• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA BISNIS Materi Kelompok RMK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ETIKA BISNIS Materi Kelompok RMK"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA BISNIS

ETIKA BISNIS

ETIKA PERILAKU – KONTRIBUSI FILSUF

ETIKA PERILAKU – KONTRIBUSI FILSUF

Kelompok 2 :

Kelompok 2 :

1

1

I

I G

Gsstt.

. A

A.

. A

Ay

yu

u R

Raai

i U

Uttaam

mi

i H

Haan

nd

daay

yaan

nii

((1

13

39

91

16

66

62

20

01

12

2

2

2

I G

I G.

. A

A. !

. !d

d. A

. A"

"u

un

n" !

" !aas

s A

An

nd

d##iiaan

ni $

i $##aattii%

%ii

((1

13

39

91

16

66

62

20

02

2&

&

3

(2)

$#o"#am !a"iste# Akuntansi

)akultas *konomi dan +isnis

Uni,e#sitas Udayana

201-ETIKA PERILAKU – KONTRIBUSI FILSUF

eo#an" /ilsu/ tela didedikasikan untuk mempelaa#i etika pe#ilaku selama #iuan taun. Ideide4 konsep dan p#insip me#eka yan" tela e#keman" lama itu dikenal sea"ai atu uian  pentin" untuk penilaian pe#usaaan dan ke"iatan pe#sonal. 5i#eksi4 eksekuti/ dan akuntan  p#o/essional meme#lukan kesada#an di#i men"enai pa#amete#pa#amete# etis dan nantinya pe#lu meman"un pe#ilaku etis ke dalam udaya o#"anisasi me#eka. !en"in"at si/at indi,idu yan"  e#a"am dan tantan"an "loal yan" me#eka adapi4 itu tidak la"i diadikan alasan untuk 

menin""alkan p#insip  p#insip etika pe#ilaku. 7#"anisasi a#us memili untuk mempeke#akan indi,idu yan" sada# etis dan a#us meme#ikan me#eka pemaaman tentan" p#insip  p#insip etika dalam setiap tindakan. Kont#iusi /ilsu/ yan" diaas dalam a ini e#man/aat untuk  menadi dasa# a"i di#ektu# dan akuntan p#o/essional untuk memuat #en8ana se#ta keputusan etis.

*tika adala seua 8aan" da#i /iloso/i yan" men"in,esti"asi keputasan no#mati/  tentan" apa pe#ilaku itu ena# atau apa yan" a#us dilakukan. !un8ulnya etika e#asal da#i kein"inan untuk men"inda#i masala pada keidupan nyata. Keputusan itu mun8ul da#i keyakinan tentan" apa man/aat dan san"si untuk tindakan te#tentu. 5ilema etika mun8ul ketika no#mano#ma dan nilainilai yan" e#tentan"an dan te#dapat alte#nati/ tindakan yan" te#sedia ini  e#a#ti a%a pen"amil keputusan a#us memuat pilian. idak sepe#ti keanyakan keputusan  isnis lain yan" memiliki k#ite#ia pen"amilan keputusan yan" elas4 dilema etika yan" tidak ada standa# oyekti/nya. 7le ka#ena itu kita pe#lu men""unakan kode mo#al yan" suekti/. eo#i etika dalam a ini menelaskan a"aimana memaami4 melaksanakan dan e#tindak sesuai den"an kode mo#al men"enai pe#ilaku isnis yan" tepat.

(3)

ETIKA DAN KODE MORAL

*nsiklopedia /ilsa/at mende/inisikan etika dalam ti"a 8a#a4 yaitu

1 $ola umum atau 8a#a idup

2 epe#an"kat atu#an pe#ilaku atau kode mo#al 3 $e#tanyaan tentan" 8a#a idup dan atu#an pe#ilaku

5alam a#ti pe#tama kita e#i8a#a tentan" etika kepe#8ayaan +uda atau K#isten4 kedua4 kita  e#i8a#a etika p#o/esi dan pe#ilaku yan" tidak etis. Keti"a4 etika adala 8aan" /ilsa/at yan" se#in" die#ikan nama kusus metaetik. Kita tidak akan memaas tentan" keyakinan a"ama yan" dialani den"an 8a#a yan" diyakininya tepat untuk men8apai e#a"am tuuan keidupan atau memaas tentan" metaetik yan" me#upakan teo#i tentan" etika. ealiknya kita akan memaas  a"aimana mempelaa#i kode mo#al yan" e#uun"an den"an pe#ilaku isnis. !o#alitas dan

kode mo#al dide/inisikan dalam ensiklopedia /ilsa/at yan" men"andun" empat ka#akte#istik :

1 keyakinan tentan" si/at manusia 2 keyakinan tentan" 8ita8ita

3 tentan" apa yan" aik atau yan" diin"inkan atau layak untuk men"ea# kepentin"an

sendi#i

4 dan kita 8ende#un" memili moti/ yan" ena# atau alan yan" sala

!asin"masin" empat aspek ini akan dieksplo#asi men""unakan empat teo#i etika utama yan" di"unakan ole o#an"o#an" dalam memuat keputusan etis pada lin"kun"an isnis4 yaitu utilita#ianisme4 deontolo"i4 keadilan dan etika mo#alitas.

!asin"masin" teo#i menempatkan penekanan yan" e#eda pada empat ka#akte#istik4 misalnya utilita#ianisme menekankan pentin"nya atu#an men"ea# apa yan" aik atau diin"inkan4 sedan"kan deontolo"i meneliti moti/ da#i pemuat keputusan etis. !eskipun masin"masin" teo#i menekankan aspek yan" e#eda da#i kode mo#al4 me#eka semua memiliki anyak 8a#a 8a#a umum4 te#utama penekanan te#adap apa yan" a#us dan tidak a#us dilakukan. api sepe#ti kata Ra%ls4 tidak ada teo#i yan" len"kap dan kita a#us tole#an te#adap e#a"ai kelemaan dan keku#an"an teo#i te#seut. uuan da#i pen""unaan teo#iteo#i ini adala untuk memantu dalam  pen"amilan keputusan etis. Keanyakan o#an" tau pe#edaan anta#a ena# atau sala. 5ilema

etika a#an" meliatkan pemilian anta#a dua alte#nati/ yan" men8olok. ealiknya4 dilema etika  iasanya mun8ul ka#ena tidak ada pilian yan" sepenunya ena#.

(4)

ETIKA DAN BISNIS

A#8ie 'a##ol yan" me#upakan seo#an" pen"amat memaas tentan" etika isnis yan" layak se8a#a ekonomi. ika isnis itu tidak men"untun"kan4 maka peisnis akan mundu# da#i  isnis dan e#tanya se#ta e#deat tentan" pe#ilaku isnis yan" tepat. Akiatnya4 tuuan utama  pe#usaaan melakukan isnis adala untuk mendapatkan keuntun"an. $adaal4 tuuan dasa# da#i  isnis adala menyediakan a#an" dan asa se8a#a e/ekti/ dan e/isien.

i"a penelasan yan" palin" umum4 men"apa o#an" a#us e#etika ka#ena didasa#kan  pada pandan"an tentan" a"ama4 uun"an kita den"an o#an" lain4 dan pe#sepsi kita tentan" di#i kita sendi#i. epe#ti yan" tela dis eutkan4 sala satu de/inisi etika adala a"aimana kita a#us menalani idup ini e#dasa#kan p#insipp#insip kepe#8ayaan yan" dianut. 5alam t#adisi yunani diaa#kan a%a seaiknya pe#lakukan o#an" lain sea"aimana yan" anda in"in dipe#lakukan4  an"an men"u8apkan sesuatu yan" oon"4 dan kasiila sesama sepe#ti men"asii di#i anda

sendi#i.

