• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA TOKOH HELEN KELLER BERDASARKAN S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ANALISA TOKOH HELEN KELLER BERDASARKAN S"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Individu

ANALISA TOKOH HELEN KELLER BERDASARKAN

SUDUT PANDANG TEORI KEPRIBADIAN ALFRED ADLER

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1

Dosen :

Muhammad Syafiq, M.Sc

Oleh:

Marina Berlian Sarah Djami

121664037

Psikologi 2012 B

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Ilmu Pendidikan

(2)

BAB 1

DESKRIPSI TOKOH

Helen Adams Keller lahir pada 27 Juni 1880 di Tuscumbia, Alabama. Ayahnya bernama Arthur H. Keller yang juga keturunan Alexander Spottswood (gubernur dari Virginia) dan mempunyai hubungan dengan keluarga pahlwan Amerika Utara, adalah seorang editor surat kabar North Alabamian dan mempunyai ketertarikan pada kehidupan public dan merupakan orang yang berpengaruh dilingkungannya. Ibunya bernama Kate Adams putri dari Kolonel Tentara Konfederasi selama perang saudara di Amerika yaitu Charles Adams.

Helen merupakan keturunan dari orang-orang hebat, meskipun awalnya ia lahir dengan normal, tetapi diusianya yang ke 19 bulan ia terserang penyakit demam otak (yang sekarang dikenal dengan nama Demam Scartlet atau Meningtis) yang mebuat ia tuli dan buta. Seiring dengan pertumbuhannya, ketidakmampuannya ini sempat membuat ia menjadi anak yang liar dan tidak patuh. Ia juga tidak mengenal dengan jelas dunia yang ada disekelilingnya.

Akhirnya orangtuanya memutuskan untuk menghubungi Perkins Institute for the Blind, dan akhirnya mendapati Anne Sullivan yang dikirim untuk menjadi instruktur dan pengasuh bagi Helen. Ketika Anne mengajarinya untuk yang pertamakali, Helen sempat merasa frustasi karena ia tidak mampu untuk menguasai beberapa kata. Akhirnya pada bulan berikutnya, Anne mendapatkan inspirasi untuk mengajarinya dengan cara saat Helen memegang suatu benda, Anne langsung mengajarkan apa arti dari benda tersebut. Ketika tangan Helen memgang air, ia langsung mengeja “a-i-r” dan ini menjadi awal baru bagi Helen untuk belajar mengeja kata, dan dalam satu malam ia telah mempelajari 30 kata. Di umur 10 tahun akhirya Helen belajar untuk berbicara.

(3)

ketika ia menginjak usia 24 tahun. Selama ia menjalani masa perkuliahan di Radcliffe College ini, ia juga memulai untuk menulis dan menekuninya selama hampir 50 tahun. Karya-karyanya antara lain Optimis; An Essay; The World I Live In; The song of the stone wall; Out of the Dark; My Religion; Midstream - my later life; Peace at eventide; Helen Keller in Scotland; Helen Keller Journal; Let us have faith; Teacher, Anne Sullivan Macy dan the open door dan yang paling populer sampai diterjemahkan kedalam 50 bahasa adalah The Story of My Life. Selain sebagai penulis, ia juga terkenal sebagai pembicara, dosen dan aktivis politik bersama Mark Twain yang keduanya dianggap radikal diabd 20an. Ia juga mendirikan orgtanisasi Helen Keller International yang khusus untuk melakukan penelitian dibidang gizi dan kesehatan. Ia juga bergabung sebagi anggota dalam Partai Sosialis dan secara aktif berkampanye dan menulis dukungan terhadap kelas pekerja ditahun 1909 sampai 1921 (http://en.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller). Dengan pengetahuannya yang luas serta

banyaknya pencapaian dibidang pendidikan, ia dianugerahkan gelar doktor kehormatan dari Temple University, Harvard University dan Glasgow University di Skotlandia, Berlin, Jerman, Delhi, India, dan Witwatersran. Ia juga merupakan peserta kehormatan untuk Education Institute di Scotland.

Helen tinggal bersama Anne dan suaminya, sampai suatu ketika Anne Sullivan yang tekah menjadi pengasuh disisa hidupnya ia meninggal ditahun 1936 setelah koma dan Helen tinggal dengan pengasuh barunya dan seiring berjalannya waktu menjadi sahabatnya, Polly Thompson. Ini merupakan pengalama terpahit karena Helen ditinggalkan oleh sahabat pertama dihidupnya.

Helen keliling dunia untuk berpidato dan bertemu banyak orang yang seperti dia dan memberikan semangat kepada mereka.

Banyak yang mencintai Helen Keller, khususnya warga Jepang karena kehangatannya. Penghargaan yang dianugerahkan kepadanya juga tak terhitung (baik itu selama ia hidup dan stelah ia tiada), salah satunya adalah penghargaan Presidential Medal of Freedom yang diberikan oleh Presiden Lyndon B. Johnson.

