KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TESIS
OLEH
MHD AZHALI SIREGAR 147005023 / HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA
KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum Dalam Program Studi Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara
OLEH
MHD AZHALI SIREGAR 147005023/HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA
(LEMBAR PENGESAHAN)
JUDUL TESIS : KEBIJAKAN KRIMINAL DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA
PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA
NAMA : MHD AZHALI SIREGAR
N.I.M. : 147005023
PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM
MENYETUJUI KOMISI PEMBIMBING
(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum). Ketua
(Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH, M.S) ( Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum) Anggota Anggota
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Dekan Fakultas Hukum
(Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H) (Prof. Dr. Budiman Ginting, S.H., M.Hum)
Telah Lulus Diuji
Pada Tanggal : 25 Agustus 2016
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, M.Hum Anggota : 2. Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH, M.S)
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang maha pemurah lagi maha penyayang, studi untuk
memperoleh gelar Magister Hukum (M.H) di Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara dapat diselesaikan dengan judul penelitian “Kebijakan
Kriminal dalam Upaya Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan di Kabupaten Padang Lawas Utara”.
Dengan kerendahan hati yang tulus-ikhlas, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu,S.H,M.Hum, selaku Rektor Universitas
Sumatera Utara;
2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting,S.H.,M.Hum, Selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H, M.H selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Hukum;
4. Bapak Prof.Dr. Syafruddin Kalo, S.H,M.Hum selaku Ketua Komisi Pembimbing
yang telah banyak memberikan motivasi masukan dan arahan sejak awal penulisan
sampai selesainya penulisan tesis ini;
5. Bapak Prof. Dr. Madiasa Abiisar, SH,M.S selaku anggota Komisi Pembimbing I
yang telah banyak memberikan koreksi sehingga penulisan tesis ini dapat
6. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, S.H., M.Hum, selaku anggota Komisi Pembimbing II
yang telah banyak memberikan koreksi sehingga penulisan tesis ini dapat
diselesaikan;
7. Bapak Dr. M. Hamdan, S.H, M.H., dan bapak Dr.Mahmud Mulyadi, SH,
M.Hum, selaku penguji yang telah banyak memberikan saran, bimbingan dan
masukan dalam penyempurnaan penulisan tesis ini.
Secara khusus pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada mereka yang selama ini dekat dan mendapat tempat yang istimewa di hati sanubari penulis, diantaranya :
1. Kedua orang tua penulis, yang penulis cintai dan kasihi Ayahanda Fahrin Siregar,Spd.M.Si, dan Ibunda Hj.Dra.Siti Sahara Hrp, yang telah memberikan banyak dukungan dan motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian tesis ini.
2. Buat kakak, dan adik-adikku tersayang. Terima kasih buat dukungan dan doanya.
hingga selesai penulisan tesis ini.
4. Teman-teman mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum
USU Angkatan 2014 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, telah membantu dan
memberi masukan hingga selesainya penelitian ini.
Akhirnya penulis berharap dan berdoa semoga apa yang disajikan dalam tesis ini ada bermanfaat khususnya pada Kabupaten Padang LAwas Utara untuk melestarikan kearifan lokal. Dan semoga ilmu yang diperoleh di Program Studi
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum USU dapat juga berguna bagi agama, nusa dan
bangsa, Amin.
Medan, Agustus 2016 Penulis
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. Identitas Pribadi
Nama : MHD AZHALI SIREGAR
Tampat & Tgl Lahir : Padangsidimpuan, 9 Februari 1992
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Usia : 24 Tahun
Status : Belum Menikah
Alamat : Jln. Perjuangan,Komplek Golden Setia Budi, No.B12,
Medan
E-mail : mhd.azhali@yahoo.com
II. Pendidikan
1. SD Negeri No.200117 Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2004).
2. MTsN Model Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2007).
3. MAN 2 Model Padangsidimpuan (Tamat dan berijazah tahun 2010).
4. Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan (2010-2014).
5. Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan
DAFTAR ISI
BAB II ASPEK-ASPEK UPAYA PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN SECARA PENAL DAN NON PENAL ... 25
A. Tinjauan Umum Pengertian Kebijakan Kiriminal ... 26
B. Kebijakan Penanggulangan Kejahatan (Criminal Policy)... 29
B.1. Kebijakan Non-Penal (Non Penal Policy) ... 29
B.2. Kebijakan Hukum Pidana (Penal Policy) ... 32
1. Teori Retributif ... 34
2. Teori Deterrence ... 34
3. Teori Treatment ... 36
4. Teori Social Defence ... 37
B.3.Pengertian Pencurian Hewan Menurut KUHPidana Beserta Unsur-Unsur ... 38
BAB III FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN DI KABUPATEN
PADANG LAWAS UTARA ... 52
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 54
1. Lokasi dan Keadaan Geografis ... 54
2. Iklim ... 58
3. Penduduk ... 59
4. Budaya ... 61
5. Kuantitas Peternakan ... 63
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Tindak Pidana Pencurian Hewan di Kabupaten Padang Lawas Utara ... 66
1. Faktor Ekonomi ... 67
2. Faktor Pendidikan ... 71
3. Faktor Geologis... 75
4. Faktor Kultur/Budaya ... 80
C. Kebijakan Kriminal (Penal dan Non Penal) Tindak Pidana Pencurian Hewan yang dilakukan Oleh Aparat Kepolisian Polsek Padang Bolak dan Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara... 83
C.1.Upaya Kepolisian Polsek Padang Bolak dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan di Kabupaten Padang Lawas Utara ... 83
C.2.Upaya Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara dalam Penanggulangan Tindak Pidana Pencurian Hewan... 87
BAB IV PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENCURIAN HEWAN MELALUI KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA ... 90
A. Sejarah Kebudayaan Tapanuli Selatan (Padang Lawas Utara) ... 92
A.1. Sumber Aturan-Aturan Kebiasaan (Hukum Adat) di Padang Lawas Utara ... 95
a. Surat Tumbaga Holing ... 95
b. Landasan Ideil (Falsafah) Adat ... 96
c. Pastak-pastak Paradaton ... 98
d. Poda Nalima ... 100
A.2.Kebiasaan Adat yang Tumbuh di Padang Lawas Utara ... 106
a. Macam-macam acara adat yang dibesarkan di Padang Lawas Utara ... 106
b. Upacara Mangupa (Pengertian, Tujuan dan Sasaran Pangupa) ... 108
A.3. Delik-Delik Pidana berdasarkan Surat Tumbaga Holing ... 110
1. Delik-delik pidana pidana menurut adat Padang Lawas Utara... 111
2. Sanksi-sanksi tindak pidana menurut hukum adat Padang Lawas Utara ... 115
B. Penyelesaian Pencurian Hewan sesuai Surat Tumbaga Holing ... 119
1. Lembaga Adat Dalihan Na Tolu (DALN) ... 119
2. Tata cara persidangan adat pada penyelesaian kasus tindak pidana pencurian hewan menurut hukum adat Padang Lawas Utara ... 121
3. Tahapan-tahapan proses persidangan adat terhadap pencurian hewan di sopo godang ... 122
ABSTRAK
Kebijakan criminal atau politik kriminal merupakan suatu usaha yang rasional dari masyarakat dalam menanggulangi kejahatan. Upaya atau kebijakan untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kejahatan khususnya hewan ternak meliputi aspek kebijakan kriminal. Mengingat upaya penanggualangan kejahatan lewat jalur penal dan non-penal. Ternak ditetapkan oleh pembentuk Undang-undang sebagai faktor-faktor memperberat didasarkan pada pertimbangan mengenai keadaan khusus pada Indonesia.
Tingginya tindak pidana pencurian hewan khususnya di Kabupaten Padang Lawas Utara menimbulkan keresahan di masyarakat, tingkat pencurian hewan ternak dikarenakan banyak faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak pidana pencurian hewan tersebut. Adapun faktor-faktor terjadinya pencurian hewan ternak di paluta terdiri dari faktor ekonomi, faktor pendidikan, faktor geografis dan faktor budaya. Beberapa kasus pencurian hewan ternak di Kabupaten Padang Lawas Utara dapat dipahami jika dikaitkan dengan motivasi pelaku guna mencari keuntungan dengan melawan hukum. Penanggulangan pencurian hewan ternak di Padang Lawas Utara dilakukan dengan upaya penal dan non penal.
Aturan hokum adat yang berdasakan kepada Surat Tumbaga Holing mencakup dasar-dasar hukum adat di Kabupaten Padang Lawas Utara. Dalam delik adat bersifat terbuka dan lentur terhadap suatu unsur-unsur yang baru, yang berubah baik yang dating dari luar ataupun karena perubahan dan perkembangan masyarakat lingkungannya. Adat istiadat (budaya) Padang Lawas Utara hanya tertulis dalam Surat Tumbaga Holing yang hanya dapat dibaca hati, tidak oleh mata, maka agar adat istiadat tersebut tetap lestari. Perubahan adat istiadat bukan berarti menghapus adat yang lama dan diganti dengan yang baru, perubahan terjadi karena penagaruh kejadian-kejadian, pengaruh peri kehidupan yang silih berganti. Efektifitas dari sanksi-sanksi yang diterapakan sesuai dengan hukum adat yang tumbuh di masyarakat Padang Lawas Utara. Dengan adanya aturan-aturan adat yang tumbuh dan diwariskan secara turun temurun sampai sekarang dapat di aplikasikan sebagai kebijakan kriminal dalam upaya penanggulangan tindak pidana pencurian hewan di Kabupaten Lawas Utara.
Abastract
Criminal wisdom or criminal polities was an effort which rational from society
to cope crime. Efforts or wisdom to cope from superintended of crime in particular
livestock coutent of aspect criminal wisdom. Remembered efforts of crime
superintended through navy information and non-navy information. Livestock
constrated by shaper of law as a factors make heavier based on consideration about
situation in particular Indonesia.
In high criminal act robbing animal in particular at North Padang Lawas
regency made an anxiety in society, level of robbing livestock because many factor
which influense happened criminal act of robbing animal. There were factors
happened robbing of livestock at Paluta (North Padang Lawas) content of economy
factor, education factor, geographical and cultere factor. Some of cases robbing of
livestock at North Padang Lawas got to comprehending if join with subject
motivation for searched trofit to resist of verdict. Superintended robbing of livestock
at Norh Padang Lawas through navy information adm non-navy information.
The arrangement verdict culture based on Tumbaga Holing’s latter consist of
verdict culture basics at North Padang Lawas regency in culture wide opened and
flexible toward a new element in changed from outside or because alteration and
development of area society. Curture of North Padang Lawas just written in
Tumbaga Holling’sletter just could read by heart not witheyes so that the culture
always everlasting. The alteration of culture not deleted a long culture and changed
with a new, alteration happened because influence of events, influence of having to
do with live inturns. Effectiveness from doubts applying agree with culture verdict
grew up in North Padang Lawas society. Based on culture arrgements grew up and
put on for generation until now could to applaying as criminal wisdom in efforts
superintended criminal act of robbing livestock at North Padang Lawas regency.