• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Dan Program PRESERVASI JALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perencanaan Dan Program PRESERVASI JALAN"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

PRE

PRESER

SERV

VASI

ASI JAL

JALAN

AN

 W

 WO

OR

RK

KS

SH

HO

OP

P C

CP

PD

D

 J

 JA

AK

KA

AR

RT

TA

A,

, 6

6 S

SE

EP

PT

TE

EM

MB

BE

ER

R 20

201

16

6

P

P

ONSEP DANPROGRAM

ONSEP DANPROGRAM

(2)

,

, , , ,,

berkelanjutan, efektif & efisien, serta memihak kepentingan umum berkelanjutan, efektif & efisien, serta memihak kepentingan umum

••

UU UU 22/222/2009009: kinerja jalan yang: kinerja jalan yang   selamat  selamat, aman, nyaman, lancar &, aman, nyaman, lancar & tteerrt t , , eer e r e n n uuttaann

R

Regegululasasi i memenununntutut t pepennyyelelenenggggararaaaan n jajalalan n yyanang g kkuauat t (a(andndaal)l),, sel

selamamatat, , amamanan, , dadan n nnyayamaman n mememermerluklukan an upaupayya a pelpelayayananan an jajalalann mantap sampai umur perencanaannya tercapai

mantap sampai umur perencanaannya tercapai

••

asaasa : : mmeem m eer r aassaar r een n aanng g aannaa prpreseserervvas as a a anan un

untutuk k pepememelilihaharraaaan, n, rerehahabibililitatasisi, , dadan n rrekekononststruruksksi i jajalalan, n, yyanangg diamb

diambil il dari pengguna dari pengguna jalanjalan

        2

        2

hrAGAH hrAGAH

(3)

,

, , , ,,

berkelanjutan, efektif & efisien, serta memihak kepentingan umum berkelanjutan, efektif & efisien, serta memihak kepentingan umum

••

UU UU 22/222/2009009: kinerja jalan yang: kinerja jalan yang   selamat  selamat, aman, nyaman, lancar &, aman, nyaman, lancar & tteerrt t , , eer e r e n n uuttaann

R

Regegululasasi i memenununntutut t pepennyyelelenenggggararaaaan n jajalalan n yyanang g kkuauat t (a(andndaal)l),, sel

selamamatat, , amamanan, , dadan n nnyayamaman n mememermerluklukan an upaupayya a pelpelayayananan an jajalalann mantap sampai umur perencanaannya tercapai

mantap sampai umur perencanaannya tercapai

••

asaasa : : mmeem m eer r aassaar r een n aanng g aannaa prpreseserervvas as a a anan un

untutuk k pepememelilihaharraaaan, n, rerehahabibililitatasisi, , dadan n rrekekononststruruksksi i jajalalan, n, yyanangg diamb

diambil il dari pengguna dari pengguna jalanjalan

        2

        2

hrAGAH hrAGAH

(4)

‐‐

.. ,, ,,

ayat

ayat 1b1b :: P

Peen en elleen n aarra a aallaan n wwa a iibb   memrioritaskan  memrioritaskan ememelelihihararaaaan n ererawawatatanan dan pemerik

dan pemeriksaasaan n jaljalan an secasecara berkara berkala la untuntuk uk mempmempertertahaahanknkan an tingtingkakatt pe

pelalayyananan an jajalalan n sesesusuai ai dedengngaan n ssttanandadar r pepelalayyaananan n mimininimamal l yyanangg ditetapkan;

ditetapkan; ayat 2:

ayat 2: K

Ketetenentutuan an lelebibih h lalanjnjut ut memengngenenai ai peperrssyyararatatan an lalaik ik fufungngsisi, , ttatata a cacarraa p

peemme e aarraaaann, , ppeerraawwa a aan n aan n ppeemmeer r ssaaaan n sseeccaarra a eer r a a aa, , aann pem

pembiabiayayaan an pempembabangungunanan n jajalalan n umumum, um, serserta ta mamasuksukan an mamasysyararakakatat sseebbaaggaaiimmaanna a ddiimmaakkssuud d ppaadda a aayyaat t ((11) ) ddiiaattuur r ddaallaam m ppeerraattuurraann

