P ERKEMB AN GAN AS U MS I D AS AR EKON OMI MAKRO D AN REALIS AS I AP B N
S EMES TER I 2 0 0 9
I. AS U MS I D AS AR EKON OMI MAKRO
1. P e rtu m b u h a n Eko n o m i
Dalam UU APBN 20 0 9, pertum buhan ekonom i Indonesia ditargetkan sebesar 6,0 %. Dalam Dokum en Stim ulus Fiskal 20 0 9, target pertum buhan ekonom i dikoreksi m enjadi 4,5%, dan dalam NK & RAPBN-P 20 0 9 target tersebut dikoreksi lagi m enjadi 4,3%.
Pada triwulan I 20 0 9, pertum buhan ekonom i m encapai 4,4%, sedangkan dalam triwulan II pertum buhan ekonom i diproyeksikan sekitar 3,7%. Dengan dem ikian, dalam sem ester I 20 0 9 laju pertum buhan ekonom i diperkirakan m encapai 4,1%, lebih rendah dari laju pertum buhan ekonom i sem ester I 20 0 8 yang m encapai 6,34 %.
Pertum buhan tersebut bersum ber dari konsum si pem erintah, konsum si m asyarakat, dan in vestasi, yang m asing-m asin g diperkirakan sebesar 16,4%, 5,7%, dan 7,6%. Sedangkan ekspor dan im por m engalam i pertum buhan negatif sebesar m inus 14,4% dan m inus 20 ,4%.
6,25 6,42 6,34
4,4
3,7 4,1
0 1 2 3 4 5 6 7
QI QII Se m I
%
Gr a fi k 1
Pe r tu m bu h a n Eko n o m i ( y-0 -y) , Se m e s te r I 2 0 0 8 - 2 0 0 9
2008
2009
*) *)
*) Perkiraa n
2 . In fla s i
Dalam UU APBN 20 0 9, laju inflasi diperkirakan sebesar 6,2%, kem udian disesuaikan m enjadi 6,0 % dalam Dokum en Stim ulus Fiskal 20 0 9, dan m enjadi 5,0 % dalam NK & RAPBN-P 20 0 9.
Hingga sem ester I 20 0 9, laju inflasi kum ulatif (m -t-m ) dan inflasi tahunan
(y-o-y) m asing-m asing sebesar 0 ,11% dan 3,65%. Bila dibandingkan dengan sem ester I 20 0 8 , laju inflasi tersebut lebih rendah, m asing-m asing m encapai 2,46% (m -t-m ) dan 11,0 3% (y-o-y).
[image:1.612.181.463.352.536.2]-0,5% 0,0% 0,5% 1,0% 1,5% 2,0% 2,5%
0,0% 2,0% 4,0% 6,0% 8,0% 10,0% 12,0% 14,0%
Graf ik 2
P e rke m ban gan Laju In f las i IH K, 2 0 0 8 - 2 0 0 9
Inflasi (y-o-y) Inflasi (m -t-m )
3.65% 2.46%
11.03%
3 . N ilai Tu ka r Ru p ia h
Dalam UU APBN 20 0 9, asum si nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diperkirakan sebesar Rp9.40 0 / US$ , yang kem udian disesuaikan dalam Dokum en Stim ulus m enjadi Rp11.0 0 0 / US$ , dan dikoreksi m en jadi Rp10 .60 0 / US$ dalam NK & RAPBN-P 20 0 9.
Dalam 6 bulan pertam a tahun 20 0 9, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS m encapai rata-rata Rp11.0 82,3/ US$ , atau m elem ah dibandingkan posisinya dalam Sem ester I 20 0 8 yang m encapai Rp9.259,3/ US$ .
Hal ini dipengaruhi oleh faktor ekstern al, seperti pen ingkatan kerugian lem baga keuangan dan korporasi serta polem ik stim ulus di Am erika Serikat, dan faktor intern al, berupa kekhawatiran terhadap kecukupan cadangan devisa dan kewajiban pem bayaran utang luar negeri yang m em buat nilai tukar rupiah sem akin tertekan.
