• Tidak ada hasil yang ditemukan

ORGANISME PERUSAK KAYU PADA BAHAN BAKU KEMASAN KAYU DAN USAHA PENGENDALIANNYA DALAM PERSIAPAN IMPLEMENTASI ISPM # 15

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ORGANISME PERUSAK KAYU PADA BAHAN BAKU KEMASAN KAYU DAN USAHA PENGENDALIANNYA DALAM PERSIAPAN IMPLEMENTASI ISPM # 15"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ORGANISME PERUSAK KAYU PADA BAHAN BAKU KEMASAN KAYU

DAN USAHA PENGENDALIANNYA DALAM PERSIAPAN

IMPLEMENTASI ISPM # 15

YANI DAWY

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis dengan judul Organisme Perusak Kayu pada Bahan Baku Kemasan Kayu dan Usaha Pengendaliannya dalam Persiapan Implementasi ISPM #15 adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Februari 2009

Yani Dawy NRP A451064114

(3)

ABSTRACT

YANI DAWY. Wood Destroying Organisms on Wood Packaging Materials and Their

Control to Support The Preparation of Implementation of ISPM #15. Supervised by I

WAYAN WINASA and IDHAM SAKTI HARAHAP.

Wood packaging materials usually used as case, wooden barrel, pallet, and dunnage were commonly made of low quality and various kinds of raw wood, which could be a potential source and transfer agent for Wood Destroying Organisms (WDO). Appropriate regulation need to be applied to prevent this WDO transported world wide. FAO in March 2002 has authorized International Standard for Phytosanitary Measures (ISPM #15) containing The Guidelines for Regulating Wood Packaging Materials in

International Trade as a standard guideline to regulate the conditions and quarantine

measures for wood packaging. This research was aimed to follow the pathway of the preparation of raw wood for wood packaging materials and to survey the species of WDO which possibly infested those woods. Observation was carried out by taking wood samples in five warehouses owned by companies which preparing wooden pallets or other kinds of wood packaging materials, as well as those owned by exporter’s in Jakarta and the vicinity areas. WDOs found from this observation were 7 species of insects and 3 species of fungi.

(4)

RINGKASAN

YANI DAWY. Organisme Perusak Kayu Pada Bahan Baku Kemasan Kayu Dan Usaha

Pengendaliannya dalam Persiapan Implementasi ISPM #15. Dibimbing oleh I WAYAN WINASA dan IDHAM SAKTI HARAHAP.

Kemasan kayu yang biasanya digunakan untuk peti, tong kayu, pallet, dunnage, dan lain-lain umumnya terbuat dari berbagai jenis kayu mentah dan bermutu rendah, sehingga sangat berpotensi menjadi sumber dan media pembawa organisme perusak kayu (OPK). Penerapan aturan, syarat dan tindakan karantina terhadap kemasan kayu harus dilaksanakan untuk mencegah OPK ini menyebar di seluruh dunia. FAO pada Maret 2002 telah mengesahkan International Standar for Phytosanitary Measures (ISPM #15) tentang Guidelines for Regulating Wood Packaging Material in International Trade sebagai suatu pedoman standar dalam mengatur syarat-syarat dan tindakan karantina bagi kemasan kayu. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jalur penyiapan kayu untuk bahan kemasan dan mengetahui jenis-jenis OPK pada kayu yang akan digunakan sebagai bahan kemasan.

Pengambilan sampel OPK dilakukan dengan cara mengambil serangga yang ditemukan dan mengambil bagian kemasan kayu yang terserang patogen pada lima gudang perusahaan pembuatan pallet kayu atau bahan baku kemasan kayu lainnya, yang dimiliki eksportir yang berada di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, yaitu PT Karuna Sumber Jaya, PT Victory Cemerlang Indonesia Wood Industry, PT Adi Putra Perkasa, CV Mitra Karya Utama dan CV Mitra Pratama.

Dari penelitian ini disimpulkan bahwa keberadaan jenis serangga pada kayu kemasan dipengaruhi oleh kondisi gudang dan jenis kayu yang digunakan. Sedangkan keberadaan cendawan tidak dipengaruhi oleh kondisi gudang dan jenis kayu yang digunakan sebagai bahan kemasan. Dalam penelitian ini ditemukan 7 spesies serangga dan 3 spesies cendawan yang tergolong sebagai OPK. Jenis serangga yang ditemukan dari hasil survei yang tergolong sebagai serangga perusak kayu adalah Xystrocera sp.

