• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI. keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI. keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

65

BAB III

GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI

A. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Pada umumnya yang dimaksud bank syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, usaha bank akan selalu berkaitan dengan masalah uang sebagai dagangan utamanya.80 Pengertian lain mengatakan bank syariah adalah bank yang dalam menjalankan usahanya berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah islam. Bank syariah yang sering pula disebut bank Islam adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga.81

Menurut Slamet Wiyono Bank syari’ah adalah bank yang berasaskan kemitraan, keadilan, transparansi, dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip sayri’ah.82

80

Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, (Yogyakarta : Ekonisia, 2005), hlm. 27

81

M. Sultan dan Ely Siswanto, Manajemen Bank (Konvensional & syariah), (Malang : UIN-Malang Press, 2008), hlm. 125

82

Slamet Wiyono, Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta : PT Grasindo, 2005), hlm. 75

(2)

a. Prinsip Dasar Bank Syari’ah

Batasan - batasan bank syari’ah yang harus menjalankan kegiatannya berdasarkan pada syariat islam, menyebabkan bank syariah harus menerapkan prinsip - prinsip yang sejalan dan tidak bertentangan dengan syariat islam. Adapun prinsip - prinsip dasar perbankan syari’ah di antaranya adalah: 83

1) Prinsip titipan (al-wadi’ah)

Al-Wadi’ah dapat diartikan sebagai titipan murni dari satu pihak ke

pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip menghendaki.

2) Prinsip Bagi Hasil (Profit Sharing)

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana.

3) Prinsip Jual Beli (Al-Tijarah)

Sistem jual beli dalam perbankan syariah merupakan suatu sistem yeng menerapkan tata cara jual beli, dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen bank untuk melakukan pembelian barang atas nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan tertentu (margin).

83

M. Sultan & Ely Siswanto, Manajemen Bank : Konvensional & Syariah, (Malang : UIN-Malang Press, 2008), hlm.131-138

(3)

4) Prinsip Sewa (Al-Ijarah)

Al-Ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa,

melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak barang itu sendiri.

5) Prinsip Jasa (Fee-Based Service)

Prinsip ini meliputi seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan bank.

b. Fungsi Dan Peran Bank Syari’ah

Adapun fungsi dan peran bank syari’ah adalah sebagai berikut.

1) Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.

2) Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya. 3) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah

dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan sebagaimana lazimnya.

4) Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah, bank juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya. 84

84

Heri Sudarsono, Bank & Lembaga Keuangan Syariah Deskripsi Dan Ilustrasi, (Yogyakarta : Ekonisia, 2005), hlm. 43

(4)

B. PT Bank Syariah Mandiri

a. Sejarah PT. Bank Syariah Mandiri

Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membawa hikmah tersendiri bagi tonggak sejarah sistem perbankan syariah di Indonesia. Disaat bank-bank konvensional terkena imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan.

Disisi lain, untuk menyelamatkan perekonomian secara global, pemerintah mengambil inisiatif untuk melakukan penggabungan (merger) 4 (empat) bank pemerintah, yaitu Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo, menjadi satu satu bank yang kokoh dengan nama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB). PT BSB merupakan salah satu bank konvensional yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi. Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.

Sebagai tindak lanjut dari pemikiran pengembangan sistem ekonomi syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang memberi peluang bagi bank umum untuk melayani transaksi

(5)

syariah (dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.

(6)

PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia.

b. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

Dalam rangka mendukung penciptaan tujuan perusahaan, maka BSM memandang perlu untuk menetapkan Visi dan menguatkan Misi Perusahaan. Penguatan Misi perusahaan dilakukan dengan cara menyesuaikan rumusan Misi yang ada sebelumnya dengan kondisi saat ini. Direksi BSM telah menetapkan Visi, Misi dan BSM Shared Values “ETHIC”. Bank telah mensosialisasikan Visi, Misi dan BSM Shared Values kepada seluruh jajaran BSM. Lebih lanjut, diharapkan seluruh jajaran BSM mengetahui, memahami dan melaksanakan Visi, Misi dan BSM Shared Values. (Vide: Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008).

b.1. Visi dan Misi

Bank syariah mandiri sebagai lembaga keuangan yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip syariah memiliki visi “Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.” Untuk

(7)

mencapai visi tersebut maka bank menetapkan misi sebagai berikut.

a. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan.

b. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM.

c. Merekrut da mengembangkan pegawai profesional dalam lingkungan kerja yang sehat.

d. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

e. Menyelenggarakan operasional bank sesuai standar perbankan yang sehat.

c. Nilai – nilai PT Bank Syariah Mandiri

Untuk mendukung pencapaian Visi dan Misi Perusahaan, BSM merumuskan nilai-nilai utama (Shared Values) perusahaan yang disebut BSM Shared Values melalui Surat Edaran Direksi No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008 tentang Visi, Misi dan BSM Shared Values “ETHIC”. Nilai-nilai perusahaan BSM terdiri atas Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity dan Customer Focus. Nilai-nilai ini lahir dari kesepakatan seluruh jajaran BSM secara bottom up.

