• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akuntansi Kantor Cabang dan Kantor Pusat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Akuntansi Kantor Cabang dan Kantor Pusat"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG

A. PROSEDUR UMUM

Dalam rangka meningkatkan penjualan, organisasi bisnis secara konstan berusaha memperluas area penjualan. Perluasan area pemasaran ini seringkali tidak cukup dicapai dengan perjalanan keliling karyawan bagian penjualan dari kantor pusat. Penggunaan katalog dengan pesanan melalui surat atau penjualan konsinyasi mungkin meningkatkan penjualan tetapi mungkin tidak mencapai seperti yang diinginkan.

Penetapan pusat-pusat penjualan di beberapa wilayah mungkin dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pemasaran. Aktivitas pemasaran dapat dilakukan melalui kantor cabang di beberapa lokasi, dengan arahan dari kantor pusat. Kesepakatan dengan pelanggan tidak harus dilakukan dengan kantor pusat, tetapi dapat dilakukan dengan kantor cabang.

Perbedaan Agen dan Kantor Cabang

Agen merupakan unit yang menerima pesanan barang dan beroperasi di bawah pengawasan langsung dari kantor pusat.

Kantor cabang merupakan unit yang menjual barang yang dikuasainya kepada pembeli dan memiliki wewenang untuk mengelola transaksi sebagai unit bisnis yg mandiri. 1. Agen

a. Operasi Agen

Agen beropersi sebagai unit penjual lokal dengan arahan dari kantor pusat, dan secara umum tidak memiliki persediaan kecuali sampel dari produk yang dijualnya. Kegiatan promosi iklan langsung ditangani oleh kantor pusat, agen tidak membuat perlengkapan sendiri untuk promosi. Biasanya agen diberi modal kerja yang digunakan untuk membayar beban operasional dan akan lebih mudah jika diselesaikan dan dibayar oleh agen. Sistem impres (tetap) sering diadopsi untuk mengendalikan kas.

Pesanan pembelian yang diperoleh agen akan dikirimkan ke kantor pusat untuk dimintakan persetujuan. Jika harga jual dan syarat-syarat kredit dapat diterima, kantor pusat akan memenuhi pesanan dan mengirimkan barang ke pelanggan. Kantor pusat yang bertanggungjawab untuk menyelenggarakan pembukuan dari penjualan, membuat tagihan ke pelanggan dan menerima pelunasan pelanggan. Semua biaya operasi agen dipenuhi oleh kantor pusat.

b. Akuntansi untuk Agen

(2)

Sistem impres yang diterapkan dalam modal kerja agen sebagai berikut :

 Kantor pusat mencairkan cek sejumlah dana yang ditentukan dan dikirimkan ke agen.

Jurnal yang dibuat kantor pusat :

Working Fund –Agency A $1,000

Cash $1,000

Agen akan mengajukan pengisian kembali modal kerja jika saldo modal kerja sudah menipis dan juga pada akhir periode. Ketika mengajukan pengisian kembali, agen juga menyertakan bukti-bukti pengeluaran dan pembayaran atas penggunaan modal kerja sebelumnya. Kantor pusat akan mencatat penerimaan pertanggungjawaban atas penggunaan modal kerja sebelumnya dengan mencatat :

Expenses- Agency A $200

Cash $200

 Jika kantor pusat mengirimkan aset non kas ke agen, seperti barang sampel, peralatan atau perlengkapan, maka Kantor Pusat akan mencatat :

Agency Samples $200

Inventory $200

 Kantor pusat memberikan persetujuan pesanan yang diajukan Agen, dan mengirimkan barang dagang ke pelanggan, maka jurnal yang dicatat adalah :

Accounts Receivable $1,200

Sales-Agency A $1,200

Cost of Goods Sold-Agency A $800 Merchandise

Inventory-Agency A $800

 Kantor Pusat menerima pembayaran dari pelanggan

Cash $1,200

Accounts Receivable $1,200

 Pada akhir periode, jika Kantor pusat menyajikan transaksi-transaksi agen seolah-olah transaksinya sendiri, maka setelah akun-akun transaksi agen akan ditutup ke Ikhtisar Laba Rugi.