..         3         3 hrAGAH hrAGAH

ACUAN LEGAL

ACUAN LEGAL

(5)

Secara substansial pada  Undang-Undang no. 38/2004  tentang Jalan, diamanatkan tentang ketegasan tentang penyelenggaraan jalan sebagai upaya untuk mencapai kinerja jalan yang andal. Secara lebih teknis dapat diterjemahkan sebagai jalan yang

, , , , .

adalah kinerja jalan yang berkualitas dari sisi konstruksi, struktur perkerasan, keamanan dan kenyaman bagi masyarakat pengguna. Beberapa pasal lainnya menjelaskan tentang fungsi dan manfaat jalan dapat dipertahankan terhadap optimal dalam pemberian layanan kepada masyarakat; mewujudkan pelayanan jalan yang andal dan prima serta berpihak pada kepentingan masyarakat; mewujudkan sistem jaringan jalan yang berdaya guna dan berhasil guna untuk mendukung

        4

hrAGAH

(6)

. , Paragraf 6 Pasal 97 Ayat :

1 Pen elen ara alan mem un ai kewa iban dan tan un awab

untuk memelihara jalan sesuai dengan kewenangannya.

(2) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) . (3) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, dan rehabilitasi.

(4) Pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan berdasarkan rencana pemeliharaan jalan.

        5

hrAGAH

(7)

Undang Undang no 22/2009 tentang lalulintas dan angkutan jalan fokus pengaturannya adalah tentang penegasan agar jalan sebagai infrastruktur memiliki kinerja jalan yang ditandai dengan beberapa komponen. Komponen utama tersebut antara lain adalah jalan harus menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Selain itu juga diatur tentang bagaimana jalan harus memiliki standar mantap dan bermutu sehingga dapat memberi jaminan

.

melalui kegiatan pemeliharaan jalan yang menerus dan dengan kinerja yang baik. Pemeliharaan yang berkelanjutan menjadi bagian penting untuk bisa mencapai tujuan dan amanat undang undang tersebut. Penyelenggara Jalan dalam melaksanakan preservasi Jalan dan/atau peningkatan kapasitas Jalan wajib menjaga Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran

a u intas an ng utan a an.

Preservasi jalan dijelaskan pada Undang Undang no 22/2009   tentang Lalu Lintas dan bahwa preservasi (Kamus besar bahasa Indonesia: pengawetan; pemeliharaan; penjagaan; perlindungan) jalan adalah kegiatan konstruksi untuk memantapkan kinerja pelayanan jalan selama umur perencanaan, yang meliputi pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi. Preservasi jalan berdasarkan UU 22/2009 juga menjelaskan tentang pendanaannya. Dana reservasi a an a a a ana yang usus iguna an untu egiatan peme i araan, re a i itasi, dan rekonstruksi Jalan secara berkelanjutan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

        6

hrAGAH

(8)

Penentuan Program Penanganan Pemeliharaan Jalan  Aspal/Beton Semen Penentuan Program Penanganan Pemeliharaan Jalan Tida Berpenutup  Aspal/Beton Semen         7 hrAGAH

PERMEN PU NO 13 TAHUN

2011

(9)

Peraturan Menteri PU no. 13 Tahun 2011 tentang tata cara

pemeliharaan dan penilikan jalan, BAB VII Pasal 6 Pasal 18

(1) Pemeliharaan jalan meliputi kegiatan pemeliharaan rutin, pemeliharaan

berkala, rehabilitasi jalan, dan rekonstruksi jalan. enanganan peme araan a an a u an secara prevent an

reaktif.

(3) Penanganan pemeliharaan jalan yang dilakukan secara preventif  sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) bertujuan untuk

membatasi jenis, tingkat, sebaran kerusakan, dan menunda

(2) Pemeliharaan rutin jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sepanjang tahun, meliputi kegiatan:

a. pemeliharaan/pembersihan bahu jalan;

b. pemeliharaan sistem drainase (dengan tujuan untuk memelihara fungsi dan untuk memperkecil kerusakan pada struktur atau kerusakan lebih lanjut, serta mengurangi jumlah kegiatan

pemeliharaan rutin, melindungi perkerasan dari pengaruh beban dan lingkungan, dan mempertahankan kondisi jalan dalam tingkatan baik dan sedang sesuai dengan rencana.

