\
M E N T E R I P E R H U S U N G A N
R E P U B U K IN D O N E S IA
P E T U N J U K
P E L A K S A N A A N
J A B A T A N
F U N G S IO N A L
S T A T IS T IS I
0 1 L IN G K U N G A N
K E M E N T E R IA N
P E R H U B U N G A N
bahw a dalam rangka keseragam an dalam pelaksanaan
jabatan fungsional statistisi yang prosesnya dim ulai dari
penetapan angka kredit, pengangkatan, pelaksanaan
tugas,
penilaian,
kenaikan
pangkat,
pem bebasan
sem entara
dan
pem berhentian
dari
jabatan,
perlu
ditetapkan P etunjuk P elaksanaan Jabatan Fungsional
S tatistisi
di
lingkungan
K em enterian
P erhubungan
dengan P eraturan M enteri P erhubungan.
1.
U ndang-U ndang
N om or
8
Tahun
1974
tentang
P okok-pokok
K epegaw aian
(Lem baran
N egara
R epublik
Indonesia
Tahun
1974
N om or
55,
Tam bahan
Lem baran N egara R epublik Indonesia
N om or 3041) sebagaim ana telah diubah dengan
U ndang-U ndang N om or 43 Tahun 1999 (Lem baran
N egara R epublik Indonesia Tahun 1999 N om or 169,
Tam bahan
Lem baran N egara R epublik Indonesia
N om or 3890);
2.
P eraturan P em erintah N om or 7 Tahun 1977 tentang
3.
Peraturan
Pem erintah N om or
16
T ahun
1994
tentang Jabatan Fungsional Pegaw ai N egeri Sipil
(Lem baran N egara R epublik Indonesia Tahun 1994
N om or 22, Tam bahan Lem baran N egara R epublik
Indonesia N om or 3547);
4.
Peraturan
Pem erintah N om or 99
Tahun
2000
tentang Kenaikan Pangkat Pegaw ai N egeri Sipil
sebagaim ana
telah
diubah
dengan
Peraturan
Pem erintah N om or 12 Tahun 2002
(Lem baran
N egara R epublik Indonesia Tahun 2002 N om or 32,
Tam bahan Lem baran N egara R epublik Indonesia
N om or 4193);
5.
Peraturan Pem erintah N om or 101 Tahun 2000
tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegaw ai
N egeri Sipil (Lem baran N egara R epublik Indonesia
Tahun 2000
N om or 198, Tam bahan Lem baran
N egara R epublik Indonesia N om or 4019);
6.
Peraturan Pem erintah N om or 9 Tahun 2003 tentang
W ew enang
Pengangkatan,
Pem indahan
dan
Pem berhentian Pegaw ai N egeri Sipil (Lem baran
N egara R epublik Indonesia Tahun 2003 N om or 15,
Tam bahan Lem baran N egara R epublik Indonesia
N om or 4263);
7.
Keputusan Presiden N om or 87 T ahun 1999 tentang
R um pun Jabatan Fungsional Pegaw ai N egeri Sipil;
8.
Peraturan Presiden N om or 47 Tahun 2009 tentang
Pem bentukandan O rganisasi Kem enterian N egara;
9.
Peraturan Presiden N om or 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan,
Tugas,
dan
Fungsi
Kem enterian
N egara serta Susunan O rganisasi, Tugas, dan
Fungsi Eselon I Kem enterian N egara;
10. Peraturan M enteri Perhubungan N om or 43 Tahun
2005 tentang Susunan O rganisasi dan Tata Kerja
D epartem en
Perhubungan
sebagaim ana
telah
diubah
terakhir
dengan
Peraturan
M enteri
Perhubungan N om or KM 20 Tahun 2008;
11. Keputusan
M enteri
Pendayagunaan
Aparatur
N egara N om or 37/KEP/M .PAN /4/2003 Tahun 2003
tentang Jabatan Fungsional
Statistisi dan Angka
12.
Keputusan Bersam a Kepala Badan Pusat Statistik
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nom or
003/KS/2003
dan Nom or 25 Tahun 2003 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Statistisi
dan Angka Kreditnya;
13.
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nom or 15
Tahun
2008 tanggal
1 Desem ber 2008 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Angka Kredit Statistisi.
P E R A T U R A N
M E N T E R I
P E R H U B U N G A N
P E T U N J U K
P E L A K S A N A A N
F U N G S IO N A L
S T A T IS T IS I
D I
K E M E N T E R IA N P E R H U B U N G A N .
T E N T A N G
J A B A T A N
L lN G K U N G A N
1.
S ta tis tis i
adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, dan tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang
untuk m elakukan kegiatan perstatistikan pada instansi pem erintah.
2.
S ta tis tis i T in g k a t T e ra m p il
adalah
statistisi dengan kualifikasi teknis
atau penunjang profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya
m ensyaratkan penguasaan teknis di bidang statistik.
3.
S ta tis tis i T in g k a t A h li
adalah
statistisi dengan kualifikasi profesional
yang pelaksanaan tugas dan fungsinya m ensyaratkan penguasaan ilm u
pengetahuan dan teknologi di bidang statistik.
4.
K e g ia ta n
S ta tis tik
adalah
kegiatan
pengum pulan,
pengolahan
penyusunan, penyajian,
penyebarluasan
dan analisis data, term asuk
pula m engadakan studi guna penyem purnaan m etodologi dari kegiatan
statistik
tersebut
serta
pem bentukan
m odel-m odel
statistik
guna
keperluan perencanaan dan kebijakan berbagai bidang.
5.
A n g k a
K re d it
adalah
suatu
angka
yang
diberikan
berdasarkan
6.
Tim PenilaiInstansi
adalah Tim Penilai yang dibentuk dan ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang untuk m em bantu dalam penetapan Angka
Kredit Statistisi di Kem enterian Perhubungan.
B A B II
RUMPUNJABATAN,KEDUDUKAN,DANTUGASPOKOK
(1). Jabatan Fungsional Statistisi selanjutnya disebut Statistisi, term asuk
dalam rum pun m atem atika, statistika, dan yang berkaitan.
(2). Pem binaan Jabatan Fungsional Statistisi secara um um dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik.
(3). Pem binaan Jabatan Fungsional Statistisi di Iingkungan Kem enterian
Perhubungan dilakukan oleh Pusat Data dan Inform asi.
(1). Statistisi
berkedudukan
sebagai
pelaksana
teknis
fungsional
penyelenggaraan kegiatan statistik pada unit organisasi di lingkungan
Kem enterian Perhubungan.
(2). Statistisi adalah jabatan karir yang hanya dapat diduduki oleh seorang
yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Tugas
pokok
Statistisi
adalah
m elakukan
pengum pulan,
pengolahan,
(1). Jenjang Jabatan Statistisi Tingkat Teram pil dari yang terendah sam pai
dengan yang tertinggi m eliputi:
(2). M asing-m asing Jenjang Jabatan Statistisi sebagaim ana dim aksud pad a
Ayat (1) m em iliki pang kat sebagai berikut :
a.
Statistisi Pelaksana Pem ula, Pangkat Pengatur M uda, G olongan
Ruang II/a.
1).
Pengatur M uda Tingkat I, G olongan Ruang 1I1b;
2).
Pengatur, G olongan Ruang II/e; dan
(2). M asing-m asing
Jenjang Jabatan Statistisi tingkat ahli sebagaim ana
dim aksud pada Ayat (1) m em iliki pangkat sebagai berikut:
1).
Penata M uda, G olongan Ruang III/a; dan
2).
Penata M uda Tingkat I, G olongan Ruang IIlib.
a.
Kepala Badan Pusat Statistik, untuk jabatan Statistisi Tingkat Ahli
jenjang Statistisi M adya (IV/c); dan
b.
M enteri Perhubungan, untuk jabatan Statistisi Tingkat Teram pil
yaitu Pelaksana Pem ula (II/a) sam pai dengan Statistisi Penyelia
(II11a),dan jabatan Statistisi Tingkat Ahli yaitu Statistisi Pertam a
(II11a)sam pai dengan Statistisi M uda (II11d),dan Statistisi M adya
(IV/a) sam pai dengan Statistisi M adya (IV/b).
(2). M enteri Perhubungan dalam m enetapkan angka kredit sebagaim ana
dim aksud pada Ayat (1) Huruf b m endelegasikan
kewenangannya
kepada:
a.
Sekretaris
Jenderal untuk jabatan
Statistisi Tingkat
Ahli yaitu
b.