Sales-Agency A $1,200

Income –Agency A $1,200

Income –Agency A $1,000

(3)
(4)

Income –Agency A $200

Income Summary $200

 Jika pada akhir periode masih terdapat perlengkapan yang belum habis terpakai, maka Kantor Pusat membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Expense $50

Prepaid Expenses $50

2. Kantor Cabang

a. Operasi Kantor Cabang

Meskipun kantor cabang beroperasi sebagai unit bisnis yang terpisah, kantor cabang tetap menjadi subyek yang dikendalikan oleh kantor pusat. Otonomi kantor cabang ditentukan oleh kantor pusat. Kebijakan dan prosedur umum ditetapkan oleh kantor pusat, dan biasanya diterapkan untuk keseluruhan cabang. Manajer cabang biasanya diberikan kewenangan terkait dengan pengelolaan dan pengambilan keputusan menyangkut teknis operasional cabang.

Kas dan barang dagang kantor cabang serta aset lainnya disuplai dari kantor pusat. Dan kantor cabang juga dapat membeli barang dagang dari pemasok lain, jika kebutuhan akan barang tidak dapat disediakan oleh kantor pusat. Cabang dapat mengirimkan barang dagang ke pelanggan, mengirimkan tagihan, menerima pembayaran dan menyetorkan hasil penjualan ke rekening Cabang di bank. Cabang dapat menggunakan rekening Cabang di Bank untuk menerima pelunasan pelanggan dan juga membayar tagihan-tagihan untuk kantor Cabang.

Dalam kasus tertentu, kantor pusat yang memiliki kewenangan dalam penerimaan pelunasan dari pelanggan, atau Cabang diharuskan menyetorkan hasil penjualan ke rekening Kantor Pusat di Bank dan menetapkan modal kerja untuk cabang dengan sistem tetap (imprest fund).

b. Akuntansi untuk Kantor Cabang

Sistem akuntansi kantor cabang dapat dibedakan menjadi : 1) Pembukuan pada kantor pusat saja

Semua transaksi Cabang dicatat dan dibukukan oleh Kantor Pusat, baik dalam jurnal maupun buku besar pembantu atau dicatat secara terpisah untuk masing-masing Cabang. Cabang menyediakan bukti-bukti transaksi apakah dalam bentuk bukti asli atau catatan memorandum yang dilengkapi voucher asli. Metode pembukuan seperti ini mirip dengan pembukuan agen dengan kantor pusat.

2) Pembukuan pada kantor pusat dan cabang

Cabang membukukan dan mencatat semua transaksinya , kemudian mengirimkan kopi dokumen transaksi ke Kantor Pusat, dimana oleh Kantor Pusat akan dicatat pada buku yang terpisah atau dimasukkan ke dalam buku besar umum Kantor Pusat.

(5)

Secara umum, sistem akuntansi cabang diselenggarakan oleh Cabang. Cabang mencatat semua transaksinya dalam bentuk jurnal, lalu dirangkum dalam buku besar. Laporan keuangan disusun secara periodik oleh Cabang dan juga dikirimkan ke Kantor Pusat. Laporan keuangan yang diajukan oleh Cabang akan diperiksa oleh pemeriksa internal perusahaan.

Akuntansi Cabang :

a) Transfer antara Kantor Pusat dengan Cabang

Cabang menggunakan akun “Home Offi modal, digunakan untuk mencatat Kas, Barang, dan Jasa yang diterima

dari Kantor Pusat.

Sedangkan Kantor Pusat menggunakan in Branch” untuk mencatat semua p Kantor Cabang.

Transaksi : Cabang menerima kas Rp1.000 dari Kantor Pusat

Caba ng

Kantor Pusat

Cash 1,000 Branch#1 1,000

Home Office 1,000 Cash 1,000

Transaksi : Kantor Cabang menyetorkan kas Rp500 ke Kantor Pusat Caban

g Kantor Pusat

Home Office 500 Cash 500

Cash 500 Branch#1 500

b) Pengiriman Barang Dagang oleh Kantor Pusat ke Cabang

Ketika Kantor Pusat mengirimkan Barang Dagang ke Cabang, Kantor Pusat akan mendebit akun “Branch” Branch”.

Pada akhir periode, saldo akun “Sh terhadap Saldo Barang yang tersedia untuk Dijual.

Cabang akan mencatat Barang Dagang yang diterima dari Kantor Pusat dengan mendebit “Shipment from Hom “Home Office”.