, tumpukan kotoran, dan sampah);

c. pemeliharaan/pembersihan rumaja;

d. pemeliharaan pemotongan tumbuhan/tanaman liar (rumputrumputan, semak belukar, dan pepohonan) di dalam rumi a

BAB VIII Pelaksanaan Pemeliharaan Jalan, Pasal 16

(2) Pelaksanaan pemeliharaan jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan keselamatan pengguna jalan dan kelancaran lalu lintas dengan penempatan rambu lalu lintas secara

e. pengisian celah/retak permukaan (sealing); f. laburan aspal;

g. penambalan lubang;

h. pemeliharaan bangunan pelengkap; i. pemeliharaan perlengkapan  jalan; dan

 jelas, aman, dan stabil. j. Grading operation / Reshaping atau pembentukan kembali permukaan untuk perkerasan jalan tanpa penutup dan jalan tanpa perkerasan.

...

        8

(10)

(3) Pemeliharaan berkala jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi kegiatan:

a. pelapisan ulang (overlay);

(4) Rehabilitasi jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

secara setempat, meliputi kegiatan: .

c. pelapisan aspal tipis, termasuk pemeliharaan

pencegahan/preventive yang meliputi antara lain fog eal, chip seal, slurry seal, micro seal, strain alleviating membrane interlayer (SAMI),;

d. en asaran ermukaan re roovin

.

b. perbaikan bahu jalan;

c. perbaikan bangunan pelengkap;

d. perbaikan/penggantian perlengkapan jalan; e. penambalan lubang;

f. penggantian dowel/tie bar pada perkerasan kaku (rigid e. pengisian celah/retak permukaan (sealing);

f. perbaikan bangunan pelengkap;

g. penggantian/perbaikan perlengkapan jalan yang hilang/rusak;

h. pemarkaan (marking) ulang;

pavement);

g. penanganan tanggap darurat. h. pekerjaan galian;

i. pekerjaan timbunan;  j. penyiapan tanah dasar; i. penambalan lubang;

 j. Untuk jalan tidak berpenutup aspal/ beton semen dapat dilakukan penggarukan, penambahan, dan pencampuran kembali material (ripping and reworking existing layers) pada saat pembentukan kembali permukaan; dan

. pe er aan stru tur per erasan;‐ ‐

l. perbaikan/pembuatan drainase; m. pemarkaan;

n. pengkerikilan kembali (regraveling) untuk perkerasan jalan tidak berpenutup dan jalan tanpa perkerasan; dan

. . . .

(5) Rekonstruksi jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara setempat meliputi kegiatan:

a. perbaikan seluruh struktur perkerasan, drainase, bahu jalan, tebing, dan talud;

b. peningkatan kekuatan struktur berupa pelapisan ulang perkerasan dan bahu jalan sesuai umur rencananya kembali; c. perbaikan perlengkapan jalan;

d. perbaikan bangunan pelengkap; dan e. pemeliharaan/pembersihan rumaja.

        9

(11)
(12)

lokasi, konvensional, sistem regulasi pendanaan hrAGAH 1         1 penurunan produktivitas kerja

FENOMENA

ERUS AN JALA

(13)

hrAGAH

 Agus tri mulyono

        1         2

TIPOLOGI KERUSAKAN

(14)

 Aspek Perencanaan

Penyebab

Kerusakan

Jalan

 Aspek Pelaksanaan  Aspek Pemeliharaan  As ek O erasional hrAGAH 1         3

PENYEBAB KERUSAKAN

JALAN

(15)

        2     -        1         4 hrAGAH

PRESERVASI

PERKERASAN

ERKERASAN

(16)

• Pemeliharaan rutin jalan merupakan kegiatan merawat serta memperbaiki kerusakan‐kerusakan yang terjadi pada ruasruas jalan dengan kondisi pelayanan

mantap. Jalan dengan kondisi pelayanan mantap adalah ruas‐ruas jalan dengan

umur rencana yang apa per ung an ser a meng u sua u s an ar er en u.

