• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertumbuhan dan Perkembangan Individu pa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertumbuhan dan Perkembangan Individu pa"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pertumbuhan dan Perkembangan Individu pada Masa Remaja Diky Nugraha1, Irsad Nur Rohman2

1Program Studi Pendidikan Bahsa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Jl Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto 53182

2Progam Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Kegurun dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Jl. Raya Dukuh Waluh

Email :@

irsadnurrohman@gmail.com

ABSTRAK

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.Pada tahap inilah remaja mulai mencari identitas diri dikarenakan mereka bukan lagi anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang. Sering terjadi pergolakan emosi yang juga diiringi pertumbuhan fisik yang pesat dan pertumbuhan psikis yang bervariasi. Para remaja juga mulai mencari dan membentuk kepribadian mereka sendiri dengan berbagai cara sehingga terbentuklah identitas dengan perbedaan serta keunikan yang berbeda satu sama lain.

(2)

ABSTRACT

Teenager is a periode which someone can’t be recognized as a childer nor an adult, this periode is between 12 – 22 years old, where in this periode the development of physique and psycology occurred. In this phase a teenager begin to find out who is she/he as an impact he/she is not a child anymore, whether in physique either in the way of thinking and but he/she couldn’t be called as an adult which is all grown up. Unstable emotions often happen together with fast physique development and the differences of psycic development.

Teenagers also begin to find out and being a character on their own using various ways to form their unique character which is different to each other.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Remaja dengan pola pikirnya yang mulai berpikir secara kritis memungkinkan mereka untuk menemukan ide atau hal hal baru dalam pembentukkan kepribadian. Mereka akan kurang dapat menyerap suatu informasi tanpa adanya penjelasan yang logis, karena itulah mereka mulai berpikir kritis menggunakan intelligensi mereka.

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah perkembangan fisik dan kecerdasan individu pada masa remaja?

b. Apa sajakah tahapan tahapan yang terjadi pada masa remaja?

3. Tujuan

(4)

BAB II

TEORI DAN PEMBAHASAN 1. Perkembangan Fisik

Tubuh manusia merupaka gabungan dari berbagai sistim yang sangat kompleks yang bekerja bersamaan dan membentuk sebuah sinergi. Seluruh sistem dalam tubuh mulai terbentuk saat individu masih dalam kandungan atau yang disebut dengan masa pranatal. Seorang individu akan mengalami proses tumbuh dan berkembang dari satu tahap menuju tahap berikutnya. Tahap dimana seorang idividu mengalami

pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat adalah pada masa remaja.

Bukan hanya perekembangan fisik tetapi juga perkembangan mental juga psikis. Perkembangan fisik remaja berkembang denan cepat dikarenakan hormon mereka sudah mulai aktuf sehingga mempengaruhi perkembangan beberapa bagian tubuh juga organ reproduksi mereka.

2. Perkembangan Intelligensi (kecerdasan)

Selain perkembangan fisik perkembangan kecerdasan juga berkembang pesaat pada masa remaja. Beberapa aspek kecerdasan yang mulai berkembang antara lain:

a. Logical-Mathematical, merupakan kemampuan berpikir yang lebih tertuju pada sebuah pola yang logis. Kemampuan ini biasanya lebih terfokus pada bilangan atau angka juga cara berpikir rasional.

b. Linguistic, merupakan kemampuan otak dalam memproses suatu bunyi kata atau makna. Kemampuan ini lebih terfokus pada kemampuan berbahasa.

(5)

d. Spatial, adalah kemampuan mempresepsikan dan mentransformasikan sebuah dunia ruang visual.

e. Bodily Kinesthetic, mempunyai kemampuan inti yaitu kemampuan untuk mengontrol gerakan tubuh dan menangani objek objek secara terampil.

f. Interpersonal, mempunyai kemampuan inti yaitu kemampuan untuk mengamati dan merespons suasana hati, temperamen dan motivasi orang lain.

g. Intrapersonal, mempunyai kemampuan inti yaitu kemampuan untuk memahami perasaan, kekuatan dan kelemahan serta intelligensi sendiri.

3. Tahapan-tahapan Perkembangan Remaja

1. Masa remaja awal. (12-15 tahun). Pada tahap ini individu mulai meninggalkan pola berpikir dan tingkah laku saat masa kanak –kanak. Pada masa ini idividu mulai mengembangkan sikap kemandirian. 2. Remaja Pertengahan. (15-18 tahun). Pada masa ini pergaulan dengan

teman sebaya sangat berperan dalam pembentukan sebuah karakter

individu. Biasanya pada tahap ini seorang individu mulai menemukan pola pikir yang baru dan mulai berpikir kritis dalam menghadapi masalah. 3. Remaja akhir. (19-22 tahun). Pada tahap ini biasanya seorang individu

mulai berpikir jauh kedepan dan mulai memantapkan tujuan hidup mereka. Mereka berusaha sebaik mungkin guna mencapai apa yang menjadi target mereka.

(6)
(7)

BAB III KESIMPULAN

Perkembangan yang terjadi pada suatu individu yang begitu pesat membutuhkan pengawasan dari pihak orangtua. Sebagai orang tua mereka juga harus paham dengan pola pikir remaja mengerti akan pola pikir mereka yang begitu kritis.Dengan

pematangan karakter dan pengawasan yang tepat oleh orang tua maka remaja akan membentuk sebuah kepribadian yang baik. Salah satu modal agar dapat beradaptasi dalam masyarakat adalah memiliki Identitas dan Moral yang baik

DAFTAR PUSTAKA Santrock, W.J. 2007. Remaja.Jakarta:Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah kebutuhan zirkonium silikat dari tahun 2014 sampai dengan tahun 2022 diperkirakan akan mencapai 1.167.116 ton, jumlah ini ber- dasarkan asumsi pertumbuhan industri keramik

(1) Memiliki kepribadian yang tegar, Dila merupakan wanita yang tegar dalam menghadapi setiap cobaan yang menimpa dirinya, (2) Pribadi yang melindungi dan menjaga anak,

Realisasi Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja antara Kepala

Penekanan pada penelitian ini adalah untuk mengukur sejauh mana koleksi dapat memberikan data atau informasi kepada publik tentang hubungan diplomasi yang dilakukan oleh

Pada kebun buah naga dengan serangan parah penyakit di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ditemukan beberapa gejala serangan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan bahan pertimbangan bagi remaja bahwa terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi remaja dalam

2. Menentukan keuntungan yang mungkin didapat: beberapa keuntungan yang dapat diperoleh oleh tim QFD antara lain untuk: 1) mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, 2)

Hiras Pasaribu dan Indra Kusumawardhani (2013) meneliti mengenai “Analisis Perbedaan Persepsi Mahasiswa Akuntansi Yang Mempengaruhi Pilihan Karir” penelitian