• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.RPP Bab 6 (Pert.4)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2.RPP Bab 6 (Pert.4)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

BAB 6 ( Pertemuan 4)

Sekolah : SMP NEGERI 1 MAJASARI

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok : Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia - Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik

Peserta didik mampu menghargai , memahami dan melaksanakan tanggung jawab terkait karakteristik daerah

tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

N

o Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.6 Menghargai

1.6.1 Bersyukur terhadap daerahnya sebagai bagian dari NKRI.

1.6.2 Bangga terhadap daerah dalam kerangka NKRI.

2 2.6 Menghargai

2.6.1 Menghargai karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka

3.6.1 Mendeskripsikan perjuangan menuju NKRI. 3.6.2 Menganalisis peran pejuang di daerah dalam membentuk Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

3.6.3 Mendeskripsikan makna proklamasi kemerdekaan Indonesia.

3.6.4 Mendeskripsikan peran daerah tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI.

3.6.5 Menganalisis masalah berkaitan dengan peran daerah tempat tinggalnya

dalam kerangka NKRI. 4 4.6 Melaksanakan

tanggung jawab

4.6.1 Menunjukkan keterampilan mengamati tentang karakteristik daerah

tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI. 4.6.2 Menyusun laporan hasil pengamatan tentang karakteristik daerah

tempat tinggalnya dalam kerangka NKRI. 4.6.3 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang karakteristik daerah

(2)

C. Materi Pembelajaran

Kekayaan alam dan potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sesungguhnya merupakan kekayaan dan potensi seluruh bangsa Indonesia sehingga tidak hanya miliki daerah yang bersangkutan Pasal 33 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa , ”Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

Makna ”dikuasai” adalah negara memiliki kekuasaan untuk mengatur bumi dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Kekuasaan untuk mengatur oleh negara dimaksudkan agar kemakmuran rakyat benar-benar tercapai. Kemakmuran yang ingin diwujudkan adalah bagi seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Bukan untuk perorangan atau golongan atau daerah tertentu. Oleh karena itu kekuasaan untuk mengatur bumi dan kekayaan alam harus benar-benar dipahami agar tidak disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Untuk mewujudkan pembangunan nasional berkeadilan dan merata, maka penyelenggaraan otonomi daerah diharapkan mampu mengatasi persoalan yang muncul dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pengakuan dan penghormatan negara kepada daerah dengan penyelenggaraan otonomi daerah merupakan kesepakatan pembentuk konstitusi sebagaimana diatur dalam pasal 18, 18A, dan 18B UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pasal-pasal tersebut merupakan penegasan kembali mengenai bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan sebagaimana disebutkan dalam ketentuan Pasal 1 ayat 1 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah, memungkinkan setiap daerah untuk berkembangnya keberagaman daerah sesuai dengan potensi, budaya dan kekayaan yang dimiliki daerah masing-masing yang berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat yang ditandai dengan peningkatan indeks pembangunan manusia dan peningkatan kesehatan, pendidikan dan pendapatan masyarakat.

Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah, yakni daerah otonom harus berperan nyata dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarkat melalui pelayanan publik, pemberdayaan, partisipasi masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peran daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut.

a. Mempertahankan bentuk dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana ketentuan pasal

37 ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, ”Khusus mengenai bentuk Negara

Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”

b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat c. Memajukan bangsa melalui inovasi dan kreativitas aparatur sipil negara di daerah.

d. Melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat

, kesempatan kerja, lapangan berusaha, kesempatan dan kualitas pelayanan publik, dan daya saing daerah.

(3)

D. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik ( Discovery Learning )

2. Metode : Diskusi

3. Model : Diskusui Dalam Kelompok dan Pengamatan

E. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Pengeboran lepas pantai di Riau

2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional

F. Sumber Pembelajaran 1. Kitab Suci Alqur’an

2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016; 3. Internet

G. Langka-langkah Pembelajaran

Pertemuan Keempat (120 menit ) N

Guru menyampaikan ucapan salam kepada peserta didik

Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali pembacaan Alqur’an QS Al-Ashri

5 Absensi 3 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta

kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar

5 meni t Motivasi 4 Guru memberikan motivasi dengan membimbing

siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Desaku Yang Kucinta”

5 meni t Apersepsi 5 Guru melakukan tanya jawab seputar

pemahaman peserta didik terhadap Peran Daerah dalam Perjuangan Kemerdekaan dan menjajagi pemahaman tentang peran daerah dalam kerangka NKRI saat ini dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik

5 meni t

6 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6 kelompok

Guru meminta peserta didik mengamati gambar pengeboran di lepas pantai Riau dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan peran daerah dalam kerangka

5 men it

(4)

NKRI saat ini

Menanya 3

4

Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan peran daerah dalam kerangka NKRI saat ini Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan

a. Jelaskan bahwa kekayaan alam dan potensi yang dimiliki setiap daerah di

Indonesia merupakan kekayaan seluruh bangsa Indonesia ! Hal: 158

b.Jelaskan makna kata “ dikuasai ” dalam pasal 33 ayat (3) UUD 1945 ! Hal: 158

c.Jelaskan bahwa otonomi daerah merupakan pengakuan dan penghormatan

negara kepada daerah secara konstitusional ! Hal: 158 d.Jelaskan bahwa pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah

memungkinkan setiap daerah untuk mengembangkan keberagaman daerahnya !

