• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISA SISTEM PEMINJAMAN PADA KOPERASI BINA SEJAHTERA SMAN 4

TANGERANG SELATAN

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Kelulusan Mata Kuliah KKP Program Diploma Tiga (D.III)

1. Mochammad.Fikri 18072120 2. Slamet Hermanto 18072116

Jurusan Manajemen Informatika

Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika Ciputat

(2)

ii

PERSETUJUAN DA PENGESAHAN KULIAH KERJA PRAKTEK

Kuliah Kerja Praktek ini telah disetujui dan disahkan serta diizinkan untuk dinilai

pada periode Tahun Ajaran 2009/2010 di Semester Lima

DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK Kelas MI.5A

(3)

iii

PENILAI LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTEK Laporan Kuliah Kerja Praktek ini telah dinilai pada

tanggal………

PENILAI

………. Saran-saran dari penilai:

……… ……… ……… ………... ... ...

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Adapun judul penulisan makalah yang penulis ambil adalah sebagai berikut :

ANALISA SISTEM PEMINJAMAN PADA KOPERASI BINA SEJAHTERA SMAN 4

TANGERANG SELATAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu nilai matakuliah didalam Kartu Hasil Studi (KHS) di semester V (lima) ini pada program diploma III (tiga) program studi Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika dan Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).

Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, yaitu kepada :

1. Bapak Ir. Naba Aji Notoseputro selaku Direktur AMIK Bina Sarana Informatika.

2. Bapak Moch. Ishaq, S.Kom selaku Kepala Jurusan Manajemen Informatika Bina Sarana Informatika.

(5)

v

4. Bapak Haryanto, S.Kom, selaku dosen penasehat yang telah membimbing dan membantu penulis, hingga selesainya penulisan KKP ini.

5. Seluruh Dosen,Staf dan Karyawan dilingkungan BSI yang telah banyak membantu penulis.

6. Bapak Drs. Sutrisno, Bapak Bayudha, Ibu Erna Shofyanti dan seluruh guru SMAN 4 Tangerang Selatan, yang telah membimbing dan membantu selama penulis melakukan PKL/Riset.

7. Orangtua dan Keluarga penulis yang telah memberikan dorongan baik moral maupun materil selama pembuatan laporan KKP ini.

8. Dan teman-teman yang telah membantu penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari rekan-rekan pembaca, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis sendiri.

Jakarta, Desember 2009

(6)

vi DAFTAR ISI

Lembar Judul KKP... i

Kata Pengantar………ii

Daftar Isi... iv

Daftar Simbol ... vii

Daftar Gambar... viii

Daftar Tabel ... ix

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1.Umum... 1

1.2. Maksud dan Tujuan... 2

1. 3. Metode Penelitian... 3

1. 4. Ruang Lingkup... 3

1. 5. Sistematika Penulisan... 4

BAB II. LANDASAN TEORI ... 5

2.1. Konsep Dasar Sistem ... 5

A. Pengertian Sistem... 6

B. Karakteristik Sistem ... 6

(7)

vii

D. Pengertian Sistem Informasi ... 8

E. Komponen Sistem Informasi ... 8

F. Sistem Informasi Manajemen ... 10

G. Sistem Informasi Akuntansi ... 11

H. Koperasi ... 12

I. Pinjaman ... 13

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)... 13

A. Diagram Alir Data (DAD) ... 14

B. Normalisasi... 16

C. Kamus Data ... 18

BAB III. ANALISA SISTEM BERJALAN ... 23

3.1. Umum... 25

3. 2. Tinjauan Perusahaan ... 24

A. Sejarah Singkat Koperasi Bina Sejahtera... 24

B. Struktur Organisasi dan Fungsi ... 25

3. 3. Prosedur Sistem Akuntansi Berjalan... 28

3. 4. Diagram Alir Data Sistem Akuntansi Berjalan... 29

3. 5. Kamus Data Sistem Akuntansi Berjalan ... 33

A. Kamus Data Dokumen Masukan ... 33

B. Kamus Data Dokumen Keluaran... 37

(8)

viii

A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan ... 43

B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran ... 45

3. 7. Permasalahan Pokok ... 47

3. 8. Altenatif Pemecahan Masalah... 48

BAB IV. PENUTUP ... 49

4. 1. Kesimpulan ... 49

4. 2. Saran... 50

(9)

ix

DAFTAR SIMBOL

Simbol Data Flow Diagram

EXTERNAL ENTITY

Digunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau tujan Pada arus data.

DATA FLOW

Digunakan untuk menggambarkan suatu arus data.

PROSES

Digunakan untuk menggambarkan suatu prose yang sedang berlangsung.

DATA STORE

Digunakan untuk menggambarkan suatu tempat Untuk Menyimpan atau mengambil data yang diperlukan.

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Gambar III. 1 Struktur organisasi ... 28

2. Gambar III. 2 Diagram Konteks Sistem Berjalan ... 33

3. Gambar III. 3 Diagram Nol Sistem Berjalan ... 34

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tabel II. 1 Notasi Tipe Data... 23 2. Tabel II. 2 Notasi Struktur Data... 24

(12)

xii BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum

Komputer adalah peralatan (device) yang bekerja di bawah control program yang tersimpan, yang secara otomatis menerima, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi yang merupakan hasil dari pemrosesan data itu. Komputer berasal dari kata “to Compute” yang berarti menghitung. Jadi secara umum komputer disebut sebagai mesin hitung. Tetapi pengertian komputer saat ini bukanlah semata-mata sebagai alat hitung, tetapi adalah suatu alat hitung dengan konstruksi elektronika yang mempunyai tempat penyimpanan (storage internal) dan bekerja dengan bantuan program yang diberikan kepadanya.

Kehadiran komputer banyak memberi manfaat bagi manusia dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan baik yang ringan hingga dalam pembuatan keputusan. Dalam dunia usaha komputer memiliki peranan yang cukup besar dalam hal penyediaan informasi bagi pihak dalam perusahaan dan juga pihak luar perusahaan. Hal itu mendorong perusahaan untuk menghasilkan dan meningkatkan kualitas informasi yang dibutuhkan agar informasi tersebut menjadi lebih akurat, relevan dan tepat waktu.

Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 Tangerang Selatan adalah sebuah lembaga keuangan mikro yang kegiatan utamanya adalah simpan, pinjam atau pembiayaan dan jasa lainnya. Dan dalam bidang keuangan suatu sistem yang digunakan haruslah tepat

(13)

xiii

karena guna menghindari kesalahan pencatatan besarnya iuran anggota koperasi dan lain-lain. Pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL sistem pinjaman masih dilakukan secara manual dengan komputer yang belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai alat bantunya sehingga kurang efektif dan efisien. Untuk itu maka diperlukan suatu sistem pinjaman yang terkomputerisasi dalam rangka memberikan informasi kepada para anggota dan pihak lainnya secara tepat, cepat dan akurat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menganalisis sistem pinjaman pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL. Sehubungan dengan itu penulis memilih judul makalah ini, yaitu:

“ANALISA SISTEM PEMINJAMAN PADA KOPERASI BINA SEJAHTERA SMAN 4 TANGERANG SELATAN”

1.2. Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud dari penulisan tugas makalah KKP ini adalah : a. Sebagai wujud nyata riset yang dilakukan penulis.

b. Untuk mempraktekan teori-teori yang telah didapat dibangku kuliah ke dalam masyarakat.

c. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman kerja nyata.

d. Untuk mengetahui sistem berjalan pada perusahaan yang dituju serta belajar merancang sistem.

(14)

xiv

Sedangkan tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu nilai matakuliah di dalam Kartu Hasil Studi (KHS) pada semester V (lima) untuk program studi Manajemen Informatika di Akademi Manajemen Informatika & Komputer Bina Sarana Informatika (AMIK BSI).

1.3 Metode Penelitian

Dalam usaha pengumpulan data, metode yang digunakan untuk penulisan Tugas Laporan Kuliah Kerja Praktek ini adalah:

a. Interview

Yaitu penulis mengadakan wawancara tentang masalah yang terjadi pada sistem simpan pinjam di Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL.

b. Observasi

Yaitu Penulis langsung mengadakan pengamatan kepada objek yang diteliti. c. Studi pustaka

Yaitu suatu bentuk metode dengan cara membaca buku yang berkaitan dengan judul penulisan Tugas Laporan Kuliah Kerja Praktek ini.

1.4. Ruang lingkup

Dalam penulisan makalah ini penulis hanya membatasi ruang lingkup permasalahan mulai dari proses permohonan pinjaman, proses persetujuan pinjaman, proses pembayaran angsuran, pembuatan laporan.

(15)

xv 1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada makalah ini terdiri dari empat bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas gambaran umum, maksud dan tujuan penulisan Laporan Kuliah Kerja Praktek ini, metode penelitian dalam pengumpulan data, ruang lingkup dan sistematika penulisan yang di bahas dalam bab demi bab.

BAB II : LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang uraian tentang konsep dasar sistem yang dibahas pada ruang lingkup sistem dan memberikan penjelasan secara teoritis tentang peralatan (tools) pendukung sistem.

BAB III : ANALISA SISTEM BERJALAN

Pada bab ini membahas tentang uraian umum, tinjauan perusahaan yaitu sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan fungsi, prosedur sistem berjalan, diagram alir data (DAD) sistem berjalan, kamus data, spesifikasi bentuk dokumen masukan, spesifikasi bentuk dokumen keluaran, spesifikasi file, spesifikasi program, dan struktur kode, spesifikasi sistem komputer secara umum, perangkat lunak,

(16)

xvi

perangkat keras, konfigurasi sistem komputer, permasalan pokok, dan alternatif pemecahan masalah.

BAB IV : PENUTUP

Pada bab ini berisikan kesimpulan dari apa yang telah dibahas dari bab 1 sampai dengan bab III serta berisikan saran yang bersifat membangun untuk kepentingan perusahaan itu sendiri maupun untuk kepentingan umum.

(17)

xvii BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem A. Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel – variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu. Suatu system pada dasarnya adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu sama lainnya, yang berfungsi bersama – sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini. Suatu Sistem menurut

Jerry FitzGerald, Ardra F. FitzGerald, Waren D. Stalling Jr ( HM Jogiyanto, Jogjakarta, 2005:1 ) adalah “Sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Sedangkan pengertian Sistem yang menekankan pada komponennya menurut Richard F.N ( HM Jogiyanto, Jogjakarta 2005:1 ) adalah “ kumpulan dari elemen – elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda hanyalah cara pendekatannya.

Pengertian Sistem menurut Norman H.Barish dalam bukunya System Analyse for Effective Administrator ( Hadori Yunus, 1973:1-2 ) adalah “Alat dimana pegawai dari suatu perusahaan bekerja untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Pengertian Sistem menurut Mulyadi (1993:6) adalah “Suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.

