• Tidak ada hasil yang ditemukan

Critical Review Politik Luar Negeri Indo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Critical Review Politik Luar Negeri Indo"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Critical Review : Politik Luar Negeri Indonesia

dalam Dinamika Hubungan Internasional Pasca

Perang Dingin

Disusun oleh

ANBIYANI GHAFIR

4415131179

PENDIDIKAN SEJARAH 2013 KELAS B

JURUSAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)

Tulisan ini adalah critical review dari artikel “Perubahan Global dan Perkembangan Studi Hubungan Internasional ” yang ditulis oleh Johan S. Syahperi. Di artikelnya ini Johan S. Syahperi mengkaji mengenai keterkaitan antara Politik Luar Negeri Indonesia dengan dinamika perubahan yang terjadi di lingkungan Internasional khususnya pada keadaan ekonomi internasional.

Pergeseran sistem politik dari Bipolar menjadi multipolar menjadikan negara-negara di dunia mulai untuk melakukan kerja sama ekonomi dan perdagangan diantara mereka. Beberapa kerja sama ekonomi regional yang terlihat adalah Uni Eropa, NAFTA, ASEAN-AFTA, dan APEC. Banyaknya negara yang terlibat dengan perdagangan Internasional ini membuat kita bertanya, dimanakah pusat dari kegiatan perdagangan internasional? Johan dalam artikelnya menjawab bahwa terdapat tiga kawasan yang menjadi pusat yaitu kawasan Amerika Utara di bawah Amerika Serikat, kawasan Eropa Barat melalui kinerja Eurepean Union, dan kawan Asia Timur dimotori oleh Jepang. Ia juga berpendapat bahwa di masa yang akan datang, tiga tata hubungan ini akan terus berkembang menjadi jaringan yang semakin kompleks dan melibatkan lebih banyak kawasan sehingga tercipta pendekatan bilateral, regional, dan global yang bersifat mengisi satu sama lain.

Penulis memberikan kerangka konseptual yang mendasari Politik Luar Negeri Indonesia untuk menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi di dunia internasional. Kerangka yang dimaksud adalah aspek idealisme yang dapat menjadi landasan bagi Politik Luar Negeri Indonesia. Kemudian setelah memiliki landasan, patutnya untuk merealisasikan bentuk kebijakan dengan melihat bagaimana situasi Internasional yang dihadapi. Setalah itu, kita lihat aspek pragmatis yaitu melihat kebermanfaatannya secara praktis dari situasi Internasional yang terjadi, sehingga tantangan yang harus dihadapi dalam situasi Internasional dapat dijadikan peluang yang menjanjikan.

(3)

Konferensi Kyoto tahun 1997. Isu HAM kepada Deklarasi Wina tahun 1993. Indonesia berpendapat bahwa setiap pengelolaan global dapat terjalin baik apabila sumber legitimasi nya adalah PBB. Adanya PBB sebagai organisasi tingkat dunia diharapkan dapat berkerja lebih efektif dan lebih efisien dalam menyelesaikan isu-isu yang ada.

Dalam artikel Perubahan Global dan Perkembangan Studi Hubungan Internasional ini, penulis sudah cukup baik dalam memaparkan bagaimana Politik Luar Negeri Indonesia menghadapi perubahan yang terjadi dalam dunia Internasional dengan membagi kedalam beberapa sub bagian agar memudahkan pembaca dalam memahami isi dari tulisan ini. Tetapi, isi dari tulisan ini masih perlu diberi penjelasan lebih rinci mengenai apa prinsip yang dianut oleh Politik Luar Negeri Indonesia sehingga sampai sekarang dapat menyelaraskan dengan perubahan yang terjadi dalam kancah internasional. Kemudian, dilihat dari sisi historis tulisan ini kurang menjawab bagaimana perkembangan kepentingan nasional bangsa Indonesia dari masa ke masa. Hal ini menjadi penting untuk diketahui mengingat bergeraknya Politik Luar Negeri Indonesia dipicu oleh adanya kepentingan nasional disetiap pergantian masa pemerintahan dari orde lama hingga reformasi.

