• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

STRATEGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS)

SURAKARTA DALAM OPTIMALISASI

PEMANFAATAN FASILITAS ONLINE

WEBLOG

Disusun Oleh :

NURUL INDRIANI

D0107083

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Syarat-Syarat Untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik

Jurusan Ilmu Administrasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

commit to user

iv

MOTTO

Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri

(Penulis)

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan,

oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar,

dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk

(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, saya persembahkan karya kecil ini untuk :

 Ayahanda dan Ibunda tercinta, Bapak Satiman, S.T. dan Ibu Elinarti, S. Pd,

yang selalu memberikan cinta dan motivasi luar biasa kepada anak-anaknya

 Kakak dan Adikku tersayang, Vini Retno Ambarwati, S. Pd dan Ibnu Imam

Winasis, yang selalu mendukung dan menyayangiku setiap saat

 Aditya Agus Dwi Putra yang selalu memberikan dukungan serta semangat

moril dan spiritual

 Teman-teman dan sahabat terbaik yang ada di sekelilingku

 Teman-teman Administrasi Negara Angkatan 2007

(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “STRATEGI UNIVERSITAS SEBELAS MARET (UNS) SURAKARTA DALAM OPTIMALISASI PEMANFAATAN

FASILITAS ONLINE WEBLOG”. Penyusunan skripsi ini diajukan sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di Progran Studi Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, dorongan, dan bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Is Hadri Utomo, M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta, dan selaku pembimbing skripsi, atas bimbingan, arahan, dan motivasi serta kesabarannya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Dra. Sudaryanti selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Rino A. Nugroho, S.Sos, M.Ti selaku pembimbing akademis, atas bimbingan akademis yang telah diberikan.

5. Bapak Ariadhie Nursasongko, S.H. selaku Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan izin penelitian di dalam penyusunan skripsi ini.

(7)

commit to user

vii

7. Teman-teman Administrasi Negara angkatan 2007 dan semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam proses penyusunan skripsi ini.

Akhir kata penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang menuju kearah perbaikan skripsi ini akan penulis perhatikan. Meskipun demikian, penulis berharap agar penelitian ini dapat dijadikan awal bagi penelitian selanjutnya yang lebih mendalam dan dapat memberikan manfaat bagi siapa pun yang membutuhkan.

Surakarta, Februari 2012

(8)

commit to user Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog... 39

B. Kerangka Pemikiran ... 45

BAB III METODE PENELITIAN ... 49

A.Jenis Penelitian ... 49

B. Lokasi Penelitian ... 50

(9)

commit to user

ix

D.Teknik Pengumpulan Data ... 52

E. Teknik Pengambilan Sampel ... 55

F. Validitas Data ... 56

G.Teknik Analisis Data... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A.Deskripsi Lokasi ... 61

a. Sejarah Singkat dan Lokasi UNS Surakarta ... 61

b. Tugas Pokok dan Fungsi UNS Surakarta ... 63

c. Visi, Misi, dan Tujuan UNS Surakarta ... 63

d. Susunan Organisasi dan Fungsi Susunan Organisasi UNS Surakarta... 65

B. Pembahasan ... 79

a. Weblog Sebagai Media Pembelajaran ... 79

b. Weblog UNS Surakarta ... 81

c. Strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog ... 96

BAB V PENUTUP ... 122

A.Kesimpulan ... 122

B. Saran ... 125 DAFTAR PUSTAKA

(10)

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS

Dengan Penerapan PPK-BLU ... 113 Tabel 4.2 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS

(11)

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 45

Gambar 4.1 Portal UNS SocialNetwork ... 82

Gambar 4.2 Format Pendaftaran e-mail ... 75

Gambar 4.3 Format Tampilan Awal log-in e-mail... 84

(12)

commit to user

xii ABSTRAK

Nurul Indriani, D0107083, Strategi Universitas Sebelas Maret (UNS)

Surakarta Dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog,

Skripsi, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 2012.

Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah instansi, tak terkecuali bagi instansi pendidikan seperti UNS. TIK berfungsi sebagai pemasok ilmu pengetahuan, dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat, dan akurat, sehingga akan meningkatkan kinerja sebuah perguruan tinggi. Untuk menyikapi perkembangan TIK, UNS menyediakan berbagai fasilitas online, salah satunya adalah fasilitas online Weblog. Pengembangan Weblog diharapkan dapat berfungsi sebagai akar topang dalam meningkatkan kredibilitas UNS sebagai sebuah perguruan tinggi, dan sebagai alternatif media pembelajaran online, sehingga mampu meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar di kampus. Untuk itu diperlukan sebuah strategi yang ditujukan untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan Weblog di UNS.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi UNS dalam melakukan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online Weblog, serta untuk mengetahui faktor apa saja yang mendukung dan menghambat dalam pelaksanaan strategi tersebut.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data penelitian menggunakan teknik triangulasi data, sedangkan dalam analisis data menggunakan teknik analisis interaktif.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, menunjukkan bahwa strategi UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online Weblog, belum berjalan dengan baik. Selain karena belum memiliki strategi khusus, ditemukan pula masih banyak kekurangan dalam program-program yang dilaksanakan oleh UNS untuk menunjang optimalisasi pemanfaatan fasilitas online Weblog. Program-program tersebut antara lain 1) Program Pemberdayaan, 2) Program Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika, 3) Program Reward, dan 4) Program Pengadaan Infrastruktur. Dalam pelaksanaan program-program tersebut, terdapat beberapa faktor pendukung seperti adanya SK Rektor tentang pemanfaatan blog; dan penyediaan sistem yang baik oleh UPT PUSKOM sebagai aktor utama penyedia sistem fasilitas online weblog, serta adanya faktor penghambat seperti terbatasnya anggaran dana; budaya mahasiswa yang menciptakan pola pikir prismatic society; sistem manajerial yang menggunakan sistem koordinasi (dimana Universitas hanya berperan sebagai pemantau jalannya program); dan Infrastruktur yang dimiliki belum sustainability.

(13)

commit to user

xiii ABSTRACT

Nurul Indriani, D0107083, Strategy of Sebelas Maret University (UNS) Surakarta In Optimizing The Utilization of Online Weblog Facilities, Thesis, Department of Administrative Sciences, Faculty of Social and Political Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta, 2012.

The rapid advancement of Information and Communication Technology (ICT) is very influential on the progress of an institution, no exception for educational institutions such as UNS. ICT serves as science supplier, and enable a variety of activities can be implemented quickly, precisely, and accurate, so that it will improve the performance of a college. To address the development of ICT, UNS provides various online facilities, one of them is online weblog. Weblog development is expected could be the roots in enhancing the credibility of UNS as a college, and as an alternative online learning media, so as to improve the quality of the teaching-learning process on campus. This requires a strategy intended to optimize the use of Weblogs in UNS.

The objectives of this study is to find out the strategy of UNS in optimizing the utilization of an online Weblog facility, and to find out what factors are support and inhibit the implementation of the strategy.

This research was classified as qualitative descriptive. The informants was selected by purposive sampling techniques. Data collection methods using the interview, observation, and documentation. The validity using data triangulation methods, whereas interactive analysis techniques was apllied in data analyzing.

(14)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin pesat senantiasa diiringi dengan teknologi yang semakin canggih. Perkembangan teknologi saat ini sudah tidak dapat dipisahkan lagi dari segala aspek kehidupan manusia. Semua sisi kehidupan manusia selalu berhubungan dengan teknologi, seolah teknologi sudah menjadi salah satu gaya hidup bermasyarakat. Begitu pula dengan komunikasi. Komunikasi saat ini telah berkembang sangat pesat, tidak hanya sebatas komunikasi personal namun juga telah mencapai komunikasi massa. Hal ini merupakan sumbangan besar bagi kemajuan teknologi, khusunya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Perkembangan TIK beberapa tahun belakangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi terbatas pada informasi surat kabar, audio visual dan elektronik, tetapi juga sumber-sumber informasi lainnya, seperti internet.

Internet identik dengan cyberspace atau dunia maya. Internet sebagai jaringan komputer global digunakan sebagai media informasi yang sangat handal dan cepat. Internet yang merupakan kepanjangan dari Interconection Networking atau juga yang telah menjadi International Networking

(15)

commit to user

satu sama lain. Dengan internet, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di berbagai belahan dunia. Satu hal yang merupakan kelebihan internet dibanding media lainnya yaitu internet dapat menembus batas ruang dan waktu. Internet juga dapat menembus dimensi kehidupan pemakainya.

Pesatnya perkembangan TIK sangat berpengaruh terhadap kemajuan sebuah instansi. Dalam rangka menghadapi era globalisasi, sebuah instansi sangat membutuhkan informasi yang cepat dan akurat yang diperlukan untuk membantu proses pengambilan keputusan. Munculnya fenomena ini berdampak pada semua aspek kehidupan, tak terkecuali bagi dunia pendidikan, dimana pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi dan informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi; media sebagai sarana penyajian ide; gagasan; dan materi pendidikan; serta peserta didik itu sendiri.

(16)

commit to user

akademikanya sesuai dengan tuntutannya yang semakin kompleks. Disadari atau tidak, perkembangan TIK memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akan meningkatkan kinerja sebuah perguruan tinggi.

Sebagai konsekuensi perkembangan TIK, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dengan segala potensinya baik yang saat ini berwujud nilai sosial, budaya, maupun keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah mempersiapkan semuanya dengan menyediakan berbagai fasilitas berbasis TIK, yaitu dengan mengembangkan jaringan internet dan intranet yang telah terhubung ke seluruh unit sebagai media komunikasi dalam organisasi, serta terus mengembangkan sistem informasi administrasi baik di bidang akademik, keuangan, sarana-prasarana maupun kepegawaian. Fasilitas ini biasanya disebut dengan fasilitas online. UNS sebagai sebuah instansi pendidikan membutuhkan fasilitas online agar dapat memenuhi kebutuhan informasi sekaligus untuk menunjang sistem perkuliahan, mengingat jumlah mahasiswa yang banyak, sehingga memerlukan self service (input data sendiri).

(17)

commit to user

konsep learning approach, penyampaian ilmu pengetahuan dan juga termasuk proses pembelajaran adalah berbasis multimedia dan elektronik. Konsep ini kemudian dikenal dengan sebutan e-learning yang membawa pengaruh proses terjadinya transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital baik secara isi (content) maupun sistemnya. Konsep ini menjadi alternatif yang sepadan dengan konsep teaching approach yang berbasis kampus. Menyikapi perkembangan TIK tersebut, menyebabkan adanya perubahan metode konvensional dalam proses belajar-mengajar yang digantikan dengan metode e-learning.

Fasilitas online berupa weblog atau yang lebih kita kenal dengan blog

adalah sebuah alternatif metode proses belajar-mengajar yang bersifat e-learning dan juga student centered. Perguruan tinggi yang ingin menggunakan TIK untuk penerapan e-learning biasanya menggunakan

Learning Management System (LMS) untuk menyediakan virtual classroom

(18)

commit to user

didalamnya. Hal ini tentunya dapat memberikan fungsi yang besar terutama bagi perkembangan dan perputaran informasi yang mengaksesnya.

Di UNS sendiri, fasilitas online berupa blog disediakan sistemnya oleh Unit Pelaksana Teknik Pusat Komputer (UPT PUSKOM). Jadi bisa dikatakan UPT PUSKOM sebagai penyedia sistem memiliki peran penting dalam memberikan kelancaran dan kemudahan akses bagi civitas akademika. Selain itu pengelolaan blog di UNS tidak dinaungi dibawah satu lembaga khusus, tetapi lebih dinaungi oleh kerjasama sebuah tim, yang terdiri dari Pembantu Rektor 4; Kepala Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi; Kepala Bagian Sistem Informasi; Kasubbag Informasi; serta Kasubbag Umum UPT PUSKOM.

Dengan adanya perkembangan waktu, UNS mengharapkan bahwa nantinya fasilitas blog dapat menjadi salah satu fasilitas online yang dapat membantu peningkatan kualitas proses belajar mengajar di lingkup universitas. Besar harapan UNS bahwa nantinya kegiatan akademik yang berlangsung di lingkup universitas akan semakin gampang, efektif, dan efisien, mengingat interaksi antara mahasiswa dan dosen akan menjadi lebih intens karena materi perkuliahan tidak hanya dapat disampaikan melalui tatap muka saja, tetapi juga dapat melalui media internet, misalnya saja dengan dosen memberikan tugas atau materi pembelajaran melalui fasilitas blog.

(19)

masing-commit to user

masing tentunya dapat diakses tanpa batas oleh orang lain. Hal ini akan membuktikan tingkat kredibilitas UNS sebagai sebuah perguruan tinggi. Bisa saja dengan begitu ranking UNS dalam webometric (lembaga yang mengeluarkan daftar ranking perguruan tinggi di dunia berdasarkan website dari masing-masing perguruan tinggi) akan meningkat.

Jika dilihat fungsinya, blog jelas memberikan manfaat besar bagi sebuah perguruan tinggi. Tetapi kenyataan dalam implementasinya dirasa masih terdapat banyak kekurangan. Selain belum maksimalnya pengoperasian karena tidak semua fakultas dan jurusan memiliki infrastruktur yang mendukung dan memadai, kuantitas anggota pemakai atau pengguna situs

blog yang berdomain di UNS dapat dikatakan masih sedikit. Sampai pada pertengahan tahun 2011, data dari website weblog.uns.ac.id sendiri menunjukan jumlah total aktif anggota sebanyak 2.585 orang pengguna (civitas akademika). Namun, menurut pihak UPT PUSKOM sebagai pengelola statistik, hanya sekitar 1.891 dari total 2.585 orang tersebut yang benar-benar aktif mempostingkan atau mem-publish-kan tulisan dan portofolionya secara teratur. Sisanya merupakan anggota pasif. Mereka yang disebut sebagai anggota pasif merupakan civitas akademika yang hanya aktif diawal pendaftaran blog saja, dan jarang atau bahkan tidak pernah lagi mempostingkan tulisannya pada kurun waktu selanjutnya.

(20)

commit to user

PUSKOM, selain masalah diatas, ada beberapa masalah atau hambatan lain, seperti :

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

Kurang memadainya Sumber Daya Manusia yang tersedia, meliputi :

 Kuantitas teknisi yang sedikit

 Kurang tanggapnya dosen dan staff dalam menyikapi perkembangan

teknologi informasi

 Tidak semua mahasiswa mempunyai blog yang berdomain di UNS

2. Infrastruktur dan kendala teknis

 Infrastruktur

Tidak semua fakultas difasilitasi dengan infrastruktur seperti komputer atau laptop yang memadai. Hal ini terjadi karena dibeberapa fakultas, fasilitas blog dianggap kurang dibutuhkan, sehingga mereka tidak menerapkan fasilitas tersebut di fakultasnya.

 Kendala teknis

Untuk kendala teknis, seringkali terjadi permasalahan kecil seperti rusaknya komputer server saat terjadi hujan. Namun, kendala teknis ini terkadang bisa menjadi masalah yang amat serius, penyebabnya tidak lain karena keterbatasan teknisi yang dimiliki oleh UPT PUSKOM itu sendiri.

3. Masalah Birokrasi

(21)

commit to user

menentukan keberhasilan pengembangan program, seperti apakah di fakultas tersebut mewajibkan dosen, staff, maupun mahasiswanya memiliki blog yang berdomain di fakultas tersebut atau tidak.

