• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari sampai dengan Desember 2014"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PREVALENSI DIABETES MELLITUS PADA PASIEN SINDROMA KORONER AKUT YANG DIRAWAT DI CARDIAC CENTER RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

PERIODE JANUARI SAMPAI DESEMBER 2014

KARYA TULIS ILMIAH

OLEH :

ARJUMARDI AZRAH K. HARAHAP 120100044

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat

di Cardiac Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode

Januari sampai dengan Desember 2014

Nama : Arjumardi Azrah K Harahap NIM : 120100044

Pembimbing Penguji I

( dr. Cut Aryfa Andra, Sp.JP ) ( dr. Yoan Carolina Panggabean,MKT ) NIP. 19811117 200604 2 002 NIP. 19760421 200312 2 003

Penguji II

( dr. Dedy Dwi Putra, Sp.Rad) NIP. 19771226 200912 1 001

Medan, Desember 2015 Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(3)

ABSTRAK

Sindroma Koroner Akut (SKA) merupakan salah satu jenis Penyakit Jantung Koroner (PJK) yang ditandai oleh gejala nyeri pada dada yang timbul secara akut akibat kurangnya ketersediaan oksigen terhadap otot jantung yang disebabkan oleh adanya gangguan pada arteri koronaria. SKA dibagi menjadi tiga jenis, yaitu APTS, STEMI, dan NSTEMI. Salah satu faktor resiko mayor terjadinya SKA adalah Diabetes mellitus (DM) yang merupakan salah satu penyakit metabolik yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia termasuk masyarakat kota Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui prevalensi DM pada pasien-pasien SKA yang dirawat di RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari sampai Desember 2014.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan studi jenis cross sectional. Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni rekam medik pasien. Sampel dari penelitian ini adalah seluruh pasien SKA yang memenuhi kriteria inklusi (total sampling). Data kemudian dianalisis dengan menggunakan progam komputer SPSS.

Hasil penelitian terhadap 302 sampel, didapatkan bahwa pasien SKA lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 229 orang (75,8%) dan dengan rentang usia 45-59 tahun (dewasa tengah) sebanyak 157 orang (51,9%). Jenis SKA yang paling banyak dialami pasien adalah jenis STEMI sebanyak 192 orang (63,6%). Jumlah pasien SKA yang didiagnosa atau memiliki riwayat DM sebanyak 102 orang (33,8%), dari jumlah tersebut sebanyak 96 pasien memiliki kadar HbA1c yang tidak terkontrol. Jenis obat anti diabetes terbanyak yang digunakan oleh pasien-pasien SKA dengan DM adalah jenis insulin yang digunakan oleh 74 pasien.

(4)

ABSTRACT

Acute Coronary Syndrome (ACS) is one type of Coronary Heart Disease (CHD) is characterized by symptoms of chest pain occurring acutely due to the lack of availability of oxygen to the heart muscle caused by a disturbance in the coronary arteries. ACS is divided into three types, namely UAP, STEMI and NSTEMI. One of the major risk factors for the ACS was Diabetes mellitus (DM), which is one of the most metabolic diseases suffered by many Indonesian people, including the city of Medan. The aim of this study was to determine the prevalence of diabetes in patients with ACS who were treated in Hospital Haji Adam Malik period January to December 2014.

This research is a descriptive study, with a kind of cross sectional study. This study uses secondary data ie patient record. Samples of this research is all ACS patients who met the inclusion criteria (total sampling). Data were analyzed using SPSS computer program.

Results of a study of 302 samples, it was found that more patients ACS-sex male as many as 229 people (75.8%) and the age range 45-59 years (middle adult) as many as 157 people (51.9%). Type ACS most experienced STEMI patients is kind of as many as 192 people (63.6%). The number of patients diagnosed with ACS who have a history of diabetes mellitus or as many as 102 people (33.8%), and of these 96 patients had HbA1c levels are not controlled. The type of anti-diabetes drugs most used by ACS patients with DM is a type of insulin that is used by 74 patients.

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memaparkan hasi penelitian yang telah dilaksanakan. Penelitian ini berjudul “Prevalensi Diabetes Mellitus pada Pasien Sindroma Koroner Akut yang Dirawat di Cardiac

Center Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari

sampai dengan Desember 2014”.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada H. Khairul Harahap S.Sos dan Hj. Megawarni Sitompul selaku orang tua dari penulis yang berkat asuhan, didikan dan dukungan mereka sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada dr. Cut Aryfa Andra, Sp.JP selaku Dosen Pembimbing yang telah memberi banyak arahan dan masukan kepada penulis sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.

(6)

dukungan, cerita, pengalaman dan keceriaan selama tujuh semester menjalani pendidikan di sini.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan hasil karya tulis ilmiah nanti. Terima kasih.

