• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VI KARAKTERISTIK RESPONDEN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

38

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN

Jumlah keseluruhan responden dalam penelitian ini berjumlah 88 orang. Karakteristik responden diperlukan dalam penelitian ini karena karakteristik yang berbeda-beda dapat mempengaruhi penilaian responden. Tipe responden dibagi menjadi dua tipe, yaitu responden internal restoran (pemilik dan karyawan) dan responden eksternal restoran (pelanggan dan pemasok). Karakteristik responden yang diteliti berbeda-beda untuk setiap tipe responden karena disesuaikan dengan kemampuan responden dalam menilai secara langsung suatu budaya tertentu. 5.1 Responden Internal

Responden internal yang diteliti adalah pemilik usaha dan karyawan restoran yang seluruhnya berjumlah 36 orang. Karakteristik responden yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, lama bekerja, dan pengelompokkan bagian kerja.

1) Jenis Kelamin

Setiap orang, baik pria maupun wanita, memiliki penilaian yang berbeda terhadap suatu budaya. Wanita umumnya lebih bersifat konservatif dibandingkan pria sehingga terdapat perbedaan dalam menghadapi nilai budaya tertentu. Hasil penyebaran kuisioner pada Tabel 2 menunjukkan bahwa karyawan Restoran Karimata mayoritas adalah pria dengan jumlah persentase sebesar 75,00 persen berikut pemilik sedangkan karyawan wanita sebanyak 25,00 persen. Hal ini disebabkan pekerjaan di restoran termasuk berat dan membutuhkan stamina yang kuat sehingga karyawan pria lebih banyak dipekerjakan. Karyawan wanita cenderung ditempatkan di bagian dapur atau front desk.

Tabel 2. Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Pria 27 75,00

Wanita 9 25,00

(2)

39 2) Usia

Restoran Karimata mempekerjakan karyawan yang berusia 17 tahun ke atas karena dianggap sudah dapat berpikir secara dewasa dan mempunyai kemampuan untuk bekerja. Selain itu, mayoritas karyawan termasuk golongan usia dewasa muda karena bekerja di restoran membutuhkan stamina yang kuat. Namun, usia remaja dewasa muda cenderung labil sehingga biasanya memiliki komitmen atau kemauan yang rendah dalam bekerja. Semakin dewasa usia seseorang maka pengalaman yang diperoleh juga lebih banyak. Faktor pengalaman menjadi salah satu faktor dalam menilai suatu budaya karena melalui pengalaman seseorang belajar untuk dapat menilai lingkungannya dengan lebih bijak.

Tabel 3. Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Usia

Kategori Usia Jumlah Responden Persentase (%)

Dewasa Muda (17 - 25 tahun) 26 72,22

Dewasa Penuh (26 - 48 tahun) 10 27,78

Jumlah 36 100,00

3) Tingkat Pendidikan

Pemilik usaha merupakan lulusan pascasarjana sehingga memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bisnis, meskipun belum berpengalaman dalam menjalankan usaha sendiri. Restoran Karimata mempekerjakan karyawan dengan melihat kesesuaian potensi atau kemampuan yang dimiliki dengan bagian kerja yang akan diterima. Restoran Karimata juga mengutamakan untuk mempekerjakan masyarakat sekitar lokasi usaha sehingga tingkat pendidikan bukanlah prioritas utama dalam merekrut karyawan. Selain itu, secara umum pekerjaan di restoran dapat dilakukan oleh banyak orang, kecuali untuk bagian manajerial. Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi tingkat pemahaman responden dalam mengisi kuisioner dan terhadap penilaian suatu budaya. Penyebaran responden karyawan Restoran Karimata berdasarkan tingkat pendidikan terakhir dapat dilihat di Tabel 4.

(3)

40 Tabel 4. Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

SD 14 38,89 SLTP/SMP 13 36,11 SLTA/SMA 4 11,11 Diploma 1 2,78 Pascasarjana 1 2,78 Lain-Lain Tsanawiyah 1 2,78

Tidak Lulus Sekolah 2 5,55

Jumlah 36 100,00

4) Masa Kerja

Karyawan yang telah lama bekerja di Restoran Karimata memiliki penilaian yang berbeda terhadap budaya yang sesuai dengan Restoran Karimata. Hal ini dikarenakan karyawan lama memiliki pengalaman kerja yang lebih lama dan lebih mengetahui akan kondisi restoran. Jika dibandingkan dengan karyawan lama, maka karyawan baru cenderung masih dalam tahap adaptasi terhadap lingkungan kerjanya. Masa kerja karyawan tidak ada yang melebihi empat tahun karena Restoran Karimata baru berdiri pada akhir tahun 2008. Pada Tabel 5 terlihat bahwa karyawan Restoran Karimata mayoritas adalah karyawan baru dengan persentase sebesar 63,89 persen.

Tabel 5. Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Lama Bekerja

Masa Kerja Jumlah Responden Persentase (%)

Baru (< 2 tahun) 23 63,89

Lama (2 - 4 tahun) 13 36,11

(4)

41 5) Pengelompokkan Bagian Kerja

Restoran Karimata dijalankan oleh pemilik usaha dan 35 orang karyawan yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Bagian kerja mempengaruhi penilaian tingkat kepentingan dan kebutuhan suatu budaya. Bagian kerja tertentu dapat menganggap tidak penting suatu nilai budaya yang dianggap penting oleh bagian kerja lainnya. Hal ini dikarenakan mereka menghadapi situasi dan menjalankan fungsi yang berbeda. Pembagian kerja di Restoran Karimata dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi manajemen, yaitu fungsi manajerial dan operasional. Pada Tabel 6 terlihat bahwa Restoran Karimata menerapkan pengambilan keputusan secara sentralisasi dengan jumlah karyawan yang menjalankan fungsi operasional sebesar 91,67 persen. Tabel 6. Pengelompokkan Bagian Kerja Responden Internal Berdasarkan Fungsi

Manajemen

Fungsi Manajemen Jumlah Responden Persentase (%)

Manajerial 3 8,33

Operasional 33 91,67

Jumlah 36 100,00

5.2 Responden Eksternal

Responden eksternal yang diteliti adalah konsumen Restoran Karimata dan pemasok bahan baku Restoran Karimata. Jumlah konsumen yang dijadikan responden adalah sebanyak 50 responden sedangkan pemasok yang dijadikan responden berjumlah dua responden.

1) Konsumen

Konsumen yang menjadi responden telah melewati tahap screening, yaitu berumur di atas 17 tahun dan sudah lebih dari dua kali makan di Restoran Karimata. Karakteristik responden yang diteliti meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir, dan jenis pekerjaan.

Setiap orang, baik pria maupun wanita, memiliki penilaian yang berbeda terhadap suatu budaya. Wanita umumnya lebih bersifat konservatif dibandingkan pria sehingga terdapat perbedaan dalam

(5)

42 menghadapi nilai budaya tertentu. Restoran Karimata pada dasarnya merupakan restoran keluarga yang menyajikan masakan tradisional Indonesia. Namun, restoran ini juga dapat digunakan untuk keperluan bisnis dan acara-acara tertentu, seperti arisan atau perayaan ulang tahun. Jadi, baik pria maupun wanita dapat berkunjung ke restoran ini. Pada Tabel 7 dapat diketahui bahwa 60,00 persen responden adalah pria sedangkan responden wanita sebesar 40,00 persen.

Tabel 7. Karakteristik Responden Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Pria 30 60,00

Wanita 20 40,00

Jumlah 50 100,00

Pada dasarnya pengunjung Restoran Karimata terdiri dari berbagai golongan usia. Namun, responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah responden yang berusia lebih dari 16 tahun. Hal ini dikarenakan usia lebih dari 16 tahun dianggap sudah dapat berpikir secara dewasa sehingga memiliki pendapat sendiri dan dapat memahami pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner. Jadi, responden dapat mengisi kuisioner dengan baik dan benar. Berdasarkan hasil penyebaran kuisioner kepada 50 responden pada Tabel 8 terlihat bahwa pengunjung Restoran Karimata mayoritas termasuk kategori usia dewasa penuh dengan persentase sebesar 88,00 persen. Hal ini juga sesuai dengan target pasar Restoran Karimata, yaitu pekerja kantoran dan keluarga dimana usia dewasa penuh cenderung telah memiliki pekerjaan dan berkeluarga.

Tabel 8. Karakteristik Responden Konsumen Berdasarkan Usia

Kategori Usia Jumlah Responden Persentase (%)

Dewasa Muda (18 - 25 tahun) 5 10,00

Dewasa Penuh (26 - 60 tahun) 44 88,00

Lanjut Usia (> 60 tahun) 1 2,00

Jumlah 50 100,00

Tingkat pendidikan terakhir responden mempengaruhi penilaian mereka terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kebutuhan suatu nilai budaya. Responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi

(6)

43 cenderung lebih mengetahui tentang konsep dasar budaya pada umumnya sehingga memudahkan dalam mengisi kuisioner. Pada Tabel 9 terlihat bahwa 50 respoden memiliki tingkat pendidikan terakhir pada tingkat SMA ke atas. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Restoran Karimata merupakan orang yang berpendidikan karena orang yang berpendidikan cenderung mapan.

