• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Infra merah (infra red) adalah sinar elektromagnetik yang panjang gelombangnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 LANDASAN TEORI. Infra merah (infra red) adalah sinar elektromagnetik yang panjang gelombangnya"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sensor Infra Merah

Infra merah (infra red) adalah sinar elektromagnetik yang panjang gelombangnya

lebih panjang dari pada cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang

radio. Radiasi infra merah memiliki panjang gelombang antara 700 nm sampai 1 mm

dan berada pada spektrum berwarna merah. Sinar infra merah merupakan cahaya yang

tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah

akan nampak pada spektrum elektromagnet dengan panjang gelombang diatas panjang

gelombang cahaya merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah

tidak akan tampak oleh mata namun radisi panas yang ditimbulkannya masih terasa/

dideteksi.

Pada dasarnya komponen yang menghasilkan panas juga menghasilkan radiasi

infra merah termasuk tubuh manusia maupun tubuh binatang. Cahaya infra merah,

walaupun mempunyai panjang gelombang yang sangat panjang tetap tidak dapat

menembus bahan-bahan yang tidak dapat melewatkan cahaya yang nampak sehingga

cahaya infra merah tetap mempunyai karakteristik seperti halnya cahaya yang nampak

(2)

Gambar 2.1 Infra Merah

Penggunaan infra merah sebagai media transmisi data mulai diaplikasikan

pada berbagai peralatan elektronik seperti pada televisi, handphone sampai pada

transfer data pada PC. Media infra merah ini dapat digunakan baik untuk kontrol

aplikasi lain maupun transmisi data (temperatur).

Sifat-sifat cahaya infra merah :

1. Tidak tampak manusia

2. Tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang

3. Dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas.

Komunikasi Infra merah dilakukan dengan menggunakan dioda infra merah

sebagai pemancar dan modul penerima infra merah sebagai penerimanya. Untuk jarak

yang cukup jauh, kurang lebih tiga sampai lima meter, pancaran data infra merah

(3)

Gambar 2.2 Objek Deteksi Menggunakan Cahaya Infra Merah

Sinar infra merah yang dipancarkan oleh pemancar infra merah tentunya

mempunyai aturan tertentu agar data yang dipancarkan dapat diterima dengan baik

pada penerima. Oleh karena itu baik di pengirim infra merah maupun penerima infra

merah harus mempunyai aturan yang sama dalam mentransmisikan (bagian pengirim)

dan menerima sinyal tersebut kemudian mendekodekannya kembali menjadi data

biner (bagian penerima). Komponen yang dapat menerima infra merah ini merupakan

komponen yang peka cahaya yang dapat berupa dioda (photodioda) atau transistor

(phototransistor). Komponen ini akan merubah energi cahaya, dalam hal ini energi

cahaya infra merah, menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik. Komponen ini harus mampu

mengumpulkan sinyal infra merah sebanyak mungkin sehingga pulsa-pulsa sinyal

listrik yang dihasilkan kualitasnya cukup baik.

Prinsip utama dari rangkaian sensor infra merah seperti layaknya sebuah saklar

yang memberikan perubahan tegangan apabila terdapat penghalang diantara tranceiver

dan receiver. Sensor ini memiliki dua buah piranti yaitu rangkaian

(4)

Rangkaian pembangkit/pengirim memancarkan sinar infra merah, kemudian

pancarannya diterima oleh penerima (fotodioda) sehingga bersifat menghantar

akibatnya tegangan akan jatuh sampai sama dengan tegangan ground (0). Dan

sebaliknya apabila tidak mendapat pancaran sinar infra merah maka akan

menghasilkan tegangan.

2.2 Fotodioda

Fotodioda berbeda dengan dioda biasa. Fotodioda adalah suatu jenis dioda yang

resistansinya berubah-ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubah-ubah

intensitasnya. Dalam keadaan gelap nilai tahananya sangat besar hingga praktis tidak

ada arus yang mengalir. Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil

nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Fotodioda ini

digunakan terutama sebagai saklar elektronik yang bereaksi akibat perubahan

intensitas cahaya.

(5)

Fotodioda adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Fotodioda

merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya

menjadi besaran listrik. Fotodioda termasuk dioda dengan sambungan p-n yang

dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh fotodioda ini

mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai dengan sinar-X.