Excellence (Imtiyaaz):

Berupaya mencapai kesempurnaan melalui perbaikan yang terpadu dan berkesinambungan.

(8)

Teamwork (‘Amal Jama’iy):

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi. Humanity (Insaaniyah):

Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang religius. Integrity (Shidiq):

Memahami dan menaati kode etik profesi dan berpikir serta berperilaku terpuji.

Customer Focus (Tafdhiilu Al-‘Umalaa):

Memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan (eksternal dan internal) untuk menjadikan BSM sebagai mitra yang terpercaya dan menguntungkan.

d. Produk dan Layanan 1. Produk Pendanaan

a) Tabungan Bank Syariah Mandiri

1) Tabungan BSM Mudharabah

Tabungan dalam mata uang rupiah dengan akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat tertentu yang disepakati.

2) BSM Tabungan Berencana

Tabungan berjangka dengan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian bagi penabung maupun ahli waris untuk

(9)

memperoleh dananya sesuai target waktu dan dengan perlindungan asuransi gratis.

3) BSM Tabungan Simpatik

Tabungan dalam mata uang rupiah berdasarkan prinsip wadiah, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat tertentu yang disepakati.

4) BSM Tabungan Mabrur

Tabungan untuk membantu masyarakat untuk merencanakan ibadah haji & umrah.

5) BSM Tabungan Dollar

Tabungan dalam mata uang Dollar yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan dengan menggunakan slip penarikan.

6) BSM Tabungan Investasi Cendekia (TIC)

Tabungan berjangka yang diperuntukkan bagi masyarakat dalam melakukan perencanaan keuangan, khususnya pendidikan bagi putra/putri.

7) BSM Tabungan Ku

Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(10)

Tabungan yang hanya berfungsi untuk menampung kelebihan dana rekening giro yang dimiliki Institusi/Perusahaan berbadan hukum dengan menggunakan fasilitas autosave.

b) Deposito

1) BSM Deposito Rupiah (IDR)

Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan.

2) BSM Deposito Valuta Asing (USD)

Produk investasi berjangka yang penarikannya hanya dapat dilakukan setelah jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan dalam bentuk valuta asing.

c) Giro

1) BSM Giro Rupiah

Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah. 2) BSM Giro Euro

Simpanan dalam mata uang Euro yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

(11)

Simpanan dalam mata uang dollar Amerika yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

4) BSM Giro Singapore Dollar

Simpanan dalam mata uang dollar Singapore yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip wadiah yad adh-dhamanah.

5) BSM Obligasi

Surat berharga jangka panjang berdasar prinsip syariah yang mewajibkan Emiten (Bank Syariah Mandiri) untuk membayar Pendapatan Bagi Hasil/Kupon dan membayar kembali Dana Obligasi Syariah pada saat jatuh tempo.

d) Pembiayaan

1) BSM Pembiayaan Mudharabah

Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang diperoleh dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. 2) BSM Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan khusus untuk modal kerja, dimana dana dari bank merupakan bagian dari modal usaha nasabah dan keuntungan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati. 3) BSM Pembiayaan Murabahah

(12)

Pembiayaan berdasarkan akad jual beli antara bank dan nasabah. Bank membeli barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan margin keuntungan yang disepakati. Dapat dipergunakan untuk keperluan usaha (investasi, modal kerja) dan pembiayaan konsumer.

4) BSM Pembiayaan Talangan Haji

Merupakan pinjaman dana talangan dari bank kepada nasabah khusus untuk menutupi kekurangan dana untuk memperoleh kursi/seat haji dan pada saat pelunasan BPIH. 5) BSM Pembiayaan Istishna

Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengadaan barang (obyek istishna), di mana masa angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods in process inancing) dan bank mengakui pendapatan yang menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang, maupun setelah barang selesai dikerjakan.

6) Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah Bittamliik)

(13)

Pembiayaan Ijarah Muntahiyah Bittamliik adalah fasilitas pembiayaan dengan skema sewa atas suatu obyek sewa antara Bank dan Nasabah dalam periode yang ditentukan yang diakhiri dengan kepemilikan barang di tangan nasabah.

7) Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet Pembiayaan Mudharabah Muqayyadah off Balance Sheet adalah penyaluran dana Mudharabah Muqayyadah di mana Bank bertindak sebagai agen (channelling agent), sehingga Bank tidak menanggung risiko.

8) BSM Customer Network Financing

BSM Customer Network Financing (BSM-CNF) adalah fasilitas pembiayaan modal kerja yang diberikan kepada nasabah (agen, dealer, dan sebagainya) untuk pembelian persediaan/inventory barang dari Rekanan (ATPM, produsen/distributor, dan sebagainya) yang menjalin kerjasama dengan Bank.

9) BSM Pembiayaan Resi Gudang

BSM Pembiayaan Resi Gudang adalah pembiayaan transaksi komersial dari suatu komoditas/produk yang diperdagangkan secara luas dengan jaminan utama berupa komoditas/ produk yang dibiayai dan berada dalam suatu gudang atau tempat yang terkontrol secara independen.

(14)

10) BSM Pembiayaan Edukasi

Pembiayaan jangka pendek dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/perguruan tinggi/lembaga pendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saat pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah. 11) PKPA

Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggota (PKPA) adalah penyaluran pembiayaan kepada koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan konsumer para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan kepada koperasi karyawan.

12) Pembiayaan Dana Berputar

Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan riil nasabah.

13) BSM Pembiayaan Pemilikan Rumah

Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, atau panjang untuk membiayai pembelian rumah tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan developer, dengan sistem

murabahah.

(15)

Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayan pemilik rumah dengan tambahan benefit berupa adanya fasilitas pembiyaan tambahan yang dapat diambil nasabah pada tertentu sepanjang coverage atas agunannya masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan memperhitungkan kecukupan debt to service ratio nasabah.

15) Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah Bersubsidi Pembiayaan untuk pemilikan/pembelian rumah sederhana sehat (RS Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembangan dengan dukungan subsidi uang muka dari pemerintah, yang ditujukan kepada golongan berpendapat tetap (pegawai/karyawan).

16) Pembiayaan Umrah

Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah dengan akad ijarah.

17) BSM Pembiayaan Griya DP 0%

Pembiayaan Griya BSM tanpa dipersyaratkan adanya uang muka bagi nasabah, dimana nilai pembiayaan adalah sebesar 100% dari harga transaksi rumah.

(16)

Sistem pembayaran BSM secara off line yang dapat di gunakan oleh institusi yang memiliki pelanggan yang banyak untuk melakukan pembayaran dari pelanggan institusi diseluruh konter BSM.

19) Pembiayaan dengan Agunan Investasi Terikat Syariah Mandiri

Pembiayaan dengan agunan berupa dana investasi (cash

collateral) dimana pemilik dana (investor) memberikan

batasan kepada bank me genai tempat, cara dan objek investasinya.

20) Pembiayaan Kepada Pensiunan

Penyaluran fasilitas pembiayaan konsumer (termasuk pembiayaan multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan langsung uang pensiun yang diterima Bank setiap bulan (pensiun bulanan).

21) Pembiayaan Peralatan Kedokteran

Pemberian fasilitas pembiayaan kepada para profesional di bidang kedokteran kesehatan untuk pembelian peralatan baru penunjang kerja.

e) Produk Jasa (fee based income)

1) Fee Haji

(17)

3) Fee International Banking 4) Fee Pembiayaan Mikro 5) Fee Obligasi 6) Fee Sindikasi 7) Fee Remittance 8) Fee Gadai f) Produk Layanan 1) BSM Card

Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM, ATM Mandiri, ATM Bersama, maupun ATM Bank Card. Selain itu juga berfungsi sebagai kartu debit yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-merchant yang berlogokan ”Gunakan BSM Card Anda disini”. 2) BSM Sentra Bayar

Merupakan layanan bank dalam menerima pembayaran tagihan pelanggan pada pihak ketiga (PLN, Telkom, Indosat, Telkomsel).

3) BSM Mobile Banking

Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi SMS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

(18)

4) BSM Net Banking

Merupakan fasilitas layanan bank bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan bank) melalui jaringan internet dengan sarana komputer.

5) BSM Mobile Banking GPRS

Merupakan produk layanan perbankan yang berbasis teknologi GPRS telepon selular (ponsel) yang memberikan kemudahan kepada nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan di mana saja, kapan saja.

6) PPBA (Pembayaran melalui menu Pemindahanbukuan di ATM)

Merupakan layanan pembayaran institusi (lembaga pendidikan, asuransi, lembaga khusus, lembaga keuangan non bank) melalui menu pemindahbukuan di ATM.

7) BSM Pooling Fund

Merupakan fasilitas yang disediakan oleh Bank yang memudahkan nasabah untuk mengatur atau mengelola dana di setiap rekening yang dimiliki nasabah secara otomatis sesuai keinginan nasabah.

8) BSM Pertukaran Valas

Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau mata uang asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh BSM dengan nasabah.

(19)

9) BSM Bank Garansi

Janji tertulis yang diberikan oleh bank kepada pihak ketiga, dimana bank menyatakan sanggup memenuhi kewajiban-kewajiban kepada pihak ketiga dimaksud apabila pada suatu waktu tertentu yang telah ditetapkan pihak yang dijamin (nasabah) tidak memenuhi kewajibannya.

10) BSM Eloctronic Payroll

Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini BSM secara mudah, aman dan leksibel.

11) BSM SKBDN

Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant) yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar kepada penerima atau menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen (untuk saat ini khusus BSM dengan BSM).

12) BSM Letter of Credit

Janji tertulis berdasarkan permintaan tertulis nasabah (applicant) yang mengikat BSM sebagai bank pembuka untuk membayar kepada penerima atau ordernya atau

(20)

menerima dan membayar wesel pada saat jatuh tempo yang ditarik penerima, atau memberi kuasa kepada bank lain untuk melakukan pembayaran kepada penerima, atau untuk menegosiasikan wesel-wesel yang ditarik oleh penerima atas penyerahan dokumen.

13) BSM Transfer Western Union

Jasa pengiriman uang/penerimaan kiriman uang secara cepat (real time on line) yang dilakukan lintas negara atau dalam satu negara (domestik).

14) BSM Kliring

Penagihan warkat bank lain di mana lokasi bank tertariknya berada dalam satu wilayah kliring.

15) BSM Inkaso

Penagihan warkat bank lain di mana bank tertariknya berbeda wilayah kliring atau berada di luar negeri, hasilnya penagihan akan dikredit ke rekening nasabah.

16) BSM Inttercity Clearing

Jasa penagihan warkat (cek/bilyet giro valuta rupiah) bank di luar wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima dana hasil tagihan cek atau bilyet giro tersebut pada keesokan harinya.

(21)

17) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)

Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota maupun dalam kota yang berbeda secara real time. 18) Transfer Dalam Kota (LLG)

Jasa pemindahan dana antar bank dalam satu wilayah kliring lokal.

19) Transfer Dana Untuk Indonesia Tercinta (DUIT)

Jasa pengiriman uang dari luar negeri ke Indonesia. Saat ini BSM bekerjasama dengan Merchantrade Asia (MTA) Malaysia.

20) BSM Pajak Online

Memberikan kemudahan kepada wajib pajak untuk membayar kewajiban pajak (bukan dalam rangka pembayaran pajak impor) secara otomatis dengan mendebet rekening atau secara tunai.

21) BSM Pajak Impor

Memberikan kemudahan kepada importir untuk membayar pajak barang dalam rangka impor secara online sebagai syarat untuk mengeluarkan barangnya dari gudang kantor bea dan cukai.

22) BSM Referensi Bank

Surat Keterangan yang diterbitkan oleh BSM atas dasar permintaan dari nasabah untuk tujuan tertentu.

(22)

23) BSM Standing Order

Fasilitas kemudahan yang diberikan BSM kepada nasabah yang dalam transaksi inansialnya harus memindahkan dari suatu rekening ke rekening lainnya secara berulang-ulang. Dalam pelaksanaannya nasabah memberikan instruksi ke bank hanya satu kali saja.

24) BSM Autosave

Produk layanan pemindahbukuan otomatis antar rekening giro dan rekening tabungan dengan memelihara saldo tertentu.

25) BSM Transfer Valas Transfer valas terdiri dari:

a. Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari nasabah BSM ke nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri.

b. Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri ke nasabah BSM.

e. Struktur Organisasi

PT. Bank Syari’ah Mandiri terdiri dari divisi-divisi atau unit kerja yang beragam tetapi saling terkait dan terkoordinasi. Divisi-divisi dalam bank ini menunjukkan garis-garis komando dan pendelegasian tegas yang jelas mulai dari atasan hingga bawahan.

