• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 1105121 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 1105121 Chapter3"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dilakukan di salah satu SMA Negeri di kota Bandung. Subjek

pada penelitian ini yaitu siswa kelas XI MIA dari satu kelas yang rata-rata

kemampuannya berfikirnya relatif sama. Pada uji coba I subjek penelitian yang

digunakan sejumlah 9 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok. Subjek penelitian

yang terlibat pada uji coba II sebanyak 29 orang yang dibagi kedalam 7

kelompok.

B.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pengembangan dan

validasi instrumen. Metode ini dapat digunakan dalam ilmu sains untuk

mengembangkan suatu produk dan selanjutnya dilakukan validasi. Hal ini

dilakukan untuk mengukur efektifitas instruksi pada instrumen yang

dikembangkan. (Adams & Wieman, 2010, hlm. 1-2)

Penelitian ini mengembangkan instrumen berupa alat penilaian kinerja

serta dilakukan validasi terhadap instrumen penilaian tersebut. Pengembangan

instrumen berguna untuk memperoleh instrumen penilaian kinerja yang valid,

reliabel dan dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa dalam praktikum di

sekolah. Validasi instrumen penilaian kinerja bertujuan agar instrumen yang

dikembangkan memiliki ketetapan dalam mengukur kinerja siswa.

C.Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan berupa pengembangan instrumen penilaian

(2)

Penelitian ini terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, pengembangan dan

pelaksanaan. Langkah-langkah pada setiap tahapan yang terdapat dalam alur

penelitian :

1. Analisis silabus kurikulum 2013 mata pelajaran kimia kelas XI

Tujuan dari analisis silabus kurikulum 2013 adalah untuk mengetahui materi

yang dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa.

2. Kajian literatur mengenai materi kesetimbangan kimia

Tujuannya yaitu untuk memilih pokok bahasan pada materi kesetimbangan Analisis silabus kurikulum 2013

mata pelajaran kimia kelas XI

Kajian literatur mengenai materi Kesetimbangan kimia

Survey lapangan (wawancara)

Pembuatan RPP

Penyusunan instrumen penilaian kinerja

Validasi isi instrumen penilaian kinerja

Revisi Tahap Perencanaan

Menghitung nilai Reliabilitas

Pengolahan dan analisis data Uji coba I

Hasil uji coba I

Uji coba II

Hasil uji coba II

Pembahasan

Keseimpulan Tahap

Pengembangan

Tahap Pelaksanaan

(3)

3. Survey lapangan

Tujuannya yaitu untuk mengetahui penilaian praktikum yang dilakukan guru

pada materi kesetimbangan kimia dilakukan dengan wawancara.

4. Pembuatan RPP

Tujuannya yaitu untuk diterapkan sekolah saat dilakukan uji coba

5. Penyusunan instrumen penilaian kinerja.

Tujuannya yaitu untuk membuat instrumen penilaian yang dapat mengukur

kinerja siswa. Instrumen yang dibuat berupa tugas (task) dan rubrik.

6. Validasi isi instrumen penilaian kinerja

Tujuannya yaitu untuk mengetahui apakah instrumen penilaian kinerja yang

dibuat dapat digunakan untuk menilai kinerja siswa atau tidak.

7. Revisi

Tujuannya yaitu untuk memperbaiki instrumen penilaian kinerja yang belum

atau tidak sesuai untuk menilai kinerja siswa.

8. Uji coba I

Tujuannya yaitu untuk menguji kualitas instrumen penilaian kinerja yang

dikembangkan dan keefektifan jumlah siswa dalam satu kelompok praktikum.

Uji coba ini dilakukan pada siswa di sekolah.

9. Uji Coba II

Tujuannya yaitu untuk menerapkan instrumen penilaian kinerja yang telah

direvisi pada uji coba I. Uji coba ini dilakukan pada siswa di sekolah.

10. Menghitung nilai reliabilitas

Tujuannya yaitu untuk menghitung nilai reliabilitas berdasarkan hasil uji

coba.

11. Pengolahan dan analisis data

Tujuannya yaitu untuk mengetahui kualitas instrumen penilaian kinerja yang

dilihat berdasarkan nilai validitas dan reliabilitasnya

12. Pembahasan

Tujuannya yaitu untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat

(4)

13. Kesimpulan

Tujuannya yaitu untuk menyimpulkan hasil penelitian pengembangan

penilaian kinerja yang telah dilakukan.

D.Proses Pengembangan Instrumen

1. Pengembangan instrumen penilaian kinerja

Pada tahap pengembangan instrumen penilaian kinerja dipilih materi yang

dapat menilai keterampilan siswa. Berdasarkan silabus kurikulum 2013 mata

pelajaran kimia, dipilih materi pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah

kesetimbangan yang digunakan untuk mengembangkan instrumen penilaian

kinerja. Untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja mengacu pada

kompetensi dasar 4.8.

Dalam mengembangkan instrumen penilaian kinerja dilakukan pengujian

validitas oleh para ahli menggunakan lembar validasi pengembangan instrumen

penilaian kinerja pada praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah

kesetimbangan. Selanjutnya untuk menguji instrumen penilaian yang

dikembangkan dan untuk menguji keefektifan jumlah siswa dalam satu kelompok

untuk melakukan praktikum pengaruh konsentrasi terhadap pergeseran arah

kesetimbangan maka dilakukan uji coba I (uji coba terbatas). Uji coba II (uji

aplikasi) dilakukan setelah uji coba terbatas. Pada uji coba II ini, instrumen

penilaian yang dikembangkan sudah dapat diterapkan dilapangan. Untuk penilaian

kinerja siswa selama praktikum dibuat format penilaian berupa lembar observasi.

Data hasil penilaian kinerja siswa kemudian diolah sehingga di dapatkan nilai

reliabilitas dan gambaran tentang keterampilan siswa terhadap instrumen yang

dikembangkan.

2. Validasi instrumen penilaian kinerja

Pada tahap validasi instrumen, dilakukan uji validitas isi oleh tim ahli.

Dalam penelitian ini digunakan 5 validator yang terdiri atas dosen dan guru. Uji

(5)

terhadap pergeseran arah kesetimbangan. Hasil dari uji validitas isi dihitung

menggunakan rumus CVR.

E.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa :

1. Lembar validasi pengembangan instrumen penilaian kinerja

Lembar validasi pengembangan instrumen ini terdiri atas kesesuaian

indikator dengan tugas, kesesuaian tugas dengan rubrik dan ketepatan penskoran.

Validator yang menilai lembar validasi ini cukup memberikan ceklist (√) pada

kolom yang telah disediakan. Gambaran format lembar validasi pengembangan

instrumen penilaian kinerja (performance assessment) adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Format Validasi Instrumen Penilaian Kinerja

Indikator

Lembar observasi digunakan sebagai pedoman dalam mengukur

kemampuan kinerja siswa dalam melakukan praktikum. Pada lembar observasi

terdapat tugas-tugas yang harus dilakukan siswa selama praktikum serta terdapat

pula rubrik yang terdiri atas kriteria penilaian kinerja siswa. Penilaian kinerja

siswa ini dilakukan oleh observer. Tugas para observer adalah melakukan

penilaian dengan cara memberikan angka 0 sampai 3 pada lembar observasi sesuai

(6)

Tabel 3.2 Format Lembar Observasi

Penilai :

Kelompok :

No Tugas Rubrik

Skala penilaian 0-1-2-3

…… …… …… …… ……

3. Pedoman Wawancara

Wawancara pada penelitian ini berfungsi untuk mengetahui pendapat guru

seputar penilaian kinerja yang digunakan sebagai studi pendahuluan. Teknik

wawancara yang digunakan yaitu wawancara sistematis atau wawancara

terstruktur. wawancara terstruktur harus mempersiapkan pertanyaan sebelum

wawancara dimulai sehingga wawancara terstruktur memiliki pedoman

wawancara selama wawancara dilakukan.

Tabel 3.3 Format Pedoman Wawancara

Pertanyaan Jawaban

F. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan dan analisis data ini dimulai dari pelaksanaan

observasi oleh observer, selanjutnya data pada lembar observasi diolah dan hitung

nilai reliabilitasnya dan data hasil validasi pengembangan instrumen penilaian

(7)

1. Observasi

Menurut Purwanto (2012, hlm. 149) observasi merupakan metode atau

cara-cara untuk mengamati dan menganalisis secara langsung kegiatan atau

tingkah laku yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Kegiatan observasi

dilakukan pada tahapan uji coba. Observer yang memberikan penilaian,

sebelumnya diberikan arahan terlebih dahulu mengenai cara-cara menilai kinerja

siswa yang tertulis pada lembar observasi

2. Uji validitas CVR

CVR dihitung berdasarkan rumus berikut:

ne = jumlah validator yang menyatakan valid

N = jumlah keseluruhan validator

Keterangan :

1) Jika jumlah validator yang menyatakan valid kurang dari ⁄ jumlah

keseluruhan validator, maka nilai CVR adalah negatif.