Pada akhir periode, Cabang akan menambahkan barang dagang yang diterima dari Kantor Pusat dan barang yang dibeli dari pemasok lain dengan Persediaan Awal, untuk menentukan barang yang tersedia untuk dijual.

Transaksi : Kantor Pusat mengirimkan Barang Rp120 ke Cabang Caban

g Kantor Pusat

(6)

HO

Home Office 120 Shipment to B 120

(7)

Transaksi : Cabang membayar beban-beban operasi sebagai berikut :

- Beban gaji dan komisi Rp400

- Beban Sewa Rp200

- Beban Rupa-Rupa Rp150

Caba

d) Jika beban operasional cabang menjadi tanggungan Kantor Pusat, seperti pajak, iklan dan asuransi, maka pembayaran beban ini akan dicatat di Kantor Pusat. Cabang akan mencatat biaya-biaya tersebut yang

digunakan dalam operasional cabang kredit “Home Office”.

Kantor Pusat akan mendebit “Branch yang terpakai oleh Cabang.

Transaksi : Cabang membebankan biaya-biaya operasional Cabang ke Kantor Pusat. Biaya-biaya antara lain :

- Asuransi aset pada cabang Rp100

- Pajak Cabang Rp50

- Biaya iklan Rp150

Cabang Kantor Pusat

Insurance

Exp Rp100 Branch#1 300

Taxes Exp 50 Prepaid Insuran 100

Advertising

Exp 150 Taxes Payable 50

Home

Office 300 Advertising Exp 150

e) Cabang mencatat penjualan Cabang dan menerima penagihan dari hasil penjualan tersebut.

Transaksi : Cabang #1 menjual barang dagang secara kredit Rp2.000

Caban

g Kantor Pusat

Account

Receivabl 2,000

Sales 2,000

(8)

Caban

g Kantor Pusat

Cash 2,000

(9)
(10)

Transaksi : Kantor Pusat membeli Peralatan Rp3.000 dan mengirim Peralatan tersebut ke Cabang

Jurnal pembelian Peralatan oleh Kantor Pusat

Cabang

Ketika Peralatan tersebut dikirim oleh Kantor Pusat ke Cabang, baik kantor Pusat maupun Cabang tidak melakukan pencatatan atas pengiriman tersebut.

Pada akhir periode, Cabang yang menggunakan Peralatan tersebut mencatat beban penyusutan dengan d kredit “Home Office”.

Kantor Pusat mencatat penyusutan aset tetap yang digunakan Cabang dengan mendebit “Branch” dan m Depreciation”.

Transaksi : Peralatan yang digunakan oleh Cabang disusutkan sebesar Rp300 pada akhir periode.

Caban

g Kantor Pusat

Depreciation

Exp 300 Branch#1 300

Home Office 300 Acc. Depre. 300

g) Pembelian aset tetap oleh kantor Cabang yang akan dicatat di buku Kantor Pusat saja, maka Cabang akan mencatat kredit “Cash/Liability”.

Kantor Pusat akan mencatat pembelian oleh cabang tersebut dengan debit “Asset” dan kredit “Branch”

Transaksi : Cabang membeli Tanah seharga Rp2.000 secara tunai, tanah tersebut dibukukan di pembukuan Kantor Pusat.

Caban

g KantorPusat

Home Office 2,000 Land 2,000

Cash 2,000 Branch#1 2,000

h) Cabang membeli barang dagang dari pemasok luar.

(11)

Transaksi : Cabang membeli barang dagang dari pihak luar seharga Rp350

Caban

g Kantor Pusat

(12)

Cash/Payable 350

i)

j) Penentuan laba/rugi dari Cabang

Ketika cabang melaporkan laba periode berjalan, kantor pusat akan mendebit akun “Branch” dan mengkred

Pada akhir periode, Cabang akan menutup semua akun-akun seperti lazimnya pada siklus akuntansi.

Caban

Summary 200 Branch#1 200

Home Office 200 Branch Income 200

Kantor Pusat

Branch Income 200 Income

Summar 200

4) Jurnal Penyesuaian

Saldo akun “Home Office” yang tercatat di Kantor Pusat terkadang tidak menunjukkan transaksi timbal balik

(reciprocal) antara Cabang dan Kantor Pusat. Contoh : kantor pusat telah mengirimkan barang dagang ke Cabang tetapi barang tersebut belum diterima oleh Cabang. Kantor Pusat telah mencatat pengiriman barang

tersebut dengan mendebit “Branch” da tetapi akun “Home Office” milik C pengiriman barang dagang tersebut. Pada akhir periode akan dilakukan penyesuaian pada catatan Cabang.