Aplikasi fotodioda mulai dari penghitung kendaraan di jalan umum secara otomatis,

pengukur cahaya pada kamera serta beberapa peralatan di bidang medis.

Gambar 2.4 Simbol Fotodioda

Prinsip kerja dari fotodioda jika sebuah sambungan p-n dibias maju dan

diberikan cahaya padanya maka pertambahan arus sangat kecil sedangkan jika

sambungan p-n dibias mundur arus akan bertambah cukup besar. Cahaya yang

dikenakan pada fotodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan

menghasilkan pasangan hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika

elektron-elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron-elektron-elektron itu akan

mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke

arah negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian.

Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya

(6)

Alat yang mirip dengan fotodioda adalah fototransistor (Phototransistor).

Fototransistor ini pada dasarnya adalah jenis transistor bipolar yang menggunakan

kontak (junction) base-collector untuk menerima cahaya. Komponen ini mempunyai

sensitivitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan Fotodioda. Hal ini disebabkan

karena elektron yang ditimbulkan oleh foton cahaya pada junction

2.3. Mikrokontroler ATMega8535

ini diinjeksikan di

bagian Base dan diperkuat di bagian Kolektornya. Namun demikian, waktu respon

dari fototransistor secara umum akan lebih lambat dari pada fotodioda.

Mikrokontroler, sebagai suatu terobosan teknologi mikrokontroler dan mikrokomputer

hadir memenuhi kebutuhan pasar (market need) dan teknologi baru. Sebagai teknologi

baru, yaitu teknologi semi konduktor dengan kandungan transistor yang lebih banyak

namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara massal (dalam

jumlah banyak) sehingga harga menjadi lebih murah (dibandingkan mikroprosessor).

Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir untuk memenuhi selera industri dan

para konsumen akan kebutuhan dan keinginan alat-alat bantu dan mainan yang lebih

canggih serta dalam bidang pendidikan.

Tidak seperti sistem komput er yang mampu menangani berbagai macam

program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angka, dan lain sebagainya),

mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk satu aplikasi tertentu saja. Perbedaan

lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM-nya. Pada sistem komputer

(7)

disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antar muka

perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada

mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar artinya program

kontrol disimpan dalam ROM yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM

digunakan sebagai tempat penyimpanan sederhana sementara termasuk

register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan.

Mikrokontroler saat ini sudah dikenal dan digunakan secara luas pada dunia

industri. Banyak sekali penelitian atau proyek mahasiswa yang menggunakan berbagai

versi mikrokontroler yang dapat dibeli dengan harga yang relatif murah. Hal ini

dikarenakan produksi massal yang dilakukan oleh para produsen chip seperti Atmel,

Maxim, dan Microchip. Mikrokontroler saat ini merupakan chip utama pada hampir

setiap peralatan elektronika canggih. Alat-alat canggih sekarang ini sangat bergantung

pada kemampuan mikrokontroler tersebut. Mikrokontroler AVR memiliki arsitektur

RISC 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit (16-bit word) dan

sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 (satu) siklus clock, berbeda dengan

instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. Tentu saja itu terjadi karena

kedua jenis mikrokontroler tersebut memiliki arsitektur yang berbeda. AVR

berteknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing), sedangkan seri MCS51

berteknologi CISC (Complex Instruction Set Computing). Secara umum AVR dapat

dikelompokkan menjadi 4 kelas, yaitu keluarga ATtiny, keluarga AT90Sxx, keluarga

ATmega, dan AT86RFxx. Pada dasarnya yang membedakan masing-masing kelas

adalah memori, peripheral, dan fungsinya. Dari segi arsitektur dan instruksi yang

(8)

Kapabilitas detail dari ATMega8535 adalah sebagai berikut :

1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16

MHz

2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM

(Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 512 byte

3. ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel

4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps

5. Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik

AVR ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori

program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian, yaitu 32 buah register

umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM Internal.

Register keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah, yaitu

$00 sampai $1F. Sementara itu, register khusus untuk menangani I/O dan control

terhadap mikrokontroller menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20

hingga $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk

mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroller, seperti control register,

timer/conter, fungsi-fungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori

secara lengkap Alamat memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu

(9)

2.3.1 Konfigurasi Pin ATMega8535

Konfigurasi pin ATMega8535 bisa dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini.