;an" lainnya pe#8aya a%a etika tidak ada uun"annya den"an a"ama. 5i dalamnya te#dapat uun"an den"an o#an" lain4 yan" ditunukkan melalui 8inta4 simpati4 keaikan dan seenisnya. !anusia adala maluk sosial yan" idup den"an o#an" lain dalam e#masya#akat. Kita men"alami ikatan emosional yan" kuat den"an o#an" lain melalui tindakan kasi dan  pen"o#anan di#i. ;an" lainnya masi pe#8aya a%a kita e#pe#ilaku etis ka#ena kepentin"an

di#i kita sendi#i. Aspek /undamental da#i manusia adala kete#ta#ikannya pada di#i sendi#i. !eskipun kita idup den"an o#an" lain dalam masya#akat4 masin"  masin" da#i kita menalani idup yan" unik te#"antun" pada p#iadi kita sendi#i. <amun ada yan" e#eda anta#a kepentin"an di#i dan e"ois. Kee"oisan anya menyan"kut indi,idu dan menempatkan keutuan dan kepentin"an indi,idu di atas kepentin"an o#an" lain. Kepentin"an di#i sendi#i di sisi lain4 adala e#konsent#asi pada di#i sendi#i.

KEPENTINGAN DIRI DAN EKONOMI

Konsep kepentin"an di#i sendi#i memiliki t#adisi yan" panan" dalam /ilsa/at empi#is In""#is untuk menelaskan a#moni sosial dan ke#asama ekonomi yan" aik. omas Hoes (1-==169 e#pendapat a%a kepentin"an di#i memoti,asi o#an" untuk mementuk  masya#akat sipil yan" damai. Ia menulis setela pe#an" sipil In""#is (16&216-14 ia men"analisis /akto#/akto# yan" e#kont#iusi te#adap masya#akat yan" stail dan keadaan yan"

(5)

menyeakan o#an"o#an" pe#an". Ia mulai den"an pen"amatan a%a o#an" memiliki ee#apa kein"inan alami4 yaitu kein"inan untuk e#taan.

5a#i pe#spekti/ masya#akat sipil ini dapat diliat sea"ai kont#ak suka#ela anta#a indi,iduindi,idu dimana te#dapat ee#apa keeasan indi,idu dan ak  ak yan" die#ikan dalam pe#tuka#an untuk pe#damaian dan pe#taanan di#i. Adam mit (123  190 e#pendapat  a%a kepentin"an di#i men"a#a ke ke#asama ekonomi. )itu# utama pada model ekonomi mit adala pe#tama a%a pe#ekonomian me#upakan ke"iatan sosial dalam al keuan"an. $e#usaaan menyediakan a#an" dan asa yan" diutukan ole masya#akat. $enual dan pemeli  eke#a untuk tuuan yan" sama4 memuaskan keutuan me#eka den"an a#"a yan" disetuui  e#sama. Kedua4 pasa# yan" kompetiti/4 tidak e#sain". $e#da"an"an itu te#"antun" pada keuu#an dalam melakukan akti,itas4 men"o#mati kont#ak dan salin" "oton" #oyon". $e#sain"an yan" seat u"a e#a#ti a%a pe#usaaan e#usaa untuk e#ope#asi see/isien dan see/ekti/ mun"kin untuk memaksimalkan keuntun"an an"ka panan". Aki#nya4 etika mematasi opo#tunisme ekonomi. *tika memuat kee"oisan dan kese#akaan yan" tak te#kendali menadi e#ku#an".

ETIKA, BISNIS DAN HUKUM

8%a#t> dan 'a##ol e#pendapat a%a isnis4 etika dan ukum dapat diliat sea"ai ti"a lin"ka#an e#poton"an di dia"#am ?enn4 sepe#ti yan" te#dapat pada uku panduan alaman 13&. 5ia"#am te#seut dia"i menadi  a#ea. A#ea 1 me#upakan aspek ke"iatan usaa yan" tidak  te#8akup ole ukum atau etika. A#ea 2 te#dapat ukum yan" tidak ada uun"annya den"an etika atau isnis. A#ea 3 me#upakan la#an"an etika yan" tidak menyan"kut isnis dan tidak  melan""a# ukum. A#ea & me#upakan pusat atu#an dan pe#atu#an a%a pe#usaaan a#us men"ikuti undan"undan" yan" disakan ole peme#inta4 adan pen"atu#4 asosiasi p#o/esi 4 dan seenisnya. Ada u"a anyak tumpan" tindi anta#a ukum dan etika (a#ea 6. A#ea - me#upakan /okus da#i uku ini4 tumpan" tindi anta#a ke"iatan isnis dan no#mano#ma etika4 ini u"a me#upakan dae#a di mana ee#apa menyan"kal a%a ada tumpan" tindi. A#ea 4 adala  pe#simpan"an ukum4 etika4 dan isnis4 iasanya anya menadi masala ika ukum

men"atakan satu al 4 sementa#a etika men"atakan sealiknya .

(6)

Teleologi: Utilitariai!"e # Ko!e$%e!iali!"e – Aali!i! Pegar%&

eleolo"i memiliki sea#a panan" anta#a empi#is /iloso/i In""#is. eleolo"i e#asal da#i kata ;unani4 yaitu telos yan" e#a#ti tuuan4 konsekuensi4 asil4 dan sea"ainya. eo#i teleolo"is mempelaa#i pe#ilaku etis dalam al asil atau konsekuensi da#i keputusan etis. eleolo"i  e#uun"an den"an anyak asil yan" e#o#ientasi pada o#an"o#an" isnis ka#ena e#/okus  pada dampak pen"amilan keputusan. !en"e,aluasi keputusan yan" aik atau u#uk4 dite#ima

atau tidak dapat dite#ima dalam al konsekuensi da#i keputusan te#seut.

In,esto# menilai in,estasi yan" aik atau u#uk4 e#man/aat atau tidak4 e#dasa#kan  pen"emalian yan" dia#apkan. ika pen"emalian yan" seena#nya e#ada di a%a ekspektasi

in,esto#4 maka dian""ap sea"ai keputusan in,estasi yan" u#uk4 sedan"kan ika pen"emalian lei esa# da#i yan" dia#apkan4 itu dian""ap sea"ai keputusan in,estasi yan" aik atau  e#a#"a. $en"amilan keputusan etis men"ikuti pola yan" sama. 5en"an 8a#a yan" sama a%a keaikan dan keu#ukan in,estasi dinilai e#dasa#kan asil keputusan keuan"an4 sedan"kan keaikan etika atau keu#ukan didasa#kan pada suatu konsekuensi da#i keputusan etis. Keputusan etis yan" ena# atau sala ka#ena me#eka menyeakan aik asil positi/ atau ne"ati/. 5en"an kata lain4 penilaian tentan" ena# dan sala4 atau keena#an etis4 anya didasa#kan pada apaka tidak aik atau u#uk te#adi.

