• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Perbandingan Bubur Buah Sirsak (Annona muricata L.) dengan Bubur Bit (Beta vulgaris) dan Konsentrasi Gum Arab terhadap Mutu Fruit Leather

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Perbandingan Bubur Buah Sirsak (Annona muricata L.) dengan Bubur Bit (Beta vulgaris) dan Konsentrasi Gum Arab terhadap Mutu Fruit Leather"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan daerah tropis yang kaya akan hasil sumber daya alam, salah satu hasilnya adalah buah-buahan. Buah-buahan merupakan salah satu komoditas pertanian yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, hal ini dikarenakan kandungan berbagai vitamin yang banyak terdapat dalam buah-buahan. Kandungan berbagai vitamin dan air yang dimiliki buah-buahan sangat berguna bagi tubuh. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai bentuk dan jenis makanan. Apabila dikonsumsi secara langsung biasanya buah-buahan digunakan sebagai pelengkap dalam menu makanan atau buah pencuci mulut. Sedangkan dalam bentuk olahan, kita dapat menjumpai buah-buahan misalnya pada produk seperti manisan, sari buah, asinan, jam maupun jelly.

Saat ini, bentuk olahan buah-buahan yang tersedia dipasaran tidak hanya dalam bentuk olahan basah tetapi terdapat juga olahan dalam bentuk kering, olahan buah-buahan dalam bentuk kering sangat potensial dalam dunia pasaran. Hal ini dikarenakan olahan buah kering memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan dengan umur simpan olahan buah dalam bentuk basah, walaupun kandungan vitamin yang terdapat pada olahan basah lebih unggul dibandingkan dengan olahan buah kering. Salah satu jenis produk buah-buahan dalam bentuk kering selain manisan adalah fruit leather.

Fruit leather di Indonesia belum begitu dikenal luas oleh masyarakat, akan tetapi di luar negeri produk ini telah berkembang pesat dan merupakan salah satu

(2)

alternatif untuk pengawetan buah-buahan. Fruit leather merupakan salah satu produk awetan buah-buahan yang memberikan cita rasa seperti buah aslinya, sehingga produk ini dapat dijadikan salah satu alternatif pengawetan makanan yang dapat digemari oleh masyarakat.

Fruit leather merupakan sejenis manisan kering yang dapat dijadikan sebagai bentuk olahan komersial dalam skala industri dengan cara yang sangat mudah, produk makanan ini berbentuk lembaran tipis dengan ketebalan sekitar 2-3 mm dengan kadar air 10-25%, mempunyai konsistensi dan cita rasa khas suatu jenis buah. Fruit leather memiliki masa simpan sampai 12 bulan, bila disimpan dalam kemasan yang baik pada suhu ruangan sekitar 25-30 oC. Buah-buahan yang baik digunakan sebagai bahan baku pembuatan fruit leather adalah bahan yang mempunyai kandungan serat tinggi.

Sirsak merupakan buah yang memiliki kulit berwarna hijau, daging buahnya bertekstur lunak, berwarna putih, berserat banyak dan memiliki rasa agak asam serta aroma yang khas. Buah sirsak cepat mengalami kebusukan setelah buah menjadi matang. Buah sirsak yang matang hanya dapat bertahan 2-3 hari. Oleh karena itu, buah ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi produk fruit leather.

(3)

Kedua kandungan ini adalah nutrisi yang penting untuk kesehatan tulang (Maria, 2013).

Badan Pengembangan Pusat statistik (BPPS) di Indonesia melaporkan bahwa terjadi peningkatan hasil panen sirsak di daerah Sumatera Utara tahun 2005 dan 2006 yaitu 75,767 ton dan 84,373 ton namun terjadi penurunan hasil panen pada tahun 2007 dan 2008 yaitu 55,798 ton dan 55,042 ton. Pada tahun 2009 panen sirsak mencapai 65,359 ton dan tahun 2010 sebesar 60,754 ton.

Selain sirsak, bit merupakan bahan pangan dengan kandungan gizi yang tinggi namun belum banyak diolah menjadi produk diversifikasi pangan. Bit merupakan salah satu jenis tanaman yang berbentuk umbi-umbian seperti bengkuang, hanya saja berwarna merah hingga daging dalamnya pun berwarna merah. Bit sering digunakan sebagai pewarna alami untuk berbagai jenis makanan. Warna ungu ataupun merah keunguan yang dihasilkan oleh bit sangat bagus digunakan sebagai perwarna makanan ataupun minuman secara alami.

(4)

Pengolahan buah-buahan menjadi produk olahan seperti fruit leather memiliki keuntungan yaitu memiliki masa simpan lebih lama dan dapat ditemukan setiap saat serta bisa dijadikan solusi untuk mencegah kerusakan pada buah karena pada dasarnya komoditi buah-buahan yang tidak diolah memiliki masa simpan yang singkat sehingga mudah busuk. Pengembangan komoditi buah-buahan ini cukup prospektif untuk dilakukan karena dapat meningkatkan nilai ekonomis pada produk olahan tersebut dibanding menjual dalam kondisi yang tidak diolah.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sifat kimia dan organoleptik terbaik dari hasil studi pembuatan fruit leather sirsak-rosella adalah pada konsentrasi gum arab 0,6% dan gula 40% karena menghasilkan fruit leather sirsak-rosella dengan kadar air 14,517% dan total asam 0,8179 mg/g (Historiasih, 2010). Pembuatan fruit leather nenas-rumput laut didapat hasil bahwa perlakuan terbaik yaitu pada penambahan gula 20% dengan dihasilkan kadar air 9,94%, dan kadar gula 50,88%, dengan nilai organoleptik warna 3,60 (disukai), rasa 4,10 (disukai), aroma 3,1 (biasa) dan tekstur 3,3 (biasa mengarah disukai). Analisa lanjutan fruit leather ini memberikan hasil, vitamin C 136,4 mg/100 g, total asam (asam sitrat) 4,75%, kadar abu 1,93%, dan serat pangan 1,65% (Asben, 2007).

Hal inilah yang mendasari penulis untuk melakukan penelitian tentang

“Pengaruh Perbandingan Bubur Buah Sirsak (Annona muricata L.) dengan

(5)

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi perlakuan terbaik antara perbandingan sirsak dengan bit dan konsentrasi gum arab yang menghasilkan fruit leather dengan sifat fisik, kimia dan organoleptik terbaik dan disukai konsumen.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana teknologi pertanian di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan. Sebagai sumber informasi dalam pembuatan fruit leather campuran sirsak dan bit dengan mutu yang baik, serta sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Hipotesis Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Given a 3-D point cloud in a metric space, our methodology will rely on: a starting point, P0 , an ending point, P N , that respec- tively correspond to the closest and farthest

Menurut data yang ada di tabel 3,

10 Karena pada kasus ini usia kehamilan aterm atau lebih dari 37 minggu dengan presentasi bokong murni dan berat badan janin kurang dari 4.000gram serta ibu

Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh harga koefisien hubungan Chi Square antara penggunaan media sosial terhadap kejadian kekerasan dalam pacaran remaja

Mesin pengiling ikan kering (disk mill) adalah mesin yang digunakan untuk.. menghancurkan ikan yang telah kering, untuk dihaluskan menjadi tepung

NO DIAGNOSA KODE

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas, dapat disimpul- kan bahwa model discovery learning praktis, efektif dan memiliki ukuran pengaruh yang besar

Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Anemia Dengan Menggunakan Metode Dempster Shafer dimana penelitian ini berisi tentang deteksi awal penyakit Anemia yang dapat