• Tidak ada hasil yang ditemukan

Toxicology Predictive Toxicology

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Toxicology Predictive Toxicology"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TOXI COLOGY PRED I CTI VE TOXI COLOGY M EM BRAN – CELL

D R. M AN SYUR, D AKK

Fa k u lt a s Ke dok t e r a n Un ive r sit a s Su m a t e r a Ut a r a

PEN D AH ULUAN :

Toksikologi adalah pem aham an m engenai pengaruh- pengaruh bahan kim ia y ang m erugik an bagi organism e hidup.

Dalam pem aham an t oksikologi guna m endapat kan kesim pulan akhir yang t epat , dilak uk an berm acam - m acam percobaan dalam rangk a m endapat k an dat a- dat a y ang dibut uhk an.

Percobaan- percobaan it u ant ara lain m enuj u kearah penent u LD50, pem buat an k urva Dosis – Response dan j uga t est - t est dengan binat ang- binat ang percobaan, m aupun t est - t es kronik pada m anusia.

Dari dat a- dat a yang diperoleh it u, para ahli t oksikologi m elakukan penilaian dan akhirnya m em buat ram alan m engenai yang dipaparkan.

Disam ping it u, pada saat dilak uk an percobaan- percobaan t ok sikologi, para ahli t oksikologi yang m em iliki dalam bidang biokim ia akan m enelit i sifat t oksikologi berdasark an biot ransform asi y ang dialam i oleh agent .

Dalam m em aham i biot ransform asi inilah para t oksikologi akan berj um pa dengan m em brane sel y ang ak an t erkait dengan m asalah pengangk ut an agent k im ia.

Tulisan ini berm aksud m em bicarkan m engenai predict ive t oksikologi dan m em brane sel y ang t erkait dengan t ok sikologi.

PREDI CTI VE – TOXI COLOGY

Tuj uan ut am a dari t est - t est keracunan adalah unt uk m enyediakan sat u dat a dasar y ang dapat dipergunak an m em perk irak an bahay a ( at au m enilai bahay a) y ang m engiringi sat u k eadaan dim ana agent k im ia, sasaran dan k ondisi pem aparan dit ent uk an.

Adalah t erbuk t i bahw a KEADAAN I DEAL adalah sat u k eadaan dim ana agent , sasaran dan k eadaan pem aparan y ang dipak ai unt uk t est - t est racun adalah ident ik dengan kondisi- kondisi yang akan dit em ui pada penaksiran bahaya ( resiko) .

Jadi dengan m elak sanak an pem aham an- pem aham an racun at as berm acam - m acam bent uk burung, ikan dan lain- lain binat ang liar, biasanya m ungkin ut nuk m enet apkan dengan k et epat an y ang lay ak sat u t ingk at k eam anan at au Noel ( no abserved effect level) dan Noel ( no observed) .

Bagaim anapun. Dalam k ebany ak an hal- hal, disana ada perbedaan- perbedaan diant ara keadaan t est racun dan keadaan “ dunia sebenarnya” dim ana penent uan resik o diingink an y ang m em erluk an perhit ungan/ ram alan dari dat a dasar at au ram alan m engenai bahaya dalam daerah yang t idak dilindungi oleh dat a dasar it u. Perubaham n- perubahan dalam perum usan m engenai agent - agent , penggunaan dari t est - t est binat ang unt uk m enet apkan resiko ke m anusia, perubahan- perubahan dalam lint asan, dosis lam any a, frekw ensi pem aparan adalah sem ua cont oh- cont oh dari k eadaan- k eadaan dim ana t ok sikologi ram alan m eny ediak an bagian beresik o m engenai analisa keunt ungan resiko, yang m erupakan dasar pengat uran t oksikologi.

(2)

pert im bangan k edua hal. Keberagam aan dalam spesies dan k eberagam an ant ar spesies.

Sat u dari sepuluh fak t or k eselam at an dapat dipergunak an unt uk cont oh, dengan sat u agent unt uk m ana disana ada dat a keracunan pada m anusia m elebihi dari fakt or dari 100 ( 10 k ali lipat unt uk m asing- m asing bent uk k eberagam an) , y ang biasany a dipak ai unt uk dat a t est k eracunan pada binat ang.