Utilita#ianisme mende/inisikan aik dan aat dalam al konsekuensi non etis da#i kenikmatan dan #asa sakit. indakan etis yan" ena# adala sala satu yan" akan men"asilkan  umla te#esa# da#i kesenan"an atau palin" sedikit #asa sakit. Ini adala teo#i yan" san"at

sede#ana. uuan idup adala untuk menadi aa"ia dan semua alal yan" memp#omosikan keaa"iaan yan" etis aik ka#ena me#eka 8ende#un" men"asilkan kesenan"an atau men"u#an"i #asa sakit dan pende#itaan. Untuk utilita#ian4 kesenan"an dan #asa sakit mun"kin diama#kan  aik /isik dan mental. Untuk utilita#ian4 satusatunya al e#a#"a adala memiliki pen"alaman

yan" menyenan"kan4 dan pen"alaman ini aik anya ka#ena me#eka menyenan"kan.

!ill (1=061=3 den"an 8epat menunukkan a%a kesenan"an dan #asa sakit memiliki aspek kuantitati/ dan kualitati/. +entam (1&=1=32 men"eman"kan kalkulus kesenan"an dan #asa sakit e#dasa#kan intensitas4 du#asi4 kepastian4 kedekatan4 /ekunditas4 kemu#nian4 dan luasnya. !ill menamakan a%a si/at da#i kesenan"an atau #asa sakit u"a pentin". +ee#apa kesenan"an yan" lei diin"inkan da#ipada yan" lain meme#lukan usaa yan" layak untuk  men8apainya. eo#an" atlet4 misalnya4 e#lati setiap a#i untuk e#sain" di 7limpiade. $elatian

(7)

mun"kin san"at menyakitkan4 tapi atlet te#us e#/okus pada adia4 yaitu pemenan" akan mendapatkan emas. Hal ini men""ama#kan a%a kenikmatan kuantitati/ e#di#i di podium meleii alan kuantitati/ yan" melelakan untuk menadi ua#a 7limpiade.

Hedonisme e#/okus pada indi,idu4 dan mempunyai pen"a#u te#esa# da#i pen8apaian kesenan"an atau keaa"iaan p#iadi. *pi8u#us (3&120 ! e#pendapat a%a tuuan idup te#8apai ika kesenan"an te#us e#lan"sun"4 idup di mana #asa sakit yan" dite#ima anya ika me#eka al itu menyeakan kesenan"an yan" lei esa#4 dan kesenan"an ditolak ika me#eka menyeakan #asa sakit yan" lei esa#. Utilita#ianisme4 di sisi lain4 men"uku# kesenan"an dan #asa sakit tidak pada tin"kat indi,idu4 melainkan pada tin"kat masya#akat. Kesenan"an pemuat keputusan se#ta semua o#an" yan" mun"kin isa te#pen"a#u ole keputusan pe#lu dipe#timan"kan. Keaa"iaan yan" mementuk standa# utilita#ian adala apa yan" ena# dalam  pe#ilaku4 ukan keaa"iaan a"en sendi#i4 tetapi da#i semua piak. eo#an" '*7 yan" e#i8a#a  a%a de%an di#eksi meme#ikan '*7 onus @ 10040004000 mun"kin memiliki keaa"iaan  esa# yan" e#asal da#i onus4 tetapi ika ia tidak mempe#timan"kan dampak onus yan" mun"kin didapat pada semua ka#ya%an lain di pe#usaaannya4 te#masuk kelompok eksekuti/  lainnya4 dan masya#akat se8a#a keselu#uan4 maka ia men"aaikan aspek etika keputusannya.

+ila men""unakan utilita#ianisme4 pemuat keputusan a#us men"amil pe#septi/ luas tentan" siapa yan" dituukan dalam keputusan te#seut4 ka#ena mun"kin saa di masya#akat akan te#pen"a#u ole keputusan te#seut. Ke"a"alan untuk melakukannya isa san"at maal untuk  seua pe#usaaan. Aspek kun8i utilita#ianisme yan" pe#tama4 yaitu etika yan" dinilai  e#dasa#kan konsekuensi non etis. elanutnya4 keputusan etis a#us e#o#ientasi pada  penin"katan keaa"iaan danatau men"u#an"i #asa sakit4 di mana keaa"iaan dan #asa sakit dapat e#upa /isik atau psikolo"is. elanutnya4 keaa"iaan dan #asa sakit e#uun"an den"an semua masya#akat dan ukan anya untuk keaa"iaan p#iadi atau #asa sakit da#i pen"amil keputusan. Aki#nya4 pemuat keputusan etis a#us memiak dan tidak meme#ikan oot ekst#a untuk pe#asaan p#iadi ketika men"itun" keselu#uan konsekuensi yan" mun"kin te#adi akiat keputusan yan" diuat.

a Ti'a$a 'a Perat%ra Utilitariai!"e

ei#in" %aktu4 utilita#ianisme tela e#keman" di sepanan" dua alu# utama4 yan" diseut tindakan utilita#ianisme dan atu#an utilita#ianisme. ;an" pe#tama4 kadan"kadan" diseut

(8)

sea"ai konsekuensialisme4 dimana dian""ap sea"ai tindakan untuk menadi etis yan" aik  atau ena# ika mun"kin akan men"asilkan keseiman"an yan" lei esa# aik atas keaatan. uatu tindakan yan" etis u#uk atau sala te#adi ika mun"kin akan men"asilkan sealiknya. Atu#an utilita#ianisme4 di sisi lain4 men"atakan a%a kita a#us men"ikuti atu#an yan" mun"kin akan men"asilkan keseiman"an yan" lei esa# da#i keaikan atas keaatan dan men"inda#i atu#an yan" mun"kin akan men"asilkan sealiknya. An""apan te#seut adala mun"kin4 ka#ena pada p#insipnya di"unakan untuk men"itun" kesenan"an e#si atau #asa sakit yan" te#kait den"an keputusan. Untuk !ill Bkeena#an a#itmatika e#laku untuk penilaian keaa"iaan4 ka#ena dapat te#uku# kuantitas lainnya. $en"emalian in,estasi dapat diuku#C e"itu  u"a keaa"iaan.D

Atu#an utilita#ianisme sedikit sede#ana. Ia men"akui a%a pen"amilan keputusan manusia se#in" dipandu ole atu#an. ea"ai 8onto4 keanyakan o#an" pe#8aya a%a lei  aik untuk men"atakan keena#an da#ipada e#oon". !eskipun pen"e8ualian diakui4  penyampaian keena#an adala standa# pe#ilaku etis manusia no#mal. adi4 p#insip untuk atu#an utilita#ian adala: Ikuti atu#an yan" 8ende#un" meme#ikan pen"a#u te#esa# dalam tin"kat kesenan"an atas #asa sakit untuk umla te#esa# da#i o#an"o#an" yan" mun"kin akan te#pen"a#u ole tindakan. $en"un"kapan keena#an iasanya men"asilkan kesenan"an te#esa# a"i keanyakan o#an". 5emikian pula4 lapo#an keuan"an yan" andal yan" aku#at san"at e#"una a"i in,esto# dan k#editu# dalam memuat keputusan in,estasi dan k#edit.

