• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Karakteristik Wirausaha dan Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Mikra Kecil dan Menengah Kuliner Puja Sera Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Karakteristik Wirausaha dan Inovasi Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Usaha Mikra Kecil dan Menengah Kuliner Puja Sera Binjai"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Karakteristik Wirausaha

Karakteristik dapat juga berarti tabiat, watak, perangai, perbuatan yang selalu dilakukan dan mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Berdasarkan pengertian karakteristik, maka dapat disimpulkan definisi karakteristik wirausaha sebagai ciri khas atau bentuk-bentuk watak atau karakter, corak tingkah laku, atau tanda khusus yang melekat pada diri setiap wirausaha dalam mengelola usahanya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Karakteristik seorang wirausaha pada umumnya dapat dilihat pada saat berkomunikasi dalam rangka mengumumkan informasi maupun pada waktu menjalankan usaha dan menjalin hubungan dengan para relasi bisnis. Untuk itu, dalam menjalin hubungan bisnis dengan seseorang harus mengetahui karakteristiknya. Karena tanpa memperhatikan karakternya bisa-bisa akan rugi sendiri apabila menjalin hubungan bisnis dengan orang yang berkarakter tidak baik. Sikap atau karakteristik wirausaha merupakan bagian penting dalam kewirausahaan. Karakteristik wirausaha akan menentukan keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan usaha. Menurut (Suryana, 2011) ciri-ciri dan watak kewirausahaan yaitu:

(2)

2. Berorientasi pada tugas dan hasil : kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.

3. Berani mengambil resiko dan mempunyai tantangan

4. Kepemimpinan yakni berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain, dan terbuka terhadap saran serta kritik.

5. Keorisinilan, yaitu inovatif, kreatif dan fleksibel

6. Berorientasi masa depan, yaitu memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan

Wirausaha mempunyai karakteristik umum serta berasal dari kelas yang sama, Schumpeter menulis bahwa wiraswastawan tidak membentuk suatu kelas sosial tetapi berasal dari semua kelas. Wiraswastawan umumnya mempunyai sifat yang sama. Mereka adalah orang yang mempunyai tenaga, keinginan untuk terlibat dalam peualangan inovatif, kemauan untuk menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan suatu peristiwa dengan cara yang mereka pilih, dan keinginan untuk berprestasi yang sangat tinggi. Menurut McClelland (Maulana, 2013) entrepreneur characteristic adalah sebagai berikut:

1. Keinginan untuk berprestasi Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang yang memotivasi perilaku kearah pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan merupakan tantangan dari bagi individu.

(3)

menggunakan sumber daya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggung jawab sendiri terhadap hasil yang dicapai.

3. Referensi kepada risiko-risiko menengah. Wiraswastawan bukanlah penjudi, mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi.

4. Persepsi pada kemungkinan berhasil. Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wiraswastawan yang penting. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut.

5. Rangsangan oleh umpan balik Wiraswastawan Ingin mengetahui bagaimana hal mereka kerjakan,apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka.

(4)

7. Orientasi ke masa depan Wiraswastawan melakukan perencanaan dan berpikir kedepan, mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa depan.

8. Ketrampilan dalam pengorganisasian. Wiraswastawan menunjukan ketrampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Mereka akan memilih yang ahli dan bukannya teman agar pekerjaan bisa dilakukan dengan efisien.

(5)

kemungkinan terjadinya kegagalan. Karakteristik percaya diri orang yang memiliki keyakinan pada dirinya sendiri merasa dapat menjawab tantangan yang ada di depan mereka, banyak wirausaha yang sukses adalah orang yang mempunyai percaya diri, mengakui adanya masalah tetapi mempercayai kemampuan dirinya untuk mengatasi masalah. Karakteristik kuat untuk berbisnis banyak wirausaha memperhatikan tingkat keingintahuannya yang dapat disebut sebagai keinginan kuat untuk berbisnis untuk bekerja keras untuk mengembangkan usahanya. Peluang usaha baru akan mendatangkan berbagai jenis resiko.

Jika mereka–mereka yang ingin memulai binis baru bisa menilai tingkat mereka, mereka akan mempunyai rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka untuk berhasil, atau mereka akan bisa menyimpulkan bahwa mereka hendaknya bekerja bagi orang lain. Walaupun tidak ada cara yang diketahui untuk membuat penilaian tersebut dengan tepat, terdapat cara di mana individu bisa menilai kualifikasi untuk memulai dan mengelola bisnis baru agar berhasil. Karakteristik wiraswastawan sukses dengan n Ach tinggi akan memberikan pedoman bagi analisa sendiri (www.kajianpustaka.com, 2013). 2.1.2 Pengertian Inovasi

(6)

Pengertian inovasi menurut (Keller, 2009) adalah produk, jasa, ide, dan persepsi yang baru dari seseorang.