Sebalikny a, fak t or- fak t or k eselam at an y ang lebih t inggi dapat dipergunak an dalam keadaan dim ana ada kenaikan perhat ian m engenai bent uk effek t erbalik ( unt uk cont oh, keracunan irreversible) at au m ut u dari dat a dasar at au hubungan m engenai dat a binat ang k e k eadaan pada m anusia ( perbedaan- perbedaan dalam k inet ik a, organ sasaran, proses perbaik an dan set erusny a) .

Karena Noel oleh definisi adalah sat u t ingk at dosis dibaw ah t hreshold ( Am bang) , dia adalah buk t i bahw a pendekat an fak t or k eselam at an t idak ak an bisa dit erapk an unt uk agent - agent y ang m enghasilkan effek y ang t idak beram bang bat as.

Jadi dalam k asus- k asus k arsinogen- k arsinogen dan m ut agen- m ut agen alasan proses- proses t idak m em iliki am bang bat as dikarenakan effek m ereka dapat dihasilkan dari sat u m olekul t unggal yang m enghasilkan m em ulainya perist iw a ( sat u m olek ul – sat u puk ulan) ak an m em erluk an bahw a t ingk at k eselam at an agent - agent dem ik ian dit et apk an pada k urang dari sat u m olek ul ( t oleransi = 0) .

Begit upun, k ebany ak an, dan disana ada sat u am bang bat as y ang effek t if at au j elas unt uk sedik it ny a beberapa m engenai agent - agent ini, y ang m em beri k esan j adi dikont rol ( diaw asi) m elebihi dari dilarang.

Masalah- m asalah ini dan yang serupa t elah m erangsang perkem bangan dari pendekat an- pendekat an penggant i ke proses penilaian bahaya dan m enghit ung akibat - akibat dari dat a keracunan secara binat ang unt uk m enyediakan sat u t aksiran resik o pada m anusia.

Sat u dari pengant i- penggant i ut am a k epenggunaan fak t or- fak t or k eselam at an adalah pendekat an penak siran resik o y ang dit urunk an dari usaha- usaha perm ulaan unt uk m enyediakan TEORI unt uk KARSI NOGENESI S.

I VERSON DAN ARLEY 1950 m enggunak an sat u bent uk m at em at is dim ana kem ungkinan dari t erj adinya t um or um um nya berhubungan kesat u fungsi polynom ial m engenai dosis, dij um pai bahw a dalam k isaran dosis y ang rendah sat u linear dari dosis m enyediakan sat u per kiraan- per kir aan yang layak.

Dalam usaha unt uk m eram alkan dat a keracunan binat ang dengan dosis t inggi ke daerah yang rendah yang dim inat i, begit upun hubungan- hubungan dosis response secara m at em at ik y ang lain sudah diusulk an, sepert i cara log probit dari m ant el dan briyan dan berm acam - m acam bent uk dari m odel- m odel respon y ang t erbelah dua ( secara kem ungkinan, pukulan, at au perist iw a yang banyak, w akt u unt uk induksi t um or dan set erusny a) .

M,asing- m asing m engenai cara- cara m at em at is yang diusulkan unt uk dipakai dalam pendekat an penaksiran bahaya m em iliki keunt ungan- keunt ungan dan kerugian-k erugian, t et api m erekerugian-k a sem ua m em berikerugian-kan peny ediaan y ang obj ekerugian-k t if sat u m et oda unt uk m em perkirakan resiko unt uk agent - agent yang t idak beram bang bat as.

Dia j uga t elah m em beri k esan bahw a pendekat an penak siran resik o bisa j uga dit erapkan keperam alan lain- lain bent uk dari bahaya- bahaya keracunan unt uk agent - agent yang m enunj ukkan am bang bat as, dan kem ungkinan bahw a m odel-m odel perhit ungan akan diusulkan yang odel-m enyediakan unt uk keadaan ini.

(3)

diperdebat k an, t et api ini m em buk t ik an bahw a ini m erupak an sat u bidang t ok sikologi yang t engah diperdebat kan dan m enarik

Ak an dit unj uk k an bahw a pendekat an fak t or k eam anan dan pendekat an perkiraan resik o adalah t at a cara pendekat an perkiraan resik o.