b Mea! # E'!

eelum men"identi/ikasi ee#apa masala den"an utilita#ianis4 kita a#us memaami men"apa tidak den"an teo#i. $#insip menelaskan umla te#esa# da#i keaa"iaan untuk umla te#esa# o#an" tidak e#a#ti a%a tuuan akan memena#kan 8a#a. $endukun" utama da#i /ilsa/at  politik ini adala <i88olo !a8ia,elli (1&691-24 yan" menulis Prince untuk Eo#en>o !edi8i tentan" 8a#a untuk mempe#taankan kekuasaan politik. 5i dalamnya ia menya#ankan a%a Bdalam tindakan manusia4 dan te#utama da#i pan"e#an4 da#i yan" tidak memandin"kan4 pada aki#nya e#a#ti memena#kan.B <e"a#a4 sea"ai kekuatan e#daulat dapat melakukan apa pun kein"inan4 dan san" pan"e#an4 sea"ai pen"uasa ne"a#a4 dapat men""unakan st#ate"i politik  untuk mempe#taankan kekuasaan. !a8ia,elli 8ukup elas a%a e#muka dua4 dali4 dan

(9)

 penipuan adala alat yan" dapat dite#ima untuk seo#an" pan"e#an untuk mempe#taankan kont#ol atas sain"annya. elas4 ini adala teo#i politik4 dan al ini ukan teo#i etika.

ayan"nya4 Btuuan den"an men"alalkan 8a#aB se#in" diamil di lua# konteks4 dan sala di"unakan sea"ai teo#i etika. 5i taun 2001 pada /ilm %o#d/is4 Ga#iel yan" dimainkan ole on #,olta4 menunukkan sikap untuk tanley4 yan" dipe#ankan ole Hu" a8kman: BInila skena#io. Anda memiliki kekuatan untuk menyemukan semua penyakit di dunia tetapi a#"a untuk ini adala a%a Anda a#us memunu anak tak e#dosa4 Apaka isa anda memunu anak itu4 tanleyFB. Keputusan te#seut diseut tidak etis ka#ena menyin""un" ak da#i satu atau lei indi,idu4 tetapi den"an pe#tanyaan sepe#ti ini4 Ga#iel e#usaa untuk meme#ikan  pemena#an etis pe#nyataan politik. 5ia men8oa untuk mempen"a#ui tanley den"an

men"atakan a%a tindakan ini diena#kan ka#ena lei diseut sea"ai satu pen"o#anan.

 <amun4 atu#an utilita#ian akan men"atakan a%a ada ee#apa enis tindakan yan"  elaselas ena# dan sala te#lepas da#i konsekuensinya sea"ai aik atau u#uk. $olusi dan  p#oduk e#aaya tidak menin"katkan keselu#uan keseate#aan masya#akat an"ka panan" dalam an"ka panan". $emunuan anakanak yan" tidak e#sala4 ekst#aksi pen"asilan tamaan yan" e#leian ole '*7 opo#tunistik dan di#eksi yan" men"aaikan kode  pe#usaaan me#eka tidak pe#na e#pe#ilaku etis yan" ena#4 te#lepas da#i konsekuensinya. etiap tindakan ini sala ka#ena tindakan te#seut memiliki e/ek ne"ati/ yan" nyata pada keaa"iaan masya#akat umum se8a#a keselu#uan. $#insip politik e#tuuan untuk  memena#kan sa#ana dan tuuan etis yan" seta#a4 se#ta tidak memena#kan adanya isu dimana anya ada satu sa#ana untuk men8apai aki#.

Eei pentin" la"i4 aki#nya se#in" men"alalkan se"ala 8a#a den"an menyi#atkan a%a anya ada satu sa#ana untuk men8apai aki# atau ika ada e#a"ai 8a#a untuk men8apai aki#4 maka semua sa#ana yan" etis seta#a. api ini tidak te#adi. Ada anyak 8a#a untuk melakukan  pe#alanan di selu#u ne"e#i4 tetapi iaya e#,a#iasi den"an moda t#anspo#tasi. !e#eka tidak 

sama. 5emikian pula4 ada e#a"ai 8a#a tempo#al memanipulasi kean"k#utan4 sala satunya adala untuk mempe#uat penipuan lapo#an keuan"an. api ada alte#nati/ lain4 te#masuk  men"atu# keuan"an. !eskipun men"atu# keuan"an dan penipuan dapat menyeakan uun" yan" sama4 dua 8a#a yan" etis san"at e#eda. ;an" satu adala etis ena# dan yan" lainnya tidak. Ini adala tu"as da#i manae# untuk dapat meliat pe#edaan ini4 dan kemudian

(10)

men""unakan imainasi mo#alnya untuk men"identi/ikasi alte#nati/ untuk men8apai tuuan yan" sama.

+ee#apa o#an" menyala"unakan utilita#ianisme den"an men"atakan a%a tuuan akan memena#kan 8a#a. api ini adala seua aplikasi yan" tidak pantas da#i teo#i etika. Untuk  utilita#ian4 pada aki#nya tidak pe#na men"alalkan 8a#a. ealiknya4 a"en mo#al a#us mempe#timan"kan konsekuensi keputusan dalam al memuat keaa"iaan4 atau dalam al memuat atu#an yan" apaila diikuti e#kemun"kinan akan men"asilkan keaa"iaan untuk  semua.

c Kele"a&a 'ala" Utilitariai!"e

Utilita#ianisme men"andaikan a%a alal sepe#ti keaa"iaan4 utilitas4 kesenan"an4 #asa sakit4 dan pende#itaan dapat diuku#. Akuntan san"at aik untuk men"uku# t#ansaksi ekonomi4 ka#ena uan" adala standa# yan" se#a"am pen"uku#an. Hampi# semua t#ansaksi ekonomi dapat diuku# dalam mata uan"4 misalnya4 eu#o4 dan semua o#an" tau apa yan" dapat dieli den"an  1. <amun4 tidak ada unit pen"uku#an umum untuk keaa"iaan4 u"a keaa"iaan seseo#an" yan" seta#a den"an keaa"iaan o#an" lain4 sedan"kan  1 e#a#ti sama untuk keduanya. 5an uan" adala p#oksi yan" tidak memadai untuk keaa"iaan. Uan" yan" tidak dapat memeli keaa"iaan4 uan" tidak dapat menan"kap tin"kat keaa"iaanyan" te#asa saat duduk di tepi danau /a,o#it menonton mataa#i te#enam pada malam musim panas yan" an"at atau kesenan"an dalam meliat senyum di %aa seo#an" iu saat meme"an" ayinya. !asala lain menyan"kut dist#iusi dan intensitas keaa"iaan. $#insip utilita#ian adala p#insip untuk men"asilkan seanyak mun"kin keaa"iaan dan mendist#iusikan keaa"iaan itu seanyak mun"kin.

