• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Kooparetif Tipe Co-Op Co-Op terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII SMP Kristen 2 Salatiga T1 202010071 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Kooparetif Tipe Co-Op Co-Op terhadap Hasil Belajar Matematika Kelas VII SMP Kristen 2 Salatiga T1 202010071 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, Pasal 19 (ayat 1) menyebeut bahwa Proses pe elajara pada satua pe didika diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, i at, da perke a ga fisik se ara fisiologis peserta didik . Proses pembelajaran di sekolah kelas VII SMP Kristen 2 Salatiga terlihat yang lebih berperan aktif bukan siswa melainkan guru sehingga kurang maksimalnya pendidikan yang interaktif. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru matematika di SMP Kristen 2 Salatiga pada tanggal 16 Februari 2014 – 25 Februari 2014 didapatkan hasil belajar matematika siswa dari hasil ulangan harian semester 2 kelas VII rendah dengan rata-rata 5,9 karena siswa nampak malas dan hanya mendengarkan serta menuruti kata-kata guru saja tanpa berperan aktif dalam proses pembelajaran, sehingga rata-rata hasil belajar yang diperoleh cukup rendah.

Hasil belajar adalah sebagai hasil yang telah dicapai seseorang setelah mengalami proses belajar dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan (Arikunto, 2010). Menurut Chatarina (2009) hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Rendahnya hasil belajar matematika siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor internal antara lain biologis, psikologis, kelelahan dan faktor eksternal antara lain keluarga, masyarakat, dan sekolah (Slameto, 2010). Guru harus mengetahui dan dapat menerapkan pembaharuan proses pembelajaran yang kondusif sehingga dapat diperoleh hasil pembelajaran yang maksimal. Salah satu bentuk pembaharuan pembelajaran adalah dengan memanfaatkan model-model pembelajaran yang efektif, menarik, dan bermakna bagi siswa (Rahayuning, 2011).

(2)

2

yang merupakan aktivitas belajar mengajar secara kelompok yang memiliki aturan-aturan tertentu adalah model kooperatif (Lie, 2009). Prinsip dasar pembelajaran kooperatif menurut Lie (2009) adalah siswa membentuk kelompok kecil dan saling mengajar sesamanya untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Johnson & Johnson dalam Isjoni (2009) pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa ke dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut. Slavin (2011) menyatakan bahwa salah satu model pembelajaran yang menempatkan kelompok dalam kooperasi antara satu dengan yang lainnya untuk mempelajari sebuah topik di kelas adalah model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op.

Slavin (2011) mengatakan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op memberi kesempatan pada siswa untuk bekerja sama dalam kelompok-kelompok kecil, pertama untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang diri mereka tentang diri mereka dan dunia, dan selanjutnya memberikan mereka kesempatan untuk saling berbagi pemahaman baru itu dengan teman-teman sekelasnya. Menurut Darsim (2011) prosedur model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op menjadikan setiap siswa mempunyai peran yang sangat penting dalam kelompoknya, setiap siswa dalam kelompok memiliki permasalahan atau materi yang berbeda, setiap siswa harus bisa menjawab dan menjelaskan materi yang menjadi tanggung jawabnya dengan baik kepada teman-temannya, sehingga siswa banyak dilatih untuk memahami konsep matematika secara sendiri ataupun berkelompok.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kusumariyatni, dkk (2010) pada pelajaran biologi pada kelas 4 SD yang sejalan dengan Ikhwani (2012) pada materi aritmatika sosial pada kelas VII yang menyimpulkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op lebih baik daripada pembelajaran konvensional. Lebih lanjut penelitian yang disampaikan juga oleh Silviani, dkk (2011) menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op berpengaruh secara signifikan terhadap respon siswa pada pelajaran matematika pada persamaan linier dua variabel kelas VIII.

(3)

3

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar matematika siswa dengan judul penelitiannya adalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe co-op co-op terhadap hasil belajar kelas VII di SMP Kristen 2 Salatiga.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Kristen 2 Salatiga?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VII SMP Kristen 2 Salatiga.

D. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat atau kegunaan, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan tentang model-model pembelajaran matematika, pada umumnya memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu pendidikan dan pada khususnya pada matematika.

2. Manfaat praktis a. Bagi siswa

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Co-op Co-op dapat menciptakan proses belajar siswa yang lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran sehingga hasil belajar yang diperoleh akan jauh lebih baik.

b. Bagi guru

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk menerapkan model pembelajaran selain pembelajaran dilakukan oleh guru. Diharapkan agar guru memilih model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran matematika.

c. Bagi sekolah

(4)

Referensi

Dokumen terkait

4.16 Hasil Tes Belajar Gerak Dasar Bola Voli Melalui Permainan Bola Voli yang dimodifikasi Siklus II... 81 4.17 Rekapitulasi Hasil Penilaian Observasi Perencanaan Pembelajaran

[r]

Sehubungan dengan hal ter sebut di atas, dihar ap kepada Calon Penyedia yang telah ditunjuk agar seger a menghubungi Pejabat Pembuat Komitmen untuk memper siapkan lebih

Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis dapat mengimplikasikan bahwa investor pengambil risiko dapat memilih berinvestasi di pasar modal karena dengan risiko yang tinggi maka investor

 Adalah ukuran yang menunjukkan jumlah suatu rangsangan atau pembebanan yang diberikan  Besarnya volume latihan dapat dihitung melalui:. (1) lama tidaknya pemberian waktu

 Tujuan: memberi kesempatan pada atlet untuk pulih secara fisik dan mental dari beban latihan sejak masa persiapan dan kompetisi.  Atlet harus didorong untuk

RP : Iya, yang terjadi kalau ada keluarga yang ekonomi lemah dan memiliki anggota keluarga yang menderita gangguan jiwa terkadang mereka berusaha mengobati tetapi jika

Pejabat Pengadaan Barang dan Jasa Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan..