PROPOSAL
SUPERVISI KEPERAWATAN
PRAKTIK KEPERAWATAN MANAJEMEN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)
DI UNIT RAWAT INAP LANTAI 2 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
Oleh Kelompok 1:
Ratna Puspitasari, S. Kep 131213143047
Reny Maharani, S. Kep 131213143049
Khoerun Asna, S. Kep 131213143053
Najiyatul F, S. Kep 131213143058
Dwi Azizatul F, S. Kep 131213143066
Tinok Ayu P. W, S. Kep 131213143067
Risqi Afifah A, S. Kep 131213143070
Jefry Mahardika, S. Kep 131213143074
Ita Wahyu P, S. Kep 131213143080
Meylan Swandayani, S. Kep 131213143084
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2013
a. Latar Belakang
Pelayanan yang berkualitas haruslah didukung oleh sumber-sumber yang memadai, antara lain sumber daya manusia yang bermutu, standar pelayanan termasuk pelayanan keperawatan yang berkualitas, disamping fasilitas yang sesuai harapan masyarakat.
Berdasarkan pengkajian yang kami lakukan pada tanggal 29 April-1 Mei 2013 kegiatan supervisi di Unit Rawat Inap lantai 2 sudah pernah dilakukan namun belum terjadwal dan belum terdokumentasikan karena belum ada format baku untuk supervisi. Supervisi biasanya dilakukan oleh Nurse Unit Manager (NUM) atau Manajer keperawatan kepada perawat primer maupun perawat assosiate. Unit Rawat Inap (URI) Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) memilki preceptorship yaitu suatu fotmat khusus berupa buku yang didalamnya terdapat identitas perceptee (pemilik buku preceptorship), daftar orientasi yang disebut orientation program dan daftar kompetensi yang disebut nursing preceptorship checklist. Orientation program berisi informasi umum terkait rumah sakit yang meliputi pengenalan pimpinan RSUA, sarana dan prasarana, penggunaan fasilitas pasien, SK tarif pelayanan RSUA dan berbagai prosedur penanganan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Nursing preceptorship checklist berisi kompetensi terkait prosedur dan pelaksanaan asuhan keperawatan. Kompetensi yang terkait dengan prosedur dan tindakan keperawatan akan di supervisi oleh perawat senior kepada perawat baru untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh perawat baru dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Tindakan keperawatan merupakan bentuk nyata kegiatan yang dilakukan perawat terhadap pasien sehingga dalam pelaksanaannya perlu benar-benar diperhatikan ketepatan dan kesesuaiannya. Kesalahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan keperawatan akan berakibat fatal baik bagi pasien maupun perawat. Pelaksanaan supervisi ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan yang telah diberikan di URI Lantai 2 RSUA. Oleh karena itu melalui kegiatan supervisi diharapkan dapat meningkatkan kualitas
atau mutu pelayanan keperawatan yang menjadi fokus dan tujuan utama dalam menciptakan kepuasan di antara mereka yang terlibat dalam kegiatan supervisi.
Tindakan keperawatan yang akan disupervisi adalah pemberian obat melalui selang intravena (per iv bolus) karena tindakan tersebut sering dilakukan oleh perawat ruangan sehingga perlu dilakukan pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan agar kemampuan dan keterampilan perawat dapat meningkat.
b. Masalah
Kegiatan supervisi di Unit Rawat Inap Lantai 2 sudah dilakukan namun belum terjadwal dan tidak terdokuntasikan karena belum ada format baku untuk supervisi.
c. Tujuan
a. Tujuan umum
Mampu mengaplikasikan peran kepala ruangan sebagai supervisor di Unit Rawat Inap Lantai 2 Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya.
b. Tujuan khusus
1. Mampu menjelaskan pengertian supervisi keperawatan 2. Mampu menerapkan prinsip supervisi keperawatan 3. Mampu menerapkan pelaksanaan supervisi keperawatan
4. Mampu menjelaskan dan menerapkan alur supervisi keperawatan 5. Mampu menjelaskan dan menerapkan langkah supervisi keperawatan 6. Mampu menjelaskan tujuan dan fungsi supervisi keperawatan
d. Target
1. Meningkatkan pelaksanaan supervisi secara terjadwal dan terdokumentasi
2. Menentukan materi pelaksanaan supervisi keperawatan 3. Melaksanakan supervisi keperawatan bersama-sama
perawat ruangan
4. Mendokumentasikan hasil pelaksanaan supervisi keperawatan.
e. Program kerja 1). Pengorganisasian
Kepala ruangan : Dwi Azizatul F., S.Kep
Perawat Primer : Tinok Ayu, S.Kep
Perawat Associate : Ratna P., S.Kep
Pembimbing Akademik : Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
Eka Misbahatul M. Has., M.Kep., Ns.
Pembimbing Klinik : Aris Cahyo P., S.Kep., Ns.
Sartika Wulandari, S.Kep., Ns.
Ita Maulidiawati, S.Kep., Ns.
2). Pelaksanaan
Kegiatan supervisi keperawatan dilaksanakan pada minggu III tanggal 17 Mei 2013. Supervisi ini dilaksanakan oleh mahasiswa praktik profesi menajemen keperawatan di Unit Rawat Inap Lantai 2 RS Universitas Airlangga Surabaya
3). Materi Supervisi
Pemberian obat melalui selang intra vena (per iv bolus) 4). Media supervisi
a. SOP
b. Format penilaian supervisi 5). Rencana Strategi
Melaksanakan role play supervisi keperawatan. Tahap
Kegiatan Kepala Ruangan (Supervisor) Perawat Primer Pra
Supervisi 5 menit
Pembukaan:
1. Salam pembukaan dan menjelaskan kegiatan supervisi
1. Menerima penjelasan terkait kegiatan dan tujuan
2. Menjelaskan tujuan supervisi. 3. Menjelaskan format penilaian
yang akan digunakan.
supervisi.
2. Mempersiapkan diri terhadap kegiatan supervisi.
Supervisi 20 menit
1. Melakukan pengawasan dan koordinasi
2. Menilai berdasarkan format Supervisi
3. Mencatat jika ditemukan ada hal-hal yang perlu didiskusikan bersama PP.
4. Memberikan masukan berupa saran atau pembetulan dari tindakan yang dilakukan 1. Mempersiapkan kelengkapan kegiatan supervisi (lembar-lembar dokumentasi keperawatan) 2. Memperhatikan 3. Menerima saran
dan kritik perbaikan.
4. Menerima saran dan kritik perbaikan
Post Supervisi 5 menit
1. Menginformasikan hasil dari penilaian.
2. Melakukan evaluasi hasil bimbingan
3. Memberikan solusi dan feed back 4. Memberikan reinforcement dan
reward.
5. Melakukan dokumentasi hasil supervisi
1. Mendengarkan penjelasan supervisor dengan seksama 2. Menerima hasil penilaian 3. Memberikan feed back terkait
hasil evaluasi supervisor. 4. Menerima konsep solusi yang
Alur Supervisi
Gambar 1. Alur Supervisi yang Diterapkan dalam Praktik Manajemen Keperawatan di Unit Rawat Inap Lantai 2 RS Universitas Airlangga Surabaya
6). Evaluasi a. Struktur :
1) Supervisi dilaksanakan di Unit Rawat Inap lantai 2 RS Universitas Airlangga Surabaya
2) Peserta supervisi keperawatan hadir ditempat pelaksanaan kegiatan 3) Persiapan dilakukan 1 hari sebelumnya
b. Proses :
1) Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
2) Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan supervisi sesuai peran yang telah ditentukan
c. Hasil :
Pelaksanaan supervisi sesuai dengan yang direncanakan
Manajer Keperawatan
Ners Primer
Ners Associate
Kinerja perawat dan Kualitas Pelayanan Meningkat Menetapkan kegiatan dan tujuan
serta instrument / alat ukur
Menilai kinerja Perawat
PEMBINAAN 3F :
1. Penyampaian penilaian (Fair) 2. Feed back
3. Follow up, Pemecahan masalah dan Reward
Supervisi Koordinator dan wakil koordinator keperawatan
Kepala URI Lantai 2
Ners Primer
f. Pelaksanaan Kegiatan Role Play Supervisi Keperawatan 1. Pelaksanaan Kegiatan
Topik : Supervisi keperawatan
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien di kamar 214 Unit Rawat Inap lantai 2
Diagnosa Medis : Bronkopneumonia + Bronkhiolitis Hari/tanggal : Jumat/17 Mei 2013
Waktu : 08.30 WIB
Tempat : Kamar 214 Unit Rawat Inap lantai 2 RSUA Acara dihadiri oleh :
1. Pembimbing Akademik sebanyak 2 orang 2. Pembimbing Klinik sebanyak 2 orang
3. Mahasiswa FKp UNAIR Program A angkatan 2008 sebanyak 10 orang 4. Mahasiawa FKp UNAIR Program S2 sebanyak 8 orang
2. Pengorganisaasian
Kepala ruangan : Dwi Azizatul F., S.Kep. Perawat Primer : Tinok Ayu P.W., S.Kep. Perawat Associate : Ratna Puspitasari, S.Kep.
Pasien : An. W
Pembimbing Akademik : 1. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons)
2. Eka Misbahatul M. Has., M.Kep., Ns. Pembimbing klinik :
1. Aris Cahyo P., S.Kep., Ns. 2. Ita Maulidiawati, S.Kep., Ns.
g. Hasil Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Pelaksanaan Role Play supervisi keperawatan yang dilakukan kelompok telah dipersiapkan sebelumnya meliputi pembuatan proposal kegiatan, penetapan kasus supervisi keperawatan, pembagian peran sebagai PP, PA, dan Karu, persiapan alat serta mekanisme yang harus dilakukan
pada saat Role Play Supervisi keperawatan. Pasien yang dilakukan Supervisi keperawatan adalah pasien kelolaan yang telah menjalani perawatan di Unit Rawat Inap lantai 2 kamar 214 RSUA. Sebelum pelaksanaan, pasien dan keluarganya telah diberitahukan dan bersedia untuk menjadi pasien role play.
2) Evaluasi Proses
No WAKTU KEGIATAN
1 08.30 – 09.00 WIB Proses pelaksanaan Role Play
2 09.30 – 10.00 WIB Evaluasi dari pembimbing akademik dan klinik, serta mahasiswa S2
1. Praba Diyan, S.Kep.,Ns
Secara keseluruhan kegiatan supervisi keperawatan sudah cukup bagus. Namun, dalam kegiatan supervisi Kepala ruangan perlu memperhatikan tentang ketepatan obat (6T : tepat pasien, tepat obat, tepat dosis, tepat cara pemberian, tepat waktu, tepat dokumentasi) ketika PP mempersiapkan obat. Kepala ruangan juga harus memperhatikan delegasi antara PP ke PA dalam melakukan tindakan ke pasien.
2. Ita Maulidiawati, S.Kep.,Ns
Secara keseluruhan supervisi keperawatan yang telah dilaksanakan sudah bagus, akan tetapi lebih baik jika kepala ruangan memberikan kesempatan lebih banyak kepada PP untuk bertanya.
3. Dr Nursalam, M.Nurs (Hons)
Secara keseluruhan kegiatan supervisi keperawatan sudah bagus dan berjalan sesuai dengan skenario yang sudah dibuat. Yang perlu ditambahkan adalah pada lembar evaluasi dituliskan tanggal kegiatan
supervisi. Kepala ruangan seharusnya mengecek kembali pada medication chart untuk pendokumentasian tindakan. Pelaksanaan kegiatan supervisi terlalu cepat, akan lebih baik jika dilaksanalkan se-natural mungkin.
4. Eka Misbahatul M. Has., M.Kep., Ns. Kegiatan supervisi yang dilaksanakan sudah bagus. Namun, kepala ruangan seharusnya memberikan tanda check pada lembar evaluasi tindakan yang telah dilakukan oleh PP. Akan lebih baik lagi jika kepala ruangan menanyakan papa PP tentang rencana supervisi selanjutnya.
3) Evaluasi Hasil
a. Kegiatan awalnya dihadiri oleh 2 orang pembimbing akademik, 1 orang pembimbing klinik, kemudian ditengah kegiatan hadir 1 orang pembimbing klinik. Jadi total yang hadir ada 4 orang dari 4 orang undangan (100%). Kegiatan juga dihadiri oleh Mahasiswa FKp UNAIR Program S2 sebanyak 8 orang.
b. Selama kegiatan setiap mahasiswa berperan sesuai tugasnya masing – masing.
c. Acara dimulai tepat waktu yaitu pukul 08.30 WIB. Acara berlangsung selama 30 menit.
d. Kegiatan berjalan lancar dan mahasiswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG INTRA VENA (PER IV BOLUS)
PENGERTIAN
Tindakan pemberian obat dengan memasukkan ke dalam pembuluh darah vena melalui selang infus.
TUJUAN
Mempercepat proses penyerapan obat untuk mendapatkan efek obat yang cepat melalui jalur intra vena
PERALATAN 1. spuit
2. obat dari ampul atau vial 3. bak injeksi
4. cairan pelarut (NaCl 0,9 %) jika diperlukan 5. kapas alkohol 70%/alkohol swab
6. Sarung tangan
7. Jam tangan dengan detikan 8. Perlak
9. Bengkok
10. Alat tulis, form dokumentasi atau catatan injeksi
PROSEDUR Tahap Orientasi
1. Berikan salam dan panggil nama klien 2. Periksa identitas pasien
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien/keluarga
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan ditanyakan
5. Mengatur lingkungan Tahap Kerja
1. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. periksa identitas pasien dan ambil obat kemudian masukkan ke dalam spuit dan larutkan dengan cairan pelarut (jika diperlukan)
3. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intra vena dan matikan pengatur tetesan. Meletakkan perlak.
4. lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan hentikan aliran.
5. lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga menembus bagian tengah selang intra vena atau buka tutup kanul iv line dan masukkan obat perlahan-lahan
6. Tarik spuit kemudian jalankan kembali aliran serta periksa kecepatan infuse. 7. lepas sarung tangan dan cuci tangan
Tahap Terminasi
1. Merapikan lingkungan dan mengembalikan alat-alat ke tempat semula 2. Mengakhiri kegiatan dan mengucapkan salam
Dokmentasi
Catat seluruh hasil tindakan dalam medication chart dan catatan keperawatan : 1. Dokumentasikan prosedur (6T + 1W : Tepat obat, tepat dosis, tepat pasien,
tepat wktu, tepat cara pemberian, tepat dokumentasi, dan waspada efek samping obat)
2. Observasi efek samping.
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBERIAN OBAT MELALUI SELANG INTRA VENA (PER IV BOLUS)
Aspek
Penilaian Kegiatan Bobot
Dilakukan
Nilai Ya Tidak
Persiapan Menyiapkan alat : 1. spuit
2. obat dari ampul atau vial 3. bak injeksi
4. cairan pelaruj (NaCl 0,9 %) jika diperlukan
5. kapas alkohol 70%/alkohol swab 6. Sarung tangan
7. Jam tangan dengan detikan 8. Perlak
9. Bengkok
10.Alat tulis, form dokumentasi atau catatan injeksi
20%
Pelaksanaan Tahap orientasi :
1. Berikan salam dan panggil nama klien 2. Memeriksa identitas pasien
3. menjelaskan tujuan, prosedur dan lama tindakan pada klien/keluarga
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk bertanya bila ada yang akan ditanyakan
5. Mengatur lingkungan dan posisi pasien Tahap kerja :
1. mencuci tangan dan gunakan sarung tangan
2. Memeriksa identitas pasien dan
mengambil obat kemudian masukkan ke dalam spuit dan larutkan dengan cairan pelarut (jika diperlukan)
3. mencari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intra vena dan mematikan pengatur tetesan. Letakkan perlak. 4. Melakukan desinfeksi dengan kapas
alkohol dan hentikan aliran 5. Melakukan penyuntikan dengan
memasukkan jarum spuit hingga menembus bagian tengah selang intra vena atau buka tutup kanul iv line dan masukkan obat perlahan-lahan
6. menarik spuit kemudian jalankan kembali aliran serta periksa kecepatan infuse.
7. Lepas sarung tangan dan mencuci tangan
Tahap terminasi :
1. Merapikan lingkungan dan
mengembalikan alat-alat ke tempat semula
2. Mengakhiri kegiatan dan mengucapkan salam
Dokumentasi :
Kriteria :
Baik : 75% - 100% Cukup : 60% - 74% Kurang : < 60%
Surabaya, 17 Mei 2013
Perawat Primer Kepala Ruangan