Beberapa kejadian yang dipertimbangkan untuk dilakukan rekonsiliasi antar akun :

(1) Debit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat

(13)

barang dagang tersebut belum sampai ke Cabang, sehingga Cabang belum membukukan pengiriman barang dagang tersebut.

Konsekuensi dari peristiwa terebut, Cabang akan membukukan penyesuaian:

Cabang Shipment from

HO 3.000

(14)

(2) Kredit akun pada Cabang tanpa terkait dengan kredit rekening Kantor Pusat

Ketika Kantor Pusat menerima dan mencatat Rp750 pelunasan pelanggan dari penjualan yang dicatat oleh Cabang. Kantor Pusat

mencatat penerimaan kas dan mengkr kantor Cabang disesuaikan dengan pelunasan tersebut, dengan jurnal penyesuaian :

Cabang

3. Ilustrasi Pembukuan Kantor Cabang dan Kantor Pusat

Pada tanggal 1 Oktober 2010, PT Makmur membuka cabang pertamanya di Kota Lama. Cabang berikutnya akan dibuka tahun depan. Pembukuan dilakukan di Cabang dan laporan keuangan Cabang disusun setiap akhir bulan dan dikirimkan ke Kantor Pusat. Barang dagang ditagih pada harga pokoknya, peralatan dicatat pada pembukuan Kantor Pusat. Cabang dikenakan biaya investasi sebesar 6% atas investasi Kantor Pusat, yang dibayarkan setiap awal bulan.

Berikut ini adalah transaksi Cabang Kota Lama :

1 Oktober menerima transfer uang dari kantor pusat sebesar Rp6.000,-5 Oktober menerima barang dagang dari kantor pusat pada harga pokok

Rp12.000

10 Oktober membeli peralatan kantor seharga Rp3.000, tunai. Peralatan ini akan dicatat di buku kantor pusat.

15 Oktober menjual kredit barang dagang seharga Rp6.500 17 Oktober menerima pelunasan piutang sebesar Rp3.500 20 Oktober membayar beban-beban operasional :

o Beban gaji Rp400 o Beban Sewa Rp200 o Beban Rupa-Rupa Rp150

22 Oktober menyetor uang Rp2.000 ke kantor pusat

(15)
(16)

o Beban bunga atas investasi kantor Pusat 6%/12 x $18,000= $90

31 Oktober membuat jurnal penyesuaian :

Barang Dagang yang masih ada di Cabang Rp8.400

31 Oktober membuat jurnal penutup semua akun Laba Rugi 31 Oktober menutup akun Laba/Rugi Cabang

Home Offe Books Branfh Book

1/10 Branfh #1 $6,000 Cash $6,000

Cash $6,000 Home Offe $6,000

5/10 Branfh #1 $6,000 Shipment from Home Offe $6,000 Shipment to Branfh #1 $6,000 Home Offe $6,000

10/10 Equipment $3,000 Home Offe $3,000

Branfh#1 $3,000 Cash $3,000

Afffount Refeivable $6,500

Cash $2,000 Home Offe $2,000

Branfh#1 $2,000 Cash $2,000

Branfh#1 $500 Insuranfe Expense $35

Prepaid

Insuranfe $35 Deprefition Expense $50

Aff

deprefiation $50 Taxes expense $25

Taxes payable $25 Advertising Expense $300

Advertising Expense $300

Interest Exp-Home

Offe $90

Interest Infome,

Branfh#1 $90 Home Offe $500

(17)

Infome Summary $13,250 Shipment from

HO $12,000

Salaries exp 400

Rent expense 200

Misfellaneous

exp 150

(18)

Deprefiation

exp 50

Taxes expense 25

Advertising exp 300

Interest exp 50

Branfh#1 $1,650 Infome summary $1,650

Branfh#1

infome $1,650 Home Offe $1,650

Branfh #1 infome $1,650 Infome

Summary $1,650

Kertas Kerja Penggabungan antara Kantor Pusat dan Cabang

Adjustment &

Affounts HomeOffe Branfh Eliminations Combined F/S Infome st :

Sales 24.000 6.500 30.500

Branfh Infome 1.650 1.650

-COGS :

