SIDANG TUGAS AKHIR
Judul Tugas Akhir
PEMBUATAN METODE EVALUASI KEMATANGAN PELAKSANAAN
PROYEK DENGAN MENGGABUNGKAN COBIT 5 DOMAIN BAI 1.11
DAN MEA 1.04 DENGAN BEST PRACTICE PMBOK 4TH
Studi Kasus : Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) Bank
Indonesia
Latar Belakang
• Keberhasilan pengelolaan proyek bergantung pada bagaimana
merencanakan, mengelola, mengatur dan memonitor jalannya
proyek.
• Setiap proyek memiliki karakteristik tertentu yang perlu diperhatikan
oleh pelaksana proyek seperti proyek software, hardware, human
resource.
• Telah banyak standar pedoman (framework) yang dipakai perusahaan
dalam manajemen proyek. Namun, perusahaan seringkali kesulitan
untuk mengevaluasi tingkat kematangan pengelolaan proyek yang
dijalankan.
• Pada tugas akhir ini akan dilakukan pembuatan metode evaluasi tepat
guna untuk mengukur tingkat kematangan pelaksanaan proyek di
Penelitian Sebelumnya
• Turcato.Lance, "Integrating COBIT into the IT Audit Process
(Planning, Scope Development, Practices)", April 2006, San
Fransisco, ISACA [3]
• Chris Vandersluis , “The Project Management System
Maturity Model” [4]
– Menjelaskan konsep dan model pengukuran project maturity level dari pengelolaan
proyek di suatu organisasi
• Mapping of COBIT with ITIL and ISO 27002 (IT Governance
Institute, 2008) [5]
– Untuk efektivitas manajemen dan penyelarasan IT dengan bisnis
• Maxwell J. Shanahan, CISA, FCPA, Max Shanahan & Associates,
Australia, “Mapping COBIT 4.0 with PMBOK 3th” *6+
– Pada paper ini dijelaskan hasil pemetaan pada setiap domain di COBIT dengan aktivitas
di PMBOK.
Gap Analisis
Dari penelitian sebelumnya, ditemukan beberapa kekurangan
diantaranya:
• Mapping yang dilakukan hanya sebatas pemetaan domain COBIT dengan aktivitas di
PMBOK tanpa adanya rincian indikator capaian pada setiap tingkat kematangan.
• Belum ada penelitian yang menggabungkan metode evaluasi kematangan pengelolaan
proyek.
Pada tugas akhir ini dilakukan pembuatan metode evaluasi kematangan
pengelolaan proyek. Metode evaluasi dibuat dengan mengintegrasikan
framework COBIT 5.0 dengan best practice PMBOK 4
th
.
Penggabungan metode evaluasi ini dilakukan untuk meningkatkan
performa penilaian kematangan pelaksanaan proyek di perusahaan.
Dengan kata lain, hibridisasi metode evaluasi ini dapat memberikan nilai
kematangan pelaksanaan proyek yang sesuai dengan kondisi perusahaan
Tujuan Tugas Akhir
Menghasilkan metode evaluasi yang dapat mengukur
kematangan pelaksanaan proyek secara terukur dan
lebih akurat.
Menghasilkan laporan hasil monitoring dan evaluasi
proses pengelolaan proyek berdasarkan hibridisasi
metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek yang
digunakan.
Manfaat Tugas Akhir
Tugas akhir ini memberikan manfaat bagi praktisi berupa metode evaluasi
proyek yang cocok untuk diterapkan dalam kasus penilaian kematangan
pelaksanaan proyek di perusahaan.
Tugas akhir ini memberikan manfaat bagi akademisi berupa pengetahuan
tentang hasil hibridisasi metode evaluasi kematangan pelaksanaan proyek
Batasan Masalah
Metode evaluasi manajemen proyek menggunakan best practice PMBOK 4
th
dan
framework COBIT 5.
Dimensi evaluasi dilakukan pada 9 knowledge area manajemen proyek yaitu integration,
scope, time, cost, quality, risk, human resource, communication, procurement [1].
Parameter evaluasi yang digunakan dalam framework COBIT 5 yaitu pada domain BAI 1.11
dan MEA 1.04 [2].
Perspektif manajemen proyek dari proses bisnis perusahaan yang akan dianalisis adalah
portfolio management.
Fokus evaluasi pelaksanaan proyek yaitu pada proses monitoring dan kontroling
Ruang lingkup proyek yang dievaluasi yaitu pada proyek Sistem Informasi (pengadaan
aplikasi software)
Studi kasus pengujian metode evaluasi yaitu Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi
(DPSI) Bank Indonesia.
Ruang lingkup pengerjaan tugas akhir tidak sampai pada proses validasi metode evaluasi
hasil hibridisasi secara kuantitatif
• PMBOK 4
th
– Terdiri dari 42 ceklist aktivitas pada 5 proses project life cycle
(initiation, planning, execution, monitoring & control, closing)
– Dibagi ke dalam 9 knowledge area (integration, scope, time,
cost, quality, risk, human resource, communication,
procurement)
[1]
• COBIT 5.0
– COBIT 5 terbagi ke dalam 2 area yaitu governance dan
manajemen. Kedua area ini total terdiri dari 5 domain dan 37
proses yaitu sebagai berikut
[2]
:
• Governance of Enterprise IT
– Evaluate, Direct and Monitor (EDM) – 5 proses
• Management of Enterprise IT
– Align, Plan and Organise (APO) – 13 proses
– Build, Acquire and Implement (BAI) – 10 proses
– Deliver, Service and Support (DSS) – 6 proses
– Monitor, Evaluate and Assess (MEA) – 3 proses
Bank Indonesia – Direktorat Pengelolaan
Sistem Informasi (DPSI)
Bank Indonesia merupakan bank sentral Republik Indonesia yang memiliki satu tujuan
tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah
Dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, Bank Indonesia menjalankan Tiga Pilar yang
menjadi tiga bidang tugas, yaitu menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter,
mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi
perbankan di Indonesia (Bank Indonesia, 2012).
DPSI merupakan direktorat yang hanya berada di kantor Bank Indonesia Pusat di Jakarta.
Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) merupakan penggabungan dari Direktorat
Teknologi Informasi (DTI) dan Unit Khusus Manajemen Informasi (UKMI)
Tugas dan Produk Pokok DPSI
Tugas Pokok
Produk Pokok
1. Menyusun dan menetapkan arah
srategi, arsitektur kebijakan, dan
ketentuan dalam rangka
pengelolaan sistem informasi Bank
Indonesia yang selaras dengan
strategi Bank Indonesia.
2. Merancang dan menyediakan
sistem informasi yang terintegrasi
dan sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan strategi Bank
Indonesia.
3. Mengelola, mengoperasionalkan
dan memberikan sarana, layanan,
dan bantuan teknis sistem
informasi.
4. Mengelola sumber daya internal
secara efektif dan efisien dalam
rangka mencapai misi dan visi
direktorat.
1. a. Arah strategi, arsitektur, dan
kebijakan terkait dengna
manajemen dan teknologi
informasi Bank Indonesia
b.
Ketentuan
pelaksanaan
pengelolaan, operasional dan
pemberian
layanan
sistem
informasi.
2. Sistem informasi, terutama
berupa informasi, aplikasi dan
teknologi, yang terintegrasi dan
sesua dengan kebutuhan
pelaksanaan strategi Bank
Indonesia.
3. Penyediaan sarana, pelayanan,
dan pengoperasian sistem
informasi yang efektif dan
efisien guna mendukung
kelancaran pelaksanaan tugas
Bank Indonesia.
4. Pengelolaan sumber daya
Penjabaran Pembuatan Metode Evaluasi
Penarikan Kesimpulan
Pemberian rekomendasi
Analisis
Melakukan eksplorasi hasil
Validasi Model
Delphi Method
Pengujian metode evaluasi
Verifikasi Model
Traceback Method
Pembuatan Model Evaluasi
Mapping Aktivitas
BAB IV
Pembuatan Metode Evaluasi
Hasil Hibridisasi
• Deskripsi Proses
• Output
• Penjabaran Aktifitas
• Pendefinisian Maturity Level
Hasil Mapping BAI 1.11 dan MEA 1.04 dengan PMBOK,
ditinjau dari :
Pembuatan Metode Evaluasi
• Dengan metode traceback
Verifikasi Metode Evaluasi
• Validasi Metode Evaluasi dengan mengujicobakan pada
objek studi kasus, mengukur nilai kematangan pengelolaan
proyek organisasi tersebut
1. Hasil Mapping Proses Antara BAI 01 dengan PMBOK 4
th
Ditinjau dari Process Description
Mapping BAI 01 – PMBOK 4th
COBIT 5
PMBOK 4th
1. Mengelola semua proyek dari
portfolio
.
investment
1. Masuk ke dalam Portfolio Management.
2.
Melakukan inisiasi, perencanaan, kontrol,
eksekusi, penutupan proyek dan program
melalui review pasca implementasi.
2.
·
Mencakup 5 fase siklus hidup proyek
(initiating – planning – executing – monitor
& control – closing).
·
Mencakup 9 knowledge area.
2. Hasil
mapping proses
antara BAI 1.11
dengan
PMBOK 4
th
ditinjau dari
Process
Description
Mapping BAI 1.11 – PMBOK 4th
COBIT 5 PMBOK 4th
1. Melakukan pengukuran performa proyek melalui criteria kunci pada cakupan,
schedule, kualitas, biaya dan resiko 1.
Masuk ke dalam fase Monitoring & Control di siklus hidup proyek.
Pengukuran performa proyek pada knowledge
area :
§ 2. Project Scope Management 2.4 Verify Scope
2.5 Control Scope
§ 3. Project Time Management 3.6 Control Schedule § 4. Project Cost Management
4.3 Control Cost
§ 5. Project Quality Management 5.3 Perform Quality Control § 8. Project Risk Management 8.6 Monitor and Control Risk
2. Melakukan identifikasi penyimpangan dari rencana awal 2.
Masuk ke dalam fase Planning di siklus hidup proyek.
Identifikasi penyimpangan terdapat pada
knowledge area:
§ 2. Project Scope Management 2.2 Define Scope
2.3 Create WBS
§ 3. Project Time Management 3.1 Define Activities 3.2 Sequence Activities
3.3 Estimated Activity Resources 3.4 Estimated Activity Durations 3.5 Develop Schedule
§ 4. Project Cost Management 4.1 Estimate Costs
4.2 Determine Budget
§ 5. Project Quality Management 5.1 Plan Quality
§ 8. Project Risk Management 8.1 Plan Risk Management 8.2 Identify Risk
8.3 Perform Qualitative Risk Analysis 8.4 Perform Quantitative Risk Analysis 8.5 Plan Risk Response
3. Melakukan penilaian terhadap dampak dari penyimpangan pada proyek dan keseluruhan
program 3.
· Melakukan perbandingan hasil antara perencanaan (di fase planning) dengan realisasi (di fase eksekusi).
· Masuk ke dalam fase Monitoring & Control di siklus hidup proyek.
3. Hasil mapping
proses antara
BAI 1.11 dengan
PMBOK 4
th
ditinjau dari
Output
Mapping OutputCOBIT 5 BAI 1.11 PMBOK 4th
1. Project Performance Criteria (Kriteria kinerja pengelolaan proyek) 1.
· Source Selection Criteria (Output Document Plan Procurement)
· Performance Report (Output Document Report Performance)
2. Project Progress Report (Laporan progress pengelolaan proyek) 2.
Progress Report mencakup :
§ Scope : Monitor & Control Project Work 1. Change Request
2. Project Management Plan Updates 3. Project Document Updates § Time : Control Schedule
1. Work Performance Measurements 2. Organizational Process Assets
Updates 3. Change Request
4. Project Management Plan Updates 5. Project Document Updates § Cost : Control Cost
1. Work Performance Measurements 2. Budget Forecasts
3. Organizational Process Assets Updates
4. Change Requests
5. Project Management Plan Updates 6. Project Document Updates § Quality : Perform Quality Control
1. Quality Control 2. Validated Changes 3. Validated Deliverables 4. Organizational Process Assets
Updates
5. Change Requests
6. Project Management Plan Updates 7. Project Document Updates § Risk : Monitor & Control Risk
1. Risk Register Updates 2. Organizational Process Assets
Updates
3. Change Requests
4. Project Management Plan Updates 5. Project Document Updates 3. Agreed on hang to project plan(Persetujuan pada dokumen perencanaan
4. Berdasarkan Hasil Mapping Antara COBIT 5 BAI 1.11 dengan
PMBOK 4
th
, berikut ini beberapa capaian dan penjabaran
metriknya yang sesuai :
Ref
IT-Related Goal
P/S
Related Metrics
06
Transparency of IT costs, benefits and risks
S
·
Percent investment business case with
clearly defined and approved expected
IT-related costs and benefits
·
Percent IT services with clearly
defined and approved operational cost
and expected benefits
·
Satisfaction survey of key stakeholders
regarding the transparency,
understanding and accuracy of IT
financial information
13
Delivery of program on time, on budget,
and meeting requirements and quality
standards
P
·
Number of program/project on time
and within budget
·
Percent stakeholders satisfied with
program/project quality
·
Number of program needing
significant rework due to quality
defects
·
Cost of application maintenance vs.