2) Jika jumlah validator yang menyatakan valid ⁄ jumlah keseluruhan validator,

maka nilai CVR adalah nol.

3) Jika seluruh validator menyatakan valid, maka nilai CVR adalah 1,00 (nilai

diatur menjadi 0,99 disesuaikan dengan jumlah validator).

4) Jika jumlah validator yang menyatakan valid lebih dari ⁄ jumlah keseluruhan

validator, maka nilai CVR berada pada rentang antara 0-0,99.

(Lawshe, 1975, hlm. 567)

Nilai validitas kritis menurut Lawshe kemudian disempurnakan oleh Wilson.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wilson diperoleh nilai validitas kritis

(8)

Tabel 3.4 Nilai kritis dari Lawshe (1975)

Content Validity Ratio (CVRcritical)

Tingkat signifikan untuk tes satu bagian .1 .05 .025 .01 .005 .001 Tingkat signifikan untuk tes dua bagian

N .2 .1 .05 .02 .01 .002 5 .573 .736 .877 .99 .99 .99 6 .523 .672 .800 .950 .99 .99 7 .485 .622 .741 .879 .974 .99 8 .453 .582 .693 .822 .911 .99 9 .427 .548 .653 .775 .859 .99 10 .405 .520 .620 .736 .815 .977 11 .387 .496 .591 .701 .777 .932 12 .370 .475 .566 .671 .744 .892 13 .356 .456 .544 .645 .714 .857 14 .343 .440 .524 .622 .688 .826

(Wilson, dkk. 2012, hlm. 206)

3. Reliabilitas inter rater

Menurut Jackson (2014, hlm. 86) Reliabilitas inter rater merupakan teknik

perhitungan nilai reliabilitas menggunakan kesepakatan penilaian dari dua orang

atau lebih sebagai rater atau penilai dalam observasi yang dilakukan. Data yang

didapat dari penilaian reliabilitas inter rater kemudian diolah menggunakan

program SPSS (Statistical Package for Social Sciences). Untuk menganalisis nilai

reliabilitas instrumen dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha yang telah dioleh

menggunakan program SPSS.

Tabel 3.5 Kriteria nilai Cronbach’s Alpha

Rentang nilai keterangan

α >0,9 Sangat baik

0,7<α<0,9 Baik 0,6<α<0,7 Diterima 0,5<α<0,6 Buruk

α<0,5 Tidak diterima

(9)

G.Mengungkap Kinerja Siswa Berdasarkan Data Lembar Observasi

1. Mengubah skor mentah hasil penilaian menjadi nilai standar

Skor mentah yang didapat dari menjumlahkan setiap tugas yang dilakukan siswa

kemudian diolah menjadi nilai

Keterangan :

NP : Nilai persen yang dicari

R : Skor mentah yang diperoleh siswa

SM : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan

Tabel 3.6 Pedoman Penilaian

Tingkat Penguasaan Nilai huruf Bobot Predikat

86-100 % A 4 Sangat Baik

76-85 % B 3 Baik

60-75 % C 2 Cukup

55-59 % D 1 Kurang

≤ 54 % TL 0 Kurang Sekali

Gambar

Gambar. 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.1 Format Validasi Instrumen Penilaian Kinerja
Tabel 3.2 Format Lembar Observasi
Tabel 3.4 Nilai kritis dari Lawshe (1975)

Referensi

Dokumen terkait

Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan guru dalam mengembangkan berpikir kritis di lima sekolah dasar (SDN Cibangban, SDN Citalem, SDN Cibeureum,

Rootone F berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit stek jeruk nipis, sebagaimana ditunjukkan dari pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun,

Kebijakan perundang-undangan yang ada masih belum memberikan pembagian urusan yang jelas dalam bidang kepurbakalaan, alokasi sumber daya manusia dan anggaran yang tidak

(2) Perpustakaan Umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai tempat menghimpun, mengolah,

Sebaliknya hadirnya anggota keluarga lain juga dapat memperlambat tumbuhnya kemandirian pada anak apabila anggota keluarga tersebut melakukan pengasuhan yang tidak sejalan

Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.. Andri Budiman, S.T., M.Comp.Sc., M.E.M selaku Dosen

Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,

abo ve, the translator added the word “rapuh”, as on the table 3.3 to make the sentences clearer about the resemblance, and the translator did not change the image to keep the