M/I beginning (38.000) (38.000)

Purfhases (16.000) (16.000)

Shipment from Home Offe (12.000) 12,000 Shipment to Branfh 12.000 12,000

M/I ending 30.000 8.400 38.400

COGS (12.000) (3.600) (15.600)

Expenses :

Salaries expense (1.900) (400) (2.300)

Rent expense (1.000) (200) (1.200)

Advertising expense (800) (300) (1.100)

Deprefiation expense (400) (50) (450)

Insuranfe expense (250) (35) (285)

Taxes expense (150) (25) (175)

Misfellaneous expense (1.450) (150) (1.600)

Total expenses (5.950) (1.160) (7.110)

Operating infome 7.700 1.740 7.790

Add interest infome 90 90

Less interest expense (90) 90

Net infome 7.790 1.650 7.790

Beginning R/E 21.110 21.110

Home offe –preflosing 13.500 13.500

-Devidend -

-Ending R/E 28.900 28.900

(19)

Cash 6.250 3.750 10.000

(20)

Merfhandise Inventory 30.000 8.400 38.400

Prepaid Insuranfe 150 150

Branfh#1 15.150 1.650 13.500

13.500 (13.500)

Furniture&Fixture-HO 14.000 14.000

Aff deprefiation (9.100) (9.100)

Furniture&Fixture-Branfh#1 3.000 3.000

Aff deprefiation (50) (50)

Total assets 77.400 15.150 77.400

Affounts Payable 23.300 23.300

Taxes Payable 200 200

Capital Stofk 25.000 25.000

R/E 28.900 28.900

Home offe-post flosing 15.150

Total Liabilities + OE 77.400 77.400

Jurnal eliminasi yang dibuat dalam rangka penggabungan laporan keuangan Kantor Pusat dan Cabang adalah :

a) Eliminasi akun “pendapatan dari Cabang”

Income from Branch 1,650

Branch#1 1,650

b) Eliminasi akunom HO”“Shipmentdan“Shipmentfr to Bran Shipment to Branch#1 12,000

Shipment from HO 12,000

f) Eliminasi akun resiprokal “Home Offe”

Home Office 13,500

Branch#1 13,500

d) Eliminasi akun resiprokalInfome”“Interest Exp

Interest Income 90

Interest Expense 90

Home Office and Branch Relationship-Special Problems

Di samping hubungan biasa antara Kantor pusat dan cabang, terdapat hubungan lain yang menimbulkan masalah akuntansi khusus. Ketiga hubungan tersebut adalah transfer kas antarcabang, transfer barang dagangan antar cabang, dan pengiriman barang dagangan ke cabang dengan harga di atas costnya atau dengan harga ecerannya.

1. Transfer kas antar cabang

(21)

Kantor Pusat Cabang 1 Cabang 2

Branfh 2 1.000 Home Offe 1.000 Cash 1.000

Branfh 1 1.000 Cash 1.000

Home

Offe 1.000

2. Transfer barang dagangan antar cabang

Kantor pusat bisa memerintahkan satu Cabang untuk mentransfer barang dagangan ke Cabang yang lainnya. Transaksi ini juga bisasanya diselesaikan melalui akun Home Office. Yang menjadi masalah adalah siapa yang menanggung biaya pengangkutan. Biaya pengangkutan normalnya dibebankan ke Cabang yang menerima barang, meskipun demikian Cabang tersebut tidak boleh dibebani biaya pengangkutan yang berlebihan; maksimal biaya yang menjadi tanggungannya adalah sebesar biaya seperti pengiriman biasa dari Kantor Pusat. Biaya pengangkutan yang lebih besar dari itu, ditanggung oleh Kantor Pusat.

Sebagai ilustrasi, Kantor Pusat mengirimkan barang dagangan ke Cabang 1 senilai Rp.4.500 ditambah biaya pengangkutan Rp.600. Beberapa hari kemudian, Kantor Pusat memerintahkan Cabang 1 untuk mengirimkan barang dagangan tersebut ke Cabang 2. Cabang 1 membayar biaya pengangkutan ke Cabang 2 Rp.450. Seandainya transfer ke Cabang 2 dilakukan oleh Kantor Pusat, maka biaya pengangkutan hanya akan sebesar Rp.650. Jurnal yang akan dibuat untuk mencatat transaksi ini adalah:

