Komunikasi Bisnis &
Sosial
BAGIAN II
Teknik Analisis dan Evaluasi
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Desain Pekerjaan
Fungsi penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu
atau kelompok karyawan secara organisasional.
Tujuannya untuk mengatur penugasan-penugasan kerja
yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi,
teknologi dan keperilakuan.
Sudut pandang manajemen personalia, desain pekerjaan
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Analisis Pekerjaan
Secara sistematik mengumpulkan, mengevaluasi dan
mengorganisasi informasi tentang pekerjaan-pekerjaan.
Biasanya dilakukan oleh seorang spesialis yang disebut
analis pekerjaan.
Setelah departemen personalia terlibat dalam proses
perancangan pekerjaan, pemahaman tentang
pekerjaan-pekerjaan dan persayratan-persayratannya harus
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Elemen-elemen Desain Pekerjaan
Pada hakekatnya sering terjadi konflik antara
kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan karyawan dan
kelompok karyawan dengan berbagai persyaratan desain
pekerjaan.
Sifat unik setiap karyawan mengakibatkan munculnya
bermacam-macam tanggapan dalam wujud sikap, kegiatan
fisik dan produktivitas dalam pelaksanaan pekerjaan
tertentu.
Perubahan-perubahan lingkungan, organisasional dan
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Elemen-elemen Organisasional
Berkaitan dengan
efisiensi
.
Pekerjaan-pekerjaan yang dirancang secara efisien
mendorong karyawan yang mampu dan termotivasi untuk
mencapai keluaran maksimum.
Studi gerak dan waktu memberikan suatu disiplin ilmu,
yaitu teknik industri.
Spesialisasi adalah elemen kunci dalam desain pekerjaan.
Bila karyawan bekerja berulang-ulang, sampai batas
Masukan-masukan
Proses Transformasi Keluaran-keluaranYang diinginkan
Permintaan-permintaan Sumber daya manusia
-Motivasi -Kepuasan kerja
Umpan balik Desain Pekerjaan
Pekerjaan yang Produktif dan
memuaskan
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Pendekatan Mekanistik
Mengidentifikasikan setiap tugas dalam suatu pekerjaan agar
tugas-tugas dapat diatur untuk meminimumkan waktu dan tenaga para karyawan.
Setelah identifikasi selesai, sejumlah tugas dikelompokkan menjadi
suatu pekerjaan. Hasilnya adalah spesialisasi.
Aliran Kerja
Sangat dipengaruhi oleh sifat produk atau jasa, yang menentukan
urutan dan keseimbangan pekerjaan-pekerjaan.
Praktek-praktek kerja
Cara-cara pelaksanaan kerja yang ditetapkan.
Metode ini bisa terbentuk dari tradisi, atau kesepakatan kolektif para
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Elemen-elemen Lingkungan
Kemampuan dan Tersedianya Karyawan
Pertimbangan efisiensi harus diselaraskan dengan kemampuan dan
tersedianya karyawan yang akan melaksanakan pekerjaan.
Contoh: meskipun tingkat pengangguran tinggi, banyak lowongan
pekerjaan yang kadang-kadang sulit untuk diisi karena tidak
tersedianya calon karyawan yang mempunyai kemampuan tertentu.
Berbagai Pengharapan Sosial
Desain pekerjaan juga dipengaruhi oleh pengharapan masyarakat Contoh: masyarakat di mana lokasi pabrik berada, meskipun tidak
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Elemen-elemen Keperilakuan
Otonomi
Yang berarti mempunyai tanggungjawab atas apa yang dilakukan.
Variasi
Kurangnya variasi pekerjaan bisa menyebabkan kebosanan.
Identitas Tugas
Bila pekerjaan-pekerjaan tidak mempunyai identitas, para karyawan
tidak akan atau kurang merasa bertanggung jawab dan mungkin kurang bangga dengan hasil hasil-hasilnya.
Umpan Balik
Bila pekerjaan-pekerjaan memberikan umpan balik tentang berapa
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Trade-offs Keperilakuan dan Efisiensi
Grafik A: Produktivitas vs Spesialisasi
Tinggi
Rendah
P
ro
du
kt
iv
ita
s
Spesialisasi a
b
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Trade-offs Keperilakuan dan Efisiensi
Grafik B: Kepuasan Kerja vs Spesialisasi
Tinggi
Rendah
K
ep
ua
sa
n
K
er
ja
Spesialisasi a
b
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Trade-offs Keperilakuan dan Efisiensi
Grafik C: Proses Belajar vs Spesialisasi
Tinggi
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Trade-offs Keperilakuan dan Efisiensi
Grafik D: Perputaran Karyawan vs Spesialisasi
Tinggi
Pekerjaan yang terspesialisasi
Pekerjaan yang
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Teknik-Teknik Perancangan Kembali Pekerjaan
Simplikasi Pekerjaan
Bila spesialisasi pekerjaan terlalu rendah, pekerjaan dapat
disederhanakan. Tugas bisa dibagi dua dan tugas yang tidak diperlukan bisa dihapus.