Kepala Pusat Data dan Inform asi untuk jabatan Statistisi Tingkat
Teram pil yaitu Statistisi Pelaksana Pem ula
(ilia)
sam pai dengan
Statistisi Penyelia (1II1a),dan jabatan Statistisi Tingkat Ahli yaitu
Statistisi Pertam a (1II1a)sam pai dengan Statistisi M uda (1II1d).
(3). Pejabat sebagaim ana dim aksud pada Ayat (2) dalam m elaksanakan
kewenangannya dibantu oleh Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional
Statistisi di lingkungan Kem enterian Perhubungan.
(1). Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional Statistisi terdiri
atas:
(2). Ketua Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi sebagaim ana
dim aksud pada Ayat (1) diketuai oleh Kepala Pusat Data dan Inform asi.
(3). Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional sebagaim ana dim aksud pada
Ayat (1) ditetapkan oleh M enteri Perhubungan.
(1). Tim
Penilai Instansi Jabatan
Fungsional Statistisi harus m em enuhi
persyaratan sebagai berikut:
a.
pangkaUjabatan
serendah
rendahnya
pangkaUjabatan Statistisi yang dinilai;
b.
m eniiliki keahlian dan kem am puan untuk m enilai prestasi kerja
Statistisi;
c.
bilam ana terdapat Statistisi yang dinilai lebih tinggi pangkatnya dari
(2). Dalam hal jum lah anggota Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional
Statistisi sebagaim ana dim aksud pada Ayat (1) tidak dapat dipenuhi dari
Statistisi, m aka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari Pegawai Negeri
Sipillain yang m em iliki kom petensi untuk m enilai prestasi kerja statistisi.
(3). M asa jabatan Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi adalah 3
(tiga) tahun.
(1). Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi m em punyai tugas
sebagai berikut:
a.
m em bantu M enteri Perhubungan dalam m em proses usulan bagi
penetapan angka kredit bagi jabatan Statistisi Tingkat Teram pil
yaitu Statistisi Pelaksana Pem ula (Ilia) sam pai dengan Statistisi
Penyelia (III/d) dan jabatan Statistisi Tingkat Ahli yaitu Statistisi
Pertam a (III/a) sam pai dengan Statistisi M adya (lVa) ke (IV/b);
b.
m em bantu M enteri Perhubungan dalam m em proses usulan bagi
penetapan angka kredit bagi jabatan Statistisi Tingkat Ahli yaitu
Statistisi M adya
(IV/b) sam pai dengan
Statistisi M adya (IV/c)
diserahkan kepada Kepala Badan Pusat Statistik; dan
c.
m elaksanakan
tugas-tugas
lain
yang
diberikan
oleh
M enteri
Perhubungan yang berhubungan dengan penetapan angka kredit
sebagaim ana dim aksud dalam Ayat (1).
(2). Untuk m em bantu kelancaran tugas Tim Penilai Instansi dapat dibentuk
Sekretariat
Tim
Penilai
Instansi
yang
susunan
keanggotaannya
ditetapkan dengan Keputusan Ketua Tim Penilai Instansi.
(1 ). Pejabat yang berwenang m enetapkan angka kredit dapat m em bentuk
Tim Penilai Teknis yang keanggotaanya terdiri atas Para Ahli, baik yang
berkedudukan
sebagai
PNS
atau
bukan
PNS,
yang
m em punyai
kem am puan teknis yang dibutuhkan.
(2). Tugas
pokok
Tim
Penilai
Teknis
adalah
m em berikan
saran
dan
pendapat kepada Ketua Tim Penilai Instansi, dalam hal m em berikan
penilaian
atas
kegiatan yang
bersifat khusus, atau
kegiatan yang
m em erlukan keahlian tertentu.
Dalam m elaksanakan tugas sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 11, Tim
Penilai Instansi m em punyai fungsi sebagai berikut :
a.
m eneliti persyaratan dan bukti-bukti yang dipersyaratkan pada setiap
usulan penetapan angka kredit yang diajukan;
b.
m eneliti pem berian penilaian terhadap angka kredit yang diajukan pada
setiap usulan penetapan angka kredit Jabatan Fungsional Statistisi;
c.
m elaksanakan penilaian pendahuluan angka kredit Jabatan Fungsional
Statistisi;
d.
m elaksanakan rapat Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi
untuk m enilai angka kredit sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1
(satu) tahun yaitu setiap 3 (tiga) bulan sebelum kenaikan pang kat
Pegawai Negeri Sipil;
e.
m enuangkan
hasil
rapat Tim
Penilai
Instansi Jabatan
Fungsional
Statistisi ke dalam Berita Acara Penilaian sebagaim ana tercantum dalam
L a m p ira n
I
Peraturan ini;
f.
m enyam paikan
daftar
penilaian
angka
kredit
Jabatan
Fungsional
Statistisi Tingkat Ahli, yaitu Statistisi M adya (IV/b) dan Statistisi M adya
(IV/c) untuk ditetapkan angka kreditnya kepada Kepala Badan Pusat
Statistik (BPS) dan m enyam paikan daftar penilaian angka kredit Jabatan
Fungsional Statistisi Tingkat Ahli yaitu Statistisi M adya IV/a kepada
Sekretaris Jenderal Kem enterian Perhubungan, serta m enyam paikan
daftar penilaian angka
kredit Jabatan
Fungsional Statistisi Tingkat
Teram pil
yaitu
Statistisi
Pelaksana
Pem ula
(Ilia)
sam pai
dengan
Penyelia (1II1d)dan Statistisi Ahli yaitu Statistisi Pertam a (1II1a)sam pai
dengan Statistisi M uda (III/d) kepada Kepala Biro Kepegawaian dan
O rganisasi;
g.
m enyiapkan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) Jabatan
Fungsional Statistisi; dan
h.
m em berikan pertim bangan kepada M enteri Perhubungan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan Jabatan Fungsional Statistisi.
(1). Apabila Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi belum dapat
dibentuk karena ketentuan anggota tim penilai tidak dapat dipenuhi,
m aka penilaian angka kredit Statistisi dapat dim intakan kepada Tim
Penilai Badan Pusat Statistik (BPS) atau tim penilai yang terdekat.
diangkat kem bali setelah m elam pui tenggang w aktu 1 (satu) m asa
jabatan Tim Penilai sebagaim anadim aksud dalam Pasal 10 Ayat (3).
(3). Apabila terdapat anggota Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional
Statistisi ikut dinilai, Ketua Tim Penilai Instansi dapat m engangkat
anggota tim penilai pengganti.
(1). Statistisi
w ajib
m enginventarisir/m encatat seluruh
kegiatan
yang
dilakukan dalam catatan harian sebagaim ana tercantum pada Lam piran
II Peraturan ini.
(2). Statistisi m enyerahkan D aftar U sul Penilaian Angka Kredit (D U PAK)
beserta bukti pelaksanaan kegiatan yang telah selesai dilakukan setiap 6
(enam ) bulan sekali atau 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan
pangkat fungsional.
(3). Angka Kredit sebagaim ana dim aksud dalam Ayat (2) dituangkan dan
disahkan oleh atasan langsung dalam surat pernyataan:
a.
M elakukan Kegiatan Inform asi Statistisi sebagaim ana tercantum
dalam Lam piran III Peraturan ini;
b.
M elakukan
Kegiatan
Analisis
dan
Pengem bangan
Statistik
sebagaim ana tercantum dalam Lam piran
IV , V itA
dan V II.B
Peraturan ini;
c.
M elakukan
Kegiatan
Pengem bangan
Profesi
sebagaim ana
tercantum dalam Lam piran V Peraturan ini; dan
d.
M elakukan Kegiatan Penunjang Statistisi sebagaim ana tercantum
dalam Lam piran VI Peraturan ini;
(4). Surat-surat pem yataan sebagaim ana dim aksud pada Ayat (3) dan bukti
bukti
kegiatan
dituangkan
dalam
bentuk
D U PAK
sebagaim ana
Lam piran
V III-A , V III-B , V III-C , V III-D , IX -A , IX -B dan
IX -C dan
disam paikan oleh Sekretaris D irektorat JenderallSekretaris Badan dan
Kepala Biro/Kepala Pusat di lingkungan Sekretariat Jenderal sesuai
dengan kew enangannya kepada Ketua Tim Penilai Instansi Jabatan
Fungsional
Statistisi
dengan
tem busan
kepada
Kepala
Biro
Kepegaw aian dan O rganisasi.
a.
Pendidikan
form allsertifikaVijazah
yang
diperoleh
pada
saat
pengangkatan pertam a;
b.