Masih menurut Bapak Joko Paryanto, S.Pd, hambatan-hambatan diatas terjadi karena beberapa hal, diantaranya :

1. Sumber Daya Manusia (SDM)

 Kuantitas teknisi yang sedikit

Mereka yang bekerja sebagai teknisi yang menangani fasilitas blog, pada dasarnya bekerja secara sukarela dan tidak diberi imbalan gaji secara formal oleh UPT PUSKOM. Hal inilah yang menyebabkan jumlah teknisi di UPT PUSKOM hanya sedikit.

 Kurang tanggapnya dosen dan staff dalam menyikapi perkembangan

Teknologi Informasi (TI)

Dosen dan staff yang kurang tanggap dalam menyikapi perkembangan TI pada umumnya merupakan dosen dan staff yang usianya tidak lagi

muda, yang memiliki rasa “ingin belajar” rendah, sehingga mereka sulit

untuk di upgrade.

 Tidak semua mahasiswa mempunyai blog yang berdomain di UNS

Beberapa mahasiswa belum menyadari sepenuhnya akan arti penting dari blog itu sendiri. Mereka belum memahami bahwa fasilitas blog

(22)

commit to user

2. Infrastruktur dan kendala teknis

 Infrastruktur

Tidak semua fakultas membuat sebuah perencanaan terutama perencanaan anggaran untuk pengembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK). Secara otomatis dari awal karena tidak disiapkannya anggaran, maka program berupa blog tersebut tidak bisa berjalan. Jadi pengembangan blog itu sendiri sangat tergantung dari pengembangan fakultas masing-masing.

 Kendala Teknis

Selain karena faktor cuaca, kendala teknis erat kaitannya dengan kuantitas teknisi yang sedikit. Kuantitas teknisi yang sedikit kerap menjadi masalah ketika terjadi gangguan cuaca yang menyebabkan komputer server menjadi eror.

3. Masalah birokrasi

Untuk masalah birokrasi, bisa disebabkan oleh iklim birokrasi yang terdapat di masing-masing fakultas. Misalnya apakah ada sanksi tertentu untuk dosen, staff, ataupun mahasiswa yang tidak memiliki blog yang berdomain di fakultas masing-masing atau tidak.

(23)

commit to user

Berbagai masalah tersebut apabila tidak segera diatasi bukan tidak mungkin akan membuat fasilitas online blog mengalami kemunduran, dan bukan mustahil pula hal tersebut akan mempengaruhi peringkat webometric UNS yang selama ini berada dalam posisi yang sangat memuaskan. Maka, mengingat pentingnya blog, karena fungsi dan manfaatnya yang besar bagi universitas dan seluruh elemen yang ada di dalamnya (dosen, staff, mahasiswa), UNS harus segera mencari solusi alternatif, setidaknya untuk meminimalisir hambatan-hambatan atau penghalang dari fasilitas online berupa blog, serta mencari cara untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan fasilitas online blog di lingkup UNS. Untuk itu, UNS harus merumuskan sebuah strategi terkait dengan optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog, agar fungsi blog sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar, dan sebagai media penunjang sistem perkuliahan dapat terwujud dengan baik. Pentingnya strategi bagi organisasi pemerintah dalam hal ini lembaga pendidikan seperti UNS sangat menonjol karena disanalah terlihat dengan jelas peranan pimpinan dalam mengkoordinasikan seluruh jajaran dari berbagai unit kerja. Strategi akan membantu menentukan arah masa depan, dengan adanya strategi yang benar, maka akan lebih efektif pula dalam pencapaian visi, misi serta tujuan instansi.

Berkaitan dengan beberapa hal diatas maka penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai strategi yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online

(24)

commit to user

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka dapat

dirumuskan permasalahan yang ada yaitu “Bagaimana strategi Universitas

Sebeleas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online

weblog?”

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tujuan Operasional

Untuk mengetahui strategi Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog yang dapat berfungsi sebagai parameter kualitas proses belajar-mengajar.

2. Tujuan Fungsional

Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai bahan masukan dan pertimbangan dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog

di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. 3. Tujuan Individual

(25)

commit to user

C. MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Diperoleh informasi dan gambaran mengenai strategi yang dilakukan Universitas Sebelas Maret Surakarta dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog.

2. Memberikan pemahaman kepada seluruh elemen yang ada di Universitas Sebelas Maret Surakarta (seperti dosen, staff, dan mahasiswa) akan pentingnya media online berupa weblog, dan pentingnya keterlibatan dan keikutsertaan mereka dalam memanfaatkan media online tersebut.

3. Dapat menambah referensi dan saran untuk Universitas lain di Indonesia dalam melakukan pengembangan aplikasi teknologi informasi.

4. Dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan berdasarkan pengalaman yang ditemui di lapangan.

(26)

commit to user

13 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

Unsur penelitian yang paling besar peranannya adalah teori. Dengan teori, peneliti mencoba menerangkan fenomena sosial yang menjadi pusat perhatiannya. Kerlinger (dalam James A. Black dan Dean J. champion, 1992:48) menjelaskan teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan dalil yang saling terkait yang menghadirkan suatu pandangan yang sistematis tentang fenomena dengan menetapkan hubungan diantara beberapa variabel, dengan maksud menjelaskan dan meramalkan fenomena. Dalam penelitian ini ada beberapa teori dipakai, diantaranya :

1. Strategi

Kata "strategi" merupakan turunan dari kata dalam bahasa Yunani, stratēgos, yang terbentuk dari kata stratos, yang berarti militer dan –ag,

yang berarti memimpin. Adapun stratēgos dapat diterjemahkan sebagai 'komandan militer' pada zaman demokrasi Athena. Konotasi ini berlaku selama perang yang kemudian berkembang menjadi manajemen ketentaraan dalam rangka mengelola para tentara, bagaimana melakukan mobilisasi pasukan dalam jumlah yang besar, bagaimana mengkoorsinasikan komando yang jelas, dan lain sebagainya.

(27)

commit to user

keseluruhan dalam memanfaatkan sumber daya untuk memperoleh kedudukan yang menguntungkan, sedangkan taktik merupakan skema dari tindakan secara spesifik. Taktik lebih berkaitan dengan tindakan yang harus dilakukan untuk memenangkan peperangan, sedangkan strategi lebih menekankan pada memenangkan perang. Keputusan strategis baik dalam bidang militer maupun dunia usaha, berkaitan dengan tiga karakteristik umum, yaitu :

1. Strategi merupakan hal yang penting

2. Strategi meliputi komitmen yang penting dari sumber daya 3. Strategi tidak mudah diubah

Dalam buku “Analisis Strategi Kontemporer : konsep, teknik,

aplikasi” yang ditulis oleh Robert M. Grant (1999:10), ada beberapa

definisi strategi yang Beliau kutip dari beberapa pendapat para ahli, diantaranya :

“Strategi merupakan bentuk dari tujuan-tujuan, kebijakan

utama, dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut, yang dipaparkan sedemikian rupa sehingga dapat menerangkan dalam usaha apa organisasi tersebut bergerak atau seharusnya bergerak, dan apa jenis perusahaan tersebut atau apa

macamnya.” (Kanneth Andrews, The Concept of Corporate

Strategy)

(28)

commit to user

dilakukan oleh mata-mata musuh.” (James B. Quinn,

Strategies for Change: Logical Incrementalism)

“Penentuan tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan penerapan serangkaian tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.” (Alfred D. Chandler Jr., Strategy and Structure: Chapter in the history of the Industrial Enterprise)

Masih menurut Robert M. Grant (1999:21), strategi dalam konteks yang lebih luas dapat mengisi berbagai peran. Peran strategi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Strategi sebagai pendukung untuk pengambilan keputusan.

Strategi merupakan suatu bentuk atau tema yang memberikan kesatuan hubungan antara menentukan pedoman, peraturan dan kriteria yang digunakan untuk mengambil keputusan, membatasi alternatif keputusan yang akan diambil, serta keputusan-keputusan yang diambil oleh individu atau organisasi.

b. Strategi sebagai sarana koordinasi dan koomunikasi.

