• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran kadar haemoglobin pada anak dengan Penyakit Jantung Bawaaan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 – 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran kadar haemoglobin pada anak dengan Penyakit Jantung Bawaaan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 – 2013"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN KADAR HAEMOGLOBIN PADA ANAK DENGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT

HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2012-2013

Oleh:

SRI WULANDARI 110100104

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”

Oleh:

SRI WULANDARI 110100104

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Gambaran kadar haemoglobin pada anak dengan Penyakit Jantung Bawaaan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012 – 2013

Nama : Sri Wulandari NIM : 110100104

Pembimbing

(dr. Tina Christina L. Tobing, Sp.A (K)) NIP. 19610910 198712 2 001

Penguji I

(dr. Taufik Sungkar, M.Ked, Sp.PD) NIP. 19791017 200912 1 002

Penguji II

(dr. Milahayati Daulay,M.Biomed) NIP. 19800720 200604 2 003 Medan, 12 Januari 2015

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan jantung yang terjadi atau terdapat sejak janin dalam kandungan dan kelainan ini berlansung setelah janin dilahirkan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar haemoglobin pada anak dengan penyakit jantung bawaan di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2012-2013. Desain penelitian ini adalah deskriptif. Cara pengambilan dilakukan dengan teknik total sampling. Besar sampel yang diperoleh berjumlah 113 orang dan diolah dengan bantuan program SPSS 22.0.

Hasil penelitian ini diperoleh 113 sampel penderita PJB, 47 sampel (41.6%) laki-laki dan 66 sampel (58.4%) perempuan. Distribusi kelompok usia pada anak penderita PJB terbanyak adalah kelompok usia 0 – 24 bulan sebanyak 48 sampel (42.5%). Jenis PJB asianotik yang paling banyak ditemui adalah Defek Sekat Ventrikel (42.0%), diikuti Paten Duktus Arteriosus (29.6%), Defek Sekat Atrium (27.2%), dan Stenosis Pulmonal (1.2%), pada PJB sianotik yang paling banyak ditemui adalah Tetralogi Fallot (78.1%), diikuti Transposisi Arteri Besar (12.5%) dan Atresia Pulmonal (9.4%). Kejadian anemia pada PJB asianotik (42.0%), pada PJB sianotik (43.8%) dan polisitemia yang paling banyak ditemui pada PJB sianotik (3.1%). Anemia berdasarkan morfologi eritrosit yang paling banyak ditemui adalah hipokromik mikrositer (56.6%).

Penelitian ini dapat disimpulkan bahawa kejadian anemia pada PJB asianotik (42.0%), sedangkan anemia pada PJB sianotik (43.8%), dan polisitemia lebih sering dijumpai pada PJB sianotik. Anemia berdasarkan morfologi eritrosit pada PJB yang paling banyak dijumpai adalah anemia hipokromik mikrositer.

(5)

ABSTRACT

Congenital Heart Disease (CHD) is defined as heart defect that occurs or there since the fetus in the womb and the disorder takes place after the fetus in born.

Purpose of this study was to determine the picture of haemoglobin in children with congenital heart disease in the RSUP H. Adam Malik Medan years 2012-2013. Design this study was a descriptive. The sampling technique was total sampling. Total sample were 113 respondens and analysis of data was conducted by the SPSS.

The results of this study showed 113 sample had CHD, 47 male (41.6%), 66 female (58.4%), by age group 0-24 months (42.5%),The most common CHD acyanotic was Defek Sekat Ventrikel (42.0%), followed by Paten Duktus Arteriosus (29.6%), Defek Sekat Atrium (27.2%) and Stenosis Pulmonal (1.2%), The most commonest CHD cyanotic Tetralogy Fallot (78.1%), followed by Transposission greath arteri (12.5%) and Atresia Pulmonal (9.4%) anemia most in CHD acyanotic (42.0%), the CHD cyanotic (43.8%) and polysitemia most frequently faced CHD cyanotic (3.1%). Anemia based on the morphology of erythrocytes in CHD most often found is hipochromic micrositer (56.6%).

The conclusion that, the incidence of anemia in acyanotic CHD (42.0%), while cyanotic CHD (43.8%) and polysitemia more common in cyanotic CHD. Anemia based on the morphology of erythrocytes in CHD most often found is hipochromic micrositer (56.6%).

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT, sumber

segala nikmat yang telah dilimpahkan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga

penyusunan karya tulis ilmiah ini dapat diselasaikan sebagai tugas akhir yang

harus ditempuh untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran dari Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Shalawat serta salam penulis kepada

Rasulullah SAW, para sahabat dan keluarganya.

Dalam menyelasikan penelitian yang berjudul “Gambaran kadar

haemoglobin pada anak dengan Penyait Jantung Bawaan di RSUP H. Adam Malik

Medan tahun 2012-2013”, penulis banyak menemui kesulitan dan hambatan.

Namun karena bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun material,

karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini,

penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan

yang setulus-tulusnya kepada:

1. dr. Tina Christina L. Tobing, Sp A(K) selaku Dosen Pembiming yang

telah banyak meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberi

bimbingan dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini.

2. dr. Milahayati Daulay, M. Biomed selaku Dosen Penguji pada saat

penulisan proposal penelitian ini yang sudah memberikan masukan dan

saran untuk perbaikan karya tulis ilmiah ini.

3. dr. Taufik Sungkar, M. Ked, Sp PD selaku Dosen Penguji pada saat

penulisan proposal penelitian ini yang sudah memberikan masukan dan

saran untuk perbaikan karya tulis ilmiah ini.