Menurut Quinn (Hendro, 2011), faktor – faktor pendukung untuk tercapainya keberhasilan penerapan kemampuan inovatif adalah :

1. Harus berorientasi pasar

Hubungan inovasi dengan pasar yang didalamnya terdapat 5C, yaitu; pesaing), Competition (persaingan), Change of Competition (perubahan persaingan), Change Driver (penentu arah perubahan), dan Customer Behavior (perilaku konsumen)

2. Mampu meningkatkan nilai tambahan perusahaan

Adanya value added sehingga mampu menjadi pendongkrak pertumbuhan dan perkembangan perusahaan

3. Punya unsur efisiensi dan efektivitas

Tanpa adanya efisiensi dan efektivitas dari sebuah inovasi yang ditemukan, maka inovasi tersebut tidak mempunyai arti atau dampak bagi kemajuan perusahaan

4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan

Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan agar tidak menyimpang dari arah pertumbuhan usaha.

5. Harus bisa ditingkatkan lagi

(7)

Menurut Hendro (Hendro, 2011) ada beberapa sumber yang bisa mendorong terjadinya sebuah inovasi. Sumber – sumber tersebut adalah :

1. Perbedaan antara permintaan dan penawaran

Di suatu negara yang mempunyai budaya tertentu bisanya jika penawaran barang atau produk tidak sesuai dengan kondisi permintaan yang ada, maka kejadian ini bisa memunculkan sebuah inovasi.

2. Penciptaan permintaan karena kecenderungan (trend)

Adanya kecenderungan pola hidup masyarakat disuatu negara yang menyukai produk yang instan maka muncullah produk – produk lain yang mengikuti trend tersebut.

3. Perubahan (change)

Setiap perubahan pasti diikuti oleh sang motivator untuk dimanfaatkan, misalnya perubahan ekonomi, perubahan teknologi, perubahan sosial. 4. Masalah yang belum terpecahkan dalam jangka waktu yang lama

Terkadang masalah yang diselesaikan dengan cara pemikiran kreatif saja belum tentu bisa memecahkan masalah dalam jangka waktu yang atau dapat menghilangkan masalah.

(8)

2.1.3 Jenis – Jenis Inovasi

Menurut Hendro (Hendro, 2011) jenis – jenis inovasi yang sering digunakan oleh wirausahawan yang cerdas dalam bisnisnya adalah:

1. Inovasi Produk

a. Isinya (rasa, kualitas, dan lain - lain)

b. Kemasan (pembungkus, tulisan, warna, sistem buka tutupnya, bentuknya, dll)

2. Inovasi Pemasaran a. Cara menjual

b. Cara mendistribusikan c. Cara memasarkan d. Cara mengiklankan

e. Cara menciptakan permintaan, dan lain – lain 3. Inovasi Proses

a. Proses penciptaan produk b. Proses produksi

c. Proses teknologi pengemasannya d. Proses riset dan pengembangan

e. Proses menciptakan mesin baru, dan lain – lain 4. Inovasi Teknikal

a. Teknik desain b. Teknik pengawasan

(9)

5. Teknik administrasi a. Penyimpanan data

b. Pembuatan dan pengumpulan data

Menurut Drucker (Situmorang, 2011), inovasi yang berhasil adalah hasil pencarian dengan penuh kesadaran dan bertujuan mengantisipasi munculnya peluang inovasi yang hanya ditemukan dalam segelintir situasi.

Inovasi berarti kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan–persoalan dan peluang untuk meningkatkan dan memperkaya kehidupan. Mencetuskan inovasi dalam perusahaan bukanlah aktifitas yang mudah, sebab inovasi harus dikembangkan dengan pengelolaan interaksi dari berbagai proses. Didalam pasar bebas, inovasi menjadi salah satu keunggulan bersaing. Banyak perusahaan yang profitabilitasnya digerakkan dan dirangsang oleh inovasi.

2.1.4 Keberhasilan Usaha

Menurut Suyanto (Purnama, 2010) keberhasilan usaha industri kecil di pengaruhi oleh berbagai faktor. Kinerja usaha perusahaan merupakan salah satu tujuan dari setiap pengusaha. Kinerja usaha industri kecil dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan dalam pencapaian maksud atau tujuan yang diharapkan. Sebagai ukuran keberhasilan usaha suatu perusahaan dapat dilihat dari berbagai aspek, seperti: kinerja keuangan dan image perusahaan

(10)

dirumuskan melalui suatu perbandingan nilai yang dihasilkan perusahaan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Kinerja perusahaan adalah output dari berbagai faktor di atas yang oleh karenanya ukuran ini menjadi sangat penting untuk mengetahui tingkat adaptabilitas bisnis dengan lingkungannya. Kinerja usaha perlu dihubungkan dengan target perusahaan yang ditentukan oleh manajer-pemilik usaha. Apapun targetnya, kinerja usaha merupakan tolok ukur untuk menilai seberapa besar tingkat pencapaian suatu target atau tujuan usaha.