Surat
Keputusan
sebagai
anggota
kelom pok
kerjalorganisasi
profesi yang berkaitan dengan bidang Statistik;
c.
Surat Perintah Penugasan/Pelaksana Kegiatan Statistisi di unit
kerja atau instansi lain;
d.
Surat keterangan
I
foto copy tanda penghargaanl tanda jasa
m elakukan tugas bidang Statistik;
e.
Buku terjem ahan, m ajalah, bentuk-bentuk tulisan yang berkaitan
dengan bidang Statistik; dan
(6).
Bukti-bukti sebagaim ana dim aksud dalam Ayat (5) dibuat m asing-m asing
rangkap 3 (tiga), m elalui pejabat pem bina kepegawaian atau pim pinan
unit m asing-m asing disam paikan kepada Tim Penilai Instansi, dengan
tem busan Kepala Biro Kepegawaian dan O rganisasi.
B A B V II
U N S U R D A N R IN C IA N
K E G IA T A N
Y A N G
D IN IL A I
Unsur dan sub unsur rincian kegiatan yang dapat dinilai dan diberikan angka
kredit m eliputi kegiatan perstatistikan Kem enterian Perhubungan baik Tingkat
Ahli m aupun Tingkat Teram pil sebagaim ana tercantum dalam
L a m p ira n
X
d a n X I
Peraturan ini.
(2). Unsur Utam a sebagaim ana dim aksud pada Ayat (1) huruf a, dan
sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen), terdiri atas:
a.
Pendidikan form al yang m encapai gelar/ijazah dan atau pendidikan
dan
latihan kedinasan dengan
m endapat Surat Tanda
Tam at
Pendidikan dan Latihan (STTPL) yang berhubungan
langsung
(3). Unsur Penunjang sebagaim ana dim aksud pada Ayat (1) huruf b, dan
sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen), terdiri atas :
c.
Keanggotaan
dalam
Tim
Penilai
Instansi Jabatan
Fungsional
Statistisi;
Penilaian terhadap unsur dan sub unsur dibedakan berdasarkan jenjang
jabatan sebagaim ana tercantum dalam
L a m p ira n
X II d a n X III
Peraturan ini.
Dalam hal pada suatu unit kerja tidak terdapat jenjang yang diperlukan untuk
m elakukan tugas tertentu m aka Statistisi satu tingkat di atas atau di bawah
dapat m elakukan tugas terse but berdasarkan surat tugas tertulis dari pem beri
tugas.
(1). Pejabat Fungsional Statistisi m elaksanakan kegiatan setingkat lebih
tinggi dari tugas pokok yang dipangkunya dilengkapi dengan Surat
Pelaksanaan Tugas dan diberikan penilaian sebesar 80% (delapan
puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan.
(2). Pejabat Fungsional Statistisi m elaksanakan kegiatan setingkat di bawah
jenjang jabatannya, diberikan penilaian sebesar 100% (seratus persen)
dari angka kredit setiap butir kegiatan.
Jum lah angka kredit kum ulatif m inim al untuk pengangkatan dan kenaikan
pangkat dari Jabatan Statistisi Tingkat Teram pil dan Jabatan Statistisi Tingkat
Ahli adalah sebagaim ana tercantum dalam
L a m p ira n
X II d a n X III
Peraturan
B A S V III
T A T A K E R J A T IM P E N IL A I
(1 ). Penilaian Angka Kredit dilakukan setelah Sekretariat Tim Penilai Instansi
Jabatan Fungsional Statistisi m elakukan penilaian awal, m eliputi :
a.
Setiap DUPAK diperiksa kelengkapan adm inistrasi oleh Sekretariat
Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi.
b.
Sekretariat Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi dapat
m em inta kekurangan
berkas penilaian sebagaim ana tercantum
dalam Pasal 15 kepada yang bersangkutan.
C.
Sekretariat
Tim
Penilai
Instansi Jabatan
Fungsional
Statistisi
m engadakan pem bahasan DUPAK yang telah m em enuhi syarat
adm inistrasi.
(2). Setiap DUPAK dinilai bersam a dan diputuskan bersam a dalam sidang
yang dipim pin Ketua Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi.
(1). Dalam pelaksanaan sidang penilaian sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 22 Ayat (2), Ketua tim dapat m enghadirkan Tim Penilai dari
Pem bina Instansi/Badan Pusat Statistik.
(2). Sidang
Pleno
pengam bilan
keputusan
harus
dihadiri
sekurang-kurangnya oleh
«%
n) + 1) Anggota Tim Penilai Instansi Jabatan
Fungsional Statistisi, dim ana "n" adalah jum lah seluruh anggota Tim
Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi.
(3). Hasil penilaian Angka
Kredit harus dituangkan dalam Berita Acara
Penilaian Angka Kredit (BAPAK) yang ditandatangani oleh Tim Penilai
Instansi Jabatan Fungsional Statistisi yang hadir.
(4). Sekretariat
Tim
Penilai
Instansi
Jabatan
Fungsional
Statistisi
m enyiapkan Daftar Penetapan Angka Kredit yang telah dinilai oleh Tim
untuk diajukan kepada M enteri, Sekretaris Jenderal dan atau Kepala
Biro Kepegawaian dan O rganisasi sesuai dengan kewenangan dalam
Penetapan Angka Kredit.
(5). Terhadap
Keputusan PAK yang ditandatangani oleh
Pejabat yang
berwenang m enetapkan Angka Kredit, Statistisi yang bersangkutan tidak
dapat m engajukan keberatan sebagaim ana
L a m p ira n
X IV
Peraturan ini.
(6). Dalam
hal pengajuan Angka
Kredit bagi Pejabat Statistisi M adya
Tim Penilai Instansi Jabatan Fungsional Statistisi, disam paikan kepada
Tim Penilai BPS m elalui Biro Kepegawaian dan O rganisasi.
{1}. Dalam hal Penetapan Angka Kredit Pejabat Statistisi telah m em enuhi
syarat untuk kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, m aka Pejabat
Pem bina
Kepegawaian
Sub
Sektor/Badan
m engajukan
kenaikan
pangkat kepada Biro Kepegawaian dan O rganisasi dengan persyaratan
dan kenaikan pangkat yang telah ditentukan.
{2}. Penetapan Angka Kredit (PAK) asli yang ditetapkan oleh Pejabat yang
berwenang disam paikan oleh Kepala Biro Kepegawaian dan O rganisasi
kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan tem busan
kepada:
C.
Sekretaris Tim Penilai Instansi Pejabat Fungsional Statistisi yang
bersangkutan; dan
{3}. Tim Penilai Instansi Pejabat Fungsional Statistisi m engadakan sidang
penilaian usul Penetapan Angka Kredit sekurang-kurangnya 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun, yaitu:
a.
Untuk kenaikan pangkat periode April, persidangan dim ulai Bulan
Januari pada tahun yang bersangkutan; dan
b.
Untuk kenaikan pangkat periode O ktober, persidangan dim ulai
Bulan Juli pada tahun yang bersangkutan.
{4}. M enteri Perhubungan atas Usul Ketua Tim Penilai Instansi Jabatan
Fungsional Statistisi dapat m engganti anggota Tim
Penilai Instansi
Jabatan Fungsional Statistisi apabila yang bersangkutan:
d.
Telah m engabdi 2 (dua) kali secara berturut~turut sebagai anggota
(1 ). Penetapan Angka Kredit oleh tim Penilai Instansi berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
(2). Angka Kredit untuk suatu butir kegiatan pada unsur utam a hanya dapat
diberikan kepada Statistisi yang sesuai dengan tugas pokok dan jabatan
yang dipangku.
(3). Pelaksanaan
kegiatan
yang
tidak
disertai
bukti-bukti
tidak
dapat
diberikan Angka Kredit.
(1). Statistisi M adya yang akan naik pangkat m enjadi Pem bina Tingkat I,
G olongan Ruang IV/b dan Pem bina Utam a M uda, G olongan Ruang IVle,
wajib m engum pulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) Angka Kredit
dari unsur pengem bangan profesi.
(2). Statistisi yang m em iliki Angka Kredit lebih tinggi yang ditentukan untuk
kenaikan pangkatljabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka Kredit
tersebut diperhitungkan untuk kenaikan pangkatljabatan berikutnya.