• Pemeliharaan berkala jalan merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap kerusakan yang diperhitungkan dalam desain agar penurunan kondisi jalan dapat dikembalikan pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana.

• Rehabilitasi jalan merupakan kegiatan penanganan terhadap setiap kerusakan yang tidak diperhitungkan dalam desain, yang berakibat menurunnya kondisi kemantapan pada bagian/tempat tertentu dari suatu ruas jalan dengan kondisi

,

pada kondisi kemantapan sesuai dengan rencana. Peningkatan jalan terdiri atas peningkatan struktur dan peningkatan kapasitas

        1         5

hrAGAH

EFINISI

EFINISI

(17)

Masse & Pool 2003

Pemeliharaan jalan harus dibuat dengan baik melalui proses perencanaan, pengelolaan, perancangan dan pelaksanaan, melalui system manajemen dan prosedur yang tepat. Pemeliharaan tepat waktu terbukti

:

“the planned strategy  of cost effective pavement treatments to an existing roadway  to extend the life or improve the serviceability of the pavement. It is a program strategy  intended to maintain the functional or structural condition of the pave

.

of a pavement network” (Research Protocols . . . 1999

(Pavement Preservation . . . 1999, Pavement Preservation: A Strategic Plan for the Future,Report FHWASA99015, Federal Highway Administration,Washington, D.C.,

.

Pavement preservation is a program employing a network level, long‐term strategy

that enhances function pavement performance by using an integrated, cost‐effective

set of practices that extend pavement life, improve safety, and meet motorist .

hrAGAH 1

        6

(18)

pencegahan. Menurut

pencegahan. Menurut HDMHDM‐‐4 4 ((Highway Development and Management, 4th VersionHighway Development and Management, 4th Version)),, pemeliharaan pre

pemeliharaan preventif merupakaventif merupakan suatu katn suatu kategori jenis pekerjaan egori jenis pekerjaan yang merupakyang merupakan kelasan kelas pekerjaan pemeliharaan periodik dan dalam kategori pekerjaan pencegahan.

pekerjaan pemeliharaan periodik dan dalam kategori pekerjaan pencegahan. Sel

Selanjanjutnutnyaya, , pekpekerjerjaan aan penpencegcegahaahann ((PreventivePreventive) ) jujugga a didisesebubuttkkaan n dadalalam m PPededomomaann Pe

Pemelmelihaihararaan an JaJalan lan KaKabupbupataten, en, daldalam am PePelaklaksansanaan aan PePemelmelihaihararaan an JalJalan an & & ReRekakayayasasa Pemeliharaan Jalan (2005). Menurut pedoman ini, jenis penanganan jalan dikelompokkan Pemeliharaan Jalan (2005). Menurut pedoman ini, jenis penanganan jalan dikelompokkan

.. Pe

Pemelmelihaihararaan an prpreveeventntif if sensendirdiri i secsecarara a defdefiniinitif tif berberartarti i pempemelieliharharaan aan yayang ng dildilakakukukanan sebelum terjadinya kerusakan. Definisi dari pemeliharaan jalan preventif ditangkap dalam sebelum terjadinya kerusakan. Definisi dari pemeliharaan jalan preventif ditangkap dalam to an existing roadway system and its appurtenances that preserves the system, retards to an existing roadway system and its appurtenances that preserves the system, retards  future

 future deterioratiodeterioration, n, and and maintainmaintains s or or improves the improves the functional condition functional condition of of the the systsystem em ( (  Without increasing structural capacity).

Without increasing structural capacity).

        1         1         7         7 hrAGAH hrAGAH

DEFINISI

DEFINISI

(19)

‐‐

007, 1999) yaitu : 007, 1999) yaitu :

••

Mengurangi kerusakMengurangi kerusakan an di di masa masa mendatangmendatang

••

MemMempertpertahaahanknkan an atatau au menimeningkngkatkatkan an kkondiondisi si fungfungsionsional al daridari sistem perkerasan sistem perkerasan

••

perkerasan. perkerasan.         1         1         8         8 hrAGAH hrAGAH

DEFINISI

DEFINISI

(20)

AASHTO

AASHTO (Galehouse,(Galehouse, etet al.,al., 2003)2003) didefinisikandidefinisikan sebagai:sebagai:  preventive preventive maintenancemaintenance isis aa  planned 

 planned strategy strategy  of of cost cost ‐‐effectiveeffective treatmentstreatments that that  preserve preserve and and maintainmaintain or or improvesimproves aa roadway 

roadway systemsystem and and itsits appurtenancesappurtenances and and retard retard deterioration,deterioration, but but without without  ssu u s s aan n a a y  y   ncreas ngncreas ng s ruc uras ruc ura cacapac pac yy..

FHWA

FHWA (1999)(1999) menyatakanmenyatakan preservasipreservasi perkerasanperkerasan adalah:adalah: all all activitiesactivities undertakenundertaken toto  preventive

 preventive maintenance,maintenance, asas well well asas minor minor rehabilitationrehabilitation projects. projects.

pembangunan,

pembangunan, rehabilitasirehabilitasi dandan perbaikanperbaikan sesaatsesaat untukuntuk mengatasimengatasi terhambatnyaterhambatnya fungsifungsi  jalan

 jalan adalahadalah pengembalianpengembalian fungsifungsi daridari kondisikondisi eksistingeksisting systemsystem jaringan jaringan jalan jalan dandan memperpanjang

memperpanjang umurumur layannyalayannya akanakan tetapitetapi tidaktidak berupayaberupaya untukuntuk meningkatkanmeningkatkan ka

ka asasititas as atatau au kkekekuauatatann nn a a FwFwa a TF TF 202006 .06 .

        1         1         9         9 hrAGAH hrAGAH

PEMELIHARAAN

PEMELIHARAAN

REVENTIF

REVENTIF

(21)

•  Arrest light deterioration

Retard progressive failures

Reduce need for corrective maintenance

“Right” treatment at the “right” time!

•  After deficiency occurs

More expensive

        1     -        2         0 hrAGAH

TIPE PEMELELIHARAAN

PERKERASAN

(22)

  preserves good condition pavement

Corrective maintenance

  When the pavement loses load carrying ability (excessive

e e c o n

  Waterproofing (cracks)

  Surface slope (rutting)

  Surface roughness (too slick)

  Ride quality (bumps)

        1     -        2         1

hrAGAH

(23)

        1     -        2         2 hrAGAH

PRESERVASI

PERKERASAN

(24)

        1     -        2         3 hrAGAH

PRESERVASI

PERKERASAN

(25)

PARAMETER KAJIAN

 Sejaran dan Struktur perkerasan  Indikator tingkat kerusakan dan

kiner a alan IRI deflection

 ACUAN

Pemetaan problem dan

DATA

SEKONDER )laporan dan

data eksisting; pedoman dan

kekokohan)

Pola, jenis dan tingkat

kersuakan

 Analsis ekonomi

aturan; kajian preservasi

PRIMER

Kondisi perkerasan; lalulintas;

topografi; data kecelakaan

Program

Preservasi Responsive Program

Proactive Program

  Arus lalulintas tidak

terganggu

 Penanganan tidak

Pemeriksaan dan pencaatan

penanganan

Standar konstruksi dan kinerja jalan Sejarah keselamatan jalan

 Penanganan program cepat  Observasi tindakan penanangan

 Observasi keselamatan

 Efisiensi pandanaan  Umur layan jalan

        2         4

(26)

Penerapan

 Lalu lintas

 Lingkungan

 Kondisi perkerasan

Pertimbangan konstruksi

Eks ektasi nilai erforma dan bia a Kepuasan pelanggan         2         5 hrAGAH

KARAKTERISTIK

PEMELIHARAN PREVENTIF

(27)

        2         6

hrAGAH

(28)

        2         7

hrAGAH

SOLUSI YANG TEPAT

OLUSI YANG TEPAT

TEPAT Penanganan

pada WaktuTEPAT dan

di Proyek TEPAT

(29)

• Mengurangi kerusakan di masa mendatang

• Mempertahankan atau meningkatkan kondisi fungsional

dari sistem perkerasan

• Memelihara sistem perkerasan dan memperpanjang masa

layan perkerasan.

• Longer Life Spand of Pavement + Time

• Life Cycle Cost  Analysis • B/C Analysis         2         8 hrAGAH

PEMELIHARAAN

PREVENTIF

(30)

hrAGAH 2

        9

(31)

Panduan sistematika preservasi Pedoman pelaksanaan model

Preservasi

esamaan pema aman Ketersediaan model kerja

preservasi

Keterjaminan kinerja jalan Efisiensi dan efektifitas

pemeliharaan jalan

Program Preservasi Jalan

 Arus lalulintas lancar  Penghematan biaya operasi

kendaraan

        3         0

(32)

Ketersediaan dana Ketersediaan Data

terbarukan (availability n alocatedfund)

Ketersediaan sumber daya (tim sdm dan peralatan)

Penanganan dan tindakan TEPAT WAKTU

TEPAT METODA PENANGANAN TEPAT PERKERASAN

        3         1

(33)

a u epa

Projek Tepat

 

Preservasi

Tindakan Tepat

        3         2 hrAGAH

ESENSI PRESERVASI

PERKERASAN

(34)

-Kondisi tanah dasar CBR

Kontributor distress

Intrusi Air tanah Sistem drainasi Konstruksi - timing Gap - timing e a y – es gn /detailed         3         3 hrAGAH

(35)

Sumberdaya Manusia

Materials

 Alat dan Peralatan

 Arus lalulintas - Kontributor 

Geografi - Topografi Distress

Sosio ekonomi Jenis

Tatacara pelaksanaan

metoda Frekuensi

Pendanaan - Biaya Severity

        3         4

(36)

 Apa WAKTU TEPAT ??

Kapan saat tindakan preservasi dapat

        2     -        3         5 hrAGAH

ESENSI PRESERVASI

PERKERASAN

(37)

Michi an DOT -: “For ever reventive maintenance 1 s ent we’re savin 10”

        2     -        3         6

Rhode Island -: “I-295 will cost $30 million to fix; costs for preventive maintenance would have been $6-7 million over the years”

hrAGAH

PREVENTIVE

(38)

        3         7

hrAGAH

(39)

PEMELIHARAAN

PERKERASAN

 Mengatasi kerusakan ringan

• Menahan kerusakan progressive

• Mengurangi kebutuhan untuk “corrective maintenance”

• “

Right” treatment at the “ right” time

!

Corrective (Reactive)

• Setelah kerusakan terjadi

• Lebih mahal

        2     -        3         8

(40)

• Mempreservasi kondisi baik perkerasan

Corrective maintenance

• Dilaksanakan saat perkerasan kehilangan:

• oa carry ng a ty excess ve e ect on

• Waterproofing (cracks) • Surface slope (rutting)

• Surface roughness (too slick) • Ride quality (bumps)

        2     -        3         9 hrAGAH

KAPA PERBAIKA

PERKERASAN DILAKUKAN?

(41)

        2     -        4         0 hrAGAH

STRATEGY TO MINIMIZE

COSTS

(42)

        4         1

hrAGAH

QUALITY OF ROAD

SYSTEM WITH TIME

(43)

 Awali dengan mengamati seluruh

 jaringan ja an

Pertahankan kondisi  jalan pada saat 

 pemeliharaan korektif tidak dibutuhkan

        2     -        4         2

hrAGAH

WHAT’S THE “RIGHT”

PROJECT

(44)

THE PROBLEM

“ fixing good roads” and not “ fixing bad roads”

        2     -        4         3

(45)

        2     -        4         4

hrAGAH

(46)

1. Kondisi eksisting perkerasan

2. Lin kun an

3. Life Cycle Costs

4. Metoda penanganan yang tersedia

5. Kebutuhan pengguna         2     -        4         5 hrAGAH

PENANGANAN TEPAT??

(47)

Type struktur 

Kondisi

PENANGANAN TEPAT??

Kekasaran, kenyamanan

eksisting

Struktur permukaan Tingkat kerusakan

drainase

        4         6

(48)

Iklim lalulintas

Kondisi

lingkungan

PENANGANAN TEPAT??