Medan, 31 Mei 2015 Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

1.3. Tujuan Penelitian ...3

1.3.1.Tujuan Umum ...3

1.3.2.Tujuan Khusus ...3

1.4. Manfaat Penelitian ...3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...4

2.1.Diabetes Mellitus ...4

2.1.1. Defenisi Diabetes Mellitus ...4

2.1.2. Klasifikasi Diabetes Mellitus ...4

2.1.3. Patofisiologi Diabetes Mellitus ...6

2.1.4. Kriteria Diagnostik Diabetes Mellitus ...8

2.1.5. Komplikasi Diabetes Mellitus...8

2.1.6. Terapi Farmakologi Diabetes Mellitus ...10

2.2.Sindroma Koroner Akut ...11

2.2.1. Defenisi Sindroma Koroner Akut ...11

2.2.2. Patogenesis Sindroma Koroner Akut ...12

2.2.3. Faktor Resiko Sindroma Koroner Akut ...15

(8)

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ...21

3.1.Kerangka Konsep ...21

3.2.Variabel dan Definisi Operasional ...21

BAB 4 METODE PENELITIAN ...25

4.1.Jenis Penelitian ...25

4.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ...25

4.3.Populasi dan Sampel Penelitian ...25

4.3.1. Populasi ...25

4.3.2. Sampel ...25

4.4.Metode Pengumpulan Data ...26

4.5.Pengolahan dan Analisa Data ...26

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ...27

5.1.Hasil Penelitian ...27

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ...27

5.1.2. Karakteristik Responden ...27

5.1.3. Hasil Analisis Data...30

5.2.Pembahasan ...34

5.2.1. Distribusi Pasien SKA berdasarkan Jenis Kelamin ...35

5.2.2. Distribusi Pasien SKA berdasarkan Usia ...35

5.2.3. Prevalensi Pasien SKA dengan DM...36

5.2.4. Distribusi Pasien SKA dengan DM berdasarkan Kadar HbA1c ...37

5.2.5. Distribusi Pasien SKA dengan DM berdasarkan Obat Anti Diabetik...37

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ...39

6.1. Kesimpulan ...39

6.2. Saran ...40

DAFTAR PUSTAKA ...41

(9)

DAFTAR SINGKATAN

ADA : American Diabetes Association

ADP : Adenosine diphospate

AGEs : Advanced glycosylation endproducts AHA : American Heart Associaton

APTS : Angina Pektoris Tidak Stabil AT-1 : Angiotensin 1

CK-MB : Creatin kinase myocard-brain CMV : Cytomegalo virus

CRP : C-reactive protein DAG : Diacylglycerol

DEPKES RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia DM : Diabetes Mellitus

DNA : Deoxyribonucleic acid EKG : Elektrokardiografi

GMCSF :Granulocyte/monocyte colony stimulating factor

HbA1c : Haemoglobin A1 c

IAPP : Islet amyloid polypeptide

IDF : International Diabetes Federation

(10)

LDL : Low density lipoprotein

MMP-1 : Matrix metalloproteinase-1

NEMJ : New England Journal of Medicine NO : Nitrit oksida

NSEMI : Non ST-elevation myocardial infarction OHO : Obat Hiperglikemi Oral

PAF : Platelet activating factor

PAI-1 : Plasminogen activator inhibitor-1

PDGF : Platelet derived growth factor

PJK : Penyakit Jantung Koroner PKC : Protein kinase C

RAAS : Renin angiotensin activating system RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

SKA : Sindroma Koroner Akut SOD : Super oxide dysmutase

STEMI : ST-elevation myocardial infarction UAP : Unstable Angina Pectoris

TGF-α :Transforming growth factor-α

TTGO : Tes Toleransi Glukosa Oral

TNFα :Tumor necrosis factor α

(11)

DAFTAR GAMBAR

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kriteria Diagnostik Diabetes Mellitus...8

Tabel 3.1. Defenisi Operasional...23

Tabel 5.1 Karakteristik Responden...28

Tabel 5.2 Distribusi Pasien SKA berdasarkan Jenis Kelamin...30

Tabel 5.3 Distribusi Pasien SKA berdasarkan Usia ...31

Tabel 5.4 Prevalensi Pasien SKA dengan Riwayat atau Diagnosa DM... 32

Tabel 5.5 Prevalensi Pasien SKA dengan DM berdasarkan Kadar HbA1c...32

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Duha secara keseluruhan Jenis Lisan Instrumen Unjuk kerja 2 jampel Buku paket Al-Qur’an Kaset VCD al-Qur’an 4.2 Menghafal Surat al- Bayyinah dengan baik dan fasih Surat

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENCABUTAN KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 264 TAHUN 2003 TENTANG PELAKSANAAN SEBAGIAN KEWENANGAN DI BIDANG

UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN KLATEN POKJA PENGADAAN JASA KONSULTANSI DAN JASA LAINNYA.. Klaten, 18

memutus perkara pelanggaran yang patut diduga dilakukan oleh Anggota yang tidak melaksanakan salah satu kewajiban atau lebih dan/atau melanggar ketentuan larangan

Dokter yang harus dihubungi dalam keadaan darurat kesehatan a.. Jenis asuransi kesehatan yang

[r]

Persiapan Kegiatan diawali dari penyusunan Renja yang dibuat pada