(3). Statistisi yang telah m em peroleh Angka Kredit untuk kenaikan pangkatl
jabatan
pada
tahun
pertam a
dalam
m asa
pangkatljabatan
yang
didudukinya, pada tahun berikutnya wajib m engum pulkan
sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) Angka Kredit dari jum lah Angka
Kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkatljabatan setingkat
lebih tinggi yang berasal dari kegiatan penyediaan data dan inform asi
statistik, analisis dan pengem bangan statistik dan/atau pengem bangan
profesi Statistisi.
(4). Statistisi Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, G olongan Ruang IIl/d,
setiap tahun sejak m enduduki pangkatljabatannya wajib m engum pulkan
sekurang-kurangnya
10 (sepuluh) Angka Kredit dari kegiatan unsur
utam a.
(5). Statistisi M adya, Pangkat Pem bina Utam a, G olongan Ruang IVle setiap
tahun
sejak
m enduduki
pangkatljabatannya
wajib
m engum pulkan
sekurang kurangnya 20 (dua puluh) Angka Kredit dari kegiatan unsur
utam a.
(6). Statistisi yang secara bersam a-sam a m em buat karya tulis/karya ilm iah di
bidang
statistik diberikan
Angka
Kredit dengan
ketentuan
sebagai
b.
40%
(em pat pUluh persen) dibagi rata
untuk
sem ua
penulis
pem bantu.
(7). Jum lah penulis pem bantu sebagaim ana dim aksud dalam Ayat (6),
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
(1). Hasil Penilaian Angka Kredit dituangkan dalam lem bar Penetapan Angka
Kredit sebagaim ana tercantum dalam
L a m p ira n
X IV
Peraturan ini.
(2). Angka Kredit yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang digunakan
untuk m em pertim bangkan kenaikan pangkatljabatan
Statistisi sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B A B X
P E N G A N G K A T A N
D A L A M
J A B A T A N
(1). Pejabat yang
berwenang m engangkat Pegawai Negeri Sipil dalam
Jabatan Fungsional Statistisi Kem enterian Perhubungan adalah M enteri
Perhubungan dengan
pelim pahan wewenang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(2). Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi
Tingkat Teram pil, adalah :
a.
Berijazah serendah-rendahnya SLTAIDipiom a I (D.I) sesuai dengan
kualifikasi yang ditentukan;
b.
M enduduki
pangkat
serendah-rendahnya
Pengatur
M uda,
G olongan Ruang (Ilia) ;
c.
Lulus
pendidikan
dan
pelatihan fungsional
di
bidang
statistik
teram pil
kecuali
bagi
yang
m em iliki
Diplom a
bidang
Statistiklm atem atik; dan
d.
Setiap
unsur
Daftar
Penilaian
Pelaksanaan
Pekerjaan
(DP3)
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir .
(3). Persyaratan untuk dapat diangkat dalam Jabatan Fungsional Statistisi
Tingkat Ahli, adalah :
a.
Berijazah serendah-rendahnya
Sarjana (S-1)/Diplom a
IV (D. IV)
b.
M enduduki pangkat serendah-rendahnya Penata M uda, G olongan
Ruang III/a;
c.
Lulus
pendidikan
dan
pelatihan fungsional
di
bidang
statistik
ahli/lanjutan kecuali Sarjana (S-1)/O iplom a IV (O .IV) di bidang
statistiklm atem atik; dan
d.
Setiap
unsur
O aftar
Penilaian
Pelaksaan
Pekerjaan
(O P3)
sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Persyaratan sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 28, pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional Statistisi harus m em enuhi ketentuan sebagai berikut:
a.
Sesuai dengan form asi Jabatan Fungsional Statistisi yang ditetapkan
oleh M enteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reform asi Birokrasi
setelah m endapat pertim bangan kepala Badan Kepegawaian Negara;
dan
b.
M em enuhi jum lah Angka Kredit m inim al yang ditetapkan untuk jenjang
pangkaUjabatannya.
(1). Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam Jabatan
Fungsional Statistisi dapat dipertim bangkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
b.
M em iliki pengalam an di bidang Statistik sekurang-kurangnya 2
(dua) tahun kecuali pendidikan S1 StatistikiM atem atika; dan
c.
Usia setinggi-tingginya 5 (lim a) tahun sebelum
m encapai usia
pensiun berdasarkan jabatan terakhirnya.
(2). Pangkat yang
ditetapkan
bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaim ana
dim aksud pada Ayat (1) adalah sam a dengan pangkat yang dim iliki, dan
jenjang jabatannya ditetapkan sesuai dengan jum lah Angka Kredit yang
ditetapkan oleh pejabat yang berwenang.
a.
Ijazah yang dim iliki sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan untuk
Jabatan Fungsional Statistisi Tingkat Ahli;
b.
Lulus
pendidikan
dan
pelatihan
fungsional
yang
ditentukan
untuk
Statistisi Tingkat
Ahli kecuali telah
m em iliki ijasah
pendidikan
S1
StatistikiM atem atika; dan
c.
M em enuhi jum lah Angka Kredit yang ditentukan untuk pangkaUjabatan
yang didudukinya.
Pengusulan pengangkatan dalam jabatan diajukan oleh Sekretaris Direktorat
Jenderal/Sekretaris
Badan dan Kepala
Biro/Kepala Pusat di lingkungan
Sekretariat Jenderal sesuai dengan kewenangannya kepada Kepala Biro
Kepegawaian
dan
O rganisasi
Sekretariat
Jenderal
Kem enterian
Perhubungan dengan tem busan kepada :
B A B X I
K E N A IK A N
J A B A T A N
D A N P A N G K A T
(1 ). Penilaian dan Penetapan Angka Kredit sebagaim ana dim aksud dalam
Pasal 25 dapat dipertim bangkan untuk kenaikan jabatan apabila :
b.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) dalam 1 (satu)
tahun terakhir dengan nilai baik;
(2). Penilaian dan Peneta pan Angka Kredit sebagaim ana dim aksud datam
Pasal 25 dapat dinaikkan pangkatnya apabila:
a.
Sekurang-kurangnya tetah 2 (dua) tahun dalam pang kat; dan
b.
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) datam 2 (dua) tahun
(1). Statistisi Pelaksana Pem ula, pangkat Pengatur M uda, G olongan Ruang
ilia
sam pai dengan Statistisi Penyelia, pangkat G olongan Ruang IIl/d
dan Statistisi Pertam a, pangkat Penata M uda, G olongan Ruang
III/a
sam pai dengan Statistisi M adya, pangkat Pem bina Tingkat I, G olongan
Ruang IV/b, dibebaskan sem entara dari jabatannya, apabila dalam
jangka waktu 5 (lim a) tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak
dapat m engum pulkan Angka Kredit yang ditentukan untuk kenaikan
pangkaUjabatan setingkat lebih tinggi.
(2). Statistisi
Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, G olongan Ruang IIl/d,
dibebaskan
sem entara
dari jabatannya
apabila setiap tahun
sejak
diangkat
dalam
pangkatnya
tidak
dapat
m engum pulkan
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) Angka Kredit dari kegiatan penyediaan data dan
inform asi, analisis dan pengem bangan statistik, pengem bangan profesi
statistisi;
(3). Statistisi M adya, pangkat Pem bina Utam a M uda, G olongan Ruang IV/e
dibebaskan
sem entara
dari jabatannya
apabila
setiap tahun
sejak
diangkat
dalam
pangkatnya
tidak
dapat
m engum pulkan
sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Angka Kredit dari kegiatan unsur utam a yaitu
penyediaan data dan inform asi, analisis dan pengem bangan statistik,
pengem bangan profesi statistisi.
(4). Sebelum
dilakukan
pem bebasan
sem entara,
Pem bina
Statistisi
di
lingkungan Kem enterian Perhubungan m em berikan surat peringatan,
apabila belum dipenuhi angka kredit yang dipersyaratkan, dilakukan
pem bebasan
sem entara
selam a
6
(enam )
bulan
sebelum
pem berhentian, sebagaim ana tercantum pada
L a m p ira n
X V
Peraturan
ini.
(5). Selain pem bebasan sebagaim ana dim aksud pada Ayat (1), Ayat (2),
Ayat
(3) dan Ayat
(4), Statistisi juga
dibebaskan
sem entara
dari
jabatannya apabila :
a.
Dijatuhi hukum an disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa
(1). Statistisi
yang
telah
selesai
m enjalani
pem bebasan
sem entara
sebagaim ana dim aksud dalam Pasal 34 dapat diangkat kem bali dalam
Jabatan Fungsional Statistisi.