4. Yang terhormat dan tercinta, kedua orang tua penulis, Ayahanda Nasib

dan Ibunda Sujanah yang telah memberikan kasih sayang, dukunagan,

do’a, dan semangat serta bantuan materil selama ini. Ayah dan Ibu adalah

sumber semangat dan inspirasi tiada henti. Serta terima kasih yang tak

terhingga penulis ucapkan kepada adik, kakak, dan keluarga besar yang

(7)

5. Untuk sahabat-sahabat tercinta Tengku Nurhasanah, Widya Manja Putri,

Fenti Novita Sari, Romana Andelia Siregar dan teman-teman yang tidak

bisa saya sebutkan satu persatu, untuk masukan-masukan maupun

informasi yang mendukung penelitian ini.

6. Untuk teman satu dosen pembimbing Reyhana Gathari yang telah

membantu dan mendukung selama proses penelitian.

Penulis menyadari bahwa penulisan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan, baik dari segi bahan penulisan maupun kemampuan ilmiah. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan tulisan ini dimasa yang akan datang.

Medan, Desember 2014

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ii

ABSTRAK ……….iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1. Tujuan Umum ... 3

1.3.2. Tujuan Khusus ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Penyakit Jantung Bawaan (PJB) ... 5

2.1.1. Definisi ... 5

2.1.2. Etiologi ... 5

2.1.3. Jenis – Jenis ... 5

2.1.4. Diagnosis ... 12

2.1.5. Penatalaksanaan ... 12

2.2. Haemoglobin ... 12

2.3. Anemia ... 13

2.3.1. Definisi ... 13

(9)

2.3.3. Gejala Klinis ... 16

2.3.4. Pendekatan Diagnosis ... 17

2.4. Kadar Haemoglobin pada Penyakit Jantung Bawaan ... 19

2.5. Polisitemia pada Penyakit Jantung Bawaan ... 20

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 21

3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 21

3.2. Definisi Operasional... 21

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1. Jenis Penelitian ... 23

4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 23

4.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 23

4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 24

4.5. Metode Analisa Data ... 24

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 25

5.1. Hasil Penelitian ... 25

5.1.1. Deskrpsi Lokasi Penelitan ... 25

5.1.2. Deskrpsi Karakteristik Responen ... 25

5.1.3. Hasil Analisa Data ... 27

5.1.4. Deskripsi Anemia pada PJB Asianotik dan Sianotik ... 28

5.1.5. Deskripsi Gambaran Darah Tepi berdasarkan Morflogi Eritrosit ... 29

5.2. Pembahasan ... 29

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

6.1. Kesimpulan ... 33

6.2. Saran ... 33

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1. Kadar Haemoglobin diagnosis anemia pada

Penyakit Jantung Bawaan ……… 13

Tabel 2.2. Klasifikasi anemia menurut etiopatogenesis ……….. 14

Tabel 2.3. Klasifikasi anemia berdasarkan morfologi dan etiologi….. 15

Tabel 2.4. Pemeriksaan fisik pada pasien anemia………. 17

Tabel 3.1. Kadar Haemoglobin diagnosis anemia pada

Penyakit Jantung Bawaan……… 22

Tabel 5.1. Distriusi Frekuensi Sampel berdasarkan Jenis Kelamin …. 25

Tabel 5.2. Distribusi Frekuensi Sampel berdasarkan Rentang Usia … 26

Tabel 5.3. Distribusi Frekuensi berdasarkan Jenis PJB ……….. 27

Tabel 5.4. Distribusi frekuensi anemia pada PJB Asianotik ………... 28

Tabel 5.5. Distribusi frekuensi anemia pada PJB Sianotik …………. 28

Tabel 5.6. Distribusi frekuensi anemia berdasarkan

(11)

DAFTAR SINGKATAN AHA : American Heart Association

APSV U : Atresia Pulmonal dengan Sekat Ventrikel Utuh

AT : Atresia Trikuspid

DSA : Defek Septum Atrium

DSAV : Defek Septum Atrioventrikularis

DSV : Defek Sekat Ventrikel

Hb : Haemoglobin

KoA : Koarktasio Aorta

PDA : Paten Duktus Arteriosus

PJB : Penyakit Jantung Bawaan

SA : Stenosis Aorta

SP : Stenosis Pulmonal

TAB : Transposisi Arteri Besar

TOF : Tetralogi Of Fallot

WHO : World Health Organization

(12)

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup Peneliti

LAMPIRAN 2 Ethical Clearance

LAMPIRAN 3 Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 4 Data Induk Subjek Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Here I presented a method based on statistical parameters (range and standard deviation) of DSM derived from aerial images at plot level for estimating standing volume

Pada materi pembelajaran semester 1, kalian telah mempelajari tentang sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar yang meliputi

It is concluded in the study that (1) Sundarbans forest is experiencing coastal erosion, which is widespread in many parts of the peripheral zone and (2) the total forest loss due to

Capaian Pembelajaran : Mahasiswa memahami tentang himpunan, matriks, relasi dan fungsi, induksi matematika, algoritma dan bilangan bulat, kombinatorial dan peluang diskrit, graf

3. Gajah mempunyai hidung pangjang yang di sebut..... 4. Sebutkan macam-macam

Sekretariat : Gedung B Lantai II Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten Jl. Demikian atas perhatiannya diucapkan

Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Klaten Tahun Anggaran

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI TAHUN 2011... PENGUM UM AN PEM ENANG