Hakak mino#itas dapat dilan""a# dalam utilita#ianisme. 5alam demok#asi4 keendak  mayo#itas menadi atu#an pada a#i pemilian. 7#an" me#asa nyaman den"an al ini ka#ena o#an"o#an" yan" kala dalam satu pemilu selalu memiliki kesempatan den"an pa#tai me#eka untuk men"ikuti pemilian di pemilu e#ikutnya. Hal ini tidak sesede#ana den"an pen"amilan keputusan etis. $e#atikan 8onto e#ikut. Ada dua pilian yan" te#sedia yan" akan mempen"a#ui anya empat o#an". atu tindakan akan memuat dua unit keaa"iaan untuk  masin"masin" empat o#an". Alte#nati/ lain akan men8iptakan ti"a unit keaa"iaan untuk ti"a o#an" dan tidak ada keaa"iaan atau kesedian a"i o#an" keempat. Alte#nati/ kedua

(11)

men"asilkan lei anyak keaa"iaan (9 unit diandin"kan = unit di a%a pilian satu.  <amun4 di a%a kedua alte#nati/ satu indi,idu tidak mene#ima keaa"iaan. 5alam al ini4 tidak sepe#ti 8onto pemilu4 tidak ada kemun"kinan menun""u kesempatan e#ikutnya untuk   e#a"i keaa"iaan yan" isa dia"i.

Utilita#ianisme men"aaikan moti,asi dan anya e#/okus pada konsekuensi. Hal ini memuat anyak o#an" tidak puas. $e#atikan 8onto seelumnya dua eksekuti/ yan" 8u#an" men"elua#kan satu set lapo#an keuan"an. !oti,asi da#i dua eksekuti/ san"at e#eda. +anyak  o#an" akan men"an""ap a%a me#eka memiliki de#aat kesalaan etika yan" e#eda4 den"an eksekuti/ e#asis onus e#tindak lei u#uk da#ipada alt#uis sesat. <amun4 utilita#ianisme akan menilai keduanya sama4 dimana te#dapat tindakan etis yan" tidak ena# ka#ena konsekuensi da#i keputusan me#eka adala sama4 yaitu penipuan lapo#an keuan"an. Utilita#ianisme4 den"an sendi#inya tidak 8ukup untuk men"asilkan keputusan etis yan" komp#eensi/. Untuk men"atasi masala ini4 seua teo#i etika alte#nati/ dan tata susila akan menilai etika pada moti,asi  pemuat keputusan ukan pada konsekuensi da#i keputusan te#seut.

Eti$a Deotologi! – Moti(a!i %t%$ Perila$%

5eontolo"i men"e,aluasi etika pe#ilaku e#dasa#kan moti,asi pemuat keputusan. !enu#ut deontolo"is4 suatu tindakan isa ena# dan etis akan ika tidak men"asilkan asil yan" aik atas keaatan a"i pen"amil keputusan atau masya#akat se8a#a keselu#uan. Ini memuatnya menadi pelen"kap untuk utilita#ianisme ka#ena tindakan yan" memenui kedua teo#i dapat dikatakan memiliki peluan" a"us untuk etika.

Immanuel Kant (12&1=&0 meme#ikan a#tikulasi elas tentan" teo#i ini dalam Groundwork of the Metaphysics of Morals. +a"i Kant4 anya memenui sya#at aik adala niat  aik dalam keendaknya untuk men"ikuti apa alasan menentukan pilian te#lepas da#i

konsekuensi seseo#an". 5ia u"a e#pendapat a%a semua konsep mo#al kita e#asal da#i alasan dan ukan da#i pen"alaman. eua niat aik memani/estasikan di#inya ketika ia e#tindak untuk  kepentin"an tu"as4 di mana tu"as menyi#atkan pen"akuan dan kepatuan te#adap ukum atau aa#an.

+a"i Kant4 tu"as adala standa# yan" pe#ilaku etis yan" dinilai. <ilai mo#al anya ada ketika seseo#an" e#tindak da#i #asa ke%aian. Anda e#tindak ena# saat Anda men"ikuti tu"as etika dan ke%aian4 ukan ka#ena al te#seut mun"kin menyeakan konsekuensi yan" aik4

(12)

dan ukan ka#ena me#eka dapat menin"katkan kesenan"an atau keaa"iaan4 melainkan Anda melakukannya demi tu"as itu. Kant men"eman"kan dua undan"undan" untuk menilai tindakan etis. ;an" pe#tama adala Impe#ati/ Kate"o#i. BAku sea#usnya tidak pe#na e#tindak ke8uali den"an 8a#a sepe#ti yan" saya dapat lakukan se#ta a%a pe#nataan saya a#us menadi ukum uni,e#sal.B Ini adala p#insip te#tin""i mo#alitas. Ini menuntut a%a Anda anya a#us  e#tindak sedemikian #upa a%a Anda akan siap untuk memiliki o#an" yan" e#ada dalam situasi yan" sama se#ta e#tindak den"an 8a#a yan" sama. Ini adala pentin" ka#ena a#us ditaati4 dan ini adala pilian ka#ena tanpa sya#at dan mutlak. Ini a#us diikuti akan ika ketaatan e#tentan"an den"an apa yan" anda lei suka lakukan. eua undan"undan" p#insip atau mo#al yan" #asional sedan" ditetapkan a"a# semua o#an" men"ikuti4 te#masuk Anda.

Ada dua aspek yan" impe#ati/ kate"o#is ini. $e#tama4 Kant men"an""ap a%a ukum meme#lukan suatu ke%aian4 dan ini menunukkan a%a ukum etis te#kandun" ke%aian etis. adi4 setiap tindakan etis a%a seo#an" indi,idu %ai melakukan yan" sesuai den"an ukum atau atu#an etis. +a"ian kedua da#i impe#ati/ adala a%a suatu tindakan etis yan" ena#   ika dan anya ika atu#anyan" sesuai den"an tindakan dapat konsisten di"ene#alisasikan. Anda a#us e#sedia untuk men"ikuti atu#an yan" diikuti ole o#an" lain yan" e#ada dalam situasi se#upa.

Kant men""unakan 8onto melan""a# ani. Asumsikan a%a Anda in"in men"in"ka#i  ani. ika Anda melakukannya4 maka anda memuat atu#an yan" isa diikuti ole o#an" lain. etapi ika o#an" lain men"ikuti atu#an itu maka anda dapat men"amil keuntun"an da#i me#eka ketika anda melan""a# ani me#eka kepada anda. adi4 itu akan menadi tidak lo"is untuk  men"atakan a%a semua o#an" a#us menepati ani me#eka ke8uali Anda. Atu#an kedua Kant adala Impe#ati/ $#aktis untuk e#uun"an den"an o#an" lain: Be#tindak den"an 8a#a selalu mempe#lakukan manusia den"an aik4 aik se8a#a p#iadi sendi#i atau dalam p#iadi lain4 tidak   pe#na anya sea"ai sa#ana4 tetapi selalu pada saat yan" sama e#aki#. Untuk Kant4 ukum

memiliki aplikasi uni,e#sal4 dan ukum mo#al e#laku tanpa memedakan untuk semua o#an". Ini e#a#ti a%a setiap o#an" a#us dipe#lakukan sama di a%a ukum mo#al. Impe#ati/ p#aktis tidak menya#ankan a%a Anda tidak dapat men""unakan o#an"4 tetapi anya ika Anda mempe#lakukan me#eka e#a#ti anda a#us mempe#lakukan me#eka se8a#a e#samaan sea"ai tuuan.