(2). Pengangkatan
kem bali
dalam
Jabatan
Fungsional
Statistisi
sebagaim ana dim aksud pada Ayat (1) dapat m enggunakan Angka Kredit
terakhir yang dim iliki dan dari prestasi di bidang statistik yang diperoleh
selam a tidak m enduduki Jabatan Fungsional Statistisi.
(3). Untuk dapat diangkat kem bali dalam Jabatan Fungsional Statistisi, harus
m elam pirkan :
a.
Salinan sah surat keputusan terakhir pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional
Statistisi
dan/atau
pengangkatan
kem bali
sebagai
Pejabat Fungsional Statistisi; dan
b.
Salinan sah DP-3 tahun terakhir (khusus pengangkatan pertam a
dan pengangkatan kem bali sebagai Pejabat Fungsional Statistisi).
a.
Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sem entara dari
jabatannya
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal
21,
tidak
dapat
m engum pulkan
Angka
Kredit
yang
ditentukan
untuk
kenaikan
pangkatljabatan setingkat lebih tinggi;
b.
Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sem entara dari
jabatannya
sebagaim ana
dim aksud
dalam
Pasal
21,
tidak
dapat
m engum pulkan Angka Kredit yang ditentukan; atau
C.
Dijatuhi hukum an disiplin tingkat berat dan telah m em punyai kekuatan
(1). Satu tahun setelah pem bebasan dalam Jabatan Statistisi, kenaikan
pangkat selanjutnya adalah secara reguler yang dapat diproses 1 (satu)
tahun kem udian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di
bidang kepegawaian.
Pengangkatan
Dalam
Jabatan,
Kenaikan
Dalam
Jabatan,
Pem bebasan
Sem entara,
Pengangkatan
Kem bali
dan
Pem berhentian
Dari
Jabatan
Fungsional Statistisi ditetapkan oleh M enteri Perhubungan, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagaim ana tercantum pada
L a m p ira n
X V I-A , X V I-B , X V I-C , X V I-D d a n X V I-E
Peraturan ini.
Untuk kepentingan dinas
dan/atau
dalam rangka m enam bah pengetahuan,
pengalam an
dan
pengem bangan
karier Statistisi dapat dipindahkan
ke
jabatan
struktural
atau
jabatan
fungsional
lain,
sepanjang
m em enuhi
persyaratan jabatan yang ditentukan.
Keputusan
pejabat
yang
berwenang
m engangkat,
m em indahkan,
m em bebaskan sem entara dan m em berhentikan dalam dan dari Jabatan
Fungsional Statistisi yang ditetapkan sebelum Peraturan ini ditetapkan dan
selam a tidak bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan tetap berlaku.
Ditetapkan di
Pada tanggal
Jakarta
24
Juni
2010.
U m a
A ris , S H , M M ,M H
Pem bina Tk. I (IV/b)
LAMPIRAN
PETUNJUK PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL STATISTISI
P E R A TU R A N M E N TE R I P E R H U B U N G A N
,
,.
1
D A FTA R IS I.
,
23
B A B I
P E N D A H U LU A N
,.
26
A .
TU JU A N ...
26
B .
R U A N G L1N G K U P ...
26
C .
H A L-H A L Y A N G H A R U S D IP E R H A TIK A N
26
P E N JE LA S A N
U M U M ...
28
B erita A cara P enilaian A ngka K redit (B A P A K )
Jabatan Fungsional S tatistisi...
35
S urat P em yataan M elakukan K egiatan Inform asi
S tatistik...
37
S urat P em yataan M elakukan K egiatan A nalisis dan
P engem bangan S tatistik...
38
S urat P em yataan M elakukan K egiatan
P engem bangan
P rofesi
39
S urat P em yataan M elakukan K egiatan
P enunjang S tatistisi...
40
P erhitungan A ngka K redit U ntuk kegiatan
A nalisis S tatistik...
41
P erhitungan A ngka K redit U ntuk kegiatan
Lam piran
V III-A
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi P elaksana
P em ula (II/a) ...
43
Lam piran V III-B
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi P elaksana
(II/b, IlIc, II/d) ...
55
Lam piran V III-C
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi P elaksana
Lanjutan
(III/a, III/b) ...
67
Lam piran V III-D
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi P enyelia
(III/c, III/d) ...
79
Lam piran IX -A
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi P ertam a (III/a, III/b) ...
91
Lam piran IX -B
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi M uda (III/c, III/d) ...
102
Lam piran IX -C
D aftar U sul P enetapan A ngka K redit Jabatan
Fungsional S tatistisi M adya (IV /a, IV /b, IV /c) ...
113
Lam piran X
K egiatan yang dapat dinilai dan diberikan angka
kredit untuk P ejabat S tatistisi Tingkat Teram pil ...
124
Lam piran X I
K egiatan yang dapat dinilai dan diberikan angka
kredit untuk P ejabat S tatistisi Tingkat A hli. ...
138
Lam piran X II
Jum lah A ngka K redit K um ulatif M inim al U ntuk
P engangkatan dan K enaikan P angkatlJabatan
Fungsional S tatistisi Tingkat Teram pil... ...
150
Jum lah A ngka K redit K um ulatif M inim al U ntuk
P engangkatan dan K enaikan P angkatl Jabatan
Fungsional S tatistisi Tingkat A hli..
151
P enetapan A ngka K redit (P A K ) Jabatan
Fungsional S tatistisi...
152
S urat P eringatan Jabatan Fungsional
S tatistisi '"
153
P engangkatan P ertam a D alam Jabatan
Lam piran XVI-B
Kenaikan Pangkat Dalam Jabatan Fungsional
Statistisi...
155
Lam piran XVI-C
Pem bebasan Sem entara Dalam Jabatan
Fungsional Statistisi...
156
Lam piran XVI-D
Pengangkatan Kem bali Dalam Jabatan
Fungsional Statistisi...
157
Lam piran XVI-E
:
Pem berhentian Dalam Jabatan
Petunjuk
Pelaksananan Jabatan Fungsional Statistisi ini dim aksudkan untuk
m enjadi
pedom an
yang
lebih
rinci
bagi
Pejabat
Fungsional
Statistisi.
Anggota Tim Penilai, dan Pejabat lain yang berkepentingan,
agar terdapat
kesatuan
pengertian
dan
pem aham an
dalam
pelaksanaan
penilaian
kegiatan fungsional statistisi dan angka kreditnya dari Pegawai Negeri Sipil
yang m enduduki Jabatan Fungsional Statistisi pada instansi pem erintah
di
pusat dan di daerah.
Dalam
peraturan
ini diatur tentang
kegiatan
statistisi
yang dapat
dinilai
dalam
rangka
pelaksanaan
Jabatan
Fungsional
Statistisi
dan
angka
kreditnya pada unit kerja statistik instansi pem erintah pusat dan daerah.
1 .
Unsur kegiatan yang dinilai dan diberi angka kredit adalah kegiatan
unsur utam a dan kegiatan unsur penunjang;
2.
Petunjuk
Pelaksanaan
ini diberlakukan
kepada
pejabat
fungsional
statistisi
yang m elaksanakan
tugas pokok dan fungsinya
pad a unit
kerja instansi pem erintah di pusat dan di daerah;
3.
Petunjuk Pelaksanaan
ini berlaku juga untuk m enilai hasil kerja calon
pejabat fungsional statistisi dalam penetapan angka kredit.
1.
Untuk
penilaian
pengangkatan
pertam a,
calon
Statistisi
wajib
m engum pulkan
dan m enyerahkan
sem ua dokum entasi kegiatan yang
berkaitan
dengan
teknologi
inform asi
dan
dilakukan
sejak
m ulai
m enjadi Pegawai Negeri Sipil. Kegiatan-kegiatan
dan dokum entasinya
2.
Untuk
kenaikan
pangkatljabatan,
Statistisi
m engum pulkan
dan
m enyerahkan
sem ua
dokum entasi
kegiatan
yang
dilakukan
sejak
penilaian terakhir.
3.
Untuk
Pejabat
Statistisi
yang
dibebaskan
sem entara
dan
akan
diangkat kem bali, Pejabat Statistisi tersebut harus m engum pulkan
dan
m enyerahkan
sem ua
dokum entasi
kegiatan
yang
dilakukan
sejak
penilaian terakhir.
4.
Sem ua dokum entasi pada butir 1, 2 dan 3 di atas diserahkan kepada
Tim
Penilai
disertai
dengan
Daftar
Usul
Penetapan
Angka
Kredit
(DUPAK) sebagaim ana terlam pir.
5.