Sedangkan pengertian Sistem menurut Sistem menurut Norman L.Engier, Tata Sutabri (2004:10) adalah ” Sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti inventaris atau penjadwalan produksi ”.

Sistem Menurut Prof. Dr. Mr. S Prajudi Atmosudirdjo, Tata Sutabri, (2004:10) adalah ”Sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur, atau komponen-komponen yang berkaitan dan, sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan proses ”.

(18)

xviii

1. Sistem menurut Gordon B.Davis, Tata Sutabri, (2004:10) adalah ” Sistem dapat berupa abstrak atau fisis ”. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan atau konsepasi-konsepsi yang saling bergantung, contohnya Sistem teologi. Sedangkan Sistem fisis adalah serangkaian unsur yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

B. Karakteristik Sistem

Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, yang merincikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun yang termasuk ke dalam karakteristik sistem adalah sebagai berikut:

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara suatu sistem dengan subsistem lainnya.

(19)

xix 5. Masukan Sisitem (Input)

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. 6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

C. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada dan tampak secara fisik

(20)

xx

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi murni melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

3. Sistem dilklasifikasikan sbagai sistem tertentu dan sistem tak tentu

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

D. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

E. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran. 1. Blok masukan (input block)

(21)

xxi

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data berupa dokumen dasar. 2. Blok model (model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logoka, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengn cara yang sudah tertentu untuk mengahsilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok keluaran (output block)

Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok basis data (database block)

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok kendali (control block)

Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

(22)

xxii F. Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen. Definisi SIM menurut George M. Scott adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun kebutuhan operasi.

Definisi SIM menurut Barry G. Cushing adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

Definisi SIM menurut Frederick H. Wu adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

Definisi SIM menurut Gordon B. Davis adalah sistem manusia/mesin yang menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi.

Dari beberapa definisi tersebut, dapat dirangkum bahwa SIM adalah : 1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi.

(23)

xxiii G. Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Sesuai pasal 16 UU No. 25 1992, jenis-jenis koperasi adalah sebagai berikut : 1. Koperasi simpan pinjam/ koperasi kredit

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang kegiatan usahanya hanya usaha simpan pinjam.

2. Koperasi konsumen

Koperasi konsumen menyalurkan barang-barang konsumsi kepada para anggota dengan harga layak, berusaha membuat sendiri barang-barang konsumsi untuk keperluan anggota dan disamping pelayanan anggota, koperasi konsumsi juga boleh melayani masyarakat umum.

3. Koperasi produsen

Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mampu menghasilkan barang-barang.

4. Koperasi pemasaran

Koperasi pemasaran adalah koperasi yang beranggotakan orang-orang yang mempunyai kegiatan dibidang pemasaran barang-barang dagang.

(24)

xxiv

Koperasi Jasa didirikan untuk memberikan pelayanan (jasa) kepada para anggota.

I. Pinjaman

Pinjaman merupakan bagian dari perhitungan akuntansi yang sering digunakan didalam usaha koperasi,yang bertujuan untuk membantu masyarakat kelas menengah kebawah dimana harus memenuhi syarat-syarat yang terdapat di dalam koperasi.

2.2. Peralatan Pendukung (Tool System)

Peralatan pendukung (Tool System) merupakan alat yang dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk logika model dari suatu sistem. Adapun Tool System yang digunakan penulis untuk merancang model sistem adalah :

A. Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagran (DFD)

Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan notasi-notasi (simbol-simbol) yang digunakan untuk menggambarkan arus data dari data sistem dan untuk membantu di dalam komunikasi dengan pemakai sistem secara logika.

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan.

Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih

(25)

xxv

rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan.

Simbol-simbol yang dipergunakan terdiri dari empat simbol, yaitu : 1. Kesatuan luar (Eksternal Entity)

Kesatuan Luar (Eksternal Entitiy) atau Batas Sistem (Boundary) merupakan entity dilingkungan luar sistem yang berupa orang atau organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

2. Proses (Proccess)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses untuk menghasilkan arus data yang keluar dari proses.

3. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan dari data dapat berupa suatu file atau database di sistem komputer, catatan manual, kotak tempat data dimeja seseorang, tabel acuan manual dan agenda atau buku.

4. Arus Data (Data Flow)

Arus Data menunjukan arus data dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem. Arus data dapat berbentuk formulir atau dokumen yang digunakan, laporan tercetak, tampilan layer komputer, masukan untuk komputer, komunikasi ucapan, surat-surat atau memo, data yang dibaca dan direkamkan kesuatu file, suatu isian yang dicatat pada buku agenda, transmisi data dari suatu komputer yang lain.

(26)
(27)

xxvii

Beberapa langkah di dalam membuat DFD dibagi menjadi tiga , yaitu : 1. Diagram Konteks

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan sumber atau tujuan data yang akan diproses atau untuk mengambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada.

2. Diagram Nol

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam diagram konteks, yang penjabarannya secara lebih terperinci.

3. Diagram Detail

Diagram ini dibuat untuk menggambarkan arus secara lebih mendetail lagi dari tahapan proses yang ada di dalam diagram nol.

Aturan main yang baku dan berlaku dalam penggunaan DFD adalah :

1. Tidak boleh menghubungkan antara external entity dengan external entity lainnya secara langsung.

2. Tidak boleh menghubungkan antara data store dengan data store lainnya secara langsung.

3. Tidak boleh menghubungkan data store dengan external entity secara langsung.

4. Setiap proses harus ada data flow yang masuk dan ada juga data flow yang keluar.

(28)

xxviii C. Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Fungsinya untuk mendefiniskan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap danuntuk menghindari penggunaan kata-kata yang sama.