        4         7 hrAGAH

(49)

Konstruksi Pemeliharaan

PENANGANAN TEPAT??

Rehabilitasi

Biaya umur

Biaya waktu tunda Pemeliharaan kendaraan

rencana

Dampak terhadap lingkungan

        2     -        4         8

(50)

Persyaratan Konstruksi Kiner a

PENANGANAN TEPAT??

Biaya

Metoda

Kemampuan SDM Keberadaan teknologi

penanganan

Material         4         9 hrAGAH

(51)

        5         0

hrAGAH

KAPAN

(52)

Manfaat

Kategori Kegiatan Peningkatankapasitas Peningkatankekokohan Penguranganpelapukan pelayananRestore

Rekonstruksi X X X X Rehabilitasi Rehabilitasi besar

Lapis ulang struktur

X X X X X X Preservasi perkerasan Rehabilitasi minor Pemeliharaan preventif  Pemeliharaan rutin X X X X X eme araan eme araan ea t

Pemeliharaan katastropik X

        5         1

hrAGAH

(53)

Kegiatan Luas Cakupan Preventif Remedial Lapis ulang tipis

Total

X X Lapis ulang sangat tipis X X Lapis atas (bonded ) X X La is atas Mikro ‐microsur acin s X X

Cheaps seals X X Slurry seal  X X Fog seals X La is retak – crack seal  X

JENIS PENANGANAN

Selektif  Isi retak X  Joint seal  X Penambalan X

Perbaikan aruh tebal beton X Perbaikan tebal beton X

Perbaikan tepi X Diamond griding X Dowel bar retro it  X ‐         5         2 hrAGAH

(54)

Rangkuman Standar Penanganan Jalan

Direktorat Preservasi Jalan 2015

        5         3

hrAGAH

(55)

STANDAR PENANGANAN

JALAN

(56)
(57)

PROVINSI :   RIAU SATKER :

PERENCANAAN & PENGAWASAN JALAN & JEMBATAN STA TUS :MARET 2008 LOKASI PANJA NG JALAN TAHUN PENAN BAHAN BAKAR AMP *) INTENSITAS HUJAN *) BAHAN ASPAL *)

JENIS KERUSAKAN PERKERASAN *)

NO  NAMA RUAS/SUB RUAS JALAN )   GANA N OVERL AY TERAK HIR KETERANG AN (A) (B) (C) (D) KM K e KM Km. 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Jl. Ke Bangkinang (Pekanbaru) 000 + 000 ‐ 005 + 570 5.57 2003 √ √ √ √ Pembangun an 2 Jl. Moh. Yamin (Bangkinang) 000 + 840 ‐ 018 + 000 5.45 2006 √ √ √ √ Pembangun an

3 Bts. Kampar‐Bangkinang 015 + 700061 + 000 54.75 2005 √ √ √ √   Berkala

        5         6

(58)

        5         7

(59)

hrAGAH 5

        8

SEMOGA

BERMANFAAT

(60)

Referensi

Dokumen terkait

The conclusions of the study can be summarised as follows: the "locational" aspect alone (no added symbols) of picture designs appears to be unhelpful in direct- ing

[r]

Visualisasi dalam bentuk animasi ini diharapkan dapat membantu pengguna dalam pembelajaran dan membuat pengguna lebih tertarik pada materi yang disampaikan, yaitu algoritma Merge

Syukur dan terimakasih penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk merasakan dan mengikuti pendidikan

sosiologi, siswa, dan guru teman sejawat variasi gaya mengajar guru dalam meningkatkan minat belajar siswa sudah cukup baik, hal ini terbukti dari hasil tiga kali

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan

Perhitungan perkiraan risiko kegagalan (Rf) yang dilakukan pada mesin injeksi plastik ini bertujuan untuk mengetahui risiko yang harus diterima perusahaan yang dikarenakan

Hal ini dijelaskan dalam jurnal yang ditulis Margarita Isoraite, (Isoraite, 2016) dikatakan bahwa setiap elemen dari bauran pemasaran sangat penting dan dibutuhkan oleh