Gambar 2.5 Pin ATMega8535

Keterangan:

a. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya

b. GND merupakan pin Ground

c. Port A (PA0 – PA7) merupakan pin I/O dan pin masukan ADC

d. Port B (PB0 – PB7) merupakan pin I/O yang mempunyai fungsi khusus yaitu

Timer/Counter, komparator analog dan SPI

e. Port C (PC0 – PC7) merupakan port I/O dan pin yang mempunyai fungsi

(10)

f. Port D (PD0 – PD1) merupakan port I/O dan pin fungsi khusus yaitu

komparator analog dan interrupt eksternal serta komunikasi serial

g. RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler

h. XTAL1 dan XTAL merupakan pin masukan clock eksternal

i. AVCC merupakan pin masukan untuk tegangan ADC

j. AREF merupakan pin masukan tegangan referensi untuk ADC

Data yang dipakai dalam mikrokontroler ATMega8535 dipresentasikan dalam

sistem bilangan biner, desimal dan bilangan heksadesimal. Data yang terdapat di

mikrokontroler dapat diolah dengan berbagai operasi aritmatik (penjumlahan,

pengurangan, dan perkalian) maupun operasi nalar (AND, OR, dan EOR /eksklusif

OR). AVR ATmega8535 memiliki tiga buah timer, yaitu:

1. Timer/counter 0 (8 bit)

2. Timer/ counter 1 (16 bit)

3. Timer/counter 2 (8 bit)

Karena ATMega8535 memiliki 8 saluran ADC maka untuk keperluan

konversi sinyal analog menjadi data digital yang berasal dari sensor dapat langsung

dilakukan prosesor utama. Beberapa karakteristik ADC internal ATMega8535 adalah:

1. Mudah dalam pengoperasian

2. Resolusi 10 bit

3. Memiliki 8 masukan analog

4. Konversi pada saat CPU sleep

(11)

2.4. Perangkat Lunak

2.4.1. Bahasa BASIC Menggunakan BASCOM-AVR

BASCOM-AVR adalah program BASIC compiler berbasis Windows untuk

mikrokontroler keluarga AVR seperti ATMega8535. BASCOM-AVR merupakan

pemrograman dengan bahasa tingkat tinggi BASIC yang dikembangkan dan

dikeluarkan oleh MCS Elektronik.

2.4.1.1. Karakter dalam BASCOM

Dalam program BASCOM, karakter dasarnya terdiri atas karakter alphabet (A-Z dan

a-z), karakter numeric (0-9), dan karakter spesial (lihat tabel 2.1).

Tabel 2.1 Karakter Spesial

karakter Nama

Blank

‘ Apostrophe

* Asterisk (symbol perkalian)

+ Plus sign

, Comma

- Minus sign

. Period (decimal point)

(12)

: Colon

“ Double quotation mark

; Semicolon

< Less than

= Equal sign (assignment symbol or relational operator)

> Greater than

\ Backspace (integer or word division symbol)

2.4.1.2. Tipe Data

Setiap variabel dalam BASCOM memiliki tipe data yang menunjukkan daya

tampungnya. Hal ini berhubungan dengan penggunaan memori mikrokontroler.

Tabel 2.2 Tipe data BASCOM

Tipe Data Ukuran (byte) Range

Bit 1/8 - Byte 1 0 – 255 Integer 2 -32,768 - +32,767 Word 2 0 – 65535 Long 4 -214783648 - +2147483647 Single 4 -

(13)

2.4.1.3 Variabel

Variabel dalam sebuah pemrograman berfungsi sebagai tempat penyimpanan data atau

penampungan data sementara, misalnya menampung hasil perhitungan, menampung

data hasil pembacaan register dan lainnya. Variabel merupakan pointer yang

menunjukkan pada alamat memori fisik dan mikrokontroler.

Dalam BASCOM, ada beberapa aturan dalam penamaan sebuah variabel:

a. Nama variabel maksimum terdiri atas 32 karakter

b. Karakter biasa berupa angka atau huruf

c. Nama variabel harus dimulai dengan huruf

d. Variabel tidak boleh menggunakan kata-kata yang digunakan oleh BASCOM

sebagai perintah, pernyataan, internal register, dan nama operator (AND, OR,

DIM, dan lain-lain)

Sebelum digunakan, maka variabel harus dideklarasikan terlebih dahulu.

Dalam BASCOM, ada beberapa cara untuk mendeklarasikan sebuah variabel. Cara

pertama adalah menggunakan pernyataan ‘DIM’ diikuti nama tipe datanya. Contoh

pendeklarasian menggunakan DIM sebagai berikut:

Dim nama as byte

Dim tombol1 as integer Dim tombol2 as word Dim tombol3 as word Dim tombol4 as word Dim Kas as string*10

(14)

2.4.1.4 Alias

Dengan menggunakan alias, variabel yang sama dapat diberikan nama yang lain.

Tujuannya adalah mempermudah proses pemrograman. Umumnya, alias digunakan

untuk mengganti nama variabel yang telah baku, seperti port mikrokontroler.

LEDBAR alias P1 Tombol1 alias P0.1 Tombol2 alias P0.2

Dengan deklarasi seperti diatas, perubahan pada tombol akan mengubah

kondisi P0.1. Selain mengganti nama port, kita dapat pula menggunakan alias untuk

mengakses bit tertentu dari sebuah variabel yang telah dideklarasikan.

Dim LedBar as byte

Led1 as LedBar.0 Led2 as LedBar.1 Led3 as LedBar.2

2.4.1.5 Konstanta

Dalam BASCOM, selain variabel kita mengenal pula konstanta. Konstanta merupakan

variabel pula. Perbedaannya dengan variabel biasa adalah nilai yang dikandung tetap.

Dengan konstanta, kode program yang kita buat akan lebih mudah dibaca dan dapat

(15)

menulis phi daripada menulis 3,14159867. Sama seperti variabel, agar konstanta bisa

dikenali oleh program, maka harus dideklarasikan terlebih dahulu. Berikut adalah cara

pendeklarasian sebuah konstanta.

Dim A As Const 5

Dim B1 As Const &B1001

Cara lain yang paling mudah:

Const Cbyte = &HF Const Cint = -1000 Const Csingle = 1.1 Const Cstring = “test”

2.4.1.6 Array

Dengan array, kita bisa menggunakan sekumpulan variabel dengan nama dan tipe

yang sama. Untuk mengakses variabel tertentu dalam array, kita harus menggunakan

indeks. Indeks harus berupa angka dengan tipe data byte, integer, atau word. Artinya,

nilai maksimum sebuah indeks sebesar 65535.

Proses pendeklarasian sebuah array hampir sama dengan variabel, namun

perbedaannya kita pun mengikutkan jumlah elemennya. Berikut adalah contoh

(16)

Dim kelas(10) as byte Dim c as Integer For C = 1 To 10 a(c) = c p1 = a(c) Next

Program diatas membuat sebuah array dengan nama ‘kelas’ yang berisi 10 elemen (1-10) dan kemudian seluruh elemennya diisikan dengan nilai c yang

berurutan. Untuk membacanya, kita menggunakan indeks dimana elemen disimpan.

Pada program diatas, elemen-elemen arraynya dikeluarkan ke Port 1 dari

mikrokontroler.

2.5. Operasi-Operasi dalam BASCOM

Pada bagian ini akan dibahas tentang cara menggabungkan, memodifikasi,

membandingkan, atau mendapatkan informasi tentang sebuah pernyataan dengan

menggunakan operator-operator yang tersedia di BASCOM dan bagaimana sebuah

pernyataan terbentuk dan dihasilkan dari operator-operator berikut:

a. Operator Aritmatika

Operator digunakan dalam perhitungan. Operator aritmatika meliputi +

(17)

b. Operator Relasi

Operator berfungsi membandingkan nilai sebuah angka. Hasilnya dapat

digunakan untuk membuat keputusan sesuai dengan program yang kita buat.

Operator relasi meliput i:

Tabel 2.3 Tabel Operator Relasi

Operator Relasi Pernyataan

= Sama dengan X = Y

<> Tidak sama dengan X <> Y

< Lebih kecil dari X < Y

> Lebih besar dari X > Y

<= Lebih kecil atau sama dengan X <= Y

>= Lebih besar atau sama dengan X >= Y

c. Operator Logika

Operator logika digunakan untuk menguji sebuah kondisi atau memanipulasi

bit dan operasi bolean. Dalam BASCOM, ada empat buah operator logika,

yaitu AND, OR, NOT, dan XOR.