Kamus data dibuat dan digunakan baik pada tahap analisa maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisa perancangan sistem digunakan sebagai alat komunikasi antara sotem analis dengan pemakai (user) tentang data yang mengalir pada sistem tersebut serta informasi yang dibutuhkan oleh pemakai (user). Sedangkan pada tahap perancangan sistem kamus data digunakan untuk merancang input, output / laporan dan database.

Kamus data harus memuat hal-hal sebagai berikut : 1. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data akan menuju. Fungsinya untuk memudahkan mencari arus data di dalam Data Flow

Diagram (DFD). 2. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data Flow

Diagram (DFD),maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data. 3. Tipe Data

Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakan komputer. Dengan demikan bentuk dari data yang mengalir dapat

(29)

xxix

berupa dokumen dasar atau formulir. Dokumen hasil cetakan komputer, laporan tercetak, tampilan layar monitor, variabel, parameter dan field-field. Bentuk data tersebut disebut tipe data.

4. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat pada kamus data yang terdiri dari item-item atau elemen-elemen data.

5. Alias

Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen yang satu dengan yang lainnya.

6. Volume

Volume yang dicatat berupa volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukan banyaknya arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu. Sedangkan volume puncak menunjukan volume yang terbanyak.

7. Periode

Periode menunjukan kapan terjadinya arus data. Fungsinya untuk mendefinisikan kapan output data harus dimasukan ke dalam sistem, kapan proses program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan dihasilkan

8. Penjelasan

Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan tentang arus data.

(30)

xxx

Selain hal-hal tersebut diatas, kamus data juga mempunyai suatu bentuk untuk mempersingkat arti atau makna dari simbol yang dijelaskan, yang disebut notasi. Notasi yang digunakan dibagi dua macam yaitu :

1. Notasi Tipe Data

Notasi ini dibuat untuk membuat spesifikasi format input maupun output dari suatu data.

Notasi yang digunakan antara lain: Tabel II.1 Notasi Tipe Data

NOTASI ARTI

X Setiap karakter

9 Angka numeric

A Karakter alphabet

Z Angka nol ditampilkan sebagai spasi kosong

. Sebagai pemisah ribuan

, Sebagai pemisah pecahan

- Sebagai tanda penghubung

/ Sebagai tanda pembagi

2. Notasi Struktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan antara lain :

(31)

xxxi Tabel II.2 Notasi Struktur Data

NOTASI ARTI

= Terdiri dari

+ And (dan)

() Pilihan (boleh Ya atau Tidak)

{} Iterasi (pengulangan proses)

[] Pilih salah satu pilihan

I Pemisah pilihan didalam tanda []

* Keterangan atau catatan

(32)

xxxii BAB III

ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1. Umum

Perkembangan dan pembangunan negara kita berjalan dengan baik, terbukti dengan adanya kemajuan teknologi dan perkembangan fisik yaitu sarana dan prasarana seperti gedung-gedung perkantoran dan lain-lain. Dalam perkembangan Negara terciptalah lapangan-lapangan kerja baru dengan banyaknya perusahaan-perusahaan yang didirikan baik perusahaan-perusahaan kecil maupun perusahaan-perusahaan besar dengan bidang usaha yang beraneka ragam.

Koperasi merupakan suatu perkumpulan orang-orang yang berusaha untuk memperbaiki taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan anggotanya karena pada umumnya anggota koperasi adalah orang-orang di golongan ekonomi lemah untuk itu sangatlah penting dalam meningkatkan pelayanan pada anggotanya di butuhkan suatu sistem yang baik.

Sebagai sebuah lembaga keuangan mikro, tidak dapat dipungkiri kehadiran Koperasi Bina Sejahtera sejak dua belas tahun yang lalu sangat dirasakan manfaatnya terutama oleh para guru. Karena hanya dengan lembaga inilah diyakini bahwa kebutuhan terhadap akses permodalan dan manajemen usaha bagi para guru SMAN 4 Tangerang Selatan dapat dijembatani melalui kegiatan usaha simpanan, pembiayaan dan jasa lainnya.

(33)

xxxiii

Kebutuhan terhadap akses permodalan bagi para guru belakangan sangat terasa, hal ini dapat dilihat dari perkembangan jumlah anggota yang terus bertambah dari bulan ke bulan. Namun demikian dari perkembangan yang menggembirakan tersebut dirasakan adanya keprihatinan bersama yaitu minimnya dana Koperasi Sekolah untuk melayani permintaan permodalan mereka, sehingga dari sekian permohonan pembiayaan, hanya sebagian mereka yang dapat terpenuhi.

3.2. Tinjauan Perusahaan

A. Sejarah Singkat Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL

Ide dan inisiatif pendirian Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL bermula dari keprihatinan bersama beberapa Guru dan pengurus Sekolah SMAN 4 TANGSEL serta rekan-rekan di Komite Sekolah terhadap kondisi guru dan karyawan SMAN 4 TANGSEL yang seringkali kesulitan mengakses permodalan guna mengembangkan usahanya sehingga mereka mencari alternatif termudah dalam mengakses permodalan yaitu rentenir, walaupun kenyataan sebenarnya ketika mereka meminta bantuan terhadap rentenir tersebut justru itulah awal keterpurukan usaha mereka.

