• Tidak ada hasil yang ditemukan

SIDANG TUGAS AKHIR. Indah Mayang Sari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SIDANG TUGAS AKHIR. Indah Mayang Sari"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

SIDANG TUGAS AKHIR

(2)

Judul Tugas Akhir

PEMBUATAN METODE EVALUASI KEMATANGAN PELAKSANAAN

PROYEK DENGAN MENGGABUNGKAN COBIT 5 DOMAIN BAI 1.11

DAN MEA 1.04 DENGAN BEST PRACTICE PMBOK 4TH

Studi Kasus : Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) Bank

Indonesia

(3)

Latar Belakang

• Keberhasilan pengelolaan proyek bergantung pada bagaimana

merencanakan, mengelola, mengatur dan memonitor jalannya

proyek.

• Setiap proyek memiliki karakteristik tertentu yang perlu diperhatikan

oleh pelaksana proyek seperti proyek software, hardware, human

resource.

• Telah banyak standar pedoman (framework) yang dipakai perusahaan

dalam manajemen proyek. Namun, perusahaan seringkali kesulitan

untuk mengevaluasi tingkat kematangan pengelolaan proyek yang

dijalankan.

• Pada tugas akhir ini akan dilakukan pembuatan metode evaluasi tepat

guna untuk mengukur tingkat kematangan pelaksanaan proyek di

(4)

Penelitian Sebelumnya

• Turcato.Lance, "Integrating COBIT into the IT Audit Process

(Planning, Scope Development, Practices)", April 2006, San

Fransisco, ISACA [3]

• Chris Vandersluis , “The Project Management System

Maturity Model” [4]

– Menjelaskan konsep dan model pengukuran project maturity level dari pengelolaan

proyek di suatu organisasi

• Mapping of COBIT with ITIL and ISO 27002 (IT Governance

Institute, 2008) [5]

– Untuk efektivitas manajemen dan penyelarasan IT dengan bisnis

• Maxwell J. Shanahan, CISA, FCPA, Max Shanahan & Associates,

Australia, “Mapping COBIT 4.0 with PMBOK 3th” *6+

– Pada paper ini dijelaskan hasil pemetaan pada setiap domain di COBIT dengan aktivitas

di PMBOK.

(5)

Gap Analisis

Dari penelitian sebelumnya, ditemukan beberapa kekurangan

diantaranya:

• Mapping yang dilakukan hanya sebatas pemetaan domain COBIT dengan aktivitas di

PMBOK tanpa adanya rincian indikator capaian pada setiap tingkat kematangan.

• Belum ada penelitian yang menggabungkan metode evaluasi kematangan pengelolaan

proyek.

Pada tugas akhir ini dilakukan pembuatan metode evaluasi kematangan

pengelolaan proyek. Metode evaluasi dibuat dengan mengintegrasikan

framework COBIT 5.0 dengan best practice PMBOK 4

th

.

Penggabungan metode evaluasi ini dilakukan untuk meningkatkan

performa penilaian kematangan pelaksanaan proyek di perusahaan.

Dengan kata lain, hibridisasi metode evaluasi ini dapat memberikan nilai

kematangan pelaksanaan proyek yang sesuai dengan kondisi perusahaan

(6)

Tujuan Tugas Akhir

Menghasilkan metode evaluasi yang dapat mengukur

kematangan pelaksanaan proyek secara terukur dan

lebih akurat.

Menghasilkan laporan hasil monitoring dan evaluasi

proses pengelolaan proyek berdasarkan hibridisasi

metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek yang

digunakan.

(7)

Manfaat Tugas Akhir

Tugas akhir ini memberikan manfaat bagi praktisi berupa metode evaluasi

proyek yang cocok untuk diterapkan dalam kasus penilaian kematangan

pelaksanaan proyek di perusahaan.

Tugas akhir ini memberikan manfaat bagi akademisi berupa pengetahuan

tentang hasil hibridisasi metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek

(8)

Batasan Masalah

Metode evaluasi manajemen proyek menggunakan best practice PMBOK 4

th

dan

framework COBIT 5.

Dimensi evaluasi dilakukan pada 9 knowledge area manajemen proyek yaitu integration,

scope, time, cost, quality, risk, human resource, communication, procurement [1].