Penilaian angka kredit butir-butir kegiatan calon Statistisi sarna dengan
cara penilaian angka kredit bagi Statistisi sesuai dengan tingkatannya
(Teram pil
atau Ahli),
dengan
asum si jabatan
calon
setara
dengan
pangkat
terakhir calon.
Butir di bawah jenjang
jabatan
calon tetap
dinilai.
6.
Penyebutan
nam a
orang,
data,
istilah,
atau
layanan
dalam
Buku
1.
A n a lis is
adalah
penguraian
suatu
pokok
atas berbagai
bagiannya
dan
penelaahan
bagian
itu
sendiri
serta
hubungan
antar
bagian
untuk
m em peroleh pengertian yang tepat dan pem aham an arti keseluruhan;
2.
A n a lis is
S ta tis tik
adalah
penelaahan
dan penguraian
atas data hingga
m enghasilkan sim pulan-sim pulan;
3.
A n a lis is
S ta tis tik
S e d e rh a n a
adalah
penelaahan
dan penguraian
atas
tabel dan atau grafik sederhana hingga m em berikan gam baran yang jelas,
contoh : analisis tabel atau grafik;
4.
A n a lis is S ta tis tik M e n d a la m
adalah penguraian suatu pokok atas berbagai
bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian
dengan m enggunakan
m etode statistik untuk m em peroleh
gam baran yang
tepat;
5.
A n a lis is S ta tis tik D e s k rip tif S a tu S e k to r
adalah penguraian
suatu
sektor
atas
berbagai
bagiannya
dalam
penelaahan
bagian
itu
sendiri
untuk
m em peroleh gam baran yang tepat;
6.
A n a lis is
S ta tis tik
D e s k rip tif
L in ta s S e k to r
adalah penguraian
beberapa
sektor dan berbagai bagiannya dalam penelaahan sektor itu sendiri m aupun
hUbungan antar sektor untuk m em peroleh gam baran yang tepat;
7.
A n a lis is S ta tis tik lA n a litik
S a tu S e k to r
adalah penelaahan dan penguraian
secara m endalam dengan m enggunakan m etoda statistik inferensi atas data
satu sektor hingga m enghasilkan sim pulan-sim pulan;
8.
A n a lis is
S ta tis tik lA n a litik
L in ta s
S e k to r
adalah
penelaahan
dan
penguraian
secara
m endalam
dengan
m enggunakan
m etode
statistik
inferensi atas data lintas sektor hingga m enghasilkan sim pulan-sim pulan;
d.
Pengem bangan
M etode atau Sistem Statistik.
10.
S ta tis tik
K e le m b a g a a n
adalah statistik yang diselenggarakan
oleh badan,
instansi pem erintah m aupun swasta;
11.
K o n s u lta s i
S ta tis tik
adalah
suatu
kegiatan
m em berikan
m asukan
atau
input dalam penerapan
ilm u statistik dengan tujuan penyem pum aan
dan
pengem bangan statistik kelem bagaan;
12.
P e n g a ra h a n
S ta tis tik
adalah
suatu
kegiatan
m em berikan
arahan
atau
petunjuk dalam suatu kegiatan statistik dengan m ateri yang sudah disiapkan
sebelum nya;
13.
P e n y e b a rlu a s a n
S ta tis tik
adalah
suatu
kegiatan
yang
bertujuan
untuk
m ensosialisasikan
suatu
kegiatan
statistik
dengan
m ateri
yang
sudah
disiapkan sebelum nya;
14.
In o v a s i
M e to d e
S ta tis tik
adalah
m elakukan
suatu terobosan/penem uan
baru m etode statistik yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah
dikenal
sebelum nya
dim ana
hasil
inovasi
tersebut
diharapkan
dapat
m em perbaiki dan m eningkatkan kualitas m etode statistik;
15.
S e n s u s
adalah eara pengum pulan data yang dilakukan m elalui pencaeahan
sem ua
unit
populasi
di
suatu
daerah
tertentu
untuk
m em peroleh
karakteristik suatu populasi pada saat tertentu;
16.
S u rv e i
adalah cara pengum pulan data yang dilakukan m elalui pencaeahan
sam pel
untuk
m em perkirakan
karakteristik
suatu
populasi
pad a
saat
tertentu;
17.
S u rv e i te rs tru k tu r
adalah eara pengum pulan
data yang dilakukan dengan
daftar pertanyaan yang telah ditentukan dan altem atif jawaban yang sudah
tersedia:
a.
Survei terstruktur sederhana (t~rdiri dari 1
sid
5 halam an);
b.
Survei terstruktur sedang (terdiri dari 5
sid
20 halam an);
c.
Survei terstruktur kom plek (Iebih dari 20 halam an).
18.
In-depth Interview
adalah cara pengum pulan
data yang dilakukan m elalui
pencacahan
sam pel dengan m enggunakan
daftar inti pertanyaan
dim ana
sem ua inform asi yang akan dikum pulkan
harus dikem bangkan
sendiri oleh
a.
In-depth Interview
s e d e rh a n a
adalah cara pengum pulan
data prim er
yang
m enggunakan
kuesioner
dengan
pengem bangan
pertanyaan
terbatas pad a pola pikir yang telah diberikan;
b.
In-depth Interview
s e c :la n g
adalah
cara pengum pulan
data prim er
yang
m enggunakan
kuesioner
dengan
pengem bangan
pertanyaan
terbatas
pada
pola
pikir
yang
telah
diberikan
dan
m em erlukan
perhitungan tersendiri dalam pengum pulan datanya;
c.
In-depth Interview
k o m p le k
adalah cara pengum pulan
data prim er
yang
m enggunakan
kuesioner
dengan
pengem bangan
pertanyaan
berdasarkan kerangka teori tertentu yang telah dikuasi oleh pencacah;
19.
P e n g a m a ta n
a ta u O b s e rv a s i
adalah pengum pulan
data yang dilakukan
secara langsung pada suatu objek tertentu dengan pengukuran, penglihatan
dan perhitungan;
20.
D a ta A d m in is tra s i
adalah catatan adm inistrasi yang ada pada pem erintah
atau swasta, lem baga atau perorangan;
21.
K o m p ila s i
D a ta
A d m in is tra s i
adalah
cara
pengum pulan
data
m elalui
pem ungutan
data
adm inistrasi
pada
satu
atau
beberapa
instansi
pem erintahllem baga;
22.
O b je k S ta tis tik
adalah sasaran dari suatu kegiatan pengum pulan data;
23.
W ila y a h
O b je k
S ta tis tik
S e n s u s /S u rv e i
adalah wilayah
geografis
yang
m em punyai batas-batas
yang jelas yang dipakai sebagai dasar penelitian.
W ilayah ini bisa berupa wilayah dalam pengertian adm inistratif,
seperti: RT
ataupun
RW m aupun wilayah
yang dibentuk
untuk keperluan
penelitian,
seperti: segm en atau blok sensus;
24.
W ila y a h
K e rja
adalah wilayah yang m enjadi beban tugas seorang pejabat
statistisi, bisa berupa wilayah adm inistrasi atau wilayah yang dibentuk untuk
keperluan penelitian;
25.
N o n W ila y a h
K e rja
adalah wilayah tugas seorang pejabat statistisi yang
bukan berdasarkan wilayah adm inistrasi atau wilayah yang dibentuk untuk
keperluan penelitian;
26.
K e ra n g k a
P e n a rik a n
S a m p e l
adalah
daftar
yang
berisi
nam a wilayah
kerjalperusahaan/kepala
RT lobjek statistik lainya dengan beberapa identitas
27.
M e n g k a ji
adalah m engupas
atau m enelaah suatu kegiatan/perm asalahan
secara lebih dalam , dengan tujuan m endapatkan
atau m enem ukan
suatu
form ulasi untuk m eningkatkan m utu dari kegiatan yang sedang dikaji;
28.
M e n g e v a lu a s i
adalah m elakukan penilaian dari suatu kegiatan yang telah
dilakukan
dengan
tujuan
dapat
m em berikan
m asukan
perbaikan
dari
kegiatan yang sedang dievaluasi;
29.
K e ra n g k a
K e g ia ta n
A n a lis is
adalah
suatu
bagan
atau
alur
tahapan
kegiatan analisis dengan tujuan m enyeragam kan
dan m em perm udah
atau
m em perlancar kegiatan tersebut;
30.
In d ik a to r d a n U k u ra n S ta tis tik
adalah angka yang m enunjukkan ciri suatu
populasi;
31.
