Analisis Persepsi Konsumen Pada Aplikasi Bauran Pemasaran Serta Hubungannya Terhadap Loyalitas Konsumen ( Studi Kasus ada Hypermart Cabang Kelapa ), 2009.

Jurnal National : Andrian Wijoyo, Pengaruh Variabel Marketing Mix Terhadap Customer Loyalty Honda Ramayana Basuki Rahmat Dengan Customer Satisfication Sebagai Variabel Intervening, 2014.

Jurnal National : Hatane Samuel, Ekspektasi elanggan Dan Aplikasi Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Toko Moderen Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Intervening ( Studi Kasus ada Hypermart Carrefour Di Surabaya ), 2006.

Jurnal National : Irfan Afriya Shandy, Pengaruh Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Minimarket Lulumart Di Kota Samarinda, 2015.

Jurnal National : Markus Utomo Sekunder, Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi Mahasiswa rogram Studi D-3 Komunikasi Berbasis Mulimedia Politeknik Indonusa Surakarta, 2015.

Kotler & Keller “Marketing Management” (2013)

Kotler Philip, Manajemen di Indonesia (Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian), terjemahan A.B Suasnto, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta, 2001

(18)

16 Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1997. Dasar-Dasar Pemasaran. Jilid 1.

Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Para Ahli, 1 Mei

Pengertian Marketing Mix Menurut Para Ahli, 1 Mei

Sumarni, Murti dan John Soeprihanto. 2010. Pengantar Bisnis (Dasar-dasar Ekonomi Perusahaan). Edisi ke 5. Yogyakarta: Liberty, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, ANDI, Yogyakarta, 1997

(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

22 Log Book

NAMA : Zakiyah

NIM : 160211100062

TUGAS :

• Pengumpulan Jurnal • Mapping Jurnal

• Wawancara dan Observasi • Penulis (Judul s/d Kesimpulan ).

NAMA : Sahrul

NIM : 160211100168

TUGAS :

• Pengumpulan Jurnal • Mapping Jurnal • Editor dan Layoter

NAMA : Rethna Anggun Gumylang

NIM : 160211100056

TUGAS :

(25)

23 NAMA : Herlina Febberiani

NIM : 160211100259

TUGAS :

• Pengumpulan Jurnal • Mapping Jurnal

• Wawancara dan Observasi

NAMA : Moh. Nizer

NIM : 160211100176

TUGAS :

• Pengumpulan Jurnal • Mapping Jurnal

(26)

Gambar

Gambar 1.1 ( Kerangka Hipotesis)

Referensi

Dokumen terkait

NO Variabel – variabel yang mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian laptop Axioo. Jumlah

Rumusan Korupsi pada Pasal 2 dan Pasal 3 tetap seperti yang tercantum dalam Undang- undang Nomor 31 Tahun 1999 tersebut tetap hanya ketentuan Pasal 5, Pasal 6,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model CIRC dan media busur pada materi mengidentifikasi jenis dan besar sudut

Pada masing-masing perlakuan ditambahkan tepung terigu 50 gram, te- lur 1 butir, penyedap rasa 4 gram, bawang putih yang telah dihaluskan 15 gram, garam 5 gram, terasi 6 gram;

Struktur Grid juga merupakan suatu contoh analogi lain dari struktur plat. Struktur grid bidang secara khas terdiri dari elemen-elemen linier kaku panjang seperti balok atau

Pembentukan karakter religius siswa melalui pembiasaan aktivitas keagamaan yang dilaksanakan di MIN 2 Bandar Kidul Kota Kediri merupakan salah satu upaya yang

222  Tekanan positip diperoleh dengan memasok udara dari diffuser yang terdapat pada langit-langit ke dalam ruangan. Udara dikeluarkan

Andaikan gerakan atom pada keadaan dasar , hanya ada satu titik yang dapat ditangkap oleh layar, dan apabila awan elektron menepati keadaan 5p ( ) akan terdapat 3 titik pada