Beberapa pertemuan dengan beberapa pengurus telah di lakukan guna menindak lanjuti keinginan mulia tersebut. Selang beberapa bulan semua sepakat untuk mendirikan Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL. dengan mengambil bentuk KSG (Kelompok Swadaya Guru) sebagai legalitas dan status hukum awal operasionalnya.

(34)

xxxiv

Tepat pada tanggal 01 Juni 1996, Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL berdiri dengan didukung oleh beberapa anggota Komite Sekolah.

B. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur organisasi merupakan pembagian kegiatan kerja, menunjukan bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbeda-beda dihubungkan sampai batas tertentu, menunjukan hirarki dan struktur wewenang organisasi serta memperlihatkan hubungan pelaporannya. Dengan struktur organisasi yang baik, tugas-tugas digolongkan sedemikian rupa sehingga dapat dilaksanakan secara efektif, terarah, dan terawasi dan hasil-hasilnya dapat terkendali.

Bentuk struktur organisasi pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL adalah sebagai berikut:

Gambar III.1 Struktur Organisasi Rapat Angota Tahunan

(RAT)

Ketua

Badan Pemeriksa

Sekretaris Bendahara

(35)

xxxv

Berikut ini mengenai fungsi dari masing-masing bagian yaitu sebagai berikut: 1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat Anggota Tahunan (RAT) adalah rapat yang diadakan oleh pengurus dan dihadiri para anggota sebagai bentuk pertanggung jawaban pengurus kepada anggota setiap akhir periode. Rapat Anggota Tahunan (RAT) mempunyai fungsi, yaitu :

a. Memilih dan memberhentikan pengurus.

b. Memtuskan hal-hal yang menyangkut dengan koperasi, misalnya menentukan besarnya simpanan pokok atau wajib.

c. Mengesahkan laporan pertanggungan jawaban dari pengurus. 2. Ketua

Memiliki fungsi utama jabatan dalam merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan seluruh aktifitas lembaga yang meliputi penghimpunan dana dari pihak ketiga serta penyaluran dana yang merupakan kegiatan utama lembaga serta kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan aktifitas utama tersebut dalam upaya mencapai target. Tugas Ketua adalah sebagai berikut:

a. Menyusun sasaran, rencana jangka pendek dan jangka panjang serta proyeksi (financial maupun non financial) tahunan.

b. Mencapai target yang telah ditetapkan secara keseluruhan. c. Menyelenggarakan penilaian prestasi kerja karyawan.

(36)

xxxvi

d. Mencapai lingkup kerja yang nyaman untuk semua pekerja yang berorientasi pada pencapaian target.

e. Menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan lembaga.

f. Menjaga keamanan dana-dana masyarakat yang dihimpun dan pembiayaan yang diberikan serta seluruh asset Koperasi.

g. Menjaga Koperasi agar dalam aktifitasnya senantiasa tidak lari dari visi dan misinya.

3. Bendahara

Memiliki fungsi jabatan merencanakan dan melaksanakan segala transaksi yang sifatnya tunai. Bendahara bertugas :

a. Menyelesaikan laporan kas harian. b. Menjaga keamanan kas.

c. Menyediakan laporan cashflow pada akhir bulan untuk keperluan evaluasi.

4. Sekreataris

Memiliki tugas utama dalam tata pendataan semua dokumentasi dan arsip. Menyusun laporan untuk disampaikan dalam RAT dengan bekerjasama bagian bendahara.

5. Badan Pemeriksa

Badan Pemeriksa merupakan pengurus dari guru dan anggota Koperasi yang mempunyai tugas antara lain :

(37)

xxxvii

a. Mengawasi kebijakan operasional yang meliputi bidang organisasi bidang koperasi dan bidang usaha.

b. Memeriksa tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, manajemen usaha, keuangan, permodalan, dan lain sebagainya.

c. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan.

3.3. Prosedur Sistem Peminjaman Berjalan

Prosedur sistem peminjaman pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL adalah sebagai berikut:

1. Proses Permohonan Pinjaman

Calon peminjam mengisi formulir permohonan dan melengkapi persyaratan yang diberikan oleh kasir untuk pengajuan pinjaman. Bila sudah diisi dan dilengkapi, diserahkan ke Seksi Usaha.

2. Proses Pembayaran

Peminjam akan diberikan jadwal angsuran pembiayaan oleh bagian Bendahara. Setiap melakukan pembayaran, peminjam menyerahkan bukti angsuran kepada Seksi Usaha. Peminjam akan mendapatkan salinan bukti angsuran sebagai bukti pembayaran angsuran.

3. Proses Pembuatan laporan

Selanjutnya Sekretaris akan mengumpulkan data dengan mengambil semua data untuk dibuatkan laporan dan dilaporkan ke ketua dan Badan Pemeriksa.

(38)

xxxviii

3.4 Diagram Alir Data Sistem Peminjaman Berjalan

Untuk mengetahui gambaran sistem peminjaman dari proses permohonan pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL, maka dapat dijelaskan melalui diagram alir data (DAD).

Diagram alir data merupakan rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu prosedur dari sebuah sistem dan menunjukan arus data atau dokumen-dokumen masukan dan dokumen-dokumen keluaran.

