“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
1. M. Yasyfi Haikal Gh
16303244004
2. Qonitah
16303244005
3. Nikki Faj Rahmawati
16303244007
4. Amanina Zafira
16303244009
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
Permasalahan yang kami angkat dalam penelitian ini
di latar belakangi oleh pesatnya pertumbuhan dan
pembuahan pada tanaman pisang di daerah asal dari
salah satu anggota kelompok kami di daerah Karangsari,
Kebumen, Jawa Tengah.
Dimana di daerah tersebut terdapat pekarangan
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Harus ada penanganan pengolahan untuk mengatasi
pesatnya pertumbuhan dan pembuahan tanaman
pisang.
2. Belum adanya inovasi baru dari olahan buah pisang
sebagaimana umumnya yang diketahui oleh masyarakat.
BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya
menggunakan pisang raja
(Musa sapientum)
dan pisang
kepok (Musa acuminata balbisiana)
sebagai objek
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
1. Apakah buah pisang
(Musa paradisiaca) dapat digunakan
sebagai bahan utama pembuatan tapai pisang?
2. Apakah ada perbedaan kualitas inderawi tapai pisang yang
berbeda (pisang raja dan pisang kepok) ditinjau dari tingkat
aroma, rasa, tekstur dan warna?
3. Manakah kualitas yang terbaik dari tapai pisang yang berbeda
(pisang raja dan pisang kepok) ditinjau dari aspek aroma, rasa,
tekstur dan warna?
SEHUBUNGAN DENGAN LATAR BELAKANG, MAKA KAMI DAPAT
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
1. Untuk mengetahui bahwa buah pisang dapat digunakan
sebagai bahan utama pembuatan tapai pisang.
2. Untuk mengetahui perbedaan kualitas inderawi tapai pisang
yang berbeda ditinjau aspek aroma, rasa, tekstur dan
warna.
3. Untuk mengetahui perbedaan kualitas yang terbaik dari
tapai pisang raja dan pisang kepok.
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: 1. Bagi Peneliti
Meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya dibidang ilmu kimia dan biologi.
Mengetahui adanya manfaat lain dari buah pisang untuk pembuatan tapai pisang.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat dapat menjadikan referensi sebagai masukan kepada petani pisang untuk mengenal adanya variasi produk pangan yang berasal dari pisang.
Masyarakat dapat mengembangkan produk tapai pisang ini dengan jenis pisang- pisang yang lain.
3. Bagi Pemerintah
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
A. TINJAUAN PISANG
Kedudukan tanaman pisang dalam sistematika(taksonomi)
tumbuhan adalah sebagai berikut:
Divisi
: Spermatophyta
Sub Devisi
: Angiospermae
Kelas
: Monocotyledonae
Famili
: Musaceae
Genus
: Musa
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
Buah pisang memiliki kandungan gizi yang baik, antara lain
mengandung energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah
lainnya. Pisang kaya akan mineral, kalium, magnesium, besi,
fosfor dan kalsium. Di antara kandungan mineral tersebut, yang
paling menonjol adalah kalium.
Pisang juga memiliki kandungan gizi yang lain, diantaranya
vitamin B, B6, C, serta sorotonin yang aktif sebagai
neurotransmitter untuk kelancaran fungsi otak
Hal ini menjadikan pisang mempunyai kandungan gizi yang
memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai makanan yang layak
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: Kandungan gizi Jumlah
Kalori 90 kkal
Karbohidrat 22.84 g
Gula 12.23 g Riboflavin (Vit B2) 0.073 mg Niasin (Vit B3) 0.665 mg Asam Fantothanik (Vit B5) 0.334 mg
Vitamin (B6) 0.367 mg
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
B. TINJAUAN TAPAI
Tapai merupakan makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh sejenis khamir (yeast) Saccaromyces cerevisiae. Khamir tersebut biasanya terdapat dalam ragi tapai. Dalam proses pembuatan tapai, khamir merupakan mikroba yang merubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan makanan menjadi gula (sehingga tapai memiliki rasa manis). Rasa manis pada tapai dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam tapai tersebut. Sedangkan peranan ragi dalam pembuatan tapai adalah mengubah gula menjadi alkohol (sehingga tapai memiliki rasa alkohol).
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
C. TINJAUAN TAPAI PISANG
Tapai adalah kudapan yang dihasilkan dari proses
fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat
oleh ragi, biasanya tapai terbuat dari umbi singkong atau
beras ketan. Dalam penelitian ini tapai yang dibuat yaiu
tapai dari buah pisang, karena buah pisang mengandung
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
BAHAN PEMBUATAN TAPAI PISANG
Pisang raja
Kandungan gizi Jumlah
Energi 120 kkal
Protein 1,2 gram
Lemak 0,2 gram
Karbohidrat 31,8 gram
Kalsium 10 mg
Fosfor 22 mg
Zat besi 1 mg
Vitamin A 950 IU
Vitamin B1 0,06 mg
Vitamin C 10 mg
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
Pisang kepok
Sumber: http://www.sunpride.co.id/produk/pisang-kepok/
Kandungan Gizi Jumlah
Energi 121 kkal
Potasium 487 mg
Karbohidrat 31 gram
Serat 4 gram
Gula 17 gram
Protein 1 gram
Total lemak 0 gram
Vitamin A 0
Vitamin B 0.10 mg
Vitamin C 2.0 mg
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG:
KOMPOSISI GIZI TAPAI SINGKONG, TAPAI KETAN PUTIH DAN
TAPAI KETAN HITAM MENURUT Prof. DR. Ir. Made Astawan,
MS (2009: 241)
Jenis Mikroba Tapai Singkong Tapai Ketan Tapai Ketan Hitam
Energi (kkal) 173 172 166
Protein (g) 0,5 3,0 3,8
Lemak (g) 0,1 0,5 1,0
Karbohidrat (g) 42,5 37,5 34,4
Kalsium (mg) 30 6 8,0
Fosfor (mg) 30 35 106,0
Besi (mg) 0 0,5 1,6
Vitamin B1(mg) 0,07 0,04 0,02
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG:
D. TINJAUAN RAGI
Ragi tapai merupakan inokulum yang digunakan dalam pembuatan
tapai terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dibentuk bulat pipih
dengan diameter 2.3 cm (Prof. DR. Ir. Made Astawan, 2009: 236).
Ragi merupakan zat yang menyebabkan
fermentasi
. Ragi biasanya
mengandung
mikroorganisme
yang melakukan fermentasi dan media
biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat
berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya
digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan
minuman hasil fermentasi seperti
acar
,
tempe
,
tapai
,
roti
, dan
bir
.
Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri
atas berbagai
bakteri
dan
fungi
(
khamir
dan
kapang
), yaitu
Rhizopus
,
Aspergillus,
Mucor,
Amylomyces,
Endomycopsis,
Saccharomyces,
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG:
E. TINJAUAN FERMENTASI
1. Dari sisi arti biokimia:
fermentasi berhubungan pembangkitan
energi dengan proses katabolisme senyawa-senyawa organik,
yang berfungsi sebagai donor electron dan terminal electron
acceptor.
2. Dari sisi
industrial microbiologist
:
fermentasi berhubungan
proses produksi produk dengan menggunakan mikroorganisme
sebagai biokatalis.
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: JENIS PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pisang raja (Musa sapientum) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana) sebagai bahan utama inovasi tapai, yaitu tapai pisang.
VARIABEL PENELITIAN
Dalam penelitian ini digunakan 3 variabel, yaitu:
1. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan utama
pembuatan tapai pisang yang berbeda yaitu pisang raja dan pisang kepok.
2. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah kualitas inderawi tapai pisang dilihat dari aspek aroma, rasa, tekstur dan warna.
3. Variabel Kontrol pada penelitian ini adalah proses dan teknik pembuatan
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN
1. Tempat penelitian dilakukan di Kos Annisa Tri Agustina di
Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta blok C 1
A.
2. Waktu penelitian ini berlangsung sejak tanggal 15 Oktober
2016 sampai tanggal 23 Oktober 2016, yang meliputi
pencarian bahan dan eksperimen hingga selesai, sedangkan uji
coba dilakukan pada tanggal 17 Oktober dan 21 Oktober 2016.
OBJEK PENELITIAN
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
ALAT DAN BAHAN
Alat:
1. Kompor gas
2. Dadang panci
3. Alu
4. Pisau
Bahan:
1. Pisang pisang
raja
2. Pisang kepok
3. Ragi tapai
4. Daun Pisang
Pisang
Sortasi/ Pemilihan
Pemasakan (pengukusan)
Pengupasan Kulit Pisang
Pendinginan
Inokulasi jamur
Pembungkusan dengan daun pisang
Pemeraman dalam keadaan tertutup selama 2- 3 hari
TAPE PISANG
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
Pada penelitian ini kami menggunakan penilaian subyektif terhadap hasil eksperimen kami. Penelitian subyektif merupakan cara penelitian terhadap mutu atau sifat- sifat suatu komoditi dengan menggunakan panelis sebagai instrumen atau alat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kualitas dari tapai pisang hasil eksperimen dengan menggunakan uji inderawi dan uji kesukaan (hedonik). Berikut akan dijelaskan kisi- kisi pedoman uji inderawi.
