• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPT LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM RANCA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PPT LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM RANCA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

1. M. Yasyfi Haikal Gh

16303244004

2. Qonitah

16303244005

3. Nikki Faj Rahmawati

16303244007

4. Amanina Zafira

16303244009

(2)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

Permasalahan yang kami angkat dalam penelitian ini

di latar belakangi oleh pesatnya pertumbuhan dan

pembuahan pada tanaman pisang di daerah asal dari

salah satu anggota kelompok kami di daerah Karangsari,

Kebumen, Jawa Tengah.

Dimana di daerah tersebut terdapat pekarangan

(3)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Harus ada penanganan pengolahan untuk mengatasi

pesatnya pertumbuhan dan pembuahan tanaman

pisang.

2. Belum adanya inovasi baru dari olahan buah pisang

sebagaimana umumnya yang diketahui oleh masyarakat.

BATASAN MASALAH

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah hanya

menggunakan pisang raja

(Musa sapientum)

dan pisang

kepok (Musa acuminata balbisiana)

sebagai objek

(4)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

1. Apakah buah pisang

(Musa paradisiaca) dapat digunakan

sebagai bahan utama pembuatan tapai pisang?

2. Apakah ada perbedaan kualitas inderawi tapai pisang yang

berbeda (pisang raja dan pisang kepok) ditinjau dari tingkat

aroma, rasa, tekstur dan warna?

3. Manakah kualitas yang terbaik dari tapai pisang yang berbeda

(pisang raja dan pisang kepok) ditinjau dari aspek aroma, rasa,

tekstur dan warna?

SEHUBUNGAN DENGAN LATAR BELAKANG, MAKA KAMI DAPAT

(5)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

1. Untuk mengetahui bahwa buah pisang dapat digunakan

sebagai bahan utama pembuatan tapai pisang.

2. Untuk mengetahui perbedaan kualitas inderawi tapai pisang

yang berbeda ditinjau aspek aroma, rasa, tekstur dan

warna.

3. Untuk mengetahui perbedaan kualitas yang terbaik dari

tapai pisang raja dan pisang kepok.

(6)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: 1. Bagi Peneliti

 Meningkatkan wawasan pengetahuan khususnya dibidang ilmu kimia dan biologi.

 Mengetahui adanya manfaat lain dari buah pisang untuk pembuatan tapai pisang.

2. Bagi Masyarakat

 Masyarakat dapat menjadikan referensi sebagai masukan kepada petani pisang untuk mengenal adanya variasi produk pangan yang berasal dari pisang.

 Masyarakat dapat mengembangkan produk tapai pisang ini dengan jenis pisang- pisang yang lain.

3. Bagi Pemerintah

(7)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

A. TINJAUAN PISANG

Kedudukan tanaman pisang dalam sistematika(taksonomi)

tumbuhan adalah sebagai berikut:

Divisi

: Spermatophyta

Sub Devisi

: Angiospermae

Kelas

: Monocotyledonae

Famili

: Musaceae

Genus

: Musa

(8)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

Buah pisang memiliki kandungan gizi yang baik, antara lain

mengandung energi cukup tinggi dibandingkan dengan buah

lainnya. Pisang kaya akan mineral, kalium, magnesium, besi,

fosfor dan kalsium. Di antara kandungan mineral tersebut, yang

paling menonjol adalah kalium.

Pisang juga memiliki kandungan gizi yang lain, diantaranya

vitamin B, B6, C, serta sorotonin yang aktif sebagai

neurotransmitter untuk kelancaran fungsi otak

Hal ini menjadikan pisang mempunyai kandungan gizi yang

memenuhi syarat untuk dijadikan sebagai makanan yang layak

(9)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: Kandungan gizi Jumlah

Kalori 90 kkal

Karbohidrat 22.84 g

Gula 12.23 g Riboflavin (Vit B2) 0.073 mg Niasin (Vit B3) 0.665 mg Asam Fantothanik (Vit B5) 0.334 mg