Berikut ini adalah penggambaran Diagram Alir Data pada sistem peminjaman pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL adalah sebagai berikut :

Keterangan :

FPP : Formulir Permohonan Pembiayaan FMK : Formulir Masuk Keanggotaan BP : Bukti Penerimaan

(39)

xxxix

KA : Kartu Anggota

TTU : Tanda Terima Uang JAP : Jadwal Angsuran Pinjaman

(40)

xl

(41)

xli

(42)

xlii 3.5. Kamus Data Sistem Peminjaman Berjalan

Untuk menjelaskan diagram alir data dibuatkan kamus data yang meliputi: nama arus data, alias, bentuk data, arus data, penjelasan, priode,volume, dan struktur data. Adapun data sistem berjalan dari proses permohonan pinjaman sampai proses pelaporan adalah sebagai berikut:

A. Kamus Data Dokumen Masukan

1. Kamus Data Formulir Permohonan Pembiayaan

Nama arus data : Formulir Permohonan Pembiayaan

Alias : FPP

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Peminjam – proses 1.0

Proses 1.0 – Sekretaris

Penjelasan : Untuk mengetahui data peminjam Periode : Setiap kali melakukan peminjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Formulir Permohonan pembiayaan + No + Tanggal

Isi : Data pemohon dan data keluarga + Permohonan Pembiayaan dan data jaminan + Referensi

Footer : Pernyataan + Pemohon +Suami / Istri + Peminjam 2. Kamus Data Tanda Terima Uang Oleh Nasabah

(43)

xliii

Nama arus data : Tanda Terima Uang

Alias : TTU

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Peminjam – proses 2.0

Proses 2.0 - Bendahara

Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan uang oleh nasabah Periode : Setiap melakukan pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama dokumen + Nama lembaga + No. seri + Tanggal

Isi : Nama + Alamat + Pekerjaan

Footer : Debitur

3. Kamus Data Bukti Pengeluaran Kas

Nama arus data : Bukti Pengeluaran Kas

Alias : BPK

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Bendahara – proses 2.0

Proses 2.0 – Bagian Pembiayaan Penjelasan : Sebagai bukti pengeluaran kas lembaga Periode : Setiap melakukan pinjaman

(44)

xliv

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama dokumen + Nama lembaga + No. Bukti

Isi : Keperluan + terbilang

Footer : Lembar persetujuan direktur + lembar persetujuan bagian pembukuan + lembar persetujuan kasir + tanggal + debitur

4. Kamus Data Realisasi Pembiayaan

Nama arus data : Realisasi Pembiayaan

Alias : RP

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Peminjam – proses 2.0

Proses 2.0 – Administrasi Keungan Penjelasan : Sebagai bukti kesepakatan peminjam Periode : Setiap melakukan pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No. Isi : Nama + Alamat + Jenis pinjaman + Besar

pinjaman + Jangka waktu + Tgl jatuh tempo + Angsuran pokok + Profit / mark up + Tab wajib + Dana Sukarela + Per

(45)

xlv 5. Kamus Data Angsuran Pembiayaan

Nama arus data : Angsuran Pembiayaan

Alias : Bukti Angsuran

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Peminjam – proses 3.0

Proses 3.0 – Bendahara

Penjelasan : Sebagai bukti angsuran pembiayaan Periode : Setiap kali melakukan angsuran pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No. Bukti Isi : Jenis pembiyaan + No. rekening + Nama debitur +

Cara angsuran + Angsuran yang ke + Cicilan pokok + Margin / jasa + Tabungan wajib + Denda + Dana Sukarela + Total

Footer : Debitur + Tanggal + Petugas Koperasi 6. Kamus Data Bukti Penerimaan

Nama arus data : Bukti Penerimaan

Alias : BP

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Peminjam – proses 2.0

(46)

xlvi

Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan dana oleh peminjam Periode : Setiap melakukan pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen

Isi : Sudah terima dari + Berupa uang terbilang + Untuk pembayaran

Footer : Jumlah + Dibukukan oleh + Disetujui oleh + Kasir / Petugas Koperasi

7. Kamus Data Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi

Nama arus data : Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi Guru

Alias : Data peminjam

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Peminjam – proses 2.0

Proses 2.0 – Bendahara

Penjelasan : Sebagai bukti peminjam masuk anggota Koperasi Periode : Setiap kali melakukan peminjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen + Tanggal Isi : Nama anggota + Tempat / tanggal lahir + Alamat

(47)

xlvii

Footer : Nomor anggota + Simpanan pokok + Jumlah + Terbilang + Diperiksa + Disetujui + Tanggal + Petugas Anggota + Catatan

B. Kamus Data Dokumen Keluaran 1. Kamus Data Bukti Penerimaan

Nama arus data : Bukti Penerimaan

Alias : BP

Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Bendahara – proses 2.0

Proses 2.0 - Peminjam

Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan dana oleh peminjam Periode : Setiap melakukan pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen

Isi : Sudah terima dari + Berupa uang terbilang + Untuk pembayaran

Footer : Jumlah + Dibukukan oleh + Disetujui oleh + Kasir

/ Petugas Koperasi

2. Kamus Data Angsuran Pembiayaan

Nama arus data : Angsuran Pembiayaan

(48)

xlviii Bentuk data : Dokumen manual Arus data : Bendahara – proses 2.0

Proses 3.0 - peminjam

Penjelasan : Sebagai bukti angsuran pembiayaan Periode : Setiap kali melakukan angsuran pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No. Bukti Isi : Jenis pembiyaan + No. rekening + Nama debitur +

Cara angsuran + Angsuran yang ke + Cicilan pokok + Margin / jasa + Tabungan wajib + Denda + Dana Sukarela + Total

Footer : Debitur + Tanggal + Petugas Koperasi 3. Kamus Data Tanda Terima Uang Oleh Nasabah