Parameter evaluasi yang digunakan dalam framework COBIT 5 yaitu pada domain BAI 1.11

dan MEA 1.04 [2].

Perspektif manajemen proyek dari proses bisnis perusahaan yang akan dianalisis adalah

portfolio management.

Fokus evaluasi pelaksanaan proyek yaitu pada proses monitoring dan kontroling

Ruang lingkup proyek yang dievaluasi yaitu pada proyek Sistem Informasi (pengadaan

aplikasi software)

Studi kasus pengujian metode evaluasi yaitu Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi

(DPSI) Bank Indonesia.

Ruang lingkup pengerjaan tugas akhir tidak sampai pada proses validasi metode evaluasi

hasil hibridisasi secara kuantitatif

(9)

• PMBOK 4

th

– Terdiri dari 42 ceklist aktivitas pada 5 proses project life cycle

(initiation, planning, execution, monitoring & control, closing)

– Dibagi ke dalam 9 knowledge area (integration, scope, time,

cost, quality, risk, human resource, communication,

procurement)

[1]

• COBIT 5.0

– COBIT 5 terbagi ke dalam 2 area yaitu governance dan

manajemen. Kedua area ini total terdiri dari 5 domain dan 37

proses yaitu sebagai berikut

[2]

:

• Governance of Enterprise IT

– Evaluate, Direct and Monitor (EDM) – 5 proses

• Management of Enterprise IT

– Align, Plan and Organise (APO) – 13 proses

– Build, Acquire and Implement (BAI) – 10 proses

– Deliver, Service and Support (DSS) – 6 proses

– Monitor, Evaluate and Assess (MEA) – 3 proses

(10)
(11)

Bank Indonesia – Direktorat Pengelolaan

Sistem Informasi (DPSI)

Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia yang memiliki satu tujuan

tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah

Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Bank Indonesia menjalankan Tiga Pilar yang

menjadi tiga bidang tugas, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,

mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi

perbankan di Indonesia (Bank Indonesia, 2012).

DPSI merupakan direktorat yang hanya berada di kantor Bank Indonesia Pusat di Jakarta.

Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) merupakan penggabungan dari Direktorat

Teknologi Informasi (DTI) dan Unit Khusus Manajemen Informasi (UKMI)

(12)
(13)

Tugas dan Produk Pokok DPSI

Tugas Pokok

Produk Pokok

1. Menyusun dan menetapkan arah

srategi, arsitektur kebijakan, dan

ketentuan dalam rangka

pengelolaan sistem informasi Bank

Indonesia yang selaras dengan

strategi Bank Indonesia.

2. Merancang dan menyediakan

sistem informasi yang terintegrasi

dan sesuai dengan kebutuhan

pelaksanaan strategi Bank

Indonesia.

3. Mengelola, mengoperasionalkan

dan memberikan sarana, layanan,

dan bantuan teknis sistem

informasi.

4. Mengelola sumber daya internal

secara efektif dan efisien dalam

rangka mencapai misi dan visi

direktorat.

1. a. Arah strategi, arsitektur, dan

kebijakan terkait dengna

manajemen dan teknologi

informasi Bank Indonesia

b.

Ketentuan

pelaksanaan

pengelolaan, operasional dan

pemberian

layanan

sistem

informasi.

2. Sistem informasi, terutama

berupa informasi, aplikasi dan

teknologi, yang terintegrasi dan

sesua dengan kebutuhan

pelaksanaan strategi Bank

Indonesia.

3. Penyediaan sarana, pelayanan,

dan pengoperasian sistem

informasi yang efektif dan

efisien guna mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas

Bank Indonesia.

4. Pengelolaan sumber daya

(14)
(15)

Penjabaran Pembuatan Metode Evaluasi

Penarikan Kesimpulan

Pemberian rekomendasi

Analisis

Melakukan eksplorasi hasil

Validasi Model

Delphi Method

Pengujian metode evaluasi

Verifikasi Model

Traceback Method

Pembuatan Model Evaluasi

Mapping Aktivitas

(16)
(17)

BAB IV

Pembuatan Metode Evaluasi

Hasil Hibridisasi

(18)

• Deskripsi Proses

• Output

• Penjabaran Aktifitas

• Pendefinisian Maturity Level

Hasil Mapping BAI 1.11 dan MEA 1.04 dengan PMBOK,

ditinjau dari :

Pembuatan Metode Evaluasi

• Dengan metode traceback

Verifikasi Metode Evaluasi

• Validasi Metode Evaluasi  dengan mengujicobakan pada

objek studi kasus, mengukur nilai kematangan pengelolaan

proyek organisasi tersebut

(19)

1. Hasil Mapping Proses Antara BAI 01 dengan PMBOK 4

th

Ditinjau dari Process Description

Mapping BAI 01 – PMBOK 4th

COBIT 5

PMBOK 4th

1. Mengelola semua proyek dari

portfolio

.

investment

1. Masuk ke dalam Portfolio Management.

2.

Melakukan inisiasi, perencanaan, kontrol,

eksekusi, penutupan proyek dan program

melalui review pasca implementasi.

2.

·

Mencakup 5 fase siklus hidup proyek

(initiating – planning – executing – monitor

& control – closing).

·

Mencakup 9 knowledge area.

(20)

2. Hasil

mapping proses

antara BAI 1.11

dengan

PMBOK 4

th

ditinjau dari

Process

Description

Mapping BAI 1.11 – PMBOK 4th

COBIT 5 PMBOK 4th

1. Melakukan pengukuran performa proyek melalui criteria kunci pada cakupan,

schedule, kualitas, biaya dan resiko 1.

Masuk ke dalam fase Monitoring & Control di siklus hidup proyek.

Pengukuran performa proyek pada knowledge

area :

§ 2. Project Scope Management 2.4 Verify Scope

2.5 Control Scope

§ 3. Project Time Management 3.6 Control Schedule § 4. Project Cost Management

4.3 Control Cost

§ 5. Project Quality Management 5.3 Perform Quality Control § 8. Project Risk Management 8.6 Monitor and Control Risk

2. Melakukan identifikasi penyimpangan dari rencana awal 2.

Masuk ke dalam fase Planning di siklus hidup proyek.

Identifikasi penyimpangan terdapat pada

knowledge area:

§ 2. Project Scope Management 2.2 Define Scope

2.3 Create WBS

§ 3. Project Time Management 3.1 Define Activities 3.2 Sequence Activities

3.3 Estimated Activity Resources 3.4 Estimated Activity Durations 3.5 Develop Schedule

§ 4. Project Cost Management 4.1 Estimate Costs

4.2 Determine Budget

§ 5. Project Quality Management 5.1 Plan Quality

§ 8. Project Risk Management 8.1 Plan Risk Management 8.2 Identify Risk

8.3 Perform Qualitative Risk Analysis 8.4 Perform Quantitative Risk Analysis 8.5 Plan Risk Response

3. Melakukan penilaian terhadap dampak dari penyimpangan pada proyek dan keseluruhan

program 3.

· Melakukan perbandingan hasil antara perencanaan (di fase planning) dengan realisasi (di fase eksekusi).

· Masuk ke dalam fase Monitoring & Control di siklus hidup proyek.

(21)

3. Hasil mapping

proses antara

BAI 1.11 dengan

PMBOK 4

th

ditinjau dari

Output

Mapping Output

COBIT 5 BAI 1.11 PMBOK 4th

1. Project Performance Criteria (Kriteria kinerja pengelolaan proyek) 1.

· Source Selection Criteria (Output Document Plan Procurement)

· Performance Report (Output Document Report Performance)

2. Project Progress Report (Laporan progress pengelolaan proyek) 2.

Progress Report mencakup :

§ Scope : Monitor & Control Project Work 1. Change Request

2. Project Management Plan Updates 3. Project Document Updates § Time : Control Schedule

1. Work Performance Measurements 2. Organizational Process Assets

Updates 3. Change Request

4. Project Management Plan Updates 5. Project Document Updates § Cost : Control Cost

1. Work Performance Measurements 2. Budget Forecasts

3. Organizational Process Assets Updates

4. Change Requests

5. Project Management Plan Updates 6. Project Document Updates § Quality : Perform Quality Control

1. Quality Control 2. Validated Changes 3. Validated Deliverables 4. Organizational Process Assets

Updates

5. Change Requests

6. Project Management Plan Updates 7. Project Document Updates § Risk : Monitor & Control Risk

1. Risk Register Updates 2. Organizational Process Assets

Updates

3. Change Requests

4. Project Management Plan Updates 5. Project Document Updates 3. Agreed on hang to project plan(Persetujuan pada dokumen perencanaan