8.000 9.000 10.000 11.000 12.000 13.000
J
a
n
0
8
F
e
b
M
a
r
A
p
r
M
e
i
J
u
n
i
J
u
li
A
u
g
S
e
p
O
k
t
N
o
v
D
e
s
J
a
n
0
9
F
e
b
M
a
r
A
p
r
M
e
i
J
u
n
i
N
il
a
i
T
u
k
a
r
(
R
p
/
U
S
$
)
Gr a fik 3
P e r k e m ba n g an N ila i Tu k a r Te r h ad a p D o la r AS , 2 0 0 8 - 2 0 0 9
Se m I 2009: Rp11.082,3 Se m I 2008:
Rp9.259,3
4 . S u ku b u n ga S BI 3 b u la n
[image:2.612.169.460.74.247.2] [image:2.612.171.483.449.640.2]Selam a sem ester I 20 0 9 realisasi rata-rata SBI 3 bulan m encapai 8 ,5%, yang berarti m en ingkat dibandingkan realisasinya dalam Sem ester I 20 0 8 yang m encapai rata-rata 8 ,2%.
Meningkatnya rata-rata SBI 3 bulan tersebut untuk m enarik m inat para pem odal agar m au m en anam kan m odal jangka pendeknya di Indon esia karena kondisi perekonom ian Indonesia lebih kondusif atau m asih potensial pada saat krisis global.
7,83 7,97 8,0 3 8,0 4 8,34 9,0 0 9,57 9,73 9,84 11,0 3 11,49 11,19 10 ,39 9,30 8,68 8,28 7,50 7,0 8 6 7 8 9 10 11 12 J a n 0 8 F e b M a r A p r M e i J u n i J u li A g u st S e p O k t N o v D e s J a n 0 9 F e b M a r A p r M e i J u n i S B I (% )
Gr a fi k 4
Pe r ke m ba n g a n Su ku B u n g a SB I-3 B u l a n , 2 0 0 8 - 2 0 0 9
Se m I 2009: 8,5% Se m I 2008:
8,2%
5 . H a rga m in ya k m e n ta h In d o n e s ia ( ICP )
Dalam UU APBN 20 0 9, harga m inyak m entah Indonesia (ICP) diperkirakan US$ 8 0 ,0 per barel. Dalam Dokum en Stim ulus, asum si harga m inyak dikoreksi m enjadi US$ 45 per barel, tetapi kem udian disesuaikan kem bali m enjadi US$ 61 per barel dalam NK & RAPBN-P 20 0 9.
Realisasi ICP pada sem ester I 20 0 9 m encapai sebesar US$ 51,6 per barel (J an - J uni), m enurun dari realisasinya dalam Sem ester I 20 0 8 yang m encapai US$ 10 9,4/ barel.
92,09 94,64 103,11109,30 124,67 132,36 134,96 115,56 99,06 70,66 49,32
38,4541,89 43,10 46,9550,62 57,86 68,91 0 20 40 60 8 0 10 0 120 140 160
J a n Peb Ma r Ap r Mei J u n i J u li Agu st Sep t Okt Nop Des J a n Peb Ma r Ap r Mei J u n i
20 0 8 20 0 9
(u s$ / b a re l)
Gra fi k 5
Pe rke m ba n ga n H a rga Mi n ya k In d o n e s i a ( ICP) , 2 0 0 8 - 2 0 0 9
Sem I 20 0 9: 51,56 Sem I
[image:3.612.171.472.168.353.2] [image:3.612.179.479.485.685.2]6 . Lift in g m in yak m e n ta h
Dalam UU APBN 20 0 9, Dokum en Stim ulus 20 0 9, dan RAPBN-P 20 0 9, lifting
m inyak diasum sikan sebesar 0 ,960 juta barel per hari.
Realisasi lifting m inyak dalam sem ester I (Desem ber 20 0 8 -Mei 20 0 9) m encapai
0 ,957 juta barel per hari, yang berarti lebih tinggi dibandingkan realisasi Sem ester I 20 0 8 yang m encapai 0 ,8 46 juta barel per hari. Peningkatan in i dikarenakan sum ur-sum ur m inyak baru yang m ulai berproduksi ditam bah hasil dari program revitalisasi sum ur-sum ur tua.