Batocera sp., Carpophilus sp., Sinoxylon anale, Coptotermes havilandi, Macrotermes, dan Cryptotermes. Jenis cendawan yang ditemukan dari hasil survei yang tergolong sebagai

OPK adalah Chaetomium sp , Conicomyces sp., dan Fusarium roseum.

(5)

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(6)

ORGANISME PERUSAK KAYU PADA BAHAN BAKU KEMASAN KAYU

DAN USAHA PENGENDALIANNYA DALAM PERSIAPAN

IMPLEMENTASI ISPM # 15

YANI DAWY

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Entomologi-Fitopatologi

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(7)

Judul Tesis : Organisme Perusak Kayu pada Bahan Baku Kemasan Kayu dan Usaha Pengendaliannya dalam Persiapan Implementasi ISPM # 15

Nama Mahasiswa : Yani Dawy

NRP : A451064094

Disetujui : Komisi Pembimbing

Dr. Ir. I Wayan Winasa, M.S Dr. Ir. Idham Sakti Harahap, M.Si Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana IPB Entomologi/Fitopatologi

Dr. Ir. Sri Hendrastuti Hidayat, M.Sc Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S Tanggal Ujian : 20 Februari 2009 Tanggal Lulus :

(8)

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga penulis dapat menyusun TESIS yang berjudul, ORGANISME PERUSAK KAYU PADA BAHAN BAKU KEMASAN KAYU DAN USAHA PENGENDALIANNYA DALAM PERSIAPAN IMPLEMENTASI ISPM #15 Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jalur penyiapan kayu untuk bahan kemasan, mengetahui jenis-jenis OPK pada kayu yang akan digunakan sebagai bahan kemasan, dan perlakuan yang diberikan untuk pengendalian OPK yang ada. Penelitian dilakukan dalam bentuk survei yang dilaksanakan di gudang kayu kemasan di wilayah Jakarta, Agustus sampai Oktober 2008.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. I Wayan Winasa, M.S dan Bapak Dr. Ir. Idham Sakti Harahap, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, kritik dan saran. Dan Badan Karantina Pertanian yang telah memberikan Beasiswa, juga kepada Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian atas bantuan fasilitas sarana maupun prasarana selama pelaksanaan penelitian. Semoga amal dan kebaikan akan senantiasa dilimpahkan rahmat dan karunia.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada suami A.Faisal dan anakku Fani, kedua orang tuaku tercinta, kakak dan adik, atas kasih sayang, dukungan materi dan doa yang tiada henti. Kepada Ibu Sylvia, Nurjanah, Fahri, Dani, Menda, Ida, Morisa, dan teman-teman Program Khusus Karantina terima kasih atas bantuannya dan kebersamaan selama penulis mengikuti studi di Sekolah Pascasarjana IPB. Akhir kata semoga karya tulis ini bermanfaat.

Bogor, Februari 2009

(9)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 25 Juni 1968 di Ujung Pandang sebagai anak kedua dari empat bersaudara. Orang tua penulis adalah bapak Dawy Dalle dan Maemunah. Penulis menikah dengan Achmad Faisal pada tahun 1998.

Pendidikan dasar hingga menengah atas diselesaikan oleh penulis di Ujung Pandang. Pada akhir tahun 1993 penulis lulus dari Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian,Universitas Hasanudin. Sejak tahun 2001 hingga sekarang penulis bekerja sebagai pegawai negeri sipil di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian di Jakarta. Pada tahun 2007 penulis mendapat beasiswa dari Badan Karantina Pertanian, dan diterima sebagai mahasiswa Pascasarjana, Program Studi Entomologi-Fitopatologi, Institut Pertanian Bogor.

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

PENDAHULUAN ... 1

Latar Belakang ... 1

Tujuan ... 3

TINJAUAN PUSTAKA ... 4

Kemasan Kayu dan ISPM #15 ... 4

Sertifikasi ... 5

Sifat-sifat Kayu ... 5

OPK yang Mungkin Terbawa Kemasan Kayu ... 6

Kumbang kulit kayu ... 6

Penggerek kulit kayu ... 7

Rayap kayu kering ... 7

Rayap tanah ... 8

Kumbang tepung ... 8

Kumbang penggerek kayu ... 9

Cendawan Tambang ... 10

Busuk kering ... 10

Regulasi ISPM #15 ... 11

Perlakuan Panas (Heat treatment/HT) ... 12

BAHAN DAN METODE ... 14

Waktu dan Tempat ... 14

Bahan dan Alat ... 14

Metode Penelitian ... 14

Pengambilan sampel ... ... 14

Identifikasi Organisme Perusak Kayu (OPK) ... ... 15

Analisis Data ... 15

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 16

Karakteristik Gudang ... 16

Hasil Inventarisasi Serangga ... 22

1. Ordo Coleoptera ... 24

a. Famili Nitidulidae ... 24

b. Famili Histeridae ... 25

c. Sinoxylon anale (Bostrichidae) ... 25

d. Cerambycidae ... 26 e. Batocera sp. ... 26 f. Ahasverus advenae ... 27 g. Lophocateres sp. ... 27 2. Ordo Hymenoptera ... 28 a. Tetraponera sp. ... 28 b. Dolichoderus sp. ... 28