Pembukuan Kantor Pusat Transaksi

Pengiriman barang ke Cabang 1 Branfh 1 Rp.5.100 Shipment to Branfh

1 Rp.4.500

Cash 600

Perintah pengiriman barang dagangan

dari Shipment to Branfh 1 Rp.4.500

Cabang 1 ke Cabang 2 Shipment to Branfh 2 Rp.5.100

Branfh 2 Rp.5.150

Exfess freight on

interbranfh transfer 400

Branfh 1 5.550

Pembukuan Kantor Cabang 1 Transaksi

Penerimaan barang dari Kantor Pusat Shipment from Home Offe Rp.4.500

Freight in 600

Home Offe

Rp.5.10 0 Pengiriman barang dagangan dari

Cabang 1 ke Home Offe Rp.5.550

Cabang 2 atas perintah Kantor Pusat Shipment from Home Offe

Rp.4.50 0

Freight in 600

Cash 450

(22)

Pengiriman barang dagangan dari

Cabang 1 ke Shipment from Home Offe Rp.4.500 Cabang 2 atas perintah Kantor Pusat Freight in 650

Home Offe

Rp. 5.150

3. Pengiriman barang dagangan ke cabang dengan harga di atas costnya atau dengan harga ecerannya.

(23)

a. Pengiriman barang dagangan pada harga di atas cost

Billing atas pengiriman barang oleh kantor pusat mungkin menggunakan harga di atas cost. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan informasi lengkap tentang laba kantor cabang yang sebenarnya dari para pegawai kantor cabang. Kebijakan ini juga dilakukan sebagai alat untuk membagi beban pembelian dan penanganan barang dagangan juga biaya-biaya lain yang berkaitan dengan hubungan kantor pusat dan cabang.

Pada saat Cabang menerima pengiriman barang, maka cabang akan mencatat harga yang tertera di dalam faktur yang menyertai barang. Bila tagihan ke cabang melebihi costnya,maka laba yang dihitung oleh cabang akan lebih kecil dibandingkan laba yang sebenarnya. Inventory yang dilaporkan cabang akan dilaporkan dengan angka yang lebih tinggi. Hal ini harus diakui oleh kantor pusat,

Misalkan, barang dagangan dengan harga perolehan Rp.10.000 dikirimkan oleh Kantor Pusat Ke Cabang dengan tagihan 20% diatas harga perolehan. Transaksi ini akan dicatat:

Home Offe

Branf h

Branfh 12,000 Shipments from HO 12,000

Shipments to Branfh 10,000 Home Offe 12,000

Unrealized Interfo.

inventory 2,000

Profit

Akhir periode, Branch melaporkan inventory $8,400 dan Cost of goods sold $3,600. Dari sudut pandang Kantor Pusat, inventory tersebut harusnya $8,400 : 120% = $7,000 dan COGS $3,600 : 120% = $3,000. Laba cabang harus dinaikkan $600.

Misalkan Kantor Cabang melaporkan laba $5,000, maka jurnal yang akan dibuat adalah:

Transaftions Home Offe Branfh

Untuk menutup laba

fabang ke Branfh 5,000 Infome Summary 5,000

buku kantor pusat Branfh Infome 5,000 Home Offe 5,000 Untuk menyesuaikan

unreal- Unrealized Interfo. ized profit dan mengoreksi

laba inventory Profit 600

fabang Branfh infome 600

Untuk menutup laba

fabang ke Branfh Infome 5,600

akun infome summary Infome Summary 5,600

Bila inventory Kantor Cabang terdiri dari barang yang dibeli dari Kantor Puat dan dari pihak luar, maka inventory tersebut harus dibedakan sehingga Kantor Pusat dapat menentukan unrealized profit di dalam inventory cabang yang dibeli dari kantor pusat.

b. Pengiriman barang dagangan pada harga jual ecerannya

(24)

harga ecerannya. Pada akhir periode, inventarisasi fisik atas inventory cabang at retail price harus sama dengan selisih antara billed price of goods available for sasle dengan penjualan bersih selama periode berjalan.

(25)

Prosedur pencatatan pengiriman barang dengan harga jual eceran sama dengan pengiriman barang pada harga di atas cost yang telah dibahas sebelumnya.