Nama arus data : Tanda Terima Uang

Alias : TTU

Bentuk data : Dokumen manual

Arus data : Adminstrasi Keuangan – proses 2.0 Proses 2.0 - peminjam

Penjelasan : Sebagai bukti penerimaan uang oleh nasabah Periode : Setiap melakukan pinjaman

(49)

xlix

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama dokumen + Nama lembaga + No. seri + Tanggal

Isi : Nama + Alamat + Pekerjaan

Footer : Debitur

4. Kamus Data Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi

Nama arus data : Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi

Alias : Data peminjam

Bentuk data : Dokumen manual

Arus data : Adminstrasi Keuangan – proses 2.0 Proses 2.0 - peminjam

Penjelasan : Sebagai bukti peminjam masuk anggota Koperasi Periode : Setiap kali melakukan peminjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen + Tanggal Isi : Nama anggota + Tempat / tanggal lahir + Alamat

anggota

Footer : Nomor anggota + Simpanan pokok + Jumlah + Terbilang + Diperiksa + Disetujui + Tanggal + Petugas + Anggota + Catatan

(50)

l

Nama arus data : Realisasi Pembiayaan

Alias : RP

Bentuk data : Dokumen manual

Arus data : Adminstrasi Keuangan – proses 2.0 Proses 2.0 - peminjam

Penjelasan : Sebagai bukti kesepakatan peminjam Periode : Setiap melakukan pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama lembaga + Nama dokumen + No. Isi : Nama + Alamat + Jenis pinjaman + Besar

pinjaman + Jangka waktu + Tgl jatuh tempo + Angsuran pokok + Profit / mark up + Tab wajib + Dana Sukarela + Per

Footer : Petugas + Tanggal + Peminjam 6. Kamus Data Pembiayaan

Nama arus data : Pembiayaan

Alias : Jadwal angsuran pinjaman Bentuk data : Dokumen cetakan

Arus data : Adminstrasi Keuangan – proses 2.0 Proses 2.0 - peminjam

(51)

li peminjam

Periode : Setiap melakukan pinjaman

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi +

Header : Nama dokumen + Nama peminjam + No. Anggota + No. Pembiayaan + Tanggal pembiyaan + Cara angsuran + Jangka waktu + Plafond pembiayaan + Total margin + Angsuran pokok + Angsuran margin

Isi : Jadwal angsuran + Realisasi angsuran +

Besar angsuran Sisa angsuran + Besar margin + Sisa margin + Setor simpanan keanggotaan + Saldo simpanan keanggotaan +

Denda + Dana Sukarela + Total angsuran

7. Kamus Data Neraca

Nama arus data : Neraca

Alias : Laporan Keuangan

Bentuk data : Dokumen cetakan Arus data : Bendahara – proses 4.0

Proses 4.0 – Ketua, Badan Pemeriksa

(52)

lii keputusan

Periode : Setiap akhir bulan

Volume : Tidak tentu

Struktur data : Header + Isi + Footer

Header : Nama dokumen + Nama lembaga + Tanggal Isi : No. Aktiva + Aktiva tetap + Jumlah + No. Pasiva

+ Jumlah + Kas + Bank + Piutang / pembiayaan / pinjaman + Aktiva tetap + Aktiva lainnya + Tabungan +Dana Sukarela + Modal

+ Laba / rugi tahun berjalan + Jumlah aktiva + Jumlah pasiva

Footer : Ketua + Pembukuan

3.6. Spesifikasi Sistem Akuntansi Berjalan

Dalam spesifikasi sistem berjalan ini akan dijelaskan mengenai dokumen-dokumen yang terdapat dalam proses pencatatan datanya, dokumen-dokumen-dokumen-dokumen tersebut terdiri atas dokumen masukan dan dokumen keluaran.

A. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan 1. Formulir Permohonan Pembiayaan

Fungsi : Untuk mengetahui data peminjam

(53)

liii

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 2. Tanda Terima Uang Oleh Nasabah

Fungsi : Sebagai tanda terima uang

Sumber : Peminjam

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 3. Bukti Pengeluaran Kas

Fungsi : Sebagai bukti pengeluaran kas

Sumber : Bendahara

Tujuan : Bagian pembiayaan

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman

4. Realisasi pembiayaan

(54)

liv

Sumber : Peminjam

Tujuan : Administrasi Keungan

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 5. Angsuran pembiayaan

Fungsi : Sebagai bukti angsuran pinjaman

Sumber : Peminjam

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 6. Bukti penerimaan

Fungsi : Sebagai bukti penerimaan dana pinjaman

Sumber : Peminjam

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 7. Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi

Fungsi : Sebagai bukti masuk anggota Koperasi

(55)

lv

Tujuan : Bendahara

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman

Bentuk : Lampiran

B. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran 1. Bukti penerimaan

Fungsi : Sebagai bukti penerimaan dana pinjaman

Sumber : Bendahara

Tujuan : Peminjam

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 2. Angsuran pembiayaan

Fungsi : Sebagai bukti angsuran pinjaman

Sumber : Bendahara

Tujuan : Peminjam

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 2. Tanda Terima Uang Oleh Nasabah

(56)

lvi

Sumber : Bendahara

Tujuan : Peminjam

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 3. Formulir Masuk Keanggotaan Koperasi

Fungsi : Sebagai bukti masuk anggota Koperasi

Sumber : Bendahara

Tujuan : Peminjam

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 4. Realisasi pembiayaan

Fungsi : Sebagai bukti realisasi pinjamaman

Sumber : Bendahara

Tujuan : Peminjam

Media : Kertas

Jumlah : Dua lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 5. Pembiayaan Murabahah

