BAB III
METODE PENELITIAN
Pemilihan metode penelitian sangatlah penting demi mempermudah
peneliti dalam melakukan penelitian agar lebih efektif dan sistematis. Dalam
penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Karena peneliti meneliti langsung bagaimana proses
pembelajaran berlangsung dan memperoleh data atau temuan yang terjadi di
lapangan secara alamiah. Sukmadinata (2005, hlm. 72) mengemukakan
bahwa,
Penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah ataupun rekayasa manusia. Penelitian ini mengkaji bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain.
Pendekatan kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan
mereka yang diteliti secara rinci, dengan bentuk kalimat bukan hitungan
statistik. Penelitian kualitatif mengutamakan latar, metode dan orang yang
meneliti secara alamiah sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan artinya
dalam penelitian kualitatif tidak ada rekayasa sama sekali. Tindakan
pengamatan dilakukan secara berkala dan rinci hal ini dimaksudkan untuk
keabsahan data yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh David Williams dalam Moeleong (2010, Hlm.5)
yaitu,
Penelitian kulitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar alamiah, dengan menggunakan metode alamiah, dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara alamiah.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena-fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dll. Penelitian kualitatif digambarkan melalui bentuk
kalimat dan bahasa pada konteks khusus yang alamiah dengan memanfaatkan
A. Desain Penelitian
Desain penelitian harus dipersiapkan sebaik mungkin agar proses
penelitian dapat berjalan dengan efektif dan sistematis. Menurut Lexy J. Moleong (2014), “langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian kualitatif terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap penyusunan laporan”. Berikut bagan – model desain penelitian yang peneliti buat yang diadaptasi dari pernyataan Lexy J. Moleong,
Bagan 3.1 Model Desain Penelitian
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini, peneliti mencoba menyusun rancangan penelitian
terlebih dahulu dengan melakukan observasi awal ke Indra Music School
dengan maksud untuk mengetahui terlebih dahulu kondisi objektif di
tempat tersebut. Hal ini dilakukan guna untuk mendapatkan data tentang
kegiatan dalam program kinder beat di Indra Music School.
Setelah mengadakan observasi awal, selanjutnya peneliti
mengajukan rancangan penelitian yang memuat latar belakang masalah,
TAHAP PERSIAPAN
Pengkategorian data ● Penyanjian data
Reduksi data ● Penarikan kesimpulan
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode dan teknik
penelitian, partisipan dan tempat penelitian dengan bimbingan dari dosen
pembimbing. Selanjutnya peneliti mengupayakan perizinan dari instansi
yang terkait untuk kelancaran penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah tahap persiapan penelitian selesai, peneliti turun ke
lapangan untuk memulai pelaksanaan penelitian / melanjtkan observasi
dengan menekankan bahwa instrumen yang paling utama adalah peneliti
sendiri melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
Hasil dokumentasi yang sudah didapat peneliti, selanjutnya di
analisis untuk mengetahui hasil-hasil yang diperoleh seperti apa. Pada
tahap ini peneliti berusaha mengorganisasikan data yang sudah diperoleh
dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumentasi.
3. Tahap Penyusunan Laporan
Dalam tahap ini, peneliti menyusun laporan tentang hasil dari
wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penysunan laporan
dilakukan berulang agar mendapatkan hasil yang benar dan sahih.
B. Partisipan dan Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini, partisipan yang terlibat antara lain pengajar
program kinder beat 1, siswa program kinder beat 1, Ibu Indra, dan orang tua
siswa program kinder beat 1. Dan tempat penelitian ini dilakukan di Indra
Gambar 3.1 Peta Indra Music School
(sumber: http://indra-music-school.blogspot.com)
Indra Music School merupakan salah satu lembaga sekolah atau kursus
musik di Bandung yang membuka program pendidikan musik untuk anak usia
2,5 s.d. 4 tahun yang bernama Kinder Beat. Kinder Beat merupakan kelas
dasar yang harus ditempuh untuk memperkenalkan musik kepada anak
sebelum mereka memasuki program Junior Series, yaitu sebuah kelas
pembelajaran instrument piano yang merupakan program lanjutan dari
program Kinder Beat.
Subjek dalam penelitian ini yaitu 1 orang guru dan 4 orang siswa di
kelas Kinder Beat 1 yang terdiri dari 3 anak perempuan dan 1 anak laki-laki.
Anak-anak yang berada di dalam kelas Kinder Beat 1 ini berusia 2,5 s.d. 3
tahun.
C. Instrument Penelitian
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 59), “dalam penelitian kualitatif, yang menjadi isntrument penelitian atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri”. Maksudnya, peneliti bertindak sebagai instrumen yang berfungsi menetapkan
fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, mengumpulkan data,
menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan dari hasil atau
data yang ditemukan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen
1. Pedoman Observasi
Melakukan observasi dengan mengunjungi langsung ke tempat
pendidikan Kinder Beat di Indra Music School, dengan menggunakan
pedoman pengamatan. Observasi yang dilakukan peneliti pada setiap
pertemuannya akan mengamati beberapak aspek, yaitu:
a. Materi lagu yang digunakan
b. Tahapan pembelajaran
c. Media yang digunakan
d. Perkembangan anak khususnya pada perkembangan motorik anak
2. Pedoman Wawancara
Mempersiapkan pertanyaan penelitian yang akan dipakai pada saat
wawancara. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada narasumber,
yaitu pertanyaan yang mengacu kepada masalah penelitian,
diantaranya:
a. Pendidikan musik pada program Kinder Beat di Indra Music
School.
b. Proses kegiatan pendidikan musik pada program Kinder Beat 1 di
Indra Music School, yang meliputi aspek:
1) Langkah-langkah pendidikan
2) Materi lagu yang digunakan
3) Media yang digunakan
4) Evaluasi yang diterpakan
3. Dokumentasi
Data yang didapat harus memiliki bukti yang nyata untuk diolah dan
dapat dipertanggungjawabkan. Berikut beberapa alat bantu yang
digunakan dalam penelitian ini:
a. Kamera
Peneliti menggunakan kamera dari smartphone untuk mengambil
gambar (foto) dan video. Walau hanya dengan smartphone, namun
dengan penggunaan mode high quality, peneliti yakin hasil
b. Voice Recorder
Alat perekam suara yang peneliti gunakan berasal dari smartphone.
Ini berfungasi untuk merekam seluruh data informasi yang
diperoleh saat peneliti sedang melakukan wawancara.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses untuk menghimpun data
yang relevan serta gambaran dari aspek yang diteliti. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan secara akurat dan bertujuan untuk
memperoleh hasil penelitian tentang pendidikan musik pada program Kinder
Beat 1 di Indra Music School.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
kualitatif dimana pengumpulan data dilakukan secara langsung berdasarkan
fakta yang terjadi di lapangan. Data yang diperoleh kemudian dikumpulkan,
disusun dan dikelompokkan, diuraikan dan dianalisis sehingga diperoleh suatu
kesimpulan akhir. Teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam
kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi
Pengertian observasi menurut Kartini Kartono (1986, hlm.42)
adalah “studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena-fenomena
spesial dan gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan
langsung secara sistematis”.
Sesuai dengan pernyataan di atas, berarti teknik ini dipergunakan
untuk mendapatkan data yang diperoleh dengan cara melihat dan
mengamati suatu kegiatan dari dekat tentang gejala-gejala yang hendak
diselidiki.
2. Wawancara
Pengertian wawancara menurut Kartini kartono (1986, hlm. 171)
adalah sebagai berikut:
berbincang-bincang, tanya jawab, asal katanya interview = perjumpaan sesuai dengan perjanjian sebelumnya)”
Teknik wawancara ini merupakan pelengkap untuk memperoleh
informasi (data) yang diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini
wawancara dilakukan kepada pengajar yang bernama Ani Gunawan dan
orangtua siswa bernama irwan.
3. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data berikutnya yang digunakan peneliti
yaitu studi dokumentasi. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 82), “Studi
dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif . Studi dokumentasi ini digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data peristiwa yang sudah berlalu.
Penggunaan studi dokumentasi dalam penelitian ini guna melengkapi data
yang tidak diperoleh melalui observasi dan wawancara. Studi dokumentasi
ini bisa berbentuk tulisan atau gambar. Studi dokumentasi merupakan
pelengkap dari penggunaan teknik observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif.
4. Studi Literatur
Studi Literatur dilakukan untuk mempelajari teori-teori mengenai
permasalahan yang diteliti dari berbagai sumber yang ada.Semiawan
(2010, hlm. 18) mengatakan bahwa, Hasil bacaan dari buku dan jurnal
ilmiah akan memberikan gambaran yang lebih jelas bagaimana topik itu
dibahas dan dimengerti oleh para penulis atau peneliti sebelumnya .
Studi literatur dilakukan dengan mencari referensi melalui buku
teks, partitur lagu-lagu kinder beat, internet, makalah, skripsi, dan karya
ilmiah tentang perkembangan motorik anak usia dini. Studi literatur ini
peneliti lakukan untuk mencari sumber-sumber informasi lainnya yang
berhubungan dengan subjek yang diteliti.
E. Analisis Data
Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, langkah yang
data. Langkah-langkah dalam pengklasifikasian data tersebut dibagi menjadi
empat bagian. Langkah awal adalah mengategorikan data yang telah
dikumpulkan dari masing-masing data hasil penelitian. Langkah berikutnya
adalah menganalisis, mencari kesesuaian, hubungan dan perbandingan antara
data dari hasil penelitian di lapangan dengan literatur dan sumber lain yang
berupa teori serta narasumber yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan.
Menurut Sugiyono (2012, hlm. 89), analisis data kualitatif adalah
bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh,
selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis .