• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perawat dalam Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perawat dalam Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Judul Penelitian : Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Discharge Planning di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta

Peneliti : Triana Aprilia

NIM : 462012017

No Hp : 081393182513

Saya adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang melakukan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui “Gambaran peran perawat dalam pelaksanaan discharge planning di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta”. Saya mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara (i) untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Jika Bapak/Ibu/Saudara (i) bersedia, maka saya akan melakukan wawancara mendalam dengan memberikan pertanyaan untuk mengetahui peran perawat dalam pelaksanaan perencanaan pulang (discharge planning). Pembicaraan akan direkam untuk dipelajari dan dicari maknanya. Selain itu peneliti akan melakukan pendokumentasian berupa gambar/foto sebagai bukti konkrit apabila dibutuhkan dalam penelitian ini. Peneliti akan menjamin kerahasiaan identitas dengan tidak menyebarkan isi rekaman, merahasiakan identitas gambar/foto yang diambil dan tidak menulis nama partisipan dengan lengkap dalam wawancara tersebut. Setelah isi rekaman ditulis, peneliti akan memperlihatkan kembali kepada bapak, serta bapak diperbolehkan menghapus isi pembicaraan yang dirasakan tidak nyaman.

Apabila ada pertanyaan lebih dalam tentang penelitian ini, dapat menanyakan langsung atau menghubungi peneliti pada nomor kontak yang telah disebutkan di atas.

(2)

Bapak/Ibu/Saudara (i) memahami dan bersedia ikut berpartisipasi dalam penelitian ini, silakan menandatangani lembar persetujuan untuk menjadi partisipan pada lembar yang telah disediakan.

Demikian permohonan ini saya buat atas kerjasama yang baik saya ucapkan terimakasih.

Surakarta, Mei 2016

Peneliti

(3)

Lampiran 2

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Judul Penelitian : Peran Perawat Dalam Pelaksanaan Discharge Planning Di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta

Peneliti : Triana Aprilia

NIM : 462012017

No Hp : 081393182513

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti untuk mengetahui bagaimana peran perawat dalam pelaksanaan perencanaan pulang (discharge planning) di Rumah Sakit Jiwa Daerah dr. Arif Zainudin Surakarta.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini memutuskan tanpa paksaan dari pihak manapun juga, bahwa saya bersedia berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini dan saya juga mengerti bahwa peneliti akan merahasiakan identitas saya dan tidak menyebarkan isi rekaman dan menjaga kerahasiaan dengan tidak menyebarkan gambar/foto sembarangan.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya.

Surakarta, Mei 2016

Partisipan

(4)
(5)
(6)
(7)

Lampiran 6

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Aspek Indikator Pertanyaan Penelitian Sumber

Data

Teknik Pengumpulan

Data Peran

Perawat

(terkait

discharge planning)

1. Pelaksana

layanan

keperawatan

(care

provider)

1. Apakah peran perawat

sebagai pelaksana

layanan keperawatan

(care provider) pada

pelaksanaan discharge

1.1. Menurut anda apakah peran itu?

1.2. Sebagai seorang perawat apakah

peran perawat yang anda ketahui?

1.3. Dari semua peran perawat yang

anda sebutkan apakah semua

Perawat Wawancara

(8)

planning? peran sudah diterapkan? 1.4. Apakah peran perawat yang

sering anda lakukan selama ini?

1.5. Coba ceritakan apa motivasi anda

dalam melaksanakan peran

sebagai seorang perawat?

1.6. Apa kendala dalam melaksanakan

peran tersebut?

1.7. Bagaimana anda melakukan

peran tersebut?

1.8. Dalam hal peran sebagai care

(9)

rasa aman bagi pasien?

1.9. Peran perawat sebagai care

provider yaitu melindungi hak dan kewajiban pasien. Menurut anda

bagaimana cara melakukan hal

tersebut?

1.10. Coba ceritakan bagaimana

koordinasi anda dengan tim

kesehatan lain dalam

memfasilitasi pasien?

1.11. Apakah usaha yang sudah

dilakukan dalam mengembalikan

(10)

2. Pengelola

(manager)

2. Apakah peran perawat

sebagai pengelola

(manager) terkait

pelaksanaan discharge

planning?

2.1 Bagaimana perencanaan yang

digunakan untuk mencapai tujuan

dalam pelaksanaan discharge

planning?

2.2 Coba anda ceritakan bagaimana

pengorganisasian yang terlaksana

selama ini dalam pelaksanaan

discharge planning?

2.3 Setelah melakukan perencanaan

dan penggorganisasian apakah

gerak aksi yang dilakukan untuk

mempertahankan perencanaan

(11)

ditetapkan?

2.4 Coba anda ceritakan bagaimana

pengarahan dalam pelaksanaan

discharge planning yang sudah

diterapkan disini?

2.5 Apa saja upaya yang dilakukan

untuk mengontrol kontinuitas

pelaksanaan discharge planning?

3. Pendidik

dalam

keperawatan

(edukator)

3. Apakah peran perawat

sebagai pendidik

dalam keperawatan

(edukator) terkait

pelaksanaan discharge

3.1 Coba ceritakan bagaimana anda

melaksanakan peran sebagai

pendidik dan pendidikan seperti

apa yang anda berikan terhadap

(12)

planning? 3.2 Menurut anda apa saja faktor yang mempengaruhi peran

perawat sebagai pendidik?

3.3 Menurut anda apa saja kendala

yang sering dihadapi perawat

dalam memberikan pendidikan

kepada keluarga maupun pasien?

4. Peneliti dan

pengembang

ilmu

keperawatan.

4. Apakah peran perawat

sebagai peneliti dan

pengembangan

keperawatan terkait

pelaksanaan discharge

planning?

4.1 Apakah pernah diadakan pelatihan

atau sosialisasi terkait

pelaksanaan discharge planning

4.2 Apakah anda pernah melakukan

penelitian dan pengembangan ilmu

(13)

planning?

4.3 Apakah disini diterapkan riset

keperawatan terkait discharge

planning? Proses

Discharge Planning

1. Pengkajian 1. Bagaimana pengkajian

yang dilakukan pada

proses discharge

planning?

1.1 Apakah anda melakukan

pengkajian saat pasien dirawat

dan sebelum pasien pulang?

1.2 Aspek apa saja yang dikaji dari

pasien sebelum pemulangan.

1.3 Apakah semua aspek tersebut

harus tercapai sebelum pasien

dinyatakan pulang?

(14)

2. Diagnosa 2. Bagaimana diagnose

keperawatan yang

dilakukan pada proses

discharge planning?

2.1 Apa saja aspek yang diperlukan

untuk menentukan diagnosa

keperawatan?

2.2 Apakah anda melakukan

pemantauan terhadap diagnosa

keperawatan awal pasien yang

diperoleh sampai pasien pulang?

Wawancara

3. Perencanaan 3. Bagaimana

perencanaan yang

dilakukan pada proses

discharge planning?

3.1 Bagaimana anda merumuskan

perencanaan pemulangan

pasien?

3.2 Apa saja perencanaan yang anda

berikan kepada pasien jiwa?

(15)

4. Implementasi

- Pelaksanaan

rencana

pengajaran

4. Bagaimana

implementasi yang

dilakukan pada proses

discharge planning?

4.1 Bagaimana proses pelaksanaan

edukasi yang diberikan kepada

pasien?

4.2 Kapan proses pelaksanaan

edukasi dilaksanakan?

4.3 Apa kesulitan yang sering dialami

saat pelaksanaan edukasi pasien?

Wawancara

5. Evaluasi

- Pendokument

asian pada

catatan

perawat

- Pendokument

5. Bagaimana evaluasi

yang dilakukan pada

proses discharge

planning?

5.1 Coba anda ceritakan apa saja

yang dilakukan pada saat evaluasi

dalam proses discharge planning?

5.2 Apakah anda melakukan

pendokumentasian pada catatan

perawat?

Wawancara

(16)

asian pada

catatan

pasien pulang

5.3 Apakah anda melakukan

pendokumentasian pada catatan

pasien?

5.4 Menurut anda bagaimana follow

up yang dilakukan terhadap pelaksanaan discharge planning

selama ini?

5.4 Menurut anda apa saja kendala

dalam menjalankan proses

pelaksanaan discharge planning?

5.5 Menurut anda apa yang perlu

ditingkatkan dan perlu

(17)
(18)
(19)

Lampiran 7

TRANSKRIP VERBATIM PARTISIPAN I

Inisial : Ny. S

Usia : 58 Tahun

Kode partisipan : P1

Hari/Tanggal Wawancara : Selasa, 24 Mei 2016

Waktu Wawancara : 07.30 – 08.40 WIB

Tempat Wawancara : Bangsal Arjuna

1. ASPEK: PERAN PERAWAT (Terkait Discharge Planning)

Pelaku Uraian Wawancara Kode

Peneliti

P1

Ya, selamat pagi Bu. Saya ara dari UKSW, disini

saya akan menanyakan beberapa hal mengenai

peran perawat dalam pelaksanaan discharge planning. Jadi sebelumnya saya mau bertanya tentang pengalaman kerja di RSJD Surakarta? Saya nama Sa’adah pengalaman kerjanya ya biasa -biasa aja ya tapi saya mulai tahun 1983 kalau tidak

salah sampai sekarang. Ya pernah jadi karu di

Sumbadra, kemudian di Pringgondani terus

kemudian pindah ke Sena. Terus pindah lagi ke

Senanya dua kali, pindah disini dan disana terus

akhirnya pindah ke sini lagi sekarang di Arjuna.

5

10

Peneliti

P1

Menurut Ibu apakah peran itu?

Tugas-tugas apa yang kita laksanakan disini sebagai 15

(20)

perawat untuk mengasuh pasien memberikan apa

namanya memberikan asuhan. Kalau disini ada

pendelegasian obat juga dari apotik kita yang

mengerjakan. Jadi memberikan obat ke pasien juga

kami tapi memang itu tugasnya apotik tapi

didelegasikan ke perawat karena mungkin

kekurangan tenaga disana, pokoknya pendelegasian

keperawat jadi yang memberikan tetap masih

perawat.

Peneliti

P1

Sebagai seorang perawat apakah peran perawat

yang Ibu ketahui?

Membantu memfasilitasi pasien semaksimal

mungkin terus kemudian juga memberikan

arahan-arahan kepada pasien misalnya pasien dengan

gangguan halusinasi kita ajarkan cara menghardik

halusinasi dan sebagainya itu. Terus kemudian juga

melayani dokter visite kita sebagai apa namanya

kalau sekarang bukan pembantu dokter tapi kita

sebagai apa namanya tim jadi kita bersama-sama

untuk mengobati pasien itu jadi kerjasama jadi

bukan bukan pembantu dokter lagi tapi kita punya

tempat-tempat tersendiri atau apa namanya

porsi-porsi tersendiri jadi tapi kita kerjasama tetap terus

kemudian kita juga mengadakan misalnya ada

pasien yang perlu di koordinasikan dengan pihak

lain atau instalasi lain ya kita kerjakan misalnya

kerjasama dengan rehabilitasi terus dengan dokter

dengan gizi dengan apa namanya fisioterapi dengan

poli gigi dan sebagainya. Terus tempat ECT itu kita

kerjasama karena sekarang itu dianjurkan untuk 4 25

(21)

pilar jadi 4 pilar itu dari apotik, dari pihak perawat,

dari pihak dokter, gizi dan sebagainya itu saling

mengisi jadi saling memberikan asuhan.

Peneliti

P1

Dari semua peran perawat yang Ibu sebutkan

apakah semua peran sudah diterapkan?

Saya rasa sudah semua kami sudah memberikan

seoptimal mungkin sesuai kemampuan.

35

40

Peneliti

P1

Apa motivasi Ibu dalam melaksanakan peran

sebagai seorang perawat?

Ya kita sebagai petugas yang profesional jadi punya

tanggung jawab agar pasien yang kita asuh itu ya

ada perbaikan atau sembuh lagi gitu. Motivasinya itu

jadi kita mengerjakan agar pasien itu udah ada

perbaikan jadi tidak hanya monoton “karepmu” gitu

ndak ya ada motivasinya itu agar pelayanan kita ke

pasien optimal. Keluarga pelanggan atau keluarga

puas pasien juga puas pulang dengan baik gitu.

45

50

Peneliti

P1

Apa kendala dalam melaksanakan peran tersebut?

Kendala kalau disini pasien banyaknya GMO, kalau

GMO itu kan pasiennya gak mudeng ya

kadang-kadang IQnya udah gak gak nte jadi diajari tidak

nyambung-nyambung gitu kebanyakan pasien GMO

kan seperti itu jadi tidak nyambung diajari mau

diajari ya gak mudeng gitu ya tapi kita gak boleh

patah semangat harus tetap mengajarkan misalnya

untuk kebersihan untuk apa itu kita ajarkan

walaupun dia itu ya mampunya seperti itu.

55

60

Peneliti

P1

Bagaimana strategi yang Ibu lakukan untuk

melakukan peran tersebut?

Kami sebagai karu tidak mengerjakan sendiri jadi 65

(22)

kita kerjasama dengan adek-adek atau dengan anak

buah disini staff agar setiap hari juga tetap

mengerjakan, memberikan asuhan keperawatan

kepada pasien walaupun saya tidak mengerjakan

sendiri tapi tetap saya memantau dan

kadang-kadang pula saya ya juga harus memberikan tapi

kan yang dinas kan tidak hanya saya jadi pembagian

tugas dengan adek-adek kana da tim disini ada dua

tim. Tim 1 dan Tim 2 itu kan untuk pembagian

pasien jadi petugasnya itu ada katim ada

bawahannya katim. Jadi katim itu membawahi 6

orang jadi katim 1 katim 2 itu membawahi 6 orang

nanti ada perawat asosiet namanya jadi perawat

pelaksana katim itu membawahi perawat pelaksana.

Peneliti

P1

Bisa Ibu ceritakan peran perawat sebagai care provider dalam memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pasien?

Memang gangguannya gangguan yang

pendengaran halusinasi itu kan kemungkinan ada

yang nyuruh-nyuruh gitu hah itu nanti bisa ngoploki

temennya nah itu bagaimana kita menjaga agar

pasien itu tetap utuh tidak saling bertengkar,

menerangkan juga dengan pasien kalau disini itu

nasibnya sama, kita itu dianggap sebagai saudara

jadi kalau disini ya rukun-rukun dengan teman punya

makanan ya bareng-bareng dimakan nanti kalau

satunya lagi dapat ya bareng misalnya ada keluarga

datang kan kemungkinan membawakan makanan ya

jangan dimakan sendiri misalnya seperti itu

contoh-contohnya jadi kekeluargaan kita tanamkan ke 75

(23)

pasien jadi biar merasa nyaman pasien disini juga

kerasan jadi bagaimana supaya menganggap antar

pasien itu sebagai saudara dan kita setiap saat atau

selama 24 jam ya harus mengawasi memang jadi

kita pantau pasien itu bagaimana keadaannya.

Penelitii

P1

Peran perawat sebagai care provider yaitu melindungi hak dan kewajiban pasien. Menurut Ibu

bagaimana cara melakukan hal tersebut?

Yang pertama kita memberikan hak pasien selama

dirawat disini dan menyampaikan apa saja

kewajiban yang harus dilakukan pasien selama di

rumah sakit.

85

90

Peneliti

P1

Bisa Ibu ceritakan bagaimana koordinasi antara

perawat dengan tim kesehatan yang lain dalam

memfasilitasi pasien?

Tim kesehatan disini yang maksudnya instalasi lain,

ya kita otomatis kerjasama jadi misalnya ada dokter

memberikan advice konsul ke poli gigi misalnya ya

kita mengadakan eh apa namanya istilah e apa itu

kita mengadakan kontak dengan poli gigi kalau hari

ini misalnya ada pasien yang mau diperiksa gigi

kemudian kita juga menyiapkan pasiennya dan

statusnya juga billingnya jadi kita kerjasama dengan

sana untuk memberitahukan ke bagian poli gigi

misalnya seperti itu ya terus kemudian pasien kita

siapkan kita bawa kesana biar diperiksa gitu. Tapi

dokter disini sudah memberikan apa namanya

kolaborasi lah istilahnya toh itu dokter sudah

memberikan advice kalau pasien ini perlu ke poli gigi

gitu konsul ke sana gitu jadi kita tetap mengadakan 95

(24)

kolaborasi dengan instalasi lain.

Peneliti

P1

Apakah usaha yang sudah dilakukan perawat untuk

mengembalikan kesehatan pasien?

Di ruang arjuna saya kira kan sudah ada apa

namanya disinikan rumah sakit apa namanya yang

istilahnya rumah sakitnya kan rumah sakit yang

sudah terakreditasi juga ya jadi kita mengerjakannya

sesuai prosedur jadi misalnya pasien yang sudah

baik disinikan sudah ada pasien yang udh

maintenen udh tenang persiapan pulang itu kan

harus melewati rehabilitasi misalnya seperti itu jadi

kita kerjasama dengan dokter pasien ini misalnya

sudah bagus sudah bilang sama dokter kalau dokter

bagaimana nanti kalau ini ke rehab nanti dokter

memberikan advice kalau ini perlu ke rehab jadi

pasien mau pulang itu harus melewati rehab dulu

fase-fasenya seperti itu jadi kita anjurkan semua

pasien mengalami ke rehab kira-kira seminggu atau

berapa jadi itu usaha-usaha agar pasien kalau

direhabkan ada tindaka-tindakan disana ada

pelatihan-pelatihan misalnya kerohanian, ada

olahraga ada keterampilan untuk mengusahakan

nanti biar kalau dirumah pasien itu bisa mandiri jadi

dilatih seumpamanya yang bisa membikin keset,

membikin keset terus yo ndak ada fisiknya gosok

gigi caranya bagaimana direhab itu diajarkan jadi

nanti mandi sehari misalnya berapa kali terus

kemudian cara kalo agama ada kerohanian misalnya

islam ya dilatih apa misalnya disana ada pengajian

tiap sore sabtu, ada olahraga ada nyanyi dan

105

(25)

sebagainya itu musik dan sebagainya ada

ketrampilan khusus misalnya yang perempuan nanti

nyulam ada hari-harinya tersendiri jadi hari ini apa

hari ini apa. Nah itu suatu kerjasama dengan pihak

instalasi lain misalnya rehab kita proaktif jadi kita

mengirimkan pasien ke sana agar pasien itu bisa

lebih baik nanti di rumah di usahakan apa namanya

bisa mandiri ya seperti itu. Itu contoh-contohnya.

Peneliti

P1

Bagaimana perencanaan yang digunakan untuk

mencapai tujuan dalam pelaksanaan discharge planning?

Dalam pengisian discharge planning itu dari awal dari pasien masuk sudah dikerjakan dari depan nanti

kami yang di maintenance ini melanjutkan apa yang sudah dikerjakan disana kita lanjutkan misalnya

disana belum terkaji nanti sini yang melanjutkan

misalnya discharge planning itukan perencanaan

nanti di rumah to jadi bagaimana nanti kontrolnya

kita mengarahkan juga dengan keluarga jadi

misalnya nanti ketemu keluarga kontrolnya harus

teratur misalnya disinikan pasien pulang diberi waktu

sepuluh hari sepuluh hari dikasih obat jadi hari ke

sepuluh dianjurkan agar nanti pasien ini bisa

dikontrolkan kembali kalo syukur-syukur kesini kalo

fasilitas di luar ada monggo yang terdekat tapi lebih

bagus kalo kesini dianjurkan gitu jadi hari ke sepuluh

kontrol nanti kalau kontrolnya bagus kemungkinan

selanjutnya kan satu bulan kalo pasiennya di bawa

kesini rutin nanti yang kedua dapat satu bulan

obatnya ya seperti itu. Terus misalnya pasien itu

115

(26)

perlu ke panti kan juga selain untuk anjuran-anjuran

kan untuk mengetahui kemaren bagaimana hasilnya

misalnya pasien yang sudah pernah mondok ke sini

pasien tidak mau minum obat dan seperti itu kan

juga kita tau kan pasien ini di rumah kan ternyata

gak mau minum obat, kontrolnya sulit, mungkin

fasilitasnya mungkin ekonominya, dengan alasan

tertentu itu keluarga pasien kan kemungkinan tidak

membawa pasien kesini lagi gitu lo itu kan juga

harus diketahui dari sini apa kendala-kendalanya

kalo memang jamkesmas kan sudah dikasih fasilitas

misalnya jamkesda sdh dikasih fasilitas dari

pemerinth lah itu anjurannya keluarga dan pasien itu

mentaati aturan-aturan itu jadi nanti bisa kontrol

dengan leluasa kalau ada fasilitas seperti itu. Bisa

saja pasien itu gak mau dibawa kesini kemungkinan

keluarganya takut dengan pasiennya nah itu kan

juga harus memake fasilitas misalnya kepolisian

atau gimana supaya membantu kan repot orang

kampung itu lo kita juga harus tau itu.

Peneliti

P1

Bisa Ibu ceritakan bagaimana pengorganisasian

yang terlaksana selama ini dalam pelaksanaan

discharge planning?

Pengorganisasian, kalau di rumah sakit ini

penggorganisasian yang berhubungan dengan

discharge planning itu kerjasamanya dengan

KESWAMAS juga jadi keswamas kerjasama dengan

dinas sosial atau dengan fasilitas yang ada misalnya

di kabupaten sragen, kabupaten karang anyar itu

KESWAMAS Itu berperan banget itu jadi selain dari

125

(27)

ruangan sini seperti itu KESWAMAS yang keluar jadi

KESWAMAS itu hubungannya lintas sector dan

lintas pemerintah itu jadi KESWAMAS itu juga aktif

sekali disini perannya jadi untuk menghubungi dinas

sosial kalau memang ada pasien pasung misalnya di

luar gak pernah kontrol tapi dipasung itu

KESWAMAS tau. Jadi KESWAMAS kerjasama

dengan kabupaten itu, dinas sosial juga. Jadi nanti

kita jemput itu kalau ada pasien yang dipasung atau

gimana itu kami koordinasi menjemput itu

menjemput ke tempat padahal kadang kala

tempatnya jauh dan yo susah kita ambil nanti

KESWAMAS yang mengerjakan administrasinya

bekerjasama dengan dinas sosial.

Peneliti

P1

Setelah melakukan perencanaan dan

pengorganisasian apakah gerak aksi yang dilakukan

untuk mempertahankan perencanaan dan

pengorganisasian yang telah ditetapkan?

Kalau saya mempertahankan lingkup arjuna, tapi

kalo yang rumah sakit itu melibatkan KESWAMAS

jadi KESWAMAS itu kerjasama terus lintas sektor ya

dengan pengarahan dengan memberikan selain itu

selain mengambil pasien yang sudah terjadi

misalnya pasung KESWAMAS itu kerjanya dengan

radio-radio dengan pemerintah daerah itu

mengadakan kadang-kadang seminar atau

pokoknya pertemuan yang untuk itu berhubungan

dengan pasien-pasien yang di luar. Itu tugasnya

KESWAMAS mungkin mbak e nisa ke KESWAMAS

kalau itu kalau saya taunya kan yang disini.

135

(28)

Peneliti

P1

Bisa Ibu ceritakan bagaimana pengarahan yang

diberikan dalam pelaksanaan discharge planning itu yang sudah diterapkan disini?

Ya setiap pasien itu kalo yang sini kan biasanya

pindahan, pindahan pasien dari puntadewa atau

yang akut atau dari fisik, untuk ketemu keluarga kan

jarang jadi ketemunya keluarga kalau sekali-kali aja

pasien keluarga pasiennya menjenguk kemudian

yang jelas kalau pasien mau pulang kan keluarga

meski datang atau petugas yang misalnya

mengantar. Sini kan pasien yang sudah bagus sama

gak pernah dijenguk keluarga dan dengan apa

namanya yang bertanggung jawab dinas sosial atau

panti itu kita kembalikan kesana jadi kita ngantar

kesana lo ke panti-panti itu nanti discharge

planningnya kita bawakan kesana nanti biar yang

sana tanggung jawab pengarahan juga disampaikan

disana tanda tangan gitu. Kalo yang disini pasien

mau pulang ada keluarga atau pas pasien dijenguk

kita tanyakan ke keluarga bagaimana di rumahnya

bagaimana kendalanya apa terus nanti anjuran

setelah pulang dari sini seperti itu.

145

150

Peneliti

P1

Biasanya apa saja upaya yang dilakukan untuk

mengontrol kontinuitas pelaksanaan discharge planning?

Ya gimana ya kalau saya sebagai karu jelas saya

yang mengontrol terus jadi kalau memang ini belum

dilaksanakan kepada keluarga ya kami tunggu

sedatangnya keluarga. Secara kontinuitas kan disini

155

(29)

misalnya ini. Ini kan ada lembar-lembar e ya toh kalo

belum diisi ya nanti saya bertanggung jawab ngisi

dengan wawancara dengan keluarga atau dengan

petugas yang bertanggung jawab.

Peneliti

P1

Peran perawat selain pemberi asuhan keperawatan

kan ada sebagai pendidik menurut Ibu apa saja yang

bisa diberikan terhadap pasien?

Otomatis ya yang namanya pasien pendidikannya

kan bermacam-macam, terutama disini pasien GMO

kan tidak sekolahya kita didik sesuai dengan

kemampuannya, kalau memang kemampuannya

seperti ini contohnya pasien yang sebelah selatan

sendiri pambuko ini kan gak bisa apa-apa bisanya

ya cuma makan terus tapi keseharian BAB, BAK

masih bisa ya kita bantu kita arahkan agar mandi

setiap hari misalnya gosok gigi dan seperti itu jadi

kita didik sesuai dengan kemampunnya kemampuan

pendidikan maksud saya. Kalau yang pasien yang

biasa yang tidak yang dulunya misalnya SLTA ya

kita arahkan misalnya gangguannya apa terus cara

mengatasi permasalahan terus untuk keseharian

misalnya kebutuhan-kebutuhan pokok sehari-harinya

misalnya makan, minum dan kebersihan diri itu kita

didik terus itu.

165

170

Peneliti

P1

Menurut Ibu faktor yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan peran perawat sebagai pendidik itu apa

saja?

Dikasih ilmu, pelajaran dari waktu sekolah dan

pengalaman bekerja ini kan juga mempengaruhi

mendidik pasien caranya bagaimana untuk

175

(30)

mengatasi.

Peneliti

P1

Menurut Ibu apa saja biasanya kendala yang

dihadapi perawat dalam memberikan

pendidikan/edukasi terhadap pasien dan keluarga?

Kalau kendalanya ya itu kalau ke keluarga lo, kalau

ke pasien kan psien disini terus ya. Kalau ke

keluarga itu kebanyakan pasien kelas tiga ke bawah

itu pasiennya sudah sering mondok, keluarga itu

kemungkinan kebanyakan itu anu sudah bosen

dirumah jadi malah untung kalau disini jadi jarang

dibesuk ya ada satu dua yang masih dibesuk tapi

kemungkinan jarang jadi kadang-kadang datang aja

dengan fasilitas sini yang panggilan-panggilan tiga

kali baru ditelpon dan sebagainya baru nanti di

droping kalau pasien yang sudah

menahun-menahun yang keluarganya tidak mampu dan jauh

alasannya ekonomi gak pernah dibesuk kami yang

harus koordinasi dengan sana dengan pihak

kelurahan, pihak puskesmas setempat memberi

tahu, menyurati, telpon baru nanti kalau memang

keluarga itu tidak ada reaksi ya kita usulkan untuk

droping jadi pihak rumah sakit itu aktif lo droping itu

sampai jauh-jauh kalau keluarganya gak ada yang

perhatiin seperti itu. Kalo disini sudah baik sudah

melebihi target udah baik dengan acc dokter pulang

ya kita droping itu tapi droping itu langkah terakhir

jadi pertama kali ditelpon, disurati berapa kali tiga

kali minimal itu baru di droping

185

190

Peneliti Apakah pernah ada diadakan pelatihan atau

sosialisasi terkait pelaksanaaan discharge planning?

(31)

P1 Pelatihan ya paling sosialisasi. Sosialisasi pernah

jadi cara mengisinya apa saja yang itu pernah

dilakukan.

200

Peneliti

P1

Apakah Ibu pernah melakukan penelitian atau

pengembangan terkait ilmu keperawatan?

Saya penelitian jarang, gak pernah

205

210

Peneliti

P1

Apakah disini diterapkan Riset keperawatan terkait

discharge planning? Belum ada

215

220

2. ASPEK: PROSES DISCHARGE PLANNING Peneliti

P1

Apakah Ibu melakukan pengkajian saat pasien

dirawat dan sebelum pemulangan pasien?

Kalau saya mengkajinya kan cuma reassessment jadi semua udah dikaji di depan jadi seperti ini

assessment keperawatan di IGD misalnya kan udah

dikaji saya tinggal melanjutkan di depan itu udah

selesai apa belum kalo belum kami yang

melanjutkan tapi kalau sudah ya udah kita kita tidak

mengkaji lagi Cuma melanjutkan gitu seperti ini

misalnya ini kan assessment perawat rawat inap ini

kan udah dikaji di depan saya ngoreksinya cuman

pengkajian itu betul-betul ato ada yang kurang gitu

saya ngecek lagi jadi saya tidak dari awal cuman

saya ngecek ini kan saya yang tanda tangan jadi

misalnya ada yang kurang atau bagaimana saya

yang melengkapi.

225

(32)

Peneliti

P1

Apakah kriteria/syarat yang harus dipenuhi pasien

sebelum pasien dinyatakan pulang?

Syarat pasien pulang itu satu dokter sudah

menganggap pasien itu udah ada perbaikan banyak.

Saya kan juga kerjasama dengan dokter ya dokter

yang berhak memperbolehkan pulang atau belum

boleh pulang itu dokter nanti kami kerjasama dengan

dokter menyampaikan kepada keluarga sewaktu

keluarga datang kesini tapi kalau yang keluarganya

aktif. Misalnya yang ndak punya keluarga ya

biasanya kita menghubungi KESWAMAS. Kalau ada

keluarga tapi keluarga pasif tidak ada reaksi ya kami

menelponi keluarga tapi yang tanggung jawab dinas

sosial kami serahkan ke KESWAMAS. Jadi

KESWAMAS yang menghubungi sana. Kalo yang

ada keluarga biasa tapi keluarga gak aktif kami yang

menyurati lewat TU. Jadi kami menyuratinya lewat

TU juga jadi tidak kerja sendiri. Lewat TU kerjasama

dengan TU nanti TU yang menyurati menghubungi

kalo telpon-telpon aja bisa petugas sini

kadang-kadang yang korban untuk telpon tapi kalau surat

biasanya lewat TU. Terus kemudian kalau pasien

sudah boleh pulang acc dokter toh keluarga

dihubungi dan kami yang bertugas untuk

menyelesaikan administrasi bersama keluarga

walaupun pasien sini jarang membayar tapi kan

tetap harus menyelesaikan administrasi nanti kita

antarkan ke depan untuk menyelesaikan

administrasi itu saya kira seperti itu.

235

(33)

Peneliti

P1

Apakah semua aspek tersebut harus tercapai

sebelum pasien dinyatakan pulang?

Kalau menunggu semua aspek tercapai mungkin

tidak ya. Seperti saya katakan sebelumnya kalau

keadaan pasien sudah membaik kita laporkan dokter

kemudian dokter cek, tergantung kalau dokter sudah

acc pulang kita tinggal melaksanakan.

245

250

Peneliti

P1

Apa saja aspek yang diperlukan untuk menentukan

diagnosa keperawatan?

Ya dengan allo dan auto jadi allo anamnesa dengan pasien misalnya ditanya pie kamu ada apa dibawa

kemari misalnya mendengar suara-suara bu mmhh

itu bererti menjurus ke Halusinasi misalnya seperti

itu dengan allo tapi kalau dengan auto dengan allo

dengan keluarga nanti misalnya keluarga bercerita di

rumah ngamuk-ngamuk anu lah itu nanti kita

menentukan menanyakan juga dengan pasien jadi

misalnya keluarga menjawab di rumah marah-marah

atau di rumah mendengar suara-suara uma ami

sendiri lah itu kita juruskan ke sesuai dengan itu lah

nanti kita pastikan juga dengan pasien. Pasien itu

kita tanya apa saja yang dirasakan yang

didengarkan yang dialami nanti baru kita diagnosa.

Biasanya di depan juga sudah ada cuman kalau

disini kemungkinan ada perubahan ya kita anu kita

ulangi lagi. Misalnya di depan RPK ya RPK itukan

biasanya karna ngamuk-ngamuk ya nanti disini dikaji

lagi. Dikaji lagi apa nda dengan diagnose yang di

depan tadi. Kalo misalnya di depan RPK seperti ini

njelalah disini kita nemukan mengkaji lagi

255

(34)

menemukan misalnya kok pasien ini menjurus ke

halusinasi faktor dominannya ya udah nanti kita

selesaikan RPKnya kan keperawatan itu tidak hanya

satu-satu tapi bisa bekerja bareng misalnya RPKnya

juga kita selesaikan sambil halusinasinya juga kita

tangani seperti itu.

Peneliti

P1

Apakah Ibu melakukan pemantauan terhadap

diagnosa keperawatan awal pasien masuk sampai

diperbolehkan pulang?

Ya otomatis mantau disini kan juga ada

tulisan-tulisan perawat jadi resiko perilaku kekerasan

misalnya seperti ini. Ini kan ade-ade yang ngisi ini

rencananya ya terus nantikan disini juga ada ini. Ini

yang keseharian ini yang sore malamnya jadi kita

bantu juga trus nanti misalnya ganti diagnose

misalnya seperti itu kan kemungkinan halusinasi

sudah selesai ganti isolasi sosialnya atau harga diri

rendahnya atau defisit perawatan diri tergantung itu

tergantung yang ditemukan apa kalau memang itu

kita pantau terus apakah pasien itu masih ada

gangguan-gangguannya atau sudah tidak ada

biasanya kalau sudah boleh pulang sudah mayoritas

berkurangnya banyak misalnya deficit perawatan

dirinya misalnya itu yang dulunya gak pernah mau

mandi sudah lumayan mau mandi gitu.

265

270

Peneliti

P1

Bagaimana cara Ibu merumuskan perencanaan

pemulangan pasien?

Perencanaan pemulangan pasien ya itu kan ada

ancer-ancer ya dari dokter. Dokter itu merencanakan

planning itu toh itu discharge planning itu

275

(35)

kebanyakan kalau disini ni kan satu bulan care

planningnya dokter. Belum 30 pasien dah baik ya

ada aja yang sudah baik sebelum 30 hari tapi kalau

memang lebih dari 30 hari programnya dokter kan

30 hari ya dimana sudah 30 hari belum baik ya kita

laporkan dokter bagaimana ini dok ini udah 40 hari

kenyataannya belum baik nanti dokterkan

menambahkan ya udah di atasi dulu misalnya dan

lagi misalnya pasien yang PBI dan non PBI itu kan

pake DAS kalau lebih dari 42 hari. Lebih dari 42 hari

harus pake DAS jadi izin caranya ngerawat lagi gitu

lo jadi semua pasien seperti itu kalo lebih khususnya

yang PBI dan non PBI. PBI itu kan pasien biaya di

tanggung pemerintah itu lo kalo yang Non PBI itu

pake premi jadi dia membayar premi tiap bulan.

Sebulan ada yang 50 atau berapa itu saya ndak tau

ya pokoknya mbayar premi lah yang PBI itu pure

pemerintah semuanya. Kalau lebih dari target 42

hari harus pake DAS ya semua pasien itu kalau

boleh pulang dan tidaknya kan dokter selain selain

perawat itu mengarahkan apa namanya.

Peneliti

P1

Apakah perencanaan yang biasanya diberikan

kepada pasien jiwa?

Dokter, saya juga mengarahkan atau teman-teman

itu ya kontrol, minum obat di rumah harus teratur,

cara pemberian obat itu, obat harus kalau yang ada

keluarganya loh ya itu yang memegang harus

keluarga nanti kalau diberikan kepada pasien atau

pasien meminta kepada keluarga kalo yang aktif

pasien harus meminta kepada keluarga wajib minum

285

(36)

obat harus minum obat tapi tidak boleh minum obat

sendiri. Jadi obat tu setiap minum diberikan yang

waras. Nanti dikhawatirkan kalo dipegang pasien

pas bingung diminum semua ato dibuang semua kan

bahaya. Terus kemudian kontrolnya kalau bisa

teratur. Terus kemudian kita kan juga mengarahkan

kepada keluarga pasien dan tidak hanya ke pasien

jadi pasien itu harus keluarga pasien ya juga kalo

bisa tahu dan mengerti cara mengatasi pasien kalau

di rumah jadi misalnya tanda-tanda dari halusinasi,

terus tanda-tanda marah gejalane apa itu keluarga

juga harus tau jadi nanti sewaktu-waktu ada pasien

yang kambuh, kami kepada keluarga seperti itu.

Terus pasien itu di rumah tidak dianjurkan untuk

bersosialisasi dengan lingkungan jangan menyendiri

di kamar nanti kalau di kamar terus malah cepet apa

namanya gangguan-ganguan kan cepet timbul ya

tapi kalo bersosialisasi dengan lingkungan,

temen-temen biasanya remaja atau dewasa muda ya

olahraga bersama lingkungan yang ringan-ringan lah

mengikuti kegiatan keluarga membahu-membahu

kebutuhan sendiripun misalnya untuk mencuci

bersih-bersih kan yo diartikan.

Peneliti

P1

Kapan proses pelaksanaan edukasi dilaksanakan?

Untuk sehari-hari kita juga selalu mengingatkan

pasien dan memberikan edukasi, yang paling sering

tentang minum obat, cuci tangan, mandi dan

sebagainya.

295

300

Peneliti Bagaimana proses pelaksanaan edukasi yang yang

diberikan kepada pasien dan keluarga?

(37)

P1 Biasanya kan persiapan pulang terus keluarga juga

harus tau tanda dan gejala pasien bingung, misalnya

pasien disini kita edukasi ya keluarga juga harus tau

halusinasi apa RPK tanda dan gejalanya apa,

penanganannya sementara di rumah apa gitu terus

ngontrol obat dan sebagainya itu ada itu di edukasi

ini kan edukasi. Pengkajian dan perencanaan bukan

edukasi. Tanggal berapa memberikan mencuci

tangan, diagnosenya juga kepatuhan minum obat ini

dari pihak apotik terus ini rehabilitasi juga dari rehab

kerjasamanya juga seperti itu nanti disini

pelaksanaannya. Pasien juga harus tanda tangan.

310

Peneliti

P1

Biasanya kesulitan yang sering dialami saat

memberikan edukasi terhadap pasien maupun

keluarga itu apa saja?

Kalau kesulitannya ya kemungkinan pasien itu di

rumah melaksanakan aturan itu nda, ya kalau disini

ndak pernah kesulitan wong pasien ne keluarga

diarahkan ya iya iya gitu. Tapi pelaksanaan nanti di

rumah itu yang berat apa pasiennya kemungkinan

lebih dominan keluarganya takut yo iso, kalau

misalnya pasien RPK kan pasiennya gede duhur kan

keluarganya wedi. Biasanya pasien itu dengan

keluarga lebih berani dibandingkan dengan petugas

gitu. Kendalanya disini ya gitu.

315

320

Peneliti

P1

Bisa Ibu ceritakan apa saja yang dilakukan saat

evaluasi dalam proses pelaksanaan discharge planning?

Evaluasi, kan saya juga mengarahkan misalnya

evaluasi yang bagaimana ya evaluasinya wong

325

(38)

keluarga yo. Itu discharge planning kan yang berkompeten di sana ndak tahu pihak siapa yang

untuk melanjutkan discharge planning ini. Biasanya ada home care atau home visit hah iya itu ada home

visit dan home care. Kalau home visit itu ada petugas kemungkinan kan itu tapi tidk merata yo

biasane lingkungan solo raya, sragen, karang anyar,

boyolali lah itu ada petugas secara periodic datang

ke rumah-rumah pasien yang sudah pulang lah itu

dikemungkinkan yang didatengi itu pasien yang

punya problem misalnya jarang kontrol terus apa

namanya tidak diketahuilah perkembangan di

rumahnya itu biasanya ada home visit. Home visit itu

nanti menanyakan seputar itu di rumahnya sana

bagaimana perkembangan kan kadang-kadang ada

yang sudah meninggal juga. Oh penjenengan wes

gk ada sudah meninggal gitu jadi ada petugas yang

kesana untuk kelanjutan dari discharge planning. Jadi discharge planning ini bisa didatangi home visit. Peneliti

P1

Apakah Ibu melakukan pendokumentasian pada

catatan perawat terkait discharge planning?

Pendokumentasiannya ya di discharge planning aja kalo khusus discharge planning lo ya, ini kan contohnya discharge planning ini Cuma seperti ini, ini yang pasien pulang jadi ini kan pasien datangnya

bulan lima ya tanggal 8 ini jadwal kontrolnya

seharusnya ini ini seharusnya jadwal kontrol itu

tanggal 17 bulan 6 tapi pasien baru pulang tanggal

23 bulan 5 otomatis tanggal 23 bulan 5 ini belum

sampai jadwal kontrol sudah kontrol nanti.

335

(39)

Maksudnya gini jadwal kontrol inikan hari

pemulangan ditambah 10 hari karena obatnyakan 10

hari jadi jadwal pulang tanggal seharusnya ini

tanggal 8 kan pulangnya bulan 6 itu tanggal 7

seharusnya sebenarnya tanggal 7 ditambah 10 hari

kan 17 seharusnya kontrolnya ini tapi ini sdh pulang

tanggal 23 bulan 5 jadi ini belum waktunya habis

programnya belum habis 30 hari pasien dah pulang.

Nah ini ada beberapa faktor kemungkinan pasiennya

dah baik ya toh faktor kedua kalau yang membayar

kemungkinan biaya tidak punya jadi belum baikpun

baru mendekati baik sudah dibawa pulang karena

ekonomi misalnya seperti itu kalau ini 23 bulan 5

tanggal 8 bulan 5 ini mungkin karna wong ini PBI ya

mungkin karna memang udah baik.

Peneliti

P1

Apakah Ibu melakukan pendokumentasian pada

catatan pasien?

Itu saya kalau cuma dari sini untuk kontrol ini aja.

Jadi klau untuk kontrol pasien itu dibawai ini oleh

keluarganya nanti waktu kontrol kedepan mudah kan

disinini ada tanggal kontrol terus obatnya yang

diberikan apa ya masuknya kapan nanti pulang.

Terus ini biasanya kan hari ke sepuluh diberikan

untuk kontrol jadi pulang itu dibawakan obat sepuluh

hari. Hari ke sepuluh anjuran untuk kontrol ke sini

sama pasien. Jadi ini ada tanggal kontrol, nanti

pasien kalau sudah menunjukkan ini di depan cari

status lama ini gampang kan hubungannya dengan

ini status juga ada riwayat toh.

345

(40)

Peneliti

P1

Menurut Ibu bagaimana follow up yang dilakukan terhadap pelaksanaan discharge planning yang ada selama ini?

Mungkin melihat dari kartu kontrol dan home visit.

355

360

Peneliti

P1

Menurut Ibu apa saja kendala dalam menjalankan

proses pelaksanaan discharge planning?

Kalau dari perawat sendiri tidak ada kendala cuma

kadang pasien dan keluarga masih tampak bingung

dan kalau ditanya jawabnya njih..njih manut manut

365

370

Peneliti

P1

Coba Ibu ceritakan prosedur pelaksanaan discharge planning disini itu seperti apa?

Prosedur discharge planning ya discharge planning itu kami kerjakan pasien itu dari depan sudah ada

discharge planning yang diisi dari depan nah disini nanti depan itu mampunya seberapa tinggal kami

melanjutkan misalnya seperti ini discharge planning. Ini kami yang melengkapi jadi kalau dari depan itu

mampunya apa yang bisa di interaksikan dengan

keluarga kalau depan itu dapatnya segini kami

melanjutkan tapi kalau memang belum ada dari

sepan ya kami yang melengkapi sendiri. Ini kan

jadwal kontrol, perawatan di rumah apa saja ini saya

mengarahkan ke keluarga terus kemudian ini kan

juga ada rincian pemulangan misalnya tanggal

pulangnya kapan, pendampingnya siapa,

transportasi yang digunakan apa, keadaan pasien

waktu pulang bagaimana, obat-obat yang diberikan

apa saja disini terus jadwal kontrol.

375

(41)

Peneliti

P1

Apakah isi atau point yang diberikan dalam

discharge planning?

Banyak ya dek, dari jadwal kontrol, obat-obatan,

perawatan di rumah bagaimana, diitnya seperti apa

dan sebagainya.

385

390

Peneliti

P1

Apakah upaya atau kegiatan yang sering

dilaksanakan dari Rumah sakit?

Setelah pasien sudah kembali/pulang ke rumah, ya

home visit tadi

395

400

Peneliti

P1

Menurut Ibu apakah yang perlu dipertahankan atau

ditingkatkan dalam pelaksanaan discharge planning?

Yah kalo yang di pertahankan ya saran dan anjuran

waktu pulang itu di rumah dilaksanakan.

405

(42)

PARTISIPAN II

Inisial : Tn. I

Usia : 45 Tahun

Kode partisipan : P2

Hari/Tanggal Wawancara : Kamis, 26 Mei 2016

Waktu Wawancara : 07.40 – 08.45 WIB

Tempat Wawancara : Bangsal Sena

1. ASPEK: PERAN PERAWAT (Terkait Discharge Planning)

Pelaku Uraian Wawancara Kode

Peneliti

P2

Selamat pagi pak perkenalkan saya sebelumnya

namanya Triana Aprilia biasa di panggil ara saya

mahasiswa keperawatan dari UKSW. Disinikan saya

akan menanyakan beberapa hal terkait peran

perawat dalam pelaksanaan discharge planning. Nah sebelumnya saya ingin bapa menceritakan profil

singkat bapa serta pengalaman kerjanya disini

sudah berapa lama pak?

Saya dari awal tahun 90 saya jadi perawat disini,

kemudian jadi kepala ruang tahun tahun berapa ya

2008 saya lupa ditempatkan di gatot kaca kemudian

dipindahkan menjadi kepala ruang dan dari Februari

sudah ditempatkan disini.

515

520

Peneliti

P2

Menurut Bapak apakah peran itu?

Peran itu adalah tugas dan tanggung jawab kita

sebagai seorang perawat untuk memberikan

kebutuhan bagi pasien.

525

(43)

Peneliti

P2

Sebagai seorang perawat apakah peran perawat

yang Bapak ketahui?

Kita sebagai perawat harus mengetahui perannya,

jadi peran kita itu sebagai perawat yaitu sebagai role

model, pertama role model dulu, kemudian kita

memberikan asuhan-asuhan keperawatan yang

sudah kita lakukan yang sudah kita pelajari sejak kita

dari sekolah mungkin ya pendidikan saya kira itu.

535

540

Peneliti

P2

Dari semua peran perawat yang Bapak sebutkan

apakah semua peran sudah diterapkan?

Saya kira sudah dilaksanakan, kebetulan peran

sebagai role model sebagai contoh ya misalnya hak

dan kewajiban pasien seperti apa kita memberikan

contoh misalnya ada larangan merokok kita tidak

merokok. Kita pertamakan sebagai role model tadi.

545

550

Peneliti

P2

Apa motivasi Bapak dalam melaksanakan peran

sebagai seorang perawat?

Motivasi kita adalah untuk apa ya untuk menjaga

pasien itu biar stabil, motivasi kita adalah sebagai

pegawai itu ya punya tanggung jawab.

555

560

Peneliti

P2

Apa kendala dalam melaksanakan peran tersebut?

Kendalanya kita itu tidak seimbang antara jumlah

pasien dengan jumlah perawat kurang seimbang jadi

setidaknya itu satu perawat itu maksimal lima

Bagaimana strategi yang Bapak lakukan untuk

melakukan peran tersebut?

Jadi perannya dan tugasnya kepala ruang itu ya kita

575

(44)

harus mengembalikan dalam satu ruangan ini baik

dari pasiennya maupun pegawainya. Jadi untuk

pegawainya saya harus mengatur tugas dan

tuntutan masing-masing diantaranya kan ada kepala

tim dan ada perawat pelaksana. Katim itu kan ada 2

tim 1 dan tim 2, tim 1 membawahi beberapa perawat

pelaksana dibagi ada 5 perawat pelaksana, tim 2

ada 5 perawat pelaksana, perannya adalah

membawahi dari perawat pelaksana. Jadi katim itu

sebagai pengendali untuk ruangan, intern internal.

Jadi kalau untuk kepala ruang kan internal dan

eksternal. Jadi eksternal itu menjalani ke perawatnya

langsung atau ke ruangan yang lain.

Peneliti

P2

Bisa Bapak ceritakan peran perawat sebagai care provider dalam memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pasien?

Kita memfasilitasi ya entah untuk kebutuhan

sehari-hari ya yang penting untuk kebutuhan ADLnya, dari

makan sampai tidur kemudian dalam kebutuhan

sehari-hari dari mandinya juga pakaiannya juga

harus ganti tiap hari pagi siang sore untuk

memberikan kebutuhan ke pasien.

585

590

Penelitii

P2

Peran perawat sebagai care provider yaitu melindungi hak dan kewajiban pasien. Menurut

Bapak bagaimana cara melakukan hal tersebut?

Ya, memang pasien itu punya hak dan kewajiban

juga jadi ya memang harus kita punya hak

masing-masing contohnya minta dokter dokter ini, perawat

perawat ini, itu juga udah jadi kewajibannya juga ada

jadi kita juga harus melindungi pasien hak dan

595

(45)

kewajibannya.

Peneliti

P2

Bisa Bapak ceritakan bagaimana koordinasi antara

perawat dengan tim kesehatan yang lain dalam

memfasilitasi pasien?

Kalau pasien memang membutuhkan dari tim

kesehatan lain, kita juga harus koordinasi dulu,

koordinasi dalam arti kita menghubungi dulu, dari

dokter ke pct dari pct ke keperawatan kalau dari

pasien memang perlu pemeriksaan laborat kita

pemeriksaan terapi atau pemeriksaan lain, kita juga

harus koordinasi dengan dokter dan tim kesehatan

lain.

mengembalikan kesehatan pasien ya kita harus lihat

kondisi pasien seperti apa, kewajiban pasien dan

kita seperti apa, dan berapa lama paien itu harus

dirawat disini, kan pasien itu tanggung jawab kita,

jadi kita harus memberikan jadwal-jadwal ke pasien

misalnya yang dilakukan hari ini apa dengan

kegiatan-kegiatan misalnya rutin minum obat. Jadi

kita harus melakukan asuhan keperawatan sesuai

dengan kebutuhan pasien.

615

620

Peneliti

P2

Bagaimana perencanaan yang digunakan untuk

mencapai tujuan dalam pelaksanaan discharge planning?

Untuk perencanaannya kita juga lihat dari faktor

predisposisi dan faktor presipitasi, dari awal pasien

625

(46)

itu masuk, kemudian di rumah itu bagaimana

bagaimana kondisisnya, bagaimana kronologisnya

sampai kejadian seperti ini, itu yang penting.

Peneliti

P2

Bisa Bapak ceritakan bagaimana pengorganisasian

yang terlaksana selama ini dalam pelaksanaan

discharge planning?

Itu kan discharge planning kan diisi dulu dari IGD, jadi kebutuhan apa yang harus dilakukan.

635

640

Peneliti

P2

Setelah melakukan perencanaan dan

pengorganisasian apakah gerak aksi yang dilakukan

untuk mempertahankan perencanaan dan

pengorganisasian yang telah ditetapkan?

Setelah kita melakukan edukasi ada bukti bahwa kita

memberikan edukasi, asuhan keperawatannya juga,

kewajiban diagnose, kapan pulang. Untuk pemberi

edukasi ada pihak admisi, perawat dan tim

kesehatan lain mungkin edukasi terapi, dokter gigi,

perawatan lain dari tenaga kefarmasian ada

edukasinya sendiri. Dan untuk pemberian edukasi

disini ada bukti pemberian edukasi yang

penanggung jawabnya untuk perawatnya dan yang

penerima edukasi mungkin dari pasiennya, kalau ke

pasien ya pasien kalau untuk keluarga ya keluarga.

645

650

Peneliti

P2

Bisa Bapak ceritakan bagaimana pengarahan yang

diberikan dalam pelaksanaan discharge planning itu yang sudah diterapkan disini?

Ketika pasien mau pulang, keluarganya datang kita

berikan discharge planning kita berikan edukasi, sehingga discharge planning itu untuk persiapan pulang itu kita berikan edukasi keluarganya

655

(47)

dikumpulkan bersama pasiennya kemudian kita

edukasi dari edukasinya jadwal kontrol, atau

pengertian tentang penyakitnya, efek samping obat,

kemudian pencegahan kekambuhan dan

sebagainya. Jadi untuk perawatan di rumah

mengenali tanda dan gejala untuk pasien, tindakan

kambuh keluarga juga harus tau. Untuk pengotan,

pengobatan yang dilakukan itu nanti mungkin bisa

dilakukan kontrol di rumah sakit yang lain, di

puskesmas yang masih berkaitan dengan rumah

sakit jiwa. Kemudian untuk pola makannya, batasan

makannya untuk pasien yang mungkin disini terjadi

gangguan nutrisii mungkin untuk pola makannya,

kebutuhan spiritual, kalau misalnya kebutuhannya

ada kita edukasi. Kemudian untuk rincian

pemulangannya ada tanggal pemulangan kapan,

pendampingnya siapa, tindakan setelah pulangnya

apa. Saat pemulangan keadaan pasiennya

bagaimana dalam perbaikan, sudah sembuh atau

mungkin parah.

Peneliti

P2

Biasanya apa saja upaya yang dilakukan untuk

mengontrol kontinuitas pelaksanaan discharge planning?

Kalau discharge planning itukan cuma edukasi untuk persiapan pasien pulang, memang sudah dilakukan,

sudah di edukasi ke pasien dan keluarganya. Jadi

memang kita menekankan untuk pasien itu untuk

selalu kontrol jadi yang terjadi seperti itu pasien

harus punya jadwal kontrol sendiri, tapi dari pihak

keluarga kebanyakan itu kadang gak kontrol gitu lo,

665

(48)

mungkin dari pasiennya sendiri yang gak mau atau

keluarganya sibuk atau keadaan keluarga

notabandnya banyak yang di bawah garis

kemiskinan, kebanyakan ini yang rumahnya jauh

terpencil.

Peneliti

P2

Peran perawat selain pemberi asuhan keperawatan

kan ada sebagai pendidik menurut Ibu apa saja yang

bisa diberikan terhadap pasien?

Edukasi yang diberikan kepada pasien dan keluarga

itu tentang pertama tentang kondisi pasien, tentang

gangguan jiwanya kan macem-macem tergantung

diagnose keperawatannya mungkin ada halusinasi,

atau RPK atau riwayat apa atau isolasi sosialkan

tergantung masing-masing. Jadi edukasi kita

fokusnya kesitu untuk keperawatan. Terus yang

kedua itu tentang jadwal kontrol obat, kontrol obat itu

tanggalnya sudah ada, untuk jangka waktu setelah

pulang itu sepuluh hari itu harus kontrol, kemudian

setelah kontrol kita lihat kondisi kemudian biasanya

itu untuk satu bulan ke depan. Yang pertama itu

sepuluh hari kemudian yang kedua satu bulan

setelah kontrol.

675

680

Peneliti

P2

Menurut Bapak faktor yang mempengaruhi tingkat

keberhasilan peran perawat sebagai pendidik itu apa

saja?

Komunikasi dan pengetahuan perawat itu sangat

mempengaruhi.

685

690

Peneliti Menurut Bapak apa saja biasanya kendala yang

dihadapi perawat dalam memberikan

pendidikan/edukasi terhadap pasien dan keluarga?

(49)

P2 Untuk kendala itu memang dari kondisi pasien dari

tingkat mungkin kondisi pasien dan kondisi keluarga,

kemungkinan dari tingkat pendidikan, pendidikannya

rendah kan kita tidak tau pasien itu seperti apa,

keluarganya seperti apa. Kita yang memberikan

edukasi ya juga harus melihat kondisi. Itu

kendalanya seperti itu.

700

Peneliti

P2

Apakah pernah ada diadakan pelatihan atau

sosialisasi terkait pelaksanaaan discharge planning? Saya kira untuk sosialisasi dan pelatihan dari bagian

manajemen sudah dilakukan.

705

710

Peneliti

P2

Apakah Bapak pernah melakukan penelitian atau

pengembangan terkait ilmu keperawatan?

Untuk khusus discharge planning itu tidak ada.

715

720

Peneliti

P2

Apakah disini diterapkan Riset keperawatan terkait

discharge planning? Belum, belum ada.

725

730

2. ASPEK: PROSES DISCHARGE PLANNING Peneliti

P2

Apakah Bapak melakukan pengkajian saat pasien

dirawat dan sebelum pemulangan pasien?

Kalau pengkajian pasien masuk itu dari IGD atau

rawat jalan kemudian di lanjutkan ke IGD, kalau

untuk pengkajian disini kita tidak terlalu dalam untuk

mengkaji mungkin ada kekurangan apa baru kita kaji.

Kita lihat pengkajian kan disini ada. Awal dari IGD

atau ruang akut kemudian kita disini kalau memang

belum lengkap baru kita lanjutkan.

735

(50)

Peneliti

P2

Apakah kriteria/syarat yang harus dipenuhi pasien

sebelum pasien dinyatakan pulang?

Kalau yang menyatakan boleh pulang itu dari dokter

meninjau pulang, kita sebagai perawat tidak bisa

untuk memberikan karena yang memberikan

tanggung jawab itu dokter penanggung jawab. Kana

da dokter umum, dokter ruangan sama dokter

penanggung jawab ruangan. Dilihat dari kebiasaan

sehari-hari ya, kalau pasiennya sudah bisa

kooperatif, bisa bersosialisasi dengan temannya dan

tidak terjadi mungkin terlihat ngamuk atau pasien

menyendiri dan sebagainya. Riwayat bunuh diri atau

apa kalau memang itu sudah tidak terkaji itu bisa

Apakah semua aspek tersebut harus tercapai

sebelum pasien dinyatakan pulang?

Untuk kondisi pasien itu tergantung dari riwayatnya,

mungkin pasien ini sering keluar masuk, itu mungkin

maksimal dari kesembuhannya itu tidak bisa seratus

persen. Jadi kalau kita bisa melihat pasien itu bisa

pasiennya ngamuk, mengurung diri, kan

masing-masing pasien punya riwayat masing-masing-masing-masing. Jadi

untuk menentukan diagnose ya dari kebiasaan

pasien di rumah pada saat dia mau di masukkan

kesini itu seperti apa, tapi kebanyakan pasiennya

ngamuk kita tanya kenapa. Jadi ada diagnose

765

(51)

masing-masing.

Peneliti

P2

Apakah Bapak melakukan pemantauan terhadap

diagnosa keperawatan awal pasien masuk sampai

diperbolehkan pulang?

Ya memang kalau kepala ruang itu harus tau dari

pasien masing-masing itu seperti apa, kepala ruang

harus tau.

775

780

Peneliti

P2

Bagaimana cara Bapak merumuskan perencanaan

pemulangan pasien?

Kalau dari perawat tidak punya rancangan khusus ya

kita cuma bisa melihat dari diagnosa keperawatan itu

cuma dari asuhan keperawatannya sudah tercapai

atau belum itu yang dari keperawatan tapi kalau SP

(Strategi Pelaksanaan) untuk keperawatan ya kalau

untuk dokter ya kita tidak tahu dari mana mungkin

dari ada lembar penilaian dari medis biasanya yang

mengisi mungkin ada gaduh gelisahnya bagaimana

kemudian ada riwayat penyakitnya, kemudian

ketegangannya, kemudian ada yang tidak kooperatif,

pengendalian infusnya seperti apa biasanya pikah

medis, dokter yang mengisi.

785

790

Peneliti

P2

Apakah perencanaan yang biasanya diberikan

kepada pasien jiwa?

Kita selama merawat pasien kita melakukan asuhan

keperawatan tergantung dari diagnosa

masing-masing, dari asuhan keperawatan ada beberapa SP

yang harus kita lakukan. SP 1 apa SP 2 apa

tergantung dari diagnose keperawatan jadi dari situ

kita bisa merencanakan bagaimana nanti kalau

terjadi di rumah itu juga harus dilakukan. Tapi kalau

795

(52)

halusinasi, di rumah nanti bagaimana caranya. Jadi

semua pasien harus tau bagaimana caranya untuk

mengendalikan.

Peneliti

P2

Kapan proses pelaksanaan edukasi dilaksanakan?

Saya kira mulai dari pertama masuk sampai pasien

pulang ya kita beri edukasi terus, biasanya sebelum

minum obatpun kita beri edukasi.

805

810

Peneliti

P2

Bagaimana proses pelaksanaan edukasi yang yang

diberikan kepada pasien dan keluarga?

Sebelum pasien pulang diberikan edukasi terlebih

dahulu kepada pasien dan didampingi oleh

wali/keluarga setelah selesai diberikan edukasi harus

mengisi dokumen pemberian edukasi baik penerima

maupun pemberi edukasi sebagai bukti bahwa

perawat sudah melakukan tanggung jawab dalam

memberikan edukasi.

815

820

Peneliti

P2

Biasanya kesulitan yang sering dialami saat

memberikan edukasi terhadap pasien maupun

keluarga itu apa saja?

Untuk kendala itu memang dari kondisi pasien dari

tingkat mungkin kondisi pasien dan kondisi keluarga,

kemungkinan dari tingkat pendidikan, faktor usia kan

kita tidak tau pasien itu seperti apa, keluarganya

seperti apa. Mungkin ya sudah tua yang mengambil

dari pihak keluarga itu kan kadang ya sudah tua,

pendidikannya rendah. Kita yang memberikan

edukasi ya juga harus melihat kondisi. Itu kendalanya

seperti itu.

825

830

Peneliti Bisa Bapak ceritakan apa saja yang dilakukan saat

evaluasi dalam proses pelaksanaan discharge

(53)

P2

planning?

Kalau discharge planning evaluasinya cuma kalau pasiennya memang kontrolnya kapan, nanti bisa

terilihat dari mendaftar pulangnya pasien itu. Kita gak

bisa mengevaluasinya ya kenapa karena pasien pas

kita edukasi kan pasien pulang. Pasien pulang kalau

jadwal kontrolnya rutin berarti bener, edukasi kita

benar. Intinya keluarga dan pasiennya betul-betul

melaksanakan dari edukasi tersebut.

840

Peneliti

P2

Apakah Bapak melakukan pendokumentasian pada

catatan perawat terkait discharge planning?

Iya, harus. Itu wajib kalau di data catatan

keperawatan itu mulai dari tanda-tanda vitalnya

semuanya ada disini. Jadi kita bisa melihat

perkembangan pasien seperti apa, diagnosa

keperawatannya seperti apa, yang terlihat dari

pengkaiian. Pasien satu tidak mesti diagnose satu

dah mungkin bisa berkembang ke diagnose yang lain

tergantung dari riwayat pasiennya.

845

850

Peneliti

P2

Apakah Bapak melakukan pendokumentasian pada

catatan pasien?

Kalau dalam bentuk tulisan tidak ada, tapi ada leaflet

tentang kebutuhan pasien yang dilakukan di rumah,

tentang asuhan keperawatannya apa tergantung

diagnose pasiennya, mungkin dalam pemeriksaan di

rumah sakit mungkin ada gangguan makan (diit) itu

juga harus bisa diberikan edukasi, misalnya

kebutuhan pasiennya apa kita berikan edukasi,

mungkin edukasi tidak hanya dari perawat dari pihak

gizi, pihak laborat atau pihak medis.

855

(54)

Peneliti

P2

Menurut Bapak bagaimana follow up yang dilakukan terhadap pelaksanaan discharge planning yang ada selama ini?

Untuk follow upnya, kita tidak melakukan untuk follow up discharge planning ya kita cuma bisa melihat dari jadwal kontrolnya, pasien sudah di rumah kan kita

Menurut Bapak apa saja kendala dalam menjalankan

proses pelaksanaan discharge planning?

Kendalanya mungkin di keluarga karena apa yang

kita sampaikan itu ntah dilakukan apa ndak nantinya

kan tergantung dari pasien dan keluarga.

875

880

Peneliti

P2

Coba Bapak ceritakan prosedur pelaksanaan

discharge planning disini itu seperti apa?

Untuk prosedurnya discharge planning itu seharusnya sudah terisi sejak dari rawat jalan pasien

dari rawat inap dari IGD nanti kalau pasien begitu

masuk ke pintu ke IGD maupun rawat jalan itu

discharge planning sudah ada, perencanaanya itu sudah harus terisi, setelah terisi baru kita melakukan

edukasi di ruang rawat inap ini untuk ruang

maintenancenya, kita melakukan edukasi,

kebutuhannya apa, pasiennya seperti apa kita

edukasi pada pasiennya mungkin kadang juga

keluarganya.

885

890

Peneliti

P2

Apakah isi atau point yang diberikan dalam discharge

planning?

Untuk discharge planning itu sejak awal memang harus diisi dulu dari IGD, dari kasus-kasus apa, harus

diisi dulu dengan perencanaan seperti ini. Rata-rata

895

Gambar

Gambar 1. Wawancara dengan

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian Asuhan Keperawatan Tim dengan Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten T Tangerang.. Depok:

kalau ibu bersedia, ibu bisa menandatangani surat persetujuan ini dan saya akan mewawancarai ibu terkait pola atau kebiasaan tidur adek saat dirumah dan sejak

Jika Saudara bersedia menjadi responden dan dilakukan pengukuran kualitas tidur, maka saya mohon untuk menandatangani persetujuan dan mengisi kuesioner yang

caring perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan kepada pasien di Rumah. Sakit Jiwa

ketika perawat menjalani peran educator adalah. kurangnya motivasi, kurangnya waktu

Partisipan menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan. Selama wawancara, partisipan juga sempat bergurau dengan peneliti sambil tertawa, sehingga

Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Rawat Inap Rumah Sakit Umum Haji Medan Tahun 2015”, bersama ini saya mohon bantuan Ibu/Bapak untuk berpartisipasi

Selamat pagi/siang/malam Bapak/Ibu/Kakak/Saudara/Teman sejawat, perkenalkan saya Kardina Hayati, Mahasiswa dari Program Studi S2 Magister Keperawatan Fakultas Keperawatan