Vitamin (B6) 0.367 mg

(10)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

B. TINJAUAN TAPAI

Tapai merupakan makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi oleh sejenis khamir (yeast) Saccaromyces cerevisiae. Khamir tersebut biasanya terdapat dalam ragi tapai. Dalam proses pembuatan tapai, khamir merupakan mikroba yang merubah karbohidrat yang terkandung dalam bahan makanan menjadi gula (sehingga tapai memiliki rasa manis). Rasa manis pada tapai dipengaruhi oleh kadar gula yang ada dalam tapai tersebut. Sedangkan peranan ragi dalam pembuatan tapai adalah mengubah gula menjadi alkohol (sehingga tapai memiliki rasa alkohol).

(11)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

C. TINJAUAN TAPAI PISANG

Tapai adalah kudapan yang dihasilkan dari proses

fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat

oleh ragi, biasanya tapai terbuat dari umbi singkong atau

beras ketan. Dalam penelitian ini tapai yang dibuat yaiu

tapai dari buah pisang, karena buah pisang mengandung

(12)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

BAHAN PEMBUATAN TAPAI PISANG

Pisang raja

Kandungan gizi Jumlah

Energi 120 kkal

Protein 1,2 gram

Lemak 0,2 gram

Karbohidrat 31,8 gram

Kalsium 10 mg

Fosfor 22 mg

Zat besi 1 mg

Vitamin A 950 IU

Vitamin B1 0,06 mg

Vitamin C 10 mg

(13)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

Pisang kepok

Sumber: http://www.sunpride.co.id/produk/pisang-kepok/

Kandungan Gizi Jumlah

Energi 121 kkal

Potasium 487 mg

Karbohidrat 31 gram

Serat 4 gram

Gula 17 gram

Protein 1 gram

Total lemak 0 gram

Vitamin A 0

Vitamin B 0.10 mg

Vitamin C 2.0 mg

(14)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

(15)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG:

KOMPOSISI GIZI TAPAI SINGKONG, TAPAI KETAN PUTIH DAN

TAPAI KETAN HITAM MENURUT Prof. DR. Ir. Made Astawan,

MS (2009: 241)

Jenis Mikroba Tapai Singkong Tapai Ketan Tapai Ketan Hitam

Energi (kkal) 173 172 166

Protein (g) 0,5 3,0 3,8

Lemak (g) 0,1 0,5 1,0

Karbohidrat (g) 42,5 37,5 34,4

Kalsium (mg) 30 6 8,0

Fosfor (mg) 30 35 106,0

Besi (mg) 0 0,5 1,6

Vitamin B1(mg) 0,07 0,04 0,02

(16)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG:

D. TINJAUAN RAGI

Ragi tapai merupakan inokulum yang digunakan dalam pembuatan

tapai terbuat dari bahan dasar tepung beras yang dibentuk bulat pipih

dengan diameter 2.3 cm (Prof. DR. Ir. Made Astawan, 2009: 236).

Ragi merupakan zat yang menyebabkan

fermentasi

. Ragi biasanya

mengandung

mikroorganisme

yang melakukan fermentasi dan media

biakan bagi mikroorganisme tersebut. Media biakan ini dapat

berbentuk butiran-butiran kecil atau cairan nutrien. Ragi umumnya

digunakan dalam industri makanan untuk membuat makanan dan

minuman hasil fermentasi seperti

acar

,

tempe

,

tapai

,

roti

, dan

bir

.

Mikroorganisme yang digunakan di dalam ragi umumnya terdiri

atas berbagai

bakteri

dan

fungi

(

khamir

dan

kapang

), yaitu

Rhizopus

,

Aspergillus,

Mucor,

Amylomyces,

Endomycopsis,

Saccharomyces,

(17)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG:

E. TINJAUAN FERMENTASI

1. Dari sisi arti biokimia:

fermentasi berhubungan pembangkitan

energi dengan proses katabolisme senyawa-senyawa organik,

yang berfungsi sebagai donor electron dan terminal electron

acceptor.