Fungsi : Untuk mengetahui jadwal pembayaran angsuran

(57)

lvii

Sumber : Bendahara

Tujuan : Peminjam

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman 4. Neraca

Fungsi : Sebagai laporan keuangn

Sumber : Bendahara

Tujuan : Ketua dan Badan Pemeriksa

Media : Kertas

Jumlah : Satu lembar

Frekuensi : Setiap peminjaman

3.7. Permasalahan Pokok

Bedasarkan pengamatan, penulis mengambil kesimpulan bahwa Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL dalam mengelola proses pinjaman dari proses permohonan memang sudah menggunakan komputer tetapi belum seluruhnya terkomputerisasi. Bisa dibayangkan apabila pengelolaan pinjaman dilakukan secara sederhana akan mengakibatkan :

(58)

lviii

a. Permintaan informasi yang cepat sulit dilaksanakan. b. Keamanan dokumen yang kurang terjamin.

c. Kurangnya sumber daya manusia, sehingga masih ada yang mempunyai jabatan rangkap.

d. Besar peluang untuk memanipulasi data keuangan. 3.8. Alternatif Pemecahan Masalah

Dengan melihat berbagai permasalahan yang ada pada sistem berjalan, maka untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis mengajukan alternatif pemecahan masalah yaitu mengkomputerisasikan sistem pinjaman dari proses permohonan dengan menggunakan komputer serta aplikasi programnya.

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan aplikasi program pada komputer, yaitu :

a. Penyelesaian pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, sehingga menghasilkan suatu informasi yang benar tentang data-data yang ada.

b. Penanganan data dan penyimpanan data akan lebih baik sehingga terciptanya suatu ketertiban dalam hal pencatatan data.

c. Faktor kesalahan lebih kecil atau jarang terjadi dibandingkan dengan menggunakan sistem manual.

BAB IV PENUTUP

(59)

lix 4.1. Kesimpulan

Dari pembahasan mengenai sistem pinjaman pada Koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL dapat terlihat bagaimana fungsi dan peranan komputer yang belum digunakan secara optimal.

Oleh karena itu penulis menarik kesimpulan bahwa sistem pinjaman dari proses permohonan pinjaman pada koperasi Bina Sejahtera SMAN 4 TANGSEL adalah :

a. Bahwa dengan penggunaan sistem peminjaman secara manual banyak mengandung resiko kesalahan pencatatan data.

b. Sistem pengumpulan data yang digunakan mengandung resiko hilangnya data-data penting karena pengolahan bukti tersebut dilakukan setelah semua bukti terkumpul.

Oleh sebab itu dengan memanfaatkan teknologi komputer untuk membuat komputerisasi sistem pinjaman guna menunjang proses mulai dari permohonan pinjaman sampai pembuatan laporan yang selama ini berlangsung sangatlah diperlukan.

4.2. Saran

Dari kesimpulan diatas penulis mencoba memberikan beberapa saran dengan harapan dapat bermanfaat dengan menjalankan sistem peminjaman.

(60)

lx

a. Dalam menangani proses peminjaman, sebaiknya menggunakan cara kerja komputer secara maksimal agar lebih efektif dan efisien sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan mengurangi resiko kerja yang tinggi. b. Perangkat komputer baik software maupun hardware yang digunakan

sebaiknya dengan kebutuhan dan kemampuan.

(61)

lxi

H. Hendar dan Kurnadi. 1999. Ekonomi Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. FEUI, Jakarta

Jusup, Al Haryono. 2001. Dasar-Dasar Akuntansi Jilid 1 Edisi ke Enam. Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta

Jogiyanto HM. 1999. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktek Apilikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta

Sutabri, Tata. 2004. Sistem Informasi Akuntansi. Andi, Yogyakarta

. 2005. Sistem Informasi Manajemen. Andi, Yogyakarta

Gambar

Tabel II.1 Notasi Tipe Data
Gambar III.1 Struktur Organisasi Rapat Angota Tahunan
Diagram  alir  data  merupakan  rangkaian simbol-simbol yang menyusun suatu  prosedur  dari  sebuah  sistem  dan  menunjukan  arus  data  atau  dokumen-dokumen  masukan dan dokumen-dokumen keluaran
Gambar III. 3 Diagram Nol Sistem Berjalan
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Diagram Arus Data (DAD) atau yang sering disebut dengan Data flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang

Rilke’s attainment, through his death, of a place where ‘‘nightingales’’ (i.e., poets) have never sung means for Tsvetaeva, too, a new creative beginning (in ‘‘New

(pushbutton, edit text, axes, radiobutton , dll). Drag and drop axes , dua buah pushbutton , dua buah edit text dan dua buah static text. Sesuaikan ukurannya hingga

Tunas Mekar Farm (TMF) sebagai perusahaan kemitraan yang bertindak sebagai inti memiliki prosedur dalam proses penerimaan peternak menjadi plasma.. Peternak yang

Seluruh dosen beserta staf karyawan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Antasari Banjarmasin yang telah memberikan ilmu pengetahuan, pelajaran dan pelayanan yang baik

Karakter- isasi dengan XRD dilakukan dengan mempelajari fase bahan dasar kaolin dan metakaolin, mineral γ-Al 2 O 3 yang diperoleh. dari hasil ekstraksi, serta

Efektivitas Ekstrak Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) sebagai Antioksidan terhadap Laju Kemunduran Beberapa Varietas Benih Kedelai (Glycine max