823 829 981
948
910 1.037
863 948 950
919
915 1.048
749 896
956
896 855
70 0 750 8 0 0 8 50 90 0 950 1.0 0 0 1.0 50 1.10 0
J
a
n
P
e
b
M
a
r
A
p
r
M
e
i
J
u
n
i
J
u
li
A
g
u
st
S
e
p
t
O
k
t
N
o
p
D
e
s
J
a
n
P
e
b
M
a
r
A
p
r
M
e
i
20 0 8 20 0 9
Rib u b arel/ h a ri
Gra fi k 6 Li fti n g , 2 0 0 8 - 2 0 0 9
Sem I 20 0 8 : 8 4 6 ribu bare l/ h ari
Sem I 20 0 9 : 957 rib u b arel/ h ari
Cat : p en gh it u n ga n rat a-rat a lift in g se m I ad a lah d ari b u lan Desem b er - Me i
II. REALIS AS I AP B N
1. P e n d a p a ta n N e ga ra d a n H ib a h
Dalam UU APBN 20 0 9, pendapatan negara dan hibah ditetapkan sebesar Rp98 5,7 triliun. Target tersebut direvisi m enjadi Rp8 48 ,6 triliun dalam Dokum en Stim ulus Fiskal 20 0 9, dan m enjadi Rp8 72,6 triliun dalam RAPBN-P 20 0 9.
Dalam sem ester I 20 0 9, realisasi pendapatan negara dan hibah m encapai Rp367,2 triliun (37,3% dari targetnya dalam APBN 20 0 9 atau 42,1% dari targetn ya dalam RAPBN-P 20 0 9). Apabila dibandingkan dengan realisasi sem ester I dalam tahun 20 0 8 yang m encapai 47,5% dari pagunya dalam APBN-P 20 0 8, realisasi tersebut berarti lebih rendah 5,4%.
Realisasi pendapatan n egara dan hibah terdiri atas realisasi pen erim aan dalam negeri Rp367,0 triliun (37,3% dari targetnya dalam APBN 20 0 9 atau 42,1% dari targetnya dalam RAPBN-P 20 0 9), dan realisasi hibah Rp0 ,2 triliun (21,7% dari targetn ya dalam APBN 20 0 9 atau 20 ,5% dari targetnya dalam RAPBN-P 20 0 9).
Realisasi penerim aan dalam negeri tersebut terdiri atas realisasi pen erim aan perpajakan Rp288 ,5 triliun (39,8 % dari targetn ya dalam APBN 20 0 9 atau 44,2% dari targetnya dalam RAPBN-P 20 0 9) dan realisasi PNBP Rp78,5 triliun (30 ,3% dari targetn ya dalam APBN 20 0 9 atau 35,8 % dari targetn ya dalam RAPBN-P 20 0 9).
[image:4.612.155.489.188.364.2]m asuk dan bea keluar sebesar Rp9,0 triliun (3,1%), serta pajak lainnya sebesar Rp1,5 triliun (0 ,5%).
Sem entara itu, realisasi PNBP dalam sem ester I 20 0 9 terdiri dari penerim aan SDA Rp47,6 triliun (60 ,6%), Laba BUMN Rp3,5 triliun (4,5%), PNBP lainnya Rp26,3 triliun (33,5%), dan BLU sebesar Rp1,1 triliun (1,4%).
45,4
37,9
49,9
64,1
42,5
71,6 10 ,0
12,3
7,2
8 ,0
18 ,4
22,7 0 ,1
0 ,1
0 ,1
0 ,0 10 ,0 20 ,0 30 ,0 40 ,0 50 ,0 60 ,0 70 ,0 8 0 ,0 90 ,0 10 0 ,0
J a n Peb Mar Ap r Me i J u n i
tr
il
iu
n
R
p
Gra fi k 7
Pe n e ri m a a n N e ga ra d a n H i ba h , J a n u a ri - J u n i 2 0 0 9
H ibah PNBP Pajak
19,2 16,5 24,9
40,3
17,7 17,7 5,2
3,6
3,0
4,8
4,8 6,0
14,4
11,0
13,7
13,3
13,8 14,6
0,2
0,1
0,2
0,3
0,5
3,3 4,4
4,6
5,8
3,3
3,5
4,7
1,4
1,3
1,5
1,4
1,4
1,4
0 ,0 10 ,0 20 ,0 30 ,0 40 ,0 50 ,0 60 ,0 70 ,0
J a n Peb Ma r Ap r Mei J u n i
tr
il
iu
n
R
p
Graf i k 8
Pe n e ri m aan Pe rp ajakan , Jan u ari - Ju n i 2 0 0 9
PPh Non m iga s PPh Miga s PPN PBB BPH TB Cu k a i Pa ja k La inn ya Be a Ke lu a r Be a Ma su k
19 ,2 16 ,5 2 4 ,9
4 0 ,3
17,7 17,7 5,2
3,6
3,0
4,8
4,8 6,0
14,4
11,0
13,7
13,3
13,8 14,6 0,5
0 ,0 10 ,0 20 ,0 30 ,0 40 ,0 50 ,0 60 ,0 70 ,0
J a n Pe b Ma r Ap r Mei J u n i
tr
il
iu
n
R
p
Gra fi k 9
PN BP, J a n u a ri - J u n i 2 0 0 9
[image:5.612.180.466.144.697.2]2 . B e la n ja N e gara
Dalam UU APBN 20 0 9, belanja negara ditetapkan sebesar Rp1.0 37,1 triliun, yang kem udian disesuaikan m enjadi Rp98 8 ,1 triliun dalam Dokum en Stim ulus Fiskal 20 0 9, dan m enjadi Rp1.0 0 5,7 triliun dalam RAPBN-P 20 0 9.