(13)

uda seak %aktu yan" lama uun"an ka#ya%an dipe#lakukan sea"ai sa#ana dan  ukan sea"ai tuuan. ka#ya%an yan" dian""ap tidak memiliki nilai mo#al4 tidak ada kein"inan4 dan tidak mampu memuat pilian. 5i sisi lain4 uun"an maikanka#ya%an yan" seat mempe#lakukan ka#ya%an den"an o#mat dan e#ma#taat aik sea"ai sa#ana dan aki#. Ia men"akui a%a ka#ya%an memiliki kekuatan untuk memuat pilian dan keputusan4 te#masuk  yan" etis4 dan a%a keputusan ini memiliki potensi untuk mempen"a#ui ka#ya%an4 se#ta yan" lain4 sepe#ti klien4 pe#sonel klien4 dan maikan.

etiap o#an" e#ak untuk men"ea# tuuan p#iadi me#eka sendi#i selama me#eka tidak  melan""a# tindakan impe#ati/. Ini adala $#insip Kantian. aya mempe#lakukan ka#ya%an saya sea"ai tuuan ketika saya antu me#eka dalam memenui kein"inan me#eka samil mene#ima  a%a me#eka adala mampu menadi sepe#ti saya untuk memuat keputusan etis yan"

mun"kin e#dampak pada masya#akat se#ta pada komunitas mo#al kita.D

a. Kele"a&a 'ala" Deotologi

ama sepe#ti teo#i etika lainnya4 deontolo"i memiliki masala dan kelemaan. !asala mendasa# adala a%a impe#ati/ kate"o#is tidak meme#ikan panduan yan" elas untuk  menentukan mana yan" ena# dan mana yan" sala ika dua atau lei ukum mo#al men"alami kon/lik dan anya satu yan" dapat diikuti. Hukum mo#al mana yan" diikutiF 5alam al ini mun"kin utilita#ianisme menadi teo#i yan" lei aik ka#ena dapat men"e,aluasi alte#nati/   e#dasa#kan konsekuensinya. ayan"nya4 den"an deontolo"i4 konsekuensi menadi tidak #ele,an. atusatunya al yan" pentin" adala niat da#i pemuat keputusan dan kepatuan pa#a pen"amil keputusan untuk mematui impe#ati/ kate"o#is se#aya mempe#lakukan o#an" sea"ai tuuan  ukan sea"ai sa#ana untuk men8apai tuuan.

Impe#ati/ kate"o#is menetapkan standa# yan" san"at tin""i. +a"i anyak o#an"4 itu adala etika yan" san"at sulit diikuti. Ada anyak 8onto di mana o#an" tidak dipe#lakukan den"an o#mat dan ma#taat di mana me#eka anya diliat sea"ai alat dalam siklus p#oduki dan akan di"unakan kemudian diuan" setela ke"unaannya ilan". $e#usaaan tela dioikot pelan""an ka#ena mempeke#akan tena"a ke#a den"an upa yan" #enda ( sweatshop4 peke#a di a%a umu# (anakanak4 "a"al untuk meme#ikan upa idup 4 atau untuk men"alidayakan (outsourcing  menuu #e>im #ep#esi/. !e#ek pakaian Katie Eee Gi//o#d yan" diual ole al !a#t men"alami konsekuensi se#ius pada taun 1996 ketika diketaui a%a p#odukp#oduknya

(14)

dip#oduksi ole tena"a ke#a yan" diaya# den"an upa yan" #enda. +e"itu u"a den"an <ike. Untuk idup ideal4 Kantian e#a#ti men"akui a%a kita semua adala a"ian da#i suatu komunitas mo#al yan" menempatkan tu"as di atas keaa"iaan dan keseate#aan ekonomi. +isnis mun"kin san"at aik ika lei anyak manae# mau men"ikuti tu"as etika me#eka dan men"ikutinya anya ka#ena tu"astu"as itu me#upakan tu"as etika me#eka. <amun demikian4 men"ikuti tu"as seseo#an" dapat men"akiatkan kosekuensi yan" me#u"ikan sepe#ti alokasi sume# daya yan" tidak adil. 5en"an demikian anyak yan" e#pendapat a%a ukan e#/okus  pada konsekuensi4 niat atau moti,asi4 etika a#us didasa#kan pada p#insip keadilan dan

ke%aa#an.

Kea'ila 'a Ke)a*ara – Me"eri$!a Ke!ei"+aga

)ilsu/ In""#is 5a,id Hume (11116 e#pendapat a%a keutuan akan keadilan te#adi ka#ena dua alasan: o#an" tidak selalu e#man/aat dan te#dapat sume# daya yan" lan"ka. esuai den"an t#adisi empi#is In""#is4 Hume pe#8aya a%a masya#akat te#entuk melalui kepentin"an p#iadi. 7le ka#ena kita tidak mandi#i4 kita pe#lu eke#a sama den"an o#an" lain untuk kelan"sun"an idup dan keseate#aan e#sama (yaitu untuk mendapatkan dukun"an pa#a  peman"ku kepentin"an. <amun demikian men"in"at adanya kete#atasan sume# daya dan

/akta a%a ee#apa (o#an" isa mendapatkan keuntun"an den"an me#u"ikan o#an" lain4 pe#lu ada mekanisme untuk pema"ian man/aat dan ean masya#akat den"an adil. Keadilan adala mekanismenya. Hal te#seut men"andaikan a%a o#an" memiliki klaim yan" sa pada sume#  daya yan" lan"ka dan me#eka isa menelaskan atau memena#kan klaim me#eka. Kemudian4 ini adala makna keadilan4 untuk meme#ikan atau men"alokasikan man/aat dan ean e#dasa#kan alasan #asional. Ada u"a dua aspek keadilan yatu keadilan p#osedu#al (p#oses untuk menentukan alokasi dan keadilan dist#iuti/ (alokasi yan" seena#nya.

a. Kea'ila Pro!e'%ral

Keadilan p#osedu#al e#/okus pada a"aimana keadilan die#ikan. Aspek utama da#i sistem ukum yan" adil adala a%a p#osedu#nya adil dan t#anspa#an. Hal ini e#a#ti a%a setiap o#an" dipe#lakukan sama di depan ukum dan a%a atu#anatu#an yan" memiak  dite#apkan se8a#a sama. $#e/e#ensi tidak die#ikan kepada satu o#an" e#dasa#kan ka#akte#istik  /isik (etnis4 enis kelamin4 tin""i adan4 atau %a#na #amut maupun status sosial atau ekonomi

(15)

(ukum dite#apkan den"an 8a#a yan" sama untuk o#an" kaya dan miskin. Ha#us ada aplikasi yan" konsisten da#i ukum di dalam yu#isdiksi ukum sepanan" %aktu. u"a4 keadilan a#us dinilai e#dasa#kan /akta/akta kasus ini. Hal ini e#a#ti a%a in/o#masi yan" di"unakan untuk  menilai e#a"ai klaim a#us #ele,an4 dapat dipe#8aya4 dan dipe#ole se8a#a sa. Aki#nya a#us ada ak untuk naik andin"C dan o#an" yan" keilan"an klaim a#us mampu meminta oto#itas yan" lei tin""i untuk meninau kasus te#seut a"a# setiap potensi kekeli#uan diko#eksi. +aik   penilaian in/o#masi yan" di"unakan untuk alokasi dan kemampuan untuk andin"4 e#"antun"  pada t#anspa#ansi da#i p#oses. Hal ini me#upakan ka#akte#istik blind justice (keadilan yan" tidak   pandan" ulu4 di mana semua dipe#lakukan se8a#a adil di adapan ukum. Kedua ela piak 

men"aukan klaim dan alasan me#eka4 kemudian akim memutuskan.

+a"aimana al ini e#laku untuk etika isnisF 5alam lin"kun"an isnis4 keadilan  p#osedu#al iasanya tidak menadi masala pentin". ea"ian esa# o#"anisasi memiliki p#osedu# 

ope#asi standa# yan" elas dipaami ole semua ka#ya%an. $#osedu# mun"kin ena# atau sala4 tetapi ka#ena p#osedu# te#seut me#upakan standa#4 iasanya dite#apkan se8a#a konsisten. 5en"an demikian4 sea"ian ka#ya%an e#sedia untuk mema%a kasus me#eka ke omudsman atau  peaat senio# atau akan sukomite de%an di#eksi dan memia#kan o#an" atau komite men"atu# masala ini. +e"itu keputusan diamil4 atau keiakan a#u diuat4 sea"ian esa#  ka#ya%an e#sedia mematuinya ka#ena me#eka me#asa a%a posisi alte#nati/ me#eka tela mendapat peme#iksaan yan" adil.

b. Kea'ila Di!tri+%ti 

A#istoteles (3=&322 ! mun"kin menadi o#an" pe#tama yan" e#pendapat a%a suatu al yan" seta#a a#us dipe#lakukan sama dan suatu al yan" tidak seta#a a#us dipe#lakukan  e#eda sesuai den"an p#opo#si pe#edaan #ele,an di anta#a me#eka. Kemudian al inila yan" me#upakan keadilan  yan" p#opo#sionalC yan" tidak adil adala yan" melan""a# p#opo#si itu.D An""apannya adala a%a semua o#an" adala sama. <amun demikian apaila seseo#an" in"in men"atakan a%a dua o#an" tidak sama maka ean pemuktiannya adala menunukkan  a%a4 dalam situasi ini4 me#eka tidak seta#a yan" didasa#kan pada k#ite#ia yan" #ele,an. ea"ai 8onto4 8alon ka#ya%an memakai ku#si #oda tetapi dinyatakan mampu melaksanakan tu"as no#mal. Apaka tidak etis (adil ika tidak mempeke#akan 8alon ka#y%an itu apaka lei etis untuk meme#ikan akses ku#si #oda ke tempat ke#a. 'onto lain adala upa yan" sama

(16)

untuk peke#aan yan" sama. etela e#tauntaun e#lakunya disk#iminasi se8a#a te#an" te#an"an4 undan"undan" upa seta#a kini tela menamin a%a p#ia maupun %anita diaya#  den"an upa yan" sama untuk peke#aan yan" sama. ealiknya4 apaila me#eka tidak ena#  ena# sama maka me#eka tidak a#us dipe#lakukan sama. $e#edaan upa anya dipe#olekan  ika me#eka didasa#kan pada pe#edaan nyata sepe#ti pelatian dan pen"alaman4 pendidikan4 se#ta tin"kat tan""un" a%a yan" e#eda. eo#an" pen"a8a#a a#u tidak diaya# seanyak   pa#tne# senio# yan" lei e#pen"alaman dalam pe#usaaan. !eskipun me#eka memiliki  pelatian /o#mal sekola ukum yan" sama4 mit#a yan" lei tua memiliki pen"alaman yan" lei aik untuk diadikan ekal se#ta sea#usnya mampu memuat keputusan lei 8epat4 lei  aik4 dan yan" lei aku#at da#ipada unio# yan" ku#an" e#pen"alaman.

5alam keadaan dist#iusi te#dapat k#ite#ia utama untuk menentukan dist#iusi yan" adil yaitu keutuan4 keseta#aan a#itmatika4 dan p#estasi. istem paak di ne"a#a mau sea"ian esa#  didasa#kan pada keutuan. Keadilan dist#iuti/ e#asis keutuan tidakla umum dalam lin"kun"an isnis. <amun demikian4 al itu akan menadi lo"is untuk p#oses an""a#an seua  pe#usaaan4 dimana a#us didasa#kan pada alokasi %aa# sume# daya lan"ka a"a# tidak ada

#isiko pen"amat moti,asi da#i pa#a eksekuti/ dan ka#ya%an pada disenfranchised unit .

5alam lin"kun"an isnis keseta#aan a#itmatika dapat dian""ap dilan""a# ketika seua  pe#usaaan memiliki dua kelas saam yan" mempunyai ak sama den"an di,iden4 tetapi ak 

sua#a tidak sama4 sein""a te#adi ketidakseta#aan ak untuk men"endalikan ak ali#an kas dua kelas saam te#seut. +anyak pe#usaaan di e#man4 Kanada4 Italia4 Ko#ea4 dan +#asil memiliki saam kelas "anda4 dimana ak ali#an kas tidak memilki ak Kont#ol yan" sama. 5i Kanada4 misalnya4 saam kelas A iasanya memiliki sepulu sua#a dan saam kelas + anya memiliki satu sua#a. 5en"an 8a#a ini4 peme"an" saam dapat memiliki katakanla -&J da#i ak konto#l melalui kepemilikan saam kelas A4 sementa#a anya 1&J ak a#us kas e#dasa#kan umla saam kelas A dan + yan" e#eda#. $eme"an" saam seenis kelas A te#seut diseut peme"an" saam pen"endali mino#itas4 dan se8a#a tidak adil men"amil keuntun"an da#i pa#a peme"an" saam lainnya.

!etode lain dalam dist#iusi adala e#dasa#kan p#estasi. Hal ini e#a#ti a%a apaila sala satu indi,idu e#kont#iusi lei anyak pada p#oyek4 maka indi,idu te#seut a#us mene#ima sea"ian esa# man/aat da#i indi,idu te#seut. 'ontonya anta#a lain adala upa  e#dasa#kan p#estasi dan peme"an" saam p#e/e#en. 5alam 8onto upa e#dasa#kan p#estasi4

(17)

ka#ya%an yan" e#kont#iusi lei anyak untuk keseate#aan pe#usaaan a#us mendapat  a"ian dalam kemakmu#an itu4 se#in"kali dalam entuk onus. ayan"nya4 #en8ana e#dasa#kan  p#estasi te#seut mendo#on" di#ektu#4 pa#a eksekuti/4 dan ka#ya%an untuk memalsukan  penin"katan laa e#si a"a# mendapatkan onus.

c. Kea'ila !e+agai Ke)a*ara

ala satu masala dalam mendist#iusikan keadlilan adala a%a alokasi mun"kin isa tidak me#ata. )ilsu/ Ame#ika on Ra%ls (19212002 men8oa men"atasi pe#masalaan ini den"an men"eman"kan teo#i keadilan sea"ai keseta#aan. 5alam The Theory of Justice4 ia menyaikan seua a#"umen yan" didasa#kan pada posisi klasik kepentin"an p#iadi dan kemandi#ian. $#insipp#insip yan" menentukan alokasi yan" me#ata di anta#a pa#a an""ota masya#akat adala p#insipp#insip keadilan. $#insip keadilan yan" saya amil untuk  dide/inisikan4 kemudian4 den"an pe#an p#insipp#insip te#seut e#"una dalam menetapkan ak  dan ke%aian se#ta dalam menentukan pema"ian keuntun"an sosial yan" sesuaiD (on Ra%ls4 191.

Ra%ls e#pendapat a%a pada keadaan a%al ipotesis o#an" akan menyetuui dua  p#insip4 yaitu a%a a#us ada keseta#aan dalam pen"alian akak dasa# dan ke%aian se#ta  a%a keseta#aan sosial dan ekonomi a#us e#man/aat a"i an""ota masya#akat yan" ku#an" mampu ( Prinsip perbedaan – Difference Principle dan a%a akses ke ketidakseta#aan ini a#us te#uka untuk semua o#an" ( fair equality of opportunity. 5alam al ini Ra%ls tidak setuu den"an ulilita#ianisme ka#ena p#insip te#seut mun"kin men"itun" dan men"an""ap situasi tidak adil dapat dite#ima.

Eti$a Ke+a*i$a – Aali!i! Ke+a*i$a -ag Di&ara.$a

5alam The Nicoachean !thics" A#istoteles (3=&322 ! e#piki# a%a tuuan idup adala keaa"ian atau ke"iatan i%a. eka#an"4 keaikan adala ka#akte# da#i i%a yan" ditunukkan anya dalam tindakan suka#ela4 yaitu4 dalam tindakantindakan yan" dipili se8a#a  eas setela musya%a#a. adi4 kita menadi mulia ka#ena se#in" melakukan tindakan keaikan. <amun4 A#istoteles u"a me#asa a%a ada keutuan untuk pendidikan etika sein""a o#an" akan tau tindakan apa yan" aik dilakukan. A#istoteles e#piki# a%a kita dapat memaami dan men"identi/ikasi kaaikan den"an men"atu# ka#akte#istik manusia pada ti"a al4 dua al dianta#anya adala menadi aat dan yan" ten"a menadi aik. !enu#utnya

(18)

keaikan adala  golden ean" yaitu alan di anta#a posisi ekst#em yan" akan e#,a#iasi  e#"antun" pada keadaan.

*tika mo#alitas e#/okus pada ka#akte# mo#al da#i pemuat keputusan da#ipada konsekuensi tindakan (utilita#ianisme atau moti,asi da#i pemuat keputusan (dentolo"i. Hal ini men"adopsi pendekatan yan" lei menyelu#u untuk memaami etika pe#ilaku manusia. Hal ini men"akui a%a ada anyak aspek da#i kep#iadian kita. Kep#iadian kita memiliki anyak se"i dan pe#ilaku kita 8ukup kensisten. !eskipun kita semua memiliki anyak keaikan dan se#in" kali sama4 kita menunukannya dalam de#aat yan" e#edaeda4 meskipun situasinya sama. 5alam lin"kun"an isnis4 etika keaikan men"aaikan "a"asan a%a eksekuti/ men"enakan dua pe"an"an4 satu pe"an"an yan" me%akili nilainilai p#iadi dan yan" lainnya me%akili nilai nilai pe#usaaan4 dan pe#8aya a%a eksekuti/ anya isa memakai satu pe"an"an pada satu %aktu.

Kele"a&a Eti$a Ke+a*i$a

Ada dua masala yan" e#kaitan den"an etika keaikan. Apa saa keaikan yan" a#us dimiliki ole pelaku isnis4 dan a"aimana keaikan ditunukkan dalam tempat ke#aF eua kun8i keaikan dalam isnis adala inte"#itas. Inte"#itas meliatkan si/at uu# dan te#o#mat. Hal te#seut e#a#ti pe#usaaan a#us konsisten den"an p#insipp#insipnya dalam e#tindak. Hal ini ditunukkan den"an tidak men"o#ankan nilainilai inti akan ketika ada tekanan kuat untuk  melakukannya. 'ontonya adala pe#timan"an kasus pen"umpulan dana ole o#"anisasi ni#laa. !e#eka tidak mene#ima suman"an da#i indi,idu dan o#"anisasi yan" memiliki nilai nilai yan" e#tentan"an den"an nilainilai inti pe#usaaan me#eka.

5itin"kat indi,idu4 masala den"an etika keaikan adala a%a kita tidak dapat menyusun da/ta# panan" da#i keaikan. elanutnya4 keaikan mun"kin anya te#adi pada satu %aktu te#tentu. eo#an" akuntan pulik mun"kin pe#lu kee#anian saat men8e#itakan pada '*7  a%a keiakan akuntansinya tidak men"akiatkan penyaian lapo#an keuan"an pe#usaaannya

menadi %aa#. eo#an" '*7 memutuan kete#uste#an"an dan keena#an saat menelaskan seua potensi pe#ampin"an pada ka#ya%an pe#usaaan dan o#an"o#an" yan" idup dalam masya#akat yan" akan te#pen"a#u ole penutupan pa#ik. +anyak al dalam da/ta# yan" mun"kin salin" e#kont#adiksi dalam keadaan te#tentu.

(19)

is%a sekola isnis dilati untuk menadi manae# isnis4 dan manae# isnis dia#apkan dapat memantu keputusan yan" sulit. !anae# a#us k#eati/ dan e#ino,asi dalam solusi sein""a isa memantu meme8akan masala isnis p#aktis. !e#eka a#us ena#ena# k#eati/  ketika menyan"kut masala etika. $a#a manae# a#us men""unakan imainasi mo#al me#eka untuk mementukan alte#nati/ etika yan" samasama men"untun"kan. A#tinya4 keputusan a#usla e#dampak aik untuk indi,idu4 aik a"i pe#usaaan maupun a"i masya#akat.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Kotler dan Amstrong (2010, p363) distribusi merupakan seperangkat organisasi yang saling bergantung satu sama lain yang dilibatkan dalam proses penyediaan suatu

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Mas Asep Amaluddin, Aan Herdiana dan teman-teman mahasiswa di Himpunan Mahasiswa Islam Purwokerto yang telah membantu

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketinggian tempat yang berbeda memberikan pengaruh pada ketebalan mesofil kedelai varietas Slamet2. Makin tinggi ketinggian tempat makin tebal

Perhitungan melalui olah data di peroleh nilai Funtuk komitmen kerja, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri sebesar 18,456, dengan tarif signifikasi 0,000

Penegakan nilai-nilai moral dalam kehidupan perdagangan di pasar harus disadari secara personal oleh setiap pelaku pasar.Artinya, nilai-nilai moralitas merupakan

Sel normal akan berhenti tumbuh jika berada pada tempat atau posisi yang tidak semestinya, sedang sel kanker tidak, sehingga dapat timbul anak sebar (metastase).. (4) Tidak

Sebagian besar mahasiswa (55,9%) menganggap bahwa kegiatan mentoring sangat bermanfaat sebagai wadah diskusi mengenai tugas-tugas yang ada di dalam blok serta memicu mereka

Pergeseran struktur ekonomi ini, selain menggambarkan karakteristik ketersediaan sumber daya alam yang semakin menurun, juga terkait dengan kebijakan pemerintah