• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENGUKUR TINGKAT KESADARAN DENGAN STANDA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENGUKUR TINGKAT KESADARAN DENGAN STANDA (1)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)

Dr. Rynna Dyana. R Penata Tingkat I NIP 198208212010012007

PENGERTIAN

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan yang berasal dari lingkungan.

Untuk mengukur tingkat kesadaran maka digunakanlah suatu cara pemeriksaan yakni dengan standar Glasgow Coma Scale ( GCS ).

TUJUAN

1. Sebagai acuan dalam menilai tingkat kesadaran pasien.

2. Sebagai upaya untuk mendapatkan data obyektif sehingga dapat menentukan tindakan keperawatan selanjutnya.

3. Mengevaluasi perkembangan penyakit pasien

KEBIJAKAN

1. Keputusan Direktur RSUD dr.H.Ibnu Sutowo Baturaja nomor : 445/ /XLVIII/7.5/2017, tentang Kebijakan Pemberlakuan Standar Prosedur Operasional Pelayanan Keperawatan.

2. Kebijakan Bidang Pelayanan keperawatan tentang prosedur mengukur tingkat kesadaran pasien dengan menggunakan skala Glasgow Coma Scale (GCS).

PROSEDUR

Tingkat kesadaran dibedakan menjadi beberapa tingkat yaitu :

Composmentis : yaitu kondisi sesorang yang sadar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun terhadap lingkungannya dan dapat menjawab pertanyaan yang ditanyakan pemeriksa dengan baik.

Apatis : yaitu kondisi seseorang yang tampak acuh tak acuh terhadap lingkungannya.

Delirium : yaitu kondisi seseorang yang mengalami kekacauan gerakan, siklus tidur bangun yang terganggu dan tampak gaduh gelisah, kacau, disorientasi serta meronta – ronta.

(2)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H.IBNU SUTOWO BATURAJA

Jl. Dr. M. Hatta No.1 Telp. (0735)320118, 320298

Fax.(0735)327096, Email: ibnusutoworsud@yahoo.co.id

MENGUKUR TINGKAT KESADARAN

DENGAN STANDAR GLASGOW COMA SCALE

( GCS )

No Dokumen No Revisi Halaman

2/4

PROSEDUR

Sopor : yaitu kondisi seseorang yang mengantuk yang dalam, namun masih dapat dibangunkan dengan rangsang yang kuat, misalnya rangsang nyeri, tetapi tidak terbangun sempurna dan tidak dapat menjawab pertanyaan dengan baik.

Coma : yaitu penurunan kesadaran yang sangat dalam, memberikan respon terhadap pertanyaan, tidak ada gerakan, dan tidak ada respon terhadap rangsang nyeri.

Teori GCS pertama kali diperkenalkan pada tahun 1974 oleh Teasdale dengan Jennett yang bertujuan untuk mengukur dan merekam tingkat kesadaran seseorang.

GCS adalah skala yang digunakan untuk mengukur tingkat kesadaran pasien yang dilakukan dengan menilai respon pasien terhadap rangsang yang diberikan oleh pemeriksa.

Cara menghitung GCS :

 Perawat memperkenalkan diri & menjelaskan

( 3 ) : Dengan rangsang suara ( dilakukan dengan menyuruh pasien untuk membuka mata ). ( 2 ) : Dengan rangsang nyeri (memberikan

rangsangan nyeri, misalnya menekan kuku jari ).

( 1 ) : Tidak ada respon meskipun sudah dirangsang.

Verbal ( respon verbal atau ucapan ) :

( 5 ) : Orientasi baik, bicaranya jelas.

( 4 ) : Bingung, berbicara mengacau ( berulang – ulang ), disorientasi tempat dan waktu. ( 3 ) : Mengucapkan kata – kata yang tidak jelas. ( 2 ) : Suara tanpa arti ( mengerang ).

(3)

PROSEDUR

( 6 ) : Mengikuti perintah pemeriksa

( 5 ) : Melokalisir nyeri, menjangkau dan menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri.

( 4 ) : Withdraws, menghindar atau menarik tubuh untuk menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri.

( 3 ) : Flexi abnormal, salah satu tangan atau keduanya menekuk saat diberi rangsang nyeri.

( 2 ) : Extensi abnormal, salah satu tangan atau keduanya bergerak lurus (ekstensi) di sisi tubuh saat diberi rangsang nyeri.

( 1 ) : Tidak ada respon

Cara menghitung gcs pada anak – anak dan bayi : Eye ( respon membuka mata ) :

( 4 ) : Spontan

( 3 ) : Membuka mata saat diperintah atau mendengar suara

( 2 ) : Membuka mata saat ada rangsangan nyeri ( 1 ) : Tidak ada respon

Verbal ( respon verbal ) :

( 5 ) : Berbicara mengoceh seperti biasa ( 4 ) : Menangis lemah

( 3 ) : Menangis karena diberi rangsangan nyeri ( 2 ) : Merintih karena diberi rangsangan nyeri ( 1 ) : Tidak ada respon

Motorik ( gerakan ) :

( 6 ) : Bergerak spontan

( 5 ) : Menarik anggota gerak karena sentuhan ( 4 ) : Menarik anggota gerak karena rangsangan

nyeri

( 3 ) : Fleksi abnormal ( 2 ) : Ekstensi abnormal ( 1 ) : Tidak ada respon

Jumlahkan hasil pemeriksaan GCS dalam simbol E-V-M :

(4)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. H.IBNU SUTOWO BATURAJA

Jl. Dr. M. Hatta No.1 Telp. (0735)320118, 320298

Fax.(0735)327096, Email: ibnusutoworsud@yahoo.co.id

MENGUKUR TINGKAT KESADARAN

DENGAN STANDAR GLASGOW COMA SCALE

( GCS )

No Dokumen No Revisi Halaman

4/4

UNIT TERKAIT

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Pada prinsipnya kondisi perpajakan di Indonesia baik, namun masih banyak peraturan yang harus diperbaiki dan perlu adanya pengawasan yang lebih ekstrra., serta

Akan tetapi dalam kenyataan kualitas religius masyrakat Indonesia masih belum memuaskan dan masih timpang yang dapat menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi

(QS.. Namun kriteria binatang yang buruk clan menjijikkan pada setiap orang clan tempat pasti berbeda. Ada yang menjijikkan bagi seseorang misalnya, tetapi tidak menjijikkan bagi

Misalnya, iri hati adalah sebuah emosi yang terjadi ketika Anda membenci seseorang karena memiliki sesuatu yang tidak Anda miliki tetapi sangat Anda inginkan,

Nyeri punggung bawah atau LBP adalah nyeri yang terbatas pada region lumbal, tetapi gejalanya lebih merata dan tidak hanya terbatas pada satu radiks saraf,

Kepekaan indra pengecap (lidah) setiap orang dalam hal menerima rangsang ras berbeda-beda. Salah satunya disebabkan oleh kebiasaan. Misalnya, orang yang biasa makan makanan

merupakan tugas yang dilakukan secara sukarela maka walaupun kader masih berusia muda namun jarang mengikuti pelatihan dan tidak memiliki kemauan yang kuat,

Akan tetapi masih ada siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi namun masih mengalami kesulitan belajar seperti perhatiannya terpusat pada kegiatan belajar namun hasil yang