Dalam pendekat an fak t or k eselam at an, dianggap bahw a fak t or y ang digunak an m engurangi resik o k esat u y ang dapat diabaik an, sebalikny a pendekat an penak siran resik o m em erluk an sat u penerapan t erpisah m engenai t ingk at apa dari resik o y ang ak an dit erim a.

Juga akan dit unj ukkan bahw a Epidem iologi m enyediakan cara lain dari penaksiran resik o y ang dapat digunak an dalam t am bahan k e at au dalam t em pat dari t ok sologi ram alan.

MEMBRAN- MEMBRAN CELL :

Sat u agent beracun bisa lew at m elalui sej um lah rint angan- rint angan sebelum m encapai sat u k onsent rasi y an cuk up pada organ dim ana dia m enghasilkan luk any a y ang k has. I ni t erm asuk m em bran- m em bran dari sej um lah sel- sel sepert i lapisan t ebal sel kulit , lapisan t ipis dari paru- paru, dan gast ro int est inal sel kapillair, sel-sel dari organ dim ana racun- racun it u m enghasilkan effek m erusaknya dan sel-sel- sel-sel dari organ yang m enyingkirkan racun dari t ubuh. Mem bran- m em bran yang m engelilingi sem ua sel- sel ini adalah sungguh sam a. Ket ebalan dari m em bran sel asalah k ira- k ira 70 Angst rom .

Pengert ian- pengert ian yang sekarang t im bul dari m ikrograf elect ron, pem aham an secara kim ia dan fisiologi m em bayangkan m em bran sel it u sebagai sat u lapisan bim olekuler dari m olekul- m olekul lipida dilapisai at as dari lapisan prot ein t erlihat m enem bus kedua lapisan ( bilayer) dari lipida m em bran ut am anya t erdiri dari lesit in, cepalin dan kolest erol.

Asam - asam lem ak dari m em bran t idak m em iliki sat u bent uk krist al yang kaku t et api pada suhu fisiologis sifat - sifat nya pura- pura cair. Sifat cair dari m em bran-m ebran-m bran sangat dit ent ukan oleh st rukt ur dan ukuran relat if dari asabran-m lebran-m ak t ak j enuh.

Bila m em bran- m em bran m engandung lebih banyak asam - asam lem ak t ak j enuh, m erek a lebih cair, dan t ransport ak t if t elah dit unj uk k an j adi lebih cepat . ( Fox, 1972)

Mekansim e- m ekanism e yam ng m em bolehkan sat u zat racun m enem bus sat u m em bran dapat dibagi k edalam 2 ( dua) bent uk um um :

1. Diffusi at au pengirim an passif dari zat - zat k im ia, dim ana sel t idak m em aink an peran ak t if dalam pengirim anny a.

2. Pengangkut an Khusus : dim ana sel m engam bil sat u bagian yang akt if dalam pengirim an zat beracun m elalui m em bran- m em bran.

PENGANGKUTAN PASSI F :

Diffusi Sederhana : Kebanyakan zat - zat racun m enem bus m em bran- m em bran m elalui diffusi sederhana. I ni dapat t erj adi unt uk senyaw a- senyaw a hidrofilik yang sangat kecil oleh j alan lint asan m elalui saluran- saluran berair at au lebih oleh m olekul organic yang lebih besar yang m em iliki sat u- sat u derj at t ert ent u kelipofilikan, m elalui diffusi m enem bus m em bran lipid. Karena it u, sat u senyaw a yang larut dalam lipid sepert i et il alcohol m udah m elew at i m em brane- m em brane sel oleh diffusi sederhana.

Et il Alk ohol diserap dilam bung dan usus oleh diffusi dan k em udian m elint as k edalam CNS dan organ- organ lain j uga oleh diffusi sederhana.

Kecepat an pengirim an dari agent - agent beracun m elalui m em bran- m em bran sel adalah t ergant ung pada k elarut an m erek a dalam lipid sebagaim ana diuk ur oleh KOEFFI SI EN PARTI SI lem ak / air, dan perbedaan k onsent rasi m erek a m elew at i m em bran it u.