overall IT cost
5. Berikut ini tabel RACI chart dari BAI 1.11 mengenai
pembagian kewenangan dalam pengelolaan proyek :
6. Penjabaran Aktifitas Hasil Mapping BAI 1.11 dengan
PMBOK 4
th
Verifikasi Metode Evaluasi
• Verifikasi metode evaluasi pada tugas akhir ini dilakukan menggunakan metode
traceback, yaitu membandingkan proses dari hasil mapping dengan kedua framework
yang dipakai (COBIT 5 BAI 1.11 dengan PMBOK 4
th
)
Pembuatan Metode Evaluasi
• Setelah melakukan mapping pada bagian sebelumnya, hasil
penggabungan kedua buah metode tersebut akan
ditransformasikan ke dalam sebuah metode evaluasi kematangan
pengelolaan proyek.
• Metode evaluasi ini bertujuan untuk mengukur seberapa besar
tingkat kematangan pengelolaan proyek yang dilakukan pada
sebuah organisasi.
• Metode evaluasi ini pun dibuat pada file excel, yang terdiri dari
dua sheet, yaitu
– Relevance of Activity
– Maturity Measurement
• Dari pengisian kedua sheet tersebut, akan didapatkan nilai
kematangan monitoring pengelolaan proyek dari sebuah
organisasi.
Validasi Metode Evaluasi
– Validasi metode evaluasi dilakukan dengan menguji cobakan
metode evaluasi pada objek studi kasus yaitu DPSI Bank
Indonesia, yang kemudian akan menghasilkan nilai kematangan
pengelolaan proyek organisasi tersebut.
– Proses validasi dilakukan pada tanggal 17 – 21 Desember 2012
dengan jumlah responden 9 orang.
Proses validasi dilakukan pada Direktorat Pengelolaan
Sistem Informasi (DPSI) Bank Indonesia
• Unit Kerja : Biro Strategi & Pengembangan Sistem Informasi
• Pak Eko (G-III)
• Pak Jefri (G-II)
• Bu Linda (G-III)
Tim Strategi dan Arsitektur Teknologi Informasi (SATI)
• Bu Itjut (G-IV)
Tim Strategi dan Arsitektur Manajemen Informasi (SAMI)
• Pak Keri Wiroprabowo (G-IV)
• Pak Indra (G-IV)
• Pak Candra P (G-II)
Tim Manajemen Program Sistem Informasi (MPSI)
• Pak Yulianta (G-IV)
• Pak Ahmad Handriansah (G-IV)
Hasil Pengujian Metode Evaluasi sheet
Relevance of Activity - Activity
Analisis Relevance of Activity
• Berdasarkan tabel rekapitulasi di atas, dapat terlihat
bahwa hanya 6 dari 9 data responden yang dapat
dilanjutkan analisis.
• Aktifitas yang dilakukan oleh DPSI Bank Indonesia yaitu
aktifitas dengan jumlah responden
4 untuk
masing-masing indikator proses.
• Sehingga terdapat 13 aktifitas (81.25% tingkat
kesesuaian dengan hasil mapping metode evaluasi) yang
dilakukan oleh DPSI Bank Indonesia dalam proses
Hasil Pengujian Metode Evaluasi sheet Relevance of
Activity – Indicator Process
Proses Indikator Responden Rata-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 5 3 3 4 4 4 5 2 4 3.78 2 3 5 3 5 4 4 4 3 3 3.78 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3.56 4 2 2 2 4 0 4 3 2 2 2.33 2 1 4 2 3 3 4 3 0 1 1 2.33 2 4 5 4 4 4 4 4 2 3 3.78 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3.44 4 2 5 3 3 0 4 3 1 1 2.44 3 1 1 2 0 2 3 2 4 1 1 1.78 2 1 5 2 4 4 4 4 3 2 3.22 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3.33 4 4 5 3 3 3 3 4 4 3 3.56 5 3 4 3 3 1 3 2 3 2 2.67 6 3 2 3 3 1 3 2 2 1 2.22 4 1 2 5 3 4 3 3 4 2 3 3.22 2 2 4 2 4 1 3 4 3 2 2.78 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3.44 5 1 4 2 2 3 3 3 4 2 4 3.00 2 4 3 3 3 3 4 1 1 3 2.78 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2.67 4 2 2 3 1 0 3 0 3 2 1.78 5 2 2 3 1 3 4 3 2 1 2.33 6 3 5 4 4 4 3 3 3 2 3.44 6 1 2 3 3 2 2 3 4 3 3 2.78 2 0 5 4 2 4 3 5 3 4 3.33 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 2.56 4 2 3 3 0 1 3 3 3 3 2.33 5 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3.11 6 4 4 3 0 3 3 3 3 3 2.89
Bobot Indikator Proses
4.1 - 5 Tidak ada
3.1 - 4 · Percent of projects on time and on budget