Resiko simpilikasi adalah pekerjaan bisa menjadi terlalu
terspesialisasi sehingga menimbulkan kebosanan kemudian menyebabkan kesalahan-kesalahan atau permintaan keluar.
Perluasan Kerja
Rotasi Jabatan
Memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain.
Job Enlargement
Penambahan lebih banyak tugas kepada karyawan untuk meningkatkan
variasi pekerjaan dan mengurangi sifat pekerjaan yang membosankan.
Job Enrichment
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Informasi Analisis Pekerjaan
Kegunaan Informasi:
Menetapkan basis rasional bagi struktur kompensasi
Mengevaluasi bagaimana tantangan lingkungan
mempengaruhi pekerjaan individual
Menghapuskan persyaratan kerja yang dapat
menyebabkan diskriminasi dalam pengadaan personalia.
Merencanakan kebutuhan sumber daya manusia diwaktu
yang akan datang dan sebagai basis perencanaannya.
Memadukan lamaran dan lowongan pekerjaan
Memforcast dan menentukan kebutuhan pelatihan bagi
karyawan baru dan lama.
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Pengumpulan Informasi Analisis Pekerjaan
Tahap 1 – Persiapan Analisis Pekerjaan
Identifikasi Pekerjaan
Penyusunan Daftar Pertanyaan
Tahap 2 – Pengumpulan Data
Observasi
Wawancara
Kuesioner
Logs
Kombinasi
Desain Pekerjaan dan Informasi
Analisis Pekerjaan
Penggunaan Informasi Analisis Pekerjaan
Deskripsi Pekerjaan
Suatu pernyataan tertulis yang menguraikan fungsi,
tugas-tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan
aspek-aspek pekerjaan tertentu lainnya.
Spesifikasi Pekerjaan
Menunjukkan siapa yang melakukan pekerjaan itu dan
faktor-faktor manusia yang diisyaratkan.
Standar-standar Prestasi Kerja
Berfungsi sebagai sasaran-sasaran atau target bagi
pelaksanaan kerja karyawan.
Standar adalah kreteria dengan mana keberhasilan kerja
dinilai dan diukur. Tanpa standar, tidak ada sistem
PERUSAHAAN “A”
Deskripsi Pekerjaan
Nama Jabatan: Manajer Latihan dan Pengembangan Kode Jabatan : A – 22537
Tanggal : 10 Oktober 2007 Departemen : Personalia Penyusun : Iwan Suryadi Lokasi : Kantor Pusat
Fungsi:
Di bawah supervisi umum Direktur Personalia, mengembangkan menyelenggarakan dan mengevaluasi program-Program latihan on-the-job. Bertindak sebagai penasehat bagi manajemen operasional dalam pelaksanaan latihan.
Tugas-tugas :
1. Bekerja sama dengan para anggota manajemen lainnya menentukan kebutuhan-kebutuhan latihan karyawan. 2. Dengan persetujuan Direktur, mengembangkan struktur program latihan.
3. Mempersiapkan bahan-bahan latihan yang diperlukan. 4. Mengembangkan berbagai prosedur evaluasi latihan.
Wewenang :
1. Menentukan instruktur dan para pelaksanaan program latihan 2. Mengusulkan program-program latihan yang diperlukan
3. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk penyelenggaraan latihan
Tanggung Jawab :
1. Bertanggung-jawab atas kelancaran pelaksanaan program-program latihan. 2. Bertanggung jawab atas biaya-biaya latihan yang bersangkutan.
Hubungan Lini :
PERUSAHAAN “A”
Spesialisasi Pekerjaan
Nama Jabatan: Kepala Bagian Riset Kimia Kode Jabatan : E - 456
Tanggal : 10 Oktober 2007 Departemen : Divisi Produk Plastik Penyusun : Iwan Suryadi Lokasi : Laboratorium Kimia
Persyaratan-pesyaratan Pekerjaan
Pendidikan
Sarjana Teknik kimia; menguasai kimia organik, fisika dan kimia murni; mempunyai keterampilan dalm menggunakan komputer dan analisis statistik matematis.
Pengalaman
5 tahun bekerja di bidang industri atau penelitian plastik
Persyaratan Phisik
Kesehatan baik untuk melakukan perjalanan dan kontak dengan personalia di luar perusahaan pada berbagai seminar, konvensi, tugas konsultasi, dan sebagainya. Mempunyai stamina dan daya tahan cukup kuat untuk melaksanakan tugas-tugas berat.
Persyaratan Mental
Inisiatif dan kreatif; dapat mengambil keputusan secara cepat; mampu menganalisa dan membuat sintesa berbagai informasi yang abstrak.
Supervisi
Akan mengendalikan 6 – 10 sarjana teknik kimia dan lulusan sekolah sekolah kejuruan. Mampu untuk berkomunikasi secara lisan dan tertulis – baik secara vertikal maupun horizontal dalam organisasi perusahaan.