(29)

commit to user

c. Strategi sebagai target.

Konsep strategi akan digabungkan dengan visi dan misi untuk menentukan di mana perusahaan akan berada dalam masa yang akan datang. Penetapan tujuan tidak hanya dilakukan untuk memberikan arah bagi penyusunan strategi, tapi juga untuk membentuk aspirasi bagi perusahaan.

Menurut Koteen (1991) dalam J. Salusu (2003:104), ada berbagai macam tipe strategi. Tipe-tipe tersebut diantaranya :

1. Corporate Strategy (startegi organisasi)

Strategi ini berkaitan dengan perumusan misi, tujuan, nilai-nilai, dan inisiatif-inisiatif tujuan strategik yang baru.

2. Program Strategy (strategi program)

Strategi ini lebih memberi perhatian pada implikasi-implikasi strategik dari suatu program tertentu.

3. Resource Suport Strategy (strategi pendukung sumber daya)

Memusatkan perhatian pada memaksimalkan pemanfaatan sumber-sumber daya esensial yang tersedia guna meningkatkan kualitas kinerja organisasi. Sumber daya berupa tenaga, keuangan, teknologi.

4. Institutional Strategy (strategi kelembagaan)

Fokus dari strategi ini adalah mengembangkan kemampuan organisasi untuk melaksanakan inisiatif-inisiatif stratejik.

(30)

commit to user

melihat implikasi staregik dari suatu program. Program-program UNS dalam optimalisasi pemanfaatan blog diantaranya adalah program pemberdayaan; program peningkatan peran dan partisipasi civitas akademika; program reward; dan program pengadaan infrastruktur. Jadi apakah nantinya penerapan blog di UNS sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar bisa optimal atau belum, tergantung dari seberapa baik program-program tersebut dilaksanakan.

Menurut Dirgantoro (2001:6) definisi strategi mengandung dua komponen, yaitu Future Intentions atau tujuan jangka panjang, dan

Competitive Advantage atau keunggulan bersaing. Future Intentions atau tujuan jangka panjang diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya. Sumber keunggulan adalah pengembangan pemahaman yang dalam tentang pemilihan pasar dan pelanggan atau customer oleh perusahaan yang juga menunjukan kepada cara terbaik untuk berkompetisi dengan pesaing di dalam pasar.

(31)

commit to user

kerangka Future Intent dan ambisi. Keduanya harus feasible dan dipercaya serta bisa dicapai.

Dari beberapa pengertian strategi diatas dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan siasat atau cara yang digunakan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi guna tercapainya tujuan suatu organisasi dengan memperhatikan lingkungan internal maupun eksternal organisasi.

Menurut Stephen P. Robbins (2007, 206), sebagian besar kerangka strategi dewasa ini berfokus pada tiga pilihan strategi, yaitu :

1. Strategi inovasi

Strategi inovasi bukan berarti strategi perubahan ala kadarnya atau strategi basa-basi atas tawaran produk atau jasa sebelumnya, melainkan inovasi yang bermakna dan unik.

2. Strategi minimisasi biaya

Strategi minimasi biaya secara ketat mengendalikan biaya, mengendalikan diri untuk tidak menimbulkan pengeluaran inovasi atau pemasaran yang tidak perlu, dan menekan harga produk dasar.

3. Strategi imitasi

(32)

commit to user

Fokus strategi pada penelitian ini adalah strategi inovasi, karena UNS telah melakukan inovasi dalam bidang TIK yang sangat bermakna bagi dunia pendidikan khususnya dalam lingkup UNS sendiri, yaitu dengan menciptakan dan memfasilitasi blog sebagai fasilitas online yang dapat membantu peningkatan kualitas proses belajar-mengajar.

Ingrid Bonn dan Josie Fisher dalam Journal of Bussiness Strategy

(2011:5) mengemukakan :

Organizations to achieve sustainability, managers must address the different aspects of sustainability during the strategic decision-making process and incorporate them into their corporate, business and functional level strategies. Our discussion focuses on the broader holistic understanding of strategy (as opposed to an instrumental, operational-level approach aimed at enhancing the reputation of the organization).

Dalam jurnal diatas, dijelaskan bahwa sebuah organisasi dapat terus bertahan dengan memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan selama proses pengambilan keputusan strategis dan memasukannya ke dalam strategi organisasi pada tataran yang lebih fungsional.

Ada beberapa macam strategi yang dapat dipilih dan digunakan oleh organisasi (Hadari Nawawi, 2005: 176), diantaranya :

1. Strategi Agresif

(33)

commit to user

2. Strategi Konservatif

Strategi konservatif dilakukan dengan membuat program dan mengatur tindakan dengan cara yang sangat berhati-hati disesuaikan dengan kebiasaan yang berlaku.

3. Strategi Difensif (Strategi Bertahan)

Strategi difensif dilakukan dengan membuat program-program tindakan untuk mempertahankan kondisi keunggulan atau prestasi yang sudah dicapai.

4. Strategi Kompetitif

Strategi kompetitif dilakukan dengan membuat program dan tindakan untuk mewujudkan keunggulan yang melebihi organisasi lainnya yang sama posisi dan jenjangnya.

5. Strategi Inovatif

Strategi inovatif dilakukan dengan membuat program, proyek dan tindakan agar organisasi selalu menjadi pelopor pembaharuan khususnya di bidang tugas pokok masing-masing, sebagai keunggulan atau prestasi.

6. Strategi Diversifikasi

(34)

commit to user

7. Strategi Preventif

Strategi praventif dilakukan dengan membuat program, proyek dan tindakan untuk mengoreksi dan memperbaiki kekeliruan, baik yang dilakukan oleh organisasi sendiri maupun yang diperintahkan organisasi atasan.

8. Strategi Reaktif

Program-program atau tindakan strategi reaktif menunggu dan hanya memberikan tanggapan jika telah diberi petunjuk, pengarahan, pedoman pelaksanaan. Manajemen tidak berusaha membuat dan menetapkan program dan proyek secara proaktif.

9. Strategi Oposisi

Program dan proyek strategi oposisi bersikap menolak, menantang ataupun menunda pelaksanaaan perintah, petunjuk, pengarahan, peraturan dari atasan yang dinilai mempersulit atau tidak menguntungkan.

10. Strategi Adaptasi

Strategi adaptif hampir sama dengan strategi difensif yaitu dengan melakukan program, proyek dan tindakan mengadaptasi dari organisasi lain.

11. Strategi Ofensif

(35)

commit to user

sesuai dengan pengarahan, petunjuk, pedoman, dan peraturan dari atasan.

12. Strategi Menarik Diri

Strategi menarik diri dilakukan dengan kecenderungan menghindari untuk membuat program, proyek, dan tindakan sesuai petunjuk, pengarahan, pedoman karena berbagai sebab.

13. Strategi Kontijensi

Strategi kontijensi dilakukan dengan membuat program, proyek, dan tindakan sebagai cara pemecahan masalah, dengan memilih alternatif yang paling menguntungkan/ terbaik dari berbagai aternatif yang sesuai dengan petunjuk, pengarahan dan pedoman dari atasan dan peraturan yang berlaku.

14. Strategi Pasif

Strategi pasif dilakukan dengan membuat program, proyek, dan tindakan mengikuti perintah, petunjuk, pengarahan, pedoman dan perundang-undangan yang berlaku, serta lebih dominan pada pelaksanaan tugas rutin.

(36)

commit to user

keunggulan UNS di bidang TIK karena mampu menjadi pelopor pembaharuan pendidikan yaitu menjadikan blog sebagai fasilitas online yang dapat membantu peningkatan kualitas proses belajar-mengajar.

Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep strategi menurut Chandler (dalam Freddy Rangkuti, 2006:3) adalah sebagai berikut :

a) Distinctive competence

Distinctive competence merupakan tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingkan dengan pesaingnya.

b) Competitive advantage

Competitive advantage adalah kegiatan spesifik yang dikembangkan oleh perusahaan agar lebih unggul dibanding dengan pesaingnya.

Dengan adanya pemahaman terhadap konsep strategi ini, maka akan memudahkan pengambil keputusan memahami untuk apa strategi tersebut dibuat. Dalam penelitian ini, strategi direncanakan untuk membuat UNS lebih unggul dari universitas lain karena mampu melakukan inovasi di bidang pendidikan dalam memanfaatkan teknologi informasi.

(37)

commit to user

itu, sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan. Strategi mempunyai konsekuensi multifungsional atau multidivisional dan dalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang dihadapi perusahaan. Untuk itu, ada beberapa cara perumusan strategi yang paling efektif menurut Mintzberg (dalam James A. F. Stoner & Charles Wankel, 2003:164), yaitu :

1. Cara Wiraswasta

Seorang pemimpin yang kuat, umumnya pendiri kegiatan usaha yang besangkutan, mengambil keputusan yang berani dan penuh resiko yang intuitif, yaitu dengan cara mengandalkan pertimbangan pribadi yang dibentuk oleh pengalamannya

2. Cara adatif dikenal sebagai “ilmu melakukan terobosan”

Manajer yang adatif hanya menaggapi setiap situasi yang muncul dan cenderung mengambil sikap bertahan menghadapi para pesaingnya. 3. Cara perencanaan

Cara ini memberikan kerangka pedoman dan petunjuk arah yang tegas yang tidak dimiliki oleh kedua cara yang lain. Para perencana tingkat puncak mengikuti suatu prosedur yang sistematis yang mengharuskan mereka menganalisa lingkungan organisasi sehingga dapat mengembangkan suatu rencana untuk menyongsong masa depan.

(38)

commit to user

lingkungan organisasi sehingga dapat mengembangkan atau menciptakan suatu cara atau upaya dalam mengoptimalisasikan fasilitas online blog.

Menurut Hartono (2005:31) suatu strategi perusahaan (company’s

strategy) didefinisikan sebagai “rencana permainan” (game plan) yang dilakukan oleh manajemen untuk memposisikan perusahaan di dalam arena pasar yang dipilih supaya dapat memenangkan kompetisi, memuaskan pelanggannya, dan mencapai kinerja bisnis yang baik. Dari definisi tersebut terlihat bahwa suatu strategi perusahaan terdiri dari

“rencana permainan” yang terdiri dari serangkaian kegiatan-kegiatan

kompetitif dan pendekatan-pendekatan bisnis yang diterapkan oleh manajemen didalam menjalankan perusahaannya.

Masih menurut Hartono (2005:32), perusahaan perlu mempunyai strategi yang tepat dikarenakan :

1. Perusahaan perlu secara aktif membentuk kegiatan-kegiatan.

Suatu strategi perusahaan menyediakan suatu cara atau pendekatan (approach) bagi perusahaan untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatannya secara proaktif, yaitu dengan menyediakan peta jalan (roadmap) untuk beroperasi, petunjuk-petunjuk untuk melakukan bisnis, perencanaan untuk membangun loyalitas pelanggan dan membangun keunggulan kompetitif berkelanjutan.

(39)

commit to user

karyawan-karyawan di dalam organisasi kedalam suatu perencanaan yang terkoordinasi dan terintegrasi di level korporasi.

Agar strategi yang ditetapkan tepat, maka perlu memperhatikan pendapat Hatten & Hatten (dalam J. Salusu, 2003:108). Beliau memberikan beberapa petunjuk bagaimana suatu strategi yang dibuat bisa sukses, yaitu:

1. Strategi haruslah konsisten dengan lingkungannya 2. Setiap organisasi tidak hanya membuat satu strategi

3. Strategi yang efektif hendaknya memfokuskan dan menyatukan semua sumberdaya dan tidak menceraiberaikan satu dengan yang lain

4. Strategi hendaknya memusatkan perhatian pada apa yang merupakan kekuatannya dan tidak pada titik-titik yang justru adalah kelemahannya 5. Sumberdaya adalah sesuatu yang kritis

6. Strategi hendaknya memperhitungkan resiko yang tidak terlalu besar 7. Strategi hendaknya disusun diatas landasan keberhasilan yang telah

dicapai

8. Tanda-tanda dari suksesnya strategi ditampakkan dengan adanya dukungan dari pihak-pihak yang terkait, dan terutama dari para eksekutif, dari semua pimpinan unit kerja dalam organisasi.

(40)

commit to user

a. Enterprise Strategy

Enterprise Strategy berkaitan dengan respon masyarakat. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi.

b. Corporate Strategy

Corporate Strategy berkaitan dengan misi organisasi, sehingga disebut

Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.

c. Bussines Strategy

Bussines Strategy menjabarkan bagaimana merebut pasaran ditengah masyarakat. Strategi ini dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan strategis yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.

d. Functional Strategy

Functional Strategy merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lainnya. Ada tiga jenis strategi fungsional yaitu:

(41)

commit to user

2) Strategi fungsional manajemen, yaitu mencakup planning, organizing, implementing, controlling, staffing, leading, motivating, communicating, decision making, representing, dan intregating. 3) Strategi Isu Stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan

baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang sudah berubah.

Keempat tingkat strategi tersebut merupakan satu kesatuan yang bulat. Tingkatan strategi dalam penelitian ini adalah Enterprise strategy, karena berkaitan dengan respon masyarakat, atau dalam hal ini ialah civitas akademika (mahasiswa, dosen, staff) mengenai fasilitas online blog

yang difasilitasi oleh universitas. Apabila strategi yang dilakukan oleh UNS mendapat respon yang baik dari civitas akademika, maka akan dengan mudah strategi tersebut dilaksanakan.

Kuncoro (2006:1) mengutip beberapa definisi strategi yang dikemukakan oleh para pelopor konsep strategi dalam bukunya yang

berjudul “Strategi : Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif”. Definisi

-definisi tersebut adalah sebagai berikut :

“Strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkan aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” (Chandler, 1962: 13)

“Strategi adalah pola sasaran, tujuan dan kebijakan/rencana

(42)

commit to user

“Strategi adalah menentukan kerangka kerja dari aktivitas

bisnis perusahaan dan memberikan pedoman untuk mengkoordinasikan aktivitas, sehingga perusahaan dapat menyesuaikan dan mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Strategi mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh perusahaan dan jenis organisasi seperti apa yang hendak dijalankan.” (Itami, 1987)

Ketiga definisi diatas mempunyai banyak kesamaan. Frase tujuan jangka panjang dan kebijakan umum menyiratkan strategi seharusnya berkaitan dengan keputusan besar yang dihadapi organisasi dalam melakukan bisnis, yaitu suatu keputusan yang menentukan kegagalan dan kesuksesan organisasi. Penekanan pada pola tujuan dan kerangka kerja menyatakan bahwa strategi berkaitan dengan perilaku yang konsisten, maksudnya ketika suatu strategi telah ditetapkan, maka perusahaan tidak dapat menariknya kembali. Ide bahwa strategi “menetapkan perusahaan macam apa dan bagaimana seharusnya” menyatakan bahwa keputusan

stratejik yang dibuat perusahaan seharusnya mampu menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan, yang nantinya akan menentukan sukses tidaknya perusahaan dalam lingkungan yang kompetitif.

Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi sangat penting untuk menentukan kesuksesan organisasi, sehingga hal inilah yang menjadi alasan mengapa mempelajari strategi menjadi amat bermanfaat dan menjanjikan.

2. Optimalisasi

(43)

commit to user

Mengoptimalkan berarti menjadikan paling baik atau paling tinggi. Sedangkan optimalisasi adalah proses mengoptimalkan sesuatu, atau dengan kata lain proses menjadikan sesuatu menjadi paling baik atau paling tinggi (1990:682). Jadi, optimalisasi adalah suatu proses mengoptimalkan sesuatu atau proses menjadikan sesuatu menjadi paling baik. Dan dapat pula diartikan sebagai proses pencapaian suatu pekerjaan dengan hasil dan keuntungan yang besar tanpa harus mengurangi mutu dan kualitas dari sutau pekerjaan.

Pendapat serupa muncul dari WJS Poerwadarminta (dalam Istilamah Laili, 2002:8), optimalisasi berasal dari kata optimum yang berarti yang terbaik, paling menguntungkan. Dalam hal ini, optimalisasi membuat sesuatu menjadi lebih baik lagi, sedangkan optimum adalah tingkatan yang sangat menguntungkan dalam batas-batas tertentu dan pengoptimalan merupakan penyempurnaan suatu sistem supaya berprestasi sebaik-baiknya atas dasar kriteria-kriteria tetentu. Dengan demikian, optimalisasi dapat diartikan sebagai upaya, proses, cara, dan perbuatan untuk menggunakan sumber-sumber yang dimiliki dalam rangka mencapai kondisi yang terbaik, paling menguntungkan dan paling diinginkan dalam batas-batas tertentu dan kriteria tertentu.

(44)

commit to user

Sebenarnya, pengertian optimalisasi berbeda-beda tergantung dari konteks dimana kata tersebut dibicarakan, baik dari segi matematis, ataupun dari segi ilmu komputer. Dalam matematika dan ilmu komputer, optimasi atau optimalisasi mengacu pada pemilihan elemen terbaik dari beberapa set alternatif yang tersedia. Dalam kasus yang paling sederhana, hal ini berarti memecahkan masalah-masalah dimana orang berusaha untuk meminimalkan atau memaksimalkan fungsi dengan sistematis memilih nilai-nilai variabel integer atau real dari dalam set yang diperbolehkan.

Dalam penelitian ini, optimalisasi yang dimaksud yaitu mengoptimalkan atau menyempurnakan fasilitas online blog menjadi sesuatu yang paling baik, yaitu sebagai media online yang berfungsi dalam peningkatan kualitas proses belajar-mengajar.

3. Blog

Dede Ariyanto (2009:1), blog merupakan singkatan dari web log. Penggunaan istlilah blog dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Umumnya, para pengguna blog disebut dengan isltilah blogger. Para

blogger berusaha untuk mempromosikan blog miliknya agar dapat dibaca pengguna internet lain. Sedangkan rutinitas dalam mendupdate blog

(45)

commit to user

Blog dirancang untuk dikelolah semudah mungkin agar lebih aktif dan

lebih sering di update.

Blog merangsang iklim keterbukaan dan gaya individu serta terdiri dari

banyak sudut pandang yang penuh kejujuran.

 Merangsang diskusi dengan pengunjungnya serta antar sesama blogger.

 Pengaturan standar blog adalah sama, menyertakan metode yang sama

(layout berjumlah dua atau tiga kolom), komentar untuk setiap tulisan, dan RSS (Realy Simple Syndication) feed.

Seperti Dede Ariyanto, Kukuh Prakoso (2006:8) juga mengungkapkan bahwa blog merupakan sebuah website yang berisi materi berupa tulisan, link, atau foto, yang dikirim oleh individu. Blog dibuat untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Blog bukan hanya sekedar web pribadi biasa karena blog melibatkan pemikiran penulisnya, dan tidak hanya sekedar berisi kumpulan link atau foto.

Campbell dalam The Internet TESL Journal (2003) mengemukakan : “Unlike a standard website, weblog entries are made by typing directly into the browser and with the click of a button are instantly published on the internet. All basic document formatting, like spacing, bold, italics, underline, and creating links, requires no knowledge of HTML or FTP (File Transfer Protocol), so that anyone who can type, copy, and paste can create and maintain a weblog.”

(46)

commit to user

dasar, seperti spasi, huruf tebal, miring, garis bawah, dan membuat link, tidak memerlukan pengetahuan HTML atau FTP (File Transfer Protocol), sehingga siapa saja yang bisa mengetik, menyalin, dan dapat membuat dan mengelola blog.

Dalam sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi online dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog

adalah sebuah halaman “what’s new” pada browser mozaic yang

diciptakan oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Pada Januari 1994, Justin Hall mencoba membuat website pribadi yang diberi nama “Justin’s Home

Page”, kemudian berubah menjadi “Links from the Underground”.

Website tersebut merupakan blog pertama seperti yang kita kenal saat ini. Sebuah blog mempunyai beberapa ciri (Prakoso, 2006:4) seperti:

 Sebagian besar terdiri atas berita (post)

 Diperbarui (update) secara rutin

 Dalam bentuk diari (kiriman paling akhir berada bagian teratas

halaman), bahkan sebagian pula disusun pula dalam bentuk kategori

 Dikelola menggunakan desain interaktif

 Biasanya dibuat dan dijalankan oleh satu orang, tetapi seringkali

anonymously

Blog dapat berisi berbagai macam topik berbeda dan mengekspresikan

(47)

commit to user

Saat ini terdapat banyak penyedia blog (hosting) yang menyediakan fasilitas untuk membuat blog di internet, antara lain Xanga, Friendster, Wordpress, blogspot, blogsome, dan sejenisnya.

Dalam prakteknya, blogging merupakan aktivitas yang sangat bermanfaat, meskipun ada golongan tertentu yang menyatakan bahwa blog

atau blogging adalah aktivitas yang membuang-buang waktu, bahkan tidak berguna. Bagaimanapun juga, aktivitas blogging tidak selalu berdampak negatif karena selalu ada dampak positif. Dampak yang diperoleh tergantung pada cara masing-masing individu dalam mengartikan pemanfaatan media blog. Ada yang menjadikan blog sebagai penyalur hobi, yaitu sebagai sarana interaksi. Yang lain mengatakan bahwa blog

adalah salah satu media periklanan untuk meningkatkan mutu jual suatu produk. Dalam dunia politik, blog dapat digunakan untuk menarik simpatisan dan merekrut pendukung partai.

Ada beberapa manfaat blog sebagai media dan sumber belajar, antara lain :

1. Blog dapat diakses oleh siapapun di belahan dunia

(48)

commit to user

2. Blog sebagai ajang kreatifitas dosen

Artinya, kreatifitas dosen dapat disalurkan melalui blog, seperi kreatifitas dalam menulis, maupun karya-karya lainnya. Karena media cetak cukup terbatas untuk memuat tulisan-tulisan kita, blog dapat menjadi penyaluran kreatifitas menulis, karena bisa langsung publish

tanpa editing.

3. Blog dapat meringankan tugas dan beban dosen dalam mengajar

Blog akan sangat memudahkan tugas dosen, karena segalanya dapat dimasukkan ke dalam blog dan mahasiswa dengan mudah mengunduhnya. Tentunya cara tersebut dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

4. Blog dapat menjadi sarana aktualisasi diri

Dengan blog, kita akan lebih kreatif karena memiliki saran dan wadah untuk menyalurkannya.

Selain manfaat diatas, ada beberapa keuntungan lain dari Blog

khususnya untuk para mahasiswa, yaitu :

(49)

commit to user

blog, sebuah gagasan tidak perlu dimuat dalam ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi secara luas. Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan, sebaiknya diberi apresiasi agar mereka semakin terpacu untuk mendokumentasikan pengetahuan yang mereka punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tetapi dapat berupa tanggapan, pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang mereka dokumentasikan.

2. Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah ruangan fisik, sehingga proses pembelajaran pun dapat diselenggarakan dengan lebih fleksibel.

3. Cara yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para mahasiswanya. Misalnya seorang dosen memposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para mahasiswa kemudian dapat melakukan blogwalking ke blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan. Materi perkuliahan yang diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan.

Pembagian blog ada yang bersifat meta, ada juga yang bersifat beta.