Menurut (Primiana, 2009) mengemukakan bahwa Keberhasilan usaha adalah permodalan sudah terpenuhi, penyaluran yang produktif dan tercapainya tujuan organisasi. Moch. Kohar Mudzakar (Pamungkas, 2014) berpendapat bahwa, “Keberhasilan usaha adalah sesuatu keadaan yang menggambarkan lebih daripada yang lainnya yang sederajat/sekelasnya.” Sehingga, dapat

(11)

permodalan, skala usaha, hasil atau laba, jenis usaha atau pengelolaan, kinerja keuangan, serta image perusahaan.

2.1.5 Dimensi Keberhasilan Usaha

Dimensi keberhasilan usaha menurut (Noor, 2009)Noor adalah sebagai berikut:

1. (Laba/Profitability)

Laba merupakan tujuan utama dari bisnis. Laba usaha adalah selisih antara pendapatan dengan biaya.

2. Daya Saing

Daya saing adalah kemampuan atau ketangguhan dalam bersaing untuk merebut perhatian dan loyalitas konsumen. Suatu bisnis dapat dikatakan berhasil, bila dapat mengalahkan pesaing atau paling tidak masih bisa bertahan menghadapi pesaing.

3. Kompetensi

Kompetensi merupakan akumulasi dari pengetahuan, hasil penelitian, dan pengalaman secara kuantitatif maupun kualitatif dalam bidangnya sehingga dapat menghasilkan inovasi sesuai dengan tuntutan zaman.

4. Terbangunnya citra baik

(12)

Keberhasilan usaha dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan 6 indikator , yang digunakan (Suryana, 2011) adalah :

1.Menigkatnya omzet penjualan. 2.Meningkatnya volume penjualan. 3.Meningkatnya jumlah pelanggan

4.Mampu bersaing dengan pesaing lainnya. 5.Memiliki kompetensi dalam menjalankan usaha. 6.Memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha. 2.1.6 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

Menurut Kementrian Negara Koperasi dan UMKM, kelompok usaha kecil termasuk kelompok usaha mikro. Usaha mikro adalah kegiatan ekonomi rakyat yang bersekala kecil dan bersifat tradisonal dan informal dalam arti belum terdaftar, belum tercatat dan berbadan hukum, dan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 100 juta. Sedangkan menurut (Biro Pusat Statistis ) BPS (2005), usaha kecil adalah unit usaha dengan jumlah pekerja paling sedikit 5 orang dan paling banyak 19 orang termasuk pengusaha.

(13)

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ada beberapa kriteria yang dipergunakan untuk mendefinisikan Pengertian dan kriteria Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Pengertian-pengertian UMKM tersebut adalah : 1. Usaha Mikro

Kriteria kelompok Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Usaha Kecil

Kriteria Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini.

3. Usaha Menengah

(14)

2.2 Penelitian Terdahulu

(15)

beli usaha Ritel

(16)

Karakteristik pribadi yang ada pada wirausahawan merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam keberhasilan usaha yang dilakukan (Fadoli, 2013). Seorang wirausahawan harus memiliki beberapa karakteristik berikut ini agar berhasil, yaitu: memiliki rasa percaya diri untuk bekerja secara independen, kerja keras, dan memahami risiko sebagai bagian dari upaya meraih sukses. Perkembangan suatu usaha mikro sangat tergantung dari peran wirausahawan dalam mengelola usaha.

Karakteristik seorang wirausaha akan menentukan keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Karakteristik itu seperti percaya diri dan optimis, berani mengambil resiko dan menyukai tantangan, tidak suka berpangku tangan, termotivasi oleh hasrat ingin sukses dan lain-lain.

Menurut West&Far (Djamalludin, 2012) Inovasi adalah pengenalan dan penerapan dengan sengaja gagasan, proses, produk, dan prosedur yang baru pada unit yang menerapkannya, yang dirancang untuk memberikan keuntungan bagi individu, kelompok, organisasi dan masyarakat luas.

(17)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.4 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka hipotesis penelitian ini adalah: “Karakteristik Wirausaha dan inovasi berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada UMKM Kuliner Puja Sera Binjai”

Karakteristik Wirausaha (X1)

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Berdasar hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa terapi musik dapat menurunkan tingkat depresi pada lansia Hal ini didukung oleh

Bahan kimia yang diperdagangkan sering disertai dengan simbol tertentu pada label kemasan, dimaksudkan untuk mengetahui potensi bahaya atau akibat yang dapat ditimbulkan

(4) Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah berupa Kawasan sempadan mata air sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdapat di Kecamatan

Mengidentifikasi perlunya tindakan segera yang dilakukan oleh bidan atau dokter untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama anggota tim kesehatan lain sesuai

Undangan Ibadah Perayaan Natal : Melalui Majelis Jemaat, Majelis Jemaat KIBAID dengan penuh sukacita mengudang anggota jemaat untuk hadir dalam ibadah Perayaan Natal yang

Metode ini di lakukan untuk dapat mengetahui suasana atau situasi untuk terjun langsung ke dalam lokasi Praktek Kerja Lapangan di Peninsula Bay Resort untuk mengamati

Bapak/Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dengan keikhlasan dan kemuliaan hati telah memberikan bekal ilmu kepada penulis selama