· Percent of projects meeting stakeholder expectation
· Percent activities aligned to scope and expected outcomes
· Frequency of status reviews
· Percent deviations from plan addressed
· Percent of stakeholders participating in projects (involvement index)
· Number of program/project on time and within budget
· Percent stakeholders satisfied with program/project quality
· Percent of projects meeting stakeholders expectation (on time, on budget)
· Percent of meeting attend by stakeholder solving and agreed of project deliverable
· Percent of critical processes monitored
· Percentage of goals and metrics approved by stakeholders
2.1 - 3 · Percent active programs undertaken without valid and risk control
· Percent of project following project management standards and practices
· Percent stakeholder signoffs for update review of active programs
· Number of program needing significant rework due to quality defects
· Cost of application maintenance vs. overall IT cost
· Number of report document assign by key stakeholder
· Percentage performance reports delivered as scheduled
· Percentage of goals and metrics approved by stakeholders
· Percent processes with goals and metrics effectiveness reviewed and improved
· Amount of stakeholder satisfaction with the measuring process
· Percent processes with defined goals and metrics
· Percent processes with goals and metrics effectiveness reviewed and improved
· Percent goals and metrics aligned to enterprise monitoring system
· Number of improvement actions driven by monitoring activities
1.1 - 2 · Percent of project receiving post-implementation reviews
· Percent of metrics that can be benchmarked to industry standards and set targets
0 - 1 Tidak ada
Analisis Indicator Process :
Dari tabel rekapitulasi di atas, dapat diketahui bahwa :
• Nilai bobot tertinggi yaitu 3.78
• Nilai bobot terendah yaitu 1.78
• Rata-rata dari nilai bobot indikator proses ini adalah 2.92
• Nilai median dari bobot indikator proses yaitu 2.89.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tinggi
rendahnya bobot yang diberi maupun banyak sedikitnya
aktifitas yang dilakukan, yaitu :
• Faktor unit satuan kerja dan jabatan
Hasil Pengujian Metode Evaluasi sheet
Maturity Measurement
Perhitungan Total
Level
Compliance
Contribution
Value
0
0.1875
0
0
1
0.448529412
1
0.448529412
2
0.597222222
1
0.597222222
3
0.643939394
1
0.643939394
4
0.575757576
1
0.575757576
5
0.423913043
1
0.423913043
Maturity Level : 2.689361647
Perhitungan Total
Level
Compliance
Contribution
Value
0
0.238636364
0
0
1
0.471518987
1
0.471518987
2
0.763888889
1
0.763888889
3
0.736363636
1
0.736363636
4
0.593023256
1
0.593023256
5
0.864754098
1
0.864754098
Maturity Level : 3.429548867
Perhitungan Total
Level
Compliance
Contribution
Value
0
0.166666667
0
0
1
0.241935484
1
0.241935484
2
0.510416667
1
0.510416667
3
0.664634146
1
0.664634146
4
0.677631579
1
0.677631579
5
0.59375
1
0.59375
Maturity Level : 2.688367876
Perhitungan Total
Level
Compliance
Contribution
Value
0
0.095238095
0
0
1
0.2265625
1
0.2265625
2
0.75
1
0.75
3
0.857142857
1
0.857142857
4
0.644578313
1
0.644578313
5
0.377192982
1
0.377192982
Maturity Level : 2.855476653
Perhitungan Total
Level
Compliance
Contribution
Value
0
0
0
0
1
0.75
1
0.75
2
0.836206897
1
0.836206897
3
0.7375
1
0.7375
4
0.619047619
1
0.619047619
5
0
1
0
Maturity Level : 2.942754516
Perhitungan TotalLevel Compliance Contribution Value
0 0.1875 0 0 1 0.661764706 1 0.661764706 2 0.81122449 1 0.81122449 3 0.776162791 1 0.776162791 4 0.731927711 1 0.731927711 5 0.53 1 0.53 Maturity Level : 3.511079697