P e ta
adalah
gam bar
atau
lukisan
pada
kertas
atau
lainnya
yang
m enunjukkan
letak tanah,
laut, sungai,
gunung,
arah
m ata
angin,
dan
sebagainya;
32.
D e n a h
adalah
representasi
m elalui
gam bar
dari
suatu
daerah
yang
m enyatakan sifat-sifat seperti batas daerah, sifat perm ukaan;
33.
S k e ts a
P e ta W ila y a h
O b je k
S ta tis tik
(P e ta A n a lo g )
adalah peta yang
dibuat secara
m anual dengan
m engam ati
langsung
ke objek yang akan
digam bar, baik m enggunakan peta dasar ataupun tidak;
34.
P e ta
T e m a tik
adalah
peta
yang
m enyajikan
inform asi
hasil
kegiatan
sensus,
survei
data
sekunder
atau
hasil
observasi.
Inform asi
yang
ditam pilkan pada peta antara lain jum lah atau sim bol dari penduduk, hewan,
hasil pertanian atau lainnya;
35.
P e ta
D ig ita l
adalah peta yang terdiri dari sekum pulan
file yang m em uat
unsur dasar pem buatan peta, yaitu titik, garis, serta ruang dim ana m
asing-m asing unsur dasar peasing-m buatan peta tersebut sudah ditandai sesuai dengan
kode wilayah adm inistrasi yang tersim pan dalam m edia kom puter;
36.
M o n o g ra fi
adalah penyajian inform asi hasil kegiatan sensus, survei, data
sekunder atau hasil observasi dalam bentuk tabel atau grafik m elalui m edia
dinding dalam tam pilan yang m udah dilihat atau dibaca;
37.
P e ta
In d e k s
adalah
peta yang
m enam pilkan
urutan
sistem atik
wilayah
sesuai dengan kode wilayah adm inistrasi;
38.
R a n c a n g a n
J a d w a l K e g ia ta n
adalah rancangan jadwal yang disusun oleh
adm inistrasi
dan observasi yang akan dilakukan,
m eliputi uraian kegiatan
dan waktu pelaksanaan;
39.
K a ry a T u lis Ilm ia h
adalah tulisan hasil penelitian dan atau pengem bangan
dan atau pem ikiran yang disetujui oleh referee/penelaah/penyunting
dengan
m engikuti
norm a-norm a
penulisan
i1m iah yang
sistem atik
dan
objektif
sebagai berikut :
a.
M elakukan
identifikasi
perm asalahan
berdasarkan
m etode
yang
direncanakan;
d.
M elaksanakan
penelitian
dan/atau
pengem bangan
berdasarkan
m etode yang direncanakan;
e.
M elaksanakan
pengam atan
dan/atau
m engum pulkan
data dan/atau
m elakukan percobaan;
40.
Batching
adalah
pengelom pokan
dokum en
m enurut
kategori
dan
atau
dom ain
tertentu
ke
dalam
suatu
m ap
(batch)
dengan
tujuan
untuk
m em udahkan proses pengolahan pad a tahapan berikutnya;
41.
D a ta P rim e r
adalah
data
yang
diperoleh
dari
sum ber
pertam a
baik
individu/perorangan
m aupun
perusahaanlinstitusi
seperti
data
yang
diperoleh dari hasil pengisian kuesioner;
1.
Kom posisi prosentase jum lah angka kredit kum ulatif m inim al yang harus
dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk kenaikan pangkatljabatan
Statistisi harus berasal dari unsur utam a sekurang-kurangnya 80% dan dari
unsur penunjang sebanyak-banyaknya 20% . m engacu kepada
ketentuan-ketentuan, antara lain :
a.
Keputusan
M enteri
Pendayagunaan Aparatur
Negara
Nom or
:
37/KEP/M .PAN/412003 Tahun
2003
tentang
Jabatan
Fungsional
Statistisi dan Angka Kreditnya;
b.
Keputusan Bersam a Kepala Badan Pusat Statistik dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara, Nom or
003/KS/2003
dan Nom or 25 Tahun
2003, tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Statistisi dan
Angka Kreditnya;
c.
Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nom or : 15 Tahun 2008
Tanggal 1 Desem ber 2008 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Angka
Kredit Statistisi;
2.
Angka Kredit yang berasal dari unsur utam a sebesar 80% tersebut, harus
m engandung angka kredit yang berasal dari unsur kegiatan statistik dan
pengem bangan profesi bagi Statistisi dengan jabatan Statistisi M adya yang
naik pangkat m enjadi Pem bina Tingkat I, Golongan/Ruang IVIb dan
Pem bina Utam a M uda, GolonganiRuang IV/c dengan kom posisi sebagai
berikut:
a.
Kegiatan Penyediaan Data dan Inform asi Statistik serta Analisis dan
Pengem bangan Statistik sekurang-kurangnya 25% ;
b.
Kegiatan Pengem bangan Profesi sekurang-kurangnya 75%
dan
sekurang-kurangnya 12 angka kredit.
3.
Apabila hasil penilaian angka kredit tidak m em enuhi kom posisi angka kredit
Dengan
ditetapkannya Peraturan M enteri Perhubungan tentang Petunjuk
Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Statistisi di
Lingkungan Kem enterian
Lam piran -I
Nom or
Tanggal
PERATURAN
M ENTERI
PERHUBUNGAN
36 TAHUN 2010
24 JUNI 2010
BERITA ACARA PENILAIAN ANGKA KREDIT
(BAPAK)
Instansi
M asa Penilaian
STAnSTISI JUILAH ANGKA KREDIT
NO NAM A NIP JABATAN UNIT UNSUR TOTAL
KERJA UTAM A PENUNJANO
1 2 3 4 5 8 7 8
NO NAM A NIP JABATAN TANDA TANOAN
1 KETUA
2 W AKILKETUA
3 SEKRETARIS
4 ANOOOTA
5 ANOOOTA
8 ANGOOTA
7 ANOOOTA
8 ANGOOTA
9
ANOOOTASALINAN
resm i sesuai dengan aslinya
Kepala Biro
da
N
Lam piran • II
Nom or
Tanggal
PERATURAN M ENTER! PERHUBUNGAN
36 TAHUN 2010
24 JUNI 2010
Nam a
NIP
Jabatan
Instansi
M asa Penilaian
BUTIR ANGKA ATASAN LANGSUNG
NO TANGGAL KEGIATAN YANG HASILKERJA KREDIT PENANGGUNGJAW AB KETERANGAN
D1LAKSANAKAN NAM A TTD
1 2 3 4 5 8 7 8
s
M H
P b i n a T k . I ( I V I b )
Lam piran
• III
Nom or
Tanggal
PERATURAN
M ENTERI
PERHUBUNGAN
36 TAHUN 2010
24 JUNI 2010
SURAT
PERNYATAAN
M ELAKUKAN
KEGIATAN
INFORM ASI
STATISTIK
Yang bertanda
tangan
di bawah
ini :
Nam a
NIP
Pangkat
I
GoIongan
ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
M enyatakan
bahwa
Nam a
NIP
Pangkat
I
Golongan
ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
Telah m elakukan
kegiatan
Inform asi
Statistik,
sebagai
berikut
:
SATUAN JUM LAH JUM LAH KETERANGAN
NO URAIAN KEGIATAN TANGGAL HASlL VOLUM E ANGKA
I
ANOKA KREDIT BUKTIFISIK
1 2 3 4 5 6 7
s SH
M M M H
Pe
"naTk. I
( I V I b )P E R A T U R A N M E N T E R f P E R H U B U N G A N
KM.36
Tahun
2010
24 Juni
2010
SURAT PERNYATAAN
M ELAKUKAN KEGIATAN INFORM ASI STATISTIK
Lam piran -III
Nom or
Tanggal
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nam a
NIP
Pangkat
I
G olongan ruang
I
TM T
~
Unit Kerja
M enyatakan bahwa
Nam a
MP
Pangkat
I
G olongan ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
Telah m elakukan kegiatan Inform asi Statistik, sebagai berikut :
SATUAN JUM LAH JUM LAH KETERANGAN
NO URAIAN KEGIATAN TANGGAL HASIL VOLUM E ANGKA J
ANGKA KREDIT BUKTI FISIK
Lam piran -III
Nom or
Tanggal
PERATURAN M ENTERI PERHUBUNGAN
KM.36
Tahun
2010
24 Juni
2010
SURATPERNYATAAN
M ELAKUKAN KEGIATAN INFORM ASI STATISTIK
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nam a
NIP
Pang kat
I
Golongan ruang
I
TM T
~
Unit Kerja
M enyatakan bahwa
Nam a
N1P
Pang kat
I
Golongan ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
Telah m elakukan kegiatan Inform asi Statistik, sebagai berikut :
SATUAN JUM LAH JUM LAH KETERANGAN
NO URAIAN KEGIATAN TANGGAL HASIL VOLUM E ANGKA I
ANGKA KREDIT BUKTI FISIK
Lam piran
• IV
Nom or
Tanggal
PERATURAN
M ENTERI
PERHUBUNGAN
36 TAHUN 2010
24 JUNI 2010
SURAT PERNYATAAN
M ELAKUKAN KEGIATAN ANALISA DAN PENGEM BANGAN STATISTIK
Yang bertanda
tangan
di bawah
ini :
Nam a
NIP
Pangkat
I
Golongan
ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
M enyatakan
bahwa
Nam a
NIP
Pangkat
I
Golongan
ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
Telah m elakukan
kegiatan
Inform asi
Statistik,
sebagai
berikut:
&ATUAN JUM LAH JlM .AH KETERANGAN
NO URAJAN KEOIATAN TANGGAL HASiL VOLUM E ANOKA
f
ANOKA KREDIT BUKTI FISIK
1 2 3 4 5 8 7
Lam piran
- v
Nornor
Tanggal
PERATURAN M ENTERI PERHUBUNGAN
36 TAHUN 2010
24 JUNI2010
SURATPERNYATAAN
M ELAKUKAN KEGIATAN PENGEM BANGAN PROFESI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nam a
NIP
Pangkat
I
Galangan ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
M enyatakan bahwa
Nam a
NIP
Pangkat
I
Galangan ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
Telah m elakukan kegiatan Infonnasi Statistik, sebagai berikut:
..•..•..