(4)

mengumpul dana untuk American Foundation for the Blind. Ditahun 1961 ia terkena serangkaian serangan stroke yang membuatnya untuk beristirahat dirumah, dan 7 tahun kemudian ia meninggal dalam tidurnya dirumahnya tepatnya ditahun 1968. Helen Keller dikenal sebagai inspirasi dunia bagi wanita dan orang-orang cacat. Ia membuktikan bahwa walaupun memiliki keterbatasan fisik bukan berarti tidak bisa sukses, selama ada keyakinan dan kerja keras, kesuksesan bisa diraih tanpa batas.

BAB II

ANALISA KEPRIBADIAN HELEN KELLER

Teori Individual Adler menyatakan bahwa manusia pada awal lahirnya sebagai makhluk yang lemah atau inferior, dan dari kelemahan inilah yang membuat ia berusaha untuk mencapai superioritasnya. Prinsip pertama Adler, Striving for Success or Superiority adalah sesuatu yantg individu berhasil capai dan menghasilkan rasa berharga. Manusia berjuang meraih superioritas atau keberhasilan sebagai cara untuk mengganti perasaan inferior atau lemah (Feist, Jess & Feist, Gregory J. Teori Kepribadian Jilid 1 2010, halaman 83). Helen yang pada awal hidupnya semoat merasa frustasi dan menjadi anak yang liar akibat dari kelemahan fisik yang dimilikinya, berusaha untuk mengganti perasaan inferiornya degan bantuan orang tua Helen yang menghadirkan Anne Sullivan sebagai pengasuh dan mengajarinya huruf braile dan berbicara. Daya juang kompensasi yang ia lakukan sebagai usaha untuk menutupi kelemahannya dengan cara berusaha untuk belajar berbicara dan membaca huruf braile agar ia bisa diterima lingkungannya.

(5)

Pikiran, perasaan dan tindakan Helen Keller mengarah pada satu sasaran dan berfungsi untuk satu tujuan yaitu keberhasilan. Pikiran Helen bahwa kelak ia akan studi di perguruan tinggi, perasaan inferiornya yang “memaksa” ia untuk mencapai superioritas, dan tindakan gigih Helen untuk menutupi kekurangannya dengan belajar pada Anne Sullivan merupakan Kesatuan dan Self Consistency dari kepribadian Helen Keller. Kelemahan pada pendengaran dan penglihatan Helen memperlihatkan arah dari tujuannya dan ini dikenal sebagai Bahasa Organ. Tanpa adanya suara, tangannya berbicara tentang keinginannya mendapatkan simpati dari orangt lain (Feist, Jess & Feist, Gregory J. Teori Kepribadian Jilid 1 2010, halaman 87). Dalam video http://www.biography.com/people/helen-keller-9361967? page=3 Helen Keller yang berusaha untuk meraba muka dari orang penting yang ia temui dalam sebuah acaranya, secara tidak langsung merupakan cara dia untuk mendapatkan simpatik bahwa walaupun ia buta dan tuli, ia tetap bisa mengerti maksud dari orang tersebut dengancara meraba mukanya.

Prinsip keempat Adler adalah Social Interest adalah sikap keterikatan dengan umat manusia secara umum maupun sebagai empati untuk setiap anggota masyarakat dan termanifestasi dalam bentuk kerja sama dengan oranglain untuk kemajuan sosial daripada pribadi (Feist, Jess & Feist, Gregory J. Teori Kepribadian Jilid 1 2010, halaman 88). Minat sosial ini merupakan sumber dari hubungan anak dan ibu selama bulan-bulan pertama kehidupan. Intinya adalah, orang tua memberikan sumbagsih besar dalam perkembangan minat sosial anak. Ayah Helen Keller adalah seorang editor surat kabar North Alabamian yang tertarik pada dunia public dan juga merupakan orang yang berpengaruh dilingkungannya. Keahliannya ini menurun ke Helen pada kesukaannya pada dunia politik dan menulis. Terbukti dengan karya-karyanya yang bahkan sampai diterjemahkan kedalam 50 bahasa dan mempengaruhi cara pandang dunia dan aksi-aksi politiknya bersama Mark Twain yang sangat radikal diabad 20an. Pentingya minat sosial ini membuat individu Helen menjadi seseorang yang dewasa secara psikologis.

(6)

banyak orang dan perjuagan dan kegigihannya yang menjadi isnpirasi bagi banyak orang bahwa keterbatasan tidak membatasi seseorang untuk meraih kesuksesan.