(11)

3. Ordo Isoptera ... 29 a. Coptotermes sp. ... 29 b. Macrotermes sp. ... 30 c. Cryptotermes sp. ... 30 4. Ordo Hemiptera ... 31 a. Lyctocoris campetris ... 31 b. Xylocoris sp. ... 31

Hasil inventarisasi cendawan pada gudang kemasan kayu ... 32

1. Paecilomyces sp. ... 33 2. Aspergillus sp. ... 34 3. Aureobasidium sp. ... 34 4. Stachylidium sp. ... 35 5. Collybia sp. ... 35 6. Pycnoporus sanguineus ... 36 7. Schizophyllum commune ... 36 8. Chaetomium sp. ... 36 9. Humicola sp. ... 37 10. Gliomastix sp. ... 37 11. Fusarium roseum ... 38 12. Conicomyces sp. ... 38

KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 46

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Karakteristik Gudang ... 19

2. Skoring Karakteristik Gudang terhadap adanya OPK ... 21

3. Hasil inventarisasi pada 5 gudang kemasan kayu yang disurvei ... 22

4. Jenis-jenis cendawan yang ditemukan pada kemasan kayu ... 33

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Kondisi Gudang PT. Karuna Sumber Jaya ... 16

2. Kondisi Gudang PT. Victory Cemerlang Indonesia Wood Industry ... 17

3. Kondisi Gudang PT Adi Putra Perkasa ... 17

4. Kondisi Gudang CV. Mitra Karya Utama ... 18

5. Kondisi Gudang CV. Mitra Pratama ... 18

6. Carpophilus sp. ... 24 7. Hololepta sp. ... 25 8. Sinoxylon anale ... 25 9. Xystrocera festiva ... 26 10. Batocera sp. ... 27 11. Ahasverus advena ... 27 12. Lophocateres sp. ... 28 13. Tetraponera sp. ... 28 14. Dolichoderus sp. ... 29 15. Coptotermes sp. ... 30 16. Macrotermes sp. ... 30 17. Cryptotermes sp. ... 30 18. Lyctocoris sp. ... 31 19. Xylocoris sp... 31 20. Paecilomyces sp. ... 34 21. Aspergillus sp. ... 34 22. Aureobasidium sp. ... 34 23. Stachylidium palladium ... 35 24. Collybia sp. ... 35 25. Pycnoporus sanguineus ... 36 26. Schizophyllum commune ... 36 27. Chaetomium sp. ... 37 28. Humicola sp. ... 37 29. Gliomastix sp. ... 38 30. Fusarium roseum ... 38 31. Conicomyces sp. ... 38

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan Estimasi Stok Karbon akibat Perubahan Luas Penutupan Lahan di Kawasan Penambangan Terkait dengan Skema REDD (Reduced Emission from Deforestation and Forest

Penjelasan bahwa kata ragi memiliki makna figuratif ada dalam ayat-ayat berikutnya yang menjelaskan bahwa yang dimaksud Yesus Kristus tentang ragi bukan ragi

informasi dan data statistik perikanan serta menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan, analisis, penyimpanan, penyajian, dan penyebaran data potensi, sarana dan

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa tata kelola dapat mempengaruhi kinerja keuangan perbankan syariah yang diproksikan dengan Return On Assets (ROA). Objek penelitian

sirip punggung yang terpisah. Pada sirip punggung yang pertama terdapat %2#%& jari#  jari keras jari#jari lemah pada sirip punggung kedua diikuti !leh ?#- finlet. Sirip

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Penyipanan parts step bar juga dengan menggunakan palet/box yang dapat ditumpuk, dalam operasionalnya juga dibutuhkan forklift untuk menurunkan parts yang penempatannya

Inti pemikiran Gadamer yang bertumpu pada “pemahaman” merujuk pada bahwa dalam memahami sesuatu yang sifatnya telah lampau pun, pemahaman ini bisa digunakan untuk