Hal : 159

e.Jelaskan bagaimana konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah untuk daerah

otonom ! Hal:159

f. Jelaskan 5(lima) peran daerah dalam NKRI !Hal : 159 Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.

10 menit

Mencari Informasi

5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan

mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet.

15 menit

Mengasos

iasi 6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

5

Guru membimbing kelompok untuk

mempersentasikan hasil informasi kelompok Guru mendiskusikan dan membuat

kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan

pendapat.

c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru

(moderator).

d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara

bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Guru memberikan konfirmasi terhadap

jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran

melalui tanya jawab secara klasikal.

(5)

Refleksi 2

3

Guru melakukan refleksi

pembelajarandengan peserta didik tentang : a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Peran Daerag dalam

Kerangka NKRI saat ini?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan

hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika daerah dapat mengembangkan

potensinya dengan baik ?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.

5 menit

Post Test/

Tes Akhir 4 Guru memberikan pertanyaan tes akhirsecara tertulis :

1. Jelaskan bunyi pasal 33 ayat (3) UUD 1945 !

2. Untuk siapakah kekayaan alam negara Indonesia ini diperuntukan !

3. Diatur dalam pasal berapakah dalam UUD 1945 tentang Pemerintahan Daerah ?

4. Apa konsekuensi daerah otonom terhadap pelaksanaan otonomi daerah >

5. Sebutkan 5 (lima) peran daerah dalam NKRI !

10

Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang

“ Mempertahankan NKRI “ Hal: 159

5 menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Kompetensi Sikap

Hari/Tanggal : Senin/ 29 Agustus 2016 Pertemuan Ke : 1 (satu)

Materi Pokok : Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

(6)

9

Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara Adapun kriteria skor diantaranya sebagai

berikut.

Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

(7)

3) Pedoman Penskoran :

N

o Aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya

Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

2 BerargumentasiKemampuan

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.

Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Memberi Masukan

Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan.

4 Mengapresiasi

Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian.

Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial

Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi

sudah mampu memahami peran daerah dalam NKRI saat ini Bentuk pengayaan

sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat

hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami peran daerah dalam NKRI saat ini Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan :

(1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,

(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,

(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali

adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan

(8)

bimbingan konseling dan orang tua.

Interaksi Guru dan Orang Tua

Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;

1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama.

2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang

tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada

anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

Majasari, 2016

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

H. SARYONO HADISUWITO,S.Pd. Wastika, S.Pd.

(9)

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

1) Pengeboran di Lepas Pantai Riau 2. Video

3. Lembar soal :

1) Jelaskan bunyi pasal 33 ayat (3) UUD 1945 !

2) Untuk siapakah kekayaan alam negara Indonesia ini diperuntukan ! 3) Diatur dalam pasal berapakah dalam UUD 1945 tentang Pemerintahan

Daerah ?

4) Apa konsekuensi daerah otonom terhadap pelaksanaan otonomi daerah > 5) Sebutkan 5 (lima) peran daerah dalam NKRI !

4. Kunci Jawaban :

1) Pasal 33 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa , ”Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.”

2) Untuk kemakmuran rakyat Indonesia

3) Diatur dalam pasal 18, 18A, dan 18B UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

4) Konsekuensi dari pelaksanaan otonomi daerah, yakni daerah otonom harus berperan nyata dalam mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarkat melalui pelayanan publik, pemberdayaan, partisipasi masyarakat, dan peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

5) Peran daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain sebagai berikut.

a. Mempertahankan bentuk dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana ketentuan pasal 37

ayat (5) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi, ”Khusus mengenai bentuk Negara

Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan”. b. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan pendapatan masyarakat.

c. Memajukan bangsa melalui inovasi dan kreativitas aparatur sipil negara di daerah.

d. Melaksanakan pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan pendapatan masyarakat,

kesempatan kerja, lapangan berusaha, kesempatan dan kualitas pelayanan publik, dan daya saing daerah.

e. Mengembangkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis.

(10)

Lampiran

(11)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Demikian juga pada kehamilan kembar monozigotik pembagian darah pada plasenta untuk kedua janin tidak sama, sehingga yang satu kurang bertumbuh dibandingkan dengan yang

Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Pencatatan

kenyamanan (Conformity) penyesuaian diri dengan aturan, penguasaan (Mastery) penyesuaian diri dari dalam yaitu memahami emosi secara tepat dan cara mengorganisasikan

Optimalisasi partisipasi pelaku pembangunan didalam proses perencanaan pembangunan daerah Meingkatkan sistem perencanaan pembangunan yang efktif ,

IE-CEPA diharapkan menciptakan iklim usaha yang terbuka, stabil dan dapat diprediksi bagi para investor; meningkatkan kualitas dan kuantitas produk dalam negeri dengan skema

Taba menggunakan pendekatan akar rumput (grass-roots approach) bagi perkembangan kurikulum. Taba percaya kurikulum harus dirancang oleh guru dan bukan diberikan oleh

Dan pada dasarnya tujuan pariwisata itu hanya untuk bersenang-senang,tetapi semakin berkembangnya pariwisata itu maka tujuan berwisata dengan melakukan perjalanan dari suatu tempat

Dalam kehidupan keagamaan masyarakat Banjar telah dikenal beberapa ulama sufi yang berkaitan dengan pengembangan ilmu Tasawuf:seperti Syekh Ahmad Syamsuddin Al Banjari,