Prinsip terakhir dari teori Alfred Adler adalah gaya hidup tadi dibentuk oleh Daya Kreatif yang ada didalam diri manusia. Daya kreatif yang mereka miliki membuat mereka mengendalikan kehidupan mereka sendiri, bertanggung jawab akan tujuan akhir mereka, menentukan cara yang mereka pakai utnuk meraih tujuan tersebut, dan berperan dalam membentuk minat sosial mereka (Feist, Jess & Feist, Gregory J. Teori Kepribadian Jilid 1 2010, halaman 92). Daya kreatif yang dimiliki Helen walupun ia dibatasi dengan kelemahan fisiknya, tidak membuat ia menjadi seorang yang non-produktif. Setelah ia melewati masa-masa pengajaran dengan Anne Sullivan dan akhirnya bisa melanjutkan studi ke perguruan tinggi, ia mencoba mengembangkan bakatnya didunia tulis menulis. Aktivitasnya tidak hanya sampai disitu, setelah lulus dengan predikat Cumlaude ia terjun kedunia politik dan memperjuangkan hak-hak wanita dan orang-orang cacat. Dan ternyata, ia masih belum merasa puas, ia juga mencoba profesi menjadi seorang dosen. Sehingga tepatlah seperti kata Adler bahwa “Hal yang terpenting adalah bukan apa yang ada dalam diri seseorang, tetapi bagaimana seseorang bisa menggunakan semua hal yang ada dalam dirinya” (Feist, Jess & Feist, Gregory J. Teori Kepribadian Jilid 1 2010, halaman 93). Helen menjadi individu yang bebas dan mengalami movement dalam hidupnya dari seseorang yang lair dan frustasi akan kebutaan dan ketuliannya, menjadi inspirator dunia yang berharga.

BAB III

KESIMPULAN

(7)

banyak penghargaan dan menjadi inspirator bagi dunia bahwa walaupun ia memiliki keterbatasan fisik bukan berarti membatasi dirinya untuk meraih kesuksesan.

Prinsip pertama Adler yang berbicara mengenai Striving for Success or Superiority yang dilakukan oleh Helen adalah melalui daya juang kompensasi yang ia lakukan sebagai usaha untuk menutupi kelemahannya dengan cara berusaha untuk belajar berbicara dan membaca huruf braile agar ia bisa diterima lingkungannya.

Kemudian melalui keyakinannya dimasa kecil bahwa ia akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan dibuktikan dengan berhasilnya ia menjadi lulusan buta tuli pertama yang beraih gelar Cumlaude di Radcliffe College. Fiksionalismenya mempengaruhi keyakinannya untuk menjadi nyata.

Keyakinan Helen bahwa kelak ia akan studi di perguruan tinggi, perasaan inferiornya yang “memaksa” ia untuk mencapai superioritas, dan tindakan gigih Helen untuk menutupi kekurangannya dengan belajar pada Anne Sullivan merupakan Kesatuan dan Self Consistency dari kepribadiannya.

Melaui Kesatuan dan Self Consistency yang dimiliki Helen membentuk Social Interestnya terhadap dunia sosial. Social Interestnya juga dipengaruhi oleh Ayahnya yang berprofesi sebagai editor surat kabar yang tertarik pada dunia public, menurun kepada anaknya dan terbukti dengan tulisan-tulisan Helen yang mempengaruhi dunia serta aksinya dalam membela hak-hak orang cacat dan perepuan melalui politik.

Melalui kepribadian dan minat sosialnya akhirnya membentuk Style of Life Helen sebagai seseorang dengan tujuan hidup untuk mensejahtrahkan orang-orang yang cacat, konsep dirinya sebagai perempuan yang tangguh walaupun memiliki kelemahan fisik, perasaan terhadap orang lain yang hangat terbukti saat kunjungannya ke negeri Sakura dan menjadi favorit orang Jepang disana, dan sikapnya terhadap dunia dengan memberikan kontribusi nyata baik itu dalam dunia politik, karya tulisanya dan yang menjadi isnpirasi bagi banyak orang.

(8)

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

Feist, Jess dan Gregory J. 2013. Teori Kepribadian Edisi 7. Jakarta: Salemba Humanika

http://www.biography.com/people/helen-keller-9361967?page=3 diakses pada Jumat, 20

Desember 2013

http://en.wikipedia.org/wiki/Helen_Keller diakses pada Jumat, 20 Desember 2013

http://usepsaefurohman.wordpress.com/2010/01/18/kisah-hidup-hellen-keller/ diakses

Referensi

Dokumen terkait

Koping menunjukkan upaya baik mental maupun perilaku, untuk menguasai, mentoleransi, mengurangi atau meminimalisasi suatu situasi atau kejadian yang penuh dengan tekanan, dengan

[r]

dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini (minitur population)”, sedangkan menurut Mohammad Ali (1985) mengatakan bahwa “Sampel adalah sebagian yang

 Citizens should enjoy political equity in order that they be free to rule and be ruled in turn.. HAND OUT MATA KULIAH ILMU NEGARA

2. Dasar pcftimbaneln di lakukannta ,2tu;zt,g adalah biaya )'ang iadh lebih murah dari pada penrbuatan toros yane bdu dan pengerlannya lebih

pembelajaran terpadu tipe shared pada kelas eksperimen dan pembelajaran direct instruction pada kelas kontrol. 4) Melakukan tes akhir (postes) yang terdiri dari tes

Makanan pokok adalah jenis yang merupakan makanan utama yang biasa dihidangkan dalam jumlah banyak. Makanan pokok pada masakan Indonesia adalah nasi. Disamping itu

[r]