Penjelasan mengenai apa prinsip yang digunakan oleh Politik Luar Negeri Indonesia dipaparkan oleh Reni Windiani dalam tulisannya yang berjudul Politik Luar Negeri Indonesia dan Globalisasi. Ia menegaskan bahwa Landasan Operasional dari Politik Luar Negeri Indonesia adalah Prinsip Bebas aktif, dimana Bebas berarti tidak memihak kepentingan manapun dan memilih jalan sendiri untuk mengatasi persoalan, serta Aktif berarti giat dalam hal menjalin kerja sama dengan negara lain untuk membantu menjaga perdamaian dunia sesuai dengan landasan bangsa Indonesia yang terkandung dalam UUD 1945.

(4)

memiliki kepentingan yang sama yaitu dalam hal ekonomi karena krisis ekonomi yang terjadi cukup memprihatinkan.

Strategi menghadapi berbagai permasalahan di dunia internasional dijabarkan oleh Johan pada artikelnya cukup baik karena konteks kewilayahannya jelas yaitu nasional, regional, dan global. Namun yang menjadi perhatian adalah mengapa cara yang ditempuh oleh politik Luar Negeri Indonesia hanya menitiberatkan pada organisasi-organisasi besar di dunia,seakan-akan jalur diplomasi yang ditempuh untuk menjalin hubungan dengan negara lain hanya mengandalkan organisasi besar seperti APEC ataupun WTO dan milik seorang diplomat, padahal dalam Jurnal Diplomasi dengan tulisan yang berjudul Perjalanan Politik Luar Negeri Indonesia di kancah Global: sebuah refleksi milik Soemadi D.M Brotodiningrat dijelaskan bahwa untuk mencapai tujuan nasional yang sudah tercantum dalam visi politik luar negeri Indonesia yaitu memajukan kepentingan nasional melalui diplomasi total. Diplomasi total yang dimaksud adalah menggunakan seluruh elemen dari bangsa Indonesia baik akademisi, jurnalistik, agamawan, aktivis, maupun olahragawan untuk berdiplomasi, sehingga tanggungjawab tidak menjadi seorang diplomat semata. Peran dari semua elemen tersebut menjadi hal penting karena semakin luasnya ruang lingkup kepentingan nasional serta tantangan yang berasal dari kancah dunia internasional yang selalu mengalami perubahan.

(5)

Selain kritik berupa isi, pada tulisan Johan ini juga tidak diberikan informasi mengenai tujuan dan sasaran penulis dalam menulis artikel ini. Apakah penulis ingin memberikan komentar terhadap diplomat, sistem dari Politik Luar Negeri Indonesia, masyarakat umum atau Mahasiswa sebagai penggerak masa depan. Ada baiknya, penulis memberikan informasi ini agar lebih jelas sasaran dari penulisan artikel ini.

(6)

Daftar pustaka

Syahperi, Johan. Politik Luar Negeri Indonesia dalam Dinamika Hubungan Internasional Pasca Perang Dingin

Windiani, Reni dalam tulisannya yang berjudul Politik Luar Negeri Indonesia dan Globalisasi.

Soemadi, Brotodiningrat. Perjalanan Politik Luar Negeri Indonesia di kancah Global: sebuah refleksi

Referensi

Dokumen terkait

The Coast Guard is the lead agency in building a network aimed at reducing the threats posed to ports in the United States, and it approaches port security by adopting a broader

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Investment (ROI), dan Debt Equity Ratio (DER) terhadap

Setelah selesai di bungkus, taruh adonan tape ke baskom yang sudah di tutupi plastik... Lalu bungkus baskom

Kepala Dinas Pekerjaan Umum ( sebagai

Inkuiri adalah pembelajaran berdasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis dan logis. Inkuiri memandang bahwa pengetahuan bukanlah

Selain itu tidak hanya dari pihak pengelola sekolah saja yang hanya bisa menciptakan iklim dan budaya sekolah yang kondusif, melainkan peserta didik pun ikut berperan aktif,

Tabel 2. Kandungan bahan organik media fermentasi G. lucidum pada level Cr dan lama fermentasi berbeda. TKS= campuran tandan kosong sawit dan serat sawit dengan perbandingan

Metode yang dipakai pengajar pada saat proses pembelajaran vokal grup di.. dominasi oleh metode imitasi, metode demonstrasi, dan driil yang