(4)

k elarut anny a dalam lipida adalah rendah, sem ent ara dalam perbandingan, bent uk y ang t ak t erion bisa j adi cuk up larut dalam lem ak unt uk berdiffusi m elew at i m em bran- m em bran sel.

Jadi : DI FFUSI t ergant ung at as k elarut an dari bent uk t idak t erion dari perseny aw aan t ersebut didalam lem ak .

F I L T R A S I :

Jika sej um lah besar air m engalir m elalui sat u m em bran berpori, t iap zat t erlarut y ang cuk up k ecil unt uk m elew at i pori- pori m engalir bersam any a. Perj alanan m elalui saluran- saluran ini disebut FI LTRASI karena dia m elibat kan bagian besar aliran air y ang didasarkan k e sat u gay a osm ot ik at au gay a hidrost at ik .

Sat u dari perbedaan- perbedaan y ang ut am a diant ara berm acam - m acam m em bran- m em bran t ubuh adalah ukuran dari saluran- saluran ini. Dalam glom eruli ginj al dan k apiler- k epiler t ubuh pori- pori ini relat if besar ( 40) Angst rom dan m em bolehk an m olek ul- m olek ul k ecil dari album in ( B.M= 60.000) unt uk lew at , sebaliknya saluran- saluran dalam kebanyakan sel- sel adalah relat if kecil ( 4 A0) dan m em bolehk an zat - zat k im ia unt uk lew at hany a sam pai sat u berat m olek ul 100 – 200.

PENGANGKUTAN KHUSUS :

Disana ada sej um lah cont oh- cont oh dim ana gerak an dari sat u perseny aw aan m elew at i sat u m em bran t idak dapat dit erangk an oleh diffusi sederhana at au filt rasi k arena perseny aw aan t ersebut t erlalu t idak larut dalam lipid agar larut dalam m em bran- m em bran sel dan t erlalu besar guna m engalir m elalui saluran- saluran.

Unt uk m enerangk an perist iw a ini, sudah dit et apk an adany a syst em pengangkut an khusus. Sist em - sist em pengangkut an khusus adalah bert anggung j aw ab unt uk pengangk ut an beberapa bahan bahan gizi sepert i gula gula, asam -asam am ino dan -asam nuk leat m elew at i m em bran- m em bran sel sebagim ana j uga pengangk ut an beberapa m olek ul asing.

PENGANGKUTAN AKTI F : Yang berik ut adalah sifat - sifat sy st em pengangk ut an ak t if : 1. Zat - zat k im ia digerak k an berlaw anan dengan perbedaan- perbedaan elekt ro

k im ia

2. Pada konsent rasi dasar yang t inggi syst em pengangkut an j adi j enuh dan dit unj ukkan sat u pengangkut an m aksim um ( T m )

3. Sist em pengangkut an adalah pem ilih, dan kebut uhan- kebut uhan st rukt ur dasar t ert ent u ada unt uk zat - zat k im ia y ang diangk ut oleh m ek anism e y ang sam a, dan dengan dem ik ian inhibit ie y ang berlom ba dapat t erj adi diant ara zat - zat ini.

4. Sist em t ersebut m em erlukan perluasan energi sedem ikian sehingga pengham bat - pengham bat m et abolism e m erint angi proses pengangk ut an.

Zat - zat y ang secara ak t if diangk ut m elew at i sat u sel m em bran diperkirak an m asuk k ebagian dalam sel m elalui pem bent uk an sat u seny aw a k om plek s dengan pem baw a m ak rom olekul pada sat u sisi dari m em bran t ersebut . Kom plek s t ersebut akhirnya berdiffusi kesisi lain dari m em bran t ersebut dim ana zat it u dilepask an, dan k arenany a k em udian pem baw a it u k em bali lagi k eperm uk aan sem ula unt uk m engulangi proses pengangkut an t ersebut .