VARIABEL SUB
VARIABEL INDIKATOR DESKRIPTOR
Kualitas
Tapai Pisang
Pengertian
Tapai Pisang
yang Baik
Aroma Aroma khas tapai pisang
Warna Warna hitam kecoklatan
Rasa Rasa manis dan asam khas
tapai pisang
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: a. Aroma tapai pisang
1) Aroma tapai pisang nyata Skor 4 2) Aroma tapai pisang cukup nyata Skor 3 3) Aroma tapai pisang kurang nyata Skor 2 4) Aroma tapai pisang tidak nyata Skor 1 b. Warna tapai pisang
1) Hitam kecoklatan Skor 4
2) Coklat tua Skor 3
3) Coklat Skor 2
4) Coklat muda Skor 1
c. Rasa manis tapai pisang
1) Manis ideal Skor 4
2) Cukup manis Skor 3
3) Kurang manis Skor 2
4) Tidak manis Skor 1
d. Rasa asam tapai pisang
1) Asam Skor 4
2) Cukup asam Skor 3
3) Kurang asam Skor 2
4) Tidak asam Skor 1
e. Tekstur tapai pisang
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP PERANCANG:
Adapun uji kesukaan (hedonik) atau uji organoleptik merupakan
pengujian yang panelisnya melakukan penilaian berdasarkan kesukaan
(Kartika B, 1988: 4). Pengujian kesukaan dilakukan dengan menggunakan
metode hedonic yaitu pengujian yang panelisnya menggunakan
responnya berupa senang atau tidaknya terhadap produk hasil
eksperimen yang diuji yaitu tapai pisang.
Kriteria penilaian dalam uji kesukaan ini menggunakan teknik
skorsing, rentangan skor dalam penilaian adalah 4- 1. Yaitu sebagai
berikut:
1) Suka
Skor 4
2) Cukup suka
Skor 3
3) Kurang suka
Skor 2
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: TABULASI HASIL UJI INDERAWI
DAN UJI KESUKAAN
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: KESIMPULAN
1. Tapai pisang merupakan suatu inovasi produk baru dari olahan tanaman pisang yang belum banyak dimanfaatkan.
2. Buah pisang memiliki prospek sebagai bahan dasar pembuatan tapai pisang karena memiliki kandungan kadar karbohidrat yang tinggi.
3. Ada perbedaan kualitas tapai pisang raja dan tapai pisang kepok dari aspek aroma, warna dan tekstur. Pada aspek warna didapatkan perbedaan skorsing pada tabel data hasil pengamatan, dimana aroma tapai pisang kepok memiliki nilai lebih tinggi daripada tapai pisang raja. Pada aspek warna juga terlihat bahwa nilai warna pisang raja lebih tinggi daripada tapai pisang kepok dan begitu juga dengan teksturnya. Sedangkan untuk aspek rasa manis dan rasa asam pada kedua pisang tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.
“Tape Pisang (Musa paradisiasa
L.
)
sebagai Inovasi
Baru Produk Olahan Buah Pisang”
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
KELOMPOK
7
P. KIM A’ 16
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT PENELITIAN
DASAR TEORI
KERANGKA BERFIKIR
METODE PENELITIAN
PEMBAHASAN
PENUTUP
PERANCANG: SARAN
1. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk memperoleh hasil tapai
pisang yang lebih enak rasanya dan mempunyai tampilan serta tekstur yang menarik, sehingga memiliki nilai harga jual yang tinggi.
2. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk uji penilaian obyektif juga sehingga dapat menguji kandungan gizi dalam tapai pisang itu sendiri.
Supaya masyarakat dapat mengetahui kandungan dalam tapai pisang dan membandingkannya dengan tapai- tapai jenis lainnya.
3. Dalam pengujian inderawi, sebaiknya memilih calon panelis lebih
diperhatikan lagi agar hasil penelitian lebih maksimal, karena panelis yang
kurang pengetahuan, kepekaan dan konsisten dapat mempengaruhi hasil uji inderawi.
4. Diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat bahwa tumbuhan pisang memiliki daya guna dan nilai manfaat yang banyak, buah pisang tidak hanya sekedar bisa diolah menjadi pisang goreng, kolak maupun selai. Sehingga