(22)

4. Berdasarkan Hasil Mapping Antara COBIT 5 BAI 1.11 dengan

PMBOK 4

th

, berikut ini beberapa capaian dan penjabaran

metriknya yang sesuai :

Ref

IT-Related Goal

P/S

Related Metrics

06

Transparency of IT costs, benefits and risks

S

·

Percent investment business case with

clearly defined and approved expected

IT-related costs and benefits

·

Percent IT services with clearly

defined and approved operational cost

and expected benefits

·

Satisfaction survey of key stakeholders

regarding the transparency,

understanding and accuracy of IT

financial information

13

Delivery of program on time, on budget,

and meeting requirements and quality

standards

P

·

Number of program/project on time

and within budget

·

Percent stakeholders satisfied with

program/project quality

·

Number of program needing

significant rework due to quality

defects

·

Cost of application maintenance vs.

overall IT cost

(23)

5. Berikut ini tabel RACI chart dari BAI 1.11 mengenai

pembagian kewenangan dalam pengelolaan proyek :

(24)

6. Penjabaran Aktifitas Hasil Mapping BAI 1.11 dengan

PMBOK 4

th

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

Verifikasi Metode Evaluasi

• Verifikasi metode evaluasi pada tugas akhir ini dilakukan menggunakan metode

traceback, yaitu membandingkan proses dari hasil mapping dengan kedua framework

yang dipakai (COBIT 5 BAI 1.11 dengan PMBOK 4

th

)

(32)
(33)
(34)

Pembuatan Metode Evaluasi

• Setelah melakukan mapping pada bagian sebelumnya, hasil

penggabungan kedua buah metode tersebut akan

ditransformasikan ke dalam sebuah metode evaluasi kematangan

pengelolaan proyek.

• Metode evaluasi ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar

tingkat kematangan pengelolaan proyek yang dilakukan pada

sebuah organisasi.

• Metode evaluasi ini pun dibuat pada file excel, yang terdiri dari

dua sheet, yaitu

– Relevance of Activity

– Maturity Measurement

• Dari pengisian kedua sheet tersebut, akan didapatkan nilai

kematangan monitoring pengelolaan proyek dari sebuah

organisasi.

(35)
(36)

Validasi Metode Evaluasi

– Validasi metode evaluasi dilakukan dengan menguji cobakan

metode evaluasi pada objek studi kasus yaitu DPSI Bank

Indonesia, yang kemudian akan menghasilkan nilai kematangan

pengelolaan proyek organisasi tersebut.

– Proses validasi dilakukan pada tanggal 17 – 21 Desember 2012

dengan jumlah responden 9 orang.

(37)

Proses validasi dilakukan pada Direktorat Pengelolaan

Sistem Informasi (DPSI) Bank Indonesia

• Unit Kerja : Biro Strategi & Pengembangan Sistem Informasi

• Pak Eko (G-III)

• Pak Jefri (G-II)

• Bu Linda (G-III)

Tim Strategi dan Arsitektur Teknologi Informasi (SATI)

• Bu Itjut (G-IV)

Tim Strategi dan Arsitektur Manajemen Informasi (SAMI)

• Pak Keri Wiroprabowo (G-IV)

• Pak Indra (G-IV)

• Pak Candra P (G-II)

Tim Manajemen Program Sistem Informasi (MPSI)

• Pak Yulianta (G-IV)

• Pak Ahmad Handriansah (G-IV)

(38)
(39)

Hasil Pengujian Metode Evaluasi sheet

Relevance of Activity - Activity

(40)
(41)

Analisis Relevance of Activity

• Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, dapat terlihat

bahwa hanya 6 dari 9 data responden yang dapat

dilanjutkan analisis.

• Aktifitas yang dilakukan oleh DPSI Bank Indonesia yaitu

aktifitas dengan jumlah responden

4 untuk

masing-masing indikator proses.