Operator logika bias pula digunakan untuk menguji sebuah byte dengan pola

bit tertentu, sebagai contoh:

Dim A As Byte

A = 63 And 19 PPRINT A

(18)

A = 10 or 9 PRTINT A Output 16 11 d. Operator Fungsi

Operasi fungsi digunakan untuk melengkapi operator yang sederhana.

2.6. Bahasa Pemograman Visual Basic

Visual Basic merupakan bahasa pemograman yang cukup populer dan mudah untuk

dipelajari. Visual Basic juga menyediakan fasilitas yang memungkinkan pemakai

menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafis dalam sebuah form.

Visual Basic berawal dari bahasa pemograman BASIC (Beginners All Purpose

Symbolic Instruction Code). Karena bahasa basic mudah dipelajari dan populer maka

hampir setiap programmer menguasai bahasa ini.

2.6.1. Memulai Visual Basic

Pada bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menjalankan Visual Basic pada

sistem operasi windows. Cara pertama yang dapat dilakukan untuk memulai Microsoft

(19)

1. Klik tombol start pada Taskbar, kemudian pilih program dari tampilan

menu utama.

2. Dari tampilan menu yang ada, pilih Visual Basic.

2.6.2 Tampilan Awal Visual Basic

Secara otomatis, pada saat pertama kali menjalankan Visual Basic, akan tampil kotak

dialog New Project seperti yang terlihat pada ilustrasi gambar 2.6

(20)

Pada kotak dialog tersebut terdapat tiga pilihan tabulasi yaitu New, Exiting dan

Recent yang ditunjukkan pada tabel .

Tabel 2.4. Keterangan Tabulasi

Tabulasi Keterangan

New Pilihan ini digunakan untuk membuat project baru dengan

berbagai macam pilihan

Existing Pilihan ini digunakan untuk membuka project yang pernah

dibuat sebelumnya dengan menetukan folder sekaligus nama

file

Recent Pilihan ini digunakan untuk membuka project yang telah

dibuat dan terakhir kali dibuka

2.7. Komponen Visual Basic 2.7.1. Title Bar

Title bar merupakan batang judul dari program Visual Basic yang terletak pada bagian

paling atas dari jendela program yang berfungsi untuk menampilkan judul atau nama

jendela. Selain itu title bar juga berfungsi:

1. Memindahkan posisi jendela dengan menggunakan proses drag and drop

pada posisi title bar tersebut.

2. Mengatur ukuran jendela dari ukuran maximize keukuran restore ataupun

(21)

2.7.2. Menu Bar

Menu bar merupakan batang menu yang terletak dibawah titel bar yang berfungsi

untuk menampilkan pilihan menu atau perintah dan untuk mengoperasikan program

Visual Basic. Saat pertama kali program Visual Basic terbuka, kita dapat melihat tiga

belas menu utama, yaitu: File, Edit, View, Project, Format, Debug, Run, Query,

Diagram, Tools, Add-Ins, Windows dan Help. Menu bar memiliki sederatan pilihan

menu yang masing-masing mempunyai arti dan fungsi berbeda.

2.7.3. Tool Bar

Toolbar batang yang berisi kumpulan tombol yang terletak di bagian bawah menu bar

yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu perintah. Pada kondisi default

program Visual Basic hanya menampilkan toolbar standard.

Dengan menggunakan prosedur :

1. Klik tombol toolbox dibagian toolbar standard

2. Pilih perintah view-toolbox

2.7.4. Properties Windows

Properties windows merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menampung

(22)

merupakan hal yang sangat penting untuk membedakan objek yang satu dengan yang

lainnya.

Pada jendela properti ditampilkan jenis dan nama objek yang dipilih urut

berdasarkan abjad pada tab alphabetic atau berdasarkan kategori pada tab categorized.

Untuk menampilkan jendela properties dapat menggunakan prosedur sebagai berikut :

1. Klik tombol properties window pada toolbar standard

2. Pilih perintah view-properties window

3. Shortcut key F4

(23)

2.7.5. Form Window

Form window merupakan jendela desain dari sebuah program aplikasi. Dari form

window dapat mendesain sebuah program aplikasi dengan menempatkan

kontrol-kontrol yang ada di bagian toolbox pada area form. Pada jendela form juga terdapat

beberapa elemen yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan.

2.7.6. Code Window

Code window merupakan sebuah jendela yang digunakan untuk menuliskan kode

program dari kontrol yang dipasang pada jendela form dengan cara memilih terlebih

dahulu kontrol tersebut pada kotak objek.

2.9.7. Project

Project merupakan suatu kumpulan module atau program aplikasi itu sendiri. Dalam

Visual Basic, file project disimpan dengan nama file berakhiran VBP, dimana file ini

berfungsi untuk menyimpan seluruh komponen program.

Apabila membuat program aplikasi baru, maka secara otomatis project tersebut

akan diisi dengan object form 1, dalam jendela project explorer ditampilkan suatu

struktur hirarki dari sebuah project itu sendiri yang berisi semua item yang terkandung

(24)

Ganbar 2.8 Jendela Project

Dengan project explorer kita dapat memilih objek yang kita buat dengan

mudah. Untuk menampilkan jendela project explorer digunakan prosedur berikut:

1. Klik tombol project explorer pada bagian toolbar standard

2. Pilih perintah view-project explorer

3. Shortcut key Ctrl + key

2.8. Aplikasi BASCOM dengan LCD

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh compiler BASCOM adalah program yang

menyediakan rutin-rutin khusus untuk menampilkan karakter menggunakan LCD.

(25)

Antar muka antara LCD dengan ATMega8535 menggunakan mode

antarmuka 4 bit. Selain lebih menghemat I/O, mode demikian mempermudah proses

pembuatan PCB-nya. Program berikut akan menjalankan beberapa perintah yang

berkenaan dengan LCD. $regfile = “m8535.dat” $crystal = 4000000 dim x as byte config LCD = 16*2 Cursor off do X = 100 Cls Lcd “namaku Awallina” Lowerline Lcd “Nilaiku”; x Wait 1 Cls Lcd “<<<< Hebat >>>>” For x=1 to 16 Shiftlcd left next For x=1 to 32 Shiftlcd right Waitms 200 next

(26)

x = 100 cls

lcd hex x

loop

Penjelasan programnya sebagai berikut:

a. Dim x As Byte

Pernyataan di atas merupakan pendeklarasian variable x dengan ukuran byte.

b. Config LCD = 16 x 2

Oleh karena itu, konfigurasi yang dapat kita lakukan adalah mendeklarasikannya

dilisting program yang kita buat seperti dikontrolkan di atas.

c. CLS

Perintah CLS berfungsi membersihkan atau mengosongkan tampilan LCD.

d. Lowerline

Perintah berfungsi memindahkan kursor ke baris bawah. Karena LCD yang

digunakan adalah LCD 2 x 16, maka LCD memiliki 2 baris dan kolom.

e. X = 100

Lcd “namaku Awallina” Lowerline

Lcd “Nilaiku”; x

Ketika kita menjalankan perintah di atas, maka keluarannya adalah:

namaku Awallina

(27)

Contoh di atas menunjukkan bahwa kita dapat menampilkan isi sebuah variabel

menggunakan LCD hanya dengan menulis.

f. ShiftLCD left/right

Perintah ini digunakan untuk menggeser tampilan LCD ke kiri atau ke kanan

sebanyak 1 langkah. Perintah ini berguna untuk menampilkan kalimat yang

panjang dan mebuat animasi di LCD.

g. Lcdhex x

Perintah ini berfungsi mengirim isi sebuah variabel ke LCD dalam format

hexadesimal.

2.9. LCD (Liquid Crystal Display)

Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan

menggunakan mikrokontroler. LCD (Liquid Crystal Display) dapat berfungsi untuk

menampilkan suatu nilai hasil sensor, menampilkan teks, atau menampilkan menu

pada aplikasi mikrokontroler. Pada praktek proyek ini, LCD yang digunakan

adalah LCD 16 x 2 yang artinya lebar display 2 baris 16 kolom dengan 16 Pin

konektor.

Adapun konfigurasi dan deskripsi dari pin-pin LCD antara lain:

VCC ( pin 1)

Merupakan sambungan ground

GND 0V ( pin 2)

(28)

VEE (pin 3)

Merupakan input tegangan Kontras LCD

RS Register Select (pin 4)

Merupakan register pilihan 0 = Register Perintah, 1 = Register Data

R/W (pin 5)

Merupakan read select , 1 = Read, 0 = Write

Enable Clock LCD (pin 6)

Merupakan masukan logika 1 setiap kali pengiriman atau pembacaan data

D0 – D7 ( pin 7 – pin 14)

Merupakan Data Bus 1 – 7 ke port

Anoda (pin 15)

Merupakan masukan Tegangan positif backlight

Katoda (pin 16)

Merupakan masukanTegangan negatif backlight

Gambar LCD dapat di tunjukkan pada gambar 2.9 berikut

(29)

Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN, RS dan RW. Jalur EN

dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa sebuah data

sedang dikirimkan. Untuk mengirimkan data ke LCD, maka melalui program

EN harus dibuat logika low “0” dan set pada dua jalur kontrol yang lain RS dan RW.

Ketika dua jalur yang lain telah siap, set EN dengan logika “1” dan tunggu dan

berikutnya di set.

2.10. Modul LCD (Liquid Crystal Display) M1632

M1632 merupakan modul LCD matrix dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris

dengan setiap karakternya dibentuk oleh 8 baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris pixel

terakhir adalah kursor). HD44780 ini sudah tersedia dalam Modul M1632 yang

dikeluarkan oleh Hitachi, Hyundai dan modul-modul M1632 lainnya.

HD44780 sebetulnya merupakan mikrokontroler yang dirancang khusus untuk

mengendalikan LCD dan mempunyai kemampuan untuk mengatur proses scanning

pada layar LCD yang terbentuk oleh 16 COM dan 40 SEG sehingga mikrokontroler

/perangkat yang mengakses modul LCD ini tidak perlu lagi mengatur proses scanning

pada layar LCD. Mikrokontroler atau perangkat tersebut hanya mengirimkan data-data

yang merupakan karakter yang akan ditampilkan pada LCD atau perintah yang

(30)

2.10.1. Struktur Memori LCD

Modul LCD M1632 memiliki beberapa jenis memori yang digunakan untuk

menyimpan atau memproses data-data yang akan ditampilkan pada layar LCD. Setiap

jenis memori mempunyai fungsi-fungsi tersendiri.

a. DDRAM

DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan berada.

Contohnya, karakter “A” atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil

pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter tersebut

ditulis di alamat 40h, karakter tersebut akan tampil pada baris kedua kolom

pertama dari LCD.

b. CGRAM

CGRAM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan

bentuk karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Akan tetapi isi memori

akan hilang saat power supplay tidak aktif sehingga pola karakter akan hilang.

c. CGROM

CGROM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan pola

tersebut sudah ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga pengguna

tidak dapat mengubah lagi. Oleh karena ROM bersifat permanen, pola karakter

Gambar

Gambar 2.1  Infra Merah
Gambar 2.2 Objek Deteksi Menggunakan Cahaya Infra Merah
Gambar 2.3 Fotodioda
Gambar 2.5 Pin ATMega8535
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan yang penulis dapatkan ialah praktik jual beli emas bekas dalam keadaan rusak yang terjadi didusun Tanah Merah desa Sabahbalau

Lembaga Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMK negeri 2 Purworejo ini dipimpin oleh seorang Ketua yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Kepala Sekolah. Langkah-langkah

Berarti variabel bebas yang terdiri dari harga, promosi dan layanan tidak berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian. Ho; β1 ≠ β2 ≠ β3

6.17 Menyelenggarakan langsung atau tidak langsung pembelian untuk perusahaan dan usaha-usaha lain di segala lapangan yang bersangkutan dengan usaha perusahaan dan oleh karenanya

SEKOLAH TINGGI TINGGI ILMU KESE ILMU KESEHAT HATAN ENDERAL ACHMAD YA AN ENDERAL ACHMAD YANI NI YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2015 2015 LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PENGESAHAN. SATUAN

teori-teori, konsep-konsep serta peraturan yang berkaitan dengan permasalahan. Sedangkan pendekatan yuridis empiris dilakukan dengan cara mengadakan penelitian

Tulisan tersebut juga masih secara garis besar, bahkan kadang-kadang bersifat wacana. Steenbrink melakukan penelitian tentang Pesantren, Madrasah dan Sekolah:

Kepala Desa Mumbang Jaya sangat aktif untuk menjalankan tugas sebagai fasilitator masyarakat yang juga dibantu oleh perangkat desa lainnya dalam menjalankan Program