Blog atau blogspot versi meta merupakan jenis blog lama. Penggunaan

blog tersebut masih bersifat klasik dan sedikit rumit karena mengharuskan adanya pemahaman tentang bahasa pemrograman HTML. Sedangkan blog

(50)

commit to user

untuk memahami bahasa pemrograman HTML, yang diperlukan hanyalah penggunaan sistem drag dan drop dalam setting layout atau tata letaknya.

Konten atau isi dari sebuah blog biasanya terdiri atas teks (termasuk link eksternal), tetapi seringkali disertai gambar, terkadang pula suara dan video; dapat dikomentari oleh pengunjung; serta diarsipkan oleh blog dan dapat diakses secara acak.

Saat ini, kehadiran blog dirasa sangat penting untuk menjaga eksistensi individu, kelompok, maupun organisasi dalam menghadapi era globalisasi seperti sekarang ini. Kukuh Prakoso (2006:4) mengemukakan beberapa alasan yang membuat media blog menjadi begitu penting saat ini, diantaranya:

 Kekuatan weblog memberikan kesempatan kepada jutaan orang

diinternet untuk mempublikasikan ide mereka. Seiring dengan itu, jutaan orang diinternet mendapatkan pula kesempatan yang sama untuk mengomentarinya.

Blog bagaikan cairan, media yang dinamis, seperti sebuah percakapan.

 Dengan semakin meningkatnya jumlah orang yang membaca, menulis,

dan berkomentar dalam blog, pergeseran dalam prinsip dasar penggunaan sebuah web akan terjadi. Jika sebelumnya sebagian besar orang berperan sebagai konsumen pasif informasi, maka perubahannya adalah semakin banyak pengguna internet akan menjadi pertisipan aktif informasi.

(51)

commit to user

Seiring dengan manfaatnya yang begitu besar, muncul pula pandangan yang salah dari sebagian masyarakat mengenai blog. Pandangan tersebut menyatakan bahwa blog hanyalah sebuah diari pribadi, sehingga diragukan kebenarannya. Faktanya, blog dapat berisi berbagai macam hal, mulai dari diari pribadi yang hanya dibagi kepada teman dan keluarga, sampai blog yang mempunyai banyak pembaca serta mempunyai posisi yang sejajar dengan media massa raksasa. Topik blog dapat meliputi komentar politik, ulasan produk, informasi ilmiah, dan berbagai informasi lainnya yang bermanfaat.

4. Pemanfaatan Weblog

Pemanfaatan berasal dari kata benda manfaat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1994:858), kata manfaat diartikan sebagai “faedah, guna, laba, untung”. Sedangkan kata pemanfaatan sendiri memiliki arti

proses, cara, perbuatan memanfaatkan.

(52)

commit to user

muncul tanggapan bahwa blog adalah sebuah kewajiban dan tuntutan akademis.

Blog-blog yang terdapat di sebuah universitas merupakan media online yang multifungsi. Pemanfaatan blog bisa digunakan sebagai media pembelajaran online untuk mahasiswa, ataupun sebagai media dosen untuk mempublikasikan karya tulisnya, maupun sebagai sarana komunikasi antar mahasiswa dengan dosen.

5. Strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online

Weblog

Weblog sebagai media pembelajaran

Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana

penyalur pesan atau informasi belajar yang hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut (Rahardjo, 1986:47). Dalam kegiatan belajar-mengajar di perguruan tinggi, sumber pesan adalah dosen dan penerima pesan adalah mahasiswa. Pada proses pembelajaran, media pembelajaran merupakan wadah dan penyalur pesan dari sumber pesan, dalam hal ini dosen, kepada penerima pesan, dalam hal ini mahasiswa.

(53)

commit to user

diri mahasiswa. Sejalan dengan pendapat di atas, Ely (dalam Danim, 1994:13) menyebutkan manfaat media dalam pengajaran adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan mutu pendidikan dengan cara meningkatkan kecepatan belajar (rate of learning), membantu dosen untuk menggunakan waktu belajar mahasiswa secara baik, mengurangi beban dosen dalam menyajikan informasi dan membuat aktivitas dosen lebih terarah untuk meningkatkan semangat belajar.

b. Memberi kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual dengan jalan memperkecil atau mengurangi kontrol dosen yang tradisional dan kaku, memberi kesempatan luas kepada mahasiswa untuk berkembang menurut kemampuannya serta memungkinkan mereka belajar menurut cara yang dikehendakinya.

c. Meningkatkan terwujudnya kedekatan belajar (immediacy learning) karena media pembelajaran dapat menghilangkan atau mengurangi jurang pemisah antara kenyataan di luar kelas dan di dalam kelas serta memberikan pengetahuan langsung.

d. Memberikan penyajian pendidikan lebih luas, dengan jalan memanfaatkan secara bersama dan lebih luas peristiwa-peristiwa langka dan menyajikan informasi yang tidak terlalu menekankan batas ruang dan waktu.

(54)

commit to user

globalisasi yang semakin deras, dicarikanlah sebuah terobosan baru dalam hal media pembelajaran di kampus, yaitu dengan menggunakan media teknologi, khususnya teknologi internet. Teknologi internet pada hakikatnya merupakan perkembangan dari teknologi komunikasi generasi sebelumnya. Media seperti radio, televisi, video, multimedia, dan media lainnya telah digunakan dan dapat membantu meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi media internet yang memiliki sifat interaktif, bisa sebagai media masa dan interpersonal, dan gudangnya sumber informasi dari berbagai penjuru dunia, sangat dimungkinkan menjadi media pendidikan lebih unggul dari generasi sebelumnya. Oleh karena itu, Khoe Yao Tung (dalam Isjoni, 2007: 15) mengatakan bahwa setelah kehadiran guru atau dosen dalam arti sebenarnya, internet akan menjadi suplemen dan komplemen dalam menjadikan wakil guru atau dosen yang memiliki sumber pembelajaran yang penting di dunia.

Pada perkembangan internet, diberikan fasilitas dan berbagai layanan baru yang disebut layanan informasi (information service), salah satunya adalah blog. Pada perguruan tinggi, sebuah blog dapat dijadikan media pembelajaran interaktif, karena didalamnya terjalin sebuah komunikasi tanpa di batasi sebuah protokoler antara dosen dan mahasiswa. Semakin banyak staff pengajar atau dosen yang aktif nge-blog dengan materi informasi yang mendukung profesinya, maka pendidikan di Indonesia akan semakin cepat maju. Adapun tujuan dosen membuat blog

(55)

commit to user

 Dosen dapat memanfaatkan blog sebagai media komunikasi dan

publikasi diri

 Menciptakan kemampuan pemanfaatan Informasi Communication

Technology, sehingga menjadikan peran dan manfaat internet sebagai pusat sumber pembelajaran yang “Powerfull“

 Jembatan penghubung antara dosen dan mahasiswa  Bukti portofolio seorang dosen terkait profesionalitasnya

 Dosen dapat berinteraksi dengan dunia nyata dan isu keseharian di

masyarakat, sehingga blog dapat dikatakan menjadi sarana pengelolaan pengetahuan

Sedangkan keuntungan yang didapat oleh mahasiswa jika menggunakan blog dalam perkuliahan antara lain:

 Posting mengenai materi seputar perkuliahan yang dapat membantu

mahasiswa lebih memahami mata kuliah yang sedang ditempuh

 Proses belajar tidak dititik beratkan di kelas, namun mahasiswa dituntut

untuk belajar mandiri

 Menambah pengetahuan karena isinya bisa luas, menyangkut banyak

hal pengajaran

 Bisa dijadikan ajang belajar menulis untuk menuangkan ide

(56)

commit to user

mengharuskan UNS sebagai sebuah organisasi mencari cara atau upaya untuk terus mengoptimalkan fasilitas online blog yang telah dibuat, agar manfaat yang besar dari blog seperti yang sudah dijabarkan diatas dapat dirasakan oleh semua civitas akademika. Cara atau upaya tersebut dirumuskan dalam sebuah strategi, yaitu strategi UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog.