• Sehingga terdapat 13 aktifitas (81.25% tingkat

kesesuaian dengan hasil mapping metode evaluasi) yang

dilakukan oleh DPSI Bank Indonesia dalam proses

(42)

Hasil Pengujian Metode Evaluasi sheet Relevance of

Activity – Indicator Process

(43)

Proses Indikator Responden Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 5 3 3 4 4 4 5 2 4 3.78 2 3 5 3 5 4 4 4 3 3 3.78 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3.56 4 2 2 2 4 0 4 3 2 2 2.33 2 1 4 2 3 3 4 3 0 1 1 2.33 2 4 5 4 4 4 4 4 2 3 3.78 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3.44 4 2 5 3 3 0 4 3 1 1 2.44 3 1 1 2 0 2 3 2 4 1 1 1.78 2 1 5 2 4 4 4 4 3 2 3.22 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3.33 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3.56 5 3 4 3 3 1 3 2 3 2 2.67 6 3 2 3 3 1 3 2 2 1 2.22 4 1 2 5 3 4 3 3 4 2 3 3.22 2 2 4 2 4 1 3 4 3 2 2.78 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3.44 5 1 4 2 2 3 3 3 4 2 4 3.00 2 4 3 3 3 3 4 1 1 3 2.78 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2.67 4 2 2 3 1 0 3 0 3 2 1.78 5 2 2 3 1 3 4 3 2 1 2.33 6 3 5 4 4 4 3 3 3 2 3.44 6 1 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2.78 2 0 5 4 2 4 3 5 3 4 3.33 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 2.56 4 2 3 3 0 1 3 3 3 3 2.33 5 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3.11 6 4 4 3 0 3 3 3 3 3 2.89

Bobot Indikator Proses

4.1 - 5 Tidak ada

3.1 - 4 · Percent of projects on time and on budget

· Percent of projects meeting stakeholder expectation

· Percent activities aligned to scope and expected outcomes

· Frequency of status reviews

· Percent deviations from plan addressed

· Percent of stakeholders participating in projects (involvement index)

· Number of program/project on time and within budget

· Percent stakeholders satisfied with program/project quality

· Percent of projects meeting stakeholders expectation (on time, on budget)

· Percent of meeting attend by stakeholder solving and agreed of project deliverable

· Percent of critical processes monitored

· Percentage of goals and metrics approved by stakeholders

2.1 - 3 · Percent active programs undertaken without valid and risk control

· Percent of project following project management standards and practices

· Percent stakeholder signoffs for update review of active programs

· Number of program needing significant rework due to quality defects

· Cost of application maintenance vs. overall IT cost

· Number of report document assign by key stakeholder

· Percentage performance reports delivered as scheduled

· Percentage of goals and metrics approved by stakeholders

· Percent processes with goals and metrics effectiveness reviewed and improved

· Amount of stakeholder satisfaction with the measuring process

· Percent processes with defined goals and metrics

· Percent processes with goals and metrics effectiveness reviewed and improved

· Percent goals and metrics aligned to enterprise monitoring system

· Number of improvement actions driven by monitoring activities

1.1 - 2 · Percent of project receiving post-implementation reviews

· Percent of metrics that can be benchmarked to industry standards and set targets

0 - 1 Tidak ada

(44)

Analisis Indicator Process :

Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat diketahui bahwa :

• Nilai bobot tertinggi yaitu 3.78

• Nilai bobot terendah yaitu 1.78

• Rata-rata dari nilai bobot indikator proses ini adalah 2.92

• Nilai median dari bobot indikator proses yaitu 2.89.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi

rendahnya bobot yang diberi maupun banyak sedikitnya

aktifitas yang dilakukan, yaitu :

• Faktor unit satuan kerja dan jabatan

(45)