2. Dari sisi

industrial microbiologist

:

fermentasi berhubungan

proses produksi produk dengan menggunakan mikroorganisme

sebagai biokatalis.

(18)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

(19)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: JENIS PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pisang raja (Musa sapientum) dan pisang kepok (Musa acuminata balbisiana) sebagai bahan utama inovasi tapai, yaitu tapai pisang.

VARIABEL PENELITIAN

Dalam penelitian ini digunakan 3 variabel, yaitu:

1. Variabel Bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan bahan utama

pembuatan tapai pisang yang berbeda yaitu pisang raja dan pisang kepok.

2. Variabel Terikat dalam penelitian ini adalah kualitas inderawi tapai pisang dilihat dari aspek aroma, rasa, tekstur dan warna.

3. Variabel Kontrol pada penelitian ini adalah proses dan teknik pembuatan

(20)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat penelitian dilakukan di Kos Annisa Tri Agustina di

Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta blok C 1

A.

2. Waktu penelitian ini berlangsung sejak tanggal 15 Oktober

2016 sampai tanggal 23 Oktober 2016, yang meliputi

pencarian bahan dan eksperimen hingga selesai, sedangkan uji

coba dilakukan pada tanggal 17 Oktober dan 21 Oktober 2016.

OBJEK PENELITIAN

(21)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

ALAT DAN BAHAN

Alat:

1. Kompor gas

2. Dadang panci

3. Alu

4. Pisau

Bahan:

1. Pisang pisang

raja

2. Pisang kepok

3. Ragi tapai

4. Daun Pisang

Pisang

Sortasi/ Pemilihan

Pemasakan (pengukusan)

Pengupasan Kulit Pisang

Pendinginan

Inokulasi jamur

Pembungkusan dengan daun pisang

Pemeraman dalam keadaan tertutup selama 2- 3 hari

TAPE PISANG

(22)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

Pada penelitian ini kami menggunakan penilaian subyektif terhadap hasil eksperimen kami. Penelitian subyektif merupakan cara penelitian terhadap mutu atau sifat- sifat suatu komoditi dengan menggunakan panelis sebagai instrumen atau alat. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang kualitas dari tapai pisang hasil eksperimen dengan menggunakan uji inderawi dan uji kesukaan (hedonik). Berikut akan dijelaskan kisi- kisi pedoman uji inderawi.

VARIABEL SUB

VARIABEL INDIKATOR DESKRIPTOR

Kualitas

Tapai Pisang

Pengertian

Tapai Pisang

yang Baik

Aroma Aroma khas tapai pisang

Warna Warna hitam kecoklatan

Rasa Rasa manis dan asam khas

tapai pisang

(23)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: a. Aroma tapai pisang

1) Aroma tapai pisang nyata Skor 4 2) Aroma tapai pisang cukup nyata Skor 3 3) Aroma tapai pisang kurang nyata Skor 2 4) Aroma tapai pisang tidak nyata Skor 1 b. Warna tapai pisang

1) Hitam kecoklatan Skor 4

2) Coklat tua Skor 3

3) Coklat Skor 2

4) Coklat muda Skor 1

c. Rasa manis tapai pisang

1) Manis ideal Skor 4

2) Cukup manis Skor 3

3) Kurang manis Skor 2

4) Tidak manis Skor 1

d. Rasa asam tapai pisang

1) Asam Skor 4

2) Cukup asam Skor 3

3) Kurang asam Skor 2

4) Tidak asam Skor 1

e. Tekstur tapai pisang

(24)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP PERANCANG:

Adapun uji kesukaan (hedonik) atau uji organoleptik merupakan

pengujian yang panelisnya melakukan penilaian berdasarkan kesukaan

(Kartika B, 1988: 4). Pengujian kesukaan dilakukan dengan menggunakan

metode hedonic yaitu pengujian yang panelisnya menggunakan

responnya berupa senang atau tidaknya terhadap produk hasil

eksperimen yang diuji yaitu tapai pisang.

Kriteria penilaian dalam uji kesukaan ini menggunakan teknik

skorsing, rentangan skor dalam penilaian adalah 4- 1. Yaitu sebagai

berikut:

1) Suka

Skor 4

2) Cukup suka

Skor 3

3) Kurang suka

Skor 2

(25)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: TABULASI HASIL UJI INDERAWI

DAN UJI KESUKAAN

(26)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: KESIMPULAN

1. Tapai pisang merupakan suatu inovasi produk baru dari olahan tanaman pisang yang belum banyak dimanfaatkan.

2. Buah pisang memiliki prospek sebagai bahan dasar pembuatan tapai pisang karena memiliki kandungan kadar karbohidrat yang tinggi.

3. Ada perbedaan kualitas tapai pisang raja dan tapai pisang kepok dari aspek aroma, warna dan tekstur. Pada aspek warna didapatkan perbedaan skorsing pada tabel data hasil pengamatan, dimana aroma tapai pisang kepok memiliki nilai lebih tinggi daripada tapai pisang raja. Pada aspek warna juga terlihat bahwa nilai warna pisang raja lebih tinggi daripada tapai pisang kepok dan begitu juga dengan teksturnya. Sedangkan untuk aspek rasa manis dan rasa asam pada kedua pisang tidak ditemukan perbedaan yang signifikan.

(27)

“Tape Pisang (Musa paradisiasa

L.

)

sebagai Inovasi

Baru Produk Olahan Buah Pisang”

LATAR BELAKANG

RUMUSAN MASALAH

KELOMPOK

7

P. KIM A’ 16

TUJUAN PENELITIAN

MANFAAT PENELITIAN

DASAR TEORI

KERANGKA BERFIKIR

METODE PENELITIAN

PEMBAHASAN

PENUTUP

PERANCANG: SARAN

1. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk memperoleh hasil tapai

pisang yang lebih enak rasanya dan mempunyai tampilan serta tekstur yang menarik, sehingga memiliki nilai harga jual yang tinggi.

2. Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut untuk uji penilaian obyektif juga sehingga dapat menguji kandungan gizi dalam tapai pisang itu sendiri.

Supaya masyarakat dapat mengetahui kandungan dalam tapai pisang dan membandingkannya dengan tapai- tapai jenis lainnya.

3. Dalam pengujian inderawi, sebaiknya memilih calon panelis lebih

diperhatikan lagi agar hasil penelitian lebih maksimal, karena panelis yang

kurang pengetahuan, kepekaan dan konsisten dapat mempengaruhi hasil uji inderawi.

4. Diperlukan adanya sosialisasi kepada masyarakat bahwa tumbuhan pisang memiliki daya guna dan nilai manfaat yang banyak, buah pisang tidak hanya sekedar bisa diolah menjadi pisang goreng, kolak maupun selai. Sehingga

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adsorpsi pektin yang diekstraksi dari limbah kulit pisang kepok kuning ( Musa balbisiana BBB) terhadap minyak atsiri

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sumber pektin baru dengan memanfaatkan limbah kulit pisang kepok kuning ( Musa balbisiana.. BBB) dan mengetahui pengaruh

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap penyerapan ion logam Pb (II) menggunakan Batang Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla), dapat diambil

mengetahui zat aktif antifungal yang terkandung dalam ekstrak kulit pisang kepok ( Musa acuminata x balbisiana ) mentah yang memiliki efek dominan sebagai

Pemanfaatan tepung kulit pisang kepok kuning (Musa balbisiana) sebagai sumber energi dapat meningkatkan konsumsi pakan broiler jantan.. Pemanfaatan tepung kulit

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap penyerapan ion logam Pb (II) menggunakan Batang Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana Colla), dapat diambil

xiii ABSTRAK PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK METANOL KULIT PISANG KEPOK LAMPUNG Musa acuminata balbisiana colla TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS PUTIH JANTAN Rattus

Skripsi dengan judul “Pengaruh Pemberian Ekstrak Metanol Kulit Pisang Kepok Lampung Musa acuminata balbisiana colla Terhadap Kadar Kolesterol Total Pada Tikus Putih Jantan Rattus