Berdasarkan pengertian strategi yang sudah dipaparkan diatas, maka strategi UNS dalam Optimalisasi Pemanfaatan Fasilitas Online Weblog

dapat didefinisikan sebagai upaya UNS dalam mencapai tujuan dengan keunggulan-keunggulan strategis dan kompetitif untuk menetapkan arahan yang jelas, dapat dicapai melalui penerapan serangkaian tindakan atau program serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Strategi yang dilakukan mengacu dan mengarah pada tindakan operasional berupa pengembangan fasilitas online weblog, yaitu cara atau upaya UNS mengoptimalkan fasilitas online blog menjadi sesuatu yang paling baik. Adapun program yang dilakukan UNS dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online blog, diantaranya :

1. Pemberdayaan

(57)

commit to user

2. Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika dalam Pemanfaatan Blog

Peningkatan peran dan partisipasi civitas akademika dalam pemanfaatan blog dilakukan melaui 2 program, yaitu 1) Program event annual, berupa event BlogFest dan event Osmaru; 2) Program sosialisasi. Event BlogFest ditujukan untuk mahasiswa dalam merangsang mereka menjadi kelompok blog uns; sedangkan pada event

Osmaru setiap anggota Osmaru diwajibkan mempunyai blog yang berdomain di UNS, untuk memudahkan mereka dalam pengumpulan tugas sebagai mahasiswa baru. Untuk program sosialisasi, Tim ICT UNS memberikan pengarahan dan motivasi untuk menggunakan sarana

blog sebagai media pembelajaran. 3. Program reward

Reward ialah pemberian hadiah kepada mahasiswa UNS atas konten

blog yang dimilikinya. Sistem ini diberlakukan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa agar mereka selalu aktif dalam kegiatan

blogging.

4. Pengadaan infrastruktur

(58)

commit to user

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka dasar pemikiran digunakan sebagai dasar suatu landasan dalam pengembangan berbagai konsep dan teori yang digunakan dalam penelitian ini, serta hubungannya dengan perumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Mengacu pada teori yang ada maka kerangka dasar pemikiran yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(59)

commit to user

Keberadaan blog telah menjadi kebutuhan bahkan gaya hidup sebagian masyarakat. Kegiatan blogging telah menjamur di mana-mana dari berbagai kalangan dan setiap elemen masyarakat. Entah itu hanya sebagai ungkapan opini, ide, kreatifitas hingga untuk meraup penghasilan lebih dari berbagai macam bisnis dunia maya. Pesatnya perkembangan blog di Indonesia tentunya menjadi inpirasi baru bagi UNS untuk melakukan inovasi yang berguna dalam bidang pendidikan, yaitu menjadikan blog sebagai salah satu media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar. Respon ini tentunya ditanggapi positif oleh pihak universitas.

Jika teknologi dapat diadaptasi menjadi media dan sumber pembelajaran, tentunya akan sangat membantu dosen dan para mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar di universias, yang tidak hanya terbatas pada tatap muka antara dosen dengan mahasiswa saja. Selain dapat menembus dimensi ruang dan waktu, dengan adanya blog secara tidak langsung akan memberikan andil UNS ditingkat nasional maupun internasional.

(60)

commit to user

sedikitnya kuantitas aktif pemakai blog; lemahnya SDM; kurangnya infrastruktur; serta munculnya masalah birokrasi di beberapa fakultas. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan sebuah upaya untuk mengatasinya agar fasilitas blog sebagai media peningkatan kualitas proses belajar-mengajar dapat terwujud dengan baik, sehingga dapat menemukan hasil akhir yang menguntungkan bagi seluruh elemen yang ada di dalam lingkup UNS.

UNS mempunyai wewenang untuk mengurusi dan bertanggung jawab atas semua permasalahan yang ada. Untuk menyikapi semua permasalahan, serta untuk meningkatkan nilai fungsi blog, maka diperlukan strategi yang tepat untuk mencapai hasil optimal dalam pemanfaatan blog. UNS sebagai pihak yang terkait, telah merumuskan sebuah strategi yang diwujudkan melalui sebuah program. Diantaranya seperti Program Pemberdayaan; Program Peningkatan Peran dan Partisipasi Civitas Akademika; Program

Reward; dan Program Pengadaan Infrastruktur.

Sebagai salah satu penyumbang kontribusi terbesar dalam hal penentuan ranking Webometric UNS di mata dunia, fasilitas online blog

dapat disebut sebagai sebuah aset universitas yang sangat berharga, maka seluruh pihak yang ada di UNS harus berusaha semaksimal mungkin di dalam mengoptimalkan fasilitas tersebut melalui strategi yang telah ditetapkan.

(61)

commit to user

sebagai media online yang dapat meningkatkan kualitas proses belajar-mengajar dapat terealisasi. Dengan kata lain, untuk terus mengembangkan fasilitas blog hingga pemanfaatannya optimal, tidak dapat dilakukan secara instant, melainkan secara bertahap dengan melihat faktor pendukung dan penghambat program. Faktor pendukung dalam optimalisasi pemanfaatan fasilitas online weblog itu sendiri diantaranya seperti adanya SK Rektor tentang pemanfaatan blog; serta penyediaan sistem yang baik oleh UPT PUSKOM sebagai aktor utama penyedia sistem fasilitas online blog.

Sedangkan untuk faktor penghambatnya, diantaranya seperti terbatasnya anggaran dana; budaya mahasiswa yang menciptakan pola pikir prismatic society; sistem Manajerial yang menggunakan sistem koordinasi (dimana Universitas hanya berperan sebagai pemantau jalannya program); serta Infrastruktur yang belum sustainability.

(62)

commit to user

49 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Mengacu pada perumusan masalah dan tujuannya, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif, dengan tujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan secara rinci dan mendalam mengenai potret kondisi tentang apa yang sebenarnya terjadi menurut apa adanya di lapangan studinya dan memberikan gambaran secara objektif tentang keadaan atau permasalahan yang mungkin dihadapi, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesis (H. B. Sutopo, 2002:111).

Masih menurut Sutopo (2002:35), penelitian kualitatif melibatkan kegiatan ontologis. Data yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata, kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih daripada sekedar angka atau frekuensi. Jadi dalam mencari pemahaman, penelitian kualitatif cenderung tidak memotong halaman cerita dan lainnya dengan simbol-simbol angka.

Gambar

Tabel 4.2 Proyeksi Pendapatan dan Belanja UNS
Gambar 4.3  Format Tampilan Awal log-in e-mail..........................................
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini mendorong bidang ilmu teknik untuk terus melakukan penyempurnaan dari segi produktivitas, kreativitas, dan efektivitas.Tujuan yang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kompetensi profesional guru khususnya terkait dengan materi gerak parabola. Subjek penelitian ini adalah guru

UJI TOKSISITAS INFUSA DAUN SIRSAK ( Annona muricata L.) TERHADAP KADAR KREATININ DAN GAMBARAN HISTOLOGIS GINJAL PADA TIKUS SECARA SUBKRONIS.. beserta perangkat yang diperlukan

Perihal : Permohonan Ijin Praktek Kerja Lapang (PKL). Kepada :

untuk mengetahui mutu minyak goreng bekas dengan parameter uji kadar asam lemak bebas (ALB), kadar air, densitas dan indeks bias dengan variasi suhu adsorpsi serta

Rancangan Portal Museum sebagai Media Publikasi koleksi benda museum ini adalah website untuk digunakan pada komputer yang berisi halaman utama, profile, agenda,

1.) Ketimpangan wilayah yang terjadi pada kabupaten/kota di Daerah Istimewa. Yogyakarta untuk setiap tahunnya mempunyai kecenderungan

[r]