• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laju Dekomposisi dan Analisis Unsur Hara C, N dan P Serasah Daun Rhizophora mucronata Pada Lokasi Stasiun yang Berbeda di Pantai Serambi Deli Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laju Dekomposisi dan Analisis Unsur Hara C, N dan P Serasah Daun Rhizophora mucronata Pada Lokasi Stasiun yang Berbeda di Pantai Serambi Deli Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1.Bahan dan Alat

Bahan

Alat

a. Serasah Daun R. mucronata b. Bahan Metode Winkler

c. Aquadest

(3)

Lampiran 1. Lanjutan

c. Oven d. Timbangan Analitik

e. Kamera Digital f. Cool Box

(4)

Lampiran 1. Lanjutan

i. Thermometer j. pH meter

k. Refractometer l. Botol winkler

(5)

Lampiran 1. Lanjutan

(6)

Lampiran 2.ProsedurPenelitian

a. Pengambilan serasah daun R. mucrona ta

b. Kantong serasah diikat di lantai hutan pohon mangrove

c. Kantong serasah yang diambil setiap periode pengamatan mangrove

d. Kantong serasah dibersihkan

e. Serasah dikeringkan di atas koran

(7)

Lampiran 2.Lanjutan

g. Sampel serasah daun setelah dioven

(8)

Lampiran 3. Parameter Fisika dan Kimia Perairan

Hari ke- Stasiun

Parameter Fisika dan Kimia Perairan

Suhu Salinitas pH OksigenTerlarut

0

Stasiun 1 30 °C 240

/00 6,2 3,0 mg/l

Stasiun 2 31 °C 210

/00 6,1 2,4 mg/l

Stasiun 3 29 °C 21 0

/00 6,7 2,0 mg/l

15

Stasiun 1 31 °C 270

/00 6,9 3,1 mg/l

Stasiun 2 30 °C 220

/00 6,2 2,0 mg/l

Stasiun 3 28 °C 190

/00 5,9 2,6 mg/l

30

Stasiun 1 27 °C 250

/00 6,0 3,0 mg/l

Stasiun 2 30 °C 230

/00 7,4 5,0 mg/l

Stasiun 3 28 °C 200

/00 5,9

-45

Stasiun 1 29 °C 200

/00 6,6 4,0 mg/l

Stasiun 2 28 °C 230

/00 6,2 3,3 mg/l

Stasiun 3 28 °C 250

/00 6,1 2,6 mg/l

60

Stasiun 1 31 °C 270

/00 6,9 3,0 mg/l

Stasiun 2 31 °C 270

/00 6,4 3,0 mg/l

Stasiun 3 31 °C 240

/00 6,0 2,8 mg/l

75

Stasiun 1 27 °C 260

/00 7,8 5,0 mg/l

Stasiun 2 28 °C 250

/00 7,3 3,0 mg/l

Stasiun 3 28 °C 110

/00 6,7 2,0 mg/l

90

Stasiun 1 29 °C 270

/00 7,2 3,2 mg/l

Stasiun 2 31 °C 220

/00 8,1 3,0 mg/l

Stasiun 3 30 °C 190

/00 7,8 2,7 mg/l

105

Stasiun 1 28 °C 190

/00 7,8 4,3 mg/l

Stasiun 2 31 °C 160

/00 7,2 2,5 mg/l

Stasiun 3 31 °C 230

/00 8,0 2,8 mg/l

(9)

Lampiran4. Pengamatan Parameter Fisika dan Kimia Perairan

a.Pengukuran suhu

(10)

Lampiran 4.Lanjutan

(11)

Lampiran 5.BeratKeringSerasahDaunA.marina (g)

Stasiun 15 30 45 60 75 90 105

StasiunI U1 11,8 12,2 10,98 7,7 6,5 4,1 2,6 U2 12,8 11,3 10,23 8,6 8,2 5,0 1,3 U3 14,1 11,1 12,25 13,6 8,6 4,5 1,6 Sub Total 38,7 34,6 33,46 29,9 23,3 13,6 5,5 Rata-rata 12,9 11,53 11,15 9,97 7,77 4,53 1,83 Stasiun II U1 11,2 8,3 7,46 3,6 2,8 3,4 4,4

U2 11,7 10,5 11,7 7,0 6,0 2,7 4,8 U3 12,5 15,4 13,26 6,2 2,7 8,6 5,8 Sub Total 35,4 34,2 32,42 16,8 11,5 14,7 15 Rata-rata 11,8 11,4 10,81 5,6 3,83 4,9 5 Stasiun III U1 13,9 7,8 9,98 6,8 7,0 7,5 4,4

U2 12,6 28,4 7,12 8,4 3,8 5,3 2,6 U3 15,7 13,1 12,39 11,2 5,3 6,9 4,2 Sub Total 42,2 49,3 29,49 26,4 16,1 19,7 11,2

(12)

Lampiran 6. Perhitungan laju dekomposisi metode Olson (Olson,.1963 diacu

.oleh Prabudi, 2013)

Xt/Xo = e – kt

Dimana : Xt = Berat serasah setelah periode pengamatan ke-t

Xo = Berat serasah awal

e = Bilangan logaritma (2,72)

t = Periodepengamatan= Hari lama pendekomposisian Harisetahun

k = Lajudekomposisi

A.Sampling 1 (Hari ke-15)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =12,9

t = 0,041

,

= �−kt

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,041k = -0,844

k = − ,

− , k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =11,8

t = 0,041

,

(13)