3. Laporan gabungan jika barang dagangandikirim ke kantor cabang pada harga selain cost (Combined statements when Goods Are Billed at Amounts other than Cost)

Bila Kantor Pusat mengirimkan barang ke kantor cabang dengan harga selain costnya, maka dalam penyusunan laporan gabungan, kantor pusat harus membuat jurnal penyesuaian untuk beberapa akun. Berikut adalah contoh penyusunan kertas kerja dimana kantor pusat mengirim barang dengan harga selain cost.

Neraca masing-masing Kantor Pusat dan Kantor Cabang akhir tahun 2009 tampak sbb: X Corp.

Statement of Financial Position –Home Office December 31, 2009

Assets Liabilities & S

Cash 25,000 Affounts Payable 40,000

Affounts Refeivable 60,000 Capital Stofk 200,000

Merfhandise

inventory 100,000 Retained earnings 36,500

Equipment 30,000

inventory profit 5,000 73,500

Total assets 276,500 Total Liabilities 276,500

X Corp.

Statement of Financial Position –Branch December 31, 2009

Assets Liabilities & S

Cash 10,000 Affounts Payable 10,000

Affounts Refeivable 20,000 Home Offe 78,500

Merfhandise

inventory 45,000

Equipment 22,500

Less: affm

deprefiation 9,000 13,500

Total assets 88,500 Total Liabilities 88,500

X Corp.

Combined Statement of Financial Position for Home Office and Branch December 31, 2009

Assets Liabilities & S

Cash 35,000 Affounts Payable 50,000

Affounts Refeivable 80,000 Capital Stofk 200,000

Merfhandise

inventory 140,000 Retained earnings 36,500

Equipment 52,500

Less: affm

deprefiation 21,000 31,500

(26)

0

Inventory yang ada di kantor cabang sebesar $45,000 terdiri dari inventory yang berasal dari pembelian ke pihak luar $20,000 dan pembelian dari kantor pusat senilai $25,000 yang ditagihkan dengan margin 25%, sehingga inventory ini harus disesuaikan sebesar $25,000 – (25,000 : 125%) = $5,000. Dengan demikian inventory di kantor pusat menjadi 100,000 + 40,000 = 140,000.

(27)
(28)

Pembelian sefara kredit Purfhase 220,000 Purfhase

Pengiriman barang ke

kantor Branfh 60,000 Shipments from HO 60,000

fabang, fost $48,000

margin Shipments to Branfh 48,000 Home Offe 60,000

25% Unrealized interfo

inventory profit 12,000

Penjualan sefara kredit Afft Refeivables 300,000 Afft Refeivables 125,000

Sales 300,000 Sales 300,000

Penerimaa

n pembayaranCash 305,000 Cash 115,000

piutang

utang Affounts Payable 200,000 Affounts Payable 30,000

Cash 200,000 Cash 30,000

Pembayaran

biaya Expenses 47,000 Expenses 17,750

Cash 47,000 Cash 17,750

Pengumuman dan

pemba- Dividends 25,000

yaran dividen oleh

kantor Cash 25,000

pusat Remittanf

e (setoran)dariCash 30,000 Home Offe 30,000

kantor fabang ke pusat Branfh 30,000 Cash 30,000

Depresiasi asset tetap Deprefiation expense 3,000 Deprefiation expense 2,250 Affm deprefiation 3,000 Affm deprefiation 2,250 Penutupa

n akun inventoryInfome Summary 100,000 Infome Summary 45,000

awal

inventory Merfh invent, Def 31 80,000 Merfh invent, Def 31 30,000 Home

Offe 80,000

Infome

Summary 80,000 Infome Summary 30,000 Branfh:

(29)

Home Adjustment &

Combine d

Offe Branfh Eliminations Statement Debits Credits

Infome Statements

Sales 300,000 125,000 425,000

Branfh Infome 18,000 a)18.000

Cost of goods sold:

Beg inventory 100,000 45,000 d)5,000 140,000

Purfhases 220,000 25,000 245,000

(30)

320,000

Less: Shipments to Branfh (48,000) b)48,000

Goods available for sale 272,000 130,000 385,000

Ending inventory (80,000) (30,000) f)4,000 (106,000)

COGS 192,000 100,000 279,000

Gross Profit 126,000 146,000

Expenses 50,000 20,000 70,000

Net infome 76,000 5,000 76,000

Retained Earning

Retained earnings, beg 36,500 36,500

Home Offe -preflosing 108,500 108,500

Dividends (25,000) (25,000)

