• Tidak ada hasil yang ditemukan

S GEO 1105523 Chapter 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S GEO 1105523 Chapter 5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian, hasil pengolahan data dan analisis data,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Kemampuan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) cukup memuaskan, dapat

dilihat dari nilai rata-rata test 83,6 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah

60, nilai rata-rata diskusi kelompok 84,3 nilai tertinggi 90 dan nilai

terendah 75, nilai rata-rata tugas kerja kelompok adalah 86 nilai tertinggi

90 dan nilai terendah 78, nilai rata-rata presentasi 84,4 nilai tertinggi 90

dan nilai terenda 78 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan

komunikasi pada pertemuan pertama adalah 85. Nilai rata-rata test

pertemuan kedua adalah 86,3 nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 60,

nilai rata diskusi 83,8 nilai tertinggi 89 dan terendah 78, nilai

rata-rata kerja kelompok 87,2 nilai tertinggi 94 dan nilai terendah 77, nilai

rata-rata presentasi 84,4 nilai tertinggi 84 dan nilai terendah 75 dengan

nilai rata-rata keseluruhan nilai kemampuan komunikasi pada pertemuan

kedua adalah 85.

2. Kemampuan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) kurang memuaskan,

dapat dilihat dari nilai rata-rata test pada pertemuan pertama 77,6 nilai

tertinggi 100 dan nilai terendah 40, nilai rata-rata presentasi adalah 76

nilai tertinggi 85 dan nilai terendah 60 dengan nilai rata-rata keseluruhan

(2)

58

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertemuan kedua nilai rata-rata test adalah 69,6 nilai tertinggi 90 dan

nilai terendah 50, nilai rata-rata presentasi adalah 76 nilai tertinggi 80

dan nilai terendah 68 dengan nilai rata-rata keseluruhan kemampuan

komunikasi pada pertemuan kedua adalah 73.

3. Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa pada pertemuan

pertama yaitu di kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing) dengan

kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Tari Bambu (Bambu Dancing). Ini ditunjukkan dari hasil Ho ditolak

sedangkan Ha diterima. Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi

siswa pada pertemuan kedua yaitu dikelas eksperimen yang

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo

Dancing) dengan kelas kontrol yang tidak menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing). Ini

ditunjukkan dari hasil Ho ditolak sedangkan Ho diterima.

B. Rekomendasi

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran kooperatif tipe Tari

Bambu (Bamboo Dancing) mempunyai kelemahan yaitu kelompok

belajar nya terlalu gemuk sehingga menyulitkan proses belajar dan

mengajar, siswa lebih banyak bermainnya dari pada belajar, memerlukan

periode waktu yang cukup panjang, sebaiknya penggunaan model

pembelajaran ini dibagi menjadi dua pertemuan agar model pembelajaran

ini dapat dilaksanakan dengan baik.

2. Bagi guru yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari

Bambu (Bamboo Dancing) agar dapat mengatur waktu, karena model

pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu (Bamboo Dancing)

memerlukan waktu yang lama, maka sebaiknya guru harus benar-benar

(3)

59

Tarianthy Pratami , 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU (BAMBOO D ANCING) TERHAD AP KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berjalan dengan baik. Dan ketika proses pembelajaran seharusnya guru

mengajar sesuai dangan sistematis yang ada didalam RPP.

3. Sebaiknya sebelum menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Tari Bambu (Bamboo Dancing), sebaiknya peserta didik pada pertemuan

sebelumnya peserta didik ditugasi untuk membaca terlebih dahulu agar

memiliki pengetahuan awal yang baik sebelum proses pembelajaran.

4. Untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Tari Bambu

(Bamboo Dancing) memerlukan motivasi yang kuat dari guru agar siswa

terlibat aktif dari awal pembelajaran hingga akhir. Motivasi dapat berupa

dorongan kepada siswa agar lebih giat dan semangat dalam

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan program di SD Negeri Malinggut, maka dipandang perlu dibentuk Struktur Organisasi pada SDN Malinggut;. Mengingat

proses pelaksanaan Placement Test dalam menentukan level Bahasa Inggris calon. siswa dengan efektif dan efisien maka diperlukan beberapa metode

Dengan adanya aplikasi e-Learning berbasis web yang interaktif dengan fasilitas dialog, dapat membuat dosen dan mahasiswa dalam berkomunikasi guna membahas materi di

mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian itu merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi

Hampir setiap perguruan tinggi telah memiliki web E-Learning sebagai sarana pendidikan terhadap masyarakat, sarana komunikasi antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen,

22 Hal ini juga disampaikan oleh Shaw yang menemukan bahwa ibu anak yang merasa cemas atau takut terhadap perawatan gigi memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan dari

Oleh karena itu, didalam perencanaan laba jangka pendek, hubungan antara biaya, volume, dan laba memegang peranan penting dalam pemilihan alternatif kebijakan untuk menilai

Conceptual change is the significance change of students’ conception in learning Light and Optics based on comparison of preliminary and post concept map