Hasil Pengujian Metode Evaluasi sheet

Maturity Measurement

Perhitungan Total

Level

Compliance

Contribution

Value

0

0.1875

0

0

1

0.448529412

1

0.448529412

2

0.597222222

1

0.597222222

3

0.643939394

1

0.643939394

4

0.575757576

1

0.575757576

5

0.423913043

1

0.423913043

Maturity Level : 2.689361647

Perhitungan Total

Level

Compliance

Contribution

Value

0

0.238636364

0

0

1

0.471518987

1

0.471518987

2

0.763888889

1

0.763888889

3

0.736363636

1

0.736363636

4

0.593023256

1

0.593023256

5

0.864754098

1

0.864754098

Maturity Level : 3.429548867

Perhitungan Total

Level

Compliance

Contribution

Value

0

0.166666667

0

0

1

0.241935484

1

0.241935484

2

0.510416667

1

0.510416667

3

0.664634146

1

0.664634146

4

0.677631579

1

0.677631579

5

0.59375

1

0.59375

Maturity Level : 2.688367876

Perhitungan Total

Level

Compliance

Contribution

Value

0

0.095238095

0

0

1

0.2265625

1

0.2265625

2

0.75

1

0.75

3

0.857142857

1

0.857142857

4

0.644578313

1

0.644578313

5

0.377192982

1

0.377192982

Maturity Level : 2.855476653

Perhitungan Total

Level

Compliance

Contribution

Value

0

0

0

0

1

0.75

1

0.75

2

0.836206897

1

0.836206897

3

0.7375

1

0.7375

4

0.619047619

1

0.619047619

5

0

1

0

Maturity Level : 2.942754516

Perhitungan Total

Level Compliance Contribution Value

0 0.1875 0 0 1 0.661764706 1 0.661764706 2 0.81122449 1 0.81122449 3 0.776162791 1 0.776162791 4 0.731927711 1 0.731927711 5 0.53 1 0.53 Maturity Level : 3.511079697

(46)

Responden Maturity Level

Keterangan

1.

2.689361647

Defined

2.

3.429548867

Defined

3.

2.688367876

Defined

4.

2.855476653

Defined

5.

2.942754516

Definef

6.

2.571572581

Defined

7.

3.511079697

Managed & Measurable

8.

2.194892847

Repeatable bu Intuitive

9.

3.338146343

Defined

Rata-rata :

2.913466781

Defined

2,550 2,600 2,650 2,700 2,750 2,800 2,850 2,900 2,950 1 2 2,913 2,692

Perbandingan Nilai Kematangan Pengelolaan

Proyek

AC

PSP

TA

SE

RA

GSM

Rata-

rata

Integration

3.0

3.0

2.2

2.7

2.3

3.5

2.783

Scope

2.7

4.0

4.0

1.0

1.7

2.7

2.683

Time

2.8

2

1.6

2.6

2

2.6

2.267

Cost

4.3

2.7

3.7

2.0

3.7

2.0

3.067

Quality

2.7

3.0

3.7

3.3

4.0

2.3

3.167

Human Resource

2.75 1.75 2.25 2.75

2.5

2.25

2.375

Communication

2.4

3.6

2

2.4

2.8

3

2.700

Risk

3.3

2.3

0.7

2.0

4.0

1.3

2.267

Procurement

3.75

2.5

2.5 3.25

2.5

3

2.917

Maturity Level :

2.692

(47)

Dilihat dari diagram batang di atas, dapat dilihat bahwa nilai

kematangan yang dihasilkan dari metode evaluasi yang baru

menghasilkan nilai yang lebih tinggi (2.913) daripada nilai

pengukuran kematangan yang dilakukan sebelumnya yang hanya

bernilai 2.692. Kesenjangan nilai kematangan ini dapat disebabkan

oleh beberapa hal, yaitu :

Faktor kompleksitas dari metode evaluasi

Faktor diferensiasi objek dan tempat pengujian metode evaluasi

Faktor periode pengukuran nilai kematangan pengelolaan proyek

Faktor perkembangan organisasi

(48)

Kesimpulan

Pembuatan metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek dihasilkan dari mapping dua

buah framework yaitu COBIT 5 Domain BAI 1.11 (Monitor & Control a Project) dan MEA 1.04

(Analyse & Report Performance) dengan PMBOK 4th.

Metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek terdiri dari dua sheet yaitu relevance of

activity (relevansi aktifitas) dan maturity measurement (pengukuran nilai maturity level).

• Melalui sheet relevance of activity, DPSI Bank Indonesia melakukan 13 aktifitas dari total 16

aktifitas monitoring pengelolaan proyek atau setara dengan 81.25% kesesuaian dengan hasil

mapping metode evaluasi.

• Melalui sheet maturity measurement, DPSI Bank Indonesia memiliki nilai kematangan

(maturity level) yaitu 2.931 atau ”Defined”.

• Nilai maturity level yang dihasilkan melalui metode evaluasi ini memberikan nilai 0.221 lebih

tinggi dibandingkan dengan pengukuran maturity level sebelumnya yang pernah dilakukan

oleh DPSI Bank Indonesia.

• Adanya kesenjangan nilai kematangan ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu faktor

kompleksitas metode evaluasi, faktor diferensiasi objek dan tempat pengujian metode

evaluasi, faktor periode pengukuran nilai kematangan, dan faktor perkembangan organisasi

Dari hasil validasi metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek pada objek studi kasus

yaitu Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) Bank Indonesia, diketahui bahwa :

(49)

Saran

Metode evaluasi yang dibuat pada tugas akhir ini hanya mengaplikasikan dua buah

domain proses pada COBIT yaitu BAI 1.11 dan MEA 1.04. Selain itu metode evaluasi

ini masih dalam batasan pembuatan melalui hasil mapping dua buah framework

yaitu PMBOK 4th dan COBIT 5. Pada penelitian selanjutnya diharapkan metode

evaluasi ini dapat lebih dikembangkan tidak hanya sebatas kedua buah framework itu

saja, sehingga metode evaluasi yang dihasilkan memiliki performa yang lebih baik.

Validasi metode evaluasi ini hanya dilakukan pada objek studi kasus tunggal pada

Bank Indonesia, hal ini menyebabkan hasil pengujian masih bersifat subjektif

berdasarkan sudut pandang sebuah organisasi. Pada penelitian selanjutnya

diharapkan validasi atau pengujian metode evaluasi ini dapat dilakukan di beberapa

objek studi kasus dan pada area pengujian lainnya (selain perbankan), sehingga hasil

(50)

Daftar Pustaka

[1] PMBOK 4

th

http://www.PMI.com/PMBOK-4

[2] COBIT 5.0 http://www.isaca.com/cobit-5-guidelines

[3] Turcato.Lance, "Integrating COBIT into the IT Audit Process (Planning,

Scope Development, Practices)", April 2006, San Fransisco, ISACA

[4] Chris Vandersluis , “The Project Management System Maturity Model”

[5] Mapping of COBIT with ITIL and ISO 27002 (IT Governance Institute) 2008

[6] Maxwell J. Shanahan, CISA, FCPA, Max Shanahan & Associates, Australia,

“Mapping COBIT 4.0 with PMBOK 3th”

[7] Suchit Ahuja , “Integration of COBIT, Balanced Scorecard and SSE-CMM as

a strategic Information Security Management (ISM) framework “

Gambar

Tabel Rekapitulasi Relevance of Activity

Referensi

Dokumen terkait

pada system e-learning Universitas Bina Darma oleh mahasiswa dan dosen fakultas ilmu komputer program studi sistem informasi.. Sesuai dengan rumusan masalah di

Berdasarkan jenis Pajak Daerah di atas, yang menjadi pembahasan adalah Pajak Hiburan, dimana pajak hiburan sangat potensial dalam meningkatan Penerimaan daerah, maka

Berdasarkan meningkatnya penderita tuberkulosis di Kabupaten Probolinggo, maka dalam penelitian ini dilakukan analisis Generalized Poisson Regression (GPR) yang digunakan

Untuk tugas pembangunan juga ada melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memenuhi target pencapaian SPM berupa bantuan khusus yang diberikan oleh pemerintah pusat

Perubahan tingkat kehomogenan tersebut dapat terjadi karena pada temperatur tinggi terjadi perbedaan energi sehingga atom-atom akan bergerak lebih mudah. Berkaitan dengan titik

APAC INTI CORPORA Bawen, Semarang berdasarkan SNI 7231:2009 tentang Metode Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja dan hubungannya pada perubahan nilai ambang

TINGKAT CAPAIAN KINERJA TAHUN 2020 INDIKATOR KEGIATAN TARGET REALISASI KINERJA PADA TRIWULAN.. REALISASI KINERJA PADA TRIWULAN REALISASI CAPAIAN KINERJA

Heni Dwi Herliyati (2009) mengemukakan bahwa pmbelajaran matematika melalui pendekatan kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together) dapat meningkatkan aktivitas dan hasil