Sam pai dengan sem ester I 20 0 9, realisasi belanja negara m encapai Rp372,9 triliun, yang berarti 36,0 % dari pagunya dalam APBN 20 0 9 atau 37,1% dari pagunya dalam RAPBN-P 20 0 9. Apabila diban dingkan dengan realisasin ya dalam sem ester I 20 0 8 yang m encapai 36,7% dari pagun ya dalam APBN-P 20 0 8, realisasi tersebut berarti 2,55% lebih tinggi.
Realisasi belan ja negara tersebut terdiri atas realisasi belanja pem erintah pusat Rp233,0 triliun (32,5% dari pagunya dalam APBN 20 0 9 atau 33,5% dari pagunya dalam RAPBN-P 20 0 9) dan transfer ke daerah Rp139,8 triliun (43,6% dari targetn ya dalam APBN 20 0 9 atau 45,2% dari targetnya dalam RAPBN-P 20 0 9).
Realisasi belanja pem erintah pusat didom inasi antara lain oleh belanja pegawai Rp68 ,9 triliun (29,6%), pem bayaran bunga utan g Rp50 ,0 triliun (21,3%), subsidi Rp42,8 triliun (14,7%) dan lainnya 34,5%.
Sem entara itu, realisasi tran sfer ke daerah sebagian besar berasal dari DAU Rp10 8 ,7 triliun (77,7%) dan DBH Rp18 ,4 triliun (13,1%).
21,5 26,6
40,6 38,8 45,9
59,6
31,2 15,8
23,9 25,0 17,6
26,3
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0 100,0
J an Pe b Mar Apr Me i J uni
tr
il
iu
n
R
p
Graf ik 10
B e lan ja N e gara, Jan u ari - Ju n i 2 0 0 9
Tr a n sfe r ke Da er ah Be lan ja Pe m er inta h Pu sat
6,2
12,2
17,8 21,5 19,6
9,9
5,7
8,3
7,3
6,1
12,3
-4,4
3,1 2,3
14,2
10,2
0 ,0 5,0 10 ,0 15,0 20 ,0 25,0 30 ,0 35,0 40 ,0 45,0
J an Peb Mar Ap r Me i J u n i
tr
il
iu
n
R
p
Gr a fik 11
Be la n ja P e m e rin ta h P u s a t, J a n u a r i - J u n i 2 0 0 9
[image:6.612.186.458.356.700.2]0,3 0,3 4,1 4,6 0,7
8,4 31,0
15,5
15,6 15,5
15,6
15,6
-4,2 2,0
0,8
0,8
-- 3,0
0,5
1,5
0 ,0 5,0 10 ,0 15,0 20 ,0 25,0 30 ,0 35,0
J an Peb Ma r Ap r Me i J u n i
tr
il
iu
n
R
p
Gra fi k 12
Tra n s fe r ke Da e ra h , J a n u a ri - J u n i 2 0 0 9
Otsus d an Pe nye suaian DAK DAU DBH
3 . D e fis it An gga ra n
Dengan realisasi pendapatan negara dan hibah m encapai Rp367,2 triliun , dan realisasi belanja n egara m encapai Rp372,9 triliun, dalam sem ester I 20 0 9 terdapat defisit anggaran Rp5,6 triliun (0 ,1 % terhadap PDB).
Apabila dibandingkan dengan realisasinya dalam Sem ester I 20 0 8 yang m encapai surplus sebesar Rp61,5 triliun (1,4 % terhadap PDB), kin erja APBN 20 0 9 hingga sem ester I berarti lebih baik penyerapannya.