Retained earnings, ending 87,500 87,500

Home Offe -postflosing 113,500

St. of Finanfial Position :

Cash 88,000 47,250 135,250

Affounts Refeivable 55,000 30,000 85,000

Merfhandise inventory 80,000 30,000 f)4,000 106,000

Unrealized Interfo. Inventory

profit (4,000) b)12,000 a)13,000

d)5,000

Equipment 30,000 22,500 52,500

Less: Affmulated deprefiation (15,000) (11,250) (26,250)

Branfh 113,500 a)5,000

-e)108,50 0

Total Assets 347,500 118,500 352,500

Affounts Payable 60,000 5,000 65,000

Home Offe-postflosing 113,500

-Capital stofk 200,000 200,000

Retained earnings-ending 87,500 87,500

Total liabilities & Equities 347,500 118,500 352,500

Jurnal eliminasi yang dibuat Kantor Pusat adalah sbb:

a. Branch Income $18,000

Branch $5,000

Unrealized profit $13,000

(untuk menghilangkan reciprocal accounts)

b. Shipment to Branch $48,000

Unrealized profit $12,000

Shipment from Home Office $60,000

(31)

c. COGS (Merchandise Inventory ending I/S) $4,000 Merchandise Inventory (B/S) $4,000

(32)

d. Unrealized profit $5,000

COGS (Merchandise Inventory beg I/S) $5,000

[untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam beginning inventory $25,000 – (25,000 : 125%) = 5,000]

e. Home Office-preclosing $108,500

Branch $108,500

(untuk menghilangkan reciprocal accounts)

Akun-akun Kantor Pusat dan Kantor Cabang ditutup dengan jurnal sbb:

Transaftio

ns Home Offe Books

Branfh Books Jurnal

penutup: Sales 300,000 Sales 125,000

Untuk menutup

akun-akun Shipments to Purfhases 25,000

laba rugi Branfh 48,000

Shipments from

HO 60,000

Ending

Inventory 80,000 Expenses 20,000

Purfhases 220,000 Infome summary 20,000 Beg

menutup laba fabang Infome Summary 5,000

ke akun kantor pusat

Home

Offe 5,000

Untuk mengakui laba

fabang a. Branfh 5,000

di buku kantor

pusat: Branfh Infome 5,000

a.laba fabang menurut buku

fabang $5,000

b. Unrealized interfo.

b. Untuk membawa akun Inventory profit 13,000 unrealize

d profit ke jumlah Branfh infome 13,000 yang

seharusnya dan untuk mengoreksi laba fabang: Saldo

sebelum

(33)

Saldo yg dibutuhkan

20,000 –(20,000:125%) 4,000

Transfer ke laba

fabang

13,00 0 Untuk

menutup laba fabangBranfh Infome 18,000 ke akun Infome

Summary

Infome

summary 18,000

Untuk menutup

laba Infome summary 76,000

gabungan ke

Retained Retained earnings 76,000

earnings

Untuk menutup akun

dividend Retained earnings 25,000

Referensi

Dokumen terkait

permasalahan yang berhubungan dengan pengaruh Cash ratio (CR), Debt Ratio (DR) , Perputaran Aktiva, dan Return On Assets (ROA) terhadap pertumbuhan laba pada

Teori dan Program dengan judul : Pengembang Stadion Sepakbola di Kabupaten.. Demak ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bebas dari

Sesuai dengan karakter omoiyari yang ketiga, yaitu omoiyari disertai dengan resiko atau pengorbanan diri, tindakan yang dilakukan Ryosuke untuk membantu ibunya dengan bekerja

Sedangkan pada paragraf 5, terdapat pada kalimat “Tatang mengingatkan, penanganan yang dilakukan pemerintah jauh lebih maju dibandingkan dengan negara lain, bahkan

Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa setiap jenis ikan memiliki kisaran suhu optimum yang berbeda untuk proses perkembangan dan pertumbuhan larva (Okunsebor et

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) terhadap tingkat kepuasan dan lama hari rawat inap pasien anak dengan

Perlakuan kekeringan berpengaruh terhadap diameter batang, jumlah daun hijau yang masih melekat pada batang, jumlah daun gugur sebelum panen, bobot kering bagian- bagian

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang implementasi etika bisnis Islam dalam komunikasi pemasaran butik moshaict Surabaya. Untuk melengkapi