Penggangkut an akt if secara khusus adalah pent ing dalam t oksikologi unt uk peny ingk iran seny aw a- seny aw a asing dari organism e sesudah m erek a diserap. Sist em saraf pusat m em iliki dua syst em pengangkut an pada plexus chroideus, sat u unt uk asam - asam organic dan sat u unt uk basa- basa organic, unt uk m engangk ut zat - zat k eluar dari cairan cerebro spinal.

(5)

pengangkut an akt if, sat u unt uk asam - asam organic, sat u unt uk basa- basa organic, dan sat u unt uk senyaw a- senyaw a organic yang net ral.

= D I FFUSI YAN G D I PERM UD AH :

I st ilah ini dit erapkan kepada pem baw a pengangkut an ( CARRI ER) yang m em iliki sem ua sifat - sifat pengangk ut an ak t if k ecuali bahw a subst rat t idak bergerak m elaw an sat u perbedaan k onsent rasi dan proses pengangk ut an t idak bergant ung energi.

Pengangk ut an gula dari t ract us gast ro int est inalis k edalam darah, dari plasm a k e erit rosit dan dari darah k e CNS difik irkan berlangsung m elalui proses ini.

= PROSES PEN GAN GKUTAN TAM BAH AN :

Bent uk- bent uk t am bahan dari syst em - sist em pengangkut an yang khusus t elah disarank an, begit upun peran sebenarny a dari proses- proses ini dalam sem ua bagian- bagian t ubuh belum dik et ahui hingga saat ini.

Phagosit osis dan pinosit osis adalah proses- proses dim ana m em bran sel m engalir m engelilingi dan m enelan part ikel- part ikel. Bent uk pengirim an m elalui m em bran-m ebran-m bran sel ini adalah pent ing unt uk pebran-m buangan bahan- bahan bent uk part ikel dari alv eolus oleh fagosit - fagosit di alv elolus dan unt uk pem buangan bahan-bahan beracun dari darah oleh syst em ret ik ulo endot helial dari liver dan lim pa.

KESI M PULAN :

1. Telah diuraikan bagaim ana caranya m em buat ram alan- ram alan dalam t ok sikologi unt uk m em perk irak an bahay a ak ibat pem aparan t erhadap agent . 2. Telah dij elaskan m engenai st rukt ur dari m em bran sel dan m ekanism e

(6)

KEPUSTAKAAN :

1. Robert K. Murray, MD,PhD dkk : Harpers’s Biochem ist ry edisi ke 22 Toront o Universit y alih bahasa : dr.Andry Hart ono EGC

2. John Doull, MD,PhD : TOXI COLOGY : The Basic Science of Poisons Second Edit ion, MacMillan Publisihing Co, New York 1980

3. B.G.Kat zung : FARMAKOLOGI DASAR DAN KLI NI K Alih bahasa : dr. Binaw at y dk k : EGC 1986

4. Gilbert W Cast ellan : PHYSI CAL CHEMI STRY, Second Edit ion

Referensi

Dokumen terkait

Putusan arbitrase internasional yang dapat dieksekusi hanya diakui serta dapat dilaksanakan di wilayah hukum Republik Indonesia, jika telah memenuhi syarat : (1)

Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dengan menggunakan seluruh kuesioner atau instrumen

Ditujukan kepada Peserta Paket Lelang Air Minum Bersih, Jalan Lingkungan dan Drainase Kota dengan Pemilihan Langsung Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaaan Umum Kabupaten Manggarai

Hasil penelitian Sofyaningsih dan Hardiningsih (2011) menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional tidak terbukti mempengaruhi nilai perusahaan, variabel

2) Program Kerja Kelompok a.. Agar TIK dapat dimanfaatkan pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan Untuk merubah paradigm pendidikan yang lebih baik. Sebagai

Pada hari ini, Selasa tanggal Dua bulan Oktober tahun dua ribu dua belas, kami yang bertanda tangan dibawah ini Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pertanian Kota Padang

Sementara itu dampak investasi pemerintah ke sektor riil, meskipun meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya, namun realisasi pengeluaran investasi di awal 2007 baru

Guna melaksanakan Pembuktian Dokumen Kualifikasi yang disampaikan oleh Perusahaan saudara dan diharapkan Perusahaan membawa kelengkapan Administrasi sebagai berikut :. POKJA II