ETIKA BISNIS
ETIKA BISNIS
ETIKA PERILAKU – KONTRIBUSI FILSUF
ETIKA PERILAKU – KONTRIBUSI FILSUF
Kelompok 2 :
Kelompok 2 :
1
1
I
I G
Gsstt.
. A
A.
. A
Ay
yu
u R
Raai
i U
Uttaam
mi
i H
Haan
nd
daay
yaan
nii
((1
13
39
91
16
66
62
20
01
12
2
2
2
I G
I G.
. A
A. !
. !d
d. A
. A"
"u
un
n" !
" !aas
s A
An
nd
d##iiaan
ni $
i $##aattii%
%ii
((1
13
39
91
16
66
62
20
02
2&
&
3
$#o"#am !a"iste# Akuntansi
)akultas *konomi dan +isnis
Uni,e#sitas Udayana
201-ETIKA PERILAKU – KONTRIBUSI FILSUF
eo#an" /ilsu/ tela didedikasikan untuk mempelaa#i etika pe#ilaku selama #iuan taun. Ideide4 konsep dan p#insip me#eka yan" tela e#keman" lama itu dikenal sea"ai atu uian pentin" untuk penilaian pe#usaaan dan ke"iatan pe#sonal. 5i#eksi4 eksekuti/ dan akuntan p#o/essional meme#lukan kesada#an di#i men"enai pa#amete#pa#amete# etis dan nantinya pe#lu meman"un pe#ilaku etis ke dalam udaya o#"anisasi me#eka. !en"in"at si/at indi,idu yan" e#a"am dan tantan"an "loal yan" me#eka adapi4 itu tidak la"i diadikan alasan untuk
menin""alkan p#insip p#insip etika pe#ilaku. 7#"anisasi a#us memili untuk mempeke#akan indi,idu yan" sada# etis dan a#us meme#ikan me#eka pemaaman tentan" p#insip p#insip etika dalam setiap tindakan. Kont#iusi /ilsu/ yan" diaas dalam a ini e#man/aat untuk menadi dasa# a"i di#ektu# dan akuntan p#o/essional untuk memuat #en8ana se#ta keputusan etis.
*tika adala seua 8aan" da#i /iloso/i yan" men"in,esti"asi keputasan no#mati/ tentan" apa pe#ilaku itu ena# atau apa yan" a#us dilakukan. !un8ulnya etika e#asal da#i kein"inan untuk men"inda#i masala pada keidupan nyata. Keputusan itu mun8ul da#i keyakinan tentan" apa man/aat dan san"si untuk tindakan te#tentu. 5ilema etika mun8ul ketika no#mano#ma dan nilainilai yan" e#tentan"an dan te#dapat alte#nati/ tindakan yan" te#sedia ini e#a#ti a%a pen"amil keputusan a#us memuat pilian. idak sepe#ti keanyakan keputusan isnis lain yan" memiliki k#ite#ia pen"amilan keputusan yan" elas4 dilema etika yan" tidak ada standa# oyekti/nya. 7le ka#ena itu kita pe#lu men""unakan kode mo#al yan" suekti/. eo#i etika dalam a ini menelaskan a"aimana memaami4 melaksanakan dan e#tindak sesuai den"an kode mo#al men"enai pe#ilaku isnis yan" tepat.
ETIKA DAN KODE MORAL
*nsiklopedia /ilsa/at mende/inisikan etika dalam ti"a 8a#a4 yaitu
1 $ola umum atau 8a#a idup
2 epe#an"kat atu#an pe#ilaku atau kode mo#al 3 $e#tanyaan tentan" 8a#a idup dan atu#an pe#ilaku
5alam a#ti pe#tama kita e#i8a#a tentan" etika kepe#8ayaan +uda atau K#isten4 kedua4 kita e#i8a#a etika p#o/esi dan pe#ilaku yan" tidak etis. Keti"a4 etika adala 8aan" /ilsa/at yan" se#in" die#ikan nama kusus metaetik. Kita tidak akan memaas tentan" keyakinan a"ama yan" dialani den"an 8a#a yan" diyakininya tepat untuk men8apai e#a"am tuuan keidupan atau memaas tentan" metaetik yan" me#upakan teo#i tentan" etika. ealiknya kita akan memaas a"aimana mempelaa#i kode mo#al yan" e#uun"an den"an pe#ilaku isnis. !o#alitas dan
kode mo#al dide/inisikan dalam ensiklopedia /ilsa/at yan" men"andun" empat ka#akte#istik :
1 keyakinan tentan" si/at manusia 2 keyakinan tentan" 8ita8ita
3 tentan" apa yan" aik atau yan" diin"inkan atau layak untuk men"ea# kepentin"an
sendi#i
4 dan kita 8ende#un" memili moti/ yan" ena# atau alan yan" sala
!asin"masin" empat aspek ini akan dieksplo#asi men""unakan empat teo#i etika utama yan" di"unakan ole o#an"o#an" dalam memuat keputusan etis pada lin"kun"an isnis4 yaitu utilita#ianisme4 deontolo"i4 keadilan dan etika mo#alitas.
!asin"masin" teo#i menempatkan penekanan yan" e#eda pada empat ka#akte#istik4 misalnya utilita#ianisme menekankan pentin"nya atu#an men"ea# apa yan" aik atau diin"inkan4 sedan"kan deontolo"i meneliti moti/ da#i pemuat keputusan etis. !eskipun masin"masin" teo#i menekankan aspek yan" e#eda da#i kode mo#al4 me#eka semua memiliki anyak 8a#a 8a#a umum4 te#utama penekanan te#adap apa yan" a#us dan tidak a#us dilakukan. api sepe#ti kata Ra%ls4 tidak ada teo#i yan" len"kap dan kita a#us tole#an te#adap e#a"ai kelemaan dan keku#an"an teo#i te#seut. uuan da#i pen""unaan teo#iteo#i ini adala untuk memantu dalam pen"amilan keputusan etis. Keanyakan o#an" tau pe#edaan anta#a ena# atau sala. 5ilema
etika a#an" meliatkan pemilian anta#a dua alte#nati/ yan" men8olok. ealiknya4 dilema etika iasanya mun8ul ka#ena tidak ada pilian yan" sepenunya ena#.
ETIKA DAN BISNIS
A#8ie 'a##ol yan" me#upakan seo#an" pen"amat memaas tentan" etika isnis yan" layak se8a#a ekonomi. ika isnis itu tidak men"untun"kan4 maka peisnis akan mundu# da#i isnis dan e#tanya se#ta e#deat tentan" pe#ilaku isnis yan" tepat. Akiatnya4 tuuan utama pe#usaaan melakukan isnis adala untuk mendapatkan keuntun"an. $adaal4 tuuan dasa# da#i isnis adala menyediakan a#an" dan asa se8a#a e/ekti/ dan e/isien.
i"a penelasan yan" palin" umum4 men"apa o#an" a#us e#etika ka#ena didasa#kan pada pandan"an tentan" a"ama4 uun"an kita den"an o#an" lain4 dan pe#sepsi kita tentan" di#i kita sendi#i. epe#ti yan" tela dis eutkan4 sala satu de/inisi etika adala a"aimana kita a#us menalani idup ini e#dasa#kan p#insipp#insip kepe#8ayaan yan" dianut. 5alam t#adisi yunani diaa#kan a%a seaiknya pe#lakukan o#an" lain sea"aimana yan" anda in"in dipe#lakukan4 an"an men"u8apkan sesuatu yan" oon"4 dan kasiila sesama sepe#ti men"asii di#i anda
sendi#i.
;an" lainnya pe#8aya a%a etika tidak ada uun"annya den"an a"ama. 5i dalamnya te#dapat uun"an den"an o#an" lain4 yan" ditunukkan melalui 8inta4 simpati4 keaikan dan seenisnya. !anusia adala maluk sosial yan" idup den"an o#an" lain dalam e#masya#akat. Kita men"alami ikatan emosional yan" kuat den"an o#an" lain melalui tindakan kasi dan pen"o#anan di#i. ;an" lainnya masi pe#8aya a%a kita e#pe#ilaku etis ka#ena kepentin"an
di#i kita sendi#i. Aspek /undamental da#i manusia adala kete#ta#ikannya pada di#i sendi#i. !eskipun kita idup den"an o#an" lain dalam masya#akat4 masin" masin" da#i kita menalani idup yan" unik te#"antun" pada p#iadi kita sendi#i. <amun ada yan" e#eda anta#a kepentin"an di#i dan e"ois. Kee"oisan anya menyan"kut indi,idu dan menempatkan keutuan dan kepentin"an indi,idu di atas kepentin"an o#an" lain. Kepentin"an di#i sendi#i di sisi lain4 adala e#konsent#asi pada di#i sendi#i.
KEPENTINGAN DIRI DAN EKONOMI
Konsep kepentin"an di#i sendi#i memiliki t#adisi yan" panan" dalam /ilsa/at empi#is In""#is untuk menelaskan a#moni sosial dan ke#asama ekonomi yan" aik. omas Hoes (1-==169 e#pendapat a%a kepentin"an di#i memoti,asi o#an" untuk mementuk masya#akat sipil yan" damai. Ia menulis setela pe#an" sipil In""#is (16&216-14 ia men"analisis /akto#/akto# yan" e#kont#iusi te#adap masya#akat yan" stail dan keadaan yan"
menyeakan o#an"o#an" pe#an". Ia mulai den"an pen"amatan a%a o#an" memiliki ee#apa kein"inan alami4 yaitu kein"inan untuk e#taan.
5a#i pe#spekti/ masya#akat sipil ini dapat diliat sea"ai kont#ak suka#ela anta#a indi,iduindi,idu dimana te#dapat ee#apa keeasan indi,idu dan ak ak yan" die#ikan dalam pe#tuka#an untuk pe#damaian dan pe#taanan di#i. Adam mit (123 190 e#pendapat a%a kepentin"an di#i men"a#a ke ke#asama ekonomi. )itu# utama pada model ekonomi mit adala pe#tama a%a pe#ekonomian me#upakan ke"iatan sosial dalam al keuan"an. $e#usaaan menyediakan a#an" dan asa yan" diutukan ole masya#akat. $enual dan pemeli eke#a untuk tuuan yan" sama4 memuaskan keutuan me#eka den"an a#"a yan" disetuui e#sama. Kedua4 pasa# yan" kompetiti/4 tidak e#sain". $e#da"an"an itu te#"antun" pada keuu#an dalam melakukan akti,itas4 men"o#mati kont#ak dan salin" "oton" #oyon". $e#sain"an yan" seat u"a e#a#ti a%a pe#usaaan e#usaa untuk e#ope#asi see/isien dan see/ekti/ mun"kin untuk memaksimalkan keuntun"an an"ka panan". Aki#nya4 etika mematasi opo#tunisme ekonomi. *tika memuat kee"oisan dan kese#akaan yan" tak te#kendali menadi e#ku#an".
ETIKA, BISNIS DAN HUKUM
8%a#t> dan 'a##ol e#pendapat a%a isnis4 etika dan ukum dapat diliat sea"ai ti"a lin"ka#an e#poton"an di dia"#am ?enn4 sepe#ti yan" te#dapat pada uku panduan alaman 13&. 5ia"#am te#seut dia"i menadi a#ea. A#ea 1 me#upakan aspek ke"iatan usaa yan" tidak te#8akup ole ukum atau etika. A#ea 2 te#dapat ukum yan" tidak ada uun"annya den"an etika atau isnis. A#ea 3 me#upakan la#an"an etika yan" tidak menyan"kut isnis dan tidak melan""a# ukum. A#ea & me#upakan pusat atu#an dan pe#atu#an a%a pe#usaaan a#us men"ikuti undan"undan" yan" disakan ole peme#inta4 adan pen"atu#4 asosiasi p#o/esi 4 dan seenisnya. Ada u"a anyak tumpan" tindi anta#a ukum dan etika (a#ea 6. A#ea - me#upakan /okus da#i uku ini4 tumpan" tindi anta#a ke"iatan isnis dan no#mano#ma etika4 ini u"a me#upakan dae#a di mana ee#apa menyan"kal a%a ada tumpan" tindi. A#ea 4 adala pe#simpan"an ukum4 etika4 dan isnis4 iasanya anya menadi masala ika ukum
men"atakan satu al 4 sementa#a etika men"atakan sealiknya .
Teleologi: Utilitariai!"e # Ko!e$%e!iali!"e – Aali!i! Pegar%&
eleolo"i memiliki sea#a panan" anta#a empi#is /iloso/i In""#is. eleolo"i e#asal da#i kata ;unani4 yaitu telos yan" e#a#ti tuuan4 konsekuensi4 asil4 dan sea"ainya. eo#i teleolo"is mempelaa#i pe#ilaku etis dalam al asil atau konsekuensi da#i keputusan etis. eleolo"i e#uun"an den"an anyak asil yan" e#o#ientasi pada o#an"o#an" isnis ka#ena e#/okus pada dampak pen"amilan keputusan. !en"e,aluasi keputusan yan" aik atau u#uk4 dite#ima
atau tidak dapat dite#ima dalam al konsekuensi da#i keputusan te#seut.
In,esto# menilai in,estasi yan" aik atau u#uk4 e#man/aat atau tidak4 e#dasa#kan pen"emalian yan" dia#apkan. ika pen"emalian yan" seena#nya e#ada di a%a ekspektasi
in,esto#4 maka dian""ap sea"ai keputusan in,estasi yan" u#uk4 sedan"kan ika pen"emalian lei esa# da#i yan" dia#apkan4 itu dian""ap sea"ai keputusan in,estasi yan" aik atau e#a#"a. $en"amilan keputusan etis men"ikuti pola yan" sama. 5en"an 8a#a yan" sama a%a keaikan dan keu#ukan in,estasi dinilai e#dasa#kan asil keputusan keuan"an4 sedan"kan keaikan etika atau keu#ukan didasa#kan pada suatu konsekuensi da#i keputusan etis. Keputusan etis yan" ena# atau sala ka#ena me#eka menyeakan aik asil positi/ atau ne"ati/. 5en"an kata lain4 penilaian tentan" ena# dan sala4 atau keena#an etis4 anya didasa#kan pada apaka tidak aik atau u#uk te#adi.
Utilita#ianisme mende/inisikan aik dan aat dalam al konsekuensi non etis da#i kenikmatan dan #asa sakit. indakan etis yan" ena# adala sala satu yan" akan men"asilkan umla te#esa# da#i kesenan"an atau palin" sedikit #asa sakit. Ini adala teo#i yan" san"at
sede#ana. uuan idup adala untuk menadi aa"ia dan semua alal yan" memp#omosikan keaa"iaan yan" etis aik ka#ena me#eka 8ende#un" men"asilkan kesenan"an atau men"u#an"i #asa sakit dan pende#itaan. Untuk utilita#ian4 kesenan"an dan #asa sakit mun"kin diama#kan aik /isik dan mental. Untuk utilita#ian4 satusatunya al e#a#"a adala memiliki pen"alaman
yan" menyenan"kan4 dan pen"alaman ini aik anya ka#ena me#eka menyenan"kan.
!ill (1=061=3 den"an 8epat menunukkan a%a kesenan"an dan #asa sakit memiliki aspek kuantitati/ dan kualitati/. +entam (1&=1=32 men"eman"kan kalkulus kesenan"an dan #asa sakit e#dasa#kan intensitas4 du#asi4 kepastian4 kedekatan4 /ekunditas4 kemu#nian4 dan luasnya. !ill menamakan a%a si/at da#i kesenan"an atau #asa sakit u"a pentin". +ee#apa kesenan"an yan" lei diin"inkan da#ipada yan" lain meme#lukan usaa yan" layak untuk men8apainya. eo#an" atlet4 misalnya4 e#lati setiap a#i untuk e#sain" di 7limpiade. $elatian
mun"kin san"at menyakitkan4 tapi atlet te#us e#/okus pada adia4 yaitu pemenan" akan mendapatkan emas. Hal ini men""ama#kan a%a kenikmatan kuantitati/ e#di#i di podium meleii alan kuantitati/ yan" melelakan untuk menadi ua#a 7limpiade.
Hedonisme e#/okus pada indi,idu4 dan mempunyai pen"a#u te#esa# da#i pen8apaian kesenan"an atau keaa"iaan p#iadi. *pi8u#us (3&120 ! e#pendapat a%a tuuan idup te#8apai ika kesenan"an te#us e#lan"sun"4 idup di mana #asa sakit yan" dite#ima anya ika me#eka al itu menyeakan kesenan"an yan" lei esa#4 dan kesenan"an ditolak ika me#eka menyeakan #asa sakit yan" lei esa#. Utilita#ianisme4 di sisi lain4 men"uku# kesenan"an dan #asa sakit tidak pada tin"kat indi,idu4 melainkan pada tin"kat masya#akat. Kesenan"an pemuat keputusan se#ta semua o#an" yan" mun"kin isa te#pen"a#u ole keputusan pe#lu dipe#timan"kan. Keaa"iaan yan" mementuk standa# utilita#ian adala apa yan" ena# dalam pe#ilaku4 ukan keaa"iaan a"en sendi#i4 tetapi da#i semua piak. eo#an" '*7 yan" e#i8a#a a%a de%an di#eksi meme#ikan '*7 onus @ 10040004000 mun"kin memiliki keaa"iaan esa# yan" e#asal da#i onus4 tetapi ika ia tidak mempe#timan"kan dampak onus yan" mun"kin didapat pada semua ka#ya%an lain di pe#usaaannya4 te#masuk kelompok eksekuti/ lainnya4 dan masya#akat se8a#a keselu#uan4 maka ia men"aaikan aspek etika keputusannya.
+ila men""unakan utilita#ianisme4 pemuat keputusan a#us men"amil pe#septi/ luas tentan" siapa yan" dituukan dalam keputusan te#seut4 ka#ena mun"kin saa di masya#akat akan te#pen"a#u ole keputusan te#seut. Ke"a"alan untuk melakukannya isa san"at maal untuk seua pe#usaaan. Aspek kun8i utilita#ianisme yan" pe#tama4 yaitu etika yan" dinilai e#dasa#kan konsekuensi non etis. elanutnya4 keputusan etis a#us e#o#ientasi pada penin"katan keaa"iaan danatau men"u#an"i #asa sakit4 di mana keaa"iaan dan #asa sakit dapat e#upa /isik atau psikolo"is. elanutnya4 keaa"iaan dan #asa sakit e#uun"an den"an semua masya#akat dan ukan anya untuk keaa"iaan p#iadi atau #asa sakit da#i pen"amil keputusan. Aki#nya4 pemuat keputusan etis a#us memiak dan tidak meme#ikan oot ekst#a untuk pe#asaan p#iadi ketika men"itun" keselu#uan konsekuensi yan" mun"kin te#adi akiat keputusan yan" diuat.
a Ti'a$a 'a Perat%ra Utilitariai!"e
ei#in" %aktu4 utilita#ianisme tela e#keman" di sepanan" dua alu# utama4 yan" diseut tindakan utilita#ianisme dan atu#an utilita#ianisme. ;an" pe#tama4 kadan"kadan" diseut
sea"ai konsekuensialisme4 dimana dian""ap sea"ai tindakan untuk menadi etis yan" aik atau ena# ika mun"kin akan men"asilkan keseiman"an yan" lei esa# aik atas keaatan. uatu tindakan yan" etis u#uk atau sala te#adi ika mun"kin akan men"asilkan sealiknya. Atu#an utilita#ianisme4 di sisi lain4 men"atakan a%a kita a#us men"ikuti atu#an yan" mun"kin akan men"asilkan keseiman"an yan" lei esa# da#i keaikan atas keaatan dan men"inda#i atu#an yan" mun"kin akan men"asilkan sealiknya. An""apan te#seut adala mun"kin4 ka#ena pada p#insipnya di"unakan untuk men"itun" kesenan"an e#si atau #asa sakit yan" te#kait den"an keputusan. Untuk !ill Bkeena#an a#itmatika e#laku untuk penilaian keaa"iaan4 ka#ena dapat te#uku# kuantitas lainnya. $en"emalian in,estasi dapat diuku#C e"itu u"a keaa"iaan.D
Atu#an utilita#ianisme sedikit sede#ana. Ia men"akui a%a pen"amilan keputusan manusia se#in" dipandu ole atu#an. ea"ai 8onto4 keanyakan o#an" pe#8aya a%a lei aik untuk men"atakan keena#an da#ipada e#oon". !eskipun pen"e8ualian diakui4 penyampaian keena#an adala standa# pe#ilaku etis manusia no#mal. adi4 p#insip untuk atu#an utilita#ian adala: Ikuti atu#an yan" 8ende#un" meme#ikan pen"a#u te#esa# dalam tin"kat kesenan"an atas #asa sakit untuk umla te#esa# da#i o#an"o#an" yan" mun"kin akan te#pen"a#u ole tindakan. $en"un"kapan keena#an iasanya men"asilkan kesenan"an te#esa# a"i keanyakan o#an". 5emikian pula4 lapo#an keuan"an yan" andal yan" aku#at san"at e#"una a"i in,esto# dan k#editu# dalam memuat keputusan in,estasi dan k#edit.
b Mea! # E'!
eelum men"identi/ikasi ee#apa masala den"an utilita#ianis4 kita a#us memaami men"apa tidak den"an teo#i. $#insip menelaskan umla te#esa# da#i keaa"iaan untuk umla te#esa# o#an" tidak e#a#ti a%a tuuan akan memena#kan 8a#a. $endukun" utama da#i /ilsa/at politik ini adala <i88olo !a8ia,elli (1&691-24 yan" menulis Prince untuk Eo#en>o !edi8i tentan" 8a#a untuk mempe#taankan kekuasaan politik. 5i dalamnya ia menya#ankan a%a Bdalam tindakan manusia4 dan te#utama da#i pan"e#an4 da#i yan" tidak memandin"kan4 pada aki#nya e#a#ti memena#kan.B <e"a#a4 sea"ai kekuatan e#daulat dapat melakukan apa pun kein"inan4 dan san" pan"e#an4 sea"ai pen"uasa ne"a#a4 dapat men""unakan st#ate"i politik untuk mempe#taankan kekuasaan. !a8ia,elli 8ukup elas a%a e#muka dua4 dali4 dan
penipuan adala alat yan" dapat dite#ima untuk seo#an" pan"e#an untuk mempe#taankan kont#ol atas sain"annya. elas4 ini adala teo#i politik4 dan al ini ukan teo#i etika.
ayan"nya4 Btuuan den"an men"alalkan 8a#aB se#in" diamil di lua# konteks4 dan sala di"unakan sea"ai teo#i etika. 5i taun 2001 pada /ilm %o#d/is4 Ga#iel yan" dimainkan ole on #,olta4 menunukkan sikap untuk tanley4 yan" dipe#ankan ole Hu" a8kman: BInila skena#io. Anda memiliki kekuatan untuk menyemukan semua penyakit di dunia tetapi a#"a untuk ini adala a%a Anda a#us memunu anak tak e#dosa4 Apaka isa anda memunu anak itu4 tanleyFB. Keputusan te#seut diseut tidak etis ka#ena menyin""un" ak da#i satu atau lei indi,idu4 tetapi den"an pe#tanyaan sepe#ti ini4 Ga#iel e#usaa untuk meme#ikan pemena#an etis pe#nyataan politik. 5ia men8oa untuk mempen"a#ui tanley den"an
men"atakan a%a tindakan ini diena#kan ka#ena lei diseut sea"ai satu pen"o#anan.
<amun4 atu#an utilita#ian akan men"atakan a%a ada ee#apa enis tindakan yan" elaselas ena# dan sala te#lepas da#i konsekuensinya sea"ai aik atau u#uk. $olusi dan p#oduk e#aaya tidak menin"katkan keselu#uan keseate#aan masya#akat an"ka panan" dalam an"ka panan". $emunuan anakanak yan" tidak e#sala4 ekst#aksi pen"asilan tamaan yan" e#leian ole '*7 opo#tunistik dan di#eksi yan" men"aaikan kode pe#usaaan me#eka tidak pe#na e#pe#ilaku etis yan" ena#4 te#lepas da#i konsekuensinya. etiap tindakan ini sala ka#ena tindakan te#seut memiliki e/ek ne"ati/ yan" nyata pada keaa"iaan masya#akat umum se8a#a keselu#uan. $#insip politik e#tuuan untuk memena#kan sa#ana dan tuuan etis yan" seta#a4 se#ta tidak memena#kan adanya isu dimana anya ada satu sa#ana untuk men8apai aki#.
Eei pentin" la"i4 aki#nya se#in" men"alalkan se"ala 8a#a den"an menyi#atkan a%a anya ada satu sa#ana untuk men8apai aki# atau ika ada e#a"ai 8a#a untuk men8apai aki#4 maka semua sa#ana yan" etis seta#a. api ini tidak te#adi. Ada anyak 8a#a untuk melakukan pe#alanan di selu#u ne"e#i4 tetapi iaya e#,a#iasi den"an moda t#anspo#tasi. !e#eka tidak
sama. 5emikian pula4 ada e#a"ai 8a#a tempo#al memanipulasi kean"k#utan4 sala satunya adala untuk mempe#uat penipuan lapo#an keuan"an. api ada alte#nati/ lain4 te#masuk men"atu# keuan"an. !eskipun men"atu# keuan"an dan penipuan dapat menyeakan uun" yan" sama4 dua 8a#a yan" etis san"at e#eda. ;an" satu adala etis ena# dan yan" lainnya tidak. Ini adala tu"as da#i manae# untuk dapat meliat pe#edaan ini4 dan kemudian
men""unakan imainasi mo#alnya untuk men"identi/ikasi alte#nati/ untuk men8apai tuuan yan" sama.
+ee#apa o#an" menyala"unakan utilita#ianisme den"an men"atakan a%a tuuan akan memena#kan 8a#a. api ini adala seua aplikasi yan" tidak pantas da#i teo#i etika. Untuk utilita#ian4 pada aki#nya tidak pe#na men"alalkan 8a#a. ealiknya4 a"en mo#al a#us mempe#timan"kan konsekuensi keputusan dalam al memuat keaa"iaan4 atau dalam al memuat atu#an yan" apaila diikuti e#kemun"kinan akan men"asilkan keaa"iaan untuk semua.
c Kele"a&a 'ala" Utilitariai!"e
Utilita#ianisme men"andaikan a%a alal sepe#ti keaa"iaan4 utilitas4 kesenan"an4 #asa sakit4 dan pende#itaan dapat diuku#. Akuntan san"at aik untuk men"uku# t#ansaksi ekonomi4 ka#ena uan" adala standa# yan" se#a"am pen"uku#an. Hampi# semua t#ansaksi ekonomi dapat diuku# dalam mata uan"4 misalnya4 eu#o4 dan semua o#an" tau apa yan" dapat dieli den"an 1. <amun4 tidak ada unit pen"uku#an umum untuk keaa"iaan4 u"a keaa"iaan seseo#an" yan" seta#a den"an keaa"iaan o#an" lain4 sedan"kan 1 e#a#ti sama untuk keduanya. 5an uan" adala p#oksi yan" tidak memadai untuk keaa"iaan. Uan" yan" tidak dapat memeli keaa"iaan4 uan" tidak dapat menan"kap tin"kat keaa"iaanyan" te#asa saat duduk di tepi danau /a,o#it menonton mataa#i te#enam pada malam musim panas yan" an"at atau kesenan"an dalam meliat senyum di %aa seo#an" iu saat meme"an" ayinya. !asala lain menyan"kut dist#iusi dan intensitas keaa"iaan. $#insip utilita#ian adala p#insip untuk men"asilkan seanyak mun"kin keaa"iaan dan mendist#iusikan keaa"iaan itu seanyak mun"kin.
Hakak mino#itas dapat dilan""a# dalam utilita#ianisme. 5alam demok#asi4 keendak mayo#itas menadi atu#an pada a#i pemilian. 7#an" me#asa nyaman den"an al ini ka#ena o#an"o#an" yan" kala dalam satu pemilu selalu memiliki kesempatan den"an pa#tai me#eka untuk men"ikuti pemilian di pemilu e#ikutnya. Hal ini tidak sesede#ana den"an pen"amilan keputusan etis. $e#atikan 8onto e#ikut. Ada dua pilian yan" te#sedia yan" akan mempen"a#ui anya empat o#an". atu tindakan akan memuat dua unit keaa"iaan untuk masin"masin" empat o#an". Alte#nati/ lain akan men8iptakan ti"a unit keaa"iaan untuk ti"a o#an" dan tidak ada keaa"iaan atau kesedian a"i o#an" keempat. Alte#nati/ kedua
men"asilkan lei anyak keaa"iaan (9 unit diandin"kan = unit di a%a pilian satu. <amun4 di a%a kedua alte#nati/ satu indi,idu tidak mene#ima keaa"iaan. 5alam al ini4 tidak sepe#ti 8onto pemilu4 tidak ada kemun"kinan menun""u kesempatan e#ikutnya untuk e#a"i keaa"iaan yan" isa dia"i.
Utilita#ianisme men"aaikan moti,asi dan anya e#/okus pada konsekuensi. Hal ini memuat anyak o#an" tidak puas. $e#atikan 8onto seelumnya dua eksekuti/ yan" 8u#an" men"elua#kan satu set lapo#an keuan"an. !oti,asi da#i dua eksekuti/ san"at e#eda. +anyak o#an" akan men"an""ap a%a me#eka memiliki de#aat kesalaan etika yan" e#eda4 den"an eksekuti/ e#asis onus e#tindak lei u#uk da#ipada alt#uis sesat. <amun4 utilita#ianisme akan menilai keduanya sama4 dimana te#dapat tindakan etis yan" tidak ena# ka#ena konsekuensi da#i keputusan me#eka adala sama4 yaitu penipuan lapo#an keuan"an. Utilita#ianisme4 den"an sendi#inya tidak 8ukup untuk men"asilkan keputusan etis yan" komp#eensi/. Untuk men"atasi masala ini4 seua teo#i etika alte#nati/ dan tata susila akan menilai etika pada moti,asi pemuat keputusan ukan pada konsekuensi da#i keputusan te#seut.
Eti$a Deotologi! – Moti(a!i %t%$ Perila$%
5eontolo"i men"e,aluasi etika pe#ilaku e#dasa#kan moti,asi pemuat keputusan. !enu#ut deontolo"is4 suatu tindakan isa ena# dan etis akan ika tidak men"asilkan asil yan" aik atas keaatan a"i pen"amil keputusan atau masya#akat se8a#a keselu#uan. Ini memuatnya menadi pelen"kap untuk utilita#ianisme ka#ena tindakan yan" memenui kedua teo#i dapat dikatakan memiliki peluan" a"us untuk etika.
Immanuel Kant (12&1=&0 meme#ikan a#tikulasi elas tentan" teo#i ini dalam Groundwork of the Metaphysics of Morals. +a"i Kant4 anya memenui sya#at aik adala niat aik dalam keendaknya untuk men"ikuti apa alasan menentukan pilian te#lepas da#i
konsekuensi seseo#an". 5ia u"a e#pendapat a%a semua konsep mo#al kita e#asal da#i alasan dan ukan da#i pen"alaman. eua niat aik memani/estasikan di#inya ketika ia e#tindak untuk kepentin"an tu"as4 di mana tu"as menyi#atkan pen"akuan dan kepatuan te#adap ukum atau aa#an.
+a"i Kant4 tu"as adala standa# yan" pe#ilaku etis yan" dinilai. <ilai mo#al anya ada ketika seseo#an" e#tindak da#i #asa ke%aian. Anda e#tindak ena# saat Anda men"ikuti tu"as etika dan ke%aian4 ukan ka#ena al te#seut mun"kin menyeakan konsekuensi yan" aik4
dan ukan ka#ena me#eka dapat menin"katkan kesenan"an atau keaa"iaan4 melainkan Anda melakukannya demi tu"as itu. Kant men"eman"kan dua undan"undan" untuk menilai tindakan etis. ;an" pe#tama adala Impe#ati/ Kate"o#i. BAku sea#usnya tidak pe#na e#tindak ke8uali den"an 8a#a sepe#ti yan" saya dapat lakukan se#ta a%a pe#nataan saya a#us menadi ukum uni,e#sal.B Ini adala p#insip te#tin""i mo#alitas. Ini menuntut a%a Anda anya a#us e#tindak sedemikian #upa a%a Anda akan siap untuk memiliki o#an" yan" e#ada dalam situasi yan" sama se#ta e#tindak den"an 8a#a yan" sama. Ini adala pentin" ka#ena a#us ditaati4 dan ini adala pilian ka#ena tanpa sya#at dan mutlak. Ini a#us diikuti akan ika ketaatan e#tentan"an den"an apa yan" anda lei suka lakukan. eua undan"undan" p#insip atau mo#al yan" #asional sedan" ditetapkan a"a# semua o#an" men"ikuti4 te#masuk Anda.
Ada dua aspek yan" impe#ati/ kate"o#is ini. $e#tama4 Kant men"an""ap a%a ukum meme#lukan suatu ke%aian4 dan ini menunukkan a%a ukum etis te#kandun" ke%aian etis. adi4 setiap tindakan etis a%a seo#an" indi,idu %ai melakukan yan" sesuai den"an ukum atau atu#an etis. +a"ian kedua da#i impe#ati/ adala a%a suatu tindakan etis yan" ena# ika dan anya ika atu#anyan" sesuai den"an tindakan dapat konsisten di"ene#alisasikan. Anda a#us e#sedia untuk men"ikuti atu#an yan" diikuti ole o#an" lain yan" e#ada dalam situasi se#upa.
Kant men""unakan 8onto melan""a# ani. Asumsikan a%a Anda in"in men"in"ka#i ani. ika Anda melakukannya4 maka anda memuat atu#an yan" isa diikuti ole o#an" lain. etapi ika o#an" lain men"ikuti atu#an itu maka anda dapat men"amil keuntun"an da#i me#eka ketika anda melan""a# ani me#eka kepada anda. adi4 itu akan menadi tidak lo"is untuk men"atakan a%a semua o#an" a#us menepati ani me#eka ke8uali Anda. Atu#an kedua Kant adala Impe#ati/ $#aktis untuk e#uun"an den"an o#an" lain: Be#tindak den"an 8a#a selalu mempe#lakukan manusia den"an aik4 aik se8a#a p#iadi sendi#i atau dalam p#iadi lain4 tidak pe#na anya sea"ai sa#ana4 tetapi selalu pada saat yan" sama e#aki#. Untuk Kant4 ukum
memiliki aplikasi uni,e#sal4 dan ukum mo#al e#laku tanpa memedakan untuk semua o#an". Ini e#a#ti a%a setiap o#an" a#us dipe#lakukan sama di a%a ukum mo#al. Impe#ati/ p#aktis tidak menya#ankan a%a Anda tidak dapat men""unakan o#an"4 tetapi anya ika Anda mempe#lakukan me#eka e#a#ti anda a#us mempe#lakukan me#eka se8a#a e#samaan sea"ai tuuan.
uda seak %aktu yan" lama uun"an ka#ya%an dipe#lakukan sea"ai sa#ana dan ukan sea"ai tuuan. ka#ya%an yan" dian""ap tidak memiliki nilai mo#al4 tidak ada kein"inan4 dan tidak mampu memuat pilian. 5i sisi lain4 uun"an maikanka#ya%an yan" seat mempe#lakukan ka#ya%an den"an o#mat dan e#ma#taat aik sea"ai sa#ana dan aki#. Ia men"akui a%a ka#ya%an memiliki kekuatan untuk memuat pilian dan keputusan4 te#masuk yan" etis4 dan a%a keputusan ini memiliki potensi untuk mempen"a#ui ka#ya%an4 se#ta yan" lain4 sepe#ti klien4 pe#sonel klien4 dan maikan.
etiap o#an" e#ak untuk men"ea# tuuan p#iadi me#eka sendi#i selama me#eka tidak melan""a# tindakan impe#ati/. Ini adala $#insip Kantian. aya mempe#lakukan ka#ya%an saya sea"ai tuuan ketika saya antu me#eka dalam memenui kein"inan me#eka samil mene#ima a%a me#eka adala mampu menadi sepe#ti saya untuk memuat keputusan etis yan"
mun"kin e#dampak pada masya#akat se#ta pada komunitas mo#al kita.D
a. Kele"a&a 'ala" Deotologi
ama sepe#ti teo#i etika lainnya4 deontolo"i memiliki masala dan kelemaan. !asala mendasa# adala a%a impe#ati/ kate"o#is tidak meme#ikan panduan yan" elas untuk menentukan mana yan" ena# dan mana yan" sala ika dua atau lei ukum mo#al men"alami kon/lik dan anya satu yan" dapat diikuti. Hukum mo#al mana yan" diikutiF 5alam al ini mun"kin utilita#ianisme menadi teo#i yan" lei aik ka#ena dapat men"e,aluasi alte#nati/ e#dasa#kan konsekuensinya. ayan"nya4 den"an deontolo"i4 konsekuensi menadi tidak #ele,an. atusatunya al yan" pentin" adala niat da#i pemuat keputusan dan kepatuan pa#a pen"amil keputusan untuk mematui impe#ati/ kate"o#is se#aya mempe#lakukan o#an" sea"ai tuuan ukan sea"ai sa#ana untuk men8apai tuuan.
Impe#ati/ kate"o#is menetapkan standa# yan" san"at tin""i. +a"i anyak o#an"4 itu adala etika yan" san"at sulit diikuti. Ada anyak 8onto di mana o#an" tidak dipe#lakukan den"an o#mat dan ma#taat di mana me#eka anya diliat sea"ai alat dalam siklus p#oduki dan akan di"unakan kemudian diuan" setela ke"unaannya ilan". $e#usaaan tela dioikot pelan""an ka#ena mempeke#akan tena"a ke#a den"an upa yan" #enda ( sweatshop4 peke#a di a%a umu# (anakanak4 "a"al untuk meme#ikan upa idup 4 atau untuk men"alidayakan (outsourcing menuu #e>im #ep#esi/. !e#ek pakaian Katie Eee Gi//o#d yan" diual ole al !a#t men"alami konsekuensi se#ius pada taun 1996 ketika diketaui a%a p#odukp#oduknya
dip#oduksi ole tena"a ke#a yan" diaya# den"an upa yan" #enda. +e"itu u"a den"an <ike. Untuk idup ideal4 Kantian e#a#ti men"akui a%a kita semua adala a"ian da#i suatu komunitas mo#al yan" menempatkan tu"as di atas keaa"iaan dan keseate#aan ekonomi. +isnis mun"kin san"at aik ika lei anyak manae# mau men"ikuti tu"as etika me#eka dan men"ikutinya anya ka#ena tu"astu"as itu me#upakan tu"as etika me#eka. <amun demikian4 men"ikuti tu"as seseo#an" dapat men"akiatkan kosekuensi yan" me#u"ikan sepe#ti alokasi sume# daya yan" tidak adil. 5en"an demikian anyak yan" e#pendapat a%a ukan e#/okus pada konsekuensi4 niat atau moti,asi4 etika a#us didasa#kan pada p#insip keadilan dan
ke%aa#an.
Kea'ila 'a Ke)a*ara – Me"eri$!a Ke!ei"+aga
)ilsu/ In""#is 5a,id Hume (11116 e#pendapat a%a keutuan akan keadilan te#adi ka#ena dua alasan: o#an" tidak selalu e#man/aat dan te#dapat sume# daya yan" lan"ka. esuai den"an t#adisi empi#is In""#is4 Hume pe#8aya a%a masya#akat te#entuk melalui kepentin"an p#iadi. 7le ka#ena kita tidak mandi#i4 kita pe#lu eke#a sama den"an o#an" lain untuk kelan"sun"an idup dan keseate#aan e#sama (yaitu untuk mendapatkan dukun"an pa#a peman"ku kepentin"an. <amun demikian men"in"at adanya kete#atasan sume# daya dan
/akta a%a ee#apa (o#an" isa mendapatkan keuntun"an den"an me#u"ikan o#an" lain4 pe#lu ada mekanisme untuk pema"ian man/aat dan ean masya#akat den"an adil. Keadilan adala mekanismenya. Hal te#seut men"andaikan a%a o#an" memiliki klaim yan" sa pada sume# daya yan" lan"ka dan me#eka isa menelaskan atau memena#kan klaim me#eka. Kemudian4 ini adala makna keadilan4 untuk meme#ikan atau men"alokasikan man/aat dan ean e#dasa#kan alasan #asional. Ada u"a dua aspek keadilan yatu keadilan p#osedu#al (p#oses untuk menentukan alokasi dan keadilan dist#iuti/ (alokasi yan" seena#nya.
a. Kea'ila Pro!e'%ral
Keadilan p#osedu#al e#/okus pada a"aimana keadilan die#ikan. Aspek utama da#i sistem ukum yan" adil adala a%a p#osedu#nya adil dan t#anspa#an. Hal ini e#a#ti a%a setiap o#an" dipe#lakukan sama di depan ukum dan a%a atu#anatu#an yan" memiak dite#apkan se8a#a sama. $#e/e#ensi tidak die#ikan kepada satu o#an" e#dasa#kan ka#akte#istik /isik (etnis4 enis kelamin4 tin""i adan4 atau %a#na #amut maupun status sosial atau ekonomi
(ukum dite#apkan den"an 8a#a yan" sama untuk o#an" kaya dan miskin. Ha#us ada aplikasi yan" konsisten da#i ukum di dalam yu#isdiksi ukum sepanan" %aktu. u"a4 keadilan a#us dinilai e#dasa#kan /akta/akta kasus ini. Hal ini e#a#ti a%a in/o#masi yan" di"unakan untuk menilai e#a"ai klaim a#us #ele,an4 dapat dipe#8aya4 dan dipe#ole se8a#a sa. Aki#nya a#us ada ak untuk naik andin"C dan o#an" yan" keilan"an klaim a#us mampu meminta oto#itas yan" lei tin""i untuk meninau kasus te#seut a"a# setiap potensi kekeli#uan diko#eksi. +aik penilaian in/o#masi yan" di"unakan untuk alokasi dan kemampuan untuk andin"4 e#"antun" pada t#anspa#ansi da#i p#oses. Hal ini me#upakan ka#akte#istik blind justice (keadilan yan" tidak pandan" ulu4 di mana semua dipe#lakukan se8a#a adil di adapan ukum. Kedua ela piak
men"aukan klaim dan alasan me#eka4 kemudian akim memutuskan.
+a"aimana al ini e#laku untuk etika isnisF 5alam lin"kun"an isnis4 keadilan p#osedu#al iasanya tidak menadi masala pentin". ea"ian esa# o#"anisasi memiliki p#osedu#
ope#asi standa# yan" elas dipaami ole semua ka#ya%an. $#osedu# mun"kin ena# atau sala4 tetapi ka#ena p#osedu# te#seut me#upakan standa#4 iasanya dite#apkan se8a#a konsisten. 5en"an demikian4 sea"ian ka#ya%an e#sedia untuk mema%a kasus me#eka ke omudsman atau peaat senio# atau akan sukomite de%an di#eksi dan memia#kan o#an" atau komite men"atu# masala ini. +e"itu keputusan diamil4 atau keiakan a#u diuat4 sea"ian esa# ka#ya%an e#sedia mematuinya ka#ena me#eka me#asa a%a posisi alte#nati/ me#eka tela mendapat peme#iksaan yan" adil.
b. Kea'ila Di!tri+%ti
A#istoteles (3=&322 ! mun"kin menadi o#an" pe#tama yan" e#pendapat a%a suatu al yan" seta#a a#us dipe#lakukan sama dan suatu al yan" tidak seta#a a#us dipe#lakukan e#eda sesuai den"an p#opo#si pe#edaan #ele,an di anta#a me#eka. Kemudian al inila yan" me#upakan keadilan yan" p#opo#sionalC yan" tidak adil adala yan" melan""a# p#opo#si itu.D An""apannya adala a%a semua o#an" adala sama. <amun demikian apaila seseo#an" in"in men"atakan a%a dua o#an" tidak sama maka ean pemuktiannya adala menunukkan a%a4 dalam situasi ini4 me#eka tidak seta#a yan" didasa#kan pada k#ite#ia yan" #ele,an. ea"ai 8onto4 8alon ka#ya%an memakai ku#si #oda tetapi dinyatakan mampu melaksanakan tu"as no#mal. Apaka tidak etis (adil ika tidak mempeke#akan 8alon ka#y%an itu apaka lei etis untuk meme#ikan akses ku#si #oda ke tempat ke#a. 'onto lain adala upa yan" sama
untuk peke#aan yan" sama. etela e#tauntaun e#lakunya disk#iminasi se8a#a te#an" te#an"an4 undan"undan" upa seta#a kini tela menamin a%a p#ia maupun %anita diaya# den"an upa yan" sama untuk peke#aan yan" sama. ealiknya4 apaila me#eka tidak ena# ena# sama maka me#eka tidak a#us dipe#lakukan sama. $e#edaan upa anya dipe#olekan ika me#eka didasa#kan pada pe#edaan nyata sepe#ti pelatian dan pen"alaman4 pendidikan4 se#ta tin"kat tan""un" a%a yan" e#eda. eo#an" pen"a8a#a a#u tidak diaya# seanyak pa#tne# senio# yan" lei e#pen"alaman dalam pe#usaaan. !eskipun me#eka memiliki pelatian /o#mal sekola ukum yan" sama4 mit#a yan" lei tua memiliki pen"alaman yan" lei aik untuk diadikan ekal se#ta sea#usnya mampu memuat keputusan lei 8epat4 lei aik4 dan yan" lei aku#at da#ipada unio# yan" ku#an" e#pen"alaman.
5alam keadaan dist#iusi te#dapat k#ite#ia utama untuk menentukan dist#iusi yan" adil yaitu keutuan4 keseta#aan a#itmatika4 dan p#estasi. istem paak di ne"a#a mau sea"ian esa# didasa#kan pada keutuan. Keadilan dist#iuti/ e#asis keutuan tidakla umum dalam lin"kun"an isnis. <amun demikian4 al itu akan menadi lo"is untuk p#oses an""a#an seua pe#usaaan4 dimana a#us didasa#kan pada alokasi %aa# sume# daya lan"ka a"a# tidak ada
#isiko pen"amat moti,asi da#i pa#a eksekuti/ dan ka#ya%an pada disenfranchised unit .
5alam lin"kun"an isnis keseta#aan a#itmatika dapat dian""ap dilan""a# ketika seua pe#usaaan memiliki dua kelas saam yan" mempunyai ak sama den"an di,iden4 tetapi ak
sua#a tidak sama4 sein""a te#adi ketidakseta#aan ak untuk men"endalikan ak ali#an kas dua kelas saam te#seut. +anyak pe#usaaan di e#man4 Kanada4 Italia4 Ko#ea4 dan +#asil memiliki saam kelas "anda4 dimana ak ali#an kas tidak memilki ak Kont#ol yan" sama. 5i Kanada4 misalnya4 saam kelas A iasanya memiliki sepulu sua#a dan saam kelas + anya memiliki satu sua#a. 5en"an 8a#a ini4 peme"an" saam dapat memiliki katakanla -&J da#i ak konto#l melalui kepemilikan saam kelas A4 sementa#a anya 1&J ak a#us kas e#dasa#kan umla saam kelas A dan + yan" e#eda#. $eme"an" saam seenis kelas A te#seut diseut peme"an" saam pen"endali mino#itas4 dan se8a#a tidak adil men"amil keuntun"an da#i pa#a peme"an" saam lainnya.
!etode lain dalam dist#iusi adala e#dasa#kan p#estasi. Hal ini e#a#ti a%a apaila sala satu indi,idu e#kont#iusi lei anyak pada p#oyek4 maka indi,idu te#seut a#us mene#ima sea"ian esa# man/aat da#i indi,idu te#seut. 'ontonya anta#a lain adala upa e#dasa#kan p#estasi dan peme"an" saam p#e/e#en. 5alam 8onto upa e#dasa#kan p#estasi4
ka#ya%an yan" e#kont#iusi lei anyak untuk keseate#aan pe#usaaan a#us mendapat a"ian dalam kemakmu#an itu4 se#in"kali dalam entuk onus. ayan"nya4 #en8ana e#dasa#kan p#estasi te#seut mendo#on" di#ektu#4 pa#a eksekuti/4 dan ka#ya%an untuk memalsukan penin"katan laa e#si a"a# mendapatkan onus.
c. Kea'ila !e+agai Ke)a*ara
ala satu masala dalam mendist#iusikan keadlilan adala a%a alokasi mun"kin isa tidak me#ata. )ilsu/ Ame#ika on Ra%ls (19212002 men8oa men"atasi pe#masalaan ini den"an men"eman"kan teo#i keadilan sea"ai keseta#aan. 5alam The Theory of Justice4 ia menyaikan seua a#"umen yan" didasa#kan pada posisi klasik kepentin"an p#iadi dan kemandi#ian. $#insipp#insip yan" menentukan alokasi yan" me#ata di anta#a pa#a an""ota masya#akat adala p#insipp#insip keadilan. $#insip keadilan yan" saya amil untuk dide/inisikan4 kemudian4 den"an pe#an p#insipp#insip te#seut e#"una dalam menetapkan ak dan ke%aian se#ta dalam menentukan pema"ian keuntun"an sosial yan" sesuaiD (on Ra%ls4 191.
Ra%ls e#pendapat a%a pada keadaan a%al ipotesis o#an" akan menyetuui dua p#insip4 yaitu a%a a#us ada keseta#aan dalam pen"alian akak dasa# dan ke%aian se#ta a%a keseta#aan sosial dan ekonomi a#us e#man/aat a"i an""ota masya#akat yan" ku#an" mampu ( Prinsip perbedaan – Difference Principle dan a%a akses ke ketidakseta#aan ini a#us te#uka untuk semua o#an" ( fair equality of opportunity. 5alam al ini Ra%ls tidak setuu den"an ulilita#ianisme ka#ena p#insip te#seut mun"kin men"itun" dan men"an""ap situasi tidak adil dapat dite#ima.
Eti$a Ke+a*i$a – Aali!i! Ke+a*i$a -ag Di&ara.$a
5alam The Nicoachean !thics" A#istoteles (3=&322 ! e#piki# a%a tuuan idup adala keaa"ian atau ke"iatan i%a. eka#an"4 keaikan adala ka#akte# da#i i%a yan" ditunukkan anya dalam tindakan suka#ela4 yaitu4 dalam tindakantindakan yan" dipili se8a#a eas setela musya%a#a. adi4 kita menadi mulia ka#ena se#in" melakukan tindakan keaikan. <amun4 A#istoteles u"a me#asa a%a ada keutuan untuk pendidikan etika sein""a o#an" akan tau tindakan apa yan" aik dilakukan. A#istoteles e#piki# a%a kita dapat memaami dan men"identi/ikasi kaaikan den"an men"atu# ka#akte#istik manusia pada ti"a al4 dua al dianta#anya adala menadi aat dan yan" ten"a menadi aik. !enu#utnya
keaikan adala golden ean" yaitu alan di anta#a posisi ekst#em yan" akan e#,a#iasi e#"antun" pada keadaan.
*tika mo#alitas e#/okus pada ka#akte# mo#al da#i pemuat keputusan da#ipada konsekuensi tindakan (utilita#ianisme atau moti,asi da#i pemuat keputusan (dentolo"i. Hal ini men"adopsi pendekatan yan" lei menyelu#u untuk memaami etika pe#ilaku manusia. Hal ini men"akui a%a ada anyak aspek da#i kep#iadian kita. Kep#iadian kita memiliki anyak se"i dan pe#ilaku kita 8ukup kensisten. !eskipun kita semua memiliki anyak keaikan dan se#in" kali sama4 kita menunukannya dalam de#aat yan" e#edaeda4 meskipun situasinya sama. 5alam lin"kun"an isnis4 etika keaikan men"aaikan "a"asan a%a eksekuti/ men"enakan dua pe"an"an4 satu pe"an"an yan" me%akili nilainilai p#iadi dan yan" lainnya me%akili nilai nilai pe#usaaan4 dan pe#8aya a%a eksekuti/ anya isa memakai satu pe"an"an pada satu %aktu.
Kele"a&a Eti$a Ke+a*i$a
Ada dua masala yan" e#kaitan den"an etika keaikan. Apa saa keaikan yan" a#us dimiliki ole pelaku isnis4 dan a"aimana keaikan ditunukkan dalam tempat ke#aF eua kun8i keaikan dalam isnis adala inte"#itas. Inte"#itas meliatkan si/at uu# dan te#o#mat. Hal te#seut e#a#ti pe#usaaan a#us konsisten den"an p#insipp#insipnya dalam e#tindak. Hal ini ditunukkan den"an tidak men"o#ankan nilainilai inti akan ketika ada tekanan kuat untuk melakukannya. 'ontonya adala pe#timan"an kasus pen"umpulan dana ole o#"anisasi ni#laa. !e#eka tidak mene#ima suman"an da#i indi,idu dan o#"anisasi yan" memiliki nilai nilai yan" e#tentan"an den"an nilainilai inti pe#usaaan me#eka.
5itin"kat indi,idu4 masala den"an etika keaikan adala a%a kita tidak dapat menyusun da/ta# panan" da#i keaikan. elanutnya4 keaikan mun"kin anya te#adi pada satu %aktu te#tentu. eo#an" akuntan pulik mun"kin pe#lu kee#anian saat men8e#itakan pada '*7 a%a keiakan akuntansinya tidak men"akiatkan penyaian lapo#an keuan"an pe#usaaannya
menadi %aa#. eo#an" '*7 memutuan kete#uste#an"an dan keena#an saat menelaskan seua potensi pe#ampin"an pada ka#ya%an pe#usaaan dan o#an"o#an" yan" idup dalam masya#akat yan" akan te#pen"a#u ole penutupan pa#ik. +anyak al dalam da/ta# yan" mun"kin salin" e#kont#adiksi dalam keadaan te#tentu.
is%a sekola isnis dilati untuk menadi manae# isnis4 dan manae# isnis dia#apkan dapat memantu keputusan yan" sulit. !anae# a#us k#eati/ dan e#ino,asi dalam solusi sein""a isa memantu meme8akan masala isnis p#aktis. !e#eka a#us ena#ena# k#eati/ ketika menyan"kut masala etika. $a#a manae# a#us men""unakan imainasi mo#al me#eka untuk mementukan alte#nati/ etika yan" samasama men"untun"kan. A#tinya4 keputusan a#usla e#dampak aik untuk indi,idu4 aik a"i pe#usaaan maupun a"i masya#akat.