Tabel 9. Karakteristik Responden Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase (%)

SD - - SLTP/SMP - - SLTA/SMA 11 22,00 Diploma 5 10,00 Sarjana 26 52,00 Pascasarjana 8 16,00 Jumlah 50 100,00

Jenis pekerjaan responden dapat mempengaruhi penilaian terhadap suatu budaya. Hal ini dikarenakan pengetahuan responden akan budaya tertentu dapat diperoleh dari pekerjaan yang dijalani, misalnya TNI/POLRI yang memahami mengenai budaya disiplin. Restoran Karimata pada dasarnya merupakan restoran keluarga. Namun, restoran ini juga dapat digunakan untuk keperluan bisnis dan acara-acara tertentu, seperti arisan atau perayaan ulang tahun. Pada Tabel 10 terlihat bahwa konsumen Restoran Karimata mayoritas adalah pegawai kantoran. Hal ini sesuai dengan target pasar Restoran Karimata, yaitu para pekerja kantoran dan keluarga yang berwisata.

Tabel 10. Karakteristik Responden Konsumen Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)

Pelajar/Mahasiswa 3 6,00 PNS 6 12,00 Pegawai BUMN 4 8,00 Pegawai Swasta 19 38,00 Wiraswasta 11 22,00 TNI/POLRI 2 4,00

Ibu Rumah Tangga 3 6,00

Lainnya 2 4,00

(7)

44 2) Pemasok

Pemasok yang dipilih menjadi responden berjumlah dua orang. Hal ini dikarenakan kedua responden tersebut adalah pemasok tetap yang paling lama memasok kebutuhan bahan baku Restoran Karimata. Selain itu, bahan baku yang dipasok oleh kedua responden merupakan beberapa bahan baku inti yang sangat diperlukan oleh restoran. Awalnya, kedua responden berhubungan langsung dengan pemilik untuk masalah pemesanan, pengiriman, dan pembayaran. Namun, saat ini semua masalah teknis restoran ditangani oleh karyawan dengan semakin berkembangnya usaha. Sikap dan perilaku karyawan dalam menghadapi pemasok perlu untuk diperhatikan agar tidak terjadi masalah. Oleh karena itu, perumusan budaya Restoran Karimata merupakan salah satu cara agar hubungan kerja sama antara Restoran Karimata dengan kedua responden dapat tetap berjalan dengan baik. Karakteristik responden yang diteliti mencakup usia, tingkat pendidikan, jenis bahan baku yang dipasok, dan lama hubungan kerja sama.

Tabel 11. Karakteristik Responden Pemasok

Karakteristik Responden 1 Responden 2

Usia (tahun) 45 30

Tingkat Pendidikan SMA Sarjana

Jenis Bahan Baku Yang Dipasok

Bumbu cabai Ikan Patin Bakar dalam Bambu

Ikan Patin dan Ikan Gurame

Lama Hubungan Kerja Sama > 3 tahun Ikan Patin: 2 tahun Ikan Gurame: 1 tahun

Gambar

Tabel 5.  Karakteristik Responden Internal Berdasarkan Lama Bekerja
Tabel 9.  Karakteristik Responden Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan  Tingkat Pendidikan  Jumlah Responden  Persentase (%)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa salmonella Ikan Pinekuhe di 4 kecamatan Kabupaten Kepulauan Sangihe menunjukan bahwa Ikan Pinekuhe berada dalam keadaan aman atau tidak terkontaminasi oleh

Kotler dan Keller (2009: 5) menyatakan bahwa manajemen pemasaran sebagai ilmu dan seni memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan

Sejauh ini belum diterapkan vaksin IVD (Infeksi Virus Dengue) di Indonesia. Pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan memutus penyebaran langsung dari vektornya. Upaya

Terbatasnya SDM tenaga farmasi Lamanya waktu tunggu pelayanan obat jadi dan waktu tunggu pelayanan obat racikan Belum dilakukannya kuisioner kepuasan penggan terhadap

Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi polemik dengan kemunculan kurikulum berbasis KKNI ini. Sebagai sebuah produk yang diujicobakan, perlu diadakan berbagai penelitian

Perilaku penggunaan produk jasa wisata yang diamati dari setiap responden meliputi aspek paket wisata yang dipilih, sumber informasi, tujuan berkunjung,

Dengan adanya permasalahan yang diuraikan tersebut, khususnya terkait kinerja karyawan yang kurang baik dalam memanfaatkan sistem informasi akuntansi pada BPR

SDM yang handal dan mau mempelajari bidang baru, biasanya berada di lingkungan bisnis dan industri (Raharjo, PAU, ITB, 2004). Teknologi informasi merupakan salah satu