(23)

Secara garis besar, struktur organisasi PT. Bank Syari’ah Mandiri terdiri dari Dewan Komisaris, 76 Direksi, Dewan Pengawas Syari’ah, Divisi, Unit Kerja Kantor Pusat, Staf Khusus Direksi dan Kantor Cabang, Cabang Pembantu, dan Kantor Kas.

Direksi terdiri dari Presiden Direktur dan Direktur Bidang Pemasaran Korporasi, Direktur Bidang Kepatuhan dan Manajemen Resiko, Direktur Bidang Treasury dan Internasional, dan Direktur Bidang Human Resource dan Teknologi Informasi. Dalam struktur organisasi tersebut, terdapat pula Dewan Pengawas Syari’ah yang bertugas mengarahkan, memeriksa, dan mengawasi kegiatan bank guna menjamin bahwa bank tersebut telah beroperasi sesuai dengan aturan dan prinsip-prinsip syari’ah Islam.

(24)
(25)

Penghargaan Bank Syariah Mandiri Pada tahun 2013 diantaranya pada event “Property Indonesia Award 2013” sebagai “The Best Property Service untuk kategori Bank penyalur KPR”, “Property & Bank Award 2013” sebagai “Bank Terbaik dalam Layanan KPR (Kategori Bank Umum Terbaik dengan Aset di atas Rp 200 Juta)”, “Social Media Award 2013 untuk Kategori KPR Bank”, “Brand Champion 2013” sebagai “Gold Brand Champion of Most Preferred KPR Brand”, “Housing Estate KPR Award 2013” sebagai “Favourite KPR For Houses IDR 500 Million - 1 Billion Jabodetabek Area”, dan penghargaan Adiupaya Puritama sebagai “Peringkat kedua Bank Pelaksana KPR Sejahtera melalui Program FLPP Kategori Lemaga Penerbit Kredit Konvensional”.

1. Digital Brand of tehe year 2012

- 1st, product digitak brand uang elektronik (e-toll card) - 2nd, product digital brand krtu debit

2. Indonesia Brand Cahmpion 2013

- Bronze brand champion of most popular brand, convertional banking - Siver brand champion of brandequity; convertional banking (asset >

IDR 75 trillion)

3. 20 Indonesia Most Admired CEO 2013

- 20 Indonesia most admired CEO 2013 untuk Bp. Zulkifli Zaini 4. Fortune Most admired Companies 2013

- The first winner in banking and finance industry - The best 20 of most admired companies in Indonesia

(26)

6. Banking Efficiency Award 2013 - Bank BUMN

7. Investor Best Bank Awards 2013

- 3rd, bank umum aset di atas Rp 100 triliun 8. Web BUMN Awards 2013

- Website BUMN transaksional terbaik 2013 9. Banking Service Excellence 2013

- Most consistence bank in serfvice excellence - Golden trophy for best overall performance 2013 - 2nd, terbaik satpam

- 1st, terbaik costomer service - 1st, terbaik internet banking - 2nd, terbaik phone banking mesin - 1st, terbaik teller

- 1st, terbaik phone banking officer - 2nd, terbaik mobile internet - 2nd, terbaik ATM

- 1st, terbaik E-Banking

10. Acara Property And Banking Award 2013

- Bank berkinerja sangat bagus aset diatas Rp 200 triliun 11. Indonesia Green Awards 2013

- Pelestarian energi terbarukan

(27)

13. Indonesia Original Brand 2013 - 1st place bank

14. Info Bank Awards 2013

- Kinerja keuangan “sangat bagus” 2008-2012 15. BUMN Marketing Award 2013

- Bronze winner kategori tectical - Bronze winner kategori strategic

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengetahui gambaran karakteristik pasien HIV yang sedang menjalani terapi ARV di Poli rawat Jalan RSUD Raden Mattaher

Hasil peneliitian yang dapat disimpulkan bahwa latihan lari 12 menit berpengaruh lebih baik dibandingkan latihan konvensional terhadap peningkatan daya tahan,

Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Lingkungan kerja (X) secara tidak langsung berpengaruh secara signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) melalui

Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan tekhnik analisis deskriptif

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis penulis yang berbunyi: “siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi, memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi

Informasi Studi Independen PT Hacktivate Teknologi Indonesia Intoduction to Python for Data Science 5223 18423453EK21777 Afifah Rochmana Haris Universitas Gadjah Mada Manajemen

Bank Syariah merupakan lembaga keuangan yang berfungsi memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha (investasi, jual beli, atau

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial