DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku
Alfan, M. (2013). Filsafat Kebudayaan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Alwasilah, A. C., Suryadi, K., Karyono, T. (2009). Etnopedagogi. Landasan
Parktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Yogyakarta:
Rineka Cipta.
Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (Local Genius). Jakarta:
Pustaka Jaya
Boas, F. (1938). The Mind of Primitive Man. New York: Columbia University
Bogdan, R. C. dan Biklen, S. K. (1982). Qualitative Research for Education an
Introduction to Theory and Methods. Boston: Allyn and Bacon.
Budimansyah, D. (2008). Pembelajaran Pembudayaan Nilai Pancasila. Bandung:
PT. Genesindo.
Cassirer, E. (1990). Manusia dan Kebudayaan: Sebuah Esai Tentang Manusia.
Jakarta: PT Gramedia
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: choosing among
five tradition. London: Sage Publication.
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan
Mixed. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Daryanto. (1994). Kamus Bahasa Indonesia Modern. Surabaya: Apollo.
Daryanto,.&Darmitun. (2013). Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Yogyakarta: Gava Media
Deqy, T. S. (2014). Korpus Mapur dalam Islamisasi Bangka. Yogyakarta: Ombak
Durkheim. E. (1955). The Elementary Forms of Religious Life. New York: The
Free Press
Elmubarok, Z. (2008). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta
Emzir. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif; Analisis Data. Jakarta:
Fraenkel, J. R. (1977). How to Teach about values: An Analytic Approach. New Jersey: Prentice hall, inc.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Culture. New York: Basic Books, Inc
Geertz, C. (1992). Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta: Kanisius
Ghazali, A., M. (2011). Antropologi Agama (Upaya Memahamai Keragaman
Kepercayaan, Keyakinan, dan Agama). Bandung: Alfabeta
Gumilar, S. dan Sulasman. (2013). Teori-Teori Kebudayaan, Dari Teori Hingga
Aplikasi. Bandung: CV. Pustaka Setia.
Hakam, K. A. (2007). Bunga Rampai Pendidikan Nilai. Bandung: Universitas
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Pancasila; Kultural, Historis, Filosofis,
Yuridis dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma.
Kahmad, D. (2006). Sosiologi Agama. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Kalidjernih, F.K. (2011). Konsep dan Isu Kewarganegaraan. Bandung: Widya
Aksara.
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XVIII/MPR/1998.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. (2011). Kearifan
Lokal di Tengah Modernisasi. Jakarta: Kemendikbud
Koentjaraningrat. (1987). Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI Press
Koentjaraningrat. (1975). Kebudayaan Mentalis dan Pembangunan. Jakarta:
Gramedia
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta
Kuntjara, E. (2006). Penelitian Kebudayaan. Sebuah Panduan Praktis.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kuntowijoyo. (2006). Budaya dan Masyarakat (Edisi Paripurna). Yogyakarta:
Tiara Wacana.
Lathief, Supaat I. 2008. Sastra: Eksistensialisme – Mistisisme Religius.
Linton, R. (1984). Antropologi: Suatu Penyelidikan Manusia. Bandung: Penerbit Jemars, Terjemahan
Madjid, N. (1995). Islam Agama Kemanusiaan. Jakarta: Penerbit Yayasan Wakaf
Paramadina.
Marfai, M. A. (2013). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moleong, L. J. (2003). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Moleong, L.J. (2004). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Mustansyir, R. (2006). Notonagoro Sebagai Homo Significans Atas Ideologi
Pancasila. Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM
Nasution. (2003). Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Nuraeni, H. G dan Alfan, M. (2012). Studi Budaya di Indonesia. Bandung: CV.
Pustaka Setia.
Peursen, V. (1976). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Pujileksono, S. (2009). Antropologi (Edisi Revisi). Malang: UMM Press.
Quaritch, W, H. G. (1961). The Making of Greater India. London: Bernard
Quaritch, LTD
Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal: Dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: PT
Kiblat Buku Utama
Soekanto, S. (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Spradley, J. P (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif
(PendekatanKuantitatif Kualitatif. R & D). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2007). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Tylor. E. B. (1871). Primitive Culture: Researches into The Development of
Mythology, Philosophy, Religion, Art, and Custom.Vol I. London: Bradbury, Evans, and Co., Printers, Whitefriars
Undang-Undang 1945 Negara Republik Indonesia
Winataputra. U. S. (2008). Multikulturalisme Bhineka Tunggal Ika dalam Perspektif Pendidikan Kewarganegraan Sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia dalam Dialog Multikultural. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI
Sumber Artikel dan Jurnal
Dewantara, K. (2013). Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila Melalui Pemahaman Nilai Kearifan Lokal Dapat Meningkatkan Ketahanan Nasional.
Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XLIX Lembaga Ketahanan Nasional RI.
Dewi, Ernita. (2012). Transformasi Sosial dan Nilai Agama. Jurnal Substantia, 14
(1), hlm. 12-121
Jeniarto, J. (2013). Diskursus Local Wisdom: Sebuah Peninjauan
Persoalan-Persoalan. Jurnal Ultima Humaniora, I (2), hlm. 15-27
Kasiyan, dkk. (2009). Pembinaan Muatan Lokal Kerajinan Batik Warna Alami
Bagi Guru-Guru SLTP Di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Artikel
Kegiatan Program Pengambidan Masyarakat, Universitas Negeri Yogyakarta.
Linnekin, J. S. (1983). Defining Tradition: Variations on the Hawaiian Identity.
American Ethnologist, 10 (2), hlm. 241-252
Maftuh, B. (2008). Internalisasi Niai-Nilai Pancasila Dan Nasionalisme Melalui
Pendidikan Kewarganegaraan. Jurnal Educationist, II (2), hlm.134-144
Mungmachon, R. (2012). Knowledge and Local Wisdom: Community Treasure.
International Journal of Humanities and Social Science, 2 (13), hlm. 174-181.
Ridwan, N. A. Landasan Keilmuan Kearifan Lokal. Jurnal Studi Islam dan
Budaya, 5 (1), hlm. 27-38
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Sebuah Kajian Filsafat.
Jurnal Filsafat, 37, hlm. 111-120
Suyitno, I. (2012). Pengembangan Pendidika Karakter Dan Budaya Bangsa
Berwawasan Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Karakter. Tahun II.
No.1
Wagiran. (2012). Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identifikasi Nilai-Nilai Karakter Berbasis Budaya).
Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, No.3. hlm. 329-339
Yudhasari, D. A. (2011). Kearifan Lokal Dalam Tradisional Ritual: Representasi
Zuriah, N. (2012). Kajian Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikanbudaya Dan Karakter Bangsa Di Perguruan Tinggi
Muhammadiyah Kota Malang. Jurnal Humanity, 8 (1), hlm. 170-185
Sumber Tesis
Hamid (2014). Jayapura Dalam Transformasi Agama Dan Budaya (Memahami Akar Konflik Kristen-Islam di Papua). (Disertasi, Universitas Gadjah Mada, 2014, Tidak diterbitkan).
Islamudin. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Civic Culture Pada Budaya Suku Talang Mamak (Studi Etnografi Pada Masyarakat Kec.Rakit Kulim, Kab. Indragiri Hulu Provinsi Riau). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Neisya (2014). Mantra Ritual Ngancak Dalam Tradisi Upacara Adat Perang
Ketupat Di Masyarakat Tempilang, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung: Kajian Sastra Lisan Ruth Finnegan. (Tesis, Universitas Gadjah Mada, 2014, Tidak diterbitkan).
Muchfiroh. R. (2011). Revitalisasi Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Kewarganegaraan dengan Pengembangan Budaya Lokal. (Studi kasus Budaya Macapat di Kota Surakarta). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Muspardi. (2014). Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Surau dalam Transformasi Kewarganegaraan untuk Mengembangkan Karakter Siswa. (Studi Deskriptif di SMP Perguruan Islam Ar-Risalah). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan).
Pakilaran A.U. (2006), Transformasi Bentuk dan Ruang pada Rumah Toko di Kawasan Pecinan Makassar (1970-2005). (Tesis, Institut Teknologi Bandung, 2006, Tidak diterbitkan).
Pebrianti (2013). Makna Simbolik Tari Bedhaya Tunggal Jiwa Dalam Rangkaian
Upacara Tradisi Grebeg Besar di Kabupaten Demak. (Tesis,
Universitas Gadjah Mada, 2013, Tidak diterbitkan).
Sukmayadi. T. (2013). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sunda (Studi Kasus di SMA Negeri 2 cimahi). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2014, Tidak diterbitkan)
Wardhani, N. W. (2013). Pembelajaran Nilai-Nilai Kearifan Lokal Sebagai Penguat Karakter Bangsa Melalui Pendidikan Informal (Studi Deskriptif Kualitatif Tembang Asmaradana dalam Serat Wulang Reh Pada Masyarakat Keraton Kasunanan Surakarta). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak diterbitkan).
Yunus. R. (2013) Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal Sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa (Studi Kasus Budaya Huyula di kota Gorontalo). (Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013, Tidak diterbitkan).
Sumber Internet
Pukat Bangsa, Pusat kajian Trnasformasi Membangun Indonesia. 2007.
Transformasi. Retrieved Desember 23, 2014 from
http://pukatbangsa.wordpress.com
Pemerintah Kabupaten Bangka, Peta wilayah. Retrieved Mei 3, 2015 from