SATUAN JUM LAH JUM LAH KETERANOAN
NO URAIAN KEOIATAN TANOOAL HASIL VOLUM E ANOKA
I
. ANOKA KREDIT BUKTlFISIK
Lam piran - VI
Nornor
Tanggal
PERATURAN M ENTER! PERHUBUNGAN
36 TAHUN 2010
24 JUNI 2010
SURAT PERNYATAAN
M ELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG STATISTIK
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nam a
NIP
Pangkat
I
Golongan ruang
I
TM T
Jabatan
Unit Kerja
M enyatakan bahwa
Nam a
NIP
Pangkat
I
Golongan ruang
J
TM T
Jabatan
Unit Kerja
Telah m elakukan kegiatan Inform asl Statlstik, sebagal berlkut :
SATUAN JUM LAH JUM LAH KETERANGAN
NO URAIAN KEGIATAN TANGGAL HASIL VOLUM E ANGKA
I
ANGKA KREDIT BUKTIFISIK
1 2 3 4 5 6 7
U
r
ris SH M M M H
Pem bina Tk. I (IVIb)
3 6 T A H U N 2 0 1 0
2 4 J U N I 2 0 1 0
TABEl:
1
PERHITUNGAN
ANGKA
KREDIT
UNTUK
KEGIATAN
ANALISIS
STATISTIK
sTAnsns'TERAM PIL STAnsnSI AHU
NO JLHHALAM AN ANAUSIS DESKRIPTIF ANALITIKSATU ANALITIK ANALISIS M ENDALAM
SATUSEKTOR UNTAS SEKTOR SEKTOR UNTAS SEKTOR SATUSEKTOR UNTAS SEKTOR
1 2 3 4 5 6 7 8
1
>
1 0 0 3 , 0 0 4 , 7 5 4 , 0 0 4 , 0 0 8 , 0 0 1 2 , 0 02 7 6 - 1 0 0 2 , 4 0 3 , 8 0 3 , 2 0 3 , 2 0 6 , 4 0 9 , 6 0
3 5 1 · 7 5 1 , 8 0 2 , 8 5 2 , 4 0 2 , 4 0 4 , 8 0 7 , 2 0
4 4 1 - 5 0 1 , 2 0 1 , 9 0 1 , 6 0 1 , 6 0 3 , 2 0 4 , 8 0
5 3 1 - 4 0 1 , 0 8 1 , 7 1 1 , 4 4 1 , 4 4 2 , 8 8 4 , 3 2
6 2 1 · 3 0 0 , 8 4 1 , 3 3 1 , 1 2 1 , 1 2 2 , 2 4 3 , 3 6
7 1 1 - 2 0 0 , 6 0 0 , 9 5 0 , 8 0 0 , 8 0 1 , 6 0 2 , 4 0
8 6 - 1 0 0 , 4 8 0 , 7 6 0 , 6 4 0 , 6 4 1 , 2 8 1 , 9 2
9 < 6 0 , 3 6 0 , 5 7 0 , 4 8 0 , 4 8 0 , 9 6 1 , 4 4
SALINAN
resmi sesuai
den
Kepala Sir
ris SH M M M H
Pem bina
Tk.
J(IV/b)
N om or
Tanggal
3 6 T A H U N 2 0 1 0
2 4 JU N I 2 0 1 0
TABEL:2
PER H ITU N G AN AN G KA KR ED IT U N TU K KEG IATAN AN ALISIS STATISTIK LAIN N YA
KAJIAN H ASIL KE KAJIAN IEVALU ASI M EM BU AT IN oVASI EsnM ASI M EN EN TU KAN KE
N O JLH H ALAM AN G .IATAN SEN SU SI M ETO D E PEN AR IK M ETO O E M ETO O E PAR AM ETER R AN G KA KEG IAT
SU R VEY,D LL AN SAM PEL ESnM ASI STATlsnK AN AN ALISIS
1
2
3
4
5
6
7
8
1
> 1 0 0
7 ,5 0
7 ,5 0
7 ,5 0
7 ,5 0
5 ,0 0
7 ,5 0
2
7 6 -1 0 0
6 ,0 0
6 ,0 0
6 ,0 0
6 ,0 0
4 ,0 0
6 ,0 0
3
5 1 - 7 5
4 ,5 0
4 ,5 0
4 ,5 0
4 ,5 0
3 ,0 0
4 ,5 0
4
4 1 -5 0
3 ,0 0
3 ,0 0
3 ,0 0
3 ,0 0
2 ,0 0
3 ,0 0
5
3 1 -4 0
2 ,7 0
2 ,7 0
2 ,7 0
2 ,7 0
1 ,8 0
2 ,7 0
6
2 1 -3 0
2 ,1 0
2 ,1 0
2 ,1 0
2 ,1 0
1 ,4 0
2 ,1 0
7
1 1 - 2 0
1 ,5 0
1 ,5 0
1 ,5 0
1 ,5 0
1 ,0 0
1 ,5 0
8
6 -1 0
1 ,2 0
1 ,2 0
1 ,2 0
1 ,2 0
0 ,8 0
1 ,2 0
9
< 6
0 ,9 0
0 ,9 0
0 ,9 0
0 ,9 0
0 ,6 0
0 ,9 0
SALIN AN resm i sesuai deng
aslinya
Kepala Siro
u
LN
U m ar
ris SH M M M H
Pem bina Tk. I (IV/b)
Lam piran V IllA N om or
Tanggal
K M .3 6 T a b m
2 0 1 0
2 4 J u n i
2 0 1 0
D AFTAR
U SU L PEN ETAPAN
AN G KA
KR ED IT
JABATAN
FU N G SIO N AL
STATISTISI
PELAKSAN A
PEM U LA
(ilia)
KETER AN G AN PER O R AN G AN
1 N AM A :
2 N IP :
3 N O . SER I KAR PEG
:
4 TEM PAT D AN TAN G G AL LAH IR
:
5 JEN IS KELAM IN :
6 PEN D ID IKAN YAN G D IPER TIM BAN G KAN : AN G KA KR ED ITN YA
7 PAN G KAT
I
G O LO N G AN R U AN GI
TM T:
8 JABATAN STATISTISI TIN G KAT TR AM PIL :
LAM A :
9 M ASA KER JA G O LO N G AN
BAR U :
A N G K A K R E D IT M E N U R U T N O S U B U N S U R Y A N G D IN IL A I P E L A K S A N A A N G K A IN S T A N S I P E N G U S U L T IM P E N IL A I
L A M A B A R U J L H L A M A B A R U J L H
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
U N S U R U T A M A
I P e n d id ik a n
A P e n d id ik a n S e k o la h d a n M e m p e r o le h Ija z a h
I
G e la r1 D iplom a III (0-111) 5 e m u a J e n ja n g
60.000
2 D iplom a II (0-11)