6 1,5
(5,6 )
(10 ,0 ) 0 ,0 10 ,0 20 ,0 30 ,0 40 ,0 50 ,0 60 ,0 70 ,0
Se m I 20 0 8 Se m I 20 0 9
tr
il
iu
n
R
p
Graf ik 13
Su rp lu s ( D e f is it ) An ggaran , S e m e s t e r I 2 0 0 8 - 2 0 0 9
4 . P e m b iaya a n An gga ra n
Dalam UU APBN 20 0 9, pem biayaan anggaran ditetapkan sebesar Rp51,3 triliun , yang kem udian disesuaikan m enjadi Rp139,5 triliun dalam Dokum en Stim ulus Fiskal 20 0 9, dan m enjadi Rp133,0 triliun dalam RAPBN-P 20 0 9.
[image:7.612.180.464.76.260.2] [image:7.612.186.441.390.575.2]Apabila dibandingkan dengan realisasinya dalam periode yang sam a tahun 20 0 8, realisasi tersebut berarti lebih ren dah 22,9%.
Realisasi pem biayaan anggaran tersebut terdiri atas realisasi pem biayaan dalam negeri Rp70 ,2 triliun (115,6% dari targetnya dalam APBN 20 0 9 atau 48 ,5% dari targetn ya dalam RAPBN-P 20 0 9) dan realisasi pem biayaan luar n egeri m in us Rp22,4 triliun (237,2% dari targetnya dalam APBN 20 0 9 atau 190 ,3% dari targetn ya dalam RAPBN-P 20 0 9).
Realisasi pem biayaan dalam negeri sebagian besar berasal dari SBN (neto) sebesar Rp69,0 triliun. Sem entara itu, realisasi pem biayaan luar negeri sebagian besar berasal dari penarikan pin jam an luar n egeri sebesar Rp16,8 triliun dan pem bayaran cicilan pokok utang LN sebesar m in us Rp35,0 triliun.
Dengan realisasi pem biayaan anggaran yang m encapai Rp47,8 triliun , sedangkan defisit anggaran m encapai Rp5,6 triliun, dalam sem ester I 20 0 9 kelebihan pem biayaan anggaran Rp42,2 triliun. Dalam sem ester I 20 0 8 , terjadi kelebihan pem biayaan tersebut m en capai Rp123,5 triliun.
8,1
17,1
31,4
8,9 14,4
(9,5)
(2,9) (1,9)
2,4
(4,4) (3,8)
(11,8)
(30 ,0 ) (20 ,0 ) (10 ,0 ) 0 ,0 10 ,0 20 ,0 30 ,0 40 ,0
J a n Pe b Mar Ap r Me i
tr
il
iu
n
R
p
Gra fi k 14
Pe m bi a ya a n An gga ra n , J a n u a ri - J u n i 2 0 0 9
[image:8.612.177.472.291.493.2]A. P EN D AP ATAN N EGARA D AN H IB AH 8 9 5 ,0 9 8 1,6 4 2 5 ,1 4 7,5 9 8 5 ,7 8 72 ,6 3 6 7,2 4 2 ,1
I. PEN ERIMAAN D ALAM N EGERI 8 9 2 ,0 9 79 ,3 4 2 4 ,6 4 7,6 9 8 4 ,8 8 71,6 3 6 7,0 4 2 ,1
1. PEN ERIMAAN PERPAJAKAN 6 0 9 ,2 6 5 8 ,7 3 0 7,5 5 0 ,5 72 5 ,8 6 5 2 ,1 2 8 8 ,5 4 4 ,2
a. Pajak Dalam Negeri 580 ,2 622,4 28 8,8 49,8 697,3 632,1 279,5 44,2
b. Pajak Perdagangan In ternasion al 29,0 36,3 18,8 134,3 28,5 20 ,0 9,0 87,4
2 . PEN ERIMAAN N EGARA BU KAN P AJ AK 2 8 2 ,8 3 2 0 ,6 117,1 4 1,4 2 5 8 ,9 2 19 ,5 78 ,5 3 5 ,8