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,041k = -0,942

k = − ,− ,

k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =14,07

t = 0,041

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,041k = -0,755

k = − ,

− , k= ,

B.Sampling 2 (Hari ke-30)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =11,53

t = 0,082

,

= �−kt

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,082k = -0,957

(14)

k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =11,4

t = 0,082

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,082k = -0,968

k = − ,

− , k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =16,43

t = 0,082

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,082k = -0,601

k = − ,

− , k= ,

C.Sampling 3 (Hari ke-45)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =11,15

(15)

,

= �−kt

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,12k = -0,988

k = − ,

− , k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =10,81

t = 0,12

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,12k = -1,022

k = − ,− ,

k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =9,83

t = 0,12

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,12k = -1,115

k = − ,

− , k= ,

(16)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =9,97

t = 0,16

,

= �−kt

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,16k = -1,108

k = − ,− ,

k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =5,6

t = 0,16

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,16k = -1,677

k = − ,

− , k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =8,8

t = 0,16

,

(17)

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,16k = -1,24

k = − ,− ,

k= ,

E. Sampling 5 (Hari ke-75)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =7,77

t = 0,205

,

= �−kt

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,205k = -1,351

k = − ,− ,

k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =3,83

t = 0,205

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,205k = -2,06

(18)

k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =5,37

t = 0,205

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,205k = -1,72

k = − ,− ,

k= ,

F. Sampling 6 (Hari ke-90)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =4,53

t = 0,246

,

= �−kt

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,246k = -1,89

k = − ,

− , k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =4,9

(19)

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,246k = -1,83

k = − ,− ,

k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =6,57

t = 0,246

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,246k = -1,52

k = − ,

− , k= ,

G.Sampling 7 (Hari ke-105)

t = = ,

 Stasiun I Xo = 30 g

Xt =1,83

t = 0,287

,

(20)

-kt =ln ,

-kt= ln ,

-0,287k = -2,8

k = − ,− ,

k= ,

 Stasiun II Xo = 30 g

Xt =5

t = 0,287

= �−kt

-kt = ln

-kt= ,

-0,287k = -1,79

k = − ,

− , k= ,

 Stasiun III Xo = 30 g

Xt =3,73

t = 0,287

,

= �−kt

-kt = ln ,

-kt= ln ,

-0,287k = -2,09

k = − ,− ,

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Unsurhara C-Organik

Stasiun HariPengamatan

Kontrol 15 45 75 105

1 - 21,51 31,4 21,58 20,45

2 - 23,94 29,13 20,71 15,15

3 - 25,16 34,04 25,37 26,50

Sub Total 2,87 70,61 94,57 67,66 62,1

Rata-rata 2,87 23,54 31,52 22,55 20,7

Unsurhara Nitrogen

Stasiun HariPengamatan

Kontrol 15 45 75 105

1 - 0,42 0,92 0,76 0,29

2 - 0,70 1,08 0,49 0,51

3 - 0,44 1,69 0,43 0,38

Sub Total 1,40 1,56 3,69 1,68 1,18

Rata-rata 1,40 0,52 1,23 0,56 0,39

UnsurharaFosfor

Stasiun HariPengamatan

Kontrol 15 45 75 105

1 - 0,16 0,16 0,19 0,19

2 - 0,20 0,34 0,23 0,23

3 - 0,15 0,24 0,21 0,26

Sub Total 0,035 0,51 0,74 0,63 0,68

Rata-rata 0,035 0,17 0,247 0,21 0,227

Unsurhara C/N

Stasiun HariPengamatan

15 45 75 105

1 51,21 34,13 28,39 70,52

2 34,20 26,97 42,27 29,71

3 57,18 20,14 59,00 69,74

Referensi

Dokumen terkait

diterima, yang artinya terdapat pengaruh positif yang motivasi berprestasi mahasiswa terhadap prestasi belajar Dasar - dasar Akuntansi Keuangan, sehingga dapat

Hasil Survei Kesehatan Dasar 2007 dapat diperoleh beberapa data mengenai pemeliharaan unggas disekitar rumah dan data mengenai kasus ISPA walaupun tidak spesi fi k tentang fl

The Rainforest Alliance works to conserve biodiversity and ensure sustainable livelihoods by transforming land-use practices, business practices and consumer behavior. The

Hal ini berarti semakin baik price consciousness tidak mempengaruhi purchase intention Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kristanto

Berdasarkan hal diatas perlu dilakukan penelitian untuk melihat pengaruh berkumur seduhan teh hijau terhadap laju aliran saliva pada wanita menopause

Kelebihan edible film yang dibuat dari hidrokoloid diantaranya memiliki kemampuan yang baik untuk melindungi produk terhadap oksigen, karbondioksida dan lipid serta memiliki

Desain penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan desain Cross-Sectional dengan total sampel 44 responden yang bekerja di Bank BRI Unit Pasar

Warna sekunder adalah warna-warna yang dihasil - kan dari percampuran dua warna primer, dengan perbandingan yang sama. Warna sekunder pada lingkaran warna. 1) Warna