a. Penerim aan SDA 192,8 224,5 93,7 48,6 173,5 140 ,0 47,6 34,0
b. Bagian Laba BUMN 31,2 29,1 1,0 3,3 30 ,8 29,2 3,5 12,1
c. PNBP Lain nya 58 ,8 63,3 22,4 38,0 49,2 44,4 26,3 59,2
d. Pendapatan BLU 0 ,0 3,7 0 ,0 0 ,0 5,4 5,9 1,1 18,7
II. H IB AH 2 ,9 2 ,3 0 ,5 16 ,5 0 ,9 1,0 0 ,2 2 0 ,5 B . B ELAN J A N EGARA 9 8 9 ,5 9 8 5 ,7 3 6 3 ,6 3 6 ,7 1.0 3 7,1 1.0 0 5 ,7 3 72 ,9 3 7,1
I. BELAN JA P EMERIN TAH P U S AT 6 9 7,1 6 9 3 ,4 2 4 6 ,9 3 5 ,4 716 ,4 6 9 6 ,1 2 3 3 ,0 3 3 ,5
1. Belan ja K/ L 290 ,0 262,0 8 2,6 28,5 322,3 317,0 10 1,0 31,9
2. Belan ja Non K/ L 40 7,0 431,4 167,8 41,2 394,1 379,1 132,0 34,8
II. TRAN S FER KE D AERAH 2 9 2 ,4 2 9 2 ,4 116 ,8 3 9 ,9 3 2 0 ,7 3 0 9 ,6 13 9 ,8 4 5 ,2
1. Dana Perim bangan 278 ,4 278 ,7 113,6 40 ,8 297,0 285,3 134,9 47,3
2. Dana Otonom i Khusus dan Pen y. 14,0 13,7 3,1 22,5 23,7 24,3 5,0 20 ,5
C. S U RP LU S D EFIS IT AN GGARAN ( A - B ) ( 9 4 ,5 ) ( 4 ,1) 6 1,5 0 ,0 ( 5 1,3 ) ( 13 3 ,0 ) ( 5 ,6 ) 0 ,0
% d e fi s i t t h d P D B ( 2 ,1) ( 0 ,1) ( 1,0 ) ( 2 ,5 )
D . P EMB IAYAAN 9 4 ,5 8 4 ,1 6 2 ,0 6 5 ,6 5 1,3 13 3 ,0 4 7,8 3 6 ,0
I. PEMBIAYAAN D ALAM N EGERI 10 7,6 10 2 ,5 8 2 ,0 76 ,2 6 0 ,8 14 4 ,8 70 ,2 4 8 ,5
1. Perbankan dalam negeri (11,7) 16,2 (0 ,5) 4,6 16,6 56,0 1,1 1,9
2. Non-perban kan dalam negeri 119,3 86,3 82,5 69,2 44,2 8 8,8 69,2 77,9
II. PEMB IAYAAN LU AR N EGERI ( n e to ) ( 13 ,1) ( 18 ,4 ) ( 2 0 ,0 ) 15 2 ,5 ( 9 ,4 ) ( 11,8 ) ( 2 2 ,4 ) 19 0 ,3
1. Pen arikan Pin jam an LN (bruto) 48 ,1 50 ,2 9,9 20 ,6 52,2 70 ,7 16,8 23,8
2. Subsidiary Loan 0 ,0 (5,2) (1,4) 0 ,0 0 ,0 (13,0 ) (4,2) 32,7
3. Pem byr. Cicilan Pokok Utang LN (61,3) (63,4) (28,5) 46,5 (61,6) (69,5) (35,0 ) 50 ,4
KELEB IH AN / ( KEKU RAN GAN ) P EMB IAYAAN 0 ,0 8 0 ,0 12 3 ,5 0 ,0 ( 0 ,0 ) 4 2 ,2
a. Pertum buhan (%) 6,4 6,1 6,3 6,0 4,3 4,1 b. Inflasi (%) 6,5 11,1 11,0 6,2 5,0 3,7 c. Tingkat bunga SBI 3 bulan (%) 7,5 9,3 8,2 7,5 7,5 8,5 d. Nilai tukar (Rp/ US$ ) 9.10 0 ,0 9.692,0 9.259,0 9.40 0 ,0 10 .60 0 ,0 11.0 8 2,0 e. H arga m inyak (US$ / barel) 95,0 96,8 10 9,4 80 ,0 61,0 51,6 f. Produksi m inyak (MBCD) 0 ,927 0 ,931 0 ,923 0 ,960 0 ,960 0 ,957
REALIS AS I AP B N , S EMES TER I 2 0 0 8 - 2 0 0 9
% th d APB N -P
2 0 0 9
AP B N
( d a la m triliu n Ru p ia h )
2 0 0 8
AP BN -P LKP